Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian, dan supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk selamanya." (Ulangan 4:40)
Peringatan Wajib St. Ambrosius, Uskup dan Pujangga Gereja
“Peganglah kemudi iman dengan kuat, janganlah engkau diombang-ambingkan oleh badai taufan dunia ini.” (St. Ambrosius)
Antifon Pembuka (1 Sam 2:35)
Tuhan bersabda, "Seorang imam akan kuangkat bagi-Ku. Ia setia pada-Ku dan bertindak menurut maksud dan keinginan-Ku."
Doa Pembuka
Allah Bapa, pembela umat beriman, Engkau mengangkat Santo Ambrosius
menjadi uskup. Bangkitkanlah kiranya di dalam Gereja-Mu
pemimpin-pemimpin yang kuat dan bijaksana. Dengan pengantaraan Yesus
Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan
Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Yesaya (30:19-21.23-26)
"Pastilah Tuhan mengasihi kalian apabila kalian berseru-seru."
Beginilah firman Tuhan, Yang Mahakudus Allah Israel, “Hai bangsa di Sion
yang mendiami Yerusalem, kalian tidak akan terus menangis. Pastilah
Tuhan akan mengasihani kalian, apabila kalian berseru-seru. Begitu
mendengar teriakmu Ia akan menjawab. Walaupun Tuhan memberi kalian roti
dan air serba sedikit, namun Gurumu, tidak akan menyembunyikan diri
lagi. Kalian akan terus melihat Dia dan entah kalian menyimpang ke kanan
entah ke kiri, sabda-Nya ini akan kalian dengar dari belakangmu,
“Inilah jalannya, ikutilah jalan ini!” Pada waktu itu Tuhan akan
mencurahkan hujan bagi benih yang baru kalian taburkan di ladang, dan
dari hasil tanah itu kalian akan makan roti yang lezat dan
berlimpah-limpah. Pada waktu itu ternakmu akan merumput di padang rumput
yang luas. Sapi-sapi dan keledai-keledai yang mengerjakan tanah akan
memakan makanan campuran yang sedap, yang sudah ditampi dan diayak. Dari
setiap gunung yang tinggi dan dari setiap bukit yang menjulang akan
memancar sungai-sungai pada hari pembunuhan yang besar, apabila
menara-menara runtuh. Maka terang bulan purnama akan seperti terang
matahari terik, dan terang matahari terik akan tujuh kali ganda, yaitu
seperti terangnya tujuh hari, pada waktu Tuhan membalut luka umat-Nya
dan menyembuhkan bekas-bekas pukulan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah. Mazmur Tanggapan
Ref. Berbahagialah orang yang menanti-nantikan Tuhan.
Ayat. (Mzm 147:1-2.3-4.5-6)
1. Sungguh, bermazmur bagi Allah kita itu baik, bahkan indah, dan
layaklah memuji-muji Dia. Tuhan membangun Yerusalem, Ia menghimpun
orang-orang Israel yang tercerai berai.
2. Ia menyembuhkan orang-orang yang patah hati, dan membalut luka-luka
mereka; Ia menentukan jumlah bintang-bintang, masing-masing dipanggil
dengan menyebut nama-Nya.
3. Besarlah Tuhan kita dan berlimpahlah kekuatan-Nya, kebijaksanaan-Nya
tidak terhingga. Tuhan menegakkan kembali orang-orang yang tertindas,
tetapi orang-orang fasik direndahkan-Nya ke tanah. Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Inilah Raja kita, Tuhan semesta alam. Ia datang membebaskan umat-Nya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (9:35-10:1.6-8)
"Melihat orang banyak itu, tergerak hati Yesus oleh belas kasihan."
Sekali peristiwa Yesus berkeliling ke semua kota dan desa. Ia mengajar
dalam rumah-rumah ibadat dan mewartakan Injil Kerajaan Surga serta
melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. Melihat orang banyak yang
mengikuti-Nya, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan, karena mereka
lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. Maka Yesus
berkata kepada murid-murid-Nya, “Tuaian memang banyak, tetapi pekerjanya
sedikit. Maka mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya ia
mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.” Lalu Yesus memanggil
kedua belas murid-Nya dan memberi mereka kuasa untuk mengusir roh-roh
jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit serta segala kelemahan.
Yesus mengutus mereka dan berpesan, “Pergilah kepada domba-domba yang
hilang dari umat Israel! Pergilah dan wartakanlah: Kerajaan Surga sudah
dekat. Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah
orang kusta; usirlah setan-setan. Kalian telah memperoleh dengan
cuma-cuma, maka berikanlah pula dengan cuma-cuma.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Yesus mengajar dan mewartakan Injil Kerajaan Allah. Ia juga menyembuhkan segala penyakit dan kelemahan. Selanjutnya, Yesus memberikan kuasa kepada para murid-Nya untuk melakukan hal yang sama: mengusir roh-roh jahat, menyembuhkan segala penyakit dan kelemahan. Keprihatinan akan kurangnya
pekerja di kebun anggur Tuhan bukan hanya keprihatinan manusia,
melainkan juga keprihatinan Putra Allah sendiri. Bagi Yesus,
keprihatinan itu seharusnya menjadi ”jembatan emas” yang menghubungkan
kita dengan Tuhan karena yakin bahwa Tuhan sendirilah yang akan
mengirim pekerja-pekerja yang pantas dan layak untuk tuaian-Nya. Kita
harus berdoa agar Tuhan membuka hati umat-Nya untuk menjadi
pekerja-Nya, yakni pembagi kasih dan penyebar rahmat. Berdoalah
senantiasa: ”Pastilah Tuhan akan mengasihani engkau apabila engkau
berseru-seru. Begitu mendengar teriakanmu, Ia akan menjawab” (Yes
30:19).
Antifon Komuni (Yoh 15:16)
Bukannya kalian yang memilih Aku,
melainkan Aku yang memilih kalian. Kalian telah Kutetapkan agar pergi
dan berhasil dan hasilmu tinggal tetap.
Doa Malam
Allah yang Maharahim, ajarilah aku
supaya dalam hidup ini selalu mampu melakukan apa yang Engkau kehendaki
dan Roh Kebijaksanaan menyertai langkah hidupku hari demi hari. Dengan
pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Jumat, 06 Desember 2016
Hari Biasa Pekan I Adven (Jumat Pertama Dalam Bulan)
Pfak. St. Nikolaus, Uskup
“Biarlah aku mendambakan Dikau, ya Tuhan, dengan mencari Engkau” (St. Anselmus)
Antifon Pembuka
Lihatlah, Tuhan akan datang dengan mulia, mengunjungi umat-Nya dalam damai, dan memberi mereka hidup abadi.
Behold, the Lord will come descending with splendor to visit his people with peace, and he will bestow on them eternal life.
Doa Pembuka
Allah Bapa Mahakuasa, tunjukkanlah kekuasaan-Mu dan datanglah di
tengah-tengah kami. Semoga kami Kaujaga dan Kaulindungi agar lepas dari
bahaya dosa, sehingga kami dapat hidup bebas merdeka dan selamat. Dengan
pengantaraan Kristus, Putra-Mu, yang bersama dengan Dikau, dalam
persatuan dengan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, kini dan
sepanjang masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Yesaya (29:17-24)
"Pada waktu itu orang-orang buta akan melihat."
Beginilah firman Tuhan, “Tiada lama lagi Libanon akan berubah menjadi
kebun buah-buahan, kebun subur selebat hutan. Pada waktu itu orang-orang
tuli akan mendengar sabda sebuah kitab, dan mata orang-orang buta akan
melihat, lepas dari kekelaman dan kegelapan. Orang-orang sengsara akan
bersukaria dalam Tuhan dan orang-orang miskin di antara manusia akan
bersorak-sorai di dalam Yang Mahakudus Allah Israel. Sebab orang yang
gagah sombong akan lenyap dan orang pencemooh akan habis. Semua orang
yang berniat jahat akan dilenyapkan, yaitu mereka yang begitu saja
menyatakan seseorang berdosa di dalam suatu perkara, yang memasang jerat
terhadap orang yang menegur mereka di pintu gerbang, dan yang
menyalahkan orang benar dengan alasan yang dibuat-buat. Sebab itu
beginilah firman Tuhan, Allah kaum keturunan Yakub, yang telah
membebaskan Abraham, “Mulai sekarang Yakub takkan lagi mendapat malu,
dan mukanya tidak lagi pucat. Sebab keturunan Yakub akan melihat karya
tangan-Ku di tengah-tengah mereka, dan mereka akan menguduskan nama-Ku.
Mereka akan menguduskan Yang Kudus Allah, dan mereka akan gentar
terhadap Allah Israel. Pada waktu itu orang-orang yang sesat pikiran
akan mendapat pengertian, dan mereka yang bersungut-sungut akan menerima
pengajaran.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = d, 4/4, PS 865
Ref. Tuhan adalah terang dan keselamatanku
atau Tuhan, Dikaulah penyelamatku.
Ayat. (Mzm 27:1.4.13-14)
1. Tuhan adalah terang dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus
takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gentar?
2. Satu hal telah kuminta kepada Tuhan, satu inilah yang kuingini: diam
di rumah Tuhan seumur hidupku, menyaksikan kemurahan Tuhan, dan
menikmati bait-Nya.
3. Sungguh, aku percaya akan melihat kebaikan Tuhan di negeri
orang-orang yang hidup! Nantikanlah Tuhan! Kuatkanlah dan teguhkanlah
hatimu! Ya, nantikanlah Tuhan!
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Tuhan pasti datang; Ia datang dengan megah, dan mata para hamba-Nya akan berseri-seri.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (9:27-31)
"Dua orang buta disembuhkan karena percaya kepada Yesus."
Sekali peristiwa ada dua orang buta mengikuti Yesus sambil berseru-seru,
“Kasihanilah kami, hai Anak Daud!” Setelah Yesus masuk ke dalam sebuah
rumah, datanglah kedua orang buta itu kepada-Nya. Yesus berkata kepada
mereka, “Percayakah kalian, bahwa Aku dapat melakukannya?” Mereka
menjawab, “Ya Tuhan, kami percaya.” Lalu Yesus menjamah mata mereka
sambil berkata, “Terjadilah padamu menurut imanmu.” Maka meleklah mata
mereka. Lalu dengan tegas Yesus berpesan kepada mereka, “Jagalah, jangan
seorang pun mengetahui hal ini.” Tetapi mereka keluar dan memasyhurkan
Yesus ke seluruh daerah itu.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Injil
mengisahkan dua orang buta yang mengalami penyembuhan. Mereka
merlgalami penyembuhan karena percaya kepada Yesus. “Percayakah kamu.
bahwa Aku dapat melakukannya?” Mereka menjawab, “Ya Tuhan. kami percaya”
(Mat 9:28).
Dua orang buta itu mengalamj penyembuhan karena
menaruh kepercayaan kepada Yesus. Mereka sangat yakin bahwa Yesus dapat
menyembuhkan mereka. Keyakinan mereka menggerakkan untuk mengikuti
Yesus. Keyakinan itu membuat mereka berani mendekatkan diri kepada
Yesus. Mula-mula menjadi pengikut-Nya, kemudian berani menyampaikan
permohonan; Dan akhjrnya mereka mengalami penyembuhan. Setelah
mengalalmi penyembuhan, mereka tidak bisa ditahan lagi untuk
merahasiakannya. Alih-alih mengikuti larangan Yesus, mereka justru
mewartakan kesembuhan yang mercka alamj kepada semua orang, bahkan
dikalakan dalam Injil: “ke seluruh daerah itu".
Kehidupan
bersama di tengah masyarakat dapat berlangsung dengan baik apabila ada
kepercayaan. Hidup bersama menjadi indah dan setiap orang tergerak untuk
memberikan yang lerbaik dalam membangun kebersamaan. Hidup bersama yang
diwarnai oleh kepercayaan satu sama lain akan menggerakkan setiap orang
untuk berbuat kebajkan. Ketika setiap orang percaya bahwa sesamanya
selalu mengusahakan yang baik, maka kebaikan itu akan menular kepada
orang lain. Setiap orang tergerak untuk berbuat kebaikan.
Masa
Adven adalah masa yang sangat baik unluk merenungkan kepercayaan kita
kepada Yesus. Kepercayaan kita kepada Yesus telah membuat kita menerima
kebaikan-Nya. Hidup kita menjadj semakin baik Maka kita bisa bertanya
kepada diri kita sendiri. Apakah kepercayaan kita kepada Allah telah
menggerakkan kita untuk terus menebarkan kebajkan?
Seorang anak,
sejak SMA djpercaya oleh ayahnya untuk mengurus keuangan keluarga.
Setiap kalj ayahnya menerima gaji, maka gaji im diserahkan kepada
anaknya untuk dikelola. Anak itu pun dengan kemampuan yang dimjlikinya,
mengelola gaji ayahnya dengan memb uat pembukuan. Ketika anak itu
dewasa, dia menjadi orang yang mudah dipercaya dan memercayai orang
lain. Ia menjadi pernimpin yang hebat, dapat diandalkan dan selalu
berbuat baik.
Marilah kita mohon kepada’mhan agar kepercayaan
kita kepada-Nya membuat kila semakin membangun hidup yang lebih bajk.
Semoga Allah yang telah memercayakan hidup kepada kita, dapat kita jaga
dengan menebarkan kebaikan derni kebaikan dalam hidup bersama seraya
menantikan kedatangan Tuhan kjta Yesus Kristus. Tuhan memberkati (PR/Inspirasi Batin 2019)
Antifon Komuni (Bdk. Flp 3:20-21) Kita menantikan
Yesus Kristus, Penebus dan Tuhan kita, yang akan mengubah tubuh kita
yang hina menjadi serupa dengan tubuh-Nya yang mulia.
We await a savior, the Lord Jesus Christ, who will change our mortal bodies, to conform with his glorified body.
“Apabila
Yesus menyatakan, kapan Ia akan datang kembali, kedatangan-Nya tidak
berarti lagi, dan tidak lagi diharapkan oleh bangsa dan zaman.” (St.
Efrem)
Antifon Pembuka (Mzm 119:151-152)
Engkau sudah dekat, ya Tuhan, dan segala jalan-Mu benar; sejak dulu aku tahu dari sabda-Mu, bahwa Engkau selalu besertaku.
Doa Pembuka
Allah Bapa, pembela umat beriman, Engkau mengangkat Santo Ambrosius
menjadi uskup. Bangkitkanlah kiranya di dalam Gereja-Mu
pemimpin-pemimpin yang kuat dan bijaksana. Dengan pengantaraan Yesus
Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan
Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin. Akan
ada nyanyian di tanah Yehuda. Mereka yang tetap percaya dan tetap setia
kepada Tuhan sebagai benteng hidup mereka, akan menaikkan kidung
pujian.
Bacaan dari Kitab Yesaya (26:1-6)
"Bangsa yang benar dan tetap setia biarlah masuk."
Pada masa itu nyanyian ini akan dinyanyikan di tanah Yehuda, “Kita
mempunyai kota yang kuat! Tuhan telah memasang tembok dan benteng untuk
keselamatan kita. Bukalah pintu-pintu gerbangnya, agar masuklah bangsa
yang benar dan yang tetap setia. Engkau menjaga orang yang teguh hatinya
dengan damai sejahtera, sebab ia percaya kepada-Mu. Percayalah kepada
Tuhan selama-lamanya, sebab Tuhan Allah adalah gunung batu yang kekal.
Kota-kota di atas gunung telah ditaklukkan-Nya; benteng-benteng yang
kuat telah dirobohkan-Nya, diratakan-Nya dengan tanah dan
dicampakkan-Nya menjadi debu. Kaki orang-orang sengsara dan telapak
orang-orang lemah akan menginjak-injaknya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Diberkatilah dia yang datang dalam nama Tuhan.
Atau. Alleluya
Ayat. (Mzm 118:1.8-9.19-21.25-27a)
1. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Kekal abadi kasih
setia-Nya. Lebih baik berlindung pada Tuhan daripada percaya kepada
manusia! Lebih baik berlindung pada Tuhan daripada percaya kepada para
bangsawan!
2. Bukakanlah aku pintu gerbang kebenaran, aku hendak masuk ke dalamnya,
hendak mengucap syukur kepada Tuhan. Inilah pintu gerbang Tuhan,
orang-orang benar akan masuk ke dalamnya. Aku bersyukur kepada-Mu, sebab
Engkau telah menjawab aku dan telah menjadi keselamatanku.
3. Ya Tuhan, berilah kiranya keselamatan! Ya Tuhan, berilah kiranya
kemujuran! Diberkatilah dia yang datang dalam nama Tuhan! Kami
memberkati kamu dari dalam rumah Tuhan. Tuhanlah Allah, Dia menerangi
kita. Ikatkanlah korban hari raya itu dengan tali pada tanduk-tanduk
mezbah. Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Yes 55:6)
Carilah Tuhan, selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya, selama Ia dekat. Orang
yang bijaksana ialah orang yang melakukan kehendak Bapa di surga. Semua
orang yang mendengarkan perkataan Yesus dan melakukannya, mereka itulah
orang-orang bijaksana.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (7:21.24-27)
"Barangsiapa melakukan kehendak Bapa akan masuk Kerajaan Allah."
Pada suatu ketika Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Bukan setiap
orang yang berseru kepada-Ku, ‘Tuhan! Tuhan!’ akan masuk Kerajaan Surga,
melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku di surga. Semua orang
yang mendengar perkataan-Ku dan melakukannya, ia sama dengan orang
bijaksana yang membangun rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan
dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu. Tetapi rumah itu
tidak roboh sebab dibangun di atas batu. Tetapi setiap orang yang
mendengar perkataan-Ku dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang
bodoh, yang membangun rumahnya di atas pasir. Kemudian turunlah hujan
dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu. Maka robohlah rumah
itu dan hebatlah kerusakannya.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Orang
yang suka main sepakbola tentu memiliki kecintaan yang lebih besar akan
sepakbola daripada orang yang suka nonton pertandingan sepakbola tanpa
pernah bermain sepakbola. Demikian pula halnya dalam hidup beriman.
Orang yang beriman kepada Tuhan dan tekun menjalankan kehendak-Nya tentu
memiliki iman yang jauh lebih kuat dan kokoh daripada orang yang
beriman kepada Tuhan tanpa pernah tertarik untuk menjalankan
kehendak-Nya. Sudahkah kita bersungguh-sungguh untuk menjalankan segala
kehendak Tuhan?
Doa Malam
Allah yang Maharahim, ajarilah aku
supaya dalam hidup ini selalu mampu melakukan apa yang Engkau kehendaki
dan Roh Kebijaksanaan menyertai langkah hidupku hari demi hari. Dengan
pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Pada kedatangan-Nya yang pertama Tuhan kelihatan di bumi dan hidup
di antara manusia, ketika orang-orang melihat dan membenci Dia. (St.
Bernardus, Abas)
Antifon Pembuka (Lih. Hab 2:1; 1Kor 4:5)
Tuhan akan datang dan tidak akan terlambat. Ia akan menerangi kita yang
tersembunyi dalam kegelapan dan menyatakan diri-Nya kepada segala
bangsa.
The Lord will come and he will not delay. He will illumine what is hidden in darkness and reveal himself to all the nations.
Doa Pembuka
Allah Bapa sumber sukacita, siapkanlah hati kami dengan kekuatan-Mu.
Kiranya pada kedatangan Kristus Putra-Mu, kami diundang menghadiri
perjamuan hidup kekal dan diperkenankan menyambut santapan suci yang
dihidangkan oleh Yesus Kristus Putra-Mu. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara
kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan
berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Yesaya (25:6-10a)
"Tuhan akan menghidangkan suatu jamuan, dan menghapus air mata dari wajah semua orang."
Di Gunung Sion Tuhan semesta alam akan menghidangkan bagi segala bangsa
suatu jamuan dengan masakan mewah, dengan anggur yang tua benar; suatu
jamuan dengan lemak dan sumsum dan dengan anggur tua yang disaring
endapannya. Di atas gunung itu Tuhan akan mengoyakkan kain kabung yang
diselubungkan kepada segala suku dan tudung yang ditudungkan kepada
segala bangsa. Ia akan meniadakan maut untuk seterusnya, dan Ia akan
menghapus air mata dari wajah semua orang. Aib umat-Nya akan Ia jauhkan
dari seluruh bumi, sebab Tuhan telah mengatakannya. Pada hari itu orang
akan berkata, “Sesungguhna, inilah Allah kita, yang kita nanti-nantikan
supaya menyelamatkan kita. Inilah Tuhan yang kita nanti-nantikan;
marilah kita bersorak sorai dan bersukacita karena keselamatan yang
diadakan-Nya! Sebab tangan Tuhan akan melindungi gunung ini!”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah. Mazmur Tanggapan, do = es, 3/2, PS 849
Ref. Tuhanlah gembalaku, tak'kan kekurangan aku
Ayat. (Mzm 23:1-3a. 3b-4. 5. 6; 2/2)
1. Tuhanlah gembalaku, aku takkan berkekurangan. Ia membaringkan daku di
padang rumput yang hijau. Ia membimbing aku ke air yang tenang dan
menyegarkan daku.
2. Ia menuntun aku di jalan yang lurus, demi nama-Nya yang kudus.
Sekalipun berjalan dalam lembah yang kelam, aku tidak takut bahaya,
sebab Engkau besertaku. Tongkat gembalaan-Mu, itulah yang menghibur aku.
3. Engkau menyediakan hidangan bagiku di hadapan segala lawanku. Engkau
mengurapi kepalaku dengan minyak, pialaku penuh berlimpah.
4. Kerelaan dan kemurahan-Mu mengiringi aku seumur hidupku. Aku akan diam di dalam rumah Tuhan sepanjang masa. Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Tuhan akan datang menyelamatkan umat-Nya; berbahagialah orang yang menyongsong Dia.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (15:29-37)
"Yesus menyembuhkan banyak orang sakit dan melipatgandakan roti."
Pada suatu ketika Yesus menyusuri pantai Danau Galilea, lalu naik sebuah
bukit dan duduk di situ. Maka datanglah orang banyak berbondong-bondong
kepada-Nya membawa orang lumpuh, orang timpang, orang buta, orang bisu,
dan banyak lagi yang lain, lalu meletakkan mereka pada kaki Yesus, dan
mereka semua disembuhkan-Nya. Maka takjublah orang banyak itu melihat
orang bisu berkata-kata, orang timpang sembuh, orang lumpuh berjalan,
orang buta melihat, dan mereka memuliakan Allah Israel. Lalu Yesus
memanggil murid-murid-Nya dan berkata, “Hati-Ku tergerak oleh belas
kasihan kepada orang banyak ini. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku
dan mereka tidak mempunyai makanan. Aku tidak mau menyuruh mereka pulang
dengan lapar, nanti mereka pingsan di jalan.” Para murid menyahut,
“Bagaimana mungkin di tempat sunyi ini kita mendapat roti untuk
mengenyangkan orang banyak yang begitu besar jumlahnya?” Kata Yesus
kepada mereka, “Berapa roti ada padamu?” “Tujuh”, jawab mereka, “dan ada
juga beberapa ikan kecil.” Yesus lalu menyuruh orang banyak itu duduk
di tanah. Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti dan ikan-ikan itu. Ia
mengucap syukur, membagi-bagi roti itu dan memberikannya kepada para
murid. Lalu para murid membagikannya kepada orang banyak. Mereka
semuanya makan sampai kenyang. Kemudian potongan-potongan roti yang sisa
dikumpulkan, tujuh bakul penuh.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Sekarang ini meskipun
dunia kita makin maju di pelbagai bidang, seperti misalnya dalam hal
ilmu pengetahuan, teknologi, ekonomi, namun sekaligus di dunia modern
yang sangat maju ini masih terdapat masalah-masalah dalam masyarakat
seperti yang dialami Yesus dua puluh abad lalu. Sekarang pun masih
banyak sekali orang yang menghadapi kemiskinan, penyakit dan kelaparan.
Yesus menjumpai orang-orang yang
menderita, lapar, lelah dalam memperjuangkan kelangsungan hidup mereka.
Berhadapan dengan keadaan serupa Yesus tampil sebagai Pribadi yang
berbelaskasih. Sebagai Putra Allah yang menjadi manusia Yesus
memperlihatkan diri-Nya sungguh sesuai dengan gambaran manusia seutuhnya
menurut citra Allah. Artinya sebagai Allah yang adalah kasih dan
maharahim, seperti terbukti dalam perhatian serta belas kasih-Nya kepada
kebutuhan manusia tanpa membeda-bedakan. Ia memberi makan kepada
orang-orang Yahudi sebangsa-Nya, tetapi juga kepada orang-orang bukan
Yahudi.
Dan patut diperhatikan bahwa Yesus
bukan hanya mengajar untuk memberikan kebutuhan rohani, melainkan juga
memberikan kebutuhan jasmani. Manusia membutuhkan keduanya. Inilah suatu
peringatan kepada Gereja, yaitu segenap umat yang percaya kepada
Kristus, bahwa pewartaan kabar gembira harus disampaikan kepada semua
orang baik berupa santapan rohani maupun jasmani, khususnya kepada yang
sangat membutuhkannya.
Pada saat terakhir hidup-Nya, sesudah
tak kunjung henti mewartakan sabda-Nya, Yesus dalam perjamuan terakhir
memberikan Tubuh dan Darah-Nya kepada murid-murid-Nya sebagai santapan
roti hidup kekal. Gereja, yakni segenap umat pengikut Kristus, harus
sadar dan bersedia untuk tampil di tengah masyarakat untuk menampilkan
Yesus dengan wajah kerahiman Allah. (HS/INSPIRASI BATIN)
Antifon Komuni (Yes 40:10; 35:5)
Sesungguhnya, Tuhan kita akan datang dengan kuasa dan akan mencerahkan mata hamba-Nya.
Behold, our Lord will come with power and will enlighten the eyes of his servants.
Pesta St. Fransiskus Xaverius, Imam dan Pelindung karya misi
“Asal ada yang mengajarkan pokok-pokok agama Kristiani kepada mereka,
aku yakin bahwa mereka akan menjadi orang Kristen yang baik sekali.”
(St. Fransiskus Xaverius)
Antifon Pembuka (Mzm 95:3-4)
Ceriterakanlah kemuliaan Tuhan di antara para bangsa dan karya-Nya yang
agung di antara segala suku. Sebab Tuhan yang Mahaagung dan sangat
terpuji. atau (Mzm 18 (17): 50; 22 (21): 23)
AkuakanmemujiEngkau, Tuhan,di antarabangsa-bangsa; Aku akan memasyhurkan nama-Mu kepada saudara-saudaraku dan memuji-muji Engkau di tengah-tengah jemaah. I will praise you, Lord, among the nations; I will tell of your name to my kin.
atau (Mzm 18 (17): 50; 22 (21): 23)
Aku mau menyanyikan syukur bagi-Mu di antara bangsa-bangsa. Aku akan memasyhurkan nama-Mu kepada saudara-saudaraku.
I will praise you, Lord, among the nations; I will tell of your name to my kin.
Doa Pagi
Allah Bapa, keselamatan umat manusia, pelbagai bangsa Kaujadikan
milik-Mu berkat pewartaan Santo Fransiskus Xaverius, imam dan
misionaris-Mu. Semoga semangat misionernya berkobar di hati umat-Mu,
sehingga di mana-mana umat berkembang dengan suburnya. Dengan
pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam
persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
Amin. Paulus
menegaskan bahwa mewartakan Injil adalah keharusan. Tidak ada imbalan
dan tarif dan juga tak ada alasan untuk menyombongkan diri.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (9:16-19.22-23)
"Celakalah aku jika tidak memberitakan Injil."
Saudara-saudara, jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan
untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku
jika tidak memberitakan Injil. Seandainya aku melakukan pemberitaan itu
atas kehendakku sendiri, memang aku berhak menerima upah. Tetapi karena
aku melakukannya bukan atas kehendakku sendiri, pemberitaan itu
merupakan tugas yang ditanggungkan Allah kepadaku. Kalau demikian apakah
upahku? Upahku ialah: bahwa aku boleh memberitakan Injil tanpa imbalan,
dan bahwa aku tidak menuntut hakku sebagai pemberita Injil.
Sesungguhnya aku bukan hamba siapa pun. Meskipun begitu, aku menjadikan
diriku hamba semua orang, supaya aku boleh memenangkan sebanyak mungkin
orang. Bagi orang-orang yang lemah aku menjadi seperti orang yang lemah,
supaya aku dapat menyelamatkan mereka yang lemah. Bagi semua orang aku
telah menjadi segala-galanya, supaya sedapat mungkin aku memenangkan
beberapa orang dari antara mereka. Segala sesuatu ini aku lakukan karena
Injil, supaya aku mendapat bagian di dalamnya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = f, 4/4 PS 827
Ref. Pergi ke seluruh dunia, wartakanlah Injil.
Ayat. (Mzm 117:1.2; R: Mrk 16:15)
1. Pujilah Tuhan, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa!
2. Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan Tuhan untuk selama-lamanya.
Bait Pengantar Injil, la = e, 4/4, PS 958
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 28:19-20)
Pergilah dan jadikanlah semua bangsa murid-Ku, Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman Yesus
mengutus murid-murid-Nya ke seluruh dunia untuk mewartakan Injil. Tuhan
sendiri meneguhkan pewartaan mereka dengan kuasa dan tanda-tanda.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (16:15-20)
"Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil!"
Pada suatu hari Yesus yang bangkit dari antara orang mati menampakkan
diri kepada kesebelas murid, dan berkata kepada mereka, “Pergilah ke
seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang
percaya dan dibaptis akan diselamatkan tetapi siapa yang tidak percaya
akan dihukum. Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya:
Mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara
dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular,
dan sekalipun minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka;
mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan
sembuh.” Sesudah berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Tuhan
Yesus ke surga lalu duduk di sebelah kanan Allah. Maka pergilah para
murid memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan
meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan Daya
kuasa Allah yang Mahatinggi akan menyertai mereka yang percaya
kepada-Nya. Dengan kenyataan itu, Allah mau menunjukkan kepada manusia,
bahwa Dialah Allah yang hidup dan ada, Allah yang patut untuk dipercayai
dan diikuti. Kalau kita merasakan daya kuasa Allah yang menyertai hidup
kita, mari kita syukuri dan kita jadikan sebagai pemicu semangat untuk
terus-menerus mendekatkan diri kepada-Nya.
Antifon Komuni (Mrk 16:15; Mat 28:20)
Tuhan bersabda, “Pergilah ke seluruh dunia, dan maklumkanlah Injil! Aku besertamu setiap hari!”
atau (Mat 10:27)
Apa yang Kukatakan kepadamu dalam gelap, katakanlah itu dalam terang;
dan apa yang dibisikkan ke telingamu, beritakanlah itu dari atas atap
rumah. What I say to you in the darkness speak in the light, says the Lord, what you hear whispered, proclaim on the housetops.
Doa Malam Terima kasih Bapa atas
teladan Santo Fransiskus Xaverius, mampukanlah aku untuk menjadi
utusan-Mu saat menjalankan kerasulan dalam hidup ini dengan setia dan
kebenaran yang berasal dari-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
Amin.
Gereja selalu merayakan Masa Adven secara khusus dan khidmat (St. Karolus Borromeus)
Antifon Pembuka (bdk. Yer 31:10; Yes 35:4)
Dengarkanlah sabda Tuhan, hai bangsa-bangsa, dan wartakanlah sampai ke
batas bumi: Janganlah takut! Lihatlah, Penebus kita akan datang.
Doa Pembuka
Allah Bapa, sumber pengharapan, bantulah kami merindukan
kedatangan Kristus, Putra-Mu. Bila Ia tiba dan mengetuk, semoga kami
didapati-Nya berjaga dalam doa dan menyambut-Nya dengan gembira. Sebab
Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama
dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah,
sepanjang segala masa. Amin.
Tuhan
menyatakan bahwa Gunung Tuhan dan rumah Tuhan adalah tempat belajar
Sabda Tuhan dan apa yang menjadi jalan Tuhan sehingga tak ada lagi
permusuhan di antara para bangsa.
Bacaan dari Kitab Yesaya (2:1-5)
"Tuhan menghimpun semua bangsa dalam kerajaan damai abadi Allah."
Inilah firman yang dinyatakan kepada Yesaya, putera Amos, tentang Yehuda
dan Yerusalem, “Pada hari-hari yang terakhir akan terjadilah hal-hal
ini: Gunung tempat rumah Tuhan akan berdiri tegak di atas gunung-gunung
dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit. Segala bangsa akan
berduyun-duyun ke sana, dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata,
‘Mari kita naik ke gunung Tuhan, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia
mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuh
jalan itu. Sebab dari Sion akan keluar pengajaran, dan dari Yerusalem
akan keluar sabda Tuhan. ‘Tuhan akan menjadi hakim antara bangsa-bangsa
dan akan menjadi wasit bagi banyak suku bangsa. Maka mereka akan menempa
pedang-pedangnya menjadi mata bajak dan tombak-tombaknya menjadi pisau
pemangkas. Bangsa yang satu tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap
bangsa yang lain, dan mereka tidak akan lagi berlatih perang. Hai kaum
keturunan Yakub, mari kita berjalan di dalam terang Tuhan!”
Atau Orang-orang
Israel yang selamat akan disebut kudus karena telah dibersihkan dari
segala noda. Semuanya akan dilindungi Tuhan siang dan malam.
Bacaan dari Kitab Yesaya (4:2-6)
Pada waktu itu tunas yang ditumbuhkan Tuhan akan menjadi permai dan
mulia, dan hasil bumi akan menjadi kebanggaan serta kehormatan bagi
orang-orang Israel yang selamat. Dan semua orang yang tertinggal di Sion
dan yang tersisa di Yerusalem akan disebut kudus. Mereka itu ialah
setiap orang di Yerusalem yang tercatat untuk beroleh hidup, apabila
Tuhan telah membersihkan kekotoran puteri Sion dan menghapuskan segala
noda darah Yerusalem dari tengah-tengahnya dengan roh yang mengadili dan
yang membakar. Maka Tuhan akan menjadikan di atas seluruh wilayah
Gunung Sion dan di atas semua pertemuan yang diadakan di situ segumpal
awan pada waktu siang dan segumpal asap serta sinar api yang
menyala-nyala pada waktu malam. Sebab di atas semuanya itu akan nampak
kemuliaan Tuhan sebagai tudung dan pondok tempat bernaung terhadap panas
terik pada waktu siang dan sebagai perlindungan serta persembunyian
terhadap angin ribut serta hujan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 844
Ref. 'Ku menuju ke altar Allah dengan sukacita.
Ayat. (Mzm 122:1-2.3-4a. (4b-5.6-7). 8-9)
1. Aku bersukacita, ketika orang berkata kepadaku, “Mari kita pergi ke
rumah Tuhan.” Sekarang kaki kami berdiri di pintu gerbangmu, hai
Yerusalem.
2. Hai Yerusalem, yang telah didirikan sebagai kota yang bersambung rapat, kepadamu suku-suku berziarah yakni suku-suku Tuhan.
3. Untuk bersyukur kepada nama Tuhan sesuai dengan peraturan bagi
Israel. Sebab di Yerusalemlah ditaruh kursi-kursi pengadilan,
kursi-kursi milik keluarga Raja Daud.
4. Berdoalah untuk kesejahteraan Yerusalem: “Biarlah orang-orang yang
mencintaimu mendapat kesentosaan. Biarlah kesejahteraan ada di
lingkungan tembokmu, dan kesentosaan di dalam purimu!”
5. Oleh karena saudara-saudara dan teman-temanku aku hendak mengucapkan:
Semoga kesejahteraan ada di dalammu!” Oleh karena rumah Tuhan, Allah
kita, aku hendak mencari kebaikan bagimu.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Mzm 80:8)
Ya Allah, pulihkanlah kami buatlah wajah-Mu bersinar, maka selamatlah kami. Perwira
itu yakin bahwa hanya dengan satu kata saja Yesus dapat menyembuhkan
hambanya. Yesus memuji iman perwira itu dan bahwa iman sebesar itu belum
pernah Dia temukan di Israel.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (8:5-11)
"Banyak orang akan datang dari timur dan barat masuk Kerajaan Surga."
Pada waktu itu Yesus masuk ke kota Kapernaum. Maka datanglah seorang
perwira mendapatkan Dia dan mohon kepada-Nya, “Tuan, hambaku terbaring
di rumah karena sakit lumpuh, dan ia sangat menderita.” Yesus berkata
kepadanya, “Aku akan datang menyembuhkannya.” Tetapi perwira itu
menjawab, “Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku. Katakan
saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh. Sebab aku sendiri
seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata
kepada salah seorang prajurit itu, ‘Pergi!’ maka ia pergi; dan kepada
seorang lagi, ‘Datang!’ maka ia datang; ataupun kepada hambaku,
‘Kerjakanlah ini!’ maka ia mengerjakannya.” Mendengar hal itu heranlah
Yesus. Maka Ia berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya, “Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Kujumpai pada
seorang pun di antara orang Israel. Aku berkata kepadamu, banyak orang
akan datang dari timur dan barat, dan duduk makan bersama dengan
Abraham, Ishak dan Yakub di dalam Kerajaan Surga.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan Seorang perwira
dipuji karena imannya yang besar terhadap Yesus. Bagi Yesus, iman
semacam ini belum pernah ditemukan sebelumnya di kalangan orang-orang
Israel. Kalau kita perhatikan kata-kata sang perwira, jelas sekali latar
belakangnya sebagai militer mempengaruhi caranya bersikap dan
menyatakan imannya kepada Yesus. Dengan demikian, nyata bagi kita bahwa
ada latar belakang tertentu dalam hidup kita yang bisa mendukung dan
memperkuat sikap iman kita kepada Allah. Tugas kita adalah, mencoba
menemukan dan mengembangkan kebiasaan hidup kita yang bisa mendukung
peneguhan iman kita.
Antifon Komuni (Mzm 106:4-5; Yes 38:3)
Datanglah, ya Tuhan, kunjungilah kami dengan damai, agar kami sebulat hati bersukacita di hadapan-Mu.
Ketika Gereja merayakan liturgi Adven setiap tahunnya, ia menghadirkan
kembali pengharapan di zaman dahulu akan kedatangan Mesias, sebab dengan
mengambil bagian di dalam masa penantian yang panjang terhadap
kedatangan pertama Sang Penyelamat, umat beriman memperbaharui kerinduan
yang sungguh akan kedatangan-Nya yang kedua. Dengan merayakan kelahiran
sang perintis [Yohanes Pembaptis] dan kematiannya, Gereja mempersatukan
kehendaknya: “Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.”(Yoh
3:30) -- Katekismus Gereja Katolik, 524
Antifon Pembuka (Mzm 25:1-3/PS 444)
Kepada-Mu, ya Tuhan, kuangkat jiwaku: Allahku, kepada-Mu aku percaya.
Janganlah kiranya aku mendapat malu. Janganlah musuh-musuhku beria-ria
atas aku. Ya, semua orang yang menantikan Dikau takkan mendapat malu.
To you, I lift up my soul, O my God. In you, I have trusted; let me
not be put to shame. Nor let my enemies exult over me; and let none who
hope in you be put to shame.
Ad te levavi animam meam: Deus meus in te confido, non erubescam: necque
irrideant me inimici mei: etenim universi qui te exspectant, non
confundentur.
Mzm. Vias tuas, Domine, demonstra mihi: et semitas tuas edoce me.
Doa Pembuka
Allah Bapa yang Mahakuasa,
anugerahilah kami, umat-Mu, kehendak yang kuat untuk menyongsong
kedatangan Kristus dengan cara hidup yang baik. Semoga dengan demikian
kami layak mewarisi Kerajaan Surga, bersama Kristus, Putra-Mu, Tuhan
kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan
berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Yesaya (2:1-5)
"Tuhan menghimpun semua bangsa dalam kerajaan Allah yang damai abadi."
Inilah firman yang dinyatakan kepada Yesaya, putera Amos, tentang Yehuda
dan Yerusalem, “Pada hari-hari yang terakhir akan terjadilah hal-hal
ini: Gunung tempat rumah Tuhan akan berdiri tegak di atas gunung-gunung
dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit. Segala bangsa akan
berduyun-duyun ke sana, dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata,
‘Mari kita naik ke gunung Tuhan, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia
mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuh
jalan itu. Sebab dari Sion akan keluar pengajaran, dan dari Yerusalem
akan keluar sabda Tuhan’. Tuhan akan menjadi hakim antara bangsa-bangsa
dan akan menjadi wasit bagi banyak suku bangsa. Maka mereka akan menempa
pedang-pedangnya menjadi mata bajak dan tombak-tombaknya menjadi pisau
pemangkas. Bangsa yang satu tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap
bangsa yang lain, dan mereka tidak akan lagi berlatih perang. Hai kaum
keturunan Yakub, mari kita berjalan di dalam terang Tuhan!”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 844
Ref. 'Ku menuju ke altar Allah dengan sukacita.
Ayat. (Mzm 122.1-2.4-5.6-7;8-9; R:1)
1. Ku bersukacita waktu orang berkata kepadaku: Mari kita pergi ke rumah
Tuhan. Sekarang kaki kami berdiri di gerbangmu, hai Yerusalem.
2. Kepadamu suku-suku berziarah, yakni suku-suku Tuhan, untuk bersyukur pada nama Tuhan sesuai dengan peraturan.
3. Berdoalah agar Yerusalem sejahtera "Damai bagi orang yang mencintai
Engkau. "Semoga damai turun atas wilayahmu dan kesentosaan atas purimu."
4. Atas nama saudara dan sahabatku kuucapkan selamat kepadamu. Demi bait Tuhan Allah kita ku- mohonkan bahagia bagimu.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma (13:11-14a)
"Keselamatan sudah dekat pada kita."
Saudara-saudara, kamu mengetahui keadaan waktu sekarang: Saatnya telah
tiba kamu bangun dari tidur. Sebab sekarang ini keselamatan sudah lebih
dekat pada kita daripada waktu kita baru mulai percaya. Malam sudah
hampir lewat, dan sebentar lagi pagi akan tiba. Sebab itu marilah kita
menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan, dan mengenakan perlengkapan
senjata terang! Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang
hari, jangan dalam pesta pora dan kemabukan; jangan dalam percabulan dan
hawa nafsu; jangan dalam perselisihan dan iri hati. Tetapi kenakanlah
Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil, do = bes, PS 954
Ref. Alleluya
Ayat. (Mzm 85:8)
Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan, dan berilah kami keselamatan yang dari pada-Mu.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (24:37-44)
"Berjaga-jaga dan siap siagalah!"
Sekali peristiwa Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Seperti halnya
pada zaman Nuh, demikianlah kelak pada kedatangan Anak Manusia. Pada
zaman sebelum air bah itu orang makan dan minum, kawin dan mengawinkan,
sampai pada hari Nuh masuk ke dalam bahtera; mereka tidak menyadari apa
yang terjadi sampai air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua.
Demikian pulalah halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia. Pada waktu
itu kalau ada dua orang di ladang, yang seorang akan dibawa dan yang
lain akan ditinggalkan. Kalau ada dua orang perempuan sedang menggiling
gandum, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan. Oleh
karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu
datang. Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana
pencuri datang waktu malam, pastilah ia berjaga-jaga, dan tidak
membiarkan rumahnya dibongkar. Sebab itu, hendaklah kamu selalu siap
siaga, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan Hari ini adalah hari Minggu Adven I. Kita memasuki Masa Adven, masa
penantian kedatangan Tuhan. Hari Minggu Adven I juga menandai permulaan
tahun liturgi baru, sebab tahun liturgi dibuka dengan hari Minggu Adven I
saat kita menantikan kedatangan Tuhan yang pertama, saat Sang Sabda
menjadi manusia dan kemudian lahir di dunia dalam kemiskinan dan
kehinaan. Maka, Masa Adven berpuncak pada hari raya Natal; saat kita
merayakan hari raya kelahiran Tuhan kita Yesus Kristus. Kemudian tahun
liturgi berpuncak pada perayaan Misteri Paskah, saat kita merayakan
misteri sengsara, wafat; dan kebangkitan-Nya. Dan akhirnya tahun liturgi
ditutup dengan perayaan kedatangan Tuhan yang kedua, yang datang dalam
kemuliaan jaya, sebagai Tuhan Yesus Kristus Raja Semesta Alam.
Bacaan Injil pada Masa Adven begini selalu saja menggemakan pentingnya sikap siap sedia untuk selalu berjaga-jaga. “Oleh karena itu, berjaga-jagalah sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang”.
Begitu Tuhan Yesus bersabda pada hari ini. Kesiapan berjaga itu
dirumuskan oleh Santo Paulus pada bacaan kedua hari ini dengan
perkataan: marilah kita menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan, dan
mengenakan perlengkapan senjata terang. Harus kita akui semua tindakan
tidak baik dan bahkan tindakan dosa selalu dilakukan dengan diam-diam
agar tidak ketahuan, istilahnya: dilakukan dalam kegelapan. Orang yang
korupsi, selingkuh, tidak jujur… pasti berusaha tidak ketahuan orang
lain. Berbeda dengan orang yang melakukan hal yang baik dan tidak ada
masalah moral, pasti akan melakukannya dengan terbuka dan santai saja.
Itulah sebabnya, semakin orang terbiasa melakukan hal baik dan
mengurangi melakukan yang tidak baik, hidupnya juga semakin gembira dan
damai, karena semua dilakukan dengan terbuka, tidak merasa menyimpan
rahasia yang harus ditutup-tutupi.
Kita tidak tahu kapan Tuhan
datang. Hal ini bukan hanya menunjuk saat akhir zaman tiba atau saat
kematian kita. Kita pun tidak tahu kapan Tuhan datang dalam Wajah sesama
manusia yang sedang di depan pintu kamar atau pintu rumah kita.
Terkadang dalarn perjumpaan dengan sesama di pinggirjalan, di kafe, di
kelas, di ruang rapat atau sidang, bukankah kita sering berhadapan
dengan orang yang memerlukan bantuan kita? Entah dalam bentuk finansial,
tenaga, pikiran, sapaan, atau pun senyuman agar merasa diteguhkan. Bila
kita berpapasan dengan orang, apalagi yang tidak kita kenal, lalu kita
tidak menyapanya karena sedang “jaim” (jaga image), bukankah kita
dapat terkaget-kaget nanti saat Tuhan berkata pada waktunya: mengapa
kamu tidak menyapa Aku saat berpapasan di jalan atau gang? Marilah kita
selalu ingat, Yesus selalu saja datang kepada kita dengan macam-macam
wajah, baju, atau penampakan lainnya di sekitar kita sehari-hari.(EM/INSPIRASI BATIN 2019)
Antifon Komuni (Mzm 85:13)
Tuhan akan memberikan kebaikan dan negeri kita akan memberikan hasilnya.
The Lord will bestow his bounty, and our earth shall yield its increase.
Dominus dabit benignitatem: et terra nostra dabit fructum suum.
Kebiasaan di Indonesia, uskup dipanggil “monsinyur” atau “bapa uskup”, presbiter (imam) disapa “romo”, “pastor”, “pater”, “bapa”. Khusus sapaan kepada imam, ada beberapa variasi khas daerah. Contoh, ada pembedaan “aneh” di Flores: imam diosesan dipanggil “romo”, imam ordo dipanggil “pater”. Itu aneh, tapi nyata. Entah apa maksudnya, buktinya ada.
Di Keuskupan Bandung, umat Katolik lazim memanggil presbiter “pastor”, juga “romo” atau “rama” dalam bahasa Sunda. Biasanya disamakan sebutan untuk semua presbiter, diosesan maupun ordo.
Terhadap sapaan kepada uskup dan presbiter, umat sudah terbiasa. Tapi, apa ya panggilan untuk diakon?
Panggilan yang tepat kepada diakon ya “diakon” yang diikuti namanya, contoh: “Diakon Tony”.
Sebenarnya, dapat juga diakon disapa “romo” mengingat ia adalah gembala umat, klerikus, orang tertahbis, pemimpin umat dalam Gereja Katolik. Telanjur lazim selama ini diakon dipanggil “frater”. Padahal, diakon bukan lagi frater, melainkan klerikus, sudah termasuk hierarki. Menyapa diakon dengan sebutan “frater” adalah “pelecehan” atas tahbisannya.
Mari menyapa diakon seturut martabat tahbisannya. Kita panggil dia “diakon” atau “romo”.
terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati