Rabu, 07 Mei 2025
Hari Biasa Pekan III Paskah
“Dari hati Yesus yang penuh kasih karunia-Nya yang tak terhitung jumlahnya datang kepada kita—rahmat-Nya, sakramen-sakramen, karya supernatural penebusan kita. Banyak tindakan kerahiman dan belas kasih-Nya, yang kita baca di halaman-halaman Injil, menunjukkan kepada kita betapa besarnya cinta yang ditanggungkan oleh hati-Nya bagi kita. Yang terbesar dari semua karunia-Nya kepada kita adalah Ekaristi, karena dalam Ekaristi Dia memberi kita bukan hanya karunia-Nya, tetapi diri-Nya sendiri, Sang Pencipta semua karunia ini.” — Antonio Kardinal Bacci
Antifon Pembuka (Mzm 71(70):8.23)
Semoga lidahku bernyanyi memuji Engkau. Semoga bibirku bersorak bermadah kepada-Mu, alleluya.
Let my mouth be filled with your praise, that I may sing aloud; my lips shall shout for joy, when I sing to you, alleluia.
Doa Pagi
Allah Bapa yang berbelaskasih, kami telah Kauberi iman kepercayaan. Semoga berkat bantuan-Mu itu kami bangkit bersama Putra-Mu yang tunggal dan hidup mulia selamanya. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Allah Bapa yang berbelaskasih, kami telah Kauberi iman kepercayaan. Semoga berkat bantuan-Mu itu kami bangkit bersama Putra-Mu yang tunggal dan hidup mulia selamanya. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
![]() |
Kristus Menampakkan Diri kepada Para Rasul setelah Kebangkitan Artist Szymon Czechowicz (1689–1775 public domain) |
Bacaan dari Kisah Para Rasul (8:1b-8)
"Mereka menjelajah seluruh negeri sambil memberitakan Injil."
Setelah Stefanus dibunuh, mulailah penganiayaan yang hebat terhadap jemaat di Yerusalem. Mereka semua, kecuali rasul-rasul, tersebar ke seluruh daerah Yudea dan Samaria. Orang-orang saleh menguburkan mayat Stefanus serta meratapinya dengan sangat. Tetapi Saulus berusaha membinasakan jemaat itu. Ia memasuki rumah demi rumah dan menyeret laki-laki serta perempuan ke luar, lalu menyerahkan mereka untuk dimasukkan ke dalam penjara. Mereka yang tersebar menjelajah ke seluruh negeri sambil memberitakan Injil. Filipus pergi ke suatu kota di Samaria dan memberitakan Mesias kepada orang-orang di situ. Ketika orang banyak itu mendengar pemberitaan Filipus dan melihat tanda-tanda yang diadakannya, mereka semua dengan bulat hati menerima apa yang diberitakannya itu. Sebab dari banyak orang yang kerasukan roh jahat keluarlah roh-roh itu sambil berseru dengan suara keras, dan banyak juga orang lumpuh dan orang timpang yang disembuhkan. Maka sangatlah besar sukacita dalam kota itu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Bersorak-sorailah bagi Allah, hai seluruh bumi!
Ayat. (Mzm 66:1-3a.4-5.6-7a; R:1)
1. Bersorak-sorailah bagi Allah, hai seluruh bumi, mazmurkanlah kemuliaan nama-Nya, muliakanlah Dia dengan puji-pujian! Katakanlah kepada Allah, "Betapa dahsyat segala pekerjaan-Mu!"
2. Seluruh bumi sujud menyembah kepada-Mu, dan bermazmur bagi-Mu, seluruh bumi memazmurkan nama-Mu. Pergilah dan lihatlah karya-karya Allah; Ia dahsyat dalam perbuatan-Nya terhadap manusia.
3. Ia mengubah laut menjadi tanah kering, dan orang berjalan kaki menyeberangi sungai. Oleh sebab itu kita bersukacita karena Dia, yang memerintah dengan perkasa untuk selama-lamanya.
Bait Pengantar Injil, do = g, PS 959
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 6:40)
Setiap orang yang percaya kepada Anak, beroleh hidup yang kekal, dan Aku akan membangkitkannya pada akhir zaman.
Inilah Injil Suci menurut Yohanes (6:35-40)
"Inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang yang melihat Anak beroleh hidup yang kekal."
Di rumah ibadat di Kapernaum Yesus berkata kepada orang banyak, "Akulah
roti hidup! Barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan
barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi. Tetapi Aku telah
berkata kepadamu: Sungguh pun kamu telah melihat Aku, kamu tidak
percaya. Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan
barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang. Sebab Aku telah
turun dari surga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk
melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku. Dan inilah kehendak Dia
yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah
diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya
Kubangkitkan pada akhir zaman. Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu
supaya setiap orang, yang melihat Anak dan percaya kepada-Nya beroleh
hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman."
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe (U. Terpujilah Kristus)
Renungan
Penganiayaan merupakan metode yang sering digunakan untuk menekan gerakan yang sedang berkembang.
Namun penganiayaan tidak pernah dapat dibenarkan, terutama ketika kebenaran berada di pihak yang dianiaya.
Aneh kedengarannya, penganiayaan hanya memperkuat keyakinan dan iman orang yang dianiaya.
Dalam bacaan pertama, penganiayaan yang pahit dimulai terhadap Gereja di Yerusalem, dan semua orang melarikan diri ke daerah pedesaan Yudea dan Samaria.
Namun mereka yang melarikan diri tidak bersembunyi dalam ketakutan. Di antara mereka ada Filipus yang pergi ke kota Samaria dan memberitakan Kristus kepada mereka.
Kebenaran pesan itu terbukti ketika roh-roh jahat diusir dari orang yang kerasukan dan orang lumpuh disembuhkan.
Jadi faktanya, dari Kitab Suci dan dari sejarah Gereja, adalah bahwa penganiayaan tidak akan pernah dapat menjatuhkan Gereja.
Di sisi lain, sering kali kemakmuran yang telah mencekik dan menggembungkan Gereja, dan bahkan menjadikannya saksi tandingan bagi Injil.
Yesus menyebut diri-Nya sebagai Roti Kehidupan dan itu memberi tahu kita sesuatu. Yang kita butuhkan hanyalah Ekaristi untuk terus bersaksi tentang iman kita dan menghayati Injil tentang keselamatan. Sisanya hanyalah hiasan dan ornamen.. (RENUNGAN PAGI)
Namun penganiayaan tidak pernah dapat dibenarkan, terutama ketika kebenaran berada di pihak yang dianiaya.
Aneh kedengarannya, penganiayaan hanya memperkuat keyakinan dan iman orang yang dianiaya.
Dalam bacaan pertama, penganiayaan yang pahit dimulai terhadap Gereja di Yerusalem, dan semua orang melarikan diri ke daerah pedesaan Yudea dan Samaria.
Namun mereka yang melarikan diri tidak bersembunyi dalam ketakutan. Di antara mereka ada Filipus yang pergi ke kota Samaria dan memberitakan Kristus kepada mereka.
Kebenaran pesan itu terbukti ketika roh-roh jahat diusir dari orang yang kerasukan dan orang lumpuh disembuhkan.
Jadi faktanya, dari Kitab Suci dan dari sejarah Gereja, adalah bahwa penganiayaan tidak akan pernah dapat menjatuhkan Gereja.
Di sisi lain, sering kali kemakmuran yang telah mencekik dan menggembungkan Gereja, dan bahkan menjadikannya saksi tandingan bagi Injil.
Yesus menyebut diri-Nya sebagai Roti Kehidupan dan itu memberi tahu kita sesuatu. Yang kita butuhkan hanyalah Ekaristi untuk terus bersaksi tentang iman kita dan menghayati Injil tentang keselamatan. Sisanya hanyalah hiasan dan ornamen.. (RENUNGAN PAGI)
Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini