| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Kamis, 11 April 2013 Peringatan Wajib St. Stanislaus, Uskup dan Martir

Kamis, 11 April 2013
Peringatan Wajib St. Stanislaus, Uskup dan Martir

“Kurban surgawi yang ditetapkan oleh Kristus, sungguh merupakan perjamuan Perjanjian Baru” (St. Gaudentius dari Brescia)

Antifon Pembuka

Inilah martir sejati yang bersedia menumpahkan darah untuk membela nama Kristus. Ia tidak gentar terhadap ancaman di pengadilan. Kerajaan Surga kini menjadi miliknya. Alleluya.

Doa Pagi

Yesus, tambahkanlah keberanianku dalam menghadapi tantangan yang ada karena percaya akan Engkau. Kiranya berkat Roh Kudus-Mu sendiri aku juga semakin berani menyuarakan kebenaran yang berasal dari pada-Mu. Amin.

Para pemimpin agama Yahudi merasa tak berdaya menghentikan pengajaran tentang Kristus oleh para Rasul. Orang banyak begitu bersemangat mendengarkan para Rasul. Mereka sendiri tetap melanjutkan berkotbah tentang Kabar Baik. Mereka bahkan dengan berani mengatakan, bahwa lebih baik taat kepada Allah daripada kepada manusia.

Bacaan dari Kisah Para Rasul (5:27-33)
 
"Kami adalah saksi dari segala sesuatu dan Roh Kudus."

Pagi itu kepala pengawal Bait Allah serta orang-orangnya menangkap para rasul yang sedang mengajar orang banyak dan menghadapkan mereka kepada Mahkamah Agama Yahudi. Imam Besar lalu mulai menegur mereka, “Dengan keras kami melarang kamu mengajar dalam nama Yesus. Namun ternyata kamu telah memenuhi Yerusalem dengan ajaranmu, dan kamu hendak menanggungkan darah Orang itu kepada kami.” Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, “Kita harus lebih taat kepada Allah daripada kepada manusia. Allah nenek moyang kita telah membangkitkan Yesus yang kamu gantungkan pada kayu salib dan kamu bunuh. Dialah yang telah ditinggikan oleh Allah sendiri dengan tangan kanan-Nya menjadi Pemimpin dan Juruselamat, supaya Israel dapat bertobat dan menerima pengampunan dosa. Dan kami adalah saksi dari segalanya itu, kami dan Roh Kudus, yang dikaruniakan Allah kepada semua orang yang menaati Dia.” Mendengar perkataan itu sangatlah tertusuk hati mereka, dan mereka berusaha membunuh rasul-rasul itu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = g, 3/4, PS 857
Ref. Kecaplah betapa sedapnya Tuhan. Kecaplah betapa sedapnya Tuhan.
Ayat. (Mzm 34:2.9.17-18.19-20; R: 9a)
1. Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!
2. Wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat untuk melenyapkan ingatan akan mereka dari muka bumi. Apabila orang benar itu berseru-seru, Tuhan mendengarkan; dari segala kesesakannya mereka Ia lepaskan.
3. Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati. Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya. Kemalangan orang benar memang banyak, tetapi Tuhan melepaskan dia dari semua itu.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 20:29)
Karena telah melihat Aku, engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat namun percaya.

Yesus, sang Putera datang memberi kesaksian tentang kebenaran. Dia diutus untuk menyampaikan firman Allah. Itulah sebabnya setiap orang yang percaya kepada-Nya akan memperoleh hidup yang kekal.


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (3:31-36)
 
"Bapa mengasihi Anak dan telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya."

Yohanes Pembaptis memberi kesaksian tentang Yesus di hadapan murid-murid-Nya, “Siapa yang datang dari atas ada di atas semuanya; siapa yang berasal dari bumi, termasuk pada bumi dan berkata-kata dalam bahasa bumi. Siapa yang datang dari surga ada di atas semuanya. Ia memberi kesaksian tentang apa yang dilihat-Nya dan yang didengar-Nya, tetapi tak seorang pun menerima kesaksian-Nya itu. Siapa yang menerima kesaksian-Nya, ia mengakui bahwa Allah adalah benar. Sebab siapa yang diutus Allah Dialah yang menyampaikan firman Allah, karena Allah mengaruniakan Roh-Nya dengan tidak terbatas. Bapa mengasihi Anak dan telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya. Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal; tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Sikap sadar untuk menolak mengimani Yesus Kristus akan mendatangkan murka Allah, begitu kesaksian Yohanes Pembaptis. Kesaksian tersebut merupakan ‘syaraf tepi’ yang mendorong seseorang untuk mengimani Yesus sebagai Kristus, Putera Allah yang hidup. Walau demikian, banyak orang menolak kesaksian tersebut, karena terbelenggu oleh otak yang kerdil. Berbahagialah Anda yang telah beriman. St. Stanislaus adalah contoh orang beriman yang berbahagia karena berani mengimani Yesus Kristus secara total hingga kematiannya.

Doa Malam

Ya Allah, jauhkanlah aku dari murka-Mu. Tolonglah aku untuk bertumbuh dalam iman akan Yesus, Putera-Mu, sehingga aku dapat memperoleh hidup yang kekal. Amin.


RUAH

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy