| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>
Facebook  X  Whatsapp  Instagram 

Jumat, 31 Oktober 2025 Hari Biasa Pekan XXX

 
Jumat, 31 Oktober 2025
Hari Biasa Pekan XXX 

“Perbaharuilah imanmu dengan menghadiri Misa Kudus. Jagalah pikiranmu tetap terpusat pada misteri yang disingkapkan dihadapan kita. Dalam mata pikiranmu, pindahkanlah dirimu ke Kalvari dan renungkanlah Kurban yang mempersembahkan diri-Nya kepada Keadilan Ilahi, yang membayar harga penebusanmu” – St. Padre Pio.

Antifon Pembuka (Mzm 147:12-13)

Megahkanlah Tuhan, hai Yerusalem, pujilah Allahmu, hai Sion. Sebab Ia meneguhkan palang pintu gerbangmu, dan memberkati anak-anak yang ada padamu.

Doa Pagi


Allah Bapa kami Yang Mahaagung, Engkau datang mengunjungi kami untuk menyembuhkan kami dari kesombongan, kelalaian dan dosa-dosa lainnya melalui Yesus Putra-Mu terkasih. Kami mohon, semoga berkat sabda-Nya dunia lebih menyenangkan untuk didiami. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus,  Allah, sepanjang segala masa. Amin.

 
The Photographer | CC0

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (9:1-5)
   
"Aku rela terkutuk demi saudara-saudaraku."
 
Saudara-saudara, demi Kristus aku mengatakan kebenaran, aku tidak berdusta. Suara hatiku turut bersaksi dalam Roh Kudus, bahwa aku sangat berdukacita dan selalu bersedih hati. Bahkan aku rela terkutuk dan terpisah dari Kristus demi saudara-saudaraku, kaum sebangsaku menurut daging. Sebab mereka itu adalah orang Israel. Mereka telah diangkat menjadi anak Allah, telah menerima kemuliaan dan perjanjian-perjanjian, hukum Taurat, ibadat dan janji-janji. Mereka itu keturunan bapa-bapa leluhur, yang menurunkan Mesias sebagai manusia, yang mengatasi segala sesuatu. Dialah Allah yang harus dipuji selama-lamanya. Amin.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Megahkanlah Tuhan, hai Yerusalem.
Ayat. (Mzm 147:12-13.14-15.19-20)
1. Megahkanlah Tuhan, hai Yerusalem, pujilah Allahmu, hai Sion! Sebab Ia meneguhkan palang pintu gerbangmu, dan memberkati anak-anak yang ada padamu.
2. Ia memberikan kesejahteraan kepada daerahmu dan mengenyangkan engkau dengan gandum yang terbaik. Ia menyampaikan perintah-Nya ke bumi; dengan segera firman-Nya berlari.
3. Ia memberitakan firman-Nya kepada Yakub, ketetapan dan hukum-hukum-Nya kepada Israel. Ia tidak berbuat demikian kepada segala bangsa, dan hukum-hukum-Nya tidak mereka kenal.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 10:27)
Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku, sabda Tuhan, Aku mengenal mereka, dan mereka mengikuti Aku.

Inilah Injil Suci menurut Lukas (14:1-6)
  
"Siapakah yang anak atau lembunya terperosok ke dalam sumur tidak segera menariknya keluar meski pada hari Sabat?"
   
Pada suatu hari Sabat Yesus datang ke rumah salah seorang pemimpin dari orang-orang Farisi untuk makan di situ. Semua orang yang hadir mengamat-amati Dia dengan seksama. Tiba-tiba datanglah seorang yang sakit busung air berdiri di hadapan Yesus. Lalu Yesus bertanya kepada para ahli Taurat dan orang-orang Farisi, "Bolehkah menyembuhkan orang pada hari Sabat atau tidak?" Tetapi mereka semua diam saja. Lalu Yesus memegang tangan si sakit itu dan menyembuhkannya serta menyuruhnya pergi. Kemudian Ia berkata kepada mereka, "Siapakah di antara kalian yang anak atau lembunya terperosok ke dalam sumur, tidak segera menariknya ke luar, meski pada hari Sabat?" Mereka tidak sanggup membantah-Nya.
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe 
(U. Terpujilah Kristus)
 
Renungan
 
  
 Dalam banyak hal, agama merupakan pengaruh dan dampak penting dalam kehidupan manusia.

Di antara aspek-aspek lainnya, agama merupakan sumber dukungan dan penghiburan yang luar biasa bagi manusia.

Bagi kita umat Katolik, kita percaya kepada Tuhan yang adalah kasih, dan Dia mengasihi kita serta memelihara kita.

Jadi, kita datang untuk Misa, kita menyembah Tuhan dan mempersembahkan pujian serta ucapan syukur, dan kita juga berdoa memohon berkat-Nya dalam kebutuhan kita.

Kita beriman kepada Tuhan karena kita tahu bahwa Dia mendengar doa-doa kita dan memenuhi kebutuhan kita. Namun, iman dan penyembahan tidak terbatas hanya pada "aku dan Tuhanku".

Iman dan penyembahan juga harus diungkapkan dalam hubungan dan dengan kasih kepada sesama.

Dalam Injil, Yesus memperhatikan seorang pria yang sakit busung air, dan Dia bertanya kepada para ahli Taurat dan orang Farisi dengan pertanyaan ini: Apakah menyembuhkan orang pada hari Sabat melanggar hukum Taurat atau tidak?

Tetapi mereka tetap diam. Mereka hanya memperhatikan Yesus untuk melihat apakah Dia akan menyembuhkan orang itu pada hari Sabat. Maka bagi para ahli Taurat dan orang Farisi, ibadah dan ketaatan pada ajaran agama tidak ada hubungannya dengan kasih dan kepedulian terhadap sesama dan mereka yang membutuhkan.

Sedangkan Santo Paulus, ia mengatakan dalam bacaan pertama bahwa ia rela dihukum dan dipisahkan dari Kristus jika hal itu dapat menolong umatnya. Begitulah dalamnya hubungan imannya dan hubungannya dengan sesama.

Semoga ibadah kita memuliakan Allah, dan semoga iman kita menuntun kita untuk menolong mereka yang membutuhkan.

Dengan demikian, orang lain akan tahu bahwa kita adalah orang Kristen sejati melalui kasih kita kepada Allah dan sesama.
(RENUNGAN PAGI) 
  
 
Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini
 
Antifon Komuni (Luk 14:6)

Siapakah di antara kalian yang anak atau lembunya terperosok ke dalam sumur, tidak segera menariknya keluar, meski pada hari Sabat?

 

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id

renunganpagi.id 2025 -

Privacy Policy