Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan, dan berilah keselamatan yang dari pada-Mu.(Mzm 85:8)
| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |
| Meditasi Antonio Kardinal Bacci |
Lumen Christi | Facebook
| Gabung Saluran/Channel WhatsApp RenunganPagi.ID
CARI RENUNGAN
Minggu, 06 Mei 2012 Hari Minggu Paskah V/B
Minggu, 06 Mei 2012
Hari Minggu Paskah V/B
Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. -- Yohanes 15:5
Antifon Pembuka (Mzm 98:1-2)
Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan perbuatan-perbuatan yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan kepada-Nya oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang dari pada-Nya, telah menyatakan keadilan-Nya di depan mata bangsa-bangsa.
Doa
Allah Bapa kami yang mahaagung, karena lebih baik berlindung kepada-Mu daripada mengandalkan kekuatan kami sendiri, maka kami menghadap Engkau dan mohon sabda-Mu. Semoga sabda-Mu itu memenuhi kami dengan Roh Kudus, yang membuat hidup kami subur akan kebaikan tanpa pamrih dalam Yesus Almasih, yang hidup di tengah-tengah kami dan menjadi Pengantara kami, kini dan sepanjang masa. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (9:26-31)
Hari Minggu Paskah V/B
Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. -- Yohanes 15:5
Antifon Pembuka (Mzm 98:1-2)
Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan perbuatan-perbuatan yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan kepada-Nya oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang dari pada-Nya, telah menyatakan keadilan-Nya di depan mata bangsa-bangsa.
Doa
Allah Bapa kami yang mahaagung, karena lebih baik berlindung kepada-Mu daripada mengandalkan kekuatan kami sendiri, maka kami menghadap Engkau dan mohon sabda-Mu. Semoga sabda-Mu itu memenuhi kami dengan Roh Kudus, yang membuat hidup kami subur akan kebaikan tanpa pamrih dalam Yesus Almasih, yang hidup di tengah-tengah kami dan menjadi Pengantara kami, kini dan sepanjang masa. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (9:26-31)
"Barnabas menceritakan kepada para rasul bagaimana Saulus melihat Tuhan di tengah jalan."
Setelah dibaptis dalam nama Yesus, Saulus pergi ke Yerusalem. Di sana ia
mencoba menggabungkan diri dengan murid-murid Yesus, tetapi semuanya
takut kepadanya karena mereka tidak percaya bahwa Saulus juga seorang
murid. Tetapi Barnabas menerima dia, lalu membawanya kepada rasul-rasul
dan menceriterakan kepada mereka bagaimana Saulus melihat Tuhan di
tengah jalan, dan bahwa Tuhan berbicara dengan dia. Juga diceritakannya
bagaimana keberanian Saulus mengajar di Damsyik dalam nama Yesus. Maka,
Saulus tetap bersama-sama dengan mereka di Yerusalem dan dengan berani
ia mengajar dalam nama Tuhan. Saulus juga berbicara dan bersoal jawab
dengan orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani, dan mereka itu berusaha
membunuh dia. Akan tetapi setelah hal itu diketahui oleh
saudara-saudara anggota jemaat, mereka membawa Saulus ke Kaisarea, dan
dari situ membantu dia ke Tarsus. Selama beberapa waktu jemaat di
seluruh Yudea, Galilea dan Samaria berada dalam keadaan damai. Jemaat
itu dibangun, dan hidup dalam takut akan Tuhan. Jumlahnya makin
bertambah besar oleh pertolongan dan penghiburan Roh Kudus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, re = a, 4/4, PS 834
Ref. Nama Tuhan hendak kuwartakan, di tengah umat kumuliakan.
Ayat. (Mzm 22:26b-27.28+30.31-32; Ul: 26a)
1. Nazarku akan kubayar di depan orang-orang yang bertakwa. Orang yang rendah hati akan makan dan kenyang, orang yang mencari Tuhan akan memuji-muji Dia, biarlah hatimu hidup untuk selamanya.
2. Segala ujung bumi akan menjadi sadar lalu berbalik kepada Tuhan, dan segala rumpun bangsa akan sujud menyembah di hadapan Allah kita.
3. Kepada-Nya akan sujud menyembah; semua orang sombong di bumi di hadapan-Nya akan berlutut: semua orang yang telah kembali ke pangkuan pertiwi.
4. Dan aku akan hidup bagi Tuhan, anak cucuku akan beribadah kepada-Nya. Mereka akan menceritakan hal-ikhwal Tuhan kepada angkatan yang akan datang.
5. Mereka akan memberitakan keadilan-Nya kepada bangsa yang akan lahir nanti; semua itu telah dikerjakan oleh Tuhan.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (3:18-24)
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, re = a, 4/4, PS 834
Ref. Nama Tuhan hendak kuwartakan, di tengah umat kumuliakan.
Ayat. (Mzm 22:26b-27.28+30.31-32; Ul: 26a)
1. Nazarku akan kubayar di depan orang-orang yang bertakwa. Orang yang rendah hati akan makan dan kenyang, orang yang mencari Tuhan akan memuji-muji Dia, biarlah hatimu hidup untuk selamanya.
2. Segala ujung bumi akan menjadi sadar lalu berbalik kepada Tuhan, dan segala rumpun bangsa akan sujud menyembah di hadapan Allah kita.
3. Kepada-Nya akan sujud menyembah; semua orang sombong di bumi di hadapan-Nya akan berlutut: semua orang yang telah kembali ke pangkuan pertiwi.
4. Dan aku akan hidup bagi Tuhan, anak cucuku akan beribadah kepada-Nya. Mereka akan menceritakan hal-ikhwal Tuhan kepada angkatan yang akan datang.
5. Mereka akan memberitakan keadilan-Nya kepada bangsa yang akan lahir nanti; semua itu telah dikerjakan oleh Tuhan.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (3:18-24)
"Inilah perintah Allah, yaitu supaya kita percaya dan saling mengasihi."
Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan
lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran. Demikianlah kita
ketahui, bahwa kita berasal dari kebenaran, dan kita dapat menghadap
Allah dengan hati tenang. Sebab jika kita dituduh oleh hati kita, Allah
adalah lebih besar daripada hati kita, dan Ia mengetahui segala sesuatu.
Saudara-saudaraku yang terkasih, jikalau hati kita tidak menuduh kita,
maka kita mempunyai keberanian penuh iman untuk mendekati Allah. Dan apa
saja yang kita minta dari Allah, kita peroleh dari pada-Nya, karena
kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan
kepada-Nya. Dan inilah perintah Allah itu: yakni supaya kita percaya
akan nama Yesus Kristus, Anak-Nya, dan supaya kita saling mengasihi
sesuai dengan perintah-Nya yang diberikan Kristus kepada kita.
Barangsiapa menuruti segala perintah-Nya, ia diam di dalam Allah dan
Allah di dalam dia. Dan beginilah kita ketahui bahwa Allah ada di dalam
kita, yaitu dalam Roh yang telah Ia karuniakan kepada kita.
Demikianlah sabda TuhanU. Syukur kepada Allah
Bait Pengantar Injil, do = bes, PS 954
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 15:5.5b)
Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia ia berbuah banyak.
Ayat. (Yoh 15:5.5b)
Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia ia berbuah banyak.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (15:1-8)
"Barangsiapa tinggal di dalam Aku, dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak."
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya,
"Akulah pokok anggur yang benar, dan Bapa-Kulah pengusahanya. Setiap
ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya, dan setiap ranting
yang berbuah, dibersihkan-Nya supaya berbuah lebih banyak. Kamu memang
sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di
dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat
berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur,
demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam
Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa
tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di
luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Barangsiapa tidak tinggal di
dalam aku, ia dibuang ke luar seperti ranting yang menjadi kering,
kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.
Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu,
mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. Dalam
hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak, dan
dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku."
Demikianlah Injil TuhanU. Terpujilah Kristus.
Renungan
Saudara-saudari yang dicintai Tuhan,
Hari Minggu Paskah V mengajak kita untuk melihat kualitas relasi kita dengan Tuhan Yesus. Kualitas relasi ini akan menentukan apakah hidup kita "berbuah" atau tidak. Permenungan Minggu ini bersumber pada Injil Yohanes 15:1-8. Dalam prikopa ini, Tuhan Yesus mengumpamakan Diri-Nya sebagai pokok anggur yang benar. Para murid adalah ranting-ranting yang tumbuh dan "berbuah" dari pokok itu. Bapa adalah Pengusahanya.
"Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. Setiap ranting padaKu yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya Ia lebih banyak berbuah" (ayat 1-2). Para murid dan orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yesus adalah ranting-ranting yang berbuah". Ranting-ranting itu berbuah karena "menempel" pada pokok anggur yang benar". Bapa memperhatikan secara khusus untuk setiap ranting. "Rasa aman" tercipta karena perhatian Bapa. Kita yang telah menerima kabar gembira Tuhan Yesus yang bangkit diundang, didorong, untuk terus hidup, tetap tinggal dalam Tuhan Yesus. Kata tinggal mendapat penekanan dalam prikopa yang kita renungkan, yang menggambarkan saat kembalinya Tuhan Yesus dan tetap tinggal di antara para murid. Tetap tinggal dalam Tuhan Yesus melalui kasih merupakan isi pokok dalam wejangan ini. Apabila pengajaran ini dilaksanakan, para murid akan menghasilkan banyak buah"
St. Yohanes dari Salib berpendapat bahwa manusia dapat tinggal dalam Allah karena Allah menganugerahkannya. "Untuk memahami hakekat persatuan ini, orang hendaknya mengetahui bahwa Allah menyelenggarakan setiap jiwa dan benar-benar bersemayam di sana kendati jiwa itu pendosa yang paling besar sekalipun. Persatuan antara Allah dengan mahluknya selalu ada. Dengan persatuan ini, Ia menyelengaarakan adanya demikian hingga jika persatuan itu berakhir, dunia akan langsung binasa dan tidak ada lagi". Persatuan ini adalah persatuan melalui cinta dan merupakan buah perjalanan cinta. Persatuan ini tergantung pada rahmat Allah dan kehendak bebas manusia. Apabila kita berusaha terus menerus untuk membebaskan diri dari hal-hal yang berlawanan dengan kehendak Allah maka kita akan menjadi pribadi yang dipenuhi dengan cinta kasih.
Marilah kita bersyukur atas banyak rahmat yang telah kita terima dan mohon terang dan kekuatan Roh Kudus agar kita terus berupaya untuk selalu bisa tinggal dalam Tuhan.
Salam dan berkat.
Pastor L. Setyo Antoro, SCJ
Saudara-saudari yang dicintai Tuhan,
Hari Minggu Paskah V mengajak kita untuk melihat kualitas relasi kita dengan Tuhan Yesus. Kualitas relasi ini akan menentukan apakah hidup kita "berbuah" atau tidak. Permenungan Minggu ini bersumber pada Injil Yohanes 15:1-8. Dalam prikopa ini, Tuhan Yesus mengumpamakan Diri-Nya sebagai pokok anggur yang benar. Para murid adalah ranting-ranting yang tumbuh dan "berbuah" dari pokok itu. Bapa adalah Pengusahanya.
"Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. Setiap ranting padaKu yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya Ia lebih banyak berbuah" (ayat 1-2). Para murid dan orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yesus adalah ranting-ranting yang berbuah". Ranting-ranting itu berbuah karena "menempel" pada pokok anggur yang benar". Bapa memperhatikan secara khusus untuk setiap ranting. "Rasa aman" tercipta karena perhatian Bapa. Kita yang telah menerima kabar gembira Tuhan Yesus yang bangkit diundang, didorong, untuk terus hidup, tetap tinggal dalam Tuhan Yesus. Kata tinggal mendapat penekanan dalam prikopa yang kita renungkan, yang menggambarkan saat kembalinya Tuhan Yesus dan tetap tinggal di antara para murid. Tetap tinggal dalam Tuhan Yesus melalui kasih merupakan isi pokok dalam wejangan ini. Apabila pengajaran ini dilaksanakan, para murid akan menghasilkan banyak buah"
St. Yohanes dari Salib berpendapat bahwa manusia dapat tinggal dalam Allah karena Allah menganugerahkannya. "Untuk memahami hakekat persatuan ini, orang hendaknya mengetahui bahwa Allah menyelenggarakan setiap jiwa dan benar-benar bersemayam di sana kendati jiwa itu pendosa yang paling besar sekalipun. Persatuan antara Allah dengan mahluknya selalu ada. Dengan persatuan ini, Ia menyelengaarakan adanya demikian hingga jika persatuan itu berakhir, dunia akan langsung binasa dan tidak ada lagi". Persatuan ini adalah persatuan melalui cinta dan merupakan buah perjalanan cinta. Persatuan ini tergantung pada rahmat Allah dan kehendak bebas manusia. Apabila kita berusaha terus menerus untuk membebaskan diri dari hal-hal yang berlawanan dengan kehendak Allah maka kita akan menjadi pribadi yang dipenuhi dengan cinta kasih.
Marilah kita bersyukur atas banyak rahmat yang telah kita terima dan mohon terang dan kekuatan Roh Kudus agar kita terus berupaya untuk selalu bisa tinggal dalam Tuhan.
Salam dan berkat.
Pastor L. Setyo Antoro, SCJ
MINGGU PASKAH V/B – 6 Mei 2012
MINGGU PASKAH V/B – 6 Mei 2012
TINGGAL DALAM KRISTUS DAN BERBUAH
Bacaan I Kis 9:26-31
Bacaan II 1Yoh 3:18-32
Injil Yoh 15:1-8
Pengantar
Hari ini merupakan Hari Minggu Paskah V, empat minggu sebelum
Pentakosta. Kita bersama-sama diajak untuk semakin menyadari dan mensyukuri kedekatan
Yesus dengan para murid dan juga dengan kita semua. Dalam konteks Keuskupan
Agung Semarang, hari ini juga merupakan Novena Persiapan Kongres Ekaristi
Keuskupan II, hari yang ke-3, dengan tema, “Tinggal dalam Kristus dan Berbuah”.
Melalui tema yang didasarkan pada bacaan Injil hari ini, kita diingatkan bahwa
Kristuslah pusat dan sumber hidup kita yang sejati. Maka, kita diajak untuk tinggal
dalam Dia sehingga kita memperoleh kekuatan untuk hidup, tumbuh, berkembang dan
berbuah melimpah.
Homili
“Barangsiapa tinggal di dalam Aku, dan Aku di dalam dia, ia
berbuah banyak.” (Yoh 15:5). Inilah
judul yang dicetak tebal untuk bacaan Injil hari ini. Kutipan ini pula yang dengan
sedikit modifikasi dijadikan sebagai tema KEK II, “Tinggal dalam Kristus dan
Berbuah”. Secara khusus, tema ini juga kita dalami melalui Novena Persiapan KEK
II di hari ketiga ini dan juga melalui renungan Bulan Katekese Liturgi hari
ke-6, hari ini. Dalam buku “Renungan Bulan Maria dan Bulan Katekese Liturgi”
hari yang ke-6, saya menulis renungan berdasarkan bacaan Injil, demikian:
Setiap orang pasti
ingin agar hidupnya berhasil, sukses dalam meraih prestasi, jabatan tinggi,
kekuasaan atau kekayaan. Ia merasa puas, bangga dan bahagia jika berhasil
mendapatkan semuanya. Ini tentu baik namun mengandung bahaya. Orang yang
orientasinya adalah hidup yang berhasil cenderung menjadikan diri sendiri
sebagai pusat hidupnya. Ia akan bercerita mengenai keuletannya, perjuangannya,
ketekunannya dalam meraih ini dan itu. Ia cenderung memuji dirinya sendiri dan
jatuh dalam kesombongan.
Berbeda dengan orang
yang berbuah. Orang yang berbuah memusatkan hidupnya pada Tuhan. Dengan
inspirasi dari Yoh 15:1-8 yang merupakan Injil hari ini sekaligus dasar biblis
Tema KEK II, ia sadar bahwa tanpa Tuhan ia tidak bisa berbuat apa-apa. Yesus
adalah pokok anggur yang benar dan kita ranting-rantingnya. “Akulah pokok
anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku
di dalam dia, ia berbuah banyak sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat
apa-apa” (Yoh 15:5). Hidup yang berbuah tampak dalam kerendahan hati karena
sadar bahwa yang menjadikan dirinya bisa begini dan begitu adalah Tuhan, bukan
usahanya sendiri.
Sebagai murid-murid
Kristus kita diharapkan menghayati spiritualitas hidup yang berbuah bukan hidup
yang berhasil (bdk. Yoh 15:8). Oleh karena itu, marilah kita selalu tinggal
dalam Kristus dengan semakin tekun berdoa dan secara istimewa merayakan
Ekaristi. Sebab, Ekaristi adalah puncak kesatuan kita dengan Kristus. Melalui komuni
suci, kita bersatu dengan Dia. Ia tinggal dalam kita dan kita dalam dia. Selain
itu, marilah kita juga tekun beradorasi. Adorasi adalah perpanjangan madah
syukur sesudah komuni, di mana kita berlama-lama tinggal dalam Kristus. Semoga,
dengan demikian, hidup kita semakin berbuah dalam kasih, sukacita, damai
sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan,
penguasaan diri (Gal 5:22-23).
Bacaan pertama dan kedua yang kita dengarkan hari ini,
kiranya memberi contoh konkret bagaimana hidup yang berbuah itu. Saulus
(Paulus) setelah dibaptis dalam nama Yesus meninggalkan hidupnya yang lama dan
mengenakan hidup baru. Semula ia merasa berhasil karena membelot dari Kristus
dan bisa mengejar serta membunuh jemaat. Sekarang dia tidak lagi membelot
tetapi justru membela Kristus. Ia tidak lagi mengejar dan membunuh jemaat
tetapi mengajar dan membina mereka. Hidup yang berbuah berarti mau berubah
untuk menjadi lebih baik.
Barnabas, yang sudah terlebih dahulu mengimani Kristus, mau
menerima Saulus dan percaya padanya saat murid-murid yang lain masih takut dan
tidak percaya. Ia bahkan memberi kesaksian tentang perjumpaan Saulus dengan Yesus
yang membuahkan pertobatan. Hidup yang berbuah berarti mau menerima orang lain
apa adanya, percaya bahwa setiap orang bisa berubah menjadi lebih baik, dan
selalu memberi kesempatan kepada orang lain untuk memperbaiki diri
terus-menerus.
Yohanes, dalam bacaan kedua, mengingatkan kita akan perintah
Allah supaya kita percaya akan nama Yesus Kristus, dan supaya kita mengasihi. Barangsiapa
mengasihi, ia diam di dalam Allah, dan Allah diam dalam dia. Hidup yang berbuah
berarti percaya kepada Tuhan dan hidup saling mengasihi, bukan dengan perkataan
atau lidah tetapi dengan perbuatan.
Marilah kita semakin tekun dan setia tinggal dalam Kristus
melalui doa dan Ekaristi supaya hidup kita semakin berbuah, yakni: terus-menerus
berubah menjadi lebih baik; mau menerima, mempercayai dan memberi kesempatan
kepada orang lain untuk memperbaiki diri; dan mengasihi orang lain secara nyata
dalam perbuatan.
Rm. Ag. Agus Widodo, Pr
Sabtu, 05 Mei 2012 Hari Biasa Pekan IV Paskah
Sabtu, 05 Mei 2012
Hari Biasa Pekan IV Paskah
Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya." (Yoh. 14:14)
Antifon Pembuka (Lih. 1Ptr 2:9)
Hai umat milik Tuhan, wartakanlah kebijaksanaan Tuhan, yang telah memanggil kalian dari kegelapan ke dalam cahaya-Nya yang menakjubkan. Alleluya.
Doa
Allah Bapa kami yang mahapengasih, jadikanlah bumi ini tempat kediaman-Mu, dimana Roh Yesus Putra-Mu mengarahkan kata dan karya kami kepada keadilan, kedamaian serta kebebasan. Bimbinglah dengan demikian semua orang untuk hidup yang benar. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (13:44-52)
Hari Biasa Pekan IV Paskah
Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya." (Yoh. 14:14)
Antifon Pembuka (Lih. 1Ptr 2:9)
Hai umat milik Tuhan, wartakanlah kebijaksanaan Tuhan, yang telah memanggil kalian dari kegelapan ke dalam cahaya-Nya yang menakjubkan. Alleluya.
Doa
Allah Bapa kami yang mahapengasih, jadikanlah bumi ini tempat kediaman-Mu, dimana Roh Yesus Putra-Mu mengarahkan kata dan karya kami kepada keadilan, kedamaian serta kebebasan. Bimbinglah dengan demikian semua orang untuk hidup yang benar. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (13:44-52)
"Paulus dan Barnabas berpaling kepada bangsa-bangsa lain."
Waktu Paulus berada di Antiokhia di Pisidia pada hari
Sabat datanglah hampir seluruh warga kota, berkumpul di rumah ibadat
Yahudi untuk mendengar firman Allah. Akan tetapi, ketika orang Yahudi
melihat orang banyak itu, penuhlah mereka dengan iri hati, dan sambil
menghujat mereka membantah apa yang dikatakan Paulus. Tetapi dengan
berani Paulus dan Barnabas berkata, "Memang kepada kamulah firman Allah
harus diberitakan lebih dahulu! Tetapi kamu menolaknya, dan menganggap
dirimu tidak layak untuk beroleh hidup yang kekal. Karena itu kami
berpaling kepada bangsa-bangsa lain. Sebab inilah yang diperintahkan
kepada kami: Aku telah menentukan engkau menjadi terang bagi
bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya engkau membawa
keselamatan sampai ke ujung bumi." Mendengar itu bergembiralah semua
orang yang tidak mengenal Allah, dan mereka memuliakan firman Tuhan. Dan
semua orang yang ditentukan Allah untuk hidup yang kekal, menjadi
percaya. Lalu firman Tuhan disiarkan di seluruh daerah itu. Tetapi
orang-orang Yahudi menghasut perempuan-perempuan terkemuka yang takut
akan Allah, dan pembesar-pembesar di kota Antiokhia itu. Begitulah
mereka menimbulkan penganiayaan atas Paulus dan Barnabas, dan mengusir
mereka dari daerah itu. Akan tetapi Paulus dan Barnabas mengebaskan debu
kaki mereka sebagai peringatan bagi orang-orang itu, lalu pergi ke
Ikonium. Dan murid-murid di Antiokhia penuh dengan sukacita dan dengan
Roh Kudus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = c, 4/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
Ayat. (Mzm 98:1.2-3ab.3cd-4)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
2. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang daripada-Nya, Ia telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.
3. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah!
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar murid-Ku, dan kamu akan mengetahui kebenaran, sabda Tuhan.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (14:7-14)
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = c, 4/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
Ayat. (Mzm 98:1.2-3ab.3cd-4)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
2. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang daripada-Nya, Ia telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.
3. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah!
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar murid-Ku, dan kamu akan mengetahui kebenaran, sabda Tuhan.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (14:7-14)
"Barangsiapa melihat Aku, melihat Bapa."
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada
murid-murid-Nya, "Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal
Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia."
Kata Filipus kepada-Nya, "Tuhan, tunjukkanlah Bapa kepada kami, dan itu
sudah cukup bagi kami." Kata Yesus kepadanya, "Telah sekian lama Aku
bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa
telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata:
Tunjukkanlah Bapa kepada kami. Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di
dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak
Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku,
Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya. Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di
dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah
karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri. Aku berkata kepadamu;
Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga
pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang
lebih besar daripada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa; dan apa pun yang
kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa
dipermuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam
nama-Ku, Aku akan melakukannya."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Ada seorang Bapak yang selalu merasa diri hebat, karena memiliki jimat yang bisa menangkis segala kuasa setan dan bisa menyembuhkan segala penyakit. Namun, cara hidupnya amat bertentangan dengan hidup Kristiani. Ia tak pernah ke gereja, tidak berdoa, dan bermusuhan dengan banyak orang. Orang ini selalu membuat agar semua orang yang ditolongnya terus-menerus bergantung padanya. Sikap dan cara hidup seperti ini dengan jelas menunjukkan bahwa kuasa yang dimilikinya itu bukan berasal dari Allah melainkan dari kuasa kegelapan.
Yesus Kristus memiliki kuasa Allah karena berasal dari Allah dan Dia adalah Allah. Dalam diri-Nya Allah bekerja menyelamatkan manusia, dan melalui Dia Allah memberikan segala rahmat yang dibutuhkan manusia dalam hidup ini. Yesus sendiri berkata, “Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya” (Yoh. 14:14). Dia melakukan semua itu agar semua manusia diselamatkan. Syaratnya hanya ini: ”Percayalah kepada Yesus” (bdk. Yoh. 14:11).
Bacaan Pertama menceritakan bagaimana Paulus dan Barnabas, di tengah penolakan dan penganiayaan, tak pernah merasa letih dan takut untuk mewartakan nama Yesus karena mereka percaya apa yang mereka katakan itu benar. Ketika mereka ditolak, situasi itu mereka terima sebagai cara Tuhan untuk menjadikan mereka ”terang bagi bangsa-bangsa”. Melalui mereka nama Tuhan dikenal dan diwartakan kepada semua bangsa lain.
Allah telah bekerja dalam diri Putra-Nya dan dalam diri pengikut-pengikut-Nya. Bapa, Putra dan Roh Kudus bekerja dalam diri setiap kita yang percaya dan dibaptis dalam nama Tritunggal Mahakudus. Maka tinggalkan segala kebanggaan yang sia-sia yang berasal dari dunia ini dan berharaplah hanya kepada Allah yang bisa menyelamatkan kita di dunia dan di akhirat.
Ya Yesus, Engkau dan Bapa satu adanya. Bantulah aku agar selalu percaya bahwa kuasa-Mu melampaui segala kerapuhan dan kedosaanku. Amin.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Ada seorang Bapak yang selalu merasa diri hebat, karena memiliki jimat yang bisa menangkis segala kuasa setan dan bisa menyembuhkan segala penyakit. Namun, cara hidupnya amat bertentangan dengan hidup Kristiani. Ia tak pernah ke gereja, tidak berdoa, dan bermusuhan dengan banyak orang. Orang ini selalu membuat agar semua orang yang ditolongnya terus-menerus bergantung padanya. Sikap dan cara hidup seperti ini dengan jelas menunjukkan bahwa kuasa yang dimilikinya itu bukan berasal dari Allah melainkan dari kuasa kegelapan.
Yesus Kristus memiliki kuasa Allah karena berasal dari Allah dan Dia adalah Allah. Dalam diri-Nya Allah bekerja menyelamatkan manusia, dan melalui Dia Allah memberikan segala rahmat yang dibutuhkan manusia dalam hidup ini. Yesus sendiri berkata, “Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya” (Yoh. 14:14). Dia melakukan semua itu agar semua manusia diselamatkan. Syaratnya hanya ini: ”Percayalah kepada Yesus” (bdk. Yoh. 14:11).
Bacaan Pertama menceritakan bagaimana Paulus dan Barnabas, di tengah penolakan dan penganiayaan, tak pernah merasa letih dan takut untuk mewartakan nama Yesus karena mereka percaya apa yang mereka katakan itu benar. Ketika mereka ditolak, situasi itu mereka terima sebagai cara Tuhan untuk menjadikan mereka ”terang bagi bangsa-bangsa”. Melalui mereka nama Tuhan dikenal dan diwartakan kepada semua bangsa lain.
Allah telah bekerja dalam diri Putra-Nya dan dalam diri pengikut-pengikut-Nya. Bapa, Putra dan Roh Kudus bekerja dalam diri setiap kita yang percaya dan dibaptis dalam nama Tritunggal Mahakudus. Maka tinggalkan segala kebanggaan yang sia-sia yang berasal dari dunia ini dan berharaplah hanya kepada Allah yang bisa menyelamatkan kita di dunia dan di akhirat.
Ya Yesus, Engkau dan Bapa satu adanya. Bantulah aku agar selalu percaya bahwa kuasa-Mu melampaui segala kerapuhan dan kedosaanku. Amin.
Ziarah Batin 2012, Renungan dan Catatan Harian
Jumat, 04 Mei 2012 Jumat Pertama Dalam Bulan --- Hari Biasa Pekan IV Paskah
Jumat, 04 Mei 2012
Jumat Pertama Dalam Bulan --- Hari Biasa Pekan IV Paskah
"Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." (Yoh 14:6)
Antifon Pembuka (lih. Why 5:9-10)
Tuhan, Engkau telah menebus kami dengan darah-Mu dari setiap suku, bahasa, rakyat, dan bangsa, dan Engkau telah menjadikan kami raja dan imam bagi Allah Bapa. Alleluya.
Doa
Allah Bapa yang mahakuasa, warta gembira-Mu Kautujukan kepada semua orang, dan semua orang hendak Kausatukan menjadi satu umat kesayanganMu. Kami mohon, patahkanlah ketegaran hati kami, agar kami layak diterima sebagai umat pilihan-Mu dalam kerajaan-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (13:26-33)
Jumat Pertama Dalam Bulan --- Hari Biasa Pekan IV Paskah
"Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." (Yoh 14:6)
Antifon Pembuka (lih. Why 5:9-10)
Tuhan, Engkau telah menebus kami dengan darah-Mu dari setiap suku, bahasa, rakyat, dan bangsa, dan Engkau telah menjadikan kami raja dan imam bagi Allah Bapa. Alleluya.
Doa
Allah Bapa yang mahakuasa, warta gembira-Mu Kautujukan kepada semua orang, dan semua orang hendak Kausatukan menjadi satu umat kesayanganMu. Kami mohon, patahkanlah ketegaran hati kami, agar kami layak diterima sebagai umat pilihan-Mu dalam kerajaan-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (13:26-33)
"Janji telah digenapi Allah dengan membangkitkan Yesus."
Dalam perjalanannya Paulus sampai di Antiokhia di
Pisidia. Di rumah ibadat Yahudi di sana Paulus berkata, "Hai
saudara-saudaraku baik yang termasuk keturunan Abraham maupun yang takut
akan Allah, kabar keselamatan sudah disampaikan kepada kita. Sebab
penduduk Yerusalem dan pemimpin-pemimpinnya tidak mengakui Yesus. Dengan
menjatuhkan hukuman mati atas Yesus, mereka menggenapi perkataan
nabi-nabi yang dibacakan setiap hari Sabat. Dan meskipun mereka tidak
menemukan sesuatu yang dapat menjadi alasan untuk hukuman mati, namun
mereka telah meminta kepada Pilatus supaya Yesus dibunuh. Dan setelah
mereka menggenapi segala sesuatu yang ada tertulis tentang Dia, mereka
menurunkan Dia dari kayu salib, lalu membaringkan-Nya di dalam kubur.
Tetapi Allah membangkitkan Yesus dari antara orang mati. Dan selama
beberapa waktu Ia menampakkan diri kepada mereka yang mengikuti Dia dari
Galilea ke Yerusalem. Mereka itulah yang sekarang menjadi saksi-Nya
bagi umat ini. Dan kami sekarang memberitakan kabar kesukaan kepada
kamu, yaitu bahwa janji yang diberikan kepada nenek moyang kita, telah
digenapi Allah kepada kita, keturunan mereka, dengan membangkitkan
Yesus, seperti yang ada tertulis dalam mazmur kedua: Anak-Kulah Engkau!
Pada hari ini Engkau telah Kuperanakkan."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = g, 4/4, PS 822
Ref. Pujilah Allah alleluya, alleluya.
Ayat. (Mzm 150:1.2.3.4.5-6)
1. Pujilah Allah dalam tempat kudus-Nya! Pujilah Dia dalam cakrawala-Nya yang kuat.
2. Pujilah Allah karena segala keperkasaan-Nya, pujilah Dia sesuai dengan kebesaran-Nya yang hebat.
3. Pujilah Allah dengan tiupan sangkakala. Pujilah Dia dengan gambus dan kecapi!
4. Pujilah Allah dengan rebana dan tari-tarian, pujilah Dia dengan permainan kecapi dan seruling!
5. Pujilah Allah dengan ceracap dan berdenting, pujilah Dia dengan ceracap yang berdentang! Biarlah segala yang bernafas memuji Tuhan.
Bait Pengantar Injil, do = g, 4/4, PS 959
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 14:6)
Akulah jalan, kebenaran dan hidup. Tidak seorang pun dapat datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (14:1-6)
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = g, 4/4, PS 822
Ref. Pujilah Allah alleluya, alleluya.
Ayat. (Mzm 150:1.2.3.4.5-6)
1. Pujilah Allah dalam tempat kudus-Nya! Pujilah Dia dalam cakrawala-Nya yang kuat.
2. Pujilah Allah karena segala keperkasaan-Nya, pujilah Dia sesuai dengan kebesaran-Nya yang hebat.
3. Pujilah Allah dengan tiupan sangkakala. Pujilah Dia dengan gambus dan kecapi!
4. Pujilah Allah dengan rebana dan tari-tarian, pujilah Dia dengan permainan kecapi dan seruling!
5. Pujilah Allah dengan ceracap dan berdenting, pujilah Dia dengan ceracap yang berdentang! Biarlah segala yang bernafas memuji Tuhan.
Bait Pengantar Injil, do = g, 4/4, PS 959
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 14:6)
Akulah jalan, kebenaran dan hidup. Tidak seorang pun dapat datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (14:1-6)
"Akulah jalan, kebenaran, dan hidup."
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada
murid-murid-Nya, "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah,
percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika
tidak demikian, tentu Aku sudah mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi
ke sana untuk menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan
membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat Aku berada, kamu pun berada.
Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke sana." Kata Tomas
kepada-Nya, "Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi
bagaimana kami tahu jalan ke sana?" Kata Yesus kepada-Nya, "Akulah
jalan, kebenaran dan hidup. Tidak seorang pun dapat datang kepada Bapa,
kalau tidak melalui Aku."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Suatu hari Anton datang kepada Pastor untuk menceritakan kegelisahan dan ketakutan dalam hidupnya, terutama karena belum mendapat pekerjaan dan juga selalu gagal dalam mencari jodoh. Setiap malam ia tidak bisa tidur memikirkan semua itu. Pastor pun menyarankan agar ia tekun bermeditasi dengan doa Nama Yesus. Beberapa waktu kemudian ia datang lagi dan bersaksi: ”Tuhan telah memberikan aku ketenangan dan mensyukuri kehidupanku. Doa dan meditasi nama Yesus membuatku tenang. Dalam ketenangan, imanku bertumbuh dan harapanku menjadi teguh.”
Menjaga ketenangan hati, karena percaya serta menaruh harapan pada Yesus, adalah dalil kebenaran Allah dalam diri Yesus. ”Di rumah Bapa-Ku ada banyak tempat tinggal. Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu” (Yoh. 14:2). Mendapat tempat tinggal berarti kita dimasukkan dalam keluarga Allah; dan jika sudah menjadi anggota keluarga-Nya maka setiap anggotanya mendapat hak untuk memperoleh segala rahmat dan berkat yang disediakan Allah sendiri, yaitu hak untuk menikmati damai, sukacita, ketenteraman hidup, dan keselamatan.
Perayaan wafat dan kebangkitan Yesus selama hari-hari Paskah bukan hanya berarti perayaan keselamatan, tetapi juga perayaan yang memberi penegasan bahwa ”janji keselamatan Allah telah terpenuhi, bahwa Allah itu setia dan mengasihi umat-Nya”. Jaminan ini mengajarkan setiap orang yang percaya agar selalu hidup dalam iman, harap, dan kasih kepada-Nya; memelihara ketenangan batin dalam doa, pujian dan sembah bakti yang tak kunjung putus.
Ya Yesus, tuntunlah aku untuk selalu berjalan di jalan-Mu; satu-satunya jalan benar menuju kehidupan abadi. Amin.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Suatu hari Anton datang kepada Pastor untuk menceritakan kegelisahan dan ketakutan dalam hidupnya, terutama karena belum mendapat pekerjaan dan juga selalu gagal dalam mencari jodoh. Setiap malam ia tidak bisa tidur memikirkan semua itu. Pastor pun menyarankan agar ia tekun bermeditasi dengan doa Nama Yesus. Beberapa waktu kemudian ia datang lagi dan bersaksi: ”Tuhan telah memberikan aku ketenangan dan mensyukuri kehidupanku. Doa dan meditasi nama Yesus membuatku tenang. Dalam ketenangan, imanku bertumbuh dan harapanku menjadi teguh.”
Menjaga ketenangan hati, karena percaya serta menaruh harapan pada Yesus, adalah dalil kebenaran Allah dalam diri Yesus. ”Di rumah Bapa-Ku ada banyak tempat tinggal. Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu” (Yoh. 14:2). Mendapat tempat tinggal berarti kita dimasukkan dalam keluarga Allah; dan jika sudah menjadi anggota keluarga-Nya maka setiap anggotanya mendapat hak untuk memperoleh segala rahmat dan berkat yang disediakan Allah sendiri, yaitu hak untuk menikmati damai, sukacita, ketenteraman hidup, dan keselamatan.
Perayaan wafat dan kebangkitan Yesus selama hari-hari Paskah bukan hanya berarti perayaan keselamatan, tetapi juga perayaan yang memberi penegasan bahwa ”janji keselamatan Allah telah terpenuhi, bahwa Allah itu setia dan mengasihi umat-Nya”. Jaminan ini mengajarkan setiap orang yang percaya agar selalu hidup dalam iman, harap, dan kasih kepada-Nya; memelihara ketenangan batin dalam doa, pujian dan sembah bakti yang tak kunjung putus.
Ya Yesus, tuntunlah aku untuk selalu berjalan di jalan-Mu; satu-satunya jalan benar menuju kehidupan abadi. Amin.
Ziarah Batin 2012, Renungan dan Catatan Harian
Kamis, 03 Mei 2012 Pesta St. Filipus, dan Yakobus Rasul
Kamis, 03 Mei 2012
Pesta St. Filipus, dan Yakobus Rasul
“Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam Kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret” (St. Filipus)
Antifon Pembuka
Merekalah orang-orang suci, yang dipilih Tuhan dalam cinta kasih benar, dan dimahkotai dengan kemuliaan abadi. Alleluya.
Doa Pagi
Allah Bapa yang mahabaik, pagi ini kami bersyukur kepada-Mu pagi karena telah Kausegarkan dengan Pesta kedua rasul Putra-Mu, St. Filipus dan St. Yakobus, yang meneruskan ajaran-Nya. Semoga kami semakin kokoh dalam iman akan Yesus seperti dihayati dan ditunjukkan oleh para rasul. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Yesus telah wafat dan bangkit pada hari ketiga untuk menebus dosa-dosa manusia. Dengan demikian, kita bukan lagi hamba dosa dan dibebaskan dari maut sejak kematian dan kebangkitan Anak Allah. Atas anugerah ini, kita mesti mewartakannya ke seluruh dunia melalui perkataan dan perbuatan sehari-hari.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (15:1-8)
Pesta St. Filipus, dan Yakobus Rasul
“Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam Kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret” (St. Filipus)
Antifon Pembuka
Merekalah orang-orang suci, yang dipilih Tuhan dalam cinta kasih benar, dan dimahkotai dengan kemuliaan abadi. Alleluya.
Doa Pagi
Allah Bapa yang mahabaik, pagi ini kami bersyukur kepada-Mu pagi karena telah Kausegarkan dengan Pesta kedua rasul Putra-Mu, St. Filipus dan St. Yakobus, yang meneruskan ajaran-Nya. Semoga kami semakin kokoh dalam iman akan Yesus seperti dihayati dan ditunjukkan oleh para rasul. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Yesus telah wafat dan bangkit pada hari ketiga untuk menebus dosa-dosa manusia. Dengan demikian, kita bukan lagi hamba dosa dan dibebaskan dari maut sejak kematian dan kebangkitan Anak Allah. Atas anugerah ini, kita mesti mewartakannya ke seluruh dunia melalui perkataan dan perbuatan sehari-hari.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (15:1-8)
"Tuhan menampakkan diri kepada Yakobus, kemudian kepada semua rasul."
Saudara-saudara, aku mau mengingatkan kamu akan Injil yang aku beritakan
kepadamu dan telah kamu terima, dan yang di dalamnya kamu teguh
berdiri. Oleh Injil itu kamu diselamatkan, asal kamu teguh berpegang
padanya, sebagaimana kuberitakan kepadamu; - kecuali kalau kamu telah
sia-sia saja menjadi percaya. – Sebab yang sangat penting telah
kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, yakni bahwa
Kristus telah wafat karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci;
bahwa Ia telah dimakamkan, dan pada hari yang ketiga telah dibangkitkan
sesuai dengan Kitab Suci; bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Kefas,
dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya. Sesudah itu Ia menampakkan
diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari
mereka masih hidup sampai sekarang, tetapi beberapa di antaranya telah
meninggal. Selanjutnya Ia menampakkan diri kepada Yakobus, lalu kepada
semua rasul. Dan yang paling akhir Ia menampakkan diri juga kepadaku,
seperti kepada anak yang lahir sebelum waktunya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, re = b, 4/4, PS 834
Ref. Nama Tuhan hendak kuwartakan di tengah umat kumuliakan.
Ayat. (Mzm 19:2-3.4-5; R: 5a)
1. Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan karya tangan-Nya; hari yang satu mengisahkan kepada hari yang lain, dan malam yang satu menyampaikan pengetahuannya kepada malam berikut.
2. Meskipun tidak berbicara, dan tidak memperdengarkan suara, namun di seluruh bumi bergaunglah gemanya, dan amanat mereka sampai ke ujung bumi.
Bait Pengantar Injil, do = d, PS 959
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 14:6)
Akulah jalan, kebenaran, dan hidup. Tak seorang pun dapat datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku.
Yesus ada di dalam Bapa dan Bapa di dalam Yesus. Inilah kesatuan antara Bapa dan Anak yang mesti diimani oleh seluruh umat Kristen, yang juga diundang untuk hidup dalam persekutuan dengan Bapa dan Putra dalam Roh Kudus.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (14:6-14)
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, re = b, 4/4, PS 834
Ref. Nama Tuhan hendak kuwartakan di tengah umat kumuliakan.
Ayat. (Mzm 19:2-3.4-5; R: 5a)
1. Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan karya tangan-Nya; hari yang satu mengisahkan kepada hari yang lain, dan malam yang satu menyampaikan pengetahuannya kepada malam berikut.
2. Meskipun tidak berbicara, dan tidak memperdengarkan suara, namun di seluruh bumi bergaunglah gemanya, dan amanat mereka sampai ke ujung bumi.
Bait Pengantar Injil, do = d, PS 959
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 14:6)
Akulah jalan, kebenaran, dan hidup. Tak seorang pun dapat datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku.
Yesus ada di dalam Bapa dan Bapa di dalam Yesus. Inilah kesatuan antara Bapa dan Anak yang mesti diimani oleh seluruh umat Kristen, yang juga diundang untuk hidup dalam persekutuan dengan Bapa dan Putra dalam Roh Kudus.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (14:6-14)
"Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, namun engkau tidak mengenal Aku!
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada Tomas, “Akulah jalan,
kebenaran dan hidup. Tidak seorang pun dapat datang kepada Bapa, kalau
tidak melalui Aku. Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal
Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia, dan kamu telah melihat Dia.”
Kata Filipus kepada Yesus, “Tuhan, tunjukkanlah Bapa kepada kami, dan
itu sudah cukup bagi kami.” Kata Yesus kepadanya, “Telah sekian lama Aku
bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku?
Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa, bagaimana engkau
berkata ‘Tunjukkanlah Bapa kepada kami’? Tidak percayakah engkau bahwa
Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu,
tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa yang diam di dalam
Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya. Percayalah kepada-Ku, bahwa
Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya,
percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri. Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya, barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga
pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang
lebih besar daripada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa; dan apa pun yang
kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa
dipermuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam
nama-Ku, Aku akan melakukannya.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Menanggapi permintaan Filipus supaya Yesus menunjukkan Bapa kepada dia dan teman-temannya, Yesus menunjukkan kesatuan antara diri-Nya dan Bapa. Barangsiapa melihat Yesus, ia melihat Bapa. Yesus ada di dalam Bapa, dan Bapa ada di dalam Yesus. Maka dengan sendirinya apa yang dikatakan Yesus, bukan berasal dari diri-Nya sendiri, melainkan Bapa yang diam di dalam diri-Nya. Percayakah kita akan pernyataan diri Yesus?
Doa Malam
Syukur kepada-Mu ya Yesus, karena sampai malam ini kami tetap meyakini dan mengimani bahwa Engkaulah jalan, kebenaran dan hidup kami. Tuntunlah kami dalam berjalan bersama-Mu menuju rumah Bapa surgawi. Amin.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Menanggapi permintaan Filipus supaya Yesus menunjukkan Bapa kepada dia dan teman-temannya, Yesus menunjukkan kesatuan antara diri-Nya dan Bapa. Barangsiapa melihat Yesus, ia melihat Bapa. Yesus ada di dalam Bapa, dan Bapa ada di dalam Yesus. Maka dengan sendirinya apa yang dikatakan Yesus, bukan berasal dari diri-Nya sendiri, melainkan Bapa yang diam di dalam diri-Nya. Percayakah kita akan pernyataan diri Yesus?
Doa Malam
Syukur kepada-Mu ya Yesus, karena sampai malam ini kami tetap meyakini dan mengimani bahwa Engkaulah jalan, kebenaran dan hidup kami. Tuntunlah kami dalam berjalan bersama-Mu menuju rumah Bapa surgawi. Amin.
RUAH
Rabu, 02 Mei 2012 Peringatan Wajib St. Atanasius, Uskup dan Pujangga Gereja
Rabu, 02 Mei 2012
Peringatan Wajib St. Atanasius, Uskup dan Pujangga Gereja
Seandainya maut menang, ciptaan akan hilang dan karya Bapa membentuk manusia akan menjadi sia-sia --- St Atanasius
Antifon Pembuka (Sir 44:15.14)
Kebijaksanaan orang suci diwartakan bangsa-bangsa. Kemuliaannya dikabarkan umat, dan nama mereka hidup terus, dikenangkan turun-menurun.
Doa Pagi
Tuhan Yesus, di saat murid-Mu beribadah dan berpuasa, Engkau membuka telinga dan hati bagi perutusan-Mu. Mereka mendengarkan bisikan Roh dan melaksanakannya. Yesus, semoga di masa kini pun kami mengikuti bimbingan-Mu dan berani melaksanakannya secara benar seperti telah ditunjukkan oleh St Atanasius, sang Uskup dan Pujangga Gereja itu. Amin.
Jemaat perdana di Antiokhia selalu berdoa sebelum mengambil keputusan penting atau memulai suatu pekerjaan. Barnabas dan Paulus pun selalu memohon petunjuk dari Roh Kudus sebelum mulai berkarya. Itulah ciri-ciri utama penghayatan iman Jemaat perdana yang patut kita contoh di zaman sekarang.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (12:24 - 13:5a)
Peringatan Wajib St. Atanasius, Uskup dan Pujangga Gereja
Seandainya maut menang, ciptaan akan hilang dan karya Bapa membentuk manusia akan menjadi sia-sia --- St Atanasius
Antifon Pembuka (Sir 44:15.14)
Kebijaksanaan orang suci diwartakan bangsa-bangsa. Kemuliaannya dikabarkan umat, dan nama mereka hidup terus, dikenangkan turun-menurun.
Doa Pagi
Tuhan Yesus, di saat murid-Mu beribadah dan berpuasa, Engkau membuka telinga dan hati bagi perutusan-Mu. Mereka mendengarkan bisikan Roh dan melaksanakannya. Yesus, semoga di masa kini pun kami mengikuti bimbingan-Mu dan berani melaksanakannya secara benar seperti telah ditunjukkan oleh St Atanasius, sang Uskup dan Pujangga Gereja itu. Amin.
Jemaat perdana di Antiokhia selalu berdoa sebelum mengambil keputusan penting atau memulai suatu pekerjaan. Barnabas dan Paulus pun selalu memohon petunjuk dari Roh Kudus sebelum mulai berkarya. Itulah ciri-ciri utama penghayatan iman Jemaat perdana yang patut kita contoh di zaman sekarang.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (12:24 - 13:5a)
"Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku."
Pada waktu itu firman Tuhan makin tersebar dan makin banyak didengar
orang. Setelah menyelesaikan tugas pelayanan mereka, Barnabas dan Saulus
kembali dari Yerusalem ke Antiokhia. Mereka membawa Yohanes, yang
disebut juga Markus. Pada waktu itu dalam jemaat di Antiokhia ada
beberapa nabi dan pengajar, yaitu Barnabas dan Simon yang disebut Niger,
dan Lukius orang Kirene, dan Menahem yang diasuh bersama dengan raja
wilayah Herodes, dan Saulus. Pada suatu hari ketika mereka beribadah
kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus, “Khususkanlah Barnabas
dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka.” Maka
berpuasa dan berdoalah mereka, dan setelah meletakkan tangan ke atas
kedua orang itu, mereka membiarkan keduanya pergi. Oleh karena disuruh
Roh Kudus, Barnabas dan Saulus berangkat ke Seleukia, dan dari situ
mereka berlayar ke Siprus. Setiba di Salamis mereka memberitakan firman
Allah di dalam rumah-rumah ibadat orang Yahudi.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = g, 4/4, PS 822
Ref. Pujilah Allah alleluya, alleluya
Ayat. (Mzm 67:2-3.5.6.8)
1. Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya. Kiranya jalan-Mu dikenal di bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa.
2. Kiranya suku-suku bangsa bersukacita dan bersorak-sorai, sebab Engkau memerintah bangsa-bangsa dengan adil, dan menuntun suku-suku bangsa di atas bumi.
3. Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah, kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu. Allah memberkati kita; kiranya segala ujung bumi takwa kepada-Nya.
Bait Pengantar Injil, do = f, gregorian, PS 959
Ref. Alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 8:12)
Akulah terang dunia, sabda Tuhan, barangsiapa mengikut Aku, ia akan mempunyai terang hidup.
Yesus datang ke dunia sebagai Terang untuk membantu manusia memahami kebenaran. Ia datang bukan untuk menghakimi, tetapi untuk menyelamatkan manusia. Sekarang, manakah yang kita pilih: percaya dan melaksanakan ajaran Kristus sebagai syarat keselamatan atau tidak percaya sehingga selalu hidup di bawah hukuman?
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (12:44-50)
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = g, 4/4, PS 822
Ref. Pujilah Allah alleluya, alleluya
Ayat. (Mzm 67:2-3.5.6.8)
1. Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya. Kiranya jalan-Mu dikenal di bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa.
2. Kiranya suku-suku bangsa bersukacita dan bersorak-sorai, sebab Engkau memerintah bangsa-bangsa dengan adil, dan menuntun suku-suku bangsa di atas bumi.
3. Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah, kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu. Allah memberkati kita; kiranya segala ujung bumi takwa kepada-Nya.
Bait Pengantar Injil, do = f, gregorian, PS 959
Ref. Alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 8:12)
Akulah terang dunia, sabda Tuhan, barangsiapa mengikut Aku, ia akan mempunyai terang hidup.
Yesus datang ke dunia sebagai Terang untuk membantu manusia memahami kebenaran. Ia datang bukan untuk menghakimi, tetapi untuk menyelamatkan manusia. Sekarang, manakah yang kita pilih: percaya dan melaksanakan ajaran Kristus sebagai syarat keselamatan atau tidak percaya sehingga selalu hidup di bawah hukuman?
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (12:44-50)
"Aku telah datang ke dunia sebagai terang."
Sekali peristiwa, Yesus berseru di hadapan orang-orang Farisi yang
percaya kepada-Nya, “Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia percaya bukan
kepada-Ku, tetapi kepada Dia yang telah mengutus Aku; dan barangsiapa
melihat Aku, ia melihat Dia yang telah mengutus Aku. Aku telah datang ke
dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya
kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan. Dan jikalau seorang
mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, bukan Aku yang
menjadi hakimnya, sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia,
melainkan untuk menyelamatkannya. Barangsiapa menolak Aku, dan tidak
menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah
Kukatakan; itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman. Sebab
bukan dari diri-Ku sendiri Aku berkata-kata, tetapi Bapa, yang mengutus
Aku, Dialah yang memerintahkan Aku, untuk mengatakan apa yang harus
Aku katakan dan Aku sampaikan. Dan Aku tahu, bahwa perintah-Nya itu
adalah hidup yang kekal. Jadi apa yang Aku katakan, Aku menyampaikannya
sebagaimana difirmankan oleh Bapa kepada-Ku.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.
Renungan
Yesus mengungkapkan kesatuan antara diri-Nya dan Bapa. Ia juga menyatakan bahwa diri-Nya adalah terang dunia, yang datang bukan untuk menghakimi, melainkan untuk menyelamatkan. Namun, penghakiman tidak bisa dihindarkan, dan hal itu tergantung dari tanggapan pribadi terhadap tawaran keselamatan Yesus. Dan hidup kekal menjadi jaminan bagi siapa saja yang mentaati perintah-Nya. Apa tanggapan kita?
Doa Malam
Yesus, sebelum beristirahat malam ini, buatlah mata hatiku melihat Bapa dalam Engkau, dan yakin bahwa Engkau ada dan berkarya di dalam hatiku. Dengan begitu aku mampu menjadi manusia baru yang menyerupai Engkau, sang utusan Bapa, yang mengenalkan Bapa dan kasih-Nya kepada sesamaku. Amin.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.
Renungan
Yesus mengungkapkan kesatuan antara diri-Nya dan Bapa. Ia juga menyatakan bahwa diri-Nya adalah terang dunia, yang datang bukan untuk menghakimi, melainkan untuk menyelamatkan. Namun, penghakiman tidak bisa dihindarkan, dan hal itu tergantung dari tanggapan pribadi terhadap tawaran keselamatan Yesus. Dan hidup kekal menjadi jaminan bagi siapa saja yang mentaati perintah-Nya. Apa tanggapan kita?
Doa Malam
Yesus, sebelum beristirahat malam ini, buatlah mata hatiku melihat Bapa dalam Engkau, dan yakin bahwa Engkau ada dan berkarya di dalam hatiku. Dengan begitu aku mampu menjadi manusia baru yang menyerupai Engkau, sang utusan Bapa, yang mengenalkan Bapa dan kasih-Nya kepada sesamaku. Amin.
RUAH
Selasa, 01 Mei 2012 Hari Biasa Pekan IV Paskah
Selasa, 01 Mei 2012
Hari Biasa Pekan IV Paskah
Yesus menjawab mereka: ”Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak percaya; pekerjaan-pekerjaan yang Kulakukan dalam nama Bapa-Ku, itulah yang memberikan kesaksian tentang Aku...” (Yoh 10:25)
Antifon Pembuka (Why 19:7.6)
Marilah kita bergembira dan memuliakan Tuhan, Raja yang Mahakuasa. Alleluya.
Doa Pagi
Allah Bapa, sumber kebahagiaan, jadikanlah janji-Mu suatu kenyataan, bahwa semua yang mendengarkan dan melaksanakan sabda Putra-Mu, akan menemukan kehidupan dan kebahagiaan. Semoga kami bersedia dan mampu melakukan karya perdamaian, yang menjadi tugas panggilan kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
Antiokhia adalah tempat para murid pertama kali disebut Kristen oleh karena iman mereka kepada Yesus yang telah bangkit. Iman itu tidak hanya diwartakan lewat bibir, tetapi juga melalui perbuatan kasih, seperti berkumpul untuk berdoa dan saling berbagi. Pewartaan semacam inilah yang akhirnya menobatkan banyak orang, karena mereka melihat kehadiran Allah di dalam diri Jemaat Perdana.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (11:19-26)
Hari Biasa Pekan IV Paskah
Yesus menjawab mereka: ”Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak percaya; pekerjaan-pekerjaan yang Kulakukan dalam nama Bapa-Ku, itulah yang memberikan kesaksian tentang Aku...” (Yoh 10:25)
Antifon Pembuka (Why 19:7.6)
Marilah kita bergembira dan memuliakan Tuhan, Raja yang Mahakuasa. Alleluya.
Doa Pagi
Allah Bapa, sumber kebahagiaan, jadikanlah janji-Mu suatu kenyataan, bahwa semua yang mendengarkan dan melaksanakan sabda Putra-Mu, akan menemukan kehidupan dan kebahagiaan. Semoga kami bersedia dan mampu melakukan karya perdamaian, yang menjadi tugas panggilan kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
Antiokhia adalah tempat para murid pertama kali disebut Kristen oleh karena iman mereka kepada Yesus yang telah bangkit. Iman itu tidak hanya diwartakan lewat bibir, tetapi juga melalui perbuatan kasih, seperti berkumpul untuk berdoa dan saling berbagi. Pewartaan semacam inilah yang akhirnya menobatkan banyak orang, karena mereka melihat kehadiran Allah di dalam diri Jemaat Perdana.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (11:19-26)
"Mereka berbicara kepada orang-orang Yunani, dan memberitakan Injil bahwa Yesus adalah Tuhan."
Banyak saudara telah tersebar karena penganiayaan yang timbul sesudah
Stefanus dihukum mati. Mereka tersebar sampai ke Fenisia, Siprus dan
Antiokhia; namun mereka memberitakan Injil kepada orang-orang Yahudi
saja. Akan tetapi di antara mereka ada beberapa orang Siprus dan orang
Kirene yang tiba di Antiokhia, dan berbicara juga kepada orang-orang
Yunani; mereka ini memberitakan Injil, bahwa Yesus adalah Tuhan. Tangan
Tuhan menyertai mereka, dan sejumlah besar orang menjadi percaya dan
berbalik kepada Tuhan. Maka sampailah kabar tentang mereka itu kepada
jemaat di Yerusalem. Lalu jemaat di Yerusalem itu mengutus Barnabas ke
Antiokhia. Setelah Barnabas datang dan melihat kasih karunia Allah,
bersukacitalah ia. Ia menasihati mereka, supaya mereka semua tetap setia
kepada Tuhan. Karena Barnabas adalah orang baik, penuh dengan Roh Kudus
dan iman, sejumlah orang dibawa kepada Tuhan. Lalu pergilah Barnabas ke
Tarsus untuk mencari Saulus; dan setelah bertemu dengan dia, ia
membawanya ke Antiokhia. Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu
satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah
murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Pujilah Tuhan, hai segala bangsa!
Ayat. (Mzm 87:1b-3.4-5.6-7; Ul: 1a)
1. Di gunung-gunung yang kudus ada kota yang dibangun-Nya; Tuhan lebih mencintai pintu-pintu gerbang Sion daripada segala tempat kediaman Yakub. Hal-hal yang mulia dikatakan tentang engkau, ya kota Allah.
2. Aku menyebut Rahab dan Babel di antara orang-orang yang mengenal Aku, bahkan tentang Filistea, Tirus dan Etiopia Kukatakan, “Ini dilahirkan di sana.” Tetapi tentang Sion dikatakan, “Tiap-tiap orang dilahirkan di dalamnya,” dan Dia, yang Mahatinggi, menegakkannya.
3. Pada waktu mencatat bangsa-bangsa Tuhan menghitung,”Ini dilahirkan di sana.” Dan orang menyanyi-nyanyi sambil menari beramai-ramai, “Semua mendapatkan rumah di dalammu.”
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 10:27)
Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku, sabda Tuhan. Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku.
Domba yang sejati selalu mendengarkan suara Sang Gembala, mengikuti-Nya dengan setia dan mereka pasti tidak akan dibiarkan binasa sampai selama-lamanya. Sebab mereka hidup bersama Sang Gembala yang baik.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (10:22-30)
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Pujilah Tuhan, hai segala bangsa!
Ayat. (Mzm 87:1b-3.4-5.6-7; Ul: 1a)
1. Di gunung-gunung yang kudus ada kota yang dibangun-Nya; Tuhan lebih mencintai pintu-pintu gerbang Sion daripada segala tempat kediaman Yakub. Hal-hal yang mulia dikatakan tentang engkau, ya kota Allah.
2. Aku menyebut Rahab dan Babel di antara orang-orang yang mengenal Aku, bahkan tentang Filistea, Tirus dan Etiopia Kukatakan, “Ini dilahirkan di sana.” Tetapi tentang Sion dikatakan, “Tiap-tiap orang dilahirkan di dalamnya,” dan Dia, yang Mahatinggi, menegakkannya.
3. Pada waktu mencatat bangsa-bangsa Tuhan menghitung,”Ini dilahirkan di sana.” Dan orang menyanyi-nyanyi sambil menari beramai-ramai, “Semua mendapatkan rumah di dalammu.”
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 10:27)
Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku, sabda Tuhan. Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku.
Domba yang sejati selalu mendengarkan suara Sang Gembala, mengikuti-Nya dengan setia dan mereka pasti tidak akan dibiarkan binasa sampai selama-lamanya. Sebab mereka hidup bersama Sang Gembala yang baik.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (10:22-30)
"Aku dan Bapa adalah satu."
Pada hari raya Pentahbisan Bait Allah di Yerusalem, ketika itu musim
dingin, Yesus berjalan-jalan di Bait Allah, di serambi Salomo. Dan
orang-orang Yahudi mengelilingi Dia dan berkata kepada-Nya, “Berapa lama
lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam kebimbangan? Jikalau Engkau
Mesias, katakanlah terus terang kepada kami.” Yesus menjawab mereka,
“Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak percaya;
pekerjaan-pekerjaan yang Kulakukan dalam nama Bapa-Ku, itulah yang
memberikan kesaksian tentang Aku, tetapi kamu tidak percaya, karena kamu
tidak termasuk domba-domba-Ku. Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan
Aku mengenal mereka dan mereka mengikuti Aku. Aku memberikan hidup yang
kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai
selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.
Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar daripada siapa
pun, dan seorang pun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. Aku
dan Bapa adalah satu.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Orang-orang Yahudi meminta kejelasan tentang identitas Yesus. Yesus lalu menunjukkan bahwa pekerjaan-pekerjaan-Nya itulah yang memberi kesaksian tentang siapakah Dia sebetulnya. Dia dan Bapa adalah satu. Sayang, mereka tidak mau percaya kepada Yesus. Hal itu terjadi karena mereka tidak termasuk dalam domba-domba Yesus. Bagaimana dengan kita? Apakah kita sungguh-sungguh adalah domba-domba Yesus? Apakah kita mau mendengarkan suara-Nya dan mengikuti Dia?
Doa Malam
Tuhan Yesus, Engkau memberikan hidup yang kekal kepada kawanan domba yang percaya kepada-Mu. Aku pun merindukan hidup yang kekal. Karena itu semoga karena rahmat-Mu aku senantiasa hidup karena percaya kepada-Mu, Tuhan dan Juruselamatku, kini dan sepanjang masa. Amin.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Orang-orang Yahudi meminta kejelasan tentang identitas Yesus. Yesus lalu menunjukkan bahwa pekerjaan-pekerjaan-Nya itulah yang memberi kesaksian tentang siapakah Dia sebetulnya. Dia dan Bapa adalah satu. Sayang, mereka tidak mau percaya kepada Yesus. Hal itu terjadi karena mereka tidak termasuk dalam domba-domba Yesus. Bagaimana dengan kita? Apakah kita sungguh-sungguh adalah domba-domba Yesus? Apakah kita mau mendengarkan suara-Nya dan mengikuti Dia?
Doa Malam
Tuhan Yesus, Engkau memberikan hidup yang kekal kepada kawanan domba yang percaya kepada-Mu. Aku pun merindukan hidup yang kekal. Karena itu semoga karena rahmat-Mu aku senantiasa hidup karena percaya kepada-Mu, Tuhan dan Juruselamatku, kini dan sepanjang masa. Amin.
RUAH
Imam Diosesan dan Imam Tarekat
Seorang bapak yang sudah dibaptis katolik lebih dari sepuluh tahun, mengaku bingung dengan banyaknya tarekat (kongregasi) didalam Gereja Katolik. Dalam kebingungannya, ia menyamakan tarekat-tarekat itu dengan “sekte-sekte” yang ada didalam Gereja Katolik. Bukan hanya bapak itu saja yang berasumsi demikian tetapi masih banyak umat lain lagi.Asumsi tersebut jelas tidak tepat, karena tarekat (kongregasi) merupakan corak kehidupan yang didasarkan atas spiritualitas tertentu yang diwariskan oleh pendiri tarekat.
Didalam Gereja Katolik ada dua kelompokbesar para imam: imam diosesan (praja) dan imam tarekat (biarawan). Imam diosesan adalah imam yang karena tahbisannya di-inkardinasikan (mengikatkan diri) pada dioses atau keuskupan tertentu seumur hidup. Imam diosesan sering disebut pula imam keuskupan. Sebutan lainnya adalah “Imam Praja”. Di belakang nama seorang imam diosesan ada singkatan “Pr”. “Pr” ini bukan berarti “praja”, tapi “presbyter” (Latin), yang artinya “imam”. Imam diosesan adalah imam yang tidak tergabung pada tarekat mana pun; ia adalah milik keuskupan (dioses) tertentu. Maka, imam diosesan bukan termasuk tarekat; mereka bukan biarawan.
Sedangkan imam biarawan adalah mereka yang bergabung dengan Lembaga Hidup Bakti (tarekat)tertentu dengan spiritualitas tertentu dan ditahbiskan menjadi imam. Awalnya, mereka tahbisan pertama-tama untuk melayani tarekatnya sendiri. Selanjutnya, karena kurangnya imam diosesan, mereka ditahbiskan untuk membantu melayani Gereja lokal.
Menurut corak kehidupannya, tarekat dibedakan menjadi tiga. Ada tarekat yang corak kehidupannya kontemplatif, yaitu cara hidup yang lebih banyak meluangkan waktu untuk doa, meditasi, renungan, serta laku tapa di dalam biara. Contoh untuk tarekat seperti ini adalah OCSO (di Indonesia ada di Rawaseneng, Jawa Tengah). Ada pula yang aktif , yaitu cara hidup dengan doa dan pelayanan kepada umat di luar biara. Tarekat imam yang bercorak aktif misalnya: OFM, OMI, OSC, OSA, SVD, SJ, SDB, SX, CICM, MSC, MSF. Lalu ada pula yang gabungan keduanya. Tarekat imam yang corak kehidupannya gabungan itumisalnya: O.Carm, CSE, dan SS.CC.
Imam diosessan dan imam tarekat merupakan kekayaan Gereja, milik umat Allah. Melalui ciri khas masing-masing, imam diosesan dan imam tarekat ingin melayani umat yang diserahkan kepada mereka, seturut teladan Yesus Kristus.
Sumber :
Konferensi Wali Gereja Indonesia, Iman Katolik, Kanisius-Obor.
Dokumen Konsili Vatikan II , terjemahan R. Hardawiryana, SJ, Dokpen KWI, Obor.
S. Roy Djakarya, Pr, 100 Tanya-Jawab Mengenai Imam Diosesan, Obor.
Langganan:
Postingan (Atom)
terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati