Sabtu, 22 Maret 2025 Hari Biasa Pekan II Prapaskah

 
Sabtu, 22 Maret 2025
Hari Biasa Pekan II Prapaskah
 
“Jika Tuhan tidak ada dalam hidupku, jika Yesus tidak ada dalam hidupku, maka tidak ada penuntun, teman yang penting, bahkan kegembiraan yang penting dalam hidup, kekuatan untuk bertumbuh sebagai manusia, untuk mengatasi sifat burukku dan menjadi manusia yang dewasa.” (Paus Benediktus XVI menjawab pertanyaan dari seorang anak laki-laki bernama Alessandro (tidak dalam gambar) pada pertemuan katekese dengan anak-anak, 15 Oktober 2005)
 

Antifon Pembuka (Mzm 145(144):8-9)

Tuhan pengasih dan penyayang, sabar dan lembut hati. Tuhan pemurah bagi semua orang, penuh kasih sayang akan ciptaan-Nya.

The Lord is kind and full of compassion, slow to anger, abounding in mercy. How good is the Lord to all, compassionate to all his creatures.


Doa Pagi
   
Allah Bapa kami sumber cahaya mulia, di dunia ini kami sudah Kauperkenankan mencicipi hidup surgawi. Semoga terang-Mu membimbing kami seumur hidup hingga akhirnya kami memasuki cahaya-Mu yang abadi. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.  
  
Credit: JMLPYT/istock.com
 

Bacaan dari Nubuat Mikha (7:14-15.18-20)  
    
"Semoga Tuhan melemparkan segala dosa kita ke dalam tubir-tubir laut."
  
Nabi berkata, “Ya Tuhan, dengan tongkat-Mu gembalakanlah umat-Mu, kambing domba milik-Mu sendiri. Mereka terpencil, mendiami rimba di tengah-tengah kebun buah-buahan. Biarlah mereka merumput di Basyan dan Gilead seperti pada zaman dahulu kala. Perlihatkanlah kepada kami tindakan-tindakan ajaib seperti pada waktu Engkau keluar dari Mesir. Adakah Allah lain seperti Engkau, yang mengampuni dosa-dosa dan memaafkan pelanggaran yang dilakukan oleh sisa-sisa milik-Nya sendiri, yang tidak murka untuk selama-lamanya, melainkan berkenan pada kasih setia? Biarlah Ia kembali menyayangi kita, menghapuskan kesalahan-kesalahan kita dan melemparkan segala dosa kita ke dalam tubir-tubir laut. Kiranya Engkau menunjukkan setia-Mu kepada Yakub dan kasih-Mu kepada Abraham sebagaimana telah Kaujanjikan dengan sumpah kepada nenek moyang kami sejak zaman purbakala!”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = a, 4/4, PS 823
Ref. Pujilah, puji Allah, Tuhan yang maharahim.
Atau Tuhan adalah penyayang dan pengasih.
Ayat. (Mzm 103:1-2.3-4.9-10.11-12; Ul: 8a)
1. Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah Tuhan, hai jiwaku, janganlah lupa akan segala kebaikan-Nya!
2. Dialah yang mengampuni segala kesalahanmu, dan menyembuhkan segala penyakitmu! Dialah yang menebus hidupmu dari liang kubur, dan memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat!
3. Tidak terus-menerus Ia murka, dan tidak untuk selama-lamanya Ia mendendam. Tidak pernah Ia memperlakukan kita setimpal dengan dosa kita, atau membalas kita setimpal dengan kesalahan kita.
4. Setinggi langit dari bumi, demikianlah besarnya kasih setia Tuhan atas orang-orang yang takwa kepada-Nya! Sejauh timur dari barat, demikianlah pelanggaran-pelanggaran kita dibuang-Nya.
 
Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal
Ayat. (Luk 15:18)
Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya, "Bapa, aku telah berdosa terhadap surga dan terhadap Bapa".
       

Inilah Injil Suci menurut Lukas (15:1-3.11-32)
 
 "Saudaramu telah mati dan kini hidup kembali."
  
Para pemungut cukai dan orang-orang berdosa biasa datang kepada Yesus untuk mendengarkan Dia. Maka bersungut-sungutlah orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, katanya, “Ia menerima orang-orang berdosa dan makan bersama-sama dengan mereka.” Maka Yesus menyampaikan perumpamaan ini kepada mereka. “Ada seorang mempunyai dua anak laki-laki. Kata yang bungsu kepada ayahnya, ‘Bapa, berikanlah kepadaku bagian harta milik kita yang menjadi hakku.’ Lalu ayahnya membagi-bagikan harta kekayaan itu di antara mereka. Beberapa hari kemudian anak bungsu itu menjual seluruh bagiannya itu, lalu pergi ke negeri yang jauh. Di sana ia memboroskan harta miliknya itu dengan hidup berfoya-foya. Setelah dihabiskan harta miliknya, timbullah bencana kelaparan di negeri itu, dan ia pun mulai melarat. Lalu ia pergi dan bekerja pada seorang majikan di negeri itu. Orang itu menyuruhnya ke ladang untuk menjaga babi. Lalu ia ingin mengisi perutnya dengan ampas yang menjadi makanan babi itu, tetapi tidak seorang pun yang memberikannya kepadanya. Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: ‘Betapa banyak orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan. Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap surga dan terhadap Bapa; aku tidak layak lagi disebut anak Bapa; jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan Bapa.’ Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihat dia, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayah itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia. Kata anak itu kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap surga dan terhadap Bapa, aku tidak layak lagi disebut anak Bapa. Tetapi ayah itu berkata kepada hamba-hambanya, “Lekaslah bawa kemari jubah yang terbaik, dan pakaikanlah kepadanya; kenakanlah cincin pada jarinya, dan sepatu pada kakinya. Dan ambillah anak lembu tambun itu, sembelihlah dia dan marilah kita makan dan bersukacita. Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali.’ Maka mulailah mereka bersukaria. Tetapi anaknya yang sulung sedang berada di ladang. Ketika ia pulang dan dekat ke rumah, ia mendengar bunyi seruing dan nyanyian tari-tarian. Lalu ia memanggil salah seorang hamba dan bertanya kepadanya apa arti semua itu. Jawab hamba itu, ‘Adikmu telah kembali, dan ayahmu telah menyembelih anak lembu tambun, karena ia mendapatkan kembali anak itu dengan selamat’. Maka marahlah anak sulung itu dan ia tidak mau masuk. Lalu ayahnya keluar dan berbicara dengan dia. Tetapi ia menjawab ayahnya, katanya, ‘Telah bertahun-tahun aku melayani Bapa, dan belum pernah aku melanggar perintah Bapa, tetapi kepadaku belum pernah Bapa memberikan seekor anak kambing pun untuk bersukacita dengan sahabat-sahabatku. Tetapi baru saja datang anak Bapa yang telah memboroskan harta kekayaan Bapa bersama dengan pelacur-pelacur, maka Bapa menyembelih anak lembu tambun itu untuk dia.’ Kata ayahnya kepadanya, ‘Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu. Kita patut bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali’.”
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe 
(U. Terpujilah Kristus)


Renungan
  
Tidaklah terlalu lancang untuk mengatakan bahwa setiap keluarga memiliki kambing hitam.

Kambing hitam tidak harus salah satu dari anak-anak. Kambing hitam bisa saja siapa saja dalam keluarga.

Dan kambing hitam tidak terbatas pada keluarga saja. Kambing hitam ada di lingkungan paroki, di lingkungan perusahaan, di masyarakat, dan di negara.

Kita dapat menyebut anak kedua dalam perumpamaan Injil hari ini sebagai "kambing hitam". Bagaimanapun, atas apa yang telah dilakukannya kepada ayahnya, ia tentu pantas mendapatkan gelar yang hina itu.

Namun, bagaimana ayah dalam perumpamaan Injil memperlakukan anak kedua tentu saja sangat berbeda dari bagaimana kita memperlakukan "kambing hitam" dalam keluarga, lingkungan, dan masyarakat kita.

Namun, tidakkah kita juga akan mengakui bahwa kita adalah "kambing hitam" di mata Tuhan?

Dan bagaimana Tuhan akan memperlakukan kita? Nabi Mikha mengatakannya dengan indah dalam bacaan pertama.

Dengan tongkat gembala, ya Tuhan, Engkau menuntun umat-Mu ke padang rumput, menghapus kesalahan, mengampuni kesalahan, tidak menyimpan amarah tetapi senang menunjukkan belas kasihan.

Masa Prapaskah adalah waktu untuk menyadari dan mengakui dosa-dosa kita serta mencari rekonsiliasi dengan Tuhan.

Dan Tuhan, seperti Bapa dalam perumpamaan Injil, akan berkata: Anakku ini telah mati dan telah hidup kembali; ia telah hilang dan telah ditemukan.

Baca juga: "Perumpamaan anak yang hilang" oleh Paus Benediktus XVI 
 
Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini





Antifon Komuni (Luk 15:32)

Kamu patut bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali.

You must rejoice, my son, for your brother was dead and has come to life; he was lost and is found.  
 
 



RENUNGAN PAGI

Jumat, 21 Maret 2025 Hari Biasa Pekan II Prapaskah

 
Jumat, 21 Maret 2025
Hari Biasa Pekan II Prapaskah (Hari Pantang)

“Saudara-saudara, pandanglah Allah yang merendahkan diri-Nya, dan pasrahkan hatimu di hadapan-Nya! Rendahkanlah dirimu agar engkau diangkat-Nya! Jangan menyembunyikan apa pun dari dirimu demi dirimu sendiri supaya Dia yang memberikan diri-Nya secara total kepadamu boleh menerima engkau secara total.” — St. Fransiskus Assisi
  
Antifon Pembuka (Mzm 31(30):2.5)

Ya Tuhan, kepada-Mu aku berharap dan aku takkan dikecewakan. Luputkanlah aku dari jerat musuhku karena Engkaulah pelindungku.

In you, O Lord, I put my trust, let me never be put to shame; release me from the snare they have hidden for me, for you indeed are my refuge.

Doa Pagi

Allah Bapa Mahakuasa, semoga tapa suci ini membersihkan kami, agar dengan hati murni kami mencapai keselamatan kekal. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.  
     
Bacaan dari Kitab Kejadian (37:3-4.12.13a.17b-28)
 
"Lihat, tukang mimpi datang, marilah kita bunuh dia."
     
Israel lebih mengasihi Yusuf daripada semua anaknya yang lain, sebab Yusuf itu anak yang lahir pada masa tuanya; dan ia menyuruh membuat jubah yang maha indah bagi dia. Setelah dilihat oleh saudara-saudaranya bahwa ayah mereka lebih mengasihi Yusuf daripada semua saudaranya, maka bencilah mereka itu kepada Yusuf, dan tidak mau menyapanya dengan ramah. Pada suatu hari pergilah saudara-saudara Yusuf menggembalakan kambing domba ayahnya dekat Sikhem. Lalu Israel berkata kepada Yusuf, “Bukankah saudara-saudaramu menggembalakan kambing domba dekat Sikhem? Marilah engkau kusuruh kepada mereka.” Maka Yusuf menyusul saudara-saudaranya itu, dan didapatinyalah mereka di Dotan. Dari jauh Yusuf telah kelihatan kepada mereka. Tetapi sebelum ia dekat pada mereka, mereka telah bermufakat mencari daya upaya untuk membunuhnya. Kata mereka seorang kepada yang lain, “Lihat, tukang mimpi kita itu datang! Sekarang,marilah kita bunuh dia, dan kita lemparkan ke dalam salah satu sumur ini, lalu kita katakan: seekor binatang buas telah menerkamnya. Dan kita akan lihat nanti, bagaimana jadinya dengan mimpinya itu!” Ketika Ruben mendengar hal ini, ia ingin melepaskan Yusuf dari tangan mereka. Sebab itu kata Ruben: “Janganlah kita bunuh dia!” Lagi kata Ruben kepada mereka, “Janganlah tumpahkan darah! Lemparkan saja dia ke dalam sumur yang ada di padang gurun ini, tetapi janganlah apa-apakan dia.” Maksud Ruben: ia hendak melepaskan Yusuf dari tangan mereka dan membawanya kembali kepada ayahnya. Baru saja Yusuf sampai pada saudara-saudaranya, mereka pun menanggalkan jubah Yusuf, jubah maha indah yang dipakainya itu. Lalu mereka membawa dia dan melemparkannya ke dalam sumur. Sumur itu kosong, tidak berair. Kemudian duduklah mereka untuk makan. Ketika mereka mengangkat muka, kelihatanlah kepada mereka suatu kafilah orang Ismael yang datang dari Gilead dengan untanya yang membawa damar, balsam dan damar ladam. Mereka sedang dalam perjalanan mengangkut barang-barang itu ke Mesir. Lalu kata Yehuda kepada saudara-saudaranya itu, “Apakah untungnya kita membunuh adik kita itu dan menyembunyikan darahnya? Marilah kita jual dia kepada orang Ismael ini, tetapi janganlah kita apa-apakan dia, karena ia saudara kita, darah daging kita.” Dan saudara-saudaranya pun mendengarkan perkataan itu. Ketika saudagar-saudagar Midian itu lewat, Yusuf diangkat ke atas dari dalam sumur itu, kemudian dijual kepada orang Ismael itu dengan harga dua puluh syikal perak. Lalu Yusuf dibawa mereka ke Mesir.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Kamis, 20 Maret 2025 Hari Biasa Pekan II Prapaskah

 
Kamis, 20 Maret 2025
Hari Biasa Pekan II Prapaskah
  
"Prapaskah adalah waktu yang baik untuk menemukan kembali iman kepada Tuhan sebagai kriteria dasar bagi kehidupan kita dan bagi kehidupan Gereja." - Paus Benediktus XVI, 17 Februari 2013.

  
Antifon Pembuka (Mzm 139 (138):23-24)

Ya Tuhan, ujilah dan selidiki jalanku. Periksalah batinku dan bimbinglah aku di jalan menuju hidup abadi.
  
Test me, O God, and know my thoughts. See that my path is not wicked,and lead me in the way everlasting.
   

Doa Pagi


Allah Bapa pencipta dan pemulih kesucian, arahkanlah hati kami kepada-Mu, agar berkat kekuatan Roh-Mu kami tetap teguh dalam iman dan giat dalam karya. 
Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.                  

  Credit: wwing/istock.com
                
Bacaan dari Kitab Yeremia (17:5-10)
   
"Terkutuklah yang mengandalkan manusia. Diberkatilah yang mengandalkan Tuhan."
    
Beginilah firman Tuhan, “Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatan sendiri, dan yang hatinya menjauh dari Tuhan! Ia seperti semak bulus di padang belantara, ia tidak akan mengalami datangnya hari baik; ia akan tinggal di tanah gersang di padang gurun, di padang asin yang tidak berpenduduk. Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan! Ia seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan tidak mengalami datangnya panas terik; ia seperti pohon yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah. Betapa liciknya hati, lebih licik daripada segala sesuatu! Hati yang sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya? Aku, Tuhan, yang menyelidiki hati dan menguji batin, untuk memberi balasan kepada setiap orang setimpal dengan hasil perbuatannya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Rabu, 19 Maret 2025 Hari Raya Santo Yusuf, Suami Santa Perawan Maria

 

Rabu, 19 Maret 2025
Hari Raya Santo Yusuf, Suami Santa Perawan Maria
 
“Tuhan, dengan memberikan Yusuf kepada Santa Perawan, tidak memberikannya kepada Maria hanya sekedar sebagai pendamping hidupnya, saksi keperawanannya dan pelindung kehormatannya; Ia juga memberikan Yusuf kepada Maria agar ia, melalui ikatan perkawinan, dapat ikut ambil bagian dalam martabat Maria yang agung luhur.” ----- Paus Leo XIII
 
Antifon Pembuka (Bdk. Luk 12:42)

Dialah hamba yang setia dan bijaksana, yang diangkat Tuhan menjadi kepala keluarga-Nya.

Behold, a faithful and prudent steward, whom the Lord set over his household

atau (Mzm 92(91):13.14)

Justus ut palma florébit: sicut cedrus Líbani multiplicábitur: plantátus in domo Dómini: in átriis domus Dei nostri.
Ayat. Bonum est confitéri Dómino: et psállere nómini tuo, Altíssime. ℣. Glória Patri, et Fílio, et Spirítui Sancto. Sicut erat in princípio, et nunc, et semper, et in sǽcula sæculórum. Amen. — Justus ut palma florébit …

Pengantar

Pada tanggl 8 Desember 2020 (bertepatan dengan Hari Raya Maria Dikandung Tanpa Noda), Paus Fransiskus mengeluarkan Surat Apostolik berjudul Patris Corde (Dengan Hati Seorang Bapa). Surat Apostolik ini sekaligus menandai mulainya Tahun Santo Yusuf yang berlangsung sampai 8 Desember 2021.Penetapan tersebut menandai ulang tahun ke-150 penetapan Santo Yusuf sebagai Pelindung Gereja Universal oleh Beato Pius IX pada 8 Desember 1870. Figur Sentral Patris Corde ialah Santo Yusuf, suami Bunda Maria, ayah Yesus. Paus Pius XII telah menggelari St Yusuf sebagai pelindung para pekerja, dan Paus Yohanes Paulus II menghormatinya sebagai Penjaga Sang Penebus. Peranan Santo Yusuf dalam karya penyelamatan Allah memang tidak menonjol dibandingkan dengan Maria. Dalam Kitab Suci dan juga secara tradisi Yusuf tidak banyak disebut atau diceriterakan. Ucapannya tak sepatah kata pun tercatat dalam Kitab Suci. Namun Santo Yusuf sangat berjasa sebagai pelaksana yang lurus, tekun dan setia, tanpa banyak bicara. Ia penuh tanggung jawab terhadap isterinya Maria, dan juga keluarganya. Hari ini Gereja memberikan penghormatan yang kuat atas peran Santo Yusuf, lebih-lebih karena telah dengan setia mendampingi ibu Maria dalam mengasuh Yesus Putra-nya.
  
Pada Misa ini ada Gloria dan Credo
   
Doa Pagi
   
Allah Bapa yang Mahakuasa, Engkau telah menyerahkan awal misteri keselamatan kepada Santo Yusuf untuk dijaganya dengan setia. Kami mohon, semoga berkat doanya Gereja-Mu selalu membantu mewujudkan karya penyelamatan-Mu itu. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.  

Bacaan dari Kitab Kedua Samuel (7:4-5a.12-14a.16)
     
"Tuhan Allah akan memberikan Dia takhta Daud bapa-Nya."
  
Pada suatu malam datanglah firman Tuhan kepada Natan, “Pergilah, katakanlah kepada hamba-Ku Daud: Beginilah firman Tuhan: Apabila umurmu sudah genap dan engkau telah mendapat istirahat bersama nenek moyangmu, Aku akan membangkitkan keturunanmu yang kemudian, anak kandungmu, dan Aku akan mengokohkan kerajaannya. Dialah yang akan mendirikan rumah bagi nama-Ku, dan Aku akan mengokohkan takhta kerajaannya untuk selama-lamanya. Aku akan menjadi Bapa-Nya, dan ia akan menjadi anak-Ku. Keluarga dan kerajaanmu akan kokoh untuk selama-lamanya di hadapan-Ku, takhtamu akan kokoh untuk selama-lamanya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Informasi Penerimaan Donasi 05 - 17 Maret 2025

 2025-03-08 07:32:00 GOPAY Rp. 10.000,00   
 2025-03-10 08:43:23 GOPAY Rp. 100.000,00   
 2025-03-10 16:19:48 R***** O********* Rp. 100.000,00   
 2025-03-12 07:33:44 6285*****8901      Rp. 5.000,00   
 2025-03-13 07:44:28 E**** S****** P*****  Rp. 50.000,00   
 2025-03-14 20:09:51 J*** P******* Rp. 100.000,00   

 
Hanya melalui kemurahan hati Anda, kami dapat menghadirkan renungan harian melalui berbagai kanal (renunganpagi.id, lumenchristi.id, saluran whatsapp renunganpagi.id, beberapa siaran radio swasta di Indonesia) dengan program yang sarat iman, dari sudut pandang Katolik kepada jutaan orang di seluruh dunia. Apa pun cara Anda mendukung, kami mengucapkan banyak terima kasih. 
 
 

Orang Kudus hari ini: 18 Maret 2025 St. Sirilus dari Yerusalem, Uskup dan Pujangga Gereja

 

 
Public Domain
Saudara-saudari terkasih, pada hari ini Gereja memperingati St. Sirilus dari Yerusalem, yang merupakan salah satu bapa Gereja perdana yang dihormati sebagai salah satu Pujangga Gereja yang terhormat atas banyak kontribusinya kepada Gereja. St. Sirilus dari Yerusalem lahir di Yerusalem pada awal abad keempat, dan ditahbiskan sebagai diakon, imam, dan akhirnya menjadi Uskup Yerusalem, itulah sebabnya ia dikenal sebagai St. Sirilus dari Yerusalem. St. Sirilus sebagai Uskup Yerusalem menjadi salah satu pembela iman Kristen yang benar dan ortodoks yang paling teguh terhadap mereka yang berusaha mengubah dan memutarbalikkan ajaran Gereja agar sesuai dengan agenda dan ambisi mereka sendiri. Ia menghadapi banyak pertentangan dari mereka yang menganut ajaran dan cara Arian yang sesat, dan seperti dari seorang uskup Arian Acacius, ia harus menghadapi perlawanan keras yang menyebabkan ia dibuang oleh mereka yang berkuasa yang mendukung tujuan Arian.

Selasa, 18 Februari 2025 Hari Biasa Pekan II Prapaskah

 
Selasa, 18 Februari 2025
Hari Biasa Pekan II Prapaskah
 
“Orang yang lemah-lembut ialah orang yang tahu bagaimana bersabar terhadap sesama dan terhadap dirinya sendiri.” (St. Yohanes dari Salib)
 

Antifon Pembuka (bdk. Mzm 13 (12):4-5)

Terangilah mataku, agar aku jangan tertidur dalam maut; jangan sampai musuhku berkata: Dia telah kukalahkan!
  
Give light to my eyes lest I fall asleep in death, lest my enemy say: I have overcome him.


Doa Pagi


Allah Bapa Mahamulia, kami mohon lindungilah Gereja-Mu senantiasa. Tanpa Engkau segala usaha manusia akan gagal. Luputkanlah kami dari segala yang jahat dan bantulah kami mencapai kebahagiaan abadi.
Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin. 
          
Credit:ThamKC/istock.com

Bacaan dari Kitab Yesaya (1:10.16-20)
  
 
"Belajarlah berbuat baik; usahakanlah keadilan."
  
Dengarlah firman Tuhan, hai para pemimpin, manusia Sodom! Perhatikanlah pengajaran Allah kita, hai rakyat, manusia Gomora! “Basuhlah, bersihkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang jahat dari depan mata-Ku. Berhentilah berbuat jahat, belajarlah berbuat baik. Usahakanlah keadilan, kendalikanlah orang kejam; belalah hak anak-anak yatim, perjuanganlah perkara janda-janda! Lalu kemarilah, dan baiklah kita berperkara! Firman Tuhan. Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba. Jika kamu menurut dan mau mendengar, maka kamu akan memakan hasil yang baik dari negeri ini. Tetapi jika kamu melawan dan memberontak, maka kamu akan dimakan oleh pedang.” Sungguh, Tuhan sendirilah yang mengucapkan ini.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy