![]() |
| Benedict XVI - The Court of the Gentiles |
Minggu, 14 September 2025
Pesta Pemuliaan Salib Suci
“Salib adalah Kurban Kristus yang unik, “satu-satunya pengantara antara Allah dan manusia” (1 Tim 2:5). Tetapi karena dalam Pribadi ilahi-Nya yang menjadi manusia, Ia dalam suatu cara telah menyatukan diri-Nya dengan setiap manusia, “Kemungkinan untuk menjadi rekan, dalam cara yang diketahui Allah, dalam misteri Paskah” ditawarkan kepada setiap manusia (GS 22,2). Yesus mengajak murid-murid-Nya, untuk “memanggul salibnya” dan mengikuti Dia (Mat 16:24), karena “Kristus pun telah menderita untuk [kita] dan telah meninggalkan teladan bagi [kita], supaya [kita] mengikuti jejak-Nya” (1 Ptr 2:21). Ia ingin mengikut-sertakan dalam kurban penebusan-Nya ini, pada tempat pertama, orang-orang yang menjadi ahli waris-Nya (Bdk. Mrk 10:39; Yoh 21:18-19; Kol 1:24) Hal ini dicapai secara sangat mendalam oleh Ibu-Nya, yang dihubungkan dengan lebih intim daripada siapapun dalam misteri penderitaan-Nya yang menebus manusia (Bdk. Luk 2:35)” (St. Rosa dari Lima).
Antifon Pembuka (Gal 6:14)
Kita harus bangga akan salib Tuhan kita Yesus Kristus pohon keselamatan, kehidupan dan kebangkitan kita, sumber penebusan dan pembebasan kita.
We should glory in the Cross of our Lord Jesus Christ, in whom is our salvation, life and resurrection, through whom we are saved and delivered.
Ref. Nos autem gloriari oportet, in cruce Domini nostri Iesu Christi: in quo est salus, vita, et resurrectio nostra: per quem salvati, et liberati sumus.
Ayat.
1. Deus misereatur nostri, et benedicat nobis: illuminet vultum suum super nos, et misereatur nostri.
2. Ut cognoscamus in terra viam tuam: in omnibus gentibus salutare tuum.
3. Confiteantur tibi populi, Deus: confiteantur tibi populi omnes.
Pesta Pemuliaan Salib Suci
“Salib adalah Kurban Kristus yang unik, “satu-satunya pengantara antara Allah dan manusia” (1 Tim 2:5). Tetapi karena dalam Pribadi ilahi-Nya yang menjadi manusia, Ia dalam suatu cara telah menyatukan diri-Nya dengan setiap manusia, “Kemungkinan untuk menjadi rekan, dalam cara yang diketahui Allah, dalam misteri Paskah” ditawarkan kepada setiap manusia (GS 22,2). Yesus mengajak murid-murid-Nya, untuk “memanggul salibnya” dan mengikuti Dia (Mat 16:24), karena “Kristus pun telah menderita untuk [kita] dan telah meninggalkan teladan bagi [kita], supaya [kita] mengikuti jejak-Nya” (1 Ptr 2:21). Ia ingin mengikut-sertakan dalam kurban penebusan-Nya ini, pada tempat pertama, orang-orang yang menjadi ahli waris-Nya (Bdk. Mrk 10:39; Yoh 21:18-19; Kol 1:24) Hal ini dicapai secara sangat mendalam oleh Ibu-Nya, yang dihubungkan dengan lebih intim daripada siapapun dalam misteri penderitaan-Nya yang menebus manusia (Bdk. Luk 2:35)” (St. Rosa dari Lima).
Antifon Pembuka (Gal 6:14)
Kita harus bangga akan salib Tuhan kita Yesus Kristus pohon keselamatan, kehidupan dan kebangkitan kita, sumber penebusan dan pembebasan kita.
We should glory in the Cross of our Lord Jesus Christ, in whom is our salvation, life and resurrection, through whom we are saved and delivered.
Ref. Nos autem gloriari oportet, in cruce Domini nostri Iesu Christi: in quo est salus, vita, et resurrectio nostra: per quem salvati, et liberati sumus.
Ayat.
1. Deus misereatur nostri, et benedicat nobis: illuminet vultum suum super nos, et misereatur nostri.
2. Ut cognoscamus in terra viam tuam: in omnibus gentibus salutare tuum.
3. Confiteantur tibi populi, Deus: confiteantur tibi populi omnes.
Pada Misa ini Madah Kemuliaan dan Syahadat dinyanyikan/didaraskan
Doa Pagi
Ya Allah, Engkau menghendaki Putra Tunggal-Mu menanggung salib demi keselamatan umat manusia. Perkenankanlah kami, yang menghormati misteri salib Putra-Mu di dunia, kelak menerima anugerah penebusan di surga. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Ya Allah, Engkau menghendaki Putra Tunggal-Mu menanggung salib demi keselamatan umat manusia. Perkenankanlah kami, yang menghormati misteri salib Putra-Mu di dunia, kelak menerima anugerah penebusan di surga. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Bilangan (21:4-9)
"Semua orang yang terpagut ular akan tetap hidup, bila memandang ular perunggu."
Ketika umat Israel berangkat dari Gunung Hor, mereka berjalan ke arah Laut Teberau untuk mengelilingi tanah Edom. Bangsa itu tidak dapat menahan hati di tengah jalan. Lalu mereka berkata-kata melawan Allah dan Musa, “Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir? Supaya kami mati di padang gurun ini? Sebab di sini tidak ada roti dan tidak ada air! Kami telah muak akan makanan hambar ini!” Lalu Tuhan menyuruh ular-ular tedung ke antara bangsa itu, yang memagut mereka, sehingga banyak dari orang Israel itu mati. Kemudian datanglah bangsa itu mendapatkan Musa dan berkata, “Kami telah berdosa, sebab kami berkata-kata melawan Tuhan dan engkau; berdoalah kepada Tuhan, supaya dijauhkan-Nya ular-ular ini dari pada kami.” Lalu Musa berdoa untuk bangsa itu. Maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa, “Buatlah ular tedung dan taruhlah pada sebuah tiang; maka setiap orang yang terpagut ular, jika ia memandangnya, akan tetap hidup.” Lalu Musa membuat ular tembaga dan menaruhnya pada sebuah tiang. Maka jika seseorang dipagut ular, dan ia memandang ular tembaga itu, tetaplah ia hidup.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = a, 2/4, PS 830
Ref. Jangan melupakan perbuatan-perbuatan Allah.
Atau Aku wartakan karya agung-Mu Tuhan, karya agung-Mu karya keselamatan
Ayat. (Mzm 78:1-2.34-35.36-37.38)
1. Dengarkanlah pengajaranku, hai bangsaku, sendengkanlah telingamu kepada ucapan mulutku. Aku mau membuka mulut untuk mengatakan Amsal, aku mau menuturkan hikmat dari zaman purbakala.
2. Ketika Allah membunuh mereka, maka mereka mencari Dia; mereka berbalik dan mendambakan Allah; mereka teringat bahwa Allah adalah Gunung Batu , bahwa Allah yang Mahatinggi adalah Penebus mereka.
3. Tetapi mulut mereka tidak dapat dipercaya, dan dengan lidah mereka membohongi Allah. Hati mereka tidak berpaut pada-Nya, dan mereka tidak setia pada perjanjian-Nya.
4. Akan tetapi Allah itu penyayang! Ia mengampuni kesalahan mereka dan tidak memusnahkan mereka; banyak kali Ia menahan amarah-Nya, dan tidak melampiaskan keberangan-Nya.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Filipi (2:6-11)
"Yesus merendahkan diri, maka Allah sangat meninggikan Dia."
Saudara-saudara, Yesus Kristus, walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan. Sebaliknya Ia telah mengosongkan diri, mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai wafat, bahkan sampai wafat di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia, dan menganugerahkan-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuklututlah segala yang ada di langit, dan yang ada di atas serta di bawah bumi, dan bagi kemuliaan Allah Bapa segala lidah mengakui, “Yesus Kristus adalah Tuhan.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil, do = g, 2/4, PS 960
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Sesudah ayat, Alleluya dilagukan dua kali.
Ayat. Ya Kristus, kami menyembah dan memuji Dikau, sebab dengan salib-Mu, Engkau telah menebus dunia.
Inilah Injil Suci menurut Yohanes (3:13-17)
"Anak manusia harus ditinggikan."
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe (U. Terpujilah Kristus)
Renungan
“Betapa besarnya memiliki Salib! Barangsiapa memilikinya, ia memiliki harta karun” (Santo Andreas dari Kreta, Homili X tentang Pemuliaan Salib, PG 97, 1020). Kita menghargai benda-benda indah dan kita juga memiliki benda-benda indah dalam kepemilikan kita. Benda-benda indah ini membangkitkan sentimen dan emosi dalam diri kita dengan cara yang menarik bagi kita. Demikian pula, ketika menyangkut benda-benda keagamaan, kita ingin melihat benda-benda keagamaan yang membangkitkan sentimen dan emosi keagamaan dalam diri kita.
Ketika kita melihat Salib yang indah, kita akan mengaguminya dan merenungkan bagaimana Yesus menderita dan wafat di kayu Salib untuk menyelamatkan kita. Tetapi ketika Yesus menderita dan wafat di kayu Salib, itu tentu saja bukan pemandangan yang indah. Karena Salib adalah alat penyiksaan, penderitaan, dan kematian. Tetapi dengan Yesus di atasnya, Salib diubah menjadi tanda keselamatan.
Sesungguhnya, Salib adalah tanda pertentangan, karena menunjukkan bahwa jalan Tuhan bukanlah jalan manusia, dan pikiran Tuhan bukanlah jalan manusia. Saat kita merayakan Pesta Pemuliaan Salib Suci, kita diingatkan akan penderitaan dan wafat Yesus di kayu Salib. Namun, melalui Salib pula, Yesus memenangkan keselamatan kita dan itu telah menjadi tanda pengharapan. Selagi kita merenungkan dan merenungkan Salib, marilah kita mengingat sengsara Yesus di kayu Salib. Selagi kita memeluk dan memikul salib kita, marilah kita juga bersukacita dengan harapan bahwa kita juga akan ikut ambil bagian dalam kemuliaan Salib Yesus Kristus, Juruselamat kita.. (RENUNGAN PAGI)
Ketika kita melihat Salib yang indah, kita akan mengaguminya dan merenungkan bagaimana Yesus menderita dan wafat di kayu Salib untuk menyelamatkan kita. Tetapi ketika Yesus menderita dan wafat di kayu Salib, itu tentu saja bukan pemandangan yang indah. Karena Salib adalah alat penyiksaan, penderitaan, dan kematian. Tetapi dengan Yesus di atasnya, Salib diubah menjadi tanda keselamatan.
Sesungguhnya, Salib adalah tanda pertentangan, karena menunjukkan bahwa jalan Tuhan bukanlah jalan manusia, dan pikiran Tuhan bukanlah jalan manusia. Saat kita merayakan Pesta Pemuliaan Salib Suci, kita diingatkan akan penderitaan dan wafat Yesus di kayu Salib. Namun, melalui Salib pula, Yesus memenangkan keselamatan kita dan itu telah menjadi tanda pengharapan. Selagi kita merenungkan dan merenungkan Salib, marilah kita mengingat sengsara Yesus di kayu Salib. Selagi kita memeluk dan memikul salib kita, marilah kita juga bersukacita dengan harapan bahwa kita juga akan ikut ambil bagian dalam kemuliaan Salib Yesus Kristus, Juruselamat kita.. (RENUNGAN PAGI)
Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini
Antifon Komuni (Yoh 12:32)
Tuhan bersabda: Apabila Aku telah ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang kepada-Ku.
When I am lifted up from the earth,I will draw everyone to myself, says the Lord.
atau
Per signum Crucis de inimicis nostris libera nos, Deus noster
Antifon Komuni (Yoh 12:32)
Tuhan bersabda: Apabila Aku telah ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang kepada-Ku.
When I am lifted up from the earth,I will draw everyone to myself, says the Lord.
atau
Per signum Crucis de inimicis nostris libera nos, Deus noster




