| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Senin, 17 Oktober 2016 Peringatan Wajib dari Ignasius dari Antiokhia, Uskup dan Martir

Senin, 17 Oktober 2016
Peringatan Wajib dari Ignasius dari Antiokhia, Uskup dan Martir

“Berhati-hatilah, untuk melaksanakan satu perayaan Ekaristi. Sebab terdapat satu Tubuh Tuhan kita, Yesus Kristus, dan satu piala Darah-Nya yang membuat kita satu, dan satu altar, sama seperti terdapat satu Uskup bersama dengan para imam dan diakon, sesama pelayan seperti saya.” (St. Ignasius dari Antiokhia)

Antifon Pembuka (Gal 2:19-20)

Aku disalibkan bersama Kristus. Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri, melainkan Kristuslah yang hidup di dalam diriku. Aku hidup di dalam kepercayaan akan Putra Allah, yang mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya bagiku.

I am crucified with Christ, yet I live; no longer I, but Christ lives in me. I live by faith in the Son of God, who has loved me and given himself up for me.
   

Doa Pagi


Allah Bapa yang kekal dan kuasa, Engkau meluhurkan tubuh Kristus, yaitu umat-mu, berkat kesaksian jaya para martir yang kudus. Pada hari ini kami kenangkan Santo Ignasius, yang mencapai keluhuran abadi karena penderitaannya. Kami mohon, bantulah kiranya kami juga dan lindungilah kami senantiasa. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

            
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus (2:1-10) 
  
"Tuhan telah menghidupkan kita bersama dengan Kristus, dan telah memberi kita tempat di surga bersama dengan Dia." 
         
Saudara-saudara, kalian dahulu sudah mati karena pelanggaran dan dosamu. Kalian hidup di dalamnya karena kalian mengikuti jalan dunia ini, karena kalian mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang kini bekerja di antara orang-orang durhaka. Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara orang-orang durhaka itu, ketika kami hidup dalam hawa nafsu daging, menuruti kehendak daging serta pikiran yang jahat. Jadi pada dasarnya kita ini orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti yang lain itu. Tetapi terdorong oleh kasih-Nya yang besar, yang telah dilimpahkan kepada kita, Allah yang kaya dengan rahmat telah menghidupkan kita bersama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati karena kesalahan kita. Jadi kalian diselamatkan berkat kasih karunia. Di dalam Kristus Yesus itu Allah telah membangkitkan kita juga dan meberi tempat di surga bersama dengan Dia. Dengan demikian Allah bermaksud di masa yang akan datang menyatakan kasih karunia-Nya yang berlimpah, sesuai dengan kebaikan-Nya terhadap kita dalam Kristus Yesus. Sebab berkat kasih karunia kalian diselamatkan oleh iman. Keselamatan itu bukanlah usahamu, melainkan pemberian Allah. Jadi keselamatan itu bukanlah hasil pekerjaanmu. Maka jangan sampai ada yang memegahkan diri. Sebab sesungguhnya kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan perbuatan-perbuatan baik, yang sudah dipersiapkan Allah sebelumnya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 840
Ref. Tuhanlah yang menjadikan kita, dan punya Dialah kita.
atau Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku.
Ayat. (Mzm 100:2-5; Ul: lh. 3c)

1. Bersorak-soraklah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Beribadahlah kepada Tuhan dengan sukacita, datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai!
2. Ketahuilah, bahwa Tuhanlah Allah; Dialah yang menjadikan kita, dan punya Dialah kita; kita ini umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.
3. Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, masuklah ke pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya, dan pujilah nama-Nya!
4. Sebab Tuhan itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya tetap turun-menurun.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Mat 5:3) 
Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga. Alleluya.
      
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (12:13-21) 
   
"Bagi siapakah nanti harta yang telah kausediakan itu?"
     
Sekali peristiwa Yesus mengajar banyak orang. Salah seorang dari mereka berkata kepada Yesus, “Guru, katakanlah kepada saudaraku, supaya ia berbagi warisan dengan daku.” Tetapi Yesus menjawab, “Saudara, siapa yang mengangkat Aku menjadi hakim atau penengah bagimu?” Kata Yesus kepada orang banyak itu, “Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan! Sebab walaupun seseorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidak tergantung dari kekayaannya itu.” Kemudian Ia menceritakan kepada mereka perumpamaan berikut, “Ada seorang kaya, tanahnya berlimpah-limpah hasilnya. Ia bertanya dalam hatinya, ‘Apakah yang harus kuperbuat, sebab aku tidak punya tempat untuk menyimpan segala hasil tanahku’. Lalu katanya, ‘Inilah yang akan kuperbuat: Aku akan merombak lumbung-lumbungku, lalu mendirikan yang lebih besar, dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum serta barang-barangku. Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya. Beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah!’ Tetapi Allah bersabda kepadanya, ‘Hai orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu. Bagi siapakah nanti apa yang telah kausediakan itu?’ Demikianlah jadinya dengan orang yang menimbun harta bagi dirinya sendiri, tetapi ia tidak kaya di hadapan Allah.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami
  
Renungan

   
Keserakahan adalah keinginan yang tak terkendali untuk memiliki lebih dari yang dibutuhkan. Laki-laki yang dipakai Yesus sebagai tokoh perumpamaan pada Injil digambarkan sedemikian kayanya sehingga bingung menyimpan segala harta miliknya itu. “Apakah yang harus kuperbuat, sebab aku tidak punya tempat untuk menyimpan segala hasil tanahku.” (Luk 12:17). Harta yang sedemikian melimpah bisa membuat seseorang kebingungan, sama dengan kebingungan yang dialami seorang lain yang tak memiliki apa pun. Bagi Yesus yang penting bukanlah kondisi memiliki atau tak memiliki harta. Yang penting bagi kita sebagai orang beriman adalah sikap kita terhadap harta milik itu. Jika harta milik justru membuat kita semakin mengarahkan perhatian pada diri kita saja, tak ada gunanya harta tersebut.

 Mungkin hati kita akan merasa sejuk jika orang kaya yang di dalam perumpamaan itu mengatakan bahwa ia akan dengan senang hati membagikan harta kekayaan yang dimilikinya itu kepada orang-orang yang tak seberuntung dirinya. Sayangnya, keinginan semacam itu tak muncul dari hatinya. Harta benda yang melimpah telah membutakan matanya.

  Sikap orang kaya dalam perumpamaan itu menyerupai Ebenezer Scrooge, karakter serakah dan tamak yang diciptakan novelis terkenal, Charles Dickens. Dikisahkan bahwa dalam suatu malam Natal yang sepi dan dingin, Scrooge dikunjungi roh-roh dari masa lalunya, masa kini dan masa depannya. Ketiga roh zaman itu menggambarkan situasi-situasi yang pernah, sedang dan akan dialami Scrooge. Terlebih setelah melihat kondisi yang akan dialaminya jika ia terus mempertahankan sikap serakah dan tamaknya. Scrooge akhirnya tersadar bahwa ada lebih banyak sukacita dalam berbagi dengan orang lain daripada menimbun segala sesuatu untuk dirinya seorang.

 Kita bisa membayangkan bahwa orang kaya yang menjadi tokoh perumpamaan dalam Injil hari ini akhirnya meninggal di dalam gudang harta bendanya. Jasadnya tergeletak dikelilingi harta bendanya. Baik dirinya, maupun harta bendanya tak memberikan manfaat atau berkat bagi siapa pun, juga bagi dirinya sendiri. Menjadi jelas bahwa Yesus menyebut orang kaya itu bodoh. Kebodohan terbesar dari orang kaya itu adalah bahwa ia tak mampu melihat manfaat dari harta itu, baik bagi dirinya sendiri, dan terlebih bagi orang lain yang lebih membutuhkan. Ia tak mampu menunjukkan sikap yang tepat terhadap harta benda itu. Ketamakan atau keserakahan, sekali lagi, membuatnya egois dan bodoh.

 Tentu saja, orang-orang beriman seperti kita tak berharap akan mati dengan dikelilingi harta benda. Kita berharap jika suatu saat Allah memanggil kita, di sekeliling kita berkumpul orang-orang yang mengasihi kita. Kasih yang tumbuh di antara orang-orang tersebut dan diri kita tentu berkat relasi yang kita bangun dengan mereka, bukan relasi kita dengan harta yang kita miliki. Semoga semangat yang diajarkan Yesus kepada kita dalam bersikap terhadap harta benda membuat kita mampu menemukan kepuaskan dan kebahagiaan dalam berbagi dengan orang lain, lebih daripada membuang-buang waktu dan hidup kita hanya dengan berusaha untuk menjadi kaya bagi diri kita sendiri. (BV/Inspirasi Batin 2016)

Antifon Komuni

Aku ini gandum Kristus, yang harus digiling geraham binatang menjadi roti murni.  
  
I am the wheat of Christ to be ground by the teeth of beasts, that I may be found to be pure bread.

Minggu, 16 Oktober 2016 Hari Minggu Biasa XXIX

Minggu, 16 Oktober 2016
Hari Minggu Biasa XXIX 
  
Amanat misi. "Kepada para bangsa Gereja diutus oleh Allah untuk menjadi 'Sakramen universal keselamatan'. Untuk memenuhi tuntutan-tuntutan hakiki sifat katoliknya, menaati perintah Pendirinya, Gereja sungguh-sungguh berusaha mewartakan Injil kepada semua orang" (AG 1): "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman" (Mat 28:19-20). --- Katekismus Gereja Katolik, 849
  
  
Antifon Pembuka (Mzm 17:6.8)


Aku berseru kepada-Mu, sebab Engkau mendengarkan daku, ya Allah. Sendengkanlah telinga-Mu kepadaku, dengarkanlah kata-kataku. Jagalah aku bagaikan biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu.

To you I call; for you will surely heed me, O God; turn your ear to me; hear my words. Guard me as the apple of your eye; in the shadow of your wings protect me.

Ego clamavi, quoniam exaudisti me, Deus: inclina aurem tuam, et exaudi verba mea: custodi me, Domine, ut pupilam oculi: sub umbra alarum tuarum protege me.

Doa Pagi

Allah yang kekal dan kuasa, ciptakanlah dalam diri kami hati yang tulus dan setia agar kami mampu melayani Engkau, ya Allah yang Mahaagung, dengan penuh bakti dan kasih. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.


Bacaan dari Kitab Keluaran (17:8-13)
    
  
 "Apabila Musa mengangkat tangan, lebih kuatlah pasukan Israel."
   
Sekali peristiwa datanglah orang Amalek dan berperang melawan orang Israel di Rafidim. Musa berkata kepada Yosua, “Pilihlah orang-orang bagi kita, lalu keluarlah berperang melawan orang Amalek! Aku sendiri, besok akan berdiri di puncak bukit itu dengan memegang tongkat Allah di tanganku.” Lalu Yosua melakukan seperti yang dikatakan Musa kepadanya dan berperang melawan orang Amalek; sedangkan Musa, Harun dan Hur naik ke puncak bukit. Dan terjadilah hal berikut ini: Apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah pasukan Israel. Sebaliknya, apabila Musa menurunkan tangannya, Amaleklah yang lebih kuat. Tetapi menjadi penatlah tangan Musa. Maka Harun dan Hur mengambil sebuah batu, meletakkannya di belakang Musa, supaya ia duduk di atasnya; lalu Harun dan Hur menopang kedua belah tangan Musa, seorang di sisi yang satu, seorang di sisi yang lain, sehingga tangan Musa tidak bergerak sampai matahari terbenam. Demikianlah Yosua mengalahkan Amalek dan rakyatnya dengan mata pedang.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = d, 4/4, PS 805
Ref. Hanya Engkaulah Tuhan Allahku dan harapan untuk hidupku.
Ayat. (Mzm 121:1-2.3-4.5-6.7-8; R:lih. 2)
1. Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolongan bagiku? Pertolonganku ialah dari Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi.
2. Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap. Sungguh, tidak akan terlelap dan tidak akan tertidur Penjaga Israel.
3. Tuhan penjagamu, Tuhanlah naunganmu di sebelah tangan kananmu. Matahari tidak akan menyakiti engkau pada waktu siang, tidak pula bulan pada waktu malam.
4. Tuhan akan menjaga engkau terhadap segala kecelakaan; Ia akan menjaga nyawamu. Tuhan akan menjaga keluar masukmu dan sekarang sampai selama-lamanya.

Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Timotius (2Tim 3:14-4:2)
  
"Orang-orang kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik."
  
Saudaraku terkasih, hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu. Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman akan Kristus Yesus. Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian orang-orang kepunyaan Allah diperlengkapi oleh setiap perbuatan baik. Di hadapan Allah dan di hadapan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya: Wartakanlah sabda Allah! Siap sedialah selalu, baik atau tidak waktunya. Nyatakanlah apa yang salah, tegur dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = d, 2/2, PS 953
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Ibr 4:12; 2/4)
Sabda Allah itu hidup, kuat dan tajam. Ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (18:1-8)
  
"Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang berseru kepada-Nya."
    
Sekali peristiwa Yesus menyampaikan suatu perumpamaan kepada murid-murid-Nya untuk menegaskan bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu. Ia berkata, “Di sebuah kota ada seorang hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati siapa pun. Dan di kota itu ada pula seorang janda yang selalu datang kepada hakim itu dan berkata, ‘Belalah hakku terhadap lawanku!’ Beberapa waktu lamanya hakim itu menolak. Tetapi kemudian ia berkata dalam hatinya, ‘Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati siapa pun, namun karena janda ini menyusahkan aku, baiklah aku membenarkan dia, supaya ia jangan terus-menerus datang dan akhirnya menyerang aku.” Lalu Tuhan berkata, “Camkanlah perkataan hakim yang lalim itu! Tidakkah Allah akan membenarkan para pilihan-Nya, yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka? Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka! Akan tetapi, jika Anak manusia itu datang, adakah Ia menemukan iman di bumi ini?”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan



Seorang pahlawan tidak berjuang sendirian. Sehebat-hebatnya pahlawan, ia tidak mungkin melakukan segalanya seorang diri. Ia pasti membutuhkan teman, khususnya di saat yang genting.

Dalam film superhero, pasti kita melihat bagaimana sisi kemanusiawian muncul. Di saat sang superhero berada di ambang kekalahan atau kematian, muncullah orang lain yang datang menyelamatkan nyawanya. Pertolongan itu bisa datang dari sahabat atau dari orang yang menjadi lawannya atau bahkan dari makhluk hidup lain. Semua dikemas dengan indah hingga menyentuh perasaan kita.

Demikian halnya dengan situasi orang Israel saat berperang melawan orang Amalek (Kel 17:8-13). Musa menyuruh Yosua untuk bertempur langsung menghadapi orang Amalek, sedangkan ia berdiri di puncak bukit sambil mengangkat tongkat Allah di tangannya. Namun tangan Musa menjadi penat sehingga Harun dan Hur mengambil sebuah batu supaya Musa dapat duduk di atasnya. Mereka berdua juga menopang kedua lengan Musa sehingga tetap terangkat sampai matahari terbenam. Yosua pun berhasil mengalahkan orang Amalek.

Rasul Paulus juga menghendaki agar anak-anak Allah tetap berpegang pada kebenaran dan berbuat baik "dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu" (2Tim 3:14). Ia menegaskan bahwa Kitab Suci dapat memberi hikmat dan menuntun manusia pada "keselamatan oleh iman akan Kristus Yesus". Ia tidak ingin para saudara seiman hidup dalam ketidaktahuan moral dan mendapat celaka. Sabda Allah hendaknya dimanfaatkan untuk mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan dan mendidik orang dalam kebenaran. Oleh karena itu, bagi orang Katolik, berbuat baik dan benar serta berani mengkritik kesalahan adalah hal yang wajar dan sepatutnya. Kita memerlukan kritik dan bantuan orang lain agar semakin berkembang dalam kebaikan dan kebenaran.

Hal senada dipesankan oleh Tuhan Yesus bagi kita lewat perumpamaan hakim dan janda (Luk 18:1-8). Janda yang selalu datang dan memohon kepadanya membuat hakim yang lalim itu mengubah pemikiran dan sikapnya menjadi lebih bijak dan lunak. Yesus menegaskan bahwa Allah pun akan segera membenarkan anak-anak Allah yang siang malam berseru memohon pertolongan kepada-Nya.

Yesus menggugah kepekaan anak-anak Allah untuk saling menolong dengan berkata, "Jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia menemukan iman di bumi?" Orang beriman tidak hidup bagi dirinya sendiri. Ia selalu bersedia menolong, namun juga terbuka untuk meminta pertolongan dari Tuhan dan sesamanya. Sikap tolong-menolong harus menjadi karakter setiap murid Yesus.


"Kita harus merangkul/dekat dan ramah kepada semua manusia; tapi apa yang datang dari musuh tidak bisa dan tidak boleh bergabung. Anda tidak dapat menggabungkan Kristus dan Belial (pangeran kegelapan)!" (Kardinal Robert Sarah, Prefek Kongregasi Ibadat Ilahi dan Tata-tertib Sakramen)
  
   
Antifon Komuni (Mzm 33:18-19)

Mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takut akan Dia, kepada mereka yang mengharapkan kasih setia-Nya, untuk melepaskan jiwa mereka dari maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.

Behold, the eyes of the Lord are on those who fear him, who hope in his merciful love, to rescue their souls from death, to keep them alive in famine.

Atau (Mrk 10:45)

Anak Manusia datang untuk memberikan nyawa-Nya memnjadi tebusan bagi banyak orang.

The Son of Man has come to give his life as a ransom for many.
 
 
Rm. Gregorius Maria Jeffrey Wibiksono, O.Carm / RUAH

Sabtu, 15 Oktober 2016 Peringatan Wajib Sta. Teresia dari Yesus, Perawan dan Pujangga Gereja

Sabtu, 15 Oktober 2016
Peringatan Wajib Sta. Teresia dari Yesus, Perawan dan Pujangga Gereja 
    
Ketika Petrus mengakui bahwa Yesus adalah Mesias, Putra Allah yang hidup, berkatalah Yesus kepadanya: "Bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang ada di surga" (Mat 16:17) Bdk. Gal 1:15; Mat 11:25.. Iman adalah satu anugerah Allah, satu kebajikan adikodrati yang dicurahkan oleh-Nya. "Supaya orang dapat percaya seperti itu, diperlukan rahmat Allah yang mendahului serta menolong, pun juga bantuan batin Roh Kudus, yang menggerakkan hati dan membalikkannya kepada Allah, membuka mata budi, dan menimbulkan 'pada semua orang rasa manis dalam menyetujui dan mempercayai kebenaran'" (DV 5). ~ Katekismus Gereja Katolik, 153


Antifon Pembuka (Mzm 8:2)

Ya Tuhan, Allah kami, betapa mulia nama-Mu di seluruh bumi! Keagungan-Mu luhur mengatasi langit.

Doa Pagi 
 
Allah Bapa yang bersemayam di istana mulia, atas dorongan Roh Kudus, Santa Teresia telah menunjukkan kepada umat-Mu jalan menuju kesempurnaan. Semoga budi kami selalu dibimbing oleh ajarannya dan hati kami dikobarkan oleh keinginan akan kesucian. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
        
Tak henti-henti Paulus bersyukur atas iman dan kasih yang ditunjukkan jemaat Efesus. Ia memohon anugerah Roh bagi mereka untuk mengenal kebenaran, bahwa Yesus adalah kepala Jemaat dan Jemaat adalah tubuh-Nya.

    
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Efesus (1:15-23)

"Allah mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya dalam surga."

Saudara-saudara, aku telah mendengar tentang imanmu dalam Tuhan Yesus dan tentang kasihmu kepada semua orang kudus. Maka aku pun tidak berhenti mengucap syukur karena kalian, dan dalam doaku kalian selalu kukenangkan. Kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mahamulia, aku mohon supaya kalian diberi-Nya Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar; supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kalian mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya, yaitu betapa kaya kemuliaan yang dijanjikan akan diwarisi oleh orang-orang kudus dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya. Kekuatan itu sesuai dengan daya kuasa Allah yang berkarya dalam Kristus, yakni kuasa yang membangkitkan Kristus dari antara orang mati serta menempatkan Dia di sisi kanan Allah dalam surga. Di situ Kristus jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa, kekuasaan dan kerajaan serta tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan saja di dunia ini, melainkan juga di dunia yang akan datang. Segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan Allah kepada Jemaat sebagai kepala dari segala yang ada. Jemaat itulah tubuh-Nya, yakni kepenuhan diri-Nya, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = d, 2/4, PS 832.
Ref. Betapa megah nama-Mu, Tuhan, di seluruh bumi.
Ayat. (Mzm 8:4-5.6-7.8-9; R: 2a)
1. Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kau pasang. Apakah manusia sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?
2. Kauciptakan dia hampir setara dengan Allah, Kau mahkotai dengan kemuliaan dan semarak. Kauberi dia kuasa atas buatan tangan-Mu; segala-galanya telah Kautundukkan dibawah kakinya.
3. Domba, sapi, dan ternak semuanya, hewan di padang dan margasatwa, burung di udara dan ikan di laut, dari semua yang melintasi arus lautan.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 15:26b.27a) 
Roh Kebenaran akan memberi kesaksian tentang Aku, dan kalian pun harus memberi kesaksian, sabda Tuhan.

Murid-murid Yesus harus berani mengakui Yesus di hadapan manusia dan tidak usah khawatir akan apa yang harus dikatakan. Dia juga mengingatkan mereka agar tidak jatuh dalam dosa menghujat Roh Kudus.
     
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (12:8-12)

"Roh Kudus akan mengajarkan kepadamu apa yang harus kamu katakan."

Sekali peristiwa Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Barangsiapa mengakui Aku di depan manusia, akan diakui pula oleh Anak Manusia di depan para malaikat Allah. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, ia akan disangkal pula di depan para malaikat Allah. Setiap orang yang mengatakan sesuatu melawan Anak Manusia, ia akan diampuni. Tetapi barangsiapa menghujat Roh Kudus, tidak akan diampuni. Apabila kalian dihadapkan kepada majelis atau pemerintah, atau penguasa, janganlah kalian kuatir bagaimana dan apa yang harus kalian katakan untuk membela dirimu. Sebab pada saat itu juga Roh Kudus akan mengajarkan kepadamu apa yang harus kalian katakan.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.

Renungan


Yesus Kristus menegaskan akan hadirnya Roh Kudus bagi setiap orang yang percaya dan akan membimbing untuk berkata-kata dengan penuh hikmat. Roh Kudus yang sama juga dimohonkan oleh Rasul Paulus bagi setiap orang yang percaya supaya mereka semakin mampu menyadari pengharapan akan keselamatan dalam kepercayaan akan Allah. Dengan penegasan-penegasan ini, kita diajak untuk betul-betul memiliki kemauan untuk menjaga iman kita akan Allah dan sekaligus menyerahkan diri pada kasih dan penyertaan-Nya. St. Teresia dari Yesus telah melakukan hal ini sekaligus memberi teladan bagi kita: setia memelihara iman akan Yesus dan menghayatinya dalam Gereja Katolik Roma.

Antifon Komuni (Mzm 88:2)
 
Kasih-Mu, ya Tuhan, hendak kunyanyikan selamanya. Kesetiaan-Mu, ya Allah, hendak kuwartakan turun-menurun. 
 
Doa Malam

Ya Yesus, hindarkanlah kami dai segala sesuatu yang dapat menyesatkan dan menjauhkan kami dari pada-Mu. Sebab hanya dengan bersatu dalam Dikau, maka kami menemukan kebahagiaan sejati. Terpujilah Engkau, Tuhan dan Allah kami, kini dan sepanjang masa. Amin.


RUAH

Jumat, 14 Oktober 2016 Hari Biasa Pekan XXVIII

Jumat, 14 Oktober 2016
Hari Biasa Pekan XXVIII
  
Berdoa dengan giat berarti mengetuk pintu pada Tuhan. (St. Agustinus)

  

Antifon Pembuka (Mzm 33:12-13)
 
Berbahagialah bangsa yang Allahnya Tuhan, suku bangsa yang dipilih Allah menjadi milik pusaka-Nya. Dari surga Allah memandang dan melihat semua anak manusia.
 
Doa Pagi

Allah Bapa Mahapengasih, Engkau selalu memperhatikan segala sesuatu yang hidup. Baik manusia maupun makhluk lainnya merasa aman tenteram di hadapan-Mu. Semoga penyelenggaraan-Mu meresap dalam hidup kami dan membuat kami penuh belas kasih terhadap siapa pun di sekitar kami.  Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Paulus meyakinkan jemaat Efesus bahwa mereka juga akan dimeteraikan dengan Roh Kudus. Alasannya, karena mereka mendengarkan pewartaan dan menerima warisan penebusan yang dijanjikan Allah.
     
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus (1:11-14)       
     
 
"Kami sebelumnya telah menaruh harapan pada Kristus dan kalian pun telah dimeteraikan dengan Roh Kudus."
       
Saudara-saudara, dalam Kristus kami mendapat bagian yang dijanjikan Allah, yakni kami yang dari semula ditentukan untuk menerima bagian itu sesuai dengan maksud Allah, yang dalam segala sesuatu bekerja menurut keputusan-keputusan kehendak-Nya; kami, yang sebelumnya telah menaruh harapan pada Kristus, ditentukan supaya menjadi pujian bagi kemuliaan-Nya. Tetapi di dalam Dia kalian pun telah mendenagr sabda kebenaran, yaitu Injil keselamatan; dan setelah percaya akan Injil itu, kalian pun dimeteraikan dengan Roh Kudus yang dijanjikan-Nya itu. Dan Roh Kudus ini adalah jaminan bahwa kita akan memperoleh seluruh warisan, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu.
Ayat. (Mzm 34:2-3.4-5.6-7.8-9.10-11)
1. Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku. Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.
2. Muliakanlah Tuhan bersama dengan daku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya. Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan daku dari segala kegentaranku.
3. Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu. Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengarkan, Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.
4. Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang takwa, lalu meluputkan mereka. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan!
5. Takutlah akan Tuhan, hai orang-orang-Nya yang kudus, sebab orang yang takut akan Dia takkan berkekurangan. Singa-singa muda merasa kelaparan, tetapi orang-orang yang mencari Tuhan tidak akan kekurangan suatu pun.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Mzm 33:22) 
Tunjukkanlah kiranya kasih-setia-Mu, ya Tuhan, sebab pada-Mulah kami berharap.

Yesus mengajak orang banyak dan para murid-Nya untuk hati-hati terhadap kemunafikan kaum Farisi. Mereka tidak perlu takut kepada manusia yang hanya bisa membunuh badan. Mereka harus takut kepada Allah.
   
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (12:1-7)
   
"Rambut kepalamu terhitung semuanya."
     
Sekali peristiwa, berkerumunlah beribu-ribu orang, sehingga mereka berdesak-desakan. Yesus lalu mulai mengajar pertama-tama kepada murid-murid-Nya, kata-Nya, "Waspadalah terhadap ragi, yaitu kemunafikan kaum Farisi. Tiada sesuatu pun yang tertutup yang takkan dibuka, dan tiada sesuatu pun yang tersembunyi yang takkan diketahui. Karena itu apa yang kalian katakan dalam gelap akan kedengaran dalam terang, dan yang kalian bisikkan ke telinga di dalam kamar akan dimaklumkan dari atas atap rumah. Aku berkata kepadamu, hai sahabat-sahabat-Ku, janganlah kalian takut terhadap mereka yang dapat membunuh tubuh tetapi kemudian tak dapat berbuat apa-apa lagi. Aku akan menunjukkan kepadamu siapakah yang harus kalian takuti. Takutilah Dia yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka. Sungguh, Aku berkata kepadamu, takutilah Dia! Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit? Sungguh pun demikian tidak seekor pun dilupakan Allah. Bahkan rambut kepalamu pun terhitung semuanya. Karena itu jangan takut, karena kalian lebih berharga daripada banyak burung pipit."
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
 
Renungan
  
Seperti apa yang diwartakan Paulus dalam bacaan pertama, pewahyuan Allah yang diwariskan kepada kita jelas mengungkapkan peran Roh Kudus di dalam kehidupan orang-orang percaya. Setelah mendengarkan warta keselamatan Allah, kita dibimbing oleh Roh Kudus ini untuk menjaga iman kita. Pertanyaannya bagi kita adalah: Apakah kita mau terbuka terhadap bimbingan Roh Kudus ini? Karena kenyataannya, sikap batin, tutur kata dan tindakan kita cenderung mempertebal selubung hati kita sehingga semakin sulit merasakan, mengenali dan mengikuti bimbingan Roh Kudus tersebut. Salah satu aspek yang disoroti Yesus dalam Injil hari ini adalah kemunafikan. Sikap ini bisa mempertebal selubung hati kita sehingga menyulitkan kita untuk mengikuti bimbingan Roh Kudus. Mari kita belajar untuk hidup lebih otentik dengan mendasarkan diri pada Firman Allah sendiri. (RUAH)

Antifon Komuni (Ef 1:14)
 
Roh Kudus adalah jaminan bahwa kita akan memperoleh seluruh warisan, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.
 

Kamis, 13 Oktober 2016 Hari Biasa Pekan XXVIII

Kamis, 13 Oktober 2016
Hari Biasa Pekan XXVIII

Hati Yesus adalah samudera kerendahan hati di mana kebodohan-kebodohan kita dihapuskan, samudera belas kasihan bagi para pendosa, dan samudera kasih yang memenuhi setiap kebutuhan kita. (Sta. Margareta Maria Alacoque)
  
Antifon Pembuka (Mzm 98:3cd.4)
  
Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi. Bergembiralah dan bermazmurlah.
  
Doa Pagi
   
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, dalam diri Yesus Kristus, Putra-Mu Engkau sudi menjadikan kami anak-anak-Mu. Semoga rahmat dan berkat yang berlimpah ini mampu kami bagikan kepada sesama yang mendambakan cinta dan belas kasih-mu, terlebih bagi mereka yang mengenal Sabda-Mu. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
   
Rasul Paulus menyapa jemaat di Efesus sebagai orang-orang kudus karena telah percaya kepada Yesus. Rencana Allah ialah mempersatukan segala-galanya dalam Kristus sebagai kepala.
  
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus (1:1-10)
      
"Allah telah memilih kita sebelum menciptakan jaga raya."
    
Dari Paulus, rasul Kristus Yesus oleh kehendak Allah, kepada orang-orang kudus di Efesus, orang-orang yang percaya dalam Kristus Yesus. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa kita dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kalian. Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di surga. Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercela di hadapan-Nya. Dengan kasih, Allah telah menentukan kita menjadi anak-Nya oleh perantaraan Yesus Kristus sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita dalam Dia yang dikasihi-Nya. Sebab dalam Kristus dan oleh darah-Nya, kita telah memperoleh penebusan, yaitu pengampunan dosa menurut kekayaan kasih karunia-Nya, yang Ia lempahkan kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian. Sebab Allah telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya dalam Kristus, sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan segala sesuatu dalam Kristus sebagai kepala, baik yang di surga maupun yang di bumi.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = c, 4/4, PS 807.
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
Atau. Tuhan telah memperkenalkan penyelamatan-Nya.
Ayat. (Mzm 98:1.2-3ab.3cd-4.5-6)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
2. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang daripada-Nya, telah
menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.
3. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah!
4. Bermazmurlah bagi Tuhan dengan kecapi, dengan kecapi dan lagu merdu; dengan nafiri dan sangkakala yang nyaring, bersorak-sorailah di hadapan Raja, yakni Tuhan!

Bait Pengantar Injil, do = g, 4/4, gregorian, PS 959
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 10:6)
Akulah jalan, kebenaran, dan hidup. Tak seorang pun dapat datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku.
  
Firman Kebinasaan ini ditujukan Yesus kepada orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat. Alasannya, karena pura-pura membangun makam para nabi yang dibunuh nenek moyang mereka. Sementara itu mereka menghalangi orang untuk masuk ke dalam kebenaran Allah.
 
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (11:47-54)
     
"Darah para nabi, mulai dari Habel sampai kepada Zakharia akan dituntut."
         
Sekali peristiwa, tatkala duduk makan di rumah seorang Farisi, Yesus berkata, "Celakalah kalian, sebab kalian membangun makam bagi para nabi, padahal nenek moyangmulah yang telah membunuh mereka. Dengan drmikian kalian mengakui, bahwa kalian membenarkan perbuatan nenek moyangmu, sebab mereka telah membunuh nabi-nabi itu dan kalian membangun makamnya. Sebab itu hikmat Allah berkata, 'Aku akan mengutus kepada mereka nabi-nabi dan rasul-rasul. Tetapi separuh dari antara para nabi dan para rasul itu akan mereka bunuh dan mereka aniaya. Maka dari angkatan ini akan dituntut darah semua nabi yang telah tertumpah sejak dunia dijadikan, mulai dari darah Habel sampai kepada darah Zakharia yang telah dibunuh di antara mezbah dan rumah Allah.' Bahkan Aku berkata kepadamu, 'Semuanya itu akan dituntut dari angkatan ini.' Celakalah kalian, hai ahli-ahli Taurat, sebab kalian telah mengambil kunci pengetahuan. Kalian sendiri tidak masuk ke dalamnya, tetapi orang yang berusaha masuk kalian halang-halangi." Dan setelah Yesus berangkat dari tempat itu, para ahli Taurat dan orang Farisi terus-menerus mengintai, dan membanjiri-Nya dengan rupa-rupa soal. Dengan itu mereka berusaha memancing-Nya, supaya mereka dapat menangkap-Nya berdasarkan sesuatu yang diucapkan-nya.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
 
Renungan

  
Yesus Kristus menjadi tanda dan sekaligus pelaku warta kerahiman Allah. Dengan kerahiman yang besar, Allah tak menyingkirkan manusia yang berdosa. Sebaliknya UIa memberinya kesempatan untuk berubah dan bertobat. Mereka yang berubah dan bertobat ini kemudian menjadi anak-anak Allah dan mendapatkan hak keselamatan kekal, yaitu bersatu dengan Allah sendiri dalam kemuliaan. Kita semua diminta supaya berusaha dengan sungguh-sungguh untuk terus-menerus bertobat dan menjaga relasi kasih dengan Allah.

Doa Malam

Tuhan, kami bersyukur kepada-Mu, karena kami dapat melepas lelah di tempat yang nyaman. Bantulah mereka yang belum mempunyai tempat yang layak bagi hidup mereka sehari-hari. Engkaulah Tuhan, dan Penolong kami, kini dan sepanjang masa. Amin.
    
RUAH

Rabu, 12 Oktober 2016 Hari Biasa Pekan XXVIII

Rabu, 12 Oktober 2016
Hari Biasa Pekan XXVIII
    
Kata "liturgi" pada mulanya berarti "karya publik", "pelayanan dari rakyat dan untuk rakyat". Dalam tradisi Kristen, kata itu berarti bahwa Umat Allah mengambil bagian dalam "karya Allah" Bdk. Yoh 17:4.. Melalui liturgi, Kristus Penebus dan Imam Agung kita, melanjutkan karya penebusan-Nya di dalam Gereja-Nya, bersama dia dan oleh dia. (Katekismus Gereja Katolik, 1609) 
   

Antifon Pembuka (Mzm 1:2)

Berbahagialah orang yang kesukaannya Taurat Tuhan, dan yang merenungkannya siang malam.
 
Doa Pagi 
  
Allah Bapa kami di surga, bukalah bagi kami kitab-kitab, agar dapat mempelajari apa yang dapat menenteramkan hati. Semoga Yesus, Putra-Mu membawa kesembuhan dan keselamatan bagi kami. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Galatia (5:18-25)
          
 
"Barangsiapa menjadi milik Kristus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya."
      
Saudara-saudara, kalau kalian membiarkan diri dibimbing oleh Roh, kalian tidak hidup di bawah hukum Taurat. Perbuatan daging telah nyata yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, pemujaan berhala, sihir, percekcokan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah dan kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Mengenai semuanya itu kalian kuperingatkan, seperti yang telah kulakukan dahulu bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam kerajaan Allah. Sebaliknya hasil Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, sikap lemah lembut dan penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu. Barangsiapa menjadi milik Kristus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. Jika kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 840
Ref. Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku.
Atau. Yang mengikuti Engkau, ya Tuhan, hidup dalam cahaya
Ayat. (Mzm 1-2.3.4.6; R: Mzm 40:5a)
1. Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan kaum pencemooh; tetapi yang kesukaannya ialah hukum Tuhan, dan siang malam merenungkannya.
2. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buah pada musimnya, dan daunnya tak pernah layu; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
3. Bukan demikianlah orang-orang fasik; mereka seperti sekam yang ditiup angin. Sebab Tuhan mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.
  
Bait Pengantar Injil do = f, 2/2, PS 951
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 10:27) 2/4
Domba-domba-Ku mendengar suara-Ku, sabda Tuhan; Aku mengenal mereka, dan mereka mengenal Aku.
  
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (11:42-46)
   
"Celakalah kamu, hai orang-orang Farisi! Celakalah kamu, hai ahli-ahli kitab."
   
Sekali peristiwa Yesus bersabda, "Celakalah kalian, hai orang-orang Farisi! Sebab kalian membayar persepuluhan dari selasih, inggu dan sejenis sayuran, tetapi kalian mengabaikan keadilan dan kasih Allah. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan. Celakalah kalian, hai orang-orang Farisi, sebab kalian suka duduk di tempat terdepan di rumah ibadat dan suka menerima penghormatan di pasar. Celakalah kalian, sebab kalian seperti kubur yang tidak memakai tanda; orang-orang yang berjalan di atasnya tidak mengetahuinya. Seorang ahli Taurat menjawab, "Guru, dengan berkata demikian, Engkau menghina kami juga." Tetapi Yesus berkata lagi, "Celakalah kalain juga, hai ahli-ahli Taurat, sebab kalian meletakkan beban-beban yang tak terpikul pada orang tetapi kalian sendiri tidak menyentuh beban itu dengan satu jari pun."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

   Yang dikatakan oleh Yesus dua puluh abad yang lalu sekarang pun ternyata tetap aktual, relevan, dan mengena bagi masyarakat penghuni dunia modern di mana pun, termasuk di tanah air kita, bahkan di dalam komunitas dan keluarga kita. Abad demi abad penduduk bumi ini mengalami banyak kemajuan nyata yang patut dibanggakan. Indonesia sebagai negara, termasuk negara yang sedang berkembang, membangun "cities" baru, dengan aneka fasilitas modern beraneka macam. Namun, sekaligus masalah tentang sampah, banjir, kebakaran, tanah longsor, pertentangan dengan kekerasan, pelanggaran keadilan, korupsi, dan -inilah yang menarik- fanatisme keagamaan, pelanggaran toleransi, kontras antara kaya dan miskin, tiadanya rasa malu, semuanya itu adalah penyelenggaraan panggung sandiwara tingkah laku manusia, yang intinya sama seperti dalam keadaan zaman Yesus. 
 
 Terdapat sikap dasar atau mental yang palsu terhadap Tuhan dan sesama. Penampilah diri yang suci dan wajah yang saleh menyembunyikan kesombongan diri. Resmi mengaku diri sebagai orang beragama, tetapi penampilan dirinya bukan untuk memuliakan Allah melainkan memuliakan diri sendiri. Yesus memberikan perintah melakukan apa pun yang baik secara nyata dan tampak, bukan hanya dalam kehendak atau dalam hati atau pun secara batiniah melulu, sebab perbuatan lahiriah harus merupakan pelaksanaan apa yang dikehendaki dalam hati. Yang batiniah dan lahiriah harus sama dan satu tak terpisahkan. Itu sebabnya Gereja menentukan peraturan-peraturan yang harus dilakukan umat, misalnya peraturan liturgi: membungkuk, berlutut, cara menerima Komuni, dan sebagainya. Ketaatan akan peraturan itu diperlukan, sebab setiap orang tidak sendiri-sendiri, melainkan anggota suatu kelompok. Apa yang diselenggarakan bersama tidak dapat dilaksanakan menurut selera pribadi. Memang yang paling penting ialah sikap dasar hati kita, tetapi apa yang lahiriah tak boleh diabaikan. 

Antifon Komuni (Yoh 14:6)

Aku ini jalan, kebenaran dan hidup. Tiada orang dapat sampai kepada Bapa kecuali lewat Aku.
 
 
HS/Inspirasi Batin 2016

Selasa, 11 Oktober 2016 Hari Biasa Pekan XXVIII

Selasa, 11 Oktober 2016
Hari Biasa Pekan XXVIII
   
“Semua norma yang berhubungan dengan hal-hal liturgi, yang sesuai dengan hukum telah ditetapkan oleh sebuah Konferensi Uskup untuk wilayahnya, harus dihadapkan kepada Kongregasi Ibadat dan Tata-tertib Sakramen untuk diberi recognitio. Tanpa recognitio itu, semua norma itu tidak mempunyai kekuatan hukum.” (Redemptionis Sacramentum, Instruksi VI tentang sejumlah hal yang perlu dilaksanakan atau dihindari berkaitan dengan Ekaristi Mahakudus, No. 28)
   

Antifon Pembuka (Mzm 119:41)
   
Kiranya kasih setia-Mu mendatangi aku, ya Tuhan, keselamatan karya-Mu itu sesuai dengan janji-Mu.

Doa Pagi


Ya Allah, dalam diri Putra-Mu kami selalu mengalami betapa besar cinta-Mu kepada kami. Kami mohon, jiwailah kami dengan roh cinta kasih-Mu agar kami dapat mencintai Engkau dan sesama secara nyata, baik dalam pikiran, perkataan, maupun tindakan kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Paulus menegaskan bahwa karena Yesus, kita telah menjadi orang yang merdeka. Oleh karena itu, dengan beriman kepada Yesus, tak ada artinya lagi bersunat atau tidak bersunat.
       
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Galatia (4:31b-5:6)        
      
"Sunat tidak berarti sama sekali; yang berarti hanyalah iman yang bekerja melalui cinta kasih."
        
Saudara-saudara, kita bukanlah anak dari wanita hamba, melainkan dari wanita yang merdeka. Sebab Kristus telah memerdekakan kita, supaya kita benar-benar merdeka. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau tunduk lagi di bawah kuk perhambaan. Sesungguhnya aku, Paulus, berkata kepadamu, ‘Jika kalian menyunatkan diri, Kristus sama sekali tidak akan berguna bagimu. Sekali lagi kukatakan kepada setiap orang yang menyunatkan dirinya, bahwa ia wajib melakukan seluruh hukum Taurat. Kalian lepas dari Kristus, jika kalian mengharapkan kebenaran oleh hukum Taurat; kalian hidup di luar kasih karunia! Sebab oleh Roh dan karena iman, kita menantikan kebenaran yang kita harapkan. Sebab bagi orang yang ada dalam Kristus Yesus hal bersunat atau tidak bersunat sama sekali tidak mempunyai arti. Yang berarti hanyalah iman yang bekerja oleh kasih.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
    
Mazmur Tanggapan
Ref. Semoga kasih setia-Mu mendatangi aku, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 119:41.43-45.47.48)
1. Kiranya kasih setia-Mu mendatangi aku, ya Tuhan, keselamatan dari pada-Mu itu sesuai dengan janji-Mu.
2. Janganlah sekali-kali mencabut firman kebenaran dari mulutku, sebab aku berharap kepada hukum-hukum-Mu.
3. Aku hendak berpegang pada Taurat-Mu senantiasa, untuk seterusnya dan selamanya.
4. Aku hendak hidup dalam kelegaan, sebab aku mencari titah-titah-Mu.
5. Aku hendak bergembira dalam perintah-perintah-Mu yang kucintai itu.
6. Aku menaikkan tanganku kepada perintah-perintah-Mu yang kucintai, dan aku hendak merenungkan ketetapan-ketetapan-Mu.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Ibr 4:12) 
Sabda Allah itu hidup dan penuh daya, menguji segala pikiran dan maksud hati.
      
Pertobatan itu menyangkut bagian luar dan dalam diri setiap orang. Oleh karena itu, jangan sampai menjadi orang dungu yang hanya membersihkan bagian luar, sedangkan di dalamnya tetap busuk.
   
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (11:37-41)
      
"Berikanlah sedekah dan semuanya menjadi bersih."
       
Pada suatu ketika, selesai mengajar, Yesus diundang seorang Farisi untuk makan di rumahnya. Maka masuklah Yesus ke rumah itu, lalu duduk makan. Tetapi orang Farisi itu heran melihat Yesus tidak mencuci tangan sebelum makan. Lalu Tuhan berkata kepadanya, “Hai orang-orang Farisi, kalian membersihkan cawan dan pinggan bagian luar, tetapi bagian dalam dirimu penuh rampasan dan kejahatan. Hai orang-orang bodoh, bukankah Yang menjadikan bagian luar, Dialah juga yang menjadikan bagian dalam? Maka berikanlah isinya sebagai sedekah, dan semuanya akan menjadi bersih bagimu.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
    
Renungan

      
Tindakan dan kata-kata Yesus dalam Injil hari ini mengingatkan kita akan tata aturan yang mestinya dikerjakan sebagai sarana pengudusan diri, bukan sarana pertunjukan atau ritual semata. Kalau tata aturan hidup yang ditunjukkan dalam Kitab Suci dikerjakan hanya sebagai ritual tanpa motivasi untuk pengudusan diri, bisa menuntun kita ke arah yang salah. Alih-alih membawa kekudusan diri, tetapi malah menjadikannya sebagai bahan tontonan orang lain. Misalnya, "Oh ternyata dia sedang berdoa" atau "Si dia sedang berpuasa" dan sebagainya. Bahkan bisa juga membawa kita pada rasa bangga yang berlebihan terhadap diri kita sendiri. Misalnya, "Aku sudah bisa berdoa 3 jam tanpa  terputus" atau "Aku bisa berpuasa 40 hari penuh tanpa terpotong" dan sebagainya.
 
Antifon Komuni (Rm 1:7)
 
Barangsiapa menaruh cinta kasih kepada-Ku, tentu mematuhi sabda-Ku, dan akan disayangi Bapa-Ku, dan akan Kami datangi.
 
RUAH

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy