Facebook  X  Whatsapp  Instagram 

Orang Kudus hari ini: 31 Juli 2025 St. Ignatius dari Loyola

  
Fr Lawrence Lew, O.P. | Flickr CC BY-NC-ND 2.0


Hari ini Gereja memperingati Santo Ignatius Loyola, yang lahir di bagian utara Spanyol saat ini sebagai putra bungsu bangsawan Basque setempat, pada saat banyak konflik dan perang terjadi di wilayah tersebut. Santo Ignatius Loyola lahir dengan nama Iñigo López de Oñaz y Loyola di kastil Loyola, tempat ia mendapatkan julukannya, kepada keluarga bangsawan rendahan. Kehidupan awalnya cukup bergejolak dengan banyak konflik, banyak perubahan, dan kehilangan, dan ia tumbuh di masa mudanya dengan keyakinan bahwa ia akan menjadi seorang pejuang hebat, mengejar ambisi gelar kesatria dan kesatriaan, saat ia bertugas di militer, berperang dan bertempur yang merajalela dan sering terjadi pada masa itu. Ia mengejar kejayaan duniawi, ketenaran, dan ambisius, tetapi ia merasa ada sesuatu yang kurang dalam hidupnya karena ia terus bertempur dalam pertempuran demi pertempuran, perang demi perang.

Kamis, 31 Juli 2025 Peringatan Wajib St. Ignatius dari Loyola, Imam

 

Kamis, 31 Juli 2025
Peringatan Wajib St. Ignatius dari Loyola, Imam

“Berilah aku hanya cinta dan rahmat-Mu, ya Tuhan. Dengan itu aku sudah menjadi kaya, dan aku tidak mengharapkan apa-apa lagi” (St. Ignasius dari Loyola)

  
Antifon Pembuka (Kel 40:37)

Selama mengembara itu pada siang hari awan Tuhan berada di atas kemah suci, dan pada malam hari terdapat api di dalam awan itu.

Doa Pagi 

Allah Bapa Mahamulia, untuk menyebarluaskan kemuliaan nama-Mu, Engkau menampilkan Santo Ignasius di tengah umat. Semoga dengan bantuan dan teladannya kami berjuang di dunia, agar memperoleh mahkota di surga. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.                   
      
Fr Lawrence Lew, O.P. | Flickr CC BY-NC-ND 2.0
 
  
Bacaan dari Kitab Keluaran (40:16-21.34-38)    
    
"Awan menutupi Kemah Pertemuan dan kemuliaan Tuhan menutupi Kemah Suci."
   
Tentang hal ikhwal Kemah Suci Musa melakukan semuanya secara tepat, seperti yang diperintahkan Tuhan kepadanya. Dan terjadilah dalam bulan pertama tahun kedua, pada tanggal satu bulan itu didirikanlah Kemah Suci. Beginilah Musa mendirikan Kemah Suci itu: Ia memasang alas-alasnya, menyusun papan-papannya, memasang kayu-kayu lintang dan mendirikan tiang-tiangnya. Kemudian ia membentangkan atap kemah yang menudungi Kemah Suci dan meletakkan tudung kemah di atasnya, seperti diperintahkan Tuhan kepadanya. Lalu awan menutupi Kemah Pertemuan dan kemuliaan Tuhan memenuhi Kemah Suci, sehingga Musa tidak dapat memasuki Kemah Pertemuan, sebab awan itu hinggap di atas kemah dan kemuliaan Tuhan memenuhi Kemah Suci. Setiap kali awan itu naik dari atas kemah Suci, berangkatlah orang Israel dari tempat mereka berkemah. Tetapi jika awan itu tidak naik, mereka pun tidak berangkat, sampai hari awan itu naik. Sebab awan Tuhan itu berada di atas Kemah Suci pada siang hari, dan pada malam hari ada api di dalamnya, di depan mata seluruh umat Israel pada setiap tempat mereka berkemah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Orang Kudus hari ini: 30 Juli 2025 St. Petrus Krisologus

 

Collection Diocesan Museum Pius IX, Imola, Italy (CC0)

 
 
  Saudara-saudari terkasih, hari ini, kita memiliki teladan iman dari salah satu pendahulu suci kita, yaitu St. Petrus Krisologus, seorang imam besar, pengkhotbah dan kemudian disebut sebagai Pujangga Gereja.  Santo Petrus Krisologus lahir di wilayah Italia utara pada masa-masa akhir Kekaisaran Romawi di Eropa Barat, pada awal abad ke-5, dan akhirnya menjadi diakon dalam Gereja. Santo Petrus Krisologus kemudian diangkat oleh Paus sebagai Uskup Ravenna, dan ini terjadi sesuai tradisi Gereja berkat penglihatan yang diterima Paus melalui ilham, dan orang dalam penglihatannya sebagai Uskup Ravenna berikutnya tak lain adalah Santo Petrus Krisologus sendiri. Ia ditahbiskan sebagai imam dan kemudian uskup, dan menjadi gembala setia kawanan domba di kota dan wilayah tersebut.

Rabu, 30 Juli 2025 Hari Biasa Pekan XVII

 

 
Credit:ThamKC/istock.com
Rabu, 30 Juli 2025
Hari Biasa Pekan XVII
 
“Segala sesuatu yang terjadi pada kita di dunia ini di luar kehendak kita, entah karena manusia atau sebab lain, terjadi pada kita semata-mata atas kehendak Tuhan, atas pengaturan Penyelenggaraan Ilahi, atas perintah-Nya, dan di bawah bimbingan-Nya.” - St. Agustinus
   

Antifon Pembuka (Mzm 99:9)

Luhurkanlah Tuhan Allah kita, dan sujudlah menyembah Dia di hadapan gunung-Nya. Sebab kuduslah Tuhan, Allah kita.  
 
Doa Pagi

Allah Bapa Mahamulia, atas perintah-Mu kami menapaki padang pasir untuk masuk ke tanah perjanjian. Kami mohon, jangan sampai kami tewas di tengah jalan karena kelaparan atau kehausan, dan jangan sampai pula kehabisan harapan, tetapi perkenankanlah kami semua, yang mendambakan kebebasan dari penjajahan, dapat mencapai tanah perjanjian yang bebas dan sejahtera. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.                  
      
Bacaan dari Kitab Keluaran (34:29-45)
    
  
"Melihat wajah Musa, orang-orang Israel takut mendekat."
    
Ketika Musa turun dari Gunung Sinai dengan membawa kedua loh hukum Allah, ia tidak tahu bahwa kulit wajahnya bercahaya kareana ia telah berbicara kepada Tuhan. Dan ketika Harun dan semua orang Israel melihat Musa, tampaklah kulit wajahnya bercahaya. Maka mereka takut mendapati dia. Tetapi Musa memanggil mereka. Lalu Harun dan para pemimpin jemaah datang kepadanya dan Musa berbicara kepada mereka. Sesudah itu mendekatlah semua orang Israel lalu disampaikannyalah kepada mereka segala perintah yang diucapkan Tuhan kepadanya di atas Gunung Sinai. Setelah Musa selesai berbicara dengan mereka, diselubunginyalah wajahnya. Tetapi apabila Musa masuk menghadap Tuhan untuk berbicara dengan Dia, ditanggalkannyalah selubung itu sampai ia keluar. Dan apabila keluar, ia menyampaikan kepada orang Israel apa yang diperintahkan kepadanya. Apabila orang Israel melihat bahwa kulit wajah Musa bercahaya, maka Musa menyelubungi wajahnya kembali sampai ia masuk menghadap untuk berbicara dengan Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Selasa, 29 Juli 2025 Peringatan Wajib St Marta, Maria, Lazarus - Sahabat Tuhan

Selasa, 29 Juli 2025
Peringatan Wajib St Marta, Maria, Lazarus - Sahabat Tuhan
   
Marta menerima Tuhan seperti menerima para peziarah (St. Agustinus)

     
  Antifon Pembuka (Luk 10:38)

Yesus memasuki sebuah dusun, dan seorang wanita bernaoma Marta menyambut-Nya ke dalam rumahnya.
 
Intravit Iesus in quoddam castellum, et mulier quaedam Martha nomine excepit illum in domum suam.

Jesus entered a village, where a woman named Martha welcomed him into her home.
          

Doa Pagi

Allah Bapa yang kekal dan kuasa, Putra-Mu telah sudi bertamu di rumah Santa Marta. Semoga berkat doanya kami setia melayani Kristus dalam diri sesama kami, supaya kelak kami pun masuk ke dalam kediaman surgawi. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang masa. Amin. 
 
 
Bacaan Injil diambil dari rumus khusus untuk Peringatan Wajib Santa Marta 
     
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (4:7-16)

"Allah adalah kasih."

Anak-anakku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih. Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya. Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allahlah yang telah mengasihi kita dan telah mengutus Anak-Nya sebagai silih bagi dosa-dosa kita. Anak-anakku kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita pun saling mengasihi. Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah. Tetapi jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita. Beginilah kita ketahui, bahwa kita berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita: yakni bahwa Ia telah mengaruniai kita mendapat bagian dalam Roh-Nya. Kami telah melihat dan bersaksi, bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia. Barangsiapa mengaku, bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bacaan Harian: 28 Juli - 03 Agustus 2025

Senin, 28 Juli 2025: Hari Biasa Pekan XVII (H). 
Kel. 32:15-24,30-34; Mzm. 106:19-20,21-22,23; Mat. 13:31-35
 
Selasa, 29 Juli 2025: Peringatan Wajib St. Marta Maria dan Lazarus, Sahabat Yesus
1Yoh. 4:7-16; Mzm. 34:2-3,4-5,6-7, 8-9,10-11; Yoh. 11:19-27 Luk. 10:38-42
 
Rabu, 30 Juli 2025: Hari Biasa Pekan XVII (H). 
Peringatan Fakultatif St. Petrus Krisologus
Kel. 34:29-35; Mzm. 99:5,6,7,9; Mat. 13:44-46.
 
Kamis, 31 Juli 2025: Peringatan Wajib Ignasius dari Loyola (P). 
Kel. 40:16-21,34-38; Mzm. 84:3,4,5-6a,8a,11; Mat. 13:47-53
 
Jumat, 01 Agustus 2025: Peringatan Wajib St. Alfonsus Maria de Liguori, Uskup dan Pujangga Gereja (P). 
Im. 23:1,4-11,15-16,27,34b-37; Mzm. 81:3-4,5-6ab,10-11ab; Mat. 13:54-58
  
Sabtu, 02 Agustus 2025: Hari Biasa Pekan XVII (H). 
Peringatan Fakultatif St. Eusebius Vercelli, Uskup dan Martir, dan St. Petrus Yulianus Eymard
Im. 25:1,8-17; Mzm. 67:2-3,5,7-8; Mat. 14:1-12.
 
Minggu, 03 Agustus 2025  Hari Minggu Biasa XVIII (H). 
Pkh. 1:2; 2:21-23; Mzm. 90:3-4,5-6,12-13,14,17; Kol. 3:1-5.9-11; Luk. 12:13-21.
 
Karya: petekarici/istock.com

Senin, 28 Juli 2025 Hari Biasa Pekan XVII

 
SiouxFall Diocese
Senin, 28 Juli 2025
Hari Biasa Pekan XVII

“Keberanian untuk berdiri kokoh dalam kebenaran adalah tuntutan yang tak terhindarkan dari mereka yang dikirim Tuhan sebagai domba diantara serigala. “Mereka yang takut akan Tuhan tidak akan takut”, kata kitab Sirakh (34:16). Takut akan Allah membebaskan kita dari takut akan manusia. Ia membebaskan.” – Paus Benediktus XVI


Antifon Pembuka

Allah memutuskan untuk memusnahkan mereka, seandainya tidak dicegah Musa, hamba-Nya terpilih. Sebab Musa menengahi di hadapan Tuhan, jangan sampai murka-Nya membinasakan mereka.

Doa Pagi


Allah Bapa Mahakuasa dan Kekal, semoga benih sabda-Mu menghasilkan buah: semoga kami Kauberi iman, sehingga mengakui bahwa Engkaulah Allah kami Yang Maha Esa yang senantiasa Ia mendampingi kami. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.         

Bacaan dari Kitab Keluaran (32:15-24.30-34)
      
         
"Bangsa itu telah berbuat dosa besar, sebab mereka telah membuat allah emas."
      
Waktu itu Musa dan Yosua turun dari Gunung Sinai. Musa membawa di kedua tangannya kedua loh hukum Allah. Loh-loh itu bertulis pada kedua sisinya sebelah-menyebelah. Kedua loh itu telah dibuat oleh Allah dan tulisannya adalah tulisan Allah, digurat pada loh-loh itu. Ketika Yosua mendengar sorak-sorai bangsa Israel, berkatalah ia kepada Musa, "Kedengaran bunyi sorak peperangan di perkemahan!" Jawab Musa, "Bukan nyanyian kemenangan, bukan pula nyanyian kekalahan, melainkan nyanyian berbalas-balasan, itulah yang kudengar." Ketika sudah dekat perkemahan dan melihat anak lembu serta orang menari-nari, maka bangkitlah amarah Musa. Dibantingnya kedua loh itu dan dihancurkannya pada kaki gunung. Kemudian diambilnya patung anak lembu buatan mereka itu, lalu dibakarnya dalam api, digilingnya sampai halus dan ditaburkannya ke atas air, dan orang Israel disuruh meminumnya. Lalu berkatalah Musa kepada Harun, "Apakah yang dilakukan bangsa ini kepadamu, sehingga engkau mendatangkan dosa sebesar itu kepada mereka?" Jawab Harun, "Janganlah Tuanku marah. Engkau sendiri tahu, bahwa bangsa ini jahat semata-mata. Mereka berkata kepadaku, 'Buatlah allah bagi kami, yang akan berjalan di depan kami, sebab mengenai Musa, yang telah memimpin kami keluar dari tanah Mesir, kami tidak tahu apa yang terjadi dengan dia.' Lalu aku berkata kepada mereka, 'Barangsiapa mempunyai emas, hendaklah menanggalkannya.' Semua emas itu mereka berikan kepadaku; aku melemparkannya ke dalam api, dan keluarlah anak lembu ini." Keesokan harinya berkatalah Musa kepada bangsa itu, "Kalian telah berbuat dosa besar, tetapi sekarang aku akan naik menghadap Tuhan, mungkin aku dapat mengadakan pendamaian karena dosamu itu." Lalu kembalilah Musa menghadap Tuhan dan berkata, "Ah, bangsa ini telah berbuat dosa besar, sebab mereka telah membuat allah emas bagi mereka. Tetapi sekarang kiranya Engkau mengampuni dosa mereka itu. Dan jika tidak, hapuskanlah kiranya namaku dari dalam kitab yang telah Kautulis." Maka Tuhan bersabda kepada Musa, "Barangsiapa berdosa terhadap-Ku, nama orang itulah yang akan Kuhapuskan dari dalam kitab-Ku. Tetapi pergilah sekarang, tuntunlah bangsa itu ke tempat yang telah Kusebutkan kepadamu. Di depanmu akan berjalan malaikat-Ku. Tetapi pada hari pembalasan-Ku, Aku akan membalaskan dosa mereka kepada mereka."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id

renunganpagi.id 2025 -

Privacy Policy