Saudara-saudari
terkasih, hari ini Gereja memperingati St. Laurensius dari Brindisi, seorang imam Italia yang lahir di Brindisi, Italia selatan, dari keluarga pedagang. Ia akhirnya bergabung dengan para Saudara Kapusin dan ditahbiskan sebagai imam, serta dikenal karena bakat linguistiknya yang luar biasa. Dalam berbagai perannya dalam Ordo Kapusin, sebagai superior dan kemudian Vikaris, Jenderal, dan dengan segenap bakatnya, Santo Laurensius dari Brindisi melakukan banyak karya baik demi Tuhan dan Gereja-Nya. Dia terus berkarya bahkan di bidang diplomasi dalam pelayanan Gereja dan perdamaian, sebagai Nunsius Apostolik dalam beberapa kesempatan dan di kesempatan lainnya. Dia melakukan yang terbaik sepanjang hidupnya untuk memuliakan Tuhan dengan apa yang telah dianugerahkan kepadanya, hingga akhir hayatnya, dengan percaya kepada Tuhan dalam segala hal.
Tulisan-tulisan
St. Laurensius dari Brindisi yang bertahan mencakup banyak khotbahnya,
komentar-komentar tentang Kitab Suci, dan sejumlah karya kontroversial
melawan Lutheranisme. Khotbah dan risalahnya tentang Perawan Terberkati
telah membuat beberapa orang menyebutnya sebagai sarjana Maria paling
berpengaruh pada masanya. St Laurensius dari Brindisi meninggal pada
tahun 1619 dan dikanonisasi pada tahun 1881. Paus St Yohanes XXIII
menyatakannya sebagai Doktor Gereja pada tahun 1959, memberinya gelar
Doktor Apostolik ("Doktor Apostolik").
Saudara dan saudari dalam Kristus, dapatkah kita mengikuti teladan agung St Laurensius dari Brindisi dan memahami dengan cermat bagaimana kita dapat menjalani hidup kita dengan lebih layak demi Tuhan? Dapatkah kita mendengarkan Tuhan, mematuhi hukum dan perintah-Nya lebih dan lebih lagi, bertumbuh dalam kasih dan iman kita kepada-Nya, selalu mengingat betapa besarnya kasih-Nya bagi kita, bahwa Dia melakukan begitu banyak untuk kita, atas nama kita, dalam untuk membebaskan kita dari kehancuran akibat dosa dan maut. Semoga Tuhan, Allah kita yang Maha Pengasih, menyertai kita semua Gereja-Nya, agar kita selalu setia kepada-Nya setiap saat. Amin.
Saudara dan saudari dalam Kristus, dapatkah kita mengikuti teladan agung St Laurensius dari Brindisi dan memahami dengan cermat bagaimana kita dapat menjalani hidup kita dengan lebih layak demi Tuhan? Dapatkah kita mendengarkan Tuhan, mematuhi hukum dan perintah-Nya lebih dan lebih lagi, bertumbuh dalam kasih dan iman kita kepada-Nya, selalu mengingat betapa besarnya kasih-Nya bagi kita, bahwa Dia melakukan begitu banyak untuk kita, atas nama kita, dalam untuk membebaskan kita dari kehancuran akibat dosa dan maut. Semoga Tuhan, Allah kita yang Maha Pengasih, menyertai kita semua Gereja-Nya, agar kita selalu setia kepada-Nya setiap saat. Amin.