Senin, 09 Juli 2018
Hari Biasa Pekan XIV
Semakin tinggi kedudukanmu, hendaklah semakin rendah hati! (Paus Klemens I)
Antifon Pembuka (Mzm 145:2-3)
Setiap hari aku hendak memuji Engkau dan memuliakan nama-Mu untuk
selama-lamanya. Agunglah Tuhan dan sangat terpuji, keagungan-Nya tak
terselami.
Doa Pembuka
Allah yang Mahasetia dan penuh kasih, singkirkanlah segala sesuatu yang
dapat menodai kesetiaan kami dalam mengabdi-Mu dengan jujur dan penuh
bakti. Bantulah kami semua dengan Roh Kudus-Mu agar tetap setia berpaut
pada sabda dan perintah cinta kasih-Mu. Dengan pengantaraan Yesus
Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh
Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Hosea (2:13.14b-15.18-19)
"Aku akan menjadikan dikau istriku untuk selama-lamanya."
Inilah sabda Tuhan, "Aku akan membujuk umat kesayangan-Ku dan membawanya
ke padang gurun, lalu berbicara menenangkan hatinya. Di sana ia akan
merelakan diri seperti pada masa mudanya, seperti ketika ia berangkat ke
luar dari tanah Mesir. Maka pada waktu itu, demikianlah sabda Tuhan,
engkau akan memanggil Aku 'Suamiku', dan tidak lagi memanggil Aku
'Baalku'. Aku akan menjadikan dikau istri-Ku untuk selama-lamanya, dan
Aku akan menjadikan dikau istri-Ku dalam keadilan dan kebenaran, dalam
kasih setia dan kasih sayang. Aku akan menjadikan dikau istri-Ku dalam
kesetiaan, sehingga engkau akan mengenal Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan itu pengasih dan penyayang.
Ayat. (Mzm 145:2-3.4-5.6-7.8-9)
1. Setiap hari aku hendak memuji Engkau, dan memuliakan nama-Mu untuk
selama-lamanya. Besarlah Tuhan, dan sangat terpuji; kebesaran-Nya tidak
terselami.
2. Angkatan demi angkatan akan memegahkan karya-karya-Mu dan akan
memberitakan keperkasaan-Mu. Semarak kemuliaan-Mu yang agung akan
kukidungkan, dan karya-karya-Mu yang ajaib akan kunyanyikan.
3. Kekuatan karya-karya-Mu yang dahsyat akan dimaklumkan, dan
kebesaran-Mu hendak kuceritakan. Kenangan akan besarnya kebaikan-Mu akan
dimasyhurkan, orang akan bersorak-sorai tentang keadilan-Mu.
4. Tuhan itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih
setia-Nya. Tuhan itu baik kepada semua orang, penuh rahmat terhadap
segala yang dijadikan-Nya.
Bait Pengantar Injil do = g, 4/4, PS 963
Ref. Alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya
Sesudah ayat, Alleluya dilagukan dua kali.
Ayat. (2Tim 1:10b)
Penebus kita Yesus Kristus telah membinasakan maut dan menerangi hidup dengan Injil.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (9:18-26)
"Anakku baru saja meninggal; tetapi datanglah, maka ia akan hidup."
Sekali peristiwa datanglah kepada Yesus seorang kepala rumah ibadat. Ia
menyembah Dia dan berkata, “Anakku perempuan baru saja meninggal; tetapi
datanglah, letakkanlah tangan-Mu atasnya, maka Ia akan hidup.” Lalu
Yesus pun bangun dan bersama murid-murid-Nya mengikuti orang itu. Pada
waktu itu seorang wanita yang sudah dua belas tahun lamanya menderita
pendarahan maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai
jubah-Nya. Karna katanya dalam hati, “Asal kujamah saja jubah-Nya, aku
akan sembuh.” Tetapi Yesus berpaling dan memandang dia serta berkata,
“Teguhkanlah hatimu, hai anakku, imanmu telah menyelamatkan dikau.” Maka
sejak saat itu juga sembuhlah wanita itu. Ketika Yesus tiba di rumah
kepala rumah ibadat itu dan melihat peniup-peniup seruling serta orang
banyak yang ribut, berkatalah Ia, “Pergilah! Karena anak ini tidak mati,
tetapi tidur!” Tetapi mereka menertawakan Dia. Setelah orang banyak itu
diusir, Yesus masuk. Dipegang-Nya tangan si anak, lalu bangkitlah anak
itu. Maka tersiarlah kabar tentang hal itu ke seluruh daerah.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Injil hari
ini bercerita bahwa Yesus mengadakan dua mukjizat: seorang perempuan
yang sudah duabelas tahun menderita pendarahan disembuhkan, dan seorang
anak perempuan yang mati dibangkitkan kembali. Menurut anggapan orang
waktu itu, orang yang terkena atau menyentuh darah dan badan mayat
dipandang sebagai najis. Maka kedua orang itu disisihkan dari komunitas,
bahkan dari keikutsertaan dalam hubungan mereka dengan Allah.
Dibutuhkan acara pemurnian. Tetapi lewat iman, ternyata Yesus membuka
kembali hubungan mereka dengan Allah, bukan melalui upacara pemurnian,
yang dipimpin oleh imam. Dengan demikian, kuasa Yesus terbukti
mengalahkan kematian dan membuka pintu kehidupan baru dengan kekuatan
iman.
Iman kepercayaan yang luar biasa besar telah ditunjukkan dalam kisah kebangkitan anak perempuan kepala rumah ibadat dan penyembuhan wanita dari sakit pendarahan. Kepala rumah ibadat itu sebenarnya tahu bahwa anaknya sudah meninggal, tetapi ia tetap percaya bahwa Yesus dapat mengembalikan hidupnya. Sedangkan wanita yang sakit pendarahan, dari kedalaman hatinya ia berkata asal menjamah jubah-Nya ia akan sembuh. Marilah kita bertekun dengan doa permohonan. Kita dapat berdoa kepada Tuhan untuk memohon suatu keperluan pribadi atau diri sendiri, tetapi juga dapat memohonkan bagi keperluan orang lain. Inilah pentingnya mendoakan sesama kita, mendoakan orang lain. Barangkali kita terlalu banyak berdoa untuk diri sendiri.
RENUNGAN PAGI