| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Minggu, 25 November 2012 Hari Raya Tuhan Kita Yesus Kristus Raja Semesta Alam

Minggu, 25 November 2012
Hari Raya Tuhan Kita Yesus Kristus Raja Semesta Alam

Kerajaan dosa tidak dapat berdampingan dengan Kerajaan Allah (Origenes)


Antifon Pembuka (Why 5:12, 1:6)


Anak Domba yang disembelih itu layak untuk menerima kuasa dan kekayaan, dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan dan puji-pujian. Bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.


Doa Pagi


Allah Bapa yang mahakuasa dan kekal, dikuduskanlah kiranya nama-Mu, sebab Engkaulah yang menghembuskan nafas kehidupan kepada apa saja yang hidup. Kami mohon, bersabdalah, ciptakanlah kami kembali menjadi manusia yang berkenan di hati-Mu dan yang menghuni dunia ini dengan cinta kasih serta perhatian terhadap sesama, seturut citra Yesus, Adam baru, Gembala dan Raja kami, Putra-Mu dan Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.


Bacaan dari Nubuat Daniel (7:13-14)
    
"Kekuasaan-Nya kekal adanya."

Aku, Daniel, melihat dalam penglihatan waktu malam: Nampak seorang seperti anak manusia datang dari langit bersama awan-gemawan. Ia menghadap Dia Yang Lanjut Usianya, dan diantar ke hadapan-Nya. Kepada yang serupa anak manusia itu diserahkan kekuasaan, kehormatan dan kuasa sebagai raja. Dan segala bangsa, suku bahasa dan bahasa mengabdi kepada-Nya. Kekuasaan-Nya kekal adanya, dan kerajaan-Nya takkan binasa.

Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = g, 4/4, PS 837

Ref. Tuhan rajaku, agunglah nama-Mu. Alam raya dan makhluk-Mu kagum memandang-Mu.
Ayat. (Mzm 93:1ab.1c-2.5)

1. Tuhan adalah Raja, Ia berpakaian kemegahan, Tuhan adalah Raja, dan kekuatanlah ikat pinggang-Nya.
2. Sungguh, telah tegaklah dunia, tidak lagi goyah! Takhta-Mu tegak sejak dahulu kala, dari kekal Engkau ada.
3. Peraturan-Mu sangat teguh, ya Tuhan yang abadi. Bait-Mu berhiaskan kekudusan, ya Tuhan, sepanjang masa.

Bacaan dari Kitab Wahyu (1:5-8)

    
"Ia yang berkuasa atas raja-raja di bumi telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah."

Yesus Kristus adalah saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Dia mengasihi kita, dan berkat darah-Nya Ia telah melepaskan kita dari dosa kita. Dia telah membuat kita menjadi suatu kerajaan dan menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya. Bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin. Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, Amin. “Aku adalah Alfa dan Omega,” firman Tuhan Allah, “yang kini ada, yang dahulu sudah ada, dan yang akan tetap ada, Yang Mahakuasa.”

Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = es, 2/2, Kanon, PS 955

Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Mrk 11:9b.10a)
Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan. Diberkatilah Kerajaan yang telah tiba, Kerajaan bapa kita Daud.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (18:33b-37)
    
"Seperti yang kaukatakan, Aku adalah raja."

Ketika Yesus dihadapkan ke pengadilan, bertanyalah Pilatus kepada-Nya, “Engkaukah raja orang Yahudi? Jawab Yesus, “Dari hatimu sendirikah engkau katakan hal itu? Atau adakah orang lain yang mengatakan kepadamu tentang Aku?” Kata Pilatus, “Orang Yahudikah aku! Bangsamu sendiri dan imam-imam kepala telah menyerahkan Engkau kepadaku; apakah yang telah Engkau perbuat?” Jawab Yesus, “Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini! Jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku sudah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi. Akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini!” Maka kata Pilatus kepada-Nya, “Jadi Engkau adalah Raja?” Jawab Yesus, “Seperti yang kaukatakan, Aku adalah Raja. Untuk itulah Aku lahir, dan untuk itulah Aku datang ke dunia ini, yakni untuk memberi kesaksian tentang kebenaran; setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku.”

Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
 

Apakah Ia sungguh seorang Raja bagiku?


Ketika saya berkunjung ke kota Bangkok, saya melihat di setiap hari kelahiran Raja Thailand, yaitu hari Senin, hampir seluruh masyarakat, dan tidak hanya pegawai pemerintah, menggunakan pakaian berwarna kuning, yaitu warna kelahiran untuk hari Senin menurut tradisi umat Buddha. Mereka menggunakan pakaian berwarna kuning dengan penuh semangat dan kebanggaan, sebagai tanda cinta dan penghormatan kepada raja yang sangat mereka kasihi. Masih cukup banyak contoh dalam kehidupan sehari-hari yang menunjukkan dalamnya rasa cinta dan hormat masyarakat Thailand kepada raja mereka, Raja Bhumibol Adulyadej, yang mempunyai sejarah masa pemerintahan terlama di dunia dan memang dikenal arif dan banyak membawa perdamaian di dalam berbagai gejolak politik yang terjadi sepanjang sejarah bangsa Thailand.

Rasa hormat dan kagum kepada seorang raja, disertai cinta yang besar, pasti akan membuat seseorang memberikan lebih banyak lagi dedikasi yang dipersembahkan bagi sang raja, mungkin bahkan sampai pada titik menyerahkan hidupnya demi kesetiaan dan pengabdian kepada sang raja, yang pada masyarakat tertentu, sudah dianggap penjelmaan dari dewa atau utusan Tuhan. Saya berpikir, pengabdian apakah yang telah saya curahkan bagi Raja Segala Raja, yang kita peringati pada minggu terakhir tahun liturgi sebelum masa Adven dimulai ini?

Apakah Raja Yang Satu ini sudah begitu menempati hati saya dan menjadi raja atas segala keputusan saya, pikiran saya, perkataan saya, dan perbuatan saya? Apakah saya bahkan sudah sungguh-sungguh mengenal Dia sebagai Raja Semesta Alam, Seorang Raja yang begitu mencintai umat-Nya, sehingga rela meninggalkan segala hak dan atribut-Nya sebagai Raja, untuk hidup di tengah umat-Nya yang lemah dan serba terbatas, demi mengajarkan cinta, pengorbanan, kepedulian, kerendahan hati, kelembutan, sembari terus menawarkan pengampunan, sukacita, dan kelepasan sejati dalam hidup ini, bahkan akhirnya rela memberikan nyawa-Nya dengan sengsara yang begitu dalam, demi umat yang amat dikasihi-Nya, supaya umat-Nya bahagia dan selamat? Di manakah di seluruh dunia ini ada Raja sedemikian? Begitu besar kuasa dan kekuatan-Nya, bahkan seluruh alam semesta ini adalah milik-Nya, dapat diubah atau dilenyapkan-Nya semudah membalikkan telapak tangan kalau Dia mau, tetapi semua kebesaran itu rupanya masih kalah oleh rasa cinta yang tak terhingga kepada umat-Nya. Manusia ciptaan-Nya ini yang terus menerus menjadi buah pikiran-Nya, sampai Ia memilih menjadi sama dengan mereka. Penderitaan umat-Nya karena dosa-dosa mereka itu telah menjadi sumber keteguhan hati-Nya, sehingga Ia bertahan hingga akhir di kayu salib kesengsaraan penuh kehinaan. Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah(Yesaya 53:4)

Pada hari raya Kristus Raja Semesta Alam ini, saya memandangi gambar-gambar Diri-Nya di seluruh penjuru rumah, di berbagai penjuru bangunan gereja dan tempat aktivitas umat beriman. Saya teringat akan begitu banyak manusia di dunia ini, yang menyembah dan menghormati Dia, menyebut diri pengikut-Nya, menganggap Dia pahlawan tanpa tandingan, Juruselamat yang mengatasi segala kelemahan dan dosa, tetapi…..apakah sebanyak itu juga gambar Diri-Nya memenuhi hati saya? Apakah teladan cinta-Nya, pengurbanan-Nya, kerendahan hati-Nya, kepedulian dan kasih-Nya, memang sudah sungguh-sungguh menjadi patokan bagi setiap langkah hidup saya, tercermin mulai dari hal yang terkecil hingga hal-hal yang besar dalam hidup saya ?

Apakah saya telah meluangkan waktu-waktu saya yang sangat berharga, khusus untuk bertemu dengan Dia supaya saya bisa mendengarkan Dia berbicara dalam hati saya, melalui Firman-Firman-Nya, melalui teladan orang-orang Kudus-Nya? Dan apakah segenap pujian dan penyembahan yang pantas Dia terima sebagai Raja, sudah sepenuhnya saya curahkan melalui Perayaan Ekaristi, untuk mengenang dan mensyukuri kurban dan sengsara-Nya bagi saya? Ataukah….sesungguhnya Dia hanya sekedar menjadi lambang bagi iman saya? Ataukah…saya hanya mengingat Dia dalam saat-saat sulit dalam hidup, atau… Dia hanya menjadi semacam Pelayan tempat saya mengajukan berbagai permintaan supaya Ia berikan sesuai dengan keinginan saya? Sungguhkah Ia seorang Raja bagiku, jika hanya sedikit saja sisa waktu dalam satu hariku, yang kuberikan untuk menyapa dan memuji-Nya? Sungguhkah ia seorang Raja bagiku, bila kehendak dan kemauanku saja yang terus menerus aku upayakan supaya terlaksana, tanpa hendak menanyakan lebih dulu, meneliti dan belajar, apa yang sebetulnya Dia inginkan bagiku? Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu (Yak 4:3)
 
Di awal dan akhir hari ini, di saat doa Bapa Kami kudaraskan dengan bibirku, “Datanglah Kerajaan-Mu…” sesungguhnya aku sedang mendambakan Kerajaan-Nya menjadi segala yang terpenting di dalam seluruh aspek hidupku. Tetapi sayangnya, segala yang ditawarkan oleh kerajaan dunia ini nyatanya lebih sering menarik perhatianku dan menyedot segenap energi dan aspirasiku. Walau Tuhan sudah berkata,“Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu (Mat 6:33). Semuanya itu adalah kedamaian sejati yang dunia ini tak akan bisa memberi.

Akhirnya, dengan hati penuh penyesalan, saya memberanikan diri datang kepada-Nya, Kristus Raja Semesta Alam, yang memberi saya hidup dan semua yang baik oleh karena kasih-Nya:

Tuhan Yesus Kristus, Raja Semesta Alam yang penuh belas kasihan dan kerendahan hati,


Engkau adalah Raja di atas segalanya, Engkau adalah Rajaku, Juruselamatku, sumber hidupku.


Tetapi, ampunilah aku, karena aku seringkali menempatkan Engkau, bukan sebagai seorang Raja, bukan sebagai segala-galanya bagiku


Engkau layak atas segala pujian dan persembahan, tetapi aku lebih suka memuja kesenangan pribadiku


Engkau yang memberiku hidup dan waktu yang berlimpah, tetapi aku sibuk dengan berbagai kepentinganku sendiri, dan hanya menyisakan sedikit sekali waktu bagi-Mu

Engkau yang selalu menghendaki segala yang terbaik bagiku, tetapi aku lebih sering merusaknya dengan memilih jalanku sendiri


Engkau berhak atas seluruh hidupku, kemauanku, aspirasiku, segala citaku…tetapi aku lebih sering tidak taat dan tidak patuh kepada-Mu


Engkau adalah sumber segala kebaikan, keselamatan, kesejahteraan, ….tetapi aku begitu bimbang dan lebih mempercayai kuasa-kuasa dunia untuk mengatasi berbagai kesukaranku


Engkau memiliki seluruh hidupku, …tetapi aku hanya datang kepada-Mu bila aku berada dalam kesulitan


Engkau adalah penguasa jiwa dan ragaku, tetapi ternyata aku lebih sering memberontak melawan Engkau


Ya Tuhan Yesus Kristus Juruselamatku, junjungan jiwaku, aku ingin kembali menjadi abdi-Mu yang setia. Nyatakanlah kepadaku apa yang tidak kupahami, bukalah hatiku dan selidikilah jalan-jalanku, supaya aku hanya menghendaki dan mengusahakan apa yang menyenangkan hati-Mu. Kuakkanlah segala kelemahan dan kealpaanku yang tidak kusadari selama ini, yang telah mengganggu aliran cinta-Mu kepadaku, biarlah aku mengakukan dosa-dosaku di hadapan-Mu, dan kembali berjalan di dalam terang bersama teladan cinta-Mu.


Terima kasih atas kurban salib-Mu yang telah menyelamatkan hidupku. Melalui sengsara-Mu, Engkau telah mengambil alih semua kepedihanku, luka hatiku, ketakutanku, ketidakberdayaanku, supaya dari kaki salib-Mu, aku belajar menyalibkan dosa-dosaku, dan bangkit dalam kemenangan dan kebebasan sejati bersama-Mu.


Semoga rasa syukurku atas kurban salib-Mu dan rasa terima kasihku atas semua cinta dan pengurbanan-Mu, menetapkan langkahku untuk meninggalkan dosa-dosaku, dan menjadi abdi-Mu yang setia, seumur hidupku. Bantulah aku bila aku harus jatuh lagi karena kesombongan dan kekerasan hatiku. Ya Raja Semesta Alam, aku amat menghormati dan mencintai-Mu. Terimalah seluruh hati dan hidupku, karena semuanya itu milik-Mu. Amin.





Pada peringatan Hari Raya Kristus Raja, 19 November 2011 (Caecilia triastuti)
http://katolisitas.org/7615/apakah-i...ng-raja-bagiku
 

Sabtu, 24 November 2012 Peringatan Wajib St. Andreas Dung Lac dkk, Martir Vietnam

Sabtu, 24 November 2012
Peringatan Wajib St. Andreas Dung Lac dkk, Martir Vietnam

Kehidupan kekal itu kebersamaan penuh gembira dengan semua orang kudus --- St Thomas Aquinas

Antifon Pembuka

Para kudus bergembira di surga, sebab mengikuti jejak Kristus. Mereka menumpahkan darah demi Dia dan kini bersukaria selamanya.

Doa Pagi

Tuhan, Engkaulah Allah orang yang hidup yang tidak menghendaki kematian kami. Engkau menghendaki kami untuk hidup bahagia bersama-Mu. Untuk itu Engkau menghendaki kami sempurna seperti Engkau. Semoga dengan kuasa Roh-Mu yang kudus, kami menjadi sempurna seperti Engkau. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

Mayat yang tidak dikuburkan akan membuat seluruh kota tercemar. Wahyu menunjukkan kepada kita bahwa orang hanya melihat dan bahkan berpesta di sekeliling kedua mayat di jalan. Seluruh dunia ikut serta. Mayat-mayat itu terbaring tak terkubur selama tiga setengah hari. Namun sesudah itu Allah bertindak. Tubuh-tubuh itu bangkit seperti dalam penglihatan tulang kering dalam Yeh 37:10

Bacaan dari Kitab Wahyu (11:4-12)
   
"Kedua nabi itu telah merupakan siksaan bagi semua orang yang diam di atas bumi."
 
Aku, Yohanes, mendengar suatu suara yang berkata, "Lihatlah kedua saksiku ini. Mereka itulah kedua pohon zaitun dan kedua kaki dian yang berdiri di hadapan Tuhan semesta alam. Jika ada orang yang hendak menyakiti keduanya keluarlah api dari mulut mereka dan menghanguskan semua musuh mereka. Jika ada orang yang hendak menyakiti mereka, maka orang itu harus mati secara demikian. Kedua saksi itu mempunyai kuasa menutup langit, supaya jangan turun hujan selama mereka bernubuat. Dimilikinya pula kuasa atas segala air untuk mengubahnya menjadi darah, dan untuk memukul bumi dengan segala jenis malapetaka, setiap kali dikehendakinya. Dan apabila mereka telah menyelesaikan kesaksiannya, maka binatang yang muncul dari jurang maut, akan memerangi mereka dan mengalahkan serta membunuh mereka. Mayat mereka akan terletak di atas jalan raya kota besar yang secara rohani disebut Sodom dan Mesir, di mana juga Tuhan mereka disalibkan. Dan orang-orang dari segala bangsa dan suku, bahasa dan kaum melihat mayat mereka tiga setengah hari lamanya dan orang-orang itu tidak akan memperbolehkan mayat itu dikubur. Dan para penduduk bumi akan bergembira dan bersukacita atas kedua saksi itu. Mereka akan berpesta dan saling mengirim hadiah, karena kedua nabi itu telah merupakan siksaan bagi bagi semua orang yang diam di atas bumi. Tetapi tiga setengah hari kemudian masuklah roh kehidupan dari Allah ke dalam kedua orang itu, sehingga mereka bangkit. Semua orang yang melihat mereka menjadi sangat takut. Dan orang-orangitu akan mendengar suara yang nyaring dari surga berkata kepada mereka, "Naiklah kemari!" Lalu naiklah mereka ke langit, diselubungi awan, disaksikan oleh musuh-musuh mereka.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
  
Mazmur Tanggapan
Ref. Terpujilah Tuhan, Gunung Batuku!
Ayat. (Mzm 119:14.24.72.103.111.131)
1. Terpujilah Tuhan, Gunung Batuku! Ia mengajar tanganku bertempur, Ia melatih jari-jariku berperang.
2. Ia menjadi tempat perlindungan dan kubu pertahananku, kota bentengku dan penyelamatku; Ia menjadi perisai, tempat aku berlindung! Dialah yang menundukkan bangsa-bangsa ke bawah kuasaku!
3. Ya Allah, aku hendak menyanyikan lagu baru bagi-Mu; dengan gambus sepuluh tali aku hendak bermazmur. Sebab Engkaulah yang memberikan kemenangan kepada raja-raja, dan yang membebaskan Daud, hamba-Mu!

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Juruselamat kita Yesus Kristus telah mematahkan kuasa maut dan mendatangkan hidup yang tidak dapat binasa.

Orang-orang Saduki yang konservatif (hanya menerima kelima kitab pertama, Pentateukh) mencoba untuk menjebak Yesus dengan jawaban yang sesuai dengan harapan mereka, dengan menunjukkan kekaburan ajaran mengenai kebangkitan. Padahal mereka sendiri yang tidak memahami sepenuhnya makna dari kebangkitan sebagai kebangkitan hidup dan keberadaan sekarang adalah dua hal yang sama sekali berbeda.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (20:27-40)

"Allah bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup."

Sekali peristiwa, datanglah kepada Yesus beberapa orang Saduki, yang tidak mengakui adanya kebangkitan. Mereka bertanya kepada-Nya: "Guru, Musa menuliskan perintah ini untuk kita: Jika seorang, yang mempunyai saudara laki-laki, mati sedang isterinya masih ada, tetapi ia tidak meninggalkan anak, saudaranya harus kawin dengan isterinya itu dan membangkitkan keturunan bagi saudaranya itu. Adalah tujuh orang bersaudara. Yang pertama kawin dengan seorang perempuan lalu mati dengan tidak meninggalkan anak. Lalu perempuan itu dikawini oleh yang kedua, dan oleh yang ketiga dan demikianlah berturut-turut oleh ketujuh saudara itu, mereka semuanya mati dengan tidak meninggalkan anak. Akhirnya perempuan itu pun mati. Bagaimana sekarang dengan perempuan itu, siapakah di antara orang-orang itu yang menjadi suaminya pada hari kebangkitan? Sebab ketujuhnya telah beristerikan dia." Jawab Yesus kepada mereka: "Orang-orang dunia ini kawin dan dikawinkan, tetapi mereka yang dianggap layak untuk mendapat bagian dalam dunia yang lain itu dan dalam kebangkitan dari antara orang mati, tidak kawin dan tidak dikawinkan. Sebab mereka tidak dapat mati lagi; mereka sama seperti malaikat-malaikat dan mereka adalah anak-anak Allah, karena mereka telah dibangkitkan. Tentang bangkitnya orang-orang mati, Musa telah memberitahukannya dalam nas tentang semak duri, di mana Tuhan disebut Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub. Ia bukan Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup, sebab di hadapan Dia semua orang hidup." Mendengar itu beberapa ahli Taurat berkata: "Guru, jawab-Mu itu tepat sekali." Sebab mereka tidak berani lagi menanyakan apa-apa kepada Yesus.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan


Orang Jawa berkata, “Suwargo nunut, neroko katut.” Artinya, kita menumpang orang masuk surga, dan bisa terbawa ke neraka. Orang seringkali malas dalam memelihara hidup rohani. Mereka malas berdoa, menerima Sakramen, bahkan malas mengikuti kurban Ekaristi. Mereka hanya minta didoakan orang lain. Padahal setelah mati kita harus mempertanggungjawabkan hidup dan nasib kita masing-masing. Mulailah menata diri dan hati mulai sekarang!

Doa Malam

Tuhan Yesus, teguhkan kepercayaanku bahwa sungguh tidak ada suatu apa pun yang dapat memisahkan kasih-Mu kepadaku, bahkan maut pun tidak. Aku sangat rindu untuk selalu bersatu dengan-Mu, baik di dunia ini maupun di akhirat kelak. Amin.

RUAH

Jumat, 23 November 2012 Hari Biasa Pekan XXXIII

Jumat, 23 November 2012
Hari Biasa Pekan XXXIII

Perbuatan kita yang paling sederhana sekalipun, kalau dilakukan dengan cinta, akan membawa keuntungan bagi semua orang -- Katekismus Gereja Katolik, 953


Antifon Pembuka (Why 10:9)

Ambillah dan makanlah kitab itu. Kitab itu akan membuat perutmu terasa pahit, tetapi di dalam mulutmu akan terasa manis seperti madu.

Doa Pagi

Ya Allah, Engkau telah mengutus Putra-Mu untuk menunjukkan jalan hidup sejati. Ajarilah kami mengikuti teladan-Nya dengan tulus dan rendah hati. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Bacaan dari Kitab Wahyu (10:8-11)

"Aku menerima kitab itu dan memakannya."

Aku, Yohanes, mendengar suara dari langit, yang berkata kepadaku, “Pergilah, ambillah gulungan kitab yang terbuka di tangan malaikat yang berdiri di atas laut dan di atas bumi itu”.Maka aku menghadap malaikat itu. Aku minta kepadanya, supaya memberikan gulungan kitab itu kepadaku. Ia berkata, “Ambillah dan makanlah, Kitab itu akan terasa pahit dalam perutmu, tetapi manis seperti madu dalam mulutmu.” Lalu aku mengambil kitab itu dari tangan malaikat dan memakannya. Rasanya manis seperti madu dalam mulutku, tetapi setelah kumakan terasa pahit dalam perut. Maka malaikat itu berkata jepadaku, “Engkau harus bernubuat lagi kepada banyak bangsa, kaum, bahasa dan raja.”
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Betapa manis janji-Mu itu bagi langit-langitku, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 119:14. 24. 72. 103. 111. 131)
1. Aku bergembira atas peringatan-peringatan-Mu, melebihi segala harta.
2. Ya, peringatan-peringatan-Mu menjadi kegemaranku dan kehendak-Mu menjadi penasihat bagiku.
3. Taurat yang Kausampaikan adalah baik bagiku, lebih berharga daripada ribuan keping emas dan perak.
4. Betapa manis janji-Mu itu bagi langit-langitku, lebih manis daripada madu bagi mulutku.
5. Peringatan-peringatan-Mu adalah milik pusakaku untuk selama-lamanya, sebab semuanya itu kegirangan hatiku.
6. Mulutku kungangakan dan mengap-mengap, sebab aku mendambakan perintah-perintah-Mu.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku, sabda Tuhan; Aku mengenal mereka dan mereka mengenal Aku.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (19:45-48)

"Rumah-Ku telah kalian jadikan sarang penyamun."

Pada waktu itu Yesus tiba di Yerusalem dan masuk ke Bait Allah. Maka mulailah Ia mengusir semua pedagang di situ. Ia berkata, “Ada tertulis: Rumah-Ku adalah rumah doa. Tetapi kalian telah menjadikannya sarang penyamun!” Tiap-tiap hari Yesus mengajar di Bait Allah. Para imam kepala dan ahli Taurat serta orang-orang terkemuka bangsa Israel berusaha membinasakan Yesus. Tetapi mereka tidak tahu, bagaimana harus melakukannya, sebab seluruh rakyat terpikat kepada-Nya dan ingin mendengarkan Dia.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Obat yang mujarab biasanya pahit rasanya. Makanan yang enak biasanya berbahaya bagi kesehatan. Sabda Tuhan yang ditawarkan kepada kita memang terasa manis di mulut, tetapi pahit di perut. Artinya, Tuhan menyejukkan kita saat kita menerima kebenaran dari-Nya, tetapi kita akan merasakan sakitnya ketika kita harus menceritakannya kepada orang lain. Kita akan ditolak dan dilecehkan. Namun demikian, kita tidak bisa menyerah. Tuhan memberi kepercayaan besar kepada kita untuk terus bercerita tentang Dia.

Dengan hidup benar, kita bisa menyebarkan kebenaran Tuhan itu secara lebih meyakinkan. Sayangnya, mudahlah bagi kita untuk berkata-kata indah, tetapi lupa melakukannya sendiri dalam hidup kita. Kita mengakui diri sebagai pengikut Yesus, tetapi kita enggan membersihkan diri kita dari segala hal yang bertentangan dengan Yesus. Sungguhkah kita sepenuhnya terpikat pada Yesus? Jangan-jangan hanya otak dan pikiran kita yang terpikat, tetapi hati kita terkunci rapat.

Yesus, aku berserah pada-Mu. Berilah aku keberanian untuk berpegang teguh pada janji-janji-Mu. Jadikan hidupku sebuah cerita indah tentang Engkau. Amin.

Ziarah Batin 2012, Renungan dan Catatan Harian

Kamis, 22 November 2012 Peringatan Wajib Sta. Sesilia, Perawan dan Martir

Kamis, 22 November 2012
Peringatan Wajib Sta. Sesilia, Perawan dan Martir

Inilah pujian bagus bagi Tuhan, kalau kamu bernyanyi dengan kegembiraan -- St. Agustinus

Antifon Pembuka

Inilah martir sejati yang bersedia menumpahkan darah untuk membela nama Kristus. Ia tidak takut menghadapi ancaman di pengadilan. Kerajaan Surga kini menjadi miliknya.

Doa Pagi

Ya Allah, Engkau telah menguatkan Gereja-Mu dengan pelayanan yang mengagumkan melalui kesaksian para martir yang kudus, Sesilia. Semoga umat-Mu, yang setia kepada perutusan yang telah dipercayakan kepada Gereja-Mu itu, memperoleh kebebasan beragama yang lebih besar dan memberi kesaksian tentang kebenaran di hadapan dunia. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.

Penglihatan mengenai Anak Domba yang disembelih melambangkan mengenai kemenangan yang direbut Kristus dalam kematian dan kebangkitan-Nya. Kenyataan ini dilambangkan dalam penglihatan mengenai Anak Domba yang disembelih. Tradisi Kristen Perdana pun menyamakan Yesus dengan Anak Domba Paskah yang disembelih.

Bacaan dari Kitab Wahyu (5:1-10)


"Anak Domba telah disembelih dan dengan darah-Nya telah menebus kita dari segala bangsa."

Aku, Yohanes, melihat Seorang yang duduk di atas takhta di surga; dengan tangan kanan Dia memegang sebuah gulungan kitab. Kitab itu ditulis sebelah dalam dan sebelah luarnya dan dimeterai dengan tujuh meterai. Dan aku melihat seorang malaikat yang gagah, yang berseru dengan suara nyaring, katanya, "Siapakah yang layak membuka gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya?" Tetapi tak seorang pun di surga atau di bumi atau di bawah bumi yang dapat membuka gulungan kitab itu atau melihat sebelah dalamnya. Maka menangislah aku dengan amat sedihnya, karena tidak seorang pun dianggap layak untuk membuka gulungan kitab itu atau pun melihat sebelah dalamnya. Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku, "Jangan menangis! Sesungguhnya singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang. Dialah yang dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya. "Maka aku melihat seekor Anak Domba berdiri di tengah-tengah takhta dan ditengah-tengah keempat makhluk serta orang tua-tua itu. Anak Domba itu kelihatan seperti telah disembelih, Ia bertanduk tujuh dan bermata tujuh. Itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi. Lalu datanglah Anak Domba itu dan menerima gulungan kitab dari tangan Dia yang duduk di atas takhta itu. Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu, tersungkurlah keempat makhluk dan kedua puluh empat orang tua-tua di hadapan Anak Domba. Mereka masing-masing memegang sebuah kecapi, dan sebuah cawan emas penuh dengan kemenyan. Itulah doa orang-orang kudus. Dan mereka menyanyikan sebuah lagu baru katanya, 'Layaklah Engkau menerima gulungan kitab dan membuka ketujuh meterainya. Sebab Engkau telah disembelih, dan dengan darah-Mu telah membeli mereka bagi Allah dari setiap suku, bahasa, kaum dan bangsa. Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka sebagai raja akan memerintah di bumi."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref.
Tuhan, Engkau telah membuat kami menjadi raja dan imam.
Ayat. (
Mzm 149:1-6a.9b)
1. Nyanyikanlah bagi Tuhan lagu yang baru! Pujilah Dia dalam jemaah orang-orang saleh! Biarlah Israel bersukacita atas Penciptanya, biarlah Sion bersorak-sorai atas raja mereka.
2. Biarlah mereka memuji-muji nama-Nya dengan tarian, biarlah mereka bermazmur kepada-Nya dengan rebana dan kecapi! Sebab Tuhan berkenan kepada umat-Nya, Ia memahkotai orang yang rendah hati dengan keselamatan.
3. Biarlah orang saleh beria-ria dalam kemuliaan, biarlah mereka bersorak-sorai di atas tempat tidur! Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka. Itulah semarak bagi orang yang dikasihi Allah.

Bait Pengantar Injil

Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Hari ini janganlah bertegar hati, tetapi dengarkanlah suara Tuhan.

Yesus menubuatkan kehancuran Yerusalem oleh Roma tahun 70. Kehancuran pernah terjadi ketika kota itu tidak mau mendengarkan Yeremia dan nabi-nabi lain; kali ini akan terjadi karena mereka gagal menerima Mesias. Kehancuran memang layak ditangisi, tetapi itu karena ketegaran hati manusia terhadap rencana Allah yang menyelamatkan.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (19:41-44)



"Andaikan engkau tahu apa yang perlu untuk damai sejahteramu!"

Pada waktu itu, ketika Yesus mendekati Yerusalem dan melihat kota itu, Ia menangisinya, katanya, "Wahai Yerusalem, alangkah baiknya andaikan pada hari ini juga engkau mengerti apa yang perlu untuk damai sejahteramu! Tetapi sekarang hal itu tersembunyi bagi matamu. Sebab akan datang harinya, musuhmu mengelilingi engkau dengan kubu, lalu mengepung dan menghimpit engkau dari segala jurusan. Dan mereka akan membinasakan dikau beserta semua pendudukmu. Tembokmu akan dirobohkan dan tiada satu batu pun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain. Sebab engkau tidak mengetahui saat Allah melawati engkau."
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Yerusalem adalah kota pilihan Allah. Namun Yerusalem menolak Yesus sebagai Mesias utusan Allah. Yesus menangisi Yerusalem karena mereka tidak mengerti rencana keselamatan Allah. Nah, Gereja adalah Yerusalem baru yang mengerti dan menerima kehadiran Yesus. Kita berusaha terus mengasah dan menguatkan iman kita. Kita mesti kuat menghadapi tantangan hidup ini. Jangan sampai Yesus menangis lagi karena melihat kita tidak setia kepada-Nya.

Doa Malam

Yesus Tuhanku, buatlah aku mengerti dan memahami ajaran-Mu, kasih-Mu dan pengorbanan-Mu yang melimpahkan damai sejahtera dan keselamatan bagi semua orang. Janganlah Kaubiarkan ada kebinasaan yang mengepung jiwaku dari segala penjuru. Amin.


RUAH

Rabu, 21 November 2012 Peringatan Wajib Sta. Perawan Maria dipersembahkan kepada Allah.

Rabu, 21 November 2012
Peringatan Wajib Sta. Perawan Maria dipersembahkan kepada Allah.

Terpujilah Maria yang membawa Tuhan dalam tubuhnya sebelum ia melahirkan-Nya --- St Agustinus

Antifon Pembuka

Diberkati engkau, Perawan Maria, oleh Allah yang Mahatinggi, melebihi semua wanita. Namamu diharumkan oleh Tuhan dan dimasyurkan orang senantiasa.

Doa Pagi

Ya Allah yang hidup, bersama dengan datangnya mentari pagi, kami mengawali hari baru ini dengan ucapan syukur dan pujian bagi-Mu. Bersama dengan Bunda Maria yang pada hari ini dipersembahkan kepada Allah, berkati dan tuntunlah setiap langkah laku kami, agar dalam terang sabda-Mu, kerinduan kami akan kehidupan baru pada masa yang Kautentukan menggerakkan kami untuk berlaku kudus dan setia selama hidup bersama dan di dalam Kristus Putera-Mu, kini dan sepanjang masa. Amin.

Allah dimuliakan dengan nyanyian "kudus" oleh semua makhluk di surga sebagai Pencipta yang berdaulat. Pujian ini menjelaskan implikasi dari lambang: Allah adalah Pencipta dan Tuhan dari segala yang ada.

Bacaan dari Kitab Wahyu (4:1-11)
  
"Kuduslah Tuhan Allah yang mahakudus, yang selalu ada, dulu, kini, dan kelak."
 
Aku, Yohanes, melihat: Sungguh, sebuah pintu terbuka di surga dan suara yang dahulu pernah kudengar, berkata kepadaku seperti bunyi sangkakala, katanya, “Naiklah kemari dan Aku akan menunjukkan kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini.” Segera aku dikuasai oleh Roh dan lihatlah, sebuah takhta berdiri di surga, dan di atas takhta itu duduklah Seseorang. Dan Dia yang duduk di atas takhta itu nampaknya bagaikan permata yaspis dan permata sardis. Dan suatu pelangi melingkungi takhta itu, gilang gemilang, bagaikan zamrud rupanya. Di sekeliling takhta itu ada dua puluh empat takhta, dan di atasnya duduk dua puluh empat tua-tua yang memakai pakaian putih dan mahkota emas di kepala mereka. Dari takhta itu keluar kilat dan bunyi guruh menderu, dan tujuh obor menyala-nyala di hadapan takhta itu. Itulah ketujuh Roh Allah. Dan di hadapan takhta itu ada lautan kaca bagaikan kristal; Di tengah-tengah takhta itu dan di sekelilingnya ada empat makhluk penuh dengan mata di sebelah muka dan di sebelah belakang. Adapun makhluk yang pertama seperti singa, makhluk yang kedua seperti anak lembu, makhluk yang ketiga mempunyai muka seperti muka manusia, sedang makhluk yang keempat seperti burung nasar yang sedang terbang. Keempat makhluk itu masing-masing bersayap enam, sekelilingnya dan di sebelah dalamnya penuh dengan mata, dan tanpa henti-hentinya mereka berseru siang dan malam, “Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah yang mahakuasa, yang selalu ada, dulu, kini dan kelak.” Dan setiap kali makhluk-makhluk itu mempersembahkan pujian, dan hormat, dan ucapan syukur kepada Dia yang duduk di atas takhta itu dan yang hidup sampai selama-lamanya, maka tersungkurlah kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Dia yang duduk di atas takhta itu dan mereka menyembah Dia yang hidup sampai selama-lamanya. Dan mereka melemparkan mahkotanya di hadapan takhta itu, sambil berkata, “Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian, hormat dan kuasa. Sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu. Dan karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Kudus, kudus, kuduslah Tuhan, Allah yang Mahakuasa.
Ayat. (Mzm 150:1-2.3-4.5-6)
1. Pujilah Allah dalam tempat kudus-Nya! Pujilah Dia dalam cakrawala-Nya yang kuat! Pujilah Dia karena segala keperkasaan-Nya! Pujilah Dia sesuai dengan kebesaran-Nya yang hebat!
2. Pujilah Dia dengan tiupan sangkakala, pujilah Dia dengan gambus dan kecapi! Pujilah Dia dengan rebana dan tari-tarian, pujilah Dia dengan permainan kecapi dan seruling!
3. Pujilah Dia dengan ceracap yang berdenting, pujilah Dia dengan ceracap yang berdentang! Biarlah segala yang bernafas memuji Tuhan.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya.
Ayat. Aku telah menetapkan kalian supaya kalian pergi dan menghasilkan buah yang takkan binasa, sabda Tuhan.

Hamba yang berinisiatif telah diberi hadiah dengan lebih banyak kepercayaan. Sementara hamba yang karena takut resiko diberi hukuman atas kelakuannya dan dipaksa memberikan utangnya kepada yang sudah memiliki sepuluh. Keterbukaan terhadap tindakan Allah di dalam Yesus terus mengintensifkan seseorang untuk mengambil bagian dalam Kerajaan Allah, tetapi orang yang tertutup dan penuh ketakutan tidak dapat menerima kekayaan ini.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (19:11-28)
 
"Mengapa uangku tidak kauberikan kepada orang yang menjalankan uang?"
 
Pada waktu Yesus sudah dekat Yerusalem, orang menyangka bahwa Kerajaan Allah akan segera nampak. Maka Yesus berkata, “Ada seorang bangsawan berangkat ke negeri yang jauh untuk dinobatkan menjadi raja. Sesudah itu baru ia akan kembali. Maka ia memanggil sepuluh orang hambanya, dan memberi mereka sepuluh mina, katanya, ‘Pakailah ini untuk berdagang sampai aku kembali’. Akan tetapi orang-orang sebangsanya membenci dia, lalu mengirimkan utusan menyusul dia untuk mengatakan, ‘Kami tidak mau orang ini menjadi raja atas kami’. Dan terjadilah, ketika ia kembali, setelah dinobatkan menjadi raja, ia menyuruh memanggil hamba-hambanya, yang telah diberinya uang itu, untuk mengetahui berapa hasil dagang mereka masing-masing. Yang pertama datang dan berkata, ‘Tuan, mina Tuan yang satu itu telah menghasilkan sepuluh mina’. Katanya kepada hamba itu, ‘Baik sekali perbuatanmu itu hai hamba yang baik. Engkau telah setia dalam perkara kecil, karena itu terimalah kekuasaan atas sepuluh kota’. Datanglah yang kedua dan berkata, ‘Tuan, mina Tuan telah menghasilkan lima mina’. Katanya kepada orang kedua itu, ‘Dan engkau, kuasailah lima kota’. Dan hamba yang ketiga datang dan berkata, ‘Tuan, inilah mina Tuan, aku telah menyimpannya dalam saputangan. Sebab aku takut akan Tuan, karena Tuan adalah manusia yang keras. Tuan mengambil apa yang tidak pernah Tuan taruh, dan Tuan menuai apa yang tidak Tuan tabur’. Kata bangsawan itu, ‘Hai hamba yang jahat! Aku akan menghakimi engkau menurut perkataanmu sendiri. Engkau sudah tahu, aku ini orang yang keras. Aku mengambil apa yang tidak pernah kutaruh dan menuai apa yang tidak kutabur. Jika demikian mngapa uangku tidak kauberikan kepada orang yang menjalankan uang? Maka sekembaliku aku dapat mengambilnya serta dengan bunganya’. Lalu katanya kepada orang-orang yang berdiri di situ, ‘Ambillah mina yang satu itu dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh mina itu’. Kata mereka kepadanya, ‘Tuan, ia sudah mempunyai sepuluh mina’. Ia menjawab, ‘Aku berkata kepadamu, setiap orang yang mempunyai, ia akan diberi; tetapi siapa yang tidak mempunyai, daripadanya akan diambil juga apa yang ada padanya. Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka aku menjadi rajanya, bawalah mereka kemari dan bunuhlah mereka di depan mataku’.” Setelah mengatakan semuanya itu Yesus mendahului mereka meneruskan perjalanan-Nya ke Yerusalem.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Kita memang sangat beda dengan makhluk ciptaan Tuhan yang lain. Kita mampu berpikir dan mengembangkan diri bagi kebaikan hidup bersama. Hidup harus terus diperbaharui agar sesuai dengan kehendak Tuhan dan perkembangan zaman. Jika tidak, niscaya kita menjadi manusia yang terus kekanak-kanakan dan tidak dewasa.

Doa Malam

Allah segala kuasa, Engkaulah Raja kami. Kami mohon, limpahkanlah rahmat-Mu untuk menaklukkan hati kami yang sering memberontak melawan perintah dan keputusan-Mu. Teguhkanlah dalam diri kami semangat rela menerima bagian yang Kautetapkan bagi kami. Amin.

RUAH

Selasa, 20 November 2012 Hari Biasa Pekan XXXIII

Selasa, 20 November 2012
Hari Biasa Pekan XXXIII

Terimalah Dia, yang mengenangkan kodrat kita seluruhnya kecuali dosa untuk membayar semua hutang kita dari harta-Nya. -- St Andreas dari Kreta

Antifon Pembuka (Why 3:20)

Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetuk; jika ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk menemuinya dan makan bersama-sama dengan dia.

Doa Pagi

Allah Bapa yang mahakuasa dan kekal, dengan penuh kasih sayang Engkau meme-rintah segala sesuatu yang hidup dan tiada satu pun yang Kaubenci. Meski kami bukan apa-apa, namun Kaupanggil kepada-Mu. Tegakkanlah kami, bila kami bungkuk karena beban dosa, dan papahlah kami bila mau jatuh. Berilah kami kesempatan untuk memulihkan segala sesuatu yang menyebabkan orang lain rugi. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.

Setiap janji kepada orang beriman berisikan peringatan kepada mereka yang tidak setia. Mereka akan menemukan nama mereka terhapus dari Kitab Kehidupan. Jadi, betapa pentingnya memiliki kesetiaan kepada Tuhan. Berbahagialah orang yang demikian ini.

Bacaan dari Kitab Wahyu (3:1-6.14-22)
  
"Jika ada orang yang membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan makan bersama dengan dia."
 
Aku Yohanes, mendengar Tuhan bersabda kepadaku, "Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis: Inilah firman Dia yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang itu: Aku tahu segala pekerjaanmu: Engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati! Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggal, yang sudah hampir mati. Sebab tidak satu pun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna di hadapan Allah-Ku. Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jika engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu. Tetapi di Sardis ada beberapa orang yang tidak mencemarkan pakaiannya; mereka akan berjalan dengan Daku dalam pakaian putih, karena mereka layak untuk itu. Barangsiapa menang, ia akan diberi pakaian putih seperti itu. Aku tidak akan menghapus namanya dari Kitab Kehidupan, tetapi akan Kuakui namanya dihadapan Bapa-Ku dan dihadapan para malaikat-Nya. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yangdikatakan Roh kepada jemaat-jemaat." "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat diLaodikia: Inilah firman dari Amin, yaitu saksi yang setia dan benar, permulaanciptaan Allah: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas! Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas! Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, maka Aku akan memuntahkan dikau dari mulut-Ku. Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkaya diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat dan malang, miskin, buta dan telanjang, maka Aku menasehati engkau, supaya engkau membeli daripada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya; dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumasi matamu, supaya engkau dapat melihat. Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegur dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah! Lihatlah, Aku berdiri di muka pintu dan mengetuk. Jika ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan makan bersama dengan dia, dan ia bersama dengan Daku. Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama dengan Daku di atas takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = f, 3/4, PS 848
Ref. Tuhan siapa diam di kemah-Mu, siapa tinggal di gunung-Mu yang suci?
Ayat. (Mzm 15:2-3ab,3cd-4ab,5)
1. Yaitu orang yang berlaku tidak bercela, yang melakukan apa yang adil dan mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya, yang tidak menyebar fitnah dengan lidahnya.
2. Yang tidak berbuat jahat terhadap teman, dan tidak menimpakan cela kepada tetangganya; yang memandang hina orang-orang tercela tetapi menjunjung tinggi orang-orang yang takwa.
3. Yang tidak meminjamkan uang dengan makan riba dan tidak menerima suap melawan orang tak bersalah. Siapa yang berlaku demikian tidak akan goyah selama-lamanya.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Allah mengasihi kita dan telah mengutus Anak-Nya sebagai silih atas dosa-dosa kita.

Syukur Zakheus merupakan ilustrasi dari perumpamaan mengenai peminjam uang dan para pengutang. Kasih Yesus terhadapnya telah membangkitkan kemungkinan-kemungkinan untuk melakukan kasih dan pelayanan.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (19:1-10)

"Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."

Yesus memasuki kota Yerikho dan berjalan melintasi kota itu. Di situ ada seorang kepala pemungut cukai yang amat kaya, bernama Zakheus. Ia berusaha melihat orang apakah Yesus itu, tetapi tidak berhasil karena orang banyak dan ia berbadan pendek. Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus yang akan lewat di situ. Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata, "Zakheus, segeralah turun. Hari ini Aku mau menumpang di rumahmu." Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita. Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya, "Ia menumpang di rumah orang berdosa." Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan, "Tuhan, separuh dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin, dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat." Kata Yesus kepadanya, "Hari ini terjadilah keselamatan atas rumah ini, karena orang ini pun anak Abraham. Anak Manusia memang datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Firman Tuhan itu punya daya ubah kuat. Sapaan dan kehadiran Yesus telah membuat hidup Zakheus. Hatinya telah disentuh oleh belas kasih Yesus. Ia mengalami keselamatan Tuhan. Ia bertobat dan berani mengawali hidupnya secara baru. Sakramen Baptis telah mengubah hidup kita menjadi baru. Kita menjadi suci dan boleh menjadi saluran berkat Tuhan bagi sesama. Mari kita menyalurkan berkat kepada sesama. Jangan menunda rahmat Tuhan ini!

Doa Malam

Allah yang mahatahu, jangan biarkan sesuatu yang bersembunyi dalam diriku seperti keinginan untuk merampas dan memeras hak orang lain demi keuntungan dan kepentingan diri sendiri. Singgahlah di rumah batinku, bersihkanlah aku agar pantas bersatu dengan-Mu. Amin.

RUAH

Bacaan Harian 19 - 25 November 2012

Bacaan Harian 19 - 25 November 2012

Senin, 19 November: Hari Biasa Pekan XXXIII (H).

Why 1:1-4; 2:1-5a; Mzm 1:1-2.3.4.6; Luk 18:35-43.

"Melihatlah engkau, imanmu telah menyelamatkan engkau". Itulah kata Yesus kepada orang buta yang disembuhkannya. Imannya telah melihat keselamatan lebih dahulu daripada kesembuhan jasmani yang diterimanya. Beranikah kita berjuang untuk belajar melihat segala sesuatu dengan iman, daripada dengan pandangan dan pendapat manusiawi kita sendiri?

Selasa, 20 November: Hari Biasa Pekan XXXIII (H).

Why 3:1-6.14-22; Mzm 15:2-3ab.3cd-4ab.5; Luk 19:1-10.

Zakheus telah berjuang untuk melihat Yesus. Kesungguhan sederhana ini, dilihat oleh Yesus. Kunjungan Yesus ke rumah Zakheus ternyata menghasilkan kesungguhan lain yang lebih besar, yaitu pertobatannya. Yesus sungguh memiliki cara melihat perbuatan positif yang kecil, dan mampu menariknya sehingga mengalirkan perbuatan lain yang lebih besar. Bagaimana dengan kita?

Rabu, 21 November: Peringatan Wajib SP Maria Dipersembahkan kepada Allah (P).

Why 4:1-11; Mzm 150:1-2.3-4.5-6; Luk 19:11-28.

Setiap modal yang diberikan Tuhan kepada kita akan dituntut hasilnya pada hari pengadilan terakhir. Modal tersebut adalah setiap potensi yang kita miliki. Itulah potensi dasar. Yang memiliki banyak akan dituntut banyak, dan yang memiliki sedikit akan dituntut sedikit juga. Yang diberi modal besar akan dituntut besar dan begitu pula sebaliknya. Bukankah Tuhan adil? Jika demikian, hidup sebenarnya hanyalah melaksanakan tugas sebagai seorang hamba Allah.

Kamis 22 November: Peringatan Wajib Sta. Sesilia, Perawan dan Martir (M).

Why 5:1-10; Mzm 149:1-2.3-4.56a.9b; Luk 19:41-44.

Santa Sesilia kita ketahui adalah Pelindung para musisi dan penyanyi. Sesilia adalah nama antik tradisi keluarga Roma. Lambang dari Santa Sesilia adalah antara lain Organ, Palem, bunga Lily, dan kecapi. Namanya dibaktikan kepada sebuah Basilika (gereja besar) Trastevere di Roma sekitar tahun 313 di masa pemerintahan Kaisar Konstantin. Pesta namanya sendiri mulai dirayakan pada tahun 545. Sesilia dikuburkan di Kuburan San Callisto, di sebuah makam terhormat di samping tempat yang disebut "Makam para Paus". Belakangan, Paus Paskalis I, yang amat berbakti kepada Santa Sesilia, memindahkan jenasah Orang Kudus ini ke dalam kuburan di Basilika Trastevere. Di akhir tahun 500, jenasah suci itu dibuka dan tubuh Santa Cecilia diketemukan masih dalam keadaan sempurna, dibungkus dengan pakaian dari sutra dan emas. Lantas mengapa Santa Secilia menjadi Pelindung para musisi dan penyanyi? Hal ini dijelaskan melalui sebuah ayat dalam Sengsara legendaris, yang mengatakan bahwa "sementara organ dimainkan, ia bernyanyi di dalam hatinya hanya untuk Tuhan." Melalui cara yang sama, bukan hanya musisi, tetapi semua makhluk harus pertama-tama, mengucap syukur kepada Allah pemberi segala rahmat, termasuk rahmat seni.

Jumat 23 November: Hari Biasa Pekan XXXIII (H).

Why 10:8-11; Mzm 119:14.24.72.103.111.131; Luk 19:45-48.

“Dalam tempat suci hanya dapat diizinkan hal-hal yang berguna bagi pelaksanaan atau peningkatan ibadat, kesalehan dan kebaktian, serta dilarang segala sesuatu yang tidak cocok dengan kesucian tempat itu. Namun Ordinaris (Uskup setempat) dapat sekali-sekali memberi izin untuk penggunaan lain, asal tidak bertentangan dengan kesucian tempat itu” (KHK kan 1210). Hukum Gereja ini kiranya bersumber dari kutipan Injil hari ini, maka marilah kita pahami dan laksanakan. Marilah kita semua untuk setia dalam memfungsikan tempat ibadat maupun peribadatan, yaitu demi kesucian umat, dimana umat semakin mempersembahkan diri seutuhnya kepada Tuhan, percaya pada Penyelenggaraan Ilahi/Tuhan dalam hidup sehari-hari

Sabtu, 24 November: Peringatan Wajib St. Andreas Dung Lac, dkk, Martir Vietnam (M).

Why 11:4-12; Mzm 144:1.2.9-10; Luk 20:27-40.

Tidak mudah memang mempercayai kebangkitan. Namun, itulah pemahaman yang masuk akal dari iman akan Allah yang hidup yang diyakini Israel sejak semula. Ia adalah Allah Abraham, Ishak dan Yakub, bukan orang-orang mati. Setelah dibangkitkan, manusia hidup secara baru sebagai anak-anak Allah sama seperti malaikat bersama dengan Dia. Di situ tidak perlu lagi kelangsungan hidup melalui perkawinan dan keturunan.

Minggu, 25 November: Hari Raya Tuhan kita Yesus Kristus Raja Semesta Alam (P).

Dan 7:13-14; Mzm 93:1ab.1c-2.5; Why 1:5-8; Yoh 18:33b-37.

Kerajaan Yesus bukan dari dunia ini. Itu artinya, Kerajaan Allah yang ditawarkan Yesus bukanlah kerajaan yang lekat dengan kekuasaan, tetapi suatu situasi di mana ada keadilan dan damai sejahtera. Kerajaan Yesus adalah Kerajaan Kasih. Yesus adalah Raja Damai, Raja Kasih. Dengan kasih itulah, Ia tak gentar menghadapi Pilatus. Dengan kasih itu pulalah Ia tak mundur menghadapi maut. Maukah kita menjadikan Yesus menjadi Raja dalam hidup kita, sehingga kita diliputi oleh damai dan kasih?

Senin, 19 November 2012 Hari Biasa Pekan XXXIII

Senin, 19 November 2012
Hari Biasa Pekan XXXIII

Mereka yang di dalam hidup ini diubah dari jahat menjadi baik, untuk masa mendatang dijanjikan ganjaran atas perubahan ini --- St. Fulgensius dari Ruspe

Antifon Pembuka (Luk 18:41.42)

Apa yang kauinginkan Kuperbuat untukmu? Tuhan, semoga aku melihat. Melihat! Imanmu telah menyelematkan engkau.

Doa Pagi

Allah Bapa di surga, sumber cahaya sejati, kami bersyukur karena Engkau telah mengangkat kami dan membuat kami melihat berkat Yesus Putra-Mu terkasih. Semoga seluruh dunia akhirnya mengakui apa yang dapat mendatangkan damai, ialah cinta kasih dan keadilan sosial, yang sangat didambakan setiap orang. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

Kota Efesus telah mengalami pembangunan besar selama periode Roma. Kota itu juga menjadi pusat penting bagi orang Kristen dan karena itu merupakan bagian dari misi Yohanes dan Paulus di Asia Kecil.


Bacaan dari Kitab Wahyu (1:1-4;2:1-5a)
"Sadarilah, betapa dalamnya engkau telah jatuh dan bertobatlah!"

Inilah wahyu Yesus Kristus yang dikaruniakan Allah kepada-Nya, supaya Ia menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya apa yang akan segera harus terjadi. Maka Ia mengutus malaikat-Nya untuk menyatakan semuanya kepada Yohanes, hamba-Nya. Yohanes telah memberi kesaksian tentang sabda Allah dan tentang kesaksian yang diberikan oleh Yesus Kristus, yaitu segala sesuatu yang telah dilihatnya. Berbahagialah orang yang membacakan dan mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang tertulis di dalamnya sebab waktunya sudah dekat. Dari Yohanes kepada ketujuh jemaat di Asia Kecil: Kasih karunia dan damai sejahtera dari Dia yang ada kini, dulu dan yang akan datang, dan dari ketujuh roh yang ada di hadapan takhta-Nya dan dari Yesus Kristus, menyertai kalian. Tuhan bersabda kepadaku, "Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Efesus: Yang memegang ketujuh bintang di tangan kanan-Nya dan berjalan di antara ketujuh kaki dian emas, Dia bersabda: Aku tahu segala pekerjaanmu, baik jerih payah maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa engkau tidak sabar terhadap orang-orang jahat. Engkau telah menguji orang-orang yang menyebut diri rasul, padahal mereka bukan rasul. Engkau telah mendapati bahwa mereka pendusta. Engkau tetap tabah dan sabar. Engkau menderita sengsara demi nama-Ku dan tidak mengenal lelah. Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula. Sebab itu sadarilah, betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah apa yang kaulakukan semula."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 840
Ref. Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku.
Ayat. (Mzm 1:1-2.3.4.6; R: Mzm 40:5a)
1. Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan kaum pencemooh; tetapi yang kesukaannya ialah hukum Tuhan, dan siang malammerenungkannya.
2. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buah pada musimnya, dan daunnya tak pernah layu; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
3. Bukan demikianlah orang-orang fasik; mereka seperti sekam yang ditiup angin. Sebab Tuhan mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.

Bait Pengantar Injil, do = f, 4/4, PS 960
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 8:12)
Akulah terang dunia. Barangsiapa mengikuti Aku, ia akan mempunyai terang hidup.

Para murid berusaha menjauhkan orang "tak penting" yang mengganggu Guru mereka. Tetapi, justru bagi orang-orang kecil yang mengungkapkan kebutuhan mereka akan keselamatan inilah Yesus datang.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (18:35-43)

"Apa yang kauinginkan Kuperbuat bagimu? Tuhan, semoga aku melihat."

Ketika Yesus hampir tiba di Yerikho, ada seorang buta duduk di pinggir jalan danmengemis. Karena mendengar orang banyak lewat, ia bertanya, "Ada apa itu?" Kata orang kepadanya, "Yesus, orang Nazaret, sedang lewat." Maka si buta itu berseru, "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!" Orang-orang yang berjalan di depan menyuruh dia diam. Tetapi semakin kuat ia berseru, "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!" Maka Yesus pun berhenti dan menyuruh orang mengantar dia kepada-Nya. Ketika si buta itu sudah dekat, Yesus bertanya kepadanya, "Apa yang kauinginkan Kuperbuat bagimu?" Jawab orang itu "Tuhan, semoga aku melihat!" Maka Yesus berkata, "Melihatlah, imanmu telah menyelamatkan dikau." Pada saat itu juga ia melihat, lalu mengikuti Yesus sambil memuliakan Allah. Seluruh rakyat menyaksikan peristiwa itu dan memuji-muji Allah.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Dalam hidup sehari-hari, kita mempunyai banyak keinginan. Tidak heran, dalam doa-doa pun, kita sering meminta banyak hal kepada Tuhan. Jika doa belum dikabulkan Tuhan, kita lekas marah dan putus asa. Sebaiknya, kita meminta sesuatu kepada Tuhan sesuai dengan kebutuhan kita. Jika sesuai keinginan kita, berarti kita memaksa/mendekte Tuhan. Ingatlah, Tuhan lebih tahu apa yang kita butuhkan dalam hidup ini. Bagaimana cara doa Anda selama ini?

Doa Malam

Tuhan Yesus, Engkaulah sumber rahmat bagi setiap orang yang bersedia datang memohon kesembuhan dengan tulus. Sembuhkanlah saya dari kebutaan yang mengurung hidupku, sehingga saya dapat mengikuti-Mu dan memuliakan Allah melalui hidup yang benar dan murni. Amin.

RUAH

Kobus: Minggu, 18 November 2012




silahkan klik gambar untuk memperbesar

Minggu, 18 November 2012 Hari Minggu Biasa XXXIII

Minggu, 18 November 2012
Hari Minggu Biasa XXXIII

Komuni memperdalam persatuan kita dengan Kristus. Buah utama dari penerimaan Ekaristi di dalam komuni ialah persatuan yang erat dengan Yesus Kristus. Tuhan berkata: "Barang siapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia" (Yoh 6:56). Kehidupan di dalam Kristus mempunyai dasarnya di dalam perjamuan Ekaristi: "Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barang siapa memakan Aku, akan hidup oleh Aku" (Yoh 6:57).
"Kalau pada hari raya Tuhan umat beriman menerima tubuh Tuhan, mereka saling mengumumkan warta gembira bahwa anugerah-anugerah sudah diberikan, seperti dahulu ketika malaikat mengatakan kepada Maria Magdalena: 'Kristus telah bangkit'. Juga sekarang kehidupan dan kebangkitan itu dianugerahkan kepada orang yang menerima Kristus" (Fanqith, Ofisi Siria dari Antiokia, jilid 1, Commune, hal. 237 a-b). -- Katekismus Gereja Katolik,1391


Antifon Pembuka (bdk. Yer 29:11.12.14)


Tuhan bersabda, “Aku mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan. Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-ku, maka Aku akan mendengarkan kamu. Aku akan mengembalikan kamu ke tempat yang dari mana Aku telah membuang kamu.”


Doa Pagi


Allah Bapa kami yang mahakuasa dan kekal, segala makhluk hidup, hanya hidup sementara waktu saja, dan segala hasil karya kami takkan bertahan selamanya. Hanya kasih setia-Mu akan bertahan, cinta kasih-Mu yang tetap. Dampingilah kami agar tetap bertahan dan dalam pergantian zaman memperoleh hidup yang kekal. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Nubuat Daniel (12:1-3)

" Pada waktu itu bangsamu akan terluput."

Aku, Daniel, mendengar malaikat Tuhan berkata, “Pada waktu itu akan muncul Mikhael, pemimpin besar yang akan mendampingi anak-anak bangsamu. Akan ada suatu waktu kesesakan yang besar, seperti yang belum pernah terjadi sejak adanya bangsa-bangsa sampai pada waktu itu. Tetapi pada waktu itu bangsamu akan terluput, yakni siapa saja yang didapati namanya tertulis dalam kitab. Dan banyak dari antara orang-orang yang telah tidur di dalam debu tanah akan bangun, sebagian untuk mendapat hidup yang kekal, sebagian untuk mengalami kehinaan dan kengerian yang abadi. Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran akan bercahaya seperti bintang-bintang untuk selama-lamanya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, mi = fis, 3/4, PS 851
Ref. Ya Tuhan, lindungi kami di dalam kesesakan.
Ayat. (Mzm 16:5.8.9-10.11; Ul: 1)
1. Ya Tuhan, Engkaulah bagian warisan dan pialaku, Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian yang diundikan kepadaku. Aku senantiasa memandang kepada Tuhan; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku takkan goyah.
2. Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorai, dan tubuhku akan diam dengan tentram. Sebab Engkau tidak menyerahkan daku ke dunia orang mati, dan tidak membiarkan orang kudus-Mu melihat kebinasaan.
3. Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan, di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat yang abadi.

Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (10:11-14.18)

"Oleh satu kurban saja Kristus telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan."

Saudara-saudara, setiap imam melakukan pelayanannya tiap-tiap hari dan berulang-ulang mempersembahkan kurban yang sama, yang sama sekali tidak dapat menghapuskan dosa. Tetapi Kristus hanya mempersembahkan satu kurban karena dosa, dan sesudah itu Ia duduk untuk selama-lamanya di sebelah kanan Allah, dan sekarang Ia hanya menantikan saat di mana musuh-musuh-Nya akan dijadikan tumpuan kaki-Nya. Sebab oleh satu kurban itu saja Kristus telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan. Jadi apabila untuk semuanya itu sudah ada pengampunan, tidak perlu lagi dipersembahkan kurban karena dosa.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = a, 4/4, Pelog Bem, PS 962
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Luk 21:36)
Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (13:24-32)

"Ia akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru dunia."

Sekali peristiwa, dalam khotbah-Nya tentang akhir zaman, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Pada akhir zaman, sesudah siksaan-siksaan yang berat, matahari akan menjadi gelap, dan bulan tidak bercahaya; bintang-bintang akan berjatuhan dari langit, dan kuasa-kuasa langit akan goncang. Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan-awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Dan pada waktu itu pula Ia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya keluar dan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung bumi sampai ke ujung langit. Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang pohon ara. Apabila ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas kamu tahu bahwa musim panas sudah dekat. Demikian juga, jika kamu lihat hal-hal terjadi, ketahuilah bahwa waktunya sudah dekat, sudah di ambang pintu. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya itu terjadi. Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu. Tetapi tentang hari atau saat itu tidak ada seorang pun yang tahu, malaikat-malaikat di surga tidak, dan Anak pun tidak! Hanya Bapa yang tahu!”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Allah Pencipta telah menjadikan alam semesta dan segala isinya ini begitu baik adanya. Namun demikian, setelah manusia jatuh dalam dosa, seluruh alam ciptaan ini menantikan saat pemulihannya kembali. Segala yang ada ini akan berakhir jika saatnya tiba. Masing-masing dari kita akan harus mempertanggungjawabkan seluruh hidup kita. Akan ada saat pemurnian akhir. Kita akan merasakan sebuah kegentaran besar. Hanya yang menjalankan hidup ini dengan baik akan bercahaya terang cemerlang.

Meskipun demikian, janganlah kita lupa, bahwa ada seorang pribadi yang telah membayar mahal penebusan kita dengan darah-Nya. Ia kini duduk di sisi kanan Allah dengan keyakinan besar bahwa pada saatnya nanti semua musuh-Nya akan takluk di bawah kaki-Nya. Kita diajak untuk tetap bertahan dan percaya, bahwa pada saatnya nanti kita akan ikut serta dalam kemenangan-Nya. Segala masa lalu kita yang penuh kegelapan pun akan disempurnakan. Ia sungguh ingin agar kita mengalami kesempurnaan ilahi-Nya.

Doa: Yesus, kupersembahkan seluruh masa laluku ke dalam tangan-Mu. Bantulah aku untuk terus bertahan dan berharap pada-Mu. Pada-Mulah aku berlindung. Amin.

Ziarah Batin 2012, Renungan dan Catatan Harian

Minggu Biasa XXXIII/B – 18 November 2012



Minggu Biasa XXXIII/B – 18 November 2012
Dan 12:1-3; Ibr. 10:11-14.18; Mrk 13:24-32

Sejak tahun 1800-an sampai tahun 2008 yang lalu, setidaknya sudah ada 10 ramalan akhir zaman atau kiamat. Semuanya gagal alias tidak terjadi. Masih ada satu lagi ramalan kiamat yang didasarkan pada kalender Suku Maya yang menyebut kiamat akan terjadi tanggal 21 Desember 2012 ini. Memang waktunya belum tiba. Namun, lagi-lagi, ramalan ini pun sudah diyakini tidak akan terjadi. Bahkan, NASA (National Aeronautics and Space Association), menegaskan tidak ada ancaman yang berhubungan dengan tahun 2012, bumi kita telah menjadi tempat hidup yang baik selama lebih dari empat miliar tahun.

Meskipun selama ini tidak ada satu pun ramalan kiamat yang terbukti, namun nyatanya tidak sedikit orang yang percaya pada ramalan-ramalan tersebut. Ketika satu ramalan tidak terbukti, kemudian ada ramalah baru, selalu saja ada orang yang percaya, bahkan cukup banyak. Tidak jarang pula, di antara kita, umat Kristiani juga ikut-ikutan mengadakan gerakan untuk menyiapkan hari kiamat yang diyakini akan terjadi dalam waktu dekat. Pertanyaannya: mengapa hal ini bisa demikian? Menurut Mgr. I. Suharyo, salah satu jawabannya adalah: hati manusia yang resah karena mengalami berbagai penderitaan dan situasi buruk serta jauh dari damai sejahtera yang diharapkan. Situasi ini seringkali tak dapat dijelaskan secara memuaskan. Lalu, orang mencari penjelasan dari berbagai sumber, salah satunya dari Kitab Suci. Padahal, yang bersangkitan tidak mampu memahami Kitab Suci secara benar sehingga muncul berbagai macam spekulasi dan penafsiran mengenai tanda-tanda akhir zaman yang didasarkan pada pemahaman yang keliru pada teks Kitab Suci tertentu.

Salah satu teks yang seringkali dijadikan dasar untuk meyakini bahwa akhir zaman sudah dekat adalah Injil hari ini. “Ketahuilah bahwa waktunya sudah dekat, sudah diambang pintu ... langit dan bumi akan berlalu” (Mrk 13:29.31). Orang hanya berhenti pada ayat 31 ini. Padahal masih ada lanjutannya dan ini yang sebenarnya merupakan salah satu inti iman kita akan akhir zaman. Banyak orang seringkali lupa akan penegasan Yesus berikutnya bahwa “tentang hari atau saat ini, tidak ada seorang pun yang tahu, malaikat-malaikat di surga tidak, dan Anak pun tidak! Hanya Bapa yang tahu!” (Mrk 13:32). Memang, akhir zaman akan terjadi, tetapi kapan waktunya, tidak ada yang tahu selain Allah sendiri.

Sebagai orang beriman, tentunya kita tidak perlu ikut-ikutan pada spekulasi mengenai akhir zaman ini. Bagi kita, iman telah memberi kepastian. Berulangkali, Yesus mengatakan “Imanmu telah menyelamatkan engkau” (Mat 9:22; Mrk 5:34; 10:52; Luk 7:50; 8:48; 17:19; 18:42). Maka, kita harus yakin bahwa seperti apa pun sejarah dan situasi kehidupan kita, semuanya itu ada dalam kuasa Allah dan Allah pasti akan menyelesaikannya dengan baik. Lebih-lebih bagi kita, orang-orang yang beriman kepada-Nya, akhir zaman itu justru akan menjadi saat penyelamatan. Sebab, “Kristus telah mempersembahkan satu kurban karena dosa ... oleh satu kurban itu saja Kristus telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan” (Ibr 10:12.14). Jadi, oleh karena kurban Kristus di salib, kita yang termasuk orang-orang pilihan-Nya akan dikumpulkan (bdk. Mrk 13:27) untuk mendapat hidup yang kekal (Dan 12:2). Itulah yang mengapa Yesus memberi gambarang tentang pohon ara yang bertunas (Mrk 13:28). Kiamat atau akhir zaman berarti tumbuhnya tunas baru, yakni tunas kehidupan kekal.

Oleh karena itu, daripada berspekulasi tentang akhir zaman yang jelas-jelas hanya Allah yang tahu (Mrk 13:32) lebih baik kita berusaha untuk hidup sebagai orang bijaksana dan benar. Sebab, “orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran akan bercahaya seperti bintang-bintang untuk selama-lamanya” (Dan 12:3). Dalam konteks ini, hidup dengan bijaksana dan benar berarti mengerti dan meyakini bahwa dunia ini ada dalam kuasa Allah Sang Pencipta dan bahwa keselamatan kita telah dijamin oleh Kristus melalui kurban salib-Nya. Kemudian, di dunia ini kita harus berusaha hidup sesuai dengan kehendak Allah karena kita sendiri adalah ciptaan-Nya dan kita hidup di dunia ciptaan-Nya pula. Bagaimanakah hidup yang sesuai dengan kehendak Tuhan itu? Kepada kita masing-masing, Tuhan telah memberi panggilan, tugas dan perutusan sebagai bapak, ibu, pengusaha, dokter, guru, pelajar, imam, bruder, suster, dll. Maka, melaksanakan kehendak Allah berarti berusaha hidup sebaik-baiknya sesuai dengan panggilan kita dan melaksanakan tugas perutusan serta pekerjaan kita dengan sebaik-baiknya.

Kita percaya, Tuhan memberkati seiap usaha kita untuk hidup sesuai dengan kehendak-Nya. Sebab, “Allah yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada waktunya pada hari Kristus Yesus” (Flp 1:6)

RD. Ag. Agus Widodo

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy