Facebook  X  Whatsapp  Instagram 

Sabtu Sore, 07 Juni 2025 Vigili Pentakosta

 
Sabtu Sore, 07 Juni 2025
 Vigili Pentakosta 
                
"Aku akan memberikan Roh-Ku ke dalammu, sehingga kamu hidup kembali dan Aku akan membiarkan kamu tinggal di tanahmu. Dan kamu akan mengetahui bahwa Aku, Tuhan, yang mengatakannya dan membuatnya, demikianlah firman Tuhan." (Yeh 37:14)
 
 
Credit: cstar55/istock.com

 
    
Bentuk panjang  dari Misa Vigili
      
Antifon Pembuka (bdk. Rm 5:5, 8:11)

Cinta kasih Allah dicurahkan ke dalam hati kita berkat Roh-Nya yang tinggal dalam diri kita. Alleluya.
 
The love of God has been poured into our heartsthrough the Spirit of God dwelling within us, alleluia.

atau
    
Caritas Dei diffusa est in cordibus nostris, alleluia: per inhabitantem Spiritum eius in nobis, alleluia, alleluia.
Mzm. Benedic anima mea Domino: et omnia quæ intra me sunt, nomini sancto eius. 
    


Doa Sore

Allah yang Mahakuasa dan kekal, Engkau menghendaki agar perayaan Paskah dirangkum dalam masa suci lima puluh hari. Anugerahkanlah Roh-Mu agar bangsa-bangsa yang tercerai-berai dan yang berbeda bahasa dan budaya dihimpun kembali dan bersatu padu memuji nama-Mu. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.   
    
Bacaan Pertama
dan atau Kel 19:3-8a.16-20b atau Yeh 37:1-14 atau Yl 2:28-32 (bacaan dapat digunakan semuanya)
         
Bacaan dari Kitab Kejadian (11:1-9)
                      
"Kota itu disebut Babel, karena di situlah dikacaubalaukan Tuhan bahasa seluruh bumi."
     
Pada zaman dahulu, seluruh bumi satu bahasanya dan sama logatnya. Pada suatu hari mereka berangkat ke arah timur dan menemukan tanah datar di tanah Sinear, lalu menetaplah mereka di sana. Mereka berkata satu sama lain, "Marilah kita membuat batu bata dan membakarnya baik-baik." Batu bata itu mereka pakai sebagai batu bangunan, dan aspal sebagai perekatnya. Mereka berkata, "Marilah kita dirikan sebuah kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit, dan marilah kita cari nama, supaya kita jangan sampai terserak ke seluruh bumi." Lalu turunlah Tuhan untuk melihat kota dan menara yang didirikan oleh anak-anak manusia itu. Maka Tuhan bersabda, "Mereka ini satu bangsa dan satu pula bahasa mereka semuanya. Ini barulah permulaan usaha mereka. Mulai dari sekarang apa pun yang mereka rencanakan, tidak ada yang tidak akan terlaksana. Baiklah Kita turun dan mengacau-balaukan bahasa mereka, sehingga mereka tidak mengerti lagi bahasa masing-masing." Demikianlah mereka diserakkan oleh Tuhan dari situ ke seluruh bumi, dan mereka berhenti mendirikan kota itu. Itulah sebabnya sampai sekarang nama kota itu disebut Babel, karena di situlah bahasa seluruh bumi dikacau-balaukan Tuhan, dan dari situlah mereka diserakkan Tuhan ke seluruh bumi.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
 
Mazmur Tanggapan
Ref. Berbahagialah bangsa yang telah Tuhan pilih untuk menjadi milik-Nya.
Ayat. (Mzm 33:10-11, 12-13, 14-15)
1. Tuhan menggagalkan rencana bangsa-bangsa; Ia meniadakan rancangan suku-suku bangsa; tetapi rencana Tuhan tetap selama-lamanya, rancangan hati-Nya turun-temurun.
2. Berbahagialah bangsa, yang Allahnya ialah Tuhan, suku bangsa yang dipilih-Nya menjadi milik-Nya sendiri! Tuhan memandang dari surga, Ia melihat semua anak manusia.
3. Dari tempat kediaman-Nya Ia menilik semua penduduk bumi. Dia yang membentuk hati mereka sekalian, yang memperhatikan segala pekerjaan mereka.

Bacaan Kedua
Bacaan dari Kitab Keluaran (19:3-8a.16-20b)
 
"Tuhan turun di Gunung Sinai di hadapan seluruh bangsa"

Ketika Bangsa Israel berkemah di depan Gunung Sinai, naiklah Musa menghadap Allah, dan Tuhan berseru dari gunung itu kepadanya, "Beginilah kaukatakan kepada keturunan Yakub dan kauberitakan kepada orang Israel: Kamu sendiri telah melihat apa yang Kulakukan kepada orang Mesir, dan bagaimana Aku telah mendukung kamu di atas sayap rajawali dan membawa kamu kepada-Ku. Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi. Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel." Lalu datanglah Musa dan memanggil para tua-tua bangsa itu dan membawa ke depan mereka segala firman yang diperintahkan TUHAN kepadanya. Seluruh bangsa itu menjawab bersama-sama: "Segala yang difirmankan TUHAN akan kami lakukan." Dan terjadilah pada hari ketiga, pada waktu terbit fajar, ada guruh dan kilat dan awan padat di atas gunung dan bunyi sangkakala yang sangat keras, sehingga gemetarlah seluruh bangsa yang ada di perkemahan. Lalu Musa membawa bangsa itu keluar dari perkemahan untuk menjumpai Allah dan berdirilah mereka pada kaki gunung. Gunung Sinai ditutupi seluruhnya dengan asap, karena TUHAN turun ke atasnya dalam api; asapnya membubung seperti asap dari dapur, dan seluruh gunung itu gemetar sangat. Bunyi sangkakala kian lama kian keras. Berbicaralah Musa, lalu Allah menjawabnya dalam guruh. Lalu turunlah TUHAN ke atas gunung Sinai, ke atas puncak gunung itu. 
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
 
Kidung Tanggapan (Dan 3:52.53.54.55.56)
* Terpujilah Engkau, Tuhan, Allah leluhur kami.
U : Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
* Terpujilah nama-Mu yang mulia dan kudus.
U : Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
* Terpujilah Engkau dalam bait-Mu yang mulia dan kudus.
U : Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
* Terpujilah Engkau di atas tahta kerajaan-Mu
U : Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
* Terpujilah Engkau yang mendugai samudera raya.
U : Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
* Terpujilah Engkau di bentangan langit.
U : Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
 
atau
 
Mazmur Tanggapan (MT No.29/PS 852)
Ref. Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah Sabda hidup yang kekal.
Sabda-Mu adalah kebenaran, hukum-Mu kebebasan.
Ayat. (Mzm 19:8-9.10-11; Ul: Yoh 6:68c)
1. Taurat Tuhan itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan Tuhan itu teguh memberikan hikmat kepada orang yang bersahaja.
2. Titah Tuhan itu tepat, menyukakan hati; perintah Tuhan itu murni, membuat mata bercahaya.
3. Takut akan Tuhan itu suci, tetap untuk selama-lamanya; hukum-hukum Tuhan itu benar, adil selamanya.
4. Lebih indah daripada emas, bahkan daripada emas tua; dan lebih manis daripada madu, bahkan daripada madu tetesan dari sarang lebah.
 
Bacaan Ketiga
Bacaan dari Kitab Yehezkiel (37:1-14)

  "Hai tulang-tulang kering, dengarlah sabda Tuhan. Aku akan membangkitkan kalian dari dalam kubur, hai kaum Israel."
 
Pada suatu hari, kekuasaan TUHAN meliputi aku dan Ia membawa aku ke luar dengan perantaraan Roh-Nya dan menempatkan aku di tengah-tengah lembah, dan lembah ini penuh dengan tulang-tulang. Ia membawa aku melihat tulang-tulang itu berkeliling-keliling dan sungguh, amat banyak bertaburan di lembah itu; lihat, tulang-tulang itu amat kering. Lalu Ia berfirman kepadaku: "Hai anak manusia, dapatkah tulang-tulang ini dihidupkan kembali?" Aku menjawab: "Ya Tuhan ALLAH, Engkaulah yang mengetahui!" Lalu firman-Nya kepadaku: "Bernubuatlah mengenai tulang-tulang ini dan katakanlah kepadanya: Hai tulang-tulang yang kering, dengarlah firman TUHAN! Beginilah firman Tuhan ALLAH kepada tulang-tulang ini: Aku memberi nafas hidup di dalammu, supaya kamu hidup kembali. Aku akan memberi urat-urat padamu dan menumbuhkan daging padamu, Aku akan menutupi kamu dengan kulit dan memberikan kamu nafas hidup, supaya kamu hidup kembali. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN." Lalu aku bernubuat seperti diperintahkan kepadaku; dan segera sesudah aku bernubuat, kedengaranlah suara, sungguh, suatu suara berderak-derak, dan tulang-tulang itu bertemu satu sama lain. Sedang aku mengamat-amatinya, lihat, urat-urat ada dan daging tumbuh padanya, kemudian kulit menutupinya, tetapi mereka belum bernafas. Maka firman-Nya kepadaku: "Bernubuatlah kepada nafas hidup itu, bernubuatlah, hai anak manusia, dan katakanlah kepada nafas hidup itu: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Hai nafas hidup, datanglah dari keempat penjuru angin, dan berembuslah ke dalam orang-orang yang terbunuh ini, supaya mereka hidup kembali." Lalu aku bernubuat seperti diperintahkan-Nya kepadaku. Dan nafas hidup itu masuk di dalam mereka, sehingga mereka hidup kembali. Mereka menjejakkan kakinya, suatu tentara yang sangat besar. Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, tulang-tulang ini adalah seluruh kaum Israel. Sungguh, mereka sendiri mengatakan: Tulang-tulang kami sudah menjadi kering, dan pengharapan kami sudah lenyap, kami sudah hilang. Oleh sebab itu, bernubuatlah dan katakan kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Sungguh, Aku membuka kubur-kuburmu dan membangkitkan kamu, hai umat-Ku, dari dalamnya, dan Aku akan membawa kamu ke tanah Israel. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN, pada saat Aku membuka kubur-kuburmu dan membangkitkan kamu, hai umat-Ku, dari dalamnya. Aku akan memberikan Roh-Ku ke dalammu, sehingga kamu hidup kembali dan Aku akan membiarkan kamu tinggal di tanahmu. Dan kamu akan mengetahui bahwa Aku, TUHAN, yang mengatakannya dan membuatnya, demikianlah firman TUHAN."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
 
Mazmur Tanggapan
Ref. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab kekal abadi kasih setia-Nya.
Ayat.
(Mzm 107:2-3.4-5.6-7.8-9; R:1)
1. Biarlah itu dikatakan orang-orang yang ditebus Tuhan, yang ditebus-Nya dari kuasa yang menyesakkan, yang dikumpulkan-Nya dari negeri-negeri, dari timur dan dari barat, dari utara dan dari selatan.
2. Ada orang-orang yang mengembara di padang belantara, jalan ke kota tempat kediaman orang tidak mereka temukan; mereka lapar dan haus, jiwa mereka lemah lesu di dalam diri mereka.
3. Maka berseru-serulah mereka kepada Tuhan dalam kesesakan mereka, dan dilepaskan-Nya mereka dari kecemasan mereka. Dibawa-Nya mereka menempuh jalan yang lurus, sehingga sampai ke kota tempat kediaman orang.
4. Biarlah mereka bersyukur kepada Tuhan karena kasih setia-Nya, karena perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib terhadap anak-anak manusia, sebab dipuaskan-Nya jiwa yang dahaga, dan jiwa yang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan.
   
Bacaan Keempat
Bacaan dari Nubuat Yoel (2:28-32)
 
  "Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas hamba-hamba-Ku laki-laki dan perempuan."


Beginilah Firman Tuhan, "Bila hari Tuhan datang, Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia. Maka, anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan. Juga ke atas hamba-hambamu laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku. Aku akan mengadakan mukjizat-mukjizat di langit dan di bumi: darah, api dan gumpalan asap. Matahari akan berubah menjadi gelap gulita, dan bulan menjadi darah, sebelum datangnya hari Tuhan yang hebat dan dahsyat itu. Dan, barangsiapa berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan, seperti yang telah difirmankan Tuhan; dan setiap orang yang dipanggil Tuhan akan termasuk orang-orang yang terlepas. 
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
 
Mazmur Tanggapan, do = as, 4/4, PS 826
Ref. Curahkan rahmat dalam hatiku, ciptakan hati dan semangat baru.
Ayat. (Mzm 104:1-2a.24.25c.27-28.29bc-30; R: 30)
1. Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Tuhan, Allahku, Engkau sungguh besar! Betapa banyak karya-Mu, ya Tuhan, bumi penuh dengan ciptaan-Mu.
2. Apabila Engkau mengambil roh mereka, matilah mereka dan kembali menjadi debu. Apabila Engkau mengirim roh-Mu mereka pun tercipta kembali dan Engkau membaharui muka bumi.
3. Biarlah kemuliaan Tuhan untuk selama-lamanya, biarlah Tuhan bersukacita atas semua yang diciptakan-Nya. Biarlah renunganku berkenan kepada-Nya! Aku hendak bersukacita karena Tuhan.
 
Bacaan Kelima
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma (8:22-27)
   
"Roh berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan."
    
Saudara-saudara, kita tahu, bahwa sampai sekarang segala makhluk sama-sama mengeluh dan sama-sama merasa sakit bersalin. Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima karunia sulung Roh, kita juga mengeluh dalam hati kita sambil menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita. Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya? Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun. Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = as, 2/2, PS 957
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. 2/4
Datanglah, Roh Kudus, penuhilah hati kaum beriman,
dan nyalakanlah di dalamnya api cinta-Mu.


Bacaan Injil
Inilah Injil Suci menurut Yohanes (7:37-39)
   
"Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup."
  
Pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan Pondok Daun, Yesus berdiri dan berseru: "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum! Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup." Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan.
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe  
(U. Terpujilah Kristus) 
 
 Renungan
 
 
 Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, malam ini kita merayakan Misa Malam Vigili Pentakosta yang agung, menandai peristiwa paling penting ketika Roh Kudus turun ke atas para Rasul dan murid-murid Tuhan lainnya berkumpul di Yerusalem, pada hari kelima puluh. setelah Kebangkitan Tuhan, tidak lama setelah Tuhan naik dengan kemuliaan dan kembali ke Takhta Surgawi-Nya. Hari ini kita merayakan momen penting ini saat Roh Kudus turun dari Surga kepada kita, seperti yang dijanjikan.

Hari ini menandai dimulainya Gereja Universal, sebagaimana pada hari inilah para murid Tuhan memulai pewartaan dan upaya misionaris mereka, sebagaimana mereka sebelumnya menyembunyikan diri mereka sendiri dan tidak menonjolkan diri karena takut terhadap otoritas Yahudi. Setelah Roh Kudus turun ke atas mereka, mereka mulai pergi keluar dan memberitakan Injil tentang keselamatan dan kebenaran Allah kepada orang-orang yang berkumpul di Yerusalem, dipimpin oleh Santo Petrus, pemimpin para Rasul, dan diwartakan bahwa tiga ribu pria diyakinkan oleh mereka dan memberikan diri mereka untuk dibaptis.

Melalui bacaan Kitab Suci yang kita terima dan dengar hari ini dalam Malam Pentakosta ini, kita mendengar bacaan yang sangat penting dan simbolis yang mungkin pada awalnya tidak kita sadari mengapa bacaan ini dipilih sebagai bagian Kitab Suci untuk Misa Kudus malam ini. Faktanya, ketika kita mendengar dan mengingat kembali apa yang baru saja kita dengar sebelumnya, dalam bacaan yang ditentukan untuk Malam Pentakosta ini, Tuhan ingin menunjukkan kepada kita melalui Gereja-Nya, bahwa kedatangan Roh Kudus memulihkan dan memperbarui kita semua, orang-orang yang terkasih, pernah dilemahkan dan dibawa oleh dosa dan kegelapan kejahatan.

Dalam bacaan pertama, salah satu bacaan berasal dari Kitab Kejadian, merinci momen ketika Tuhan mengacaukan bahasa orang-orang yang berkumpul di lokasi Babel, di mana mereka semua dengan bangga bercita-cita untuk membangun menara yang begitu tinggi hingga itu. akan mencapai langit itu sendiri. Oleh karena itu, melalui kejahatan, dosa dan ketidaktaatan mereka, umat manusia telah tersebar di seluruh dunia, terbagi oleh bahasa dan perkataan yang berbeda, tidak dapat memahami satu sama lain, terbagi dalam tujuan dan esensi.

Kemudian, ketika Tuhan mengirimkan Roh Kudus-Nya kepada para Rasul dan murid-Nya pada hari Pentakosta, jika kita mengingat apa yang terjadi, Roh Kudus turun ke atas mereka semua dan menguatkan mereka, dan mereka semua mulai berbicara dalam bahasa roh, ketika mereka pergi berkhotbah. dan memuliakan Tuhan di hadapan semua orang yang berkumpul di Yerusalem, dan semua orang yang berkumpul itu semua tercengang karena mereka mendengar para murid Tuhan ini semua berbicara secara bersamaan dan pada waktu yang sama dalam bahasa mereka sendiri.

Apa yang terjadi, saudara dan saudari di dalam Kristus? Ketika umat manusia menjadi sombong dan jatuh ke dalam dosa, mereka kehilangan karunia hikmat dan bahasa, pengetahuan tentang Roh Kudus, yang ditarik Tuhan dari mereka seperti yang terjadi di Menara Babel. Ketika Dia memberikan Roh Kudus kembali sekali lagi kepada murid-murid-Nya, mereka semua menerima Roh yang menyegarkan mereka, memberi mereka hikmat dan pengetahuan, salah satunya adalah karunia bahasa, sehingga mereka dapat memahami dan berbicara dalam berbagai bahasa.

Kemudian, kami juga mendengar pembacaan Perjanjian antara Tuhan dan umat-Nya Israel seperti yang terjadi di Gunung Sinai di salah satu bacaan pertama lainnya untuk Vigil ini, yang penting karena pada kesempatan itu, umat Tuhan memberontak melawan Tuhan dan ketiganya. ribuan orang tersesat karena dosa penyembahan berhala, karena mereka memilih berhala anak lembu emas untuk menjadi tuhan mereka alih-alih Tuhan Allah Yang memimpin mereka keluar dari tanah Mesir. Tiga ribu orang itu dibunuh karena dosa mereka terhadap Tuhan, dalam menyangkal Dia dan menolak untuk mengakui Dia sebagai Tuhan.

Dan seperti yang disebutkan, pada hari Pentakosta, tiga ribu orang ditambahkan ke jumlah umat beriman, sebagai kontras yang jelas dengan apa yang kita dengar mengenai saat ketika orang Israel jatuh ke dalam dosa dan tidak menaati Tuhan dengan patung lembu emas. Ini sangat simbolis karena karunia Roh Kudus memperkuat dan memulihkan persatuan yang kita miliki dengan Tuhan, Tuhan dan Juruselamat kita, mengatasi kuasa dosa yang telah menyebabkan kematian. Sebaliknya, melalui Roh, kita telah menerima hidup baru di dalam Tuhan, sebagaimana tiga ribu orang yang dibaptis pada hari Pentakosta itu telah menerima hidup mereka.

Nabi Yehezkiel melihat ladang besar tulang kering dalam penglihatannya, dan dia melihat bagaimana tulang-tulang itu menjadi kumpulan orang yang sangat besar, semuanya hidup dan bernafas setelah Tuhan memberi mereka nafas kehidupan, yang melambangkan Roh Kudus, yang ada di mana-mana dan dalam segala hal, sama seperti di awal Kitab Kejadian, Roh Kudus diwakili dalam segala hal dan melayang di sekitar ketiadaan sebelum Penciptaan datang.

Kehidupan yang sama inilah yang Tuhan berikan kepada manusia pertama, Adam, saat Dia membentuknya dari debu, dan kehidupan yang sama yang telah Tuhan berikan kepada kita masing-masing. Dan penting bahwa penglihatan ini diungkapkan kepada nabi Yehezkiel selama Yehezkiel hidup  suatu masa ketika kekayaan orang Israel berada pada titik terendah, telah tersebar dan dibuat mengembara di antara bangsa-bangsa, dipermalukan dan dibuang karena dosa-dosa mereka dan ketidaktaatan terhadap Tuhan, bahkan kehilangan tanah air mereka sendiri dan kota di mana Tuhan telah menempatkan tempat tinggal-Nya sendiri, Yerusalem dan Bait Suci yang agung.

Melalui penglihatan itu, Tuhan ingin memberi tahu umat-Nya bahwa Dia akan memulihkan mereka dan mengembalikan mereka sekali lagi kepada kasih karunia-Nya. Dia akan mengumpulkan mereka semua kembali sekali lagi dan menyatukan mereka kembali dengan diri-Nya, sama seperti bagaimana Dia juga akan memulihkan semua orang lain yang telah tercerai-berai karena dosa dan kesombongan mereka di Menara Babel. Dia akan memulihkan mereka semua dan memberkati mereka sekali lagi, memanggil mereka untuk bertobat dari dosa-dosa mereka dan meninggalkan cara jahat mereka. Melalui Roh Kudus yang Dia limpahkan kepada mereka semua, Dia akan mengungkapkan kepenuhan kebenaran kepada mereka dan agar mereka dapat mencari dan menemukan Dia.
    
Saudara-saudari terkasih di dalam Kristus, saat kita semua merayakan Vigili Pentakosta yang agung ini, kita semua dipanggil untuk merefleksikan karunia Roh Kudus yang luar biasa yang telah Tuhan berikan kepada kita, bahwa melalui Roh Kudus, Dia memperkuat dan mendorong kita, memberi kita kebijaksanaan dan bimbingan di mana pun dan kapan pun kita membutuhkannya. Dan kita semua yang telah berbagi dalam Roh Allah yang sama, melalui baptisan bersama kita, juga telah berbagi dalam misi Gereja yang sama, yaitu menjadi saksi Tuhan dan kebenaran-Nya dalam komunitas kita sendiri, sedapat mungkin. kesempatan, untuk menjangkau sesama manusia.

Tuhan telah memberi kita Roh Kudus agar kita dapat dikuduskan, diremajakan dan dikuatkan, sehingga melalui berbagai karunia dan talenta yang telah kita terima, kita benar-benar dapat menghasilkan buah Roh yang melimpah, dan bersinar dengan cahaya iman yang paling indah sehingga semua mereka yang melihat kita, mendengar kita dan menyaksikan perbuatan dan pekerjaan kita, mereka semua mungkin tahu bahwa kita adalah orang yang terkasih Tuhan, pengikut dan murid-Nya. Dan inilah tantangan yang kita semua miliki saat ini. Sudahkah kita menjalani hidup kita dengan setia sebagaimana seharusnya sebagai orang Kristen, saudara dan saudari di dalam Kristus? Atau apakah kita malah mengabaikan misi dan panggilan kita sebagai orang Kristen?

Oleh karena itu, marilah kita semua menjadi saksi sejati Tuhan dalam semua kesempatan yang mungkin, melakukan apa pun yang kita bisa untuk menyentuh hati dan pikiran orang lain, sehingga melalui kita, lebih banyak orang dapat percaya kepada Tuhan, sama seperti bagaimana para rasul dan murid Tuhan berbicara dengan semangat yang begitu besar dan menunjukkan kasih mereka kepada Tuhan sehingga begitu banyak orang berpaling kepada Tuhan dan menjadi pengikut-Nya. Sebagai anggota Gereja Allah yang sama, inilah panggilan untuk kita lakukan, dan apa yang harus kita rangkul dengan sepenuh hati, mengikuti teladan yang diberikan oleh para pendahulu kita yang kudus dalam iman.

Meskipun masa Paskah berakhir dengan perayaan Pentakosta ini, bukan berarti semuanya kembali normal dan kita bisa melanjutkan hidup kita tanpa ada tindakan atau komitmen dari kita untuk hidup sesuai dengan iman Kristen kita. Sebaliknya, kita semua dipanggil dan diingatkan pada Pentakosta ini, seperti biasa, untuk berbuah di dalam Roh Kudus dan memanfaatkan dengan sebaik-baiknya semua yang telah Tuhan berikan kepada kita, dan untuk berjalan dengan berani dan setia di jalan-Nya.
 
Pentakosta menandai awal dari perjalanan baru, penginjilan dan misionaris yang mulai sekarang dan seterusnya kita harus terus menjalani hidup kita sepenuhnya, dan kita harus menyerahkan diri kita sepenuhnya kepada Tuhan bahwa melalui kita, Tuhan dan pekerjaan-Nya dapat terus menjangkau lebih banyak lagi. dan lebih banyak orang, dan melalui kita, Roh Kudus akan turun dan memperbarui wajah seluruh bumi, menghalau kegelapan dosa dan kejahatan, dan melahirkan era baru kedamaian dan cinta. Semoga Tuhan selalu menyertai kita, dan semoga Dia terus membimbing kita, melalui Roh Kudus, agar kita selalu setia kepada-Nya. Amin.
(RENUNGAN PAGI)  
 
Antion Komuni (Yoh 7:37)
 
Pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan, Yesus berdiri dan berseru, "Siapa saja yang haus, hendaklah ia datang kepada-Ku dan minum!" Alleluya. 
 
On the last day of the festival, Jesus stood and cried out: If anyone is thirsty, let him come to me and drink, alleluia. 
 
 atau
 
Ultimo festivitatis die dicebat Iesus: Qui in me credit, flumina de ventre eius fluent aquæ vivæ. Hoc autem dixit de Spiritu, quem accepturi erant credentes in eum, alleluia, alleluia. (Yoh 7:37-39)
 

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy