Rabu, 19 November 2025
Hari Biasa Pekan XXXIII
Hari Biasa Pekan XXXIII
Sejak Paskah, Roh Kudus "menginsyatkan" dunia akan "dosa" (Yoh 16:8-9),
artinya Ia menyingkapkan bahwa dunia tidak percaya kepada Dia, yang
diutus Bapa. Roh yang sama, yang membuka kedok dosa, adalah juga
Penolong Bdk. Yoh 15:26. yang memberi rahmat penyesalan dan pertobatan
kepada hati manusia Bdk. Kis 2:36-38; DeV 27-48. (Katekismus Gereja
Katolik, 1433)
Antifon Pembuka (bdk. 2Mak 7:23)
Berkat belas kasih-Nya Tuhan mengembalikan roh dan hidup kepadamu, justru karena kamu kini memandang dirimu bukan apa-apa demi hukum-hukum-Nya.
Doa Pagi
Allah Bapa kami, sumber kebahagiaan abadi, semoga kami selalu gembira dalam berbakti kepada-Mu. Sebab hanya dalam mengabdi kepada-Mu kami akan memperoleh kebahagiaan yang sempurna dan abadi. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
![]() |
| Siouxfall Diocese |
Bacaan dari Kitab Kedua Makabe (7:1.20-31)
"Pencipta alam semesta akan memberi kembali roh dan hidup kepadamu."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Pada waktu bangun aku menjadi puas dengan hadirat-Mu, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 17:1.5-6.8b.15)
1. Dengarkanlah Tuhan, pengaduan yang jujur, perhatikanlah seruanku; berilah telinga kepada doaku, doa dari bibir yang tidak menipu.
2. Langkahku tetap mengikuti jejak-Mu, kakiku tidaklah goyah. Aku berseru kepada-Mu, karena Engkau menjawab aku, ya Allah; sendengkanlah telinga-Mu kepadaku, dengarkanlah perkataanku.
3. Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu. Tetapi aku, dalam kebenaran akan kupandang wajah-Mu, dan pada waktu bangun aku akan menjadi puas dengan rupa-Mu.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 15:16)
Aku telah menetapkan kalian supaya kalian pergi dan menghasilkan buah yang takkan binasa, sabda Tuhan. Alleluya.
Inilah Injil Suci menurut Lukas (19:11-28)
"Mengapa uangku tidak kauberikan kepada orang yang menjalankan uang?"
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe (U. Terpujilah Kristus)
Renungan
Karakter dan integritas kita seringkali diungkapkan dalam dua aspek, yaitu kepercayaan dan kesetiaan.
Jadi, intinya, ini tentang apakah orang lain dapat memercayai kita dan apakah kita dapat setia pada kepercayaan itu.
Kepercayaan dan kesetiaan diungkapkan dalam hubungan seperti pernikahan, keluarga, sosial, dan bahkan rohani.
Dalam bacaan pertama, kita membaca kisah mengerikan tentang penyiksaan dan eksekusi tujuh bersaudara, dan ibu mereka harus menanggung derita menyaksikan kematian mereka.
Namun, sang ibu terus menyemangati putra-putranya untuk percaya kepada Tuhan Allah dan setia kepada-Nya sampai akhir, bahkan sampai menyerahkan nyawa mereka.
Dalam perumpamaan Injil, Yesus juga menekankan tentang kepercayaan dan kesetiaan. Jika kita dapat dipercaya dengan hal kecil seperti uang, dan setia pada kepercayaan itu, maka itu menunjukkan karakter dan integritas kita.
Pada tingkat yang lebih tinggi, kita juga harus percaya kepada Allah dalam kasih dan janji-Nya kepada kita, dan bahwa Dia setia kepada kita.
Jika kita dapat dipercaya dan setia pada kepercayaan itu, itu karena kita percaya pada kesetiaan Allah kepada kita.
Namun marilah kita ingat untuk setia dalam hal-hal kecil, dan kita akan dipercaya dalam hal-hal yang lebih besar.
Jadi, intinya, ini tentang apakah orang lain dapat memercayai kita dan apakah kita dapat setia pada kepercayaan itu.
Kepercayaan dan kesetiaan diungkapkan dalam hubungan seperti pernikahan, keluarga, sosial, dan bahkan rohani.
Dalam bacaan pertama, kita membaca kisah mengerikan tentang penyiksaan dan eksekusi tujuh bersaudara, dan ibu mereka harus menanggung derita menyaksikan kematian mereka.
Namun, sang ibu terus menyemangati putra-putranya untuk percaya kepada Tuhan Allah dan setia kepada-Nya sampai akhir, bahkan sampai menyerahkan nyawa mereka.
Dalam perumpamaan Injil, Yesus juga menekankan tentang kepercayaan dan kesetiaan. Jika kita dapat dipercaya dengan hal kecil seperti uang, dan setia pada kepercayaan itu, maka itu menunjukkan karakter dan integritas kita.
Pada tingkat yang lebih tinggi, kita juga harus percaya kepada Allah dalam kasih dan janji-Nya kepada kita, dan bahwa Dia setia kepada kita.
Jika kita dapat dipercaya dan setia pada kepercayaan itu, itu karena kita percaya pada kesetiaan Allah kepada kita.
Namun marilah kita ingat untuk setia dalam hal-hal kecil, dan kita akan dipercaya dalam hal-hal yang lebih besar.
Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini
Antifon Komuni (Mzm 96:13)
Bersukarialah di hadapan Tuhan,
sebab Ia datang. Ia datang menghakimi dunia. Ia akan menghakimi dunia
dengan adil, dan para bangsa dengan tepat.
RENUNGAN PAGI




