| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Selasa, 30 Desember 2008

Selasa, 30 Desember 2008
Hari Keenam dalam Oktaf Natal


Bacaan Pertama
Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes 2:12-17

"Orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya."

12 Aku menulis kepada kamu, hai anak-anak, sebab dosamu telah diampuni oleh karena nama-Nya. 13 Aku menulis kepada kamu, hai bapa-bapa, karena kamu telah mengenal Dia, yang ada dari mulanya. Aku menulis kepada kamu, hai orang-orang muda, karena kamu telah mengalahkan yang jahat. 14 Aku menulis kepada kamu, hai anak-anak, karena kamu mengenal Bapa. Aku menulis kepada kamu, hai bapa-bapa, karena kamu mengenal Dia, yang ada dari mulanya. Aku menulis kepada kamu, hai orang-orang muda, karena kamu kuat dan firman Allah diam di dalam kamu dan kamu telah mengalahkan yang jahat. 15 Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. 16 Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. 17 Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah

Mazmur Tanggapan
Ref. Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak-sorai.
Ay
at. (Mzm 96:7-8a.8b-9.10)
1. Kepada Tuhan, hai suku-suku bangsa, kepada Tuhan sajalah kemuliaan dan kekuatan! Berikanlah kepada Tuhan kemuliaan nama-Nya.
2. Bawalah persembahan dan masuklah ke pelataran-Nya, sujudlah menyembah kepada Tuhan dengan berhiaskan kekudusan, gemetarlah di hadapan-Nya, hai seluruh bumi!
3. Katakanlah di antara bangsa-bangsa, "Tuhan itu raja! Dunia ditegakkan-Nya, tidak akan goyah. Ia akan mengadili bangsa-bangsa dalam kebenaran."

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Inilah hari yang suci! Marilah, hai para bangsa, sujudlah di hadapan Tuhan, sebab cahaya gemilang menyinari seluruh muka bumi.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (2:36-40)

"Hana berbicara tentang Kanak-Kanak Yesus."

36 Lagipula di situ ada Hana, seorang nabi perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer. Ia sudah sangat lanjut umurnya. Sesudah kawin ia hidup tujuh tahun lamanya bersama suaminya, 37 dan sekarang ia janda dan berumur delapan puluh empat tahun. Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa. 38 Dan pada ketika itu juga datanglah ia ke situ dan mengucap syukur kepada Allah dan berbicara tentang Anak itu kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem. 39 Dan setelah selesai semua yang harus dilakukan menurut hukum Tuhan, kembalilah mereka ke kota kediamannya, yaitu kota Nazaret di Galilea. 40 Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya.
Demikianlah Injil Tuhan

Terpujilah Kristus.

Renungan

Maria dan Yosef menyadari bahwa memang Yesus adalah Mesias bagi umat manusia di dunia ini. Meskipun demikian, mereka tetap mempunyai tanggung jawab untuk pendidikan Yesus. Maka, Maria dan Yosef membawa Yesus kembali ke Nazaret untuk hidup dan berjuang bagi masa depan-Nya, dan tinggal di tengah-tengah keluarga-Nya.

Kembali ke tempat asal atau ke tempat hidup biasa bukan merupakan hal yang gampang bagi kita kalau sudah lama merasakan keenakan dan kebahagiaan di tempat lain. Namun, tidaklah demikian bagi Yosef dan Maria. Mereka mau agar Yesus dapat bergaul dan berinteraksi dengan orang-orang di tempat asal-Nya. Maka, Yesus pun dibawa kembali ke Nazaret.

Orangtua mempunyai tanggung jawab atas pendidikan iman dan pengetahuan anak-anaknya. Kalau hal itu diserahkan begitu saja kepada orang lain, pembantu misalnya, pasti akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kita diajak untuk meneladani Bunda Maria dan Santo Yosef sebagai orangtua yang bertanggung jawab dalam mendidik dan membesarkan anak.

Bunda Maria dan Santo Yosef, doakanlah aku agar mampu menjadi orang yang meniru dan meneladani hidupmu: penuh tanggung jawab, cinta, dan perhatian bagi anak-anakku. Amin.

Renungan: Ziarah Batin, Renungan dan Catatan Harian





Photobucket

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy