Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian, dan supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk selamanya." (Ulangan 4:40)
"Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia." (Mrk 1:17b)
Antifon Pembuka (Mzm 97:1.2b)
Tuhan adalah Raja. Biarlah bumi bersorak-sorai! Biarlah banyak pulau bersukacita! Keadilan dan hukum adalah tumpuan kaki-Nya.
Doa Pembuka
Allah
Bapa Yang Mahamurah, Engkau senantiasa membuka hati umat-Mu untuk
menerima kerajaan-Mu. Kami mohon, semoga kami menerima dan mengikuti
panggilan Putra-Mu untuk mewujudkan kerajaan-Mu di tengah-tengah dunia.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama
dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah,
sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Pertama Samuel (1:1-8)
"Hana sedih karena tidak mempunyai anak."
Ada
seorang laki-laki dari Ramataim-Zofim, dari pegunungan Efraim,
namanya Elkana bin Yeroham bin Elihu bin Tohu bin Zuf, seorang Efraim.
Orang ini mempunyai dua isteri: yang seorang bernama Hana dan yang lain
bernama Penina; Penina mempunyai anak, tetapi Hana tidak. Orang itu
dari tahun ke tahun pergi meninggalkan kotanya untuk sujud menyembah dan
mempersembahkan korban kepada TUHAN semesta alam di Silo. Di sana yang
menjadi imam TUHAN ialah kedua anak Eli, Hofni dan Pinehas. Pada hari
Elkana mempersembahkan korban, diberikannyalah kepada Penina, isterinya,
dan kepada semua anaknya yang laki-laki dan perempuan masing-masing
sebagian. Meskipun ia mengasihi Hana, ia memberikan kepada Hana hanya
satu bagian, sebab TUHAN telah menutup kandungannya. Tetapi madunya
selalu menyakiti hatinya supaya ia gusar, karena TUHAN telah menutup
kandungannya. Demikianlah terjadi dari tahun ke tahun; setiap kali
Hana pergi ke rumah TUHAN, Penina menyakiti hati Hana, sehingga ia
menangis dan tidak mau makan. Lalu Elkana, suaminya, berkata
kepadanya: "Hana, mengapa engkau menangis dan mengapa engkau tidak mau
makan? Mengapa hatimu sedih? Bukankah aku lebih berharga bagimu dari
pada sepuluh anak laki-laki?"
Demikianlah sabda Tuhan. U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Ref. Aku mempersembahkan kurban syukur kepada-Mu, ya Tuhan. Ayat. (Mzm 116:12-13.14.17.18-19)
1.
Bagaimana akan kubalas kepada Tuhan segala kebaikan-Nya kepadaku? Aku
akan mengangkat piala keselamatan dan akan menyerukan nama Tuhan. 2.
Aku akan membayar nazarku kepada Tuhan di depan seluruh umat-Nya. Aku
akan mempersembahkan kurban syukur kepada-Mu dan akan menyerukan nama
Tuhan. 3. Aku akan membayar nazarku kepada Tuhan di depan seluruh umat-Nya di pelataran rumah Tuhan, di tengah-tengahmu, ya Yerusalem.
Bait Pengantar Injil Ref. Alleluya
Ayat. (Mrk 1:15)
Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (1:14-20)
"Bertobatlah dan percayalah kepada Injil."
Sesudah Yohanes ditangkap datanglah Yesus ke Galilea memberitakan Injil Allah, kata-Nya: "Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!" Ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat Simon
dan Andreas, saudara Simon. Mereka sedang menebarkan jala di danau,
sebab mereka penjala ikan. Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia." Lalu merekapun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia. Dan setelah Yesus meneruskan perjalanan-Nya sedikit lagi, dilihat-Nya
Yakobus, anak Zebedeus, dan Yohanes, saudaranya, sedang membereskan jala
di dalam perahu. Yesus segera
memanggil mereka dan mereka meninggalkan ayahnya, Zebedeus, di dalam
perahu bersama orang-orang upahannya lalu mengikuti Dia.
Demikianlah Injil Tuhan U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Dalam
sebuah pendampingan retret bagi para frater di Malang, saya mengetahui
bahwa para frater berasal dari berbagai macam daerah. Satu dua frater
berasal dari Metropolitan, dari keluarga yang berada. Namun kebanyakan
mereka berasal dari keluarga sederhana; dari kampungkampung dan
pedalaman di Kalimantan, Sumatra dan NTT. Tuhan memanggil mereka bukan
dari kalangan kaum hebat terkemuka, melainkan dari kaum yang sederhana,
sebagaimana panggilan yang dialami oieh para murid Yesus.
Dari
mana mereka berasal, bukanlah menjadi yang utama. Yang penting dari
panggilan Yesus bagi para murid dan bagi kita adalah tugas perutusan
untuk menjadi penjala manusia. Sebagaimana para murid, kita dipanggil
untuk menjadi penjala manusia. Kita dipanggil untuk membawa sebanyak
mungkin orang untuk mengenal Tuhan Yesus dan beriman kepada Allah. Tugas
panggilan dan perutusan kita adalah membawa sebanyak mungkin orang
untuk mengenal Yesus dan memperoleh keselamatan Allah. (HS/RENUNGAN HARIAN MUTIARA IMAN 2020)
Antifon Komuni (Mrk 1:17)
Yesus bersabda, "Mari ikutilah Aku! Kamu akan Kujadikan penjala manusia."
Kristus dibaptis! Marilah kita turun ke air bersama Dia, supaya kita juga naik bersama Dia! --- St. Gregorius dari Nazianze
Antifon Pembuka (bdk Mat 3:16-17)
Setelah Yesus dibaptis, terbukalah langit, dan Roh Kudus seperti burung
merpati turun pada-Nya, serta terdengarlah suara Bapa, “Inilah Putera-Ku
terkasih, pada-Nya Aku amat berkenan.”
Dilexisti iustitiam, et odisti iniquitatem: propterea unxit te Deus, Deus tuus, oleo lætitia præ consortibus tuis.
* Eructavit cor meum verbum bonum: dico ego opera mea regi. (GR, 498)
Doa Pembuka
Allah Yang Mahakuasa dan kekal, ketika Kristus dibaptis di Sungai Yordan
dan Roh Kudus turun ke atas-Nya, Engkau dengan resmi memaklumkan Dia
sebagai Putra-Mu yang terkasih. Kami mohon, semoga kami, anak-anak
angkat-Mu, yang sudah dilahirkan dari air dan Roh Kudus, diperkenankan
tetap tinggal sebagai anak-anak kesayangan-Mu. Dengan pengantaraan Yesus
Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang
bersama Dikau dan dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa,
sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Yesaya (42:1-4.6-7)
"Lihat, itu hamba-Ku, yang kepadanya Aku berkenan."
Beginilah firman Tuhan, “Lihat, itu hamba-Ku yang Kupegang, orang
pilihan-Ku yang kepada-Nya Aku berkenan. Aku telah menaruh Roh-Ku ke
atasnya, supaya ia menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa. Ia tidak akan
berteriak atau menyaringkan suaranya, atau memperdengarkan suaranya di
jalan. Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu
yang pudar nyalanya tidak akan ia padamkan, tetapi dengan setia ia akan
menyatakan hukum. Ia sendiri tidak akan menjadi pudar dan tidak akan
patah terkulai, sampai ia menegakkan hukum di bumi; segala pulau
mengharapkan pengajarannya.” Beginilah firman Tuhan, “Aku, Tuhan, telah
memanggil engkau untuk maksud penyelamatan. Aku telah memegang tanganmu;
Aku telah membentuk engkau dan membuat engkau menjadi perjanjian bagi
umat manusia, menjadi terang untuk bangsa-bangsa, untuk membuka mata
yang buta, untuk mengeluarkan orang hukuman dari tempat tahanan dan
mengeluarkan orang-orang yang duduk dalam gelap dari rumah penjara.”
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = g, 4/4, PS 846
Ref. Tuhan memberkati umat-Nya dengan damai sejahtera.
Ayat. (Mzm 29:1a.2.3ac-4.3b+9b-10; R:11b)
1. Sampaikanlah kepada Tuhan, hai penghuni surga, sampaikanlah kepada
Tuhan kemuliaan nama-Nya, sujudlah kepada Tuhan dengan berhiaskan
kekudusan!
2. Suara Tuhan terdengar di atas air, suara Tuhan mengguruh di atas air
yang besar. Suara Tuhan penuh kekuatan, suara Tuhan penuh semarak.
3. Allah yang mulia mengguntur. Di dalam bait-Nya setiap orang berseru,
"Hormat!" Tuhan bersemayam di atas air bah, Tuhan bersemayam sebagai
Raja untuk selama-lamanya.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (10:34-38)
"Allah mengurapi Dia dengan Roh Kudus."
Sekali peristiwa Allah menyuruh Petrus menemui perwira Romawi dan seisi
rumahnya. Setibanya di rumah sang perwira, Petrus berkata, “Sesungguhnya
Allah tidak membeda-bedakan orang. Setiap orang dari bangsa mana pun
yang takut akan Allah dan mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya.
Itulah firman yang Ia suruh sampaikan kepada orang-orang Israel, yaitu
firman yang memberitakan damai sejahtera oleh karena Yesus Kristus, yang
adalah Tuhan dari semua orang. Kamu tahu tentang segala sesuatu yang
terjadi di seluruh tanah Yudea mulai dari Galilea sesudah pembaptisan
yang diberitakan oleh Yohanes, yaitu tentang Yesus dari Nazaret:
Bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh Kudus dan kuat kuasa. Yesus itu
telah berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua
orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia.”
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil, do = bes, 2/2, PS 957
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Mrk 9:6; 2/4)
Langit terbuka, dan terdengarlah suara Bapa, "Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia!"
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (3:13-17)
"Sesudah dibaptis, Yesus melihat Roh Allah turun ke atas-Nya."
Ketika Yohanes membaptis di Sungai Yordan, datanglah Yesus dari Galilea
ke sana untuk dibaptis olehnya. Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya,
“Akulah yang musti dibaptis oleh-Mu! Masakan Engkau yang datang
kepadaku!” Lalu Yesus menjawab kepadanya, kata-Nya, “Biarlah hal itu
terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh
kehendak Allah.” Dan Yohanes pun menurutinya. Sesudah dibaptis, Yesus
segera keluar dari air, dan pada waktu itu juga langit terbuka, dan Ia
melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, lalu
terdengarlah suara dari surga yang mengatakan, “Inilah Anak yang
Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami. Renungan Apa yang teriadi pada
saat pembaptisan Tuhan Yesus? Matius melaporkan beberapa hal penting:
Yesus datang ke Yordan. menemul Yohanes Pembaptis. yang membaptis Yesus.
Yesus keluar dari air dan pada waktu itu teriihat Roh Allah seperti
burung merpati dan terdengar suara: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyaiah Aku berkenan!"
Yang
paling penting dan yang diberitakan bahwa Yesus dibaptis, Roh Allah
turun atasnya. dan terdengar suara kesaksian Allah tentang Yesus sebagai
anak-Nya terkasih. Bagi teologi katolik, apa yang terjadi pada sebuah
pembaptisan ialah: penghapusan dosa asal atau dosa pusaka warisan Adam
dan Hawa, pengangkatan si baptisan baru menjadi Anak Allah, dan masuknya
baptisan baru dalam pangkuan Gereja Katolik dan sejak saat ini si
baptisan baru harus ambil bagian dalam tugas Kristus sendiri yakni tugas
menguduskan, mengajar dan menggembalakan. Kita dimampukan menjadi
terang dan garam dunia!
Ada yang mengatakan pembaptisan dengan
cara penuangan air oleh gereja katolik tidaklah sah. Tidak ada ayat atau
petunjuk Kitab Suci yang mengatakannya harus demikian. Begitu juga dari
tradisi/kebiasaan umat perdana… Jika demi ke-sah-annya mereka
mengharuskan melalui penyelaman, pasti Yohanes Pembaptis, Matius atau
Yesus sudah mangatakannya. Bahkan demi ke-sah-annya yang 100% Yohanes
sendiri akan mewajibkan kita semua memakai air dari Yordan dan lebih sah
lagi dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. Tak masuk akal kan? Yesus tahu
apa yang perlu dan apa yang penting dalam sakramen pembaptisan kita.
Antifon Komuni (Yoh 1:32,34)
Lihatlah Dia yang dikatakan Yohanes: Aku telah melihat Dia, dan aku memberi kesaksian bahwa Dia inilah Putra Allah.
Behold the One of whom John said: I have seen and testified that this is the Son of God.
“Tuhan sendiri mengatakan bahwa Pembaptisan itu perlu untuk keselamatan
(Bdk. Yoh 3:5.). Karena itu, Ia memberi perintah kepada para murid-Nya,
untuk mewartakan Injil dan membaptis semua bangsa (Bdk. Mat 28:19-20; DS
1618; LG 14; AG 5.). Pembaptisan itu perlu untuk keselamatan
orang-orang, kepada siapa Injil telah diwartakan dan yang mempunyai
kemungkinan untuk memohon Sakramen ini (Bdk. Mrk 16:16.). Gereja tidak
mengenal sarana lain dari Pembaptisan, untuk menjamin langkah masuk ke
dalam kebahagiaan abadi. Karena itu, dengan rela hati ia mematuhi
perintah yang diterimanya dari Tuhan, supaya membantu semua orang yang
dapat dibaptis, untuk memperoleh “kelahiran kembali dari air dan Roh”.
Tuhan telah mengikatkan keselamatan pada Sakramen Pembaptisan, tetapi Ia
sendiri tidak terikat pada Sakramen-sakramen-Nya.“ (Katekismus Gereja
Katolik, 1257)
Sabtu, 11 Januari 2020
Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan
“Sewaktu Yesus lahir sebagai manusia, Maria, ibu-Nya, menerima Dia dalam pangkuannya” (St. Maksimus dari Turin)
Antifon Pembuka (Gal 4:4-5)
Allah telah mengutus Putra-Nya, yang dilahirkan oleh seorang wanita, agar kita diangkat menjadi anak-anak Allah.
God sent his Son, born of a woman, so that we might receive adoption as children.
Doa Pembuka
Allah Bapa Mahabaik, gembiralah hati kami, karena Engkau sudi hidup
beserta kami dalam diri Yesus Mesias. Semoga kami selalu menaati
Sabda-Nya dan meneladan cinta kasih-Nya. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara
kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan
berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (5:14-21)
"Allah mengabulkan doa kita."
Saudara-saudaraku terkasih, inilah sebabnya kita berani menghadap Allah,
yaitu karena Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu
kepada-Nya menurut kehendak-Nya. Dan jikalau kita tahu bahwa Ia
mengabulkan apa saja yang kita minta, maka kita tahu juga bahwa kita
telah memperoleh segala sesuatu yang kita minta kepada-Nya. Kalau ada
seorang melihat saudaranya berbuat dosa, yaitu dosa yang tidak
mendatangkan maut, hendaklah ia berdoa kepada Allah; maka Allah akan
memberikan hidup kepadanya, yaitu kepada dia yang berbuat dosa yang
tidak mendatangkan maut itu. Ada dosa yang mendatangkan maut, dan
tentang ini, tidak kukatakan bahwa ia harus berdoa. Semua kejahatan
adalah dosa, tetapi ada dosa yang tidak mendatangkan maut. Kita tahu,
bahwa setiap orang yang lahir dari Allah tidak berbuat dosa; tetapi Dia
yang lahir dari Allah melindungi orang itu, dan si jahat tidak dapat
menjamahnya. Kita tahu bahwa kita berasal dari Allah dan seluruh dunia
berada di bawah kuasa si jahat. Akan tetapi kita tahu bahwa Anak Allah
telah datang, dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya
kita mengenal Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dia adalah
Allah yang benar dan kehidupan yang kekal. Anak-anakku, waspadalah
terhadap segala berhala.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah. Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
Ayat. (Mzm 149:1-2.3-4.5.6a.9b)
1. Nyanyikanlah bagi Tuhan lagu yang baru! Pujilah Dia dalam jemaah
orang-orang saleh! Biarlah Israel bersukacita atas Penciptanya, biarlah
Sion bersorak-sorai atas raja mereka.
2. Biarlah mereka memuji-muji nama-Nya dengan tarian, biarlah mereka
bermazmur kepada-Nya dengan rebana dan kecapi! Sebab Tuhan berkenan
kepada umat-Nya, Ia memahkotai orang yang rendah hati dengan
keselamatan.
3. Biarlah orang saleh beria-ria dalam kemuliaan, biarlah mereka
bersorak-sorai di atas tempat tidur! Biarlah pujian pengagungan Allah
ada dalam kerongkongan mereka; itulah semarak bagi orang yang dikasihi
Allah.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Mat 4:16)
Bangsa yang diam dalam kegelapan telah melihat Terang yang besar, bagi
mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut telah terbit Terang.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (3:22-30)
"Sahabat mempelai bersukacita mendengar suara mempelai."
Sekali peristiwa Yesus bersama murid-muid-Nya pergi ke tanah Yudea, dan
Ia diam di sana bersama-sama mereka dan membaptis. Akan tetapi Yohanes
pun membaptis di Ainon, dekat Salim, sebab di situ banyak air, dan
orang-orang datang ke situ untuk dibaptis, sebab pada waktu itu Yohanes
belum dimasukkan ke dalam penjara. Maka timbullah perselisihan di antara
murid-muid Yohanes dengan seorang Yahudi tentang penyucian. Lalu mereka
datang kepada Yohanes dan berkata kepadanya, “Rabi, orang yang bersama
dengan engkau di seberang Sungai Yordan, dan yang tentang Dia engkau
telah memberi kesaksian, Dia membaptis juga, dan semua orang pergi
kepada-Nya.” Jawab Yohanes, “Tidak ada seorang pun yang dapat mengambil
sesuatu bagi dirinya, kalau tidak dikaruniakan kepadanya dari surga.
Kamu sendiri dapat memberi kesaksian, bahwa aku telah berkata: Aku bukan
Mesias, tetapi aku diutus untuk mendahului-Nya. Yang empunya mempelai
perempuan ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai, yang
berdiri dekat dia dan mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar
suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku
itu penuh. Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus. Renungan Setelah percapakan Yesus dan Nikodemus (Yoh 3:1-22) soal dilahirkan kembali, Yohanes Pembaptis memberikan Jawaban tegas mengenai pembaptisan dan sekaligus menegaskan identitas dirinya. Pembaptisan yang ia lakukan adalah pembaptisan untuk penghapusan dosa dan dia bukanlah Mesias. Mesias adalah Yesus Kristus. Yesus adalah Mesias yang dinubuatkan oleh para nabi yang datang untuk menghapus dosa manusia. Karena itu, Dia “harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.” Yesus-lah yang harus dimuliakan oleh manusia.
Tugas kita manusia di dunia ini adalah melaksanakan tugas rutinitas kita. Namun kita harus sadar bahwa tugas yang kita laksanakan itu adalah “demi kemuliaan Yesus.” Istilah AMDG (ad maiorem dei gloriam) adalah ciri khas kita dalam melaksanakan tugas kita. Kita melakukan tugas agar nama Tuhan semakin dimuliakan. Kesadaran ini harus kita tanamkan terus setiap kali kita melaksanakan tugas-tugas kita setiap hari.
Antifon Komuni (Yoh 1:16)
Dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia.
From his fullness we have all received, grace upon grace.
Doa Malam
Puji syukur bagi-Mu, ya Bapa, atas Sakramen Baptis yang telah kami
terima, sehingga kami boleh menjadi anak-anak-Mu. Semoga berkat
rahmat-Mu, kami makin mampu menyerupai Putra-Mu yang lembut dan rendah
hati. Amin.
Jumat, 10 Januari 2020
Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan
“Tuhan menyembuhkan semua penyakitmu. Maka, jangan takut, semua sakit
penyakitmu akan disembuhkan….Engkau hanya harus mengijinkan Dia untuk
menyembuhkanmu dan engkau tidak boleh menolak tangan-Nya” (St.
Agustinus, Exposition on Psalm 102, 5; PL 36, 1319-1320).
Antifon Pembuka (Mzm 112:4)
Bagi orang tulus hari telah terbit cahaya dalam kegelapan, yaitu Tuhan yang maharahim, penyayang yang adil.
A light has risen in the darkness for the upright of heart; the Lord is generous, merciful and just.
Doa Pembuka
Allah Bapa sumber cinta kasih, kami bergembira dan bersukaria, karena
Engkau sudi mengunjungi umat-Mu dalam diri Yesus Kristus, Sang Mesias.
Kami mohon, agar dapat setia pada sabda-Nya dan menghayati cinta
kasih-Nya. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan
Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang
segala masa. Amin.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (5:5-13)
"Kesaksian tentang Anak Allah."
Saudara-saudara terkasih, tidak ada orang yang mengalahkan dunia, selain
dia yang percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah! Dia inilah yang telah
datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus; bukan saja dengan air,
tetapi dengan air dan dengan darah. Dan Rohlah yang memberi kesaksian,
karena Roh adalah kebenaran. Sebab ada tiga yang memberi kesaksian di
bumi: Roh, air, dan darah dan ketiganya adalah satu. Kesaksian manusia
kita terima, tetapi kesaksian Allah lebih kuat. Sebab demikianlah
kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya. Barangsiapa percaya
kepada Anak Allah, ia mempunyai kesaksian itu di dalam dirinya;
barangsiapa tidak percaya kepada Allah, ia membuat Allah menjadi
pendusta karena orang itu tidak percaya akan kesaksian yang diberikan
Allah tentang Anak-Nya. Dan inilah kesaksian itu: Allah telah
mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita, dan hidup itu ada di dalam
Anak-Nya. Barangsiapa memiliki Anak Allah, ia memiliki hidup;
barangsiapa tidak memiliki Dia, ia tidak memiliki hidup. Semuanya ini
kutuliskan kepada kamu supaya kamu, yang percaya kepada nama Anak Allah,
tahu bahwa kamu memiliki hidup yang kekal.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah. Mazmur Tanggapan, do = a, 2/2, PS 863
Ref. Pujilah Tuhan, hai umat Allah! Pujilah Tuhan, hai umat Allah!
Ayat. (Mzm 147:12-13.14-15.19-20; R: 12a)
1. Megahkanlah Tuhan, hai Yerusalem, pujilah Allahmu, hai Sion! Sebab Ia
meneguhkan palang pintu gerbangmu, dan memberkati anak-anak yang ada
padamu.
2. Ia memberikan kesejahteraan kepada daerahmu dan mengenyangkan engkau
dengan gandum yang terbaik. Ia menyampaikan perintah-Nya ke bumi; dengan
segera firman-Nya berlari.
3. Ia memberitakan firman-Nya kepada Yakub, ketetapan dan
hukum-hukum-Nya kepada Israel . Ia tidak berbuat demikian kepada segala
bangsa, hukum-hukum-Nya tidak mereka kenal. Bait Pengantar Injil, do = d, 2/2, PS 953
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 4:23)
Yesus memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (5:12-16)
"Yesus menyembuhkan seorang yang sakit kusta."
Sekali peristiwa Yesus berada di sebuah kota. Ada di situ seorang yang
penuh kusta. Ketika melihat Yesus, tersungkurlah si kusta dan memohon,
"Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku." Maka Yesus
mengulurkan tangan-Nya menjamah orang itu dan berkata, "Aku mau, jadilah
engkau tahir!" Seketika itu juga lenyaplah penyakit kustanya. Yesus
melarang orang itu memberitahukan hal ini kepada siapa pun juga dan Ia
berkata, "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam, dan
persembahkanlah untuk pentahiranmu persembahan seperti yang
diperintahkan Musa sebagai bukti bagi mereka." Tetapi kabar tentang
Yesus makin jauh tersiar, dan datanglah orang banyak berbondong-bondong
kepada-Nya untuk mendengar Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit
mereka. Akan tetapi Yesus mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi
dan berdoa.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan. Renungan Menurut Talmud Yahudi, seseorang dilarang berdekatan dengan seorang kusta sebatas 3 m di dalam ruangan dan 45 m di luar ruangan berdasarkan arah angin bertiup. Penyakit kusta mengakibatkan terputusnya hubungan si penderita dengan sesamanya bahkan dengan Tuhannya, sebab orang yang najis dilarang untuk ambil bagian dalam peribadatan dan mendekati kekudusan Tuhan (lih. Im 13:44-46).
Ketika Yesus sedang berada dalam sebuah kota datanglah seorang kusta dan tersungkur memohon: “Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku.” Melihat bibit iman yang terungkap dalam sikap si kusta dan karena belas kasihan Yesus pun mau menolongnya, lalu meretas jarak antara mereka, mengulurkan tangan dan menyembuhkannya. Karena penderita penyakit kusta secara fisik sangat menderita, secara sosial dikucilkan dari masyarakat dan secara religius dilarang ikut serta dalam peribadatan, maka penyembuhan penyakitnya berarti juga penyembuhan secara menyeluruh baik fisik, sosial maupun religius. Karena itu Yesus berkata, “Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah untuk pentahiranmu persembahan seperti yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka.” Yesus meminta orang itu segera pergi menghadap imam karena hanya imam yang berhak mempersembahkan kurban untuk pentahiran. Dengan perantaraan imam itulah ia harus mengucap syukur kepada Allah dan mempersembahkan kurban pentahiran sesuai Hukum Taurat Musa (lm 7:1-7). Semua perayaan liturgis itu sebagai bukti bahwa orang itu sudah sembuh dari penyakit kustanya. Nah, karena para imam percaya bahwa penyembuhan penyakit kusta dan pentahiran dari kenajisannya hanya mungkin oleh kuasa Allah dan kuasa itu telah ditunjukkan oleh Yesus, maka penyembuhan orang kusta itu pun mau menyatakan bahwa Yesus itu Tuhan serentak mendorong terlaksananya pemulihan orang itu dalam haknya beribadat sehingga dengan sendirinya juga akan diterima lagi dalam masyarakat.
Dampak dari karya penyembuhan itu membuat berita tentang keberadaan Yesus di kota itu makin tersiar luas, sehingga datanglah orang banyak berbondong-bondong untuk mendengarkan pengajaran-Nya dan berharap disembuhkan dari penyakit mereka. Namun Yesus mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa.
Kita kadang bersikap acuh dan tak bersahabat dengan orang-orang yang bermasalah dalam masyarakat, padahal mereka juga sesama kita yang membutuhkan bantuan. Tidak jarang kita pun malah menyingkiri dan mengucilkan mereka. Mengapa? Yesus telah menunjukkan kepedulian dan belas kasih-Nya kepada orang yang sangat menderita. Kita adalah pengikut-pengikut Kristus zaman ini yang seharusnya peduli dan siap menolong orang-orang yang membutuhkan bantuan kita. Apa mau kita sekarang? (SS/INSPIRASI BATIN 2020)
Antifon Komuni (1Yoh 4:9)
Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita: Allah
telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup
oleh-Nya.
By this the love of God was revealed to us: God sent his Only Begotten
Son into the world, so that we might have life through him.
Doa Malam
Allah Bapa sumber segala harapan, curahkanlah Roh Putra-Mu kepada kami,
penuhilah hati kami dengan pengharapan, yang selalu menyemangati
hidup-Nya. Semoga damai-Mu menaungi bumi dan menjadi sumber kebahagiaan
bagi semua orang. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Kamis, 09 Januari 2020
Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan
“Karena Yesus menjadi manusia, Ia memiliki seluruh kodrat kita di dalam diri-Nya” (St. Sirilus dari Aleksandria)
Antifon Pembuka (Bdk. Yoh 1:1)
Sejak awal mula Sabda itu Allah dan Ia berkenan dilahirkan sebagai Penebus dunia.
In the beginning and before all ages, the Word was God and he humbled himself to be born the Savior of the world.
Doa Pembuka
Allah Bapa Maha Penyayang, ajarilah kami menaruh cinta kasih, meluhurkan
nama-Mu dan melaksanakan kehendak-Mu, agar dengan demikian menjadi
murid Yesus yang pantas. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang
bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa,
Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (4:19-5:4)
"Barangsiapa mengasihi Allah, Ia harus juga mengasihi saudaranya."
Saudara-saudaraku terkasih, kita harus mengasihi Allah, karena Allah
lebih dahulu mengasihi kita. Jikalau seorang berkata, “Aku mengasihi
Allah,” tetapi membenci saudaranya, ia adalah seorang pendusta, karena
barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang ia lihat, tidak mungkin ia
mengasihi Allah yang tidak ia lihat. Dan inilah perintah yang kita
terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi
saudaranya. Setiap orang yang percaya bahwa Yesus adalah Kristus, lahir
dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi Dia yang melahirkan,
mengasihi juga dia yang lahir dari pada-Nya. Inilah tandanya bahwa kita
mengasihi anak-anak Allah, yaitu apabila kita mengasihi Allah serta
melakukan perintah-perintah-Nya. Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu
bahwa kita meuruti perintah-perintah-Nya. Dan perintah-perintah-Nya itu
tidak berat, sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan
inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: yakni iman kita.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
Ayat. (Mzm 72:1-2.14.15bc.17)
1. Ya Allah, berikanlah hukum-Mu kepada raja dan keadilan-Mu kepada
putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi
orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum.
2. Ia akan menebus nyawa mereka dari penindasan dan kekerasan; darah
mereka mahal di matanya. Kiranya ia didoakan senantiasa, dan diberkati
sepanjang hari.
3. Biarlah namanya tetap selama-lamanya, kiranya namanya semakin dikenal
selama ada matahari. Kiranya segala bangsa saling memberkati dengan
namanya, dan menyebut dia berbahagia. Bait Pengantar Injil, do = f, 2/2, PS 951
Ref. Alleluya
Ayat. (Luk 4:18)
Tuhan mengutus Aku menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin, dan memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (4:14-22a)
"Pada hari ini digenapilah Kitab Suci."
Sesudah dicobai Iblis di padang gurun, dalam kuasa Roh kembalilah Yesus
ke Galilea. Dan tersiarlah kabar tentang Dia di seluruh daerah itu.
Selama di situ Ia mengajar di rumah-rumah ibadat di situ, dan semua
orang memuji Dia. Lalu Ia datang ke Nazaret, tempat Ia dibesarkan. Dan
menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu
berdiri hendak membaca dari Alkitab. Kepada-Nya diberikan kitab Nabi
Yesaya, dan setelah membukanya, Ia menemukan nas di mana ada tertulis:
Roh Tuhan ada pada-Ku oleh sebab Ia telah mengurapi Aku untuk
menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus
Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan
penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan oang-orang yang
tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang. Kemudian
Yesus menutup kitab itu, mengembalikannya kepada pejabat, lalu Ia duduk;
dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya. Lalu
Yesus mulai mengajar mereka, kata-Nya, “Pada hari ini genaplah nas tadi
sewaktu kamu mendengarnya!” Semua orang itu membenarkan Dia, dan mereka
heran akan kata-kata indah yang diucapkan-Nya.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan! Renungan Dalam Injil hari ini, kita diajak melihat secara umum inti dari perutusan Yesus dan juga perutusan yang diberikan kepada kita, para pengikut-Nya. Secara um um, perutusan Yesus yang diberikan oleh Bapa-Nya adalah untuk menyelamatkan umat manusia agar bahagia bersama Bapa. Perutusan itu secara rinci seperti yang Ia bacakan dari Kitab Nabi Yesaya di kanisah, yaitu: “Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab itu Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang miskin; Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan dan penglihatan bagi orang buta, untuk membebaskan orang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang.”
Itulah tugas perutusan yang dilakukan oleh Yesus, yang diterima dari Bapa, yaitu untuk menyelamatkan manusia dari keadaannya yang tidak sehat, yang miskin, yang buta, yang tertindas. Itulah juga tugas perutusan yang diberikan Tuhan kepada kita, yaitu agar kita rela menjadi pewarta keselamatan bagi sesama kita. Apakah kita mau? Apakah kita siap? Siapa mereka yang miskin, buta, tertindas di sekitar kita? Apa yang dapat kita lakukan dan bantukan bagi mereka ini? Marilah kita tanggapi perutusan Tuhan itu!(PS/INSPIRASI BATIN 2020)
Antifon Komuni (Yoh 3:16)
Begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan
Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya
tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
God so loved the world that he gave his Only Begotten Son, so that all
who believe in him may not perish, but may have eternal life.
Rabu, 08 Januari 2020
Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan
Yesus lahir dari seorang ibu dan menjadi Penyelamat bagi kita. (St. Agustinus)
Antifon Pembuka (Yes 9:2)
Rakyat yang berjalan dalam kegelapan melihat cahaya terang benderang.
Suatu cahaya menerangi mereka, yang tinggal di daerah naungan maut.
A people who walked in darkness has seen a great light; for those dwelling in a land of deep gloom, a light has shone.
Doa Pembuka
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, dengan kedatangan Putra-Mu Engkau telah
menampakkan diri dalam cahaya baru. Kami mengimani Dia sebagai manusia
seperti kami. Semoga kami rukun bersatu dengan Dia di dalam kerajaan
surga. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau
dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala
masa. Amin.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (4:11-18)
"Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita."
Saudara-saudariku yang terkasih, Allah begitu mengasihi kita! Maka
haruslah kita juga saling mengasihi. Tidak ada seorang pun yang pernah
melihat Allah. Tetapi jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam
kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita. Beginilah kita ketahui bahwa
kita berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita: yakni bahwa Ia telah
mengaruniai kita mendapat bagian dalam Roh-Nya. Dan kami telah bersaksi
bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia.
Barangsiapa mengaku bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di
dalam dia dan dia di dalam Allah. Kita telah mengenal dan telah percaya
akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap
berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di
dalam dia. Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita, yakni
kalau kita mempunyai keberanian yang penuh iman pada hari penghakiman,
karena, sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini. Di dalam
kasih tidak ada ketakutan, sebab ketakutan mengandung hukuman, dan
barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
Ayat. (Mzm 72:1-2.10.12-13; R:11)
1. Ya Allah, berikanlah hukum-Mu kepada raja dan keadilan-Mu kepada
putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi
orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!
2. Kiranya raja-raja dari Tarsis dan pulau-pulau membawa
persembahan-persembahan; kiranya raja-raja dari Syeba dan Seba
menyampaikan upeti! Kiranya semua raja sujud menyembah kepadanya, segala
bangsa menjadi hambanya!
3. Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, ia
akan membebaskan orang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong;
ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan
menyelamatkan nyawa orang papa.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Terpujilah Engkau, Kristus, yang diwartakan kepada para bangsa!
Terpujilah Engkau, Kristus, yang diimani oleh seluruh dunia.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (6:45-52)
"Para murid melihat Yesus berjalan di atas air."
Sesudah memberi makan lima ribu orang, Yesus segera memerintahkan
murid-murid-Nya naik ke perahu, dan berangkat lebih dulu ke seberang, ke
Betsaida. Sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang. Setelah
berpisah dari mereka, Yesus pergi ke bukit untuk berdoa. Ketika hari
sudah malam, perahu itu sudah di tengah danau, sedang Yesus tinggal
sendirian di darat. Ketika melihat betapa payahnya para murid mendayung
karena angin sakal, maka kira-kira jam tiga malam Yesus datang kepada
mereka berjalan di atas air, dan Ia hendak melewati mereka. Ketika
melihat Dia berjalan di atas air, mereka mengira bahwa Ia adalah hantu,
lalu mereka berteriak-teriak, sebab mereka semua melihat-Nya dan sangat
terkejut. Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka, "Tenanglah! Aku
ini, jangan takut!" Lalu Yesus naik ke perahu mendapatkan mereka, dan
angin pun redalah. Mereka sangat tercengang dan bingung, sebab sesudah
peristiwa roti itu mereka belum juga mengerti, dan hati mereka tetap
degil.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Injil hari ini sedikit menyontakkan kita, mengapa? Para rasul yang
hidupnya terus bersama Yesus pun terkejut dan mengira Yesus adalah hantu
saat berjalan di atas air di tengah gemuruh badai. Bukankah para rasul
melihat bagaimana Yesus melakukan mukjizat? Seketika saat mereka
ketakutan Yesus pun berseru kepada para rasul “Tenanglah! Aku ini, jangan takut!”. Pernyataan
yang sama pun diberikan kepada kita, apakah kita sudah percaya Yesus
sepenuh-nya? Apakah kita sudah mengenal Yesus sebagai sosok yang
menyelamatkan kita? Apakah kita sudah berserah diri sepenuhnya kepada
Yesus dalam situasi apapun karena kita mengenal Yesus? Semoga dalam
kehidupan sesulit apapun, kita memberikan hati dan budi, memasrahkan
semuanya kepada Yesus dan tetap percaya kepada-Nya sebab kita
mengenal-Nya sebagai Tuhan dan Gembala yang baik, yang tidak akan pernah
meninggalkan kita.
Selasa, 07 Januari 2020
Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan
“Orang yang mengenal Allah dengan lebih baik akan mudah melakukan pekerjaan-Nya” (St. Teresa dari Avila)
Antifon Pembuka (Mzm 118:26-27b)
Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan. Dialah Tuhan dan Allah yang menerangi kita.
Blessed is he who comes in the name of the Lord: The Lord is God and has given us light.
Doa Pembuka
Allah Bapa, sumber cahaya ilahi, terangilah dan nyalakanlah hati umat-Mu
dengan cahaya mulia. Semoga kami selalu mengimani dan mengasihi penebus
kami, Yesus Kristus. Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan
Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang
segala masa. Amin.
Cinta Allah terungkap begitu jelas. Itulah sebabnya, Yohanes dengan
berani mengatakan bahwa Allah adalah kasih. Barangsiapa hidup dalam
kasih, lahir dan berasal dari Allah.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (4:7-10)
"Allah adalah kasih."
Saudara-saudara terkasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu
berasal dari Allah, dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah
dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal
Allah, sebab Allah adalah kasih. Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan
di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang
tunggal ke dunia supaya kita hidup oleh-Nya. Inilah kasih itu: Bukan
kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allahlah yang telah mengasihi
kita dan telah mengutus Anak-Nya sebagai silih bagi dosa-dosa kita.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = d, 2/2, PS 809
Ref. Segala bangsa di bumi, ya Tuhan, sujud menyembah kepada-Mu.
atau Berbelaskasihlah Tuhan dan adil, Allah kami adalah rahim.
Ayat. (Mzm 72:1-2.3-4.7-8; R:7)
1. Ya Allah, berikanlah hukum-Mu kepada raja, dan keadilan-Mu kepada
putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi
orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!
2. Kiranya gunung-gunung membawa damai sejahtera bagi bangsa, dan
bukit-bukit membawa kebenaran! Kiranya ia memberikan keadilan kepada
orang-orang yang tertindas dari bangsa itu; kiranya ia menolong
orang-orang miskin.
3. Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya dan damai sejahtera
berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan! Kiranya ia memerintah dari laut
sampai ke laut, dari Sungai Efrat sampai ke ujung bumi!
Bait Pengantar Injil, do = f, 2/4, PS 956
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Luk 4:18-19)
Tuhan mengutus Aku menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin, dan memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan.
Cinta Yesus sungguh nyata. Hati-Nya selalu tergerak oleh belas kasih.
Hal tersebut diungkapkan-Nya dengan memberi perhatian kepada mereka yang
membutuhkannya. Orang banyak yang mengikuti-Nya boleh makan sampai
kenyang.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (6:34-44)
"Dengan mempergandakan roti, Yesus menyatakan dirinya sebagai nabi."
Begitu banyak orang mengikuti Yesus. Ketika Yesus melihat jumlah orang
yang begitu banyak, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada
mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu
mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka. Ketika hari mulai
malam datanglah murid-murid Yesus kepada-Nya dan berkata, “Tempat ini
sunyi, dan hari sudah mulai malam. Suruhlah mereka pergi supaya mereka
dapat membeli makanan di desa dan kampung-kampung sekitar sini.” Tetapi
jawab Yesus, “Kamu yang harus memberi mereka makan!” Kata mereka
kepada-Nya, “Jadi, haruskah kami pergi membeli roti hanya dengan 200
dinar dan memberi mereka makan?” Tetapi Yesus berkata kepada mereka,
“Berapa banyak roti yang ada padamu? Cobalah periksa!” Sesudah
memeriksanya, mereka berkata, “Lima roti dan dua ikan.” Lalu Yesus
menyuruh orang-orang itu supaya semuanya duduk berkelompok-kelompok di
atas rumput hijau. Maka duduklah mereka berkelompok-kelompok, ada yang
seratus, ada yang lima puluh orang. Setelah mengambil lima roti dan dua
ikan itu, Yesus menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu
memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada para murid, supaya
dibagi-bagikan kepada orang banyak itu; begitu juga ikan itu
dibagi-bagikan-Nya kepada mereka semua. Dan mereka semua makan sampai
kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti: dua belas
bakul penuh, belum termasuk sisa-sisa ikan. Yang ikut makan roti itu ada
lima ribu orang laki-laki.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Berjumpa dengan orang yang terlantar dan tidak beruntung, Yesus selalu
tergerak hati-Nya oleh belas kasih. Buah pertemuan-Nya adalah mukjizat.
Mukjizat yang terbesar dan terindah sebenarnya bukan penggandaan roti
yang hanya mengenyangkan perut, tetapi Dia menjadi Roti Kehidupan. Roti
suci ini adalah Tubuh-Nya sendiri yang telah diolah dalam penderitaan
salib sebagai kurban. Roti tak beragi ini mengenyangkan kerinduan
terdalam dari jiwa manusia yang lapar akan kehidupan surgawi sebagai
anak Allah. Maka dalam kasih sejati kita pun diminta untuk memberi makan
kepada sesama yang kelaparan. Bahkan santapan mulia sugawi setelah ada
Pembaptisan baik orangtua atau pun bayi. Doa Malam
Yesus yang baik dan murah hati, ajarilah aku untuk berbagi kepada orang
lain. Bangkitkanlah hatiku agar mudah tergerak oleh kesulitan dan
kesusahan sesama sehingga hidupku dapat menjadi berkat bagi orang lain.
Amin.
terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati