| Credit:junak/istock.com |
Minggu, 28 Desember 2025
Pesta Keluarga Kudus: Yesus, Maria, Yusuf
Pesta Keluarga Kudus: Yesus, Maria, Yusuf
Keluarga Kristen adalah persekutuan pribadi-pribadi, satu tanda dan citra persekutuan Bapa dan Putera dalam Roh Kudus. Di dalam kelahiran dan pendidikan anak-anak tercerminlah kembali karya penciptaan Bapa. Keluarga dipanggil, supaya mengambil bagian dalam doa dan kurban Kristus. Doa harian dan bacaan. Kitab Suci meneguhkan mereka dalam cinta kasih. Keluarga Kristen mempunyai suatu tugas mewartakan dan menyebarluaskan Injil. (Katekismus Gereja Katolik, 2205)
Antifon Pembuka (Luk 2:16)
Para gembala bergegas datang dan bertemu dengan Maria dan Yusuf serta Sang Bayi yang terbaring di palungan.
The shepherds went in haste, and found Mary and Joseph and the Infant lying in a manger.
Deus in loco sancto suo: Deus, qui inhabitare facit unamines in domo: ipse dabit virtutem et fortitudinem plebi suae.
Doa Pagi
Ya Allah, Engkau berkenan memberikan kepada kami Keluarga Kudus sebagai teladan yang unggul. Semoga kami meneladannya dalam keutamaan hidup berkeluarga dan dalam ikatan cinta agar kami layak menikmati dengan penuh sukacita anugerah hidup abadi di dalam rumah-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Putra Sirakh (3:2-6,12-14)
"Orang takwa menghormati ibu-bapanya."
Anak-anakku, dengarkanlah aku: Tuhan telah memuliakan bapa di atas anak-anaknya, dan hak itu atas para anaknya Ia teguhkan. Barangsiapa menghormati bapanya, ia memulihkan dosa, dan siapa memuliakan ibunya, ia sama dengan orang yang mengumpulkan harta. Barangsiapa menghormati bapanya, ia sendiri akan mendapat kesukaan pada anak-anaknya, dan apabila bersembahyang, niscaya doanya dikabulkan. Barangsiapa memuliakan bapanya akan panjang umurnya, dan orang yang taat kepada Tuhan menenangkan hati ibunya. Anakku, tolonglah bapamu pada masa tuanya, dan jangan menyakiti hatinya di masa hidupnya. Kalau akalnya sudah berkurang, hendaklah kaumaafkan, jangan menistakan dia sewaktu engkau masih berjaya. Kebaikan yang ditujukan kepada bapa tidak akan terlupakan; sebaliknya akan dibilang sebagai pemulihan segala dosamu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 841
Ref. Berbahagialah orang yang takwa pada Tuhan, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya.
Atau Berbahagialah yang mendiami rumah Tuhan
Ayat. (Mzm 128:1-2.3.4-5; R:1)
1. Berbahagialah orang yang takwa kepada Tuhan yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya. Apabila engkau menikmati hasil jerih payahmu, berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu!
2. Isterimu akan menjadi laksana pohon anggur subur yang ada di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun di se keliling mejamu!
3. Sungguh, demikianlah akan diberkati Tuhan, orang laki-laki yang takwa hidupnya. Kiranya Tuhan memberkati engkau dari Sion: boleh melihat kebahagiaan Yerusalem seumur hidupmu.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Kolose (3:12-21)
Ayat. (Mzm 128:1-2.3.4-5; R:1)
1. Berbahagialah orang yang takwa kepada Tuhan yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya. Apabila engkau menikmati hasil jerih payahmu, berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu!
2. Isterimu akan menjadi laksana pohon anggur subur yang ada di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun di se keliling mejamu!
3. Sungguh, demikianlah akan diberkati Tuhan, orang laki-laki yang takwa hidupnya. Kiranya Tuhan memberkati engkau dari Sion: boleh melihat kebahagiaan Yerusalem seumur hidupmu.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Kolose (3:12-21)
"Tata hidup keluarga di dalam Tuhan."
Saudara-saudara, kalianlah orang pilihan Allah, yang dikuduskan dan dikasihi oleh-Nya. Maka kenakanlah belas kasihan, kemurahan dan kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran. Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan hendaknya kalian saling mengampuni bila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain; sebagaimana Kristus mengampuni kalian, demikian pula kalian hendaknya. Dan di atas semuanya itu kenakanlah cintakasih, tali pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan. Semoga damai sejahtera Kristus menguasai hatimu, karena untuk itulah kalian dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah. Semoga sabda Kristus dengan segala kekayaannya tinggal di antara kamu. Hendaknya kamu saling mengajar dan menasihati dengan segala hikmat. Nyanyikanlah mazmur, puji-pujian dan nyanyian rohani, untuk mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu. Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah itu demi nama Tuhan Yesus Kristus, dan dengan perantaraan-Nya bersyukurlah kepada Allah, Bapa kita. Hai para isteri, tunduklah kepada suamimu sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan. Hai para suami, kasihilah isterimu, dan janganlah berlaku kasar terhadapnya. Hai anak-anak, taatilah orangtuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah di dalam Tuhan. Hai para bapa, janganlah sakiti hati anakmu, supaya jangan tawar hatinya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil, do = f, 2/4, PS 956
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Kol 3:15a.16a)
Semoga damai sejahtera Kristus menguasai hatimu.
Semoga sabda Kristus dengan segala kekayaannya
tinggal di antara kamu.
Inilah Injil Suci menurut Matius (2:13-15,19-23)
"Bawalah Bayi serta ibu-Nya mengungsi ke Mesir."
Setelah orang-orang majus yang mengunjungi Bayi Yesus di Betlehem pulang, nampaklah Malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi. Malaikat itu berkata, “Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya! Larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Raja Herodes akan mencari Anak itu untuk dibunuh.” Maka Yusuf pun bangun. Malam itu juga diambilnya Anak itu serta ibu-Nya, lalu menyingkir ke Mesir, dan tinggal di sana sampai Herodes mati. Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan lewat nabi-Nya, “Dari Mesir Kupanggil Anak-Ku.” Setelah Herodes mati, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf di Mesir dalam mimpi. Kata malaikat itu, “Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, dan berangkatlah ke tanah Israel, karena mereka yang hendak membunuh Anak itu sudah mati.” Lalu Yusuf pun bangunlah. Diambilnya Anak itu serta ibu-Nya, dan pergilah mereka ke tanah Israel. Tetapi setelah mendengar bahwa Arkhelaus menjadi raja di Yudea menggantikan Herodes, ayahnya, Yusuf takut ke sana. Setelah dinasihati dalam mimpi, pergilah Yusuf ke daerah Galilea. Setibanya di sana ia tinggal di sebuah kota yang bernama Nazaret. Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi-nabi bahwa Ia akan disebut: Orang Nazaret.
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe (U. Terpujilah Kristus)
Renungan
Pada dasarnya, manusia adalah makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, kita mengembangkan hubungan satu sama lain.
Hubungan terdekat dan terdalam dapat ditemukan dalam keluarga, karena ikatan darah lebih kuat daripada ikatan persahabatan.
Namun, seperti yang kita ketahui, tidak ada keluarga yang sempurna, dan meskipun kita menginginkan kebahagiaan dan keharmonisan dalam keluarga kita, kita juga harus siap menghadapi cobaan dan kesulitan dalam hubungan keluarga.
Sebanyak pertengkaran dan perselisihan di antara anggota keluarga, hal itu harus diimbangi dengan pengertian dan pengampunan.
Kita tidak boleh membiarkan kebencian menuntun kita kepada dosa, dan jika ikatan darah lebih kuat daripada ikatan persahabatan, maka jangan sampai ada permusuhan di antara anggota keluarga.
Bacaan kedua mengingatkan kita bahwa kita adalah umat pilihan Allah, dan karena itu kita tidak memilih siapa yang akan menjadi anggota keluarga kita. Allah-lah yang memilih kita untuk berada dalam keluarga tertentu.
Bunda Maria dan Santo Yusuf menerima panggilan untuk menjadi keluarga dan orang tua Yesus.
Dalam Injil, kita mendengar bahwa mereka menghadapi cobaan dan kesulitan, tetapi mereka tetap bersatu dan memelihara iman kepada Allah dan satu sama lain.
Semoga Bunda Maria dan Santo Yusuf berdoa untuk kita dan keluarga kita agar kita memiliki belas kasihan, kebaikan, dan pengampunan terhadap anggota keluarga kita sehingga Yesus akan tinggal bersama kita dan agar Injil diberitakan di dalam keluarga kita.
Hubungan terdekat dan terdalam dapat ditemukan dalam keluarga, karena ikatan darah lebih kuat daripada ikatan persahabatan.
Namun, seperti yang kita ketahui, tidak ada keluarga yang sempurna, dan meskipun kita menginginkan kebahagiaan dan keharmonisan dalam keluarga kita, kita juga harus siap menghadapi cobaan dan kesulitan dalam hubungan keluarga.
Sebanyak pertengkaran dan perselisihan di antara anggota keluarga, hal itu harus diimbangi dengan pengertian dan pengampunan.
Kita tidak boleh membiarkan kebencian menuntun kita kepada dosa, dan jika ikatan darah lebih kuat daripada ikatan persahabatan, maka jangan sampai ada permusuhan di antara anggota keluarga.
Bacaan kedua mengingatkan kita bahwa kita adalah umat pilihan Allah, dan karena itu kita tidak memilih siapa yang akan menjadi anggota keluarga kita. Allah-lah yang memilih kita untuk berada dalam keluarga tertentu.
Bunda Maria dan Santo Yusuf menerima panggilan untuk menjadi keluarga dan orang tua Yesus.
Dalam Injil, kita mendengar bahwa mereka menghadapi cobaan dan kesulitan, tetapi mereka tetap bersatu dan memelihara iman kepada Allah dan satu sama lain.
Semoga Bunda Maria dan Santo Yusuf berdoa untuk kita dan keluarga kita agar kita memiliki belas kasihan, kebaikan, dan pengampunan terhadap anggota keluarga kita sehingga Yesus akan tinggal bersama kita dan agar Injil diberitakan di dalam keluarga kita.
Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini
Antion Komuni (Bar 3:38)
Allah kita tampak di dunia, Ia bergaul dengan manusia.
Our God has appeared on the earth, and lived among us.
RENUNGAN PAGI




