Facebook  X  Whatsapp  Instagram 

Minggu, 27 Juli 2025 Hari Minggu Biasa XVII

 

Minggu, 27 Juli 2025
Hari Minggu Biasa XVII
 
"Ketika sebuah komunitas gerejani mulai berkompromi dengan dunia, dengan budaya yang sepenuhnya sekuler, itu adalah tanda bahwa ia telah kehilangan akar kerasulan dan, dengan demikian, itu sangat jelas identitasnya." — Kardinal Raymond Burke

  
Antifon Pembuka (Mzm 67:6.7.36)

Allah bersemayam di tempat-Nya yang kudus. Di dalam rumah-Nya Ia menghimpun semua orang. Dia sendiri akan memberi kekuatan dan keberanian kepada umat-Nya.
 

God is in his holy place, God who unites those who dwell in his house; he himself gives might and strength to his people.
 
Deus in loco sancto suo: Deus, qui inhabitare facit unanimes in domo: ipse dabit virtutem et fortitudinem plebi suæ.
 
    
Doa Pagi
  

Allah, Engkaulah pelindung bagi mereka yang berharap kepada-Mu. Tanpa Engkau, tiada suatu pun yang baik, tiada suatu pun yang kudus. Lipatgandakanlah belas kasih-Mu dalam diri kami agar dengan bimbingan dan bantuan-Mu kami menggunakan harta yang fana dengan tetap terarah pada harta yang abadi.
Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.     
      
Credit: Tinnakorn Jorruang/istock.com

Bacaan dari Kitab Kejadian (18:20-33)
 
"Janganlah kiranya Tuhan murka kalau aku berkata."
 
Sekali peristiwa bersabdalah Tuhan kepada Abraham, “Sesungguhnya, banyaklah keluh kesah orang tentang Sodom dan Gomora, dan sesungguhnya sangat beratlah dosanya. Baiklah Aku turun untuk melihat, apakah benar-benar mereka telah berkelakuan seperti keluh kesah orang yang telah sampai kepada-Ku atau tidak; Aku hendak mengetahuinya.” Lalu berpalinglah orang-orang itu dan berjalan ke Sodom, tetapi Abraham masih tetap berdiri di hadapan Tuhan. Abraham datang mendekat dan berkata, “Apakah Engkau akan membinasakan orang benar bersama dengan orang fasik? Bagaimana sekiranya ada lima puluh orang benar dalam kota itu? Apakah Engkau akan membinasakan tempat itu? Tidakkah Engkau mengampuninya karena kelima puluh orang benar yang ada di dalamnya itu? Jauhlah kiranya dari pada-Mu untuk berbuat demikian, membunuh orang benar bersama dengan orang fasik, sehingga orang benar itu seolah-olah sama dengan orang fasik! Jauhlah kiranya yang demikian dari pada-Mu! Masakan Hakim segenap bumi tidak menghukum dengan adil?” Tuhan berfirman, “Jika Kudapati lima puluh orang benar dalam kota Sodom, Aku akan mengampuni seluruh tempat itu demi mereka.” Abraham menyahut, “Sesungguhnya aku telah memberanikan diri berkata kepada Tuhan, walaupun aku debu dan abu. Sekiranya kurang lima orang dari kelima puluh orang benar itu, apakah Engkau akan memusnahkan seluruh kota itu karena yang lima itu?” Tuhan bersabda, “Aku takkan memusnahkannya, jika Kudapati empat puluh lima di sana.” Lagi Abraham melanjutkan perkataannya, “Sekiranya empat puluh didapati di sana?” Sabda Tuhan, “Aku takkan berbuat demikian demi yang empat puluh itu.” Kata Abraham, “Janganlah kiranya Tuhan murka kalau aku berkata sekali lagi. Sekiranya tiga puluh didapati di sana?” Sabda Tuhan, “Aku takkan berbuat demikian jika Kudapati tiga puluh di sana.” Kata Abraham lagi, “Sesungguhnya aku telah memberanikan diri berkata kepada Tuhan. Sekiranya dua puluh didapati di sana?” Sabda Tuhan, “Aku tidak akan memusnahkannya demi yang dua puluh itu.” Kata Abraham, “Janganlah kiranya Tuhan murka, kalau aku berkata lagi sekali ini saja. Sekiranya sepuluh didapati di sana?” Jawab Tuhan, “Aku takkan memusnahkannya demi yang sepuluh itu.” Lalu pergilah Tuhan, setelah selesai bersabda kepada Abraham. Dan kembalilah Abraham ke tempat tinggalnya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, mi = fis, 4/4, PSL 816/MTB 146
Ref. Pada hari aku berseru kepada-Mu, jawablah aku ya Tuhan. 
Atau: Tuhan mendengarkan doa orang beriman.
Ayat. (Mzm 138:1-2a.2bc-3.6-7ab.7c-8)
1. Aku hendak bersyukur kepada-mu dengan segenap hati, sebab Engkau mendengarkan kata-kata mulutku; di hadapan para dewata aku akan bermazmur bagi-Mu, aku hendak bersujud ke arah bait-Mu yang kudus.
2. Aku hendak memuji nama-Mu oleh karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu; sebab Kaubuat nama dan janji-Mu melebihi segala sesuatu. Pada hari aku berseru, Engkau pun menjawab aku, Engkau menambahkan kekuatan dalam jiwaku.
3. Tuhan itu tinggi, namun Ia memperhatikan orang yang hina, dan mengenal orang yang sombong dari jauh. Jika aku berada dalam kesesakan, Engkau mempertahankan hidupku, terhadap amarah musuhku Engkau mengulurkan tangan-Mu.
4. Tangan kanan-Mu menyelesaikan segalanya bagiku. Tuhan akan menyelesaikan segalanya bagiku! Ya Tuhan, kasih setia-Mu kekal abadi, janganlah Kautinggalkan buatan tangan-Mu!  
    
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Kolose (2:12-14)
 
"Kamu telah dihidupkan Allah bersama dengan Kristus, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran."
 
Saudara-saudara, bersama Kristus kamu telah dikuburkan dalam pembaptisan, dan bersama Dia kamu juga turut dibangkitkan oleh kepercayaanmu akan karya kuasa Allah, yang telah membangkitkan Kristus dari antara orang mati. Dahulu kamu mati karena pelanggaranmu dan karena tidak disunat secara lahiriah. Tetapi kini Allah menghidupkan kamu bersama Kristus sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita. Surat hutang yang oleh ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita, telah dihapuskan-Nya dan ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = a, 4/4, Pelog Bem, PS 962
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Mzm 8:15)
Kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru, "Abba, ya Bapa."  
  
Inilah Injil Suci menurut Lukas (11:1-13)
 
"Mintalah, maka kamu akan diberi."
 
Pada waktu itu Yesus sdang berdoa di salah satu tempat. Ketika Ia berhenti berdoa, berkatalah seorang dari murid-murid-Nya kepada-Nya, “Tuhan, ajarlah kami berdoa, sebagaimana Yohanes telah mengajar murid-muridnya.” Maka Yesus berkata kepada mereka, “Apabila kamu berdoa, katakanlah: Bapa, dikuduskanlah nama-Mu; datanglah kerajaan-Mu. Berilah kami setiap hari makanan yang secukupnya, dan ampunilah dosa kami, sebab kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan.” Lalu kata-Nya kepada mereka, “Jika di antara kamu ada yang tengah malam pergi ke rumah seorang sahabat dan berkata kepadanya, ‘Saudara, pinjami aku tiga buah roti, sebab seorang sahabatku yang sedang berada dalam perjalanan singgah ke rumahku, dan aku tidak mempunyai apa-apa untuk dihidangkan kepadanya’, masakan ia yang di dalam rumah itu akan menjawab, ‘Jangan mengganggu aku; pintu sudah tertutup, dan aku serta anak-anakku sudah tidur. Aku tidak dapat bangun dan memberikannya kepadamu’. Aku berkata kepadamu: Sekalipun dia tidak mau bangun dan tidak mau memberikan sesuatu meskipun ia itu sahabatnya, namun karena sikap sahabatnya yang tidak malu-malu itu, pasti ia akan bangun dan memberikan apa yang dia perlukan. Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka kamu akan diberi; carilah, maka kamu akan mendapat; ketuklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta akan menerima, setiap orang yang mencari akan mendapat, dan setiap orang yang mengetuk akan dibukakan pintu. Bapa manakah di antara kamu, yang memberi anaknya sebuah batu kalau anak itu minta roti? Atau seekor ulat, kalau anaknya minta ikan? Atau kalajengking, kalau yang diminta telur? Jadi, jika kamu yang jahat tahu memberikan yang baik kepada anakmu, apalagi Bapamu yang di surga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada siapa pun yang meminta kepada-Nya.”
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe  
(U. Terpujilah Kristus)
 
Renungan
 
 Tak diragukan lagi, dan tak mengherankan, hidup itu sulit dan penuh masalah. Masalah-masalah ini membuat kita mempertanyakan hidup, makna hidup, dan juga makna hidup kita. Maka, ketika kita dihadapkan pada masalah-masalah hidup yang besar dan sulit, kita pasti akan memiliki pertanyaan-pertanyaan serius. Ketika keadaan stabil dan lancar, kita tidak akan memiliki banyak pertanyaan yang membuat penasaran tentang Tuhan. Namun ketika kita mengalami turbulensi, ketika ada cobaan dan kesengsaraan, kita akan memiliki pertanyaan-pertanyaan kita.

Salah satu pertanyaan yang sering diajukan tentang Tuhan adalah: Mengapa Tuhan tidak menjawab doa saya di saat saya membutuhkannya? Dan jika Tuhan mengasihi saya, mengapa saya harus mengalami rasa sakit dan penderitaan dalam hidup? Tentu saja ada lebih banyak pertanyaan yang mendesak tentang Tuhan, tetapi intinya begini: Apakah Tuhan benar-benar mengasihi saya? Apakah Tuhan peduli kepada saya? Meskipun kita memiliki banyak pertanyaan tentang Tuhan, akankah mengejutkan jika Tuhan juga memiliki beberapa pertanyaan untuk kita?

Dalam Injil, Tuhan menanyakan pertanyaan-pertanyaan tersebut kepada kita ketika Yesus berkata: "Bapa manakah di antara kamu yang akan memberikan batu kepada anaknya ketika ia meminta roti? Atau memberikan ular kepadanya, ganti ikan? Atau memberikan kalajengking kepadanya, jika ia meminta telur?" Yesus melanjutkan dengan berkata: Jadi, jika kamu yang jahat tahu memberikan yang baik kepada anakmu, apalagi Bapamu yang di surga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada siapa pun yang meminta kepada-Nya.” Jadi, Allah tidak akan keberatan ketika kita bertanya, bahkan pertanyaan yang membara tentang Dia. Tetapi ketika Allah menanyakan pertanyaan-pertanyaan itu kepada kita dalam bacaan Injil hari ini, jawaban kita akan langsung spontan. Tentu saja, kita ingin memberikan apa yang baik kepada anak-anak kita dan orang-orang yang kita kasihi. Kita tidak ingin menyakiti atau mencelakai mereka. Dan jika kita dapat mengatakan hal itu tentang diri kita sendiri, maka kita juga harus mengatakan hal yang sama tentang Allah.

Karena Allah menciptakan kita menurut gambar-Nya dan dengan kasih-Nya. Dan dengan Roh kasihlah kita berpaling kepada Allah untuk meminta, mencari, dan mengetahui pintu mana yang harus diketuk. Roh kasihlah yang mengajarkan kita bagaimana berdoa dan menyapa Allah sebagai "Bapa Kami". Dan intinya, dalam doa "Bapa Kami", kita berdoa agar kita dapat mengasihi sebagaimana Allah mengasihi kita, dan agar kita tetap berpegang teguh pada iman kita kepada Allah ketika menghadapi cobaan hidup. Allah telah memberikan semua ini kepada kita, bahkan tanpa kita minta.  
 
Pada hari ini kita juga merayakan Hari Kakek-Nenek dan Lansia Sedunia, yang ditetapkan oleh mendiang Paus Fransiskus agar kita dapat mengenang dan menghormati kakek-nenek kita yang telah merawat kita dan menunjukkan kasih mereka yang besar bahkan di usia senja mereka, dan juga para lansia lainnya pada umumnya, semua yang telah menjalani hidup dengan baik dan telah menunjukkan kebijaksanaan serta teladan baik mereka kepada kita. Marilah kita semua berdoa dan merawat mereka dengan baik di masa tua mereka, dan memastikan mereka tidak dilupakan dan ditelantarkan, sebagaimana Tuhan Yesus sendiri tidak pernah meninggalkan kita. Hendaknya kasih kita kepada para lansia dan kakek-nenek kita menjadi ciri khas dan teladan yang baik dari kasih dan identitas Kristen kita, setiap saat. Marilah kita temukan sifat dan kasih Tuhan dalam diri kita saat kita berdoa dan merenungkan doa “Bapa Kami”, doa yang diajarkan Yesus kepada kita. 
 
Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini  
 
Antifon Persiapan Persembahan (Mzm 30:2-3)

Aku akan memuji Engkau, ya Tuhan, sebab Engkau telah menarik aku ke atas, dan tidak memberi musuh-musuhku bersukacita atas aku. Tuhan, Allahku, kepada-Mu aku berteriak minta tolong, dan Engkau telah menyembuhkan aku.
    
I will extol you, O Lord, for you drew me clear and did not let my enemies rejoice over me. O Lord, my God, I cried out to you and you healed me.
    
Exaltabo te Domine, quoniam suscepisti me, nec delectasti inimicos meos super me: Domine clamavi ad te, et sanasti me.

Antifon Komuni (Mzm 103:2)
  
Pujilah Tuhan, hai jiwaku, dan janganlah lupa akan segala kebaikan-Nya.
 
Bless the Lord, O my soul, and never forget all his benefits.

atau (Mat 5:7-8)

Berbahagialah orang yang murah hati, karena mereka akan beroleh kemurahan. Berbahagialah orang yang suci hati, karena mereka akan melihat Allah.
 
Blessed are the merciful, for they shall receive mercy. Blessed are the clean of heart, for they shall see God.
    
atau (Mat 13:45-46)
   
Simile est regnum cælorum homini negotiatori, quærenti bonas margaritas: inventa una pretiosa margarita, dedit omnia sua, et comparavit eam
  
RENUNGAN PAGI

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy