| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Senin, 10 Oktober 2016 Hari Biasa Pekan XXVIII

Senin, 10 Oktober 2016
Hari Biasa Pekan XXVIII
        
Selalu ada orang yang berkata kepada saya: 'Apalah bahayanya menikmati diri sendiri sebentar saja? Toh saya tidak berbuat jahat kepada orang lain; saya tidak mau menjadi religius atau menjadi kaum religius! Kalau saya tidak pergi ke pesta-pesta, pasti saya akan hidup seperti mayat!' Sahabatku yang baik, engkau sangat salah. Entah kamu menjadi religius atau kamu akan masuk neraka. Apakah orang yang religius itu? Tidak lain dari orang yang memenuhi tanggung jawabnya sebagai orang Kristiani."—St. Yohanes Maria Vianney
  
Antifon Pembuka (Gal 5:1)
 
Kristus telah memerdekakan kita supaya kita benar-benar merdeka. Karena itu berdirilah teguh dan jangan lagi di bawah perhambaan.
 
Doa Pagi

 
Allah Bapa kami, sumber pengharapan, berilah kiranya kami tanda kehidupan dalam diri Yesus Putra Manusia. Semoga hidup dan wafat-nya membangkitkan hidup baru penuh kekuatan dan harapan. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
 
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Galatia (4:22-24.26-27.31-5:1)
        
   
"Kita ini bukanlah anak dari wanita hamba, melainkan dari wanita merdeka."
      
Saudara-saudara, ada tertulis bahwa Abraham mempunyai dua orang anak, seorang dari wanita yang menjadi hambanya dan seorang dari wanita yang merdeka. Tetapi anak dari wanita yang menjadi hambanya itu diperanakkan menurut daging, dan anak dari wanita yang merdeka itu oleh karena janji. Ini adalah suatu kiasan. Sebab kedua wanita itu adalah dua ketentuan Allah: yang satu berasal dari Gunung Sinai dan melahirkan anak-anak perhambaan, yaitu Hagar. Tetapi yang lain adalah Yerusalem surgawi, yaitu wanita yang merdeka, ibu kita. Karena ada tertulis, "Bersukacitalah, hai wanita mandul yang tidak pernah melahirkan! Bergembira dan bersorak-sorailah, hai wanita yang tidak pernah menderita sakit bersalin! Sebab wanita yang ditinggalkan suaminya akan mempunyai anak lebih banyak daripada yang bersuami." Karena itu, Saudara-saudara, kita bukanlah anak-anak dari wanita hamba melainkan anak-anak dari wanita yang merdeka. Sebab Kristus telah memerdekakan kita, supaya kita benar-benar merdeka. Karena itu berdirilah teguh dan jangan tunduk lagi di bawah perhambaan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
   
Mazmur Tanggapan
Ref. Kiranya nama Tuhan dimasyhurkan, sekarang dan selama-lamanya.
Ayat. (Mzm 113:1-2.3-4.5a.6-7)
1. Pujilah, hai hamba-hamba Tuhan, pujilah nama Tuhan! Kiranya nama Tuhan dimasyhurkan, sekarang dan selama-lamanya.
2. Dari terbitnya matahari sampai pada terbenamnya terpujilah nama Tuhan. Tuhan tinggi mengatasi segala bangsa, kemuliaan-Nya mengatasi langit.
3. Siapakah seperti Tuhan, Allah kita, yang diam di tempat tinggi, yang merendahkan diri untuk melihat ke langit dan ke bumi? Ia menegakkan orang yang hina dari dalam debu dan mengangkat orang yang miskin dari lumpur.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Mzm 95:8ab) 
Hari ini dengarkanlah suara Tuhan, dan janganlah bertegar hati.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (11:29-32)
    
"Angkatan ini tidak akan diberi tanda selain tanda Nabi Yunus."
    
Sekali peristiwa Yesus berbicara kepada orang banyak yang mengerumuni Dia, "Angkatan ini adalah angkatan yang jahat. Mereka menuntut suatu tanda, tetapi mereka tidak akan diberi tanda selain tanda Nabi Yunus. Sebab sebagaimana Yunus menjadi tanda bagi orang-orang Niniwe, demikian pulalah Anak Manusia akan menjadi tanda bagi angkatan ini. Pada waktu penghakiman ratu dari Selatan itu akan bangkit bersama orang dari angkatan ini dan ia akan menghukum mereka. Sebab ratu ini datang dari ujung bumi untuk mendengarkan hikmat Salomo, dan sungguh, yang ada di sini lebih besar daripada Salomo! Pada waktu penghakiman orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan mereka akan menghukumnya. Sebab orang-orang Niniwe itu bertobat waktu mereka mendengarkan pemberitaan Yunus, dan sungguh, yang ada di sini lebih besar daripada Yunus!"
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
     

Renungan

   

Betapa sukanya sebagian orang Katolik dengan mukjizat. Setiap berita tentang adanya mukjizat, entah mukjizat penyembuhan atau mukjizat Ekaristi, orang lantas berduyun-duyun ke tempat itu. Berita tersebut cepat menyebar, apalagi melalui media sosial yang hari ini begitu banyak. Dalam hitungan menit, berita tentang mukjizat tertentu langsung tersebar ke seluruh penjuru dunia, lengkap dengan gambar fotonya. Tentu tidak lupa sekian orang ber-selfie ria di depan tempat terjadinya mukjizat.

 Terkadang Tuhan memang menganugerahkan peristiwa mukjizat kepada Gereja. Sejauh mukjizat itu diterima dan diakui resmi oleh Gereja, kita pantas bersyukur dan silakan berziarah ke sana. Akan tetapi kesukaan atau hobi untuk selalu mencari yang heboh, mencari yang sensasional seperti cari mukjizat seperti itu, jangan-jangan malah seperti orang Yahudi dalam Injil hari ini. Mereka disebut Yesus sebagai angkatan yang selalu menuntut tanda. Lalu apa jawaban Yesus? Mereka tidak akan diberi tanda selain tanda nabi Yunus. Mengapa? Karena orang-orang Yahudi ini aneh. Mereka minta tanda melulu kepada Yesus, tetapi mereka tidak mau membuka mata. Betapa sudah begitu banyak tanda yang telah diberikan oleh Yesus. Bukan hanya itu, bukankah Yesus sendiri adalah tanda istimewa dari Allah sendiri? Yesus dan kehadiran-Nya sudah merupakan tanda paling hebat dari Allah.  Orang hanya perlu percaya kepada-Nya.

 Marilah kita kembali ke pengalaman beriman setiap Minggu atau setiap hari. Saat kita merayakan Ekaristi, bukankah kita sebenarnya sudah melihat tanda paling istimewa dan agung? Ketika kita merayakan Misa Kudus, bukankah kita sudah melihat Tuhan Yesus sendiri dalam rupa roti dan anggur suci? Bukankah saat kita menerima Tubuh Kristus saat Komuni suci, kita telah menyambut Tuhan sendiri? Mengapa kita masih mau heboh-heboh cari Tuhan di tempat-tempat yang diberitakan tersebut?
(EM/Inspirasi Batin 2016)
   
Antifon Komuni (Rm 1:7)

Tuhan menyayangi kalian dan memanggil kalian menjadi umat-Nya. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa kita dan dari Tuhan Yesus Kristus, menyertai kalian.

Minggu, 09 Oktober 2016 Hari Minggu Biasa XXVIII

Minggu, 09 Oktober 2016
Hari Minggu Biasa XXVIII
   
“Jadikan Kristus, Putra Allah, pusat kehidupanmu. Tapi ijinkan aku juga untuk mengingatkanmu bahwa mengikuti Yesus dalam iman berarti berjalan di sisi-Nya di dalam persekutuan dengan Gereja. Kita tidak bisa mengikuti Yesus menurut cara kita sendiri. Siapapun yang tergoda untuk melakukannya “dengan caranya sendiri” atau untuk mendekati kehidupan iman dengan semacam individualisme yang umum sekarang, tidak pernah akan sungguh menemui Yesus, atau akan berakhir dengan mengikuti Yesus yang palsu. (Paus Benediktus XVI)

     

Antifon Pembuka (Mzm 130:3-4)
   
Jika Engkau menghitung-hitung kesalahan, ya Tuhan, siapakah dapat bertahan? Tetapi, Engkau suka mengampuni, ya Allah Israel.

If you, O Lord, should mark iniquities, Lord, who could stand? But with you is found forgiveness, O God of Israel.

Si iniquitates observaveris Domine, Domine quis sustinebit? quia apud te propitiatio est, Deus Israel.
   
Doa Pagi

Ya Allah, kami mohon semoga rahmat-Mu senantiasa mendahului dan mengikuti kami serta membuat kami tidak kenal lelah untuk melakukan yang baik. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dan Roh Kudus, kini, dan sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Kedua Raja-Raja (2Raj 5:14-17)
  
"Naaman kembali kepada Elisa, abdi Allah, dan memuji Tuhan."
   
Sekali peristiwa turunlah Naaman, panglima raja Aram, ke Sungai Yordan, lalu membenamkan dirinya tujuh kali dalam sungai itu, sesuai dengan perkataan Elisa, abdi Allah itu. Lalu pulihlah tubuhnya kembali seperti tubuh seorang anak, dan ia menjadi tahir. Kemudian kembalilah ia dengan seluruh pasukannya kepada abdi Allah itu. Sesampai di sana majulah ia ke depan Elisa dan berkata, “Sekarang aku tahu bahwa di seluruh bumi tidak ada Allah kecuali di Israel. Karena itu, terimalah kiranya suatu pemberian dari hambamu ini!” Tetapi Elisa menjawab, “Demi Tuhan yang hidup, yang aku layani, aku tidak akan menerima apa-apa.” Walaupun Naaman mendesaknya, Elisa tetap tidak mau menerima sesuatu. Akhirnya berkatalah Naaman, “Jikalau demikian, berikanlah kepada hambamu ini tanah sebanyak dapat diangkut oleh sepasang bagal, sebab hambamu ini tidak lagi akan mempersembahkan kurban bakaran atau kurban sembelihan kepada allah lain, kecuali kepada Tuhan.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = c, 4/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
Ayat. (Mzm 98:1.2-3ab.3cd-4; R: 2b)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
2. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang daripada-Nya, Ia telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih setia-Nya terhadap kaum Israel.
3. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah!

Bacaan dari Surat kedua Rasul Paulus kepada Timotius (2Tim 2:8-13)
     
"Jika kita bertekun, kita pun akan memerintah dengan Kristus."
   
Saudaraku terkasih, ingatlah akan ini: Yesus Kristus, keturunan Daud, yang telah bangkit dari antara orang mati, itulah yang kuberitakan dalam Injilku. Karena pewartaan Injil inilah aku menderita, malah dibelenggu seperti seorang penjahat, tetapi sabda Allah tidak terbelenggu. Karena itu aku sabar menanggung semuanya itu bagi orang-orang pilihan Allah, supaya mereka pun memperoleh keselamatan dalam Kristus Yesus dengan kemuliaan yang kekal. Benarlah sabda ini, “Jika kita mati dengan Kristus, kita pun akan hidup dengan Dia. Jika kita bertekun, kita pun akan ikut memerintah dengan Dia. Jika kita menyangkal Dia, Dia pun akan menyangkal kita. Jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = es, 2/2, Kanon, PS 955
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (1Tes 5:18; 2/4)
Bersyukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah bagimu dalam Kristus Yesus.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (17:11-19)
 
"Tidak adakah yang kembali untuk memuliakan Allah selain orang asing ini?"
 
Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem, Yesus menyusur perbatasan Samaria dan Galilea. Ketika Ia memasuki suatu desa datanglah sepuluh orang kusta menemui Dia. Mereka tinggal berdiri agak jauh dan berteriak, “Yesus, Guru, kasihanilah kami!” Yesus lalu memandang mereka dan berkata, “Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam-imam.” Dan sementara dalam perjalanan, mereka menjadi tahir. Seorang di antara mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring, lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu seorang Samaria. Lalu Yesus berkata, “Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu? Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain orang asing ini?” lalu Yesus berkata kepada orang itu, “Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan


MENYELAMATKAN YANG TERBUANG
 
 Ada ungkapan, "Tidak ada yang lebih menyakitkan selain menjadi orang yang diabaikan oleh orang lain". Orang-orang kusta pada zaman Yesus adalah orang-orang yang diabaikan dan bahkan tidak dipedulikan oleh sesamanya. Itu sebabnya, dalam Injil hari ini mereka dilukiskan "berdiri agak jauh". Meski banyak orang mengabaikan mereka, namun ada satu pribadi yang sudi memandang dan mendengarkan teriakan minta tolong, yaitu Yesus. Tatapan Yesus menjadi tatapan yang menyejukkan dan memberi harapan baru. Yesus berkata kepada mereka, "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam-imam!" Di satu sisi perintah Yesus ini menyenangkan, tetapi di sisi lain membingungkan dan amat mengagetkan mereka.

Ketika banyak orang justru menjauhi mereka, Yesus malah menyuruh mereka pergi menghadap imam-immam kepala. Di sinilah kita bisa melihat cinta Yesus kepada mereka. Yesus tidak ingin ada seorang pun yang hilang. Selain itu, kita juga bisa melihat iman dari orang-orang kusta tersebut. Mereka segera pergi dan melakukan perintah Yesus. Mereka tidak peduli pada akibat yang akan ditanggung.

Ternyata Allah tidak tinggal diam dan meninggalkan mereka. Di tengah perjalanan, rahmat Allah bekerja atas mereka. Mereka menjadi tahir. Namun hanya satu yang kembali dan berterima kasih kepada Yesus, yaitu orang Samaria. Hanya satu orang saja yang sadar bahwa kesembuhannya adalah karya Allah.

Apa yang dialami oleh kesepuluh orang kusta dalam Injil masih terjadi dalam masyarakat kita sekarang. Banyak orang yang diabaikan dan ditolak oleh sesamanya walau bukan orang kusta. Bahkan sejak dalam kandungan, seseorang juga ditolak dan digugurkan (baca: dibunuh). Jika demikian, siapakah yang akan memandang dan mau menyapa mereka yang diabaikan dan ditolak?

Tampaknya, bacaan Injil hari ini mau mengajak kita untuk menjadi Yesus-Yesus baru di zaman ini yang sudi memandang dan menyapa mereka yang diabaikan dan ditolak. Kita diminta untuk menjadi penyembuh bagi mereka yang terluka (hatinya), diabaikan dan ditolak. Namun kita juga harus ingat bahwa kita hanyalah perpanjangan tangan Tuhan untuk memberikan "kesembuhan" dan sukacita bagi mereka yang diabaikan dan ditolak.

Akhirnya, kita perlu juga menyadarkan sesama kita yang diabaikan dan ditolak bahwa meski banyak orang menjauhinya, ada satu pribadi yang siap memandang dan mendengarkan teriakan minta tolong, yaitu Yesus sendiri. Yesus tidak akan pernah meninggalkan kita sendirian.

Antifon Komuni (bdk. Mzm 34:11)
   
Orang-orang kaya akan kekurangan dan kelaparan, tetapi mereka yang mencari Tuhan takkan kekurangan sesuatu pun.

The rich suffer want and go hungry, but those who seek the Lord lack no blessing.

atau (1Yoh 3:2)

Apabila Kristus dinyatakan, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.

When the Lord appears, we shall be like him, for we shall see him as he is.

Rm. Petrus Harsa Trihapsara, O.Carm / RUAH

Sabtu, 08 Oktober 2016 Hari Biasa Pekan XXVII

Sabtu, 08 Oktober 2016
Hari Biasa Pekan XXVII

“Berhati-hatilah dalam banyak berbicara, sebab banyak bicara mengenyahkan dari jiwa pemikiran-pemikiran kudus dan persatuan dengan Allah." (St. Dorotheus)


Antifon Pembuka (Gal 3:26)

Kalian semua adalah putra dan putri Allah berkat iman dalam Kristus Yesus. Karena kalian yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenal Kristus.


Doa Pagi


Allah Bapa kami di surga, Engkau memanggil kami menjadi putra dan putri-Mu seturut citra Putra-Mu terkasih. Baptislah kami dengan Roh-Mu dan ajarilah kami mengimani bahwa cinta kasihlah yang menjadi hukum tertinggi. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
      
Hukum Taurat hanya menuntun hingga tergenapi dalam Yesus. Setelah beriman kepada Yesus, semua adalah anak-anak Allah dan berhak menerima janji Allah.


Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Galatia (3:22-29)
    
  
 
"Kalian adalah anak-anak berkat iman."
     
Saudara-saudara, menurut Kitab Suci segala sesuatu terkurung di bawah kekuasaan dosa, supaya berkat iman dalam Yesus Kristus janji itu diberikan kepada mereka yang percaya. Sebelum iman itu datang, kita berada di bawah pengawalan hukum Taurat dan dikurung sampai iman itu dinyatakan. Jadi hukum Taurat adalah penuntun bagi kita sampai Kristus datang, supaya kita dibenarkan karena iman. Sekarang iman itu telah datang. Karena itu kita tidak lagi berada dibawah pengawasan penuntun. Sebab kalian adalah anak-anak Allah karena iman dalam Yesus Kristus. Sebab kalian semua yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus. Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada pria atau wanita, karena kalian semua adalah satu di dalam Kristus Yesus. Jadi kalau kalian milik Kristus, maka kalian juga keturunan Abraham, dan berhak menerima janji Allah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
  
Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan akan selalu ingat akan perjanjian-Nya.
Ayat. (Mzm 105:2-3.4-5.6-7)
1. Bernyanyilah bagi Tuhan, bermazmurlah bagi-Nya, percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib! Bermegahlah dalam nama-Nya yang kudus, biarlah bersukahati orang-orang yang mencari Tuhan.
2. Carilah Tuhan dan kekuatan-Nya, carilah selalu wajah-Nya! Ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan-Nya, mukjizat dan ketetapan-ketetapan yang diucapkan-Nya.
3. Hai anak cucu Abraham hamba-Nya, hai anak-anak Yakub, pilihan-Nya! Dialah Tuhan, Allah kita, ketetapan-Nya berlaku di seluruh bumi.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Luk 11:28) 
Berbahagialah yang mendengarkan sabda Tuhan dan memeliharanya.

Setiap orang ingin hidup bahagia. Namun kebahagiaan sejati dialami oleh orang yang mendengarkan sabda Allah dan melakukannya dalam hidup sehari-hari.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (11:27-28)
   
"Berbahagialah ibu yang telah mengandung Engkau!"
       
Pada suatu hari, ketika Yesus sedang berbicara kepada orang banyak, berserulah seorang wanita dari antara orang banyak itu, dan berkata kepada Yesus, "Berbahagialah ibu yang telah mengandung dan menyusui Engkau!" Tetapi Yesus bersabda, "Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan sabda Allah dan memeliharanya."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Rasul Paulus kembali menegaskan bahwa iman akan Yesus Kristus itu bukanlah iman eksklusif, milik orang Yahudi saja. Justru kehadiran Yesus yang mengorbankan hidup-Nya demi penebusan manusia ini menjadi kunci penegasan akan keterbukaan keselamatan bagi semua manusia. Dengan jalan itu, semua orang apapun suku dan bangsanya, serta sosial dan jendernya memiliki kemungkinan untuk mengalami penyelamatan Allah. Yesus pun juga menegaskan, tak hanya Maria ibu-Nya yang berbahagia, tetapi setiap wanita dan semua orang yang berlaku sama seperti Maria.

Doa Malam

Yesus, Engkau bersabda, "Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan Sabda Allah dan memeliharanya." Karena itu, kami mohon, tambahkanlah semangatku untuk bertekun dalam mendengarkan dan memelihara sabda-Mu agar aku menjadi orang yang berbahagia dalam mengikuti Engkau, Sang Sabda yang telah menjadi manusia, yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa. Amin.
     
 
RUAH

Jumat, 07 Oktober 2016 Peringatan Wajib St. Perawan Maria, Ratu Rosario

Jumat, 07 Oktober 2016 
Peringatan Wajib St. Perawan Maria, Ratu Rosario (Jumat Pertama)
 
Sebagai doa damai, rosario selalu dan akan selalu menjadi doa keluarga dan doa untuk keluarga. Ada saatnya dulu, bahwa doa ini menjadi doa kesayangan keluarga, dan doa ini yang membawa setiap anggota keluarga menjadi sekat satu sama lain…. Kita perlu kembali kepada kebiasaan doa keluarga bersama berdoa untuk keluarga-keluarga…. Keluarga yang berdoa bersama, akan tetap tinggal bersama. … Para anggota keluarga, dengan mengarahkan pandangan pada Yesus juga akan mempu memandang satu sama lain dengan mata kasih, siap untuk berbagi, untuk saling mendukung, saling mengampuni dan melihat perjanjian kasih mereka diperbaharui oleh Roh Allah sendiri.” (Rosarium Virginis Mariae, 41, Paus Yohanes Paulus II)
 

Antifon Pembuka (Bdk. Luk 1:28, 42)

Salam Maria, penuh rahmat, Tuhan sertamu. Terpujilah engkau di antara wanita, dan terpujilah buah tubuhmu.

Hail Mary, full of grace, the Lord is with you. Blessed are you among women and blessed is the fruit of your womb.

  
Doa Pagi

 
Allah Bapa Yang Mahamurah, kami mengetahui dari kabar malaikat bahwa Yesus Kristus, Putra-Mu, menjadi manusia. Kami mohon, curahkanlah rahmat-Mu ke dalam hati kami, supaya berkat sengsara dan salib-Nya kami diantar kepada kebangkitan mulia. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

       

Bacaan-bacaan dan Mazmur Tanggapan dari hari biasa, atau dari Rumus Umum SP. Maria, misalnya: Kis 1:12-14; MT Luk 1:46-47.48-49.50-51.52-53.54-55; R: Berbahagialah engkau, Perawan Maria, karena engkau telah mengandung Putra Bapa kekal, atau: alleluya; -- Luk 1:26-38
   
Imanlah yang membuat seseorang menjadi anak Abraham, bukan hukum Taurat. Karena iman kepada Yesus, maka semua orang menerima Roh Kudus dari Allah.
 
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Galatia (3:7-14)     
     
"Mereka yang hidup dari iman akan diberkati bersama Abraham yang beriman."
      
Saudara-saudara, kalian mengerti bahwa yang disebut anak-anak Abraham ialah mereka yang hidup dari iman. Adapun Kitab Suci sudah tahu sebelumnya, bahwa Allah membenarkan orang-orang bukan Yahudi berkat iman. Maka Kitab Suci dahulu sudah mewartakan Injil kepada Abraham. "Olehmu segala bangsa akan diberkati."Jadi mereka yang hidup dari iman akan diberkati bersama-sama dengan Abraham yang beriman itu. Sebaliknya semua orang yang hidup dari pelaksanaan hukum Taurat,berada di bawah kutuk. Sebab ada tertulis, "Terkutuklah orang yang tidak melakukan segala sesuatu yang tertulis dalam hukum Taurat." Memang tidak ada orang yang dibenarkan di hadapan Allah karena melakukan hukum Taurat. Hal itu jelas, karena "Orang yang benar akan hidup berkat imannya." Padahal dasar hukum Taurat bukanlah iman, melainkan perbuatan, sebab tertulis, "Barangsiapa melakukannya, akan hidup karenanya." Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutukkarena kita. Sebab ada tertulis, "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!" Yesus Kristus telah melakukan itu, supaya dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa bukan Yahudi, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
   
Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan selalu ingat akan perjanjian-Nya.
Ayat. (Mzm 111:1-2.3-4.5-6)

1. Aku bersyukur kepada Tuhan dengan segenap hati, dalam lingkungan orang-orang benar dan di tengah jemaat. Besarlah perbuatan-perbuatan Tuhan, layak diselidiki oleh semua orang yang menyukainya.
2. Agung dan semaraklah pekerjaan-Nya, keadilan-Nya tetap untuk selama-lamanya. Perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib dijadikan peringatan; Tuhan itu pengasih dan penyayang.
3. Kepada orang takwa diberikan-Nya rezeki, selama-lamanya Ia ingat akan perjanjian-Nya.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 12:32)
Sekarang penguasa dunia ini dibuang ke luar, sabda Tuhan; dan bila Aku telah ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang kepada-Ku.

Mengusir setan pasti tidak dengan kuasa setan tetapi dengan kuasa Allah. Karena itu, orang yang tidak berpihak pada Yesus pasti melawan Yesus. Tidak mungkin setan melawan dirinya sendiri.
 
 Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (11:15-26)
    
"Jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka Kerajaan Allah sudah datang kepadamu."
       
Sekali peristiwa, setelah Yesus mengusir setan, ada beberapa orang yang berkata, "Ia mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, kepala setan." Ada pula yang mencobai Dia dan meminta tanda dari surga. Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata, "Setiap kerajaan yang terpecah-pecah, pasti binasa. Dan setiap rumah tangga yang terpecah-pecah, pasti runtuh. Jika Iblis juga terbagi-bagi dan melawan dirinya sendiri, bagaimana mungkin kerajaannya dapat bertahan? Sebab kalian berkata, bahwa Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul. Jadi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, dengan kuasa apakah pengikut-pengikutmu mengusir setan? Sebab itu merekalah yang akan menjadi hakimmu. Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu. Apabila seorang yang kuat dan bersenjata lengkap menjaga rumahnya, amanlah segala miliknya. Tetapi jika seorang yang lebih kuat daripadanya menyerang dan mengalahkannya, maka orang itu akan merampas perlengkapan senjata yang diandalkannya, dan akan membagi-bagikan rampasannya. Barangsiapa tidak bersama Aku, ia melawan Daku, dan barangsiapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan. Apabila roh jahat keluar dari manusia, ia mengembara di tempat-tempat yang tandus mencari perhentian; dan karena tidak mendapatnya, ia berkata, 'Aku akan kembali ke rumah yang telah kutinggalkan itu.' Maka pergilah ia dan mendapati rumah itu bersih tersapu dan rapih teratur. Lalu ia keluar dan mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat daripadanya, dan mereka masuk dan tinggal di situ. Maka akhirnya keadaan orang itu lebih buruk daripada keadaannya semula."
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
     
 
Renungan

  
Rasul Paulus membandingkan nilai penebusan yang dikerjakan Yesus dan nilai Taurat sebagai penuntun gerak langkah umat Israel. Yesus memiliki nilai yang lebih tinggi karena dengan hadirnya Yesus, setiap orang yang percaya kepada-Nya mendapatkan penebusan dan keselamatan. Dengan penebusan ini, setiap orang yang percaya mendapatkan Roh Kudus dan menjadikan berkat yang dianugerahkan Abraham benar-benar terwujud yaitu keselamatan yang akan dinikmati oleh semua orang yang percaya.  (RUAH) 
 
Antifon Komuni (Luk 1:31)
 
Engkau akan mengandung dan melahirkan seorang Putra yang harus kaunamai Yesus.

Doa Malam 
 
Yesus, jauhkanlah dari padaku niat untuk mencobai Engkau. Bebaskanlah aku dari segala yang jahat. Mampukanlah aku untuk memelihara persatuan dengan Dikau dan sesama dalam kasih, kini dan untuk selama-lamanya. Amin. 

Kamis, 06 Oktober 2016 Hari Biasa Pekan XXVII

Kamis, 06 Oktober 2016
Hari Biasa Pekan XXVII
  
“Mulut seorang yang rendah hati berbicara mengenai kebenaran.” (St. Markus, Pertapa
   

Antifon Pembuka (Luk 11:13)

Jika kalian yang jahat tahu memberikan yang baik kepada anakmu, betapa pula Bapamu di surga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada siapa pun, yang meminta kepada-Nya.
    

Doa Pagi


Ya Allah, bukalah mata dan telinga kami bagi-Mu, bagi diri kami sendiri, dan bagi sesama manusia, supaya kami tahu apa yang seharusnya kami mohon, dan supaya hati kami terbuka bagi jawaban-Mu atas doa kami, bahkan kalau jawaban-Mu berbeda dengan apa yang kami harapkan. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Orang Galatia diminta untuk tidak bertindak bodoh. Yesuslah yang menganugerahkan Roh dan banyak mukjizat kepada mereka karena mereka percaya, bukan karena hukum Taurat.
 
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Galatia (3:1-5)     
   
"Adakah kalian menerima Roh karena melakukan hukum atau karena percaya akan pewartaan Injil?"
    
Hai orang-orang Galatia yang bodoh, siapakah yang telah memesona kalian? Bukankah Yesus Kristus yang disalibkan itu telah dilukiskan dengan jelas di depanmu? Hanya ini yang ingin kuketahui dari padamu: Adakah kalian menerima Roh karena melakukan hukum Taurat? Atau karena percaya akan pewartaan Injil? Adakah kalian sebodoh itu? Kalian telah mulai dengan Roh, maukah kalian sekarang mengakhirinya dalam daging? Sia-siakah semua yang telah kalian alami sebanyak itu? Masakah sia-sia! Jadi bagaimana sekarang? Tuhan telah menganugerahi kalian Roh dengan berlimpah-limpah dan Ia telah melakukan mukjizat di antara kalian; adakah Ia berbuat demikian karena kalian melakukan hukum Taurat, atau karena kalian percaya akan pewartaan Injil?
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Kidung Tanggapan
Ref. Terpujilah Tuhan Allah Israel, sebab Ia mengunjungi umat-Nya.
Ayat. (Luk 1:69-70.71-72.73-75)
1. Tuhan menumbuhkan sebuah tanduk keselamatan bagi kita di dalam keturunan Daud, hamba-Nya; seperti yang telah difirmankan-Nya sejak purbakala oleh mulut nabi-nabi-Nya yang kudus.
2. Ia melepaskan kita dari musuh-musuh kita dan dari tangan semua orang yang membenci kita, untuk menunjukkan rahmat-Nya kepada nenek moyang kita dan mengingat akan perjanjian-Nya yang kudus.
3. Sumpah telah diucapkan-Nya kepada Abraham bapa leluhur kita, bahwa Ia mengaruniai kita supaya kita terlepas dari tangan musuh, dapat beribadah kepada-Nya tanpa takut, dalam kekudusan dan kebenaran di hadapan-Nya seumur hidup kita.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Kis 16:14b) 
Tuhan, bukalah hati kami, supaya kami memperhatikan sabda Anak-Mu.
  
     Para murid harus berdoa tak jemu-jemu. Bapa di surga tahu memberi dan pasti akan memberi apa yang dibutuhkan. Bahkan Dia akan memberikan Roh Kudus kepada yang memintanya.
    
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (11:5-13)
    
"Mintalah, maka kalian akan diberi."
      
Pada waktu itu, sesudah mengajar para murid berdoa, Yesus bersabda kepada mereka, “Jika di antara kalian ada yang tengah malam pergi ke rumah seorang sahabat dan berkata kepadanya, ‘Saudara, pinjamilah aku tiga buah roti, sebab seorang sahabatku dalam perjalanan singgah di rumahku, dan aku tidak mempunyai apa-apa untuk dihidangkan kepadanya’, masakah ia yang di dalam rumah itu akan menjawab, ‘Jangan mengganggu aku; pintu sudah tertutup, dan aku serta anak-anakku sudah tidur. Aku tidak dapat bangun dan memberikannya kepadamu’. Aku berkata kepadamu: Sekalipun dia tidak mau bangun dan tidak mau memberikan sesuatu meskipun ia itu sahabatnya, namun karena sikap sahabatnya yang tidak malu-malu itu, pasti ia akan bangun dan memberikan apa yang dia perlukan. Oleh karena itu Aku berkata kepadamu, mintalah, maka kamu akan diberi; carilah, maka kamu akan mendapat; ketuklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, akan menerima; setiap orang yang mencari, akan mendapat, dan setiap orang yang mengetuk, akan dibukakan pintu. Bapa manakah di antara kalian, yang memberi anaknya sebuah batu, kalau anak itu minta roti? Atau seekor ular, kalau anaknya minta ikan? Atau kalajengking, kalau yang diminta telur? Jika kalian yang jahat tahu memberikan yang baik kepada anakmu, betapa pula Bapamu yang di surga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada siapa pun yang meminta kepada-Nya.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
 
Renungan

 
Allah akan memberikan Roh Kudus kepada siapapun yang meminta kepada-Nya. Hal ini menegaskan kebaikan dan keterbukaan Allah atas karunia istimewa. Kalau Allah bersedia memberikan Roh Kudus, tentunya kita semua yang menerimanya juga diharapkan senantiasa menjaga diri supaya Roh Kudus tetap diam di dalam diri kita. Itulah sebabnya Paulus menegaskan kepada orang-orang Galatia supaya tidak gegabah dalam menjalankan hidup keseharian mereka, sehingga Roh Kudus tetap tinggal dalam mereka dan membawa buah berlimpah dalam kehidupan mereka.
 
Antifon Komuni (Luk 11:13)
 
Jika kamu yang jahat tahu memberikan yang baik kepada anakmu, betapa pula Bapamu di surga. Ia akan memberikan Roh Kudus kepada siapa saja yang meminta-Nya.  
 
Doa Malam
 
Yesus Kristus, Anak Allah yang hidup, Engkau adalah wajah belas kasih Bapa. Melalui Pribadi dan karya-karya belas kasih-Mu, kami mengenal dan memahami belas kasih Bapa. Semoga hidup kami pun memancarkan belas kasih-Mu, kini dan sepanjang masa. Amin.

 
RUAH

Rabu, 05 Oktober 2016 Hari Biasa Pekan XXVII

Rabu, 05 Oktober 2016
Hari Biasa Pekan XXVII
     
Kesetiaan umat yang dibaptis adalah satu prasyarat yang menentukan untuk pewartaan Injil dan untuk perutusan Gereja di dunia. Supaya berita keselamatan dapat menunjukkan kepada manusia kekuatan kebenaran dan kekuatan sinarnya, ia harus disahkan oleh kesaksian hidup orang Kristen "Kesaksian hidup kristiani sendiri beserta amal baik yang dijalankan dengan semangat adikodrati, mempunyai daya kekuatan untuk menarik orang-orang kepada iman dan kepada Allah" (AA 6). -- Katekismus Gereja Katolik, 2044


Antifon Pembuka (Luk 11:1)

Tuhan, ajarilah kami berdoa, sebagaimana yang diajarkan Yohanes kepada murid-murid-Nya.
   

Doa Pagi
  

Ya Allah, Putra-Mu telah memperkenalkan Engkau sebagai Bapa Kami. Ia juga mengajari kami bagaimana caranya berdoa. Semoga kami semakin menjadi pendoa yang tekun. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
   
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Galatia (2:1-2.7-14)
 
   
"Mereka melihat kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku."
   
Saudara-saudara, empat belas tahun setelah dipilih Tuhan, aku pergi ke Yerusalem bersama dengan Barnabas, dan Titus pun kubawa serta. Aku pergi ke sana berdasarkan suatu pernyataan. Di sana aku membentangkan Injil yang kuberitahukan di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi, jangan sampai dengan percuma aku telah berusaha. Pada kesempatan itu aku berbicara tersendiri dengan orang-orang yang terpandang. Mereka melihat bahwa kepadaku telah dipercayakan pemberitaan Injil bagi orang-orang tak bersunat, sama seperti kepada Petrus bagi orang-orang bersunat; maka mereka menjadi yakin. Sebab sebagaimana Tuhan telah memberi Petrus kekuatan untuk menjadi rasul bagi orang-orang bersunat, demikian pula Ia memberi aku kekuatan untuk menjadi rasul bagi orang-orang yang tak bersunat. Mereka pun menjadi yakin mengenai kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku. Maka Yakobus, Kefas dan Yohanes, yang dipandang sebagai sokoguru jemaat, berjabat tangan dengan daku dan dengan Barnabas sebagai tanda persekutuan. Semua setuju bahwa kami pergi kepada orang-orang yang tak bersunat, sedangkan mereka kepada orang-orang yang bersunat. Mereka hanya minta agar kami tetap mengingat orang-orang miskin; dan hal itu sungguh-sungguh kuusahakan. Tetapi waktu Kefas datang ke Antiokhia, aku terus terang menentang dia, karena ia salah. Sebelum beberapa orang dari kalangan Yakobus datang, ia makan sehidangan dengan saudara-saudara yang tidak bersunat. Tetapi setelah mereka datang, ia mengundurkan diri dan menjauhi mereka karena takut akan saudara-saudara yang bersunat. Juga orang-orang Yahudi lain ikut berlaku munafik seperti dia, sehingga Barnabas sendiri terseret oleh kemunafikan mereka. Aku melihat, bahwa kelakuan mereka itu tidak sesuai dengan kebenaran Injil. Maka aku berkata kepada Kefas di hadapan mereka semua, "Jika engkau, seorang Yahudi, hidup secara kafir dan bukan secara Yahudi, bagaimanakah engkau dapat memaksa saudara-saudara yang tidak bersunat untuk hidup secara Yahudi?"
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = f, 4/4, PS 827.
Ref. Pergi ke seluruh dunia, wartakanlah Injil!
Ayat. (Mzm 117:1bc.2)
1. Pujilah Tuhan, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa!
2. Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan Tuhan untuk selama-lamanya.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Rm 8:15) 
Kalian akan menerima roh pengangkatan menjadi anak; dalam roh itu kita akan berseru, 'Abba, ya Bapa.'

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (11:1-4)
  
"Tuhan, ajarilah kami berdoa."
    
Pada waktu itu Yesus sedang berdoa di salah satu tempat. Ketika Ia berhenti berdoa, berkatalah seorang dari murid-murid-Nya kepada-Nya, "Tuhan, ajarlah kami berdoa sebagaimana Yohanes telah mengajar murid-muridnya." Maka Yesus berkata kepada mereka, "Bila kalian berdoa, katakanlah: 'Bapa, dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu. Berilah kami setiap hari makanan yang yang secukupnya, dan ampunilah dosa kami sebab kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
  
Renungan

    
Doa "Bapa Kami" adalah doa inti yang diajarkan Yesus sendiri. Setiap kata dalam doa "Bapa Kami" bisa menjadi permenungan tersendiri. Namun di sini, mari kita renungkan satu kata pertama yang paling besar pengaruhnya yaitu "Bapa". Tuhan tidak lagi disapa dengan nama-nama yang asig, atau dengan kata ganti yang menunjukkan seolah-olah Tuhan itu jauh. Sebutan "Bapa" mengantar manusia berada di tempat pangkuan Bapa, seperti anak di pangkuan ayahnya, yang kuat tetapi penuh kasih untuk menghidupi, membimbing, dan melindungi. Ia hadir di sini bersama kita. Panggilan "Bapa", juga menghancurkan tembok pembatas antara orang Yahudi dan orang bukan Yahudi. Tuhan bukan hanya milik bangsa tertentu, melainkan milik setiap orang. 
 
 Kita semua yang telah mengimani Kristus, telah diangkat dalam roh oleh Roh Kudus untuk bersama-sama menjadi anak-anak Bapa. Konsekuensinya adalah kita semua bersatu sebagai saudara dalam satu Bapa yaitu Bapa di surga. Yesus, Putra Bapa menjadi Saudara sulung bagi kita. Dan sebagai anak, kita membawa sifat bawaan dari Bapa Ilahi, yaitu kasih. Kasih inilah yang menjadi bukti nyata bahwa kita adalah anak-anak Bapa. Kasih-Nya sungguh agung atas kita dan kesetiaan-Nya kekal untuk selama-lamanya. Tugas kita sekarang adalah mewartakan kasih itu kepada semua orang, agar semakin banyak orang yang diselamatkan dan dipersatukan dengan Bapa . (KAN/Inspirasi Batin 2016)
        
Antifon Komuni (Luk 11:1)

Tuhan ajarilah kami berdoa, sebagaimana yang diajarkan Yohanes kepada murid-muridnya.
 

Selasa, 04 Oktober 2016 Hari Raya St. Fransiskus dari Assisi

Selasa, 04 Oktober 2016
Hari Raya St. Fransiskus dari Assisi, Pelindung Misi RenunganPagi
  
“…. Yesus mengucap syukur kepada Bapa-Nya di surga, sebab Ia telah menyatakan rahasia tentang kedatangan-Nya kepada para murid-Nya, yang menurut pandangan umum yang keliru, adalah mereka yang kecil dan bodoh; dan Bapa telah menyembunyikannya dari para ahli Taurat dan orang- orang Farisi, yang disindir-Nya sebagai orang- orang yang bijak. Melalui doa ini, Yesus memohon kepada Bapa-Nya agar menyelesaikan apa yang telah dimulai-Nya di dalam diri para murid-Nya (St. Hieronimus)
  
Bacaan dari Fransiscan Lectionary digunakan secara terbatas untuk paroki/stasi, ordo, lembaga hidup bakti yang berlindung pada St. Fransiskus dari Assisi. Pada misa ini ada Gloria dan Credo.

Antifon Pembuka

Santo Fransiskus, utusan Allah, meninggalkan rumah ayahnya, melepaskan harta warisannya, dan menjadi miskin dan hina dina. Tetapi Tuhan mempermuliakannya.
 
Francis, the man of God, left his home behind, abandoned his inheritance and became poor and penniless, but the Lord raised him up.
  
atau (Gal 6:14)
  
Mihi autem absit glorári, nisi in cruce Dómini nostri Jesu Christi: per quem mihi mundus crucifíxus est, et ego mundo.
Ayat. (Mzm. 141: 2)
1. Voce mea ad Dóminum clamávi: voce mea ad Dóminum deprecátus sum. 
2. Gloria Patri et Filio et Spiritui Sancti sicut erat in principio et nunc, et semper, et saecula saeculorum. Amen.  
Mihi autem absit glorári, nisi in cruce Dómini nostri Jesu Christi: per quem mihi mundus crucifíxus est, et ego mundo.
  
Doa Pagi

Ya Allah, Santo Fransiskus menjadi miskin dan rendah hati seperti Kristus sendiri. Semoga, kami umat-Mu, bersukacita di dalam Dikau agar kami, yang sudah dibebaskan dari perbudakan dosa, dapat menikmati sukacita abadi. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Putra Sirakh (50:1.3-4.6-7)

Pemimpin saudara-saudaranya dan kebanggaan umatnya, ialah Simon bin Onias, imam besar. Di masa hidupnya ia memperbaiki rumah Tuhan dan di masanya Bait Allah dikukuhkannya. Di zamannya dipahatlah sebuah penadah air, dan sebuah waduk sebesar lautan. la berpikir-pikir bagaimana keruntuhan umat dapat dicegah, dan kota diperkuatnya untuk menghadap pengepungan. Laksana bintang kejora di tengah-tengah awan-kemawan, dan bagaikan bulan purnama, seperti matahari yang bersinar di atas Bait Allah Yang Mahatinggi, dan sebagai pelangi bersemarak di tengah mega yang cemerlang;
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 840 (Bk MT-Alleluya, hal. 417-418 ay.1,2,4)
Ref. Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku.
Atau Ya Tuhan, Engkaulah bagian warisanku.
Ayat. (Mzm 16:1-2, 5, 7-8, 11; Ul: 5a)
1. Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung. Aku berkata kepada Tuhan, "Engkaulah bagian warisan dan pialaku, Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian yang diundikan kepadaku.
2. Aku memuji Tuhan yang telah memberikan nasihat kepadaku, pada waktu malam aku diajar oleh hati nuraniku. Aku senantiasa memandang kepada Tuhan karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak akan goyah.
3. Engkau memberitahukan kepadaku, ya Tuhan, jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat yang abadi.
 
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Galatia (6:14-18)
 
Saudara-saudara, aku sekali-kali tidak mau bermegah selain dalam salib Tuhan kita Yesus Kristus, sebab olehnya dunia telah disalibkan bagiku dan aku bagi dunia. Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak ada artinya, tetapi menjadi ciptaan baru, itulah yang ada artinya. Bagi semua orang, yang memberi dirinya dipimpin oleh patokan ini, dan bagi semua orang yang menjadi milik Allah, turunlah kiranya damai sejahtera dan rahmat. Selanjutnya janganlah ada orang yang menyusahkan aku, karena pada tubuhku ada tanda-tanda milik Yesus. Saudara-saudara, Kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus menyertai rohmu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = f, 4/4 kanon, PS 960
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (lih. Mat 11:25)
Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri kerajaan-Mu Kaunyatakan kepada orang kecil.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (11:25-30)

Sekali peristiwa berkatalah Yesus, “Aku bersyukur kepada-Mu, ya Bapa, Tuhan langit dan bumi! Sebab misteri Kerajaan Kausembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Kaunyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan di hati-Mu. Semua telah diserahkan oleh Bapa kepada-Ku, dan tidak seorang pun mengenal Bapa selain Anak, serta orang-orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya. Datanglah kepada-Ku, kamu semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberikan kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang, dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati. Maka hatimu akan mendapat ketenangan. Sebab enaklah kuk yang Kupasang, dan ringanlah beban-Ku.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
   
Renungan

      

“Aku bersyukur kepadaMu, Bapa, Tuhan langit dan bumi ini, karena semuanya itu telah Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi juga [Engkau] nyatakan mereka kepada orang kecil” (Mat 11:25).

Damai dan semua hal baik untuk masing-masing dan setiap orang dari kalian! Dengan kata sambutan Fransiskan ini saya ucapkan terima kasih atas kehadiran kalian di sini, di Lapangan yang begitu penuh sejarah dan iman ini, untuk berdoa bersama.

Hari ini, saya juga telah datang, seperti tak terhitung banyaknya para peziarah lain, untuk bersyukur kepada Bapa atas semua yang Dia telah ingin nyatakan kepada satu dari “orang-orang kecil” yang disebutkan dalam Injil hari ini: Fransiskus, putra seorang pedagang kaya dari Assisi. Perjumpaannya dengan Yesus menuntunnya untuk melucuti dirinya dari kehidupan yang mudah dan bebas cemas dalam upaya untuk bersatu dengan “Bunda Kemiskinan” dan hidup sebagai seorang putera dari Bapa surgawi kita. Keputusan Santo Fransiskus ini adalah sebuah cara yang radikal dalam meniru Kristus: dia telah mengenakan pakaian baru, mengenakan Kristus, yang, meskipun Ia kaya, menjadi miskin agar kita kaya oleh karena kemiskinan-Nya (2 Kor 8:9). Dalam semua kehidupan Fransiskus, kasih bagi orang miskin dan meniru Kristus dalam kemiskinan-Nya yang tak terpisahkan bersatu, seperti dua sisi mata uang yang sama.
Kesaksian apa yang Santo Fransiskus beritahukan kita hari ini? Apa yang dia katakan kepada kita, tidak hanya dengan kata-kata – yang cukup mudah – tetapi dengan kehidupannya?

1. Hal pertama yang ia beritahu kita adalah hal ini: bahwa menjadi seorang Kristen berarti memiliki hubungan relasi yang hidup dengan pribadi Yesus; itu artinya mengenakan Kristus, menjadi serupa denganNya.

Di mana perjalanan Fransiskus kepada Kristus berawal mula? Ini telah berawal mula dengan tatapan pada Yesus yang tersalib. Dengan membiarkan Yesus menatap kita pada saat itu bahwa Ia memberikan hidup-Nya bagi kita dan membawa kita kepada diri-Nya. Fransiskus mengalami hal ini dengan cara yang khusus di Gereja San Damiano, saat dia berdoa di hadapan salib yang saya juga akan mendapat kesempatan itu untuk menghormatiNya. Pada salib itu, Yesus digambarkan bukan sebagai yang mati, tetapi Yang hidup! Darah mengalir dari tangan, kaki dan bagian samping tubuh-Nya yang terluka, tetapi darah itu berbicara tentang kehidupan. Mata Yesus tidak tertutup melainkan terbuka, terbuka lebar: dia menatap kita dengan cara yang menyentuh hati kita. Salib tidak berbicara kepada kita tentang kekalahan dan kegagalan; melainkan sebaliknya, hal itu berbicara kepada kita tentang kematian yang hidup, kematian yang memberikan kehidupan, karena itu berbicara kepada kita tentang kasih, kasih Allah yang berinkarnasi, sebuah kasih yang tidak mati, melainkan yang menang atas kejahatan dan kematian. Ketika kita membiarkan Yesus yang tersalib menatap kita, kita diciptakan kembali, kita menjadi “ciptaan baru”. Segala sesuatu yang lain dimulai dengan ini: pengalaman rahmat yang mengubah, pengalaman dicintai tanpa jasa kita sendiri, meski keberadaan kita sebagai pendosa. Itulah sebabnya Santo Fransiskus dapat berkata mengikuti Santo Paulus: “Jauhlah kiranya bagiku untuk bermegah, kecuali dalam salib Tuhan kita Yesus Kristus” (Gal 6:14).

Kami berpaling kepadamu, Fransiskus, dan kami minta padamu: Ajarilah kami untuk tetap berada di hadapan salib itu, untuk membiarkan Kristus yang tersalib menatap kami, untuk membiarkan diri kami diampuni, dan diciptakan kembali oleh kasih-Nya.

2. Dalam Injil hari ini kita mendengar kata-kata ini: “Datanglah kepadaKu, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah padaKu, karena Aku lemah lembut dan rendah hati” (Mat 11:28-29).

Ini adalah kesaksian kedua yang Fransiskus berikan kepada kita: bahwa setiap orang yang mengikuti Kristus menerima damai sejati, damai yang Kristus sendiri dapat berikan, damai yang dunia ini tidak bisa berikan. Banyak orang, ketika mereka mengingat Santo Fransiskus, mengingat damai; namun sangat sedikit orang menuju lebih dalam. Damai apa yang Fransiskus telah terima, alami dan jalani, dan yang dia teruskan kepada kita? Ini adalah damai Kristus, yang lahir dari kasih terbesar-Nya dari semuanya itu, kasih dari salib itu. Ini adalah damai yang Yesus yang Bangkit berikan kepada para murid-Nya ketika Ia berdiri di tengah-tengah mereka (bdk. Yoh 20:19-20).

Damai Fransiskan bukanlah sesuatu yang terasa sangat manis. Bukan! Itu bukan Santo Fransiskus sesungguhnya! Juga bukan semacam keharmonisan panteistik [red-yang percaya bahwa Tuhan adalah segala sesuatu dan bahwa segala sesuatu adalah Tuhan] dengan kekuatan kosmos … Itu bukan Fransiskan yang baik pula! Itu bukan Fransiskan, melainkan gagasan yang beberapa orang telah temukan! Damai Santo Fransiskus adalah damai Kristus, dan ditemukan oleh orang-orang yang “memikul” “kuk” mereka, yaitu perintah Kristus: saling mengasihi, sama seperti Aku telah mengasihi kamu (lih. Yoh 13:34; 15:12). Kuk ini tidak dapat ditanggung dengan kesombongan, praduga atau kebanggaan, tetapi hanya dengan kelembutan dan kerendahan hati.

Kami berpaling kepadamu, Fransiskus, dan kami minta padamu: Ajarilah kami untuk menjadi “alat-alat damai”, dari damai yang bersumber pada Tuhan itu, damai yang Yesus telah bawa kepada kita itu.

3. Fransiskus memulai Kidung Segala Makhluk Ciptaan dengan kata-kata ini: “Terpujilah Engkau, Yang Maha Tinggi, Allah yang Maha Kuasa, Tuhan yang baik … oleh semua makhluk ciptaan-Mu (FF, 1820). Kasih bagi semua ciptaan, bagi keharmonisannya. Santo Fransiskus dari Assisi menjadi saksi akan perlunya rasa hormat kepada semua yang Allah telah ciptakan dan sebagaimana Ia telah ciptakan itu, tanpa memanipulasi dan menghancurkan ciptaan; melainkan untuk membantu itu tumbuh, untuk menjadi lebih indah dan untuk lebih merupai apa yang Allah telah ciptakan itu demikian adanya. Dan di atas semua, Santo Fransiskus bersaksi untuk menghormati semua orang, dia bersaksi bahwa setiap dari kita dipanggil untuk melindungi sesama kita, bahwa manusia adalah pusat ciptaan, di tempat di mana Allah – Pencipta kita – telah menghendaki yang kita seharusnya. Tidak pada belas kasihan dari berhala-berhala yang telah kita buat! Keharmonisan dan perdamaian! Fransiskus adalah seorang yang harmonis dan damai. Dari Kota Damai ini, saya ulangi dengan segala kekuatan dan kelembutan kasih: Marilah kita hormati ciptaan, marilah kita tidak menjadi alat-alat kehancuran! Marilah kita hormati setiap manusia. Semoga di situ ada akhir dari konflik bersenjata yang menutupi bumi dengan darah; semoga bentrokan senjata berhenti; dan semoga di mana ada kebencian di situ ada kasih, di mana ada luka di situ ada pengampunan, dan di mana ada perpecahan di situ ada persatuan. Mari kita dengarkan teriakan semua orang yang menangis, yang menderita dan yang sekarat karena kekerasan, terorisme atau perang, di Tanah Suci, tempat yang dikasihi Santo Fransiskus, di Suriah, di seluruh Timur Tengah dan di mana-mana di dunia.

Kami berpaling kepadamu, Fransiskus, dan kami minta padamu: Perolehlah bagi kita karunia Allah akan keharmonisan, perdamaian dan penghormatan bagi ciptaan!

Akhirnya, saya tidak bisa lupakan fakta itu bahwa saat ini Italia merayakan Santo Fransiskus sebagai santo pelindungnya. Saya menyapa semua orang Italia, yang diwakili oleh Kepala Pemerintahan, yang hadir di antara kita. Persembahan tradisional minyak untuk lampu nazar, yang tahun ini diberikan oleh Daerah Umbria, adalah sebuah ekspresi dari hal ini. Marilah kita berdoa bagi Italia, agar setiap orang akan selalu bekerja untuk kebaikan bersama, dan melihat lebih kepada apa yang menyatukan kita, daripada apa yang memisahkan kita.

Saya buat sendiri doa Santo Fransiskus Assisi ini, untuk Italia dan dunia: “Aku berdoa kepadaMu, Tuhan Yesus Kristus, Bapa belas kasihan: Jangan pandang rasa tidak berterima kasih kami, tapi selalu ingat akan kebaikan tak tertandingi yang Engkau telah tunjukkan kepada Kota ini. Berilah yang itu boleh selalu menjadi tempat tinggal dari pria dan wanita yang mengenal Engkau dalam kebenaran dan yang memuliakan nama Engkau yang Maha kudus dan mulia, sekarang dan untuk selama-lamanya. Amin “(Cermin Kesempurnaan, 124: FF, 1824).

(AR)
Paus Fransiskus,
Lapangan Santo Fransiskus, Assisi, 4 Oktober 2013

Diterjemahkan dari: www.vatican.va oleh Katolisitas.org
 
 
 
 
Antifon Komuni (Mat 5:4)
  
Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga.
  
Blessed are the poor in spirit, for theirs is the Kingdom of Heaven.
 
atau (Luk 12:42)
    
Fidélis servus et prudens, quem constítuit dóminus super famíliam suam: ut det illis in témpore trítici mensúram.

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy