| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Rabu, 07 Januari 2009

Rabu, 07 Januari 2009
Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan

Marilah kita selalu melibatkan dan mengandalkan Allah, pastilah kita sukses selalu.


Doa Renungan

Ya Allah sumber hidup kami, kami ini umat-Mu dan ingin tetap pada Yesus Putera-Mu. Kepadakah siapa kami akan pergi, Dialah jalan kami menemukan hidup sejati. Tambahkanlah selalu iman kami, kembangkanlah harapan kami, pupuklah cinta kami agar mampu mewujudkan keutamaan Injili. Jauhkan dari kami sikap keras kepala mau menang sendiri, atau berlaku keras kaku pada sesama. Jadikan rasa hati kami semakin peka pada perasaan sesama, sehingga hanya komunikasi hati dan cinta pada kehidupanlah yang kami pupuk dari hari ke hari. Bantulah kami dengan rahmat-Mu, agar kami membangun sikap yang baik terhadap sesama, sehingga hidup bersama kami menyenangkan. Ini kami mohon demi Yesus Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin.

Bacaan Pertama
Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (4:11-18)


"Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita."

Saudara-saudariku yang terkasih, Allah begitu mengasihi kita! Maka haruslah kita juga saling mengasihi. Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah. Tetapi jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita. Beginilah kita ketahui bahwa kita berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita: yakni bahwa Ia telah mengaruniai kita mendapat bagian dalam Roh-Nya. Dan kami telah bersaksi bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia. Barangsiapa mengaku bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita, yakni kalau kita mempunyai keberanian yang penuh iman pada hari penghakiman, karena, sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini. Di dalam kasih tidak ada ketakutan, sebab ketakutan mengandung hukuman, dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Segala bangsa di bumi, ya Tuhan, sujud menyembah kepada-Mu.
Ayat.
(Mzm 72:1-2.10.12-13)
1. Ya Allah, berikanlah hukum-Mu kepada raja dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!
2. Kiranya raja-raja dari Tarsis dan pulau-pulau membawa persembahan-persembahan; kiranya raja-raja dari Syeba dan Seba menyampaikan upeti! Kiranya semua raja sujud menyembah kepadanya, segala bangsa menjadi hambanya!
3. Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, ia akan membebaskan orang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong; ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang papa.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, Alleluya
Ayat. Terpujilah Engkau, Kristus, yang diwartakan kepada para bangsa! Terpujilah Engkau, Kristus, yang diimani oleh seluruh dunia.

Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (6:45-52)

"Para murid melihat Yesus berjalan di atas air."

Sesudah memberi makan lima ribu orang, Yesus segera memerintahkan murid-muridnya naik ke perahu, dan berangkat lebih dulu ke seberang, ke Betsaida. Sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang. Setelah berpisah dari mereka, Yesus pergi ke bukit untuk berdoa. Ketika hari sudah malam, perahu itu sudah di tengah danau, sedang Yesus tinggal sendirian di darat. Ketika melihat betapa payahnya para murid mendayung karena angin sakal, maka kira-kira jam tiga malam Yesus datang kepada mereka berjalan di atas air, dan Ia hendak melewati mereka. Ketika melihat Dia berjalan di atas air, mereka mengira bahwa Ia adalah hantu, lalu mereka berteriak-teriak, sebab mereka semua melihat-Nya dan sangat terkejut. Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka, "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!" Lalu Yesus naik ke perahu mendapatkan mereka, dan angin pun redalah. Mereka sangat tercengang dan bingung, sebab sesudah peristiwa roti itu mereka belum juga mengerti, dan hati mereka tetap degil.
Demikianlah Injil Tuhan
Terpujilah Kristus.


Renungan

Gadis itu mengalami masalah yang datang silih berganti. Akhirnya, ia patah arang dan meninggalkan Allah. Bukankah ia seharusnya justru mendekatkan diri pada-Nya?

Perahu para murid sudah berjalan beberapa mil. Datanglah angin sangkal dan perahu itu diombang-ambingkan gelombang. Angin sangkal lambang kuasa jahat yang memusuhi manusia. Perahu lambang Gereja. Jadi, peristiwa itu mengisahkan Gereja yang sedang menghadapi bahaya. Menurut keyakinan orang Israel pun, laut atau danau merupakan tempat kekuatan jahat yang selalu mengancam manusia. Karena itu para murid berteriak ketakutan: "Itu hantu!", saat Yesus berjjalan di atas air. Yesus menenangkan mereka dengan mewahyukan diri-Nya: "Aku ini, jangan takut!" Petrus belum yakin sehingga meminta Yesus bersabda agar ia dapat berjalan di atas air dan mendapatkan-Nya. Petrus pun berjalan di atas air. Namun ketika angin bertiup, takutlah ia dan mulai tenggelam. Itu tanda bahwa imannya belum mantap sehingga ia memohon pertolongan dari-Nya. Ia mengulurkan tangan-Nya sebagai tanda bahwa Yesus siap menolong manusia. Yesus pun naik ke perahu dan angin reda. Yesus campur tangan dalam kehidupan manusia dan ancaman dari yang jahat dikalahkan.

Kehadiran Yesus meredam ancaman dan mengalahkan serangan kuasa jahat. Karena itu jangan mengandalkan kekuatan sendiri, tetapi percayakan diri pada Yesus.


Renungan dan Bacaan KS: Inspirasi Batin


Photobucket

Selasa, 06 Januari 2009

Selasa, 06 Januari 2009
Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan

Bacaan Pertama
Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (1Yoh 4:7-10)

"Allah adalah kasih."

Saudara-saudaraku terkasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah, dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih. Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dunia supaya kita hidup oleh-Nya. Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allahlah yang telah mengasihi kita dan telah mengutus Anak-Nya sebagai silih bagi dosa-dosa kita.
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Segala bangsa di bumi, ya Tuhan sujud menyembah kepada-Mu.
Ayat.
(Mzm 72:1-2.3-4.7-8)
1. Ya Allah, berikanlah hukum-Mu kepada raja, dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!
2. Kiranya gunung-gunung membawa damai sejahtera bagi bangsa, dan bukit-bukit membawa kebenaran! Kiranya ia memberikan keadilan kepada orang-orang yang tertindas dari bangsa itu; kiranya ia menolong orang-orang miskin.
3. Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya dan damai sejahtera berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan! Kiranya ia memerintah dari laut sampai ke laut, dari Sungai Efrat sampai ke ujung bumi!

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Tuhan mengutus Aku menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin, dan memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan.


Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (6:34-44)


"Dengan mempergandakan roti, Yesus menyatakan dirinya sebagai nabi."

Begitu banyak orang mengikuti Yesus. Ketika Yesus melihat jumlah orang yang begitu banyak, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka. Ketika hari mulai malam datanglah murid-murid Yesus kepada-Nya dan berkata, "Tempat ini sunyi, dan hari sudah mulai malam. Suruhlah mereka pergi supaya mereka dapat membeli makanan di desa dan kampung-kampung sekitar sini." Tetapi jawab Yesus, "Kamu yang harus memberi mereka makan!" Kata mereka kepada-Nya, "Jadi, haruskah kami pergi membeli roti hanya dengan 200 dinar dan memberi mereka makan?" Tetapi Yesus berkata kepada mereka, "Berapa banyak roti yang ada padamu? Cobalah periksa!" Sesudah memeriksanya, mereka berkata, "Lima roti dan dua ikan." Lalu Yesus menyuruh orang-orang itu supaya semuanya duduk berkelompok-kelompok, ada yang seratus, ada yang lima puluh orang. Setelah mengambil lima roti dan dua ikan itu, Yesus menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada para murid, supaya dibagi-bagikan kepada orang banyak itu: begitu juga ikan itu dibagi-bagikan-Nya kepada mereka semua. Dan mereka semua makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti: dua belas bakul penuh, belum termasuk sisa-sisa ikan. Yang ikut makan roti itu ada lima ribu orang laki-laki.
Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus.


Renungan

Sulit dimengerti bagaimana Yesus mengubah lima roti dan dua ikan. Jatah seorang anak menjadi bekal bagi lebih dari 5.000 orang. Kita bertanya, bagaimana Yesus membuat hal itu?

Pertanyaan kita mesti diperbaiki atau diganti. Kita tidak perlu bertanya tentang roti dan ikan, tetapi tentang manusia dan pengikut Yesus. Apa yang terjadi sehingga ribuan orang yang mengikuti Yesus itu berubah? Dari memikirkan diri sendiri menjadi memikirkan orang lain.

Selama kita hanya memikirkan diri sendiri dan kepentingan kita saja, dunia menjadi kerdil dan kemungkinan menjadi amat terbatas. Namun, bila kita mulai berpikir dan bertindak demi kepentingan orang banyak, kita akan menyaksikan perbedaan besar.

Selama kita mengeluh dan menyatakan bahwa kita tidak mampu, hanya orang kecil, dan tidak mempunyai pengaruh maka keadaan akan menjadi lebih buruk dan kita menjadi manusia kerdil. Namun, selekas kita berani berpikir, berbicara, dan bertindak demi kepentingan umum berdasarkan kemampuan kita, kita menjadi manusia yang berjiwa besar dan pada saat itu kita mengalami bahwa yang tampaknya mustahil menjadi kenyataan. Yesus mengutus kita untuk berpikir, bersikap, dan bertindak seperti itu.

Tuhan Allah, kadang-kadang aku terlalu banyak mengeluh atau hanya melemparkan kritik, walau aku tahu hal itu tidak menyelesaikan masalah. Ubahlah aku dan dunia ini dengan Roh-Mu. Amin.

Renungan: Ziarah Batin, Renungan dan Catatan Harian

Bacaan KS: RUAH



Photobucket

Rabu, 05 Januari 2009

Senin, 05 Januari 2009
Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan

Tambahkanlah iman kami, ya Tuhan

Bacaan Pertama
Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (1Yoh 3:22-4:6)


"Ujilah roh-roh, apakah mereka berasal dari Allah."

Saudara-saudaraku terkasih, apa saja yang kita minta dari Allah, kita peroleh dari pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya. Dan inilah perintah-Nya itu: supaya kita percaya akan nama Yesus Kristus, Anak-Nya, dan supaya kita saling mengasihi sesuai dengan perintah yang diberikan Kristus kepada kita. Barangsiapa menuruti segala perintah-Nya, ia diam di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Dan beginilah kita ketahui bahwa Allah ada di dalam kita, yaitu dalam Roh yang telah Ia karuniakan kepada kita. Saudara-saudaraku terkasih, janganlah setiap roh kamu percayai, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah. Sebab banyak nabi palsu telah muncul dan pergi ke seluruh dunia. Beginilah kita mengenal Roh Allah: Setiap roh yang mengaku bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah, tetapi setiap roh yang tidak mengakui Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh ini adalah roh antikristus, dan tentang dia telah kamu dengar bahwa ia akan datang, bahkan sekarang ini sudah ada di dalam dunia. Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu, sebab Roh yang ada di dalam kamu lebih besar daripada roh yang ada di dalam dunia. Mereka itu berasal dari dunia; sebab itu mereka berbicara tentang hal-hal duniawi, dan dunia mendengarkan mereka. Kami berasal dari Allah! Barangsiapa berasal dari Allah, ia mendengarkan kami. Itulah tandanya Roh Kebenaran dan roh yang menyesatkan.
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu.
Ayat.
(Mzm 2:7-8.10-11)
1.Aku akan menceritakan tentang ketetapan Tuhan: Ia berkata kepadaku, Anak-Kulah engkau! Pada hari ini engkau telah Kuperanakkan. Mintalah kepada-Ku, maka bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu, dan ujung bumi menjadi kepunyaanmu.
2. Oleh sebab itu, hai raja-raja, bertindaklah bijaksana, terimalah pengajaran, hai para hakim dunia! Beribadahlah kepada Tuhan dengan takwa, dan ciumlah kaki-Nya dengan gemetar.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, Alleluya
Ayat. Yesus memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan

Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (4:12-17.23-25)


"Kerajaan Surga sudah dekat"

Ketika mendengar bahwa Yohanes Pembaptis ditangkap, Yesus menyingkir ke Galilea. Ia meninggalkan Nazaret dan diam di Kapernaum, di tepi danau, di daerah Zebulon dan Naftali, supaya genaplah firman yang disampaikan oleh Nabi Yesaya: Tanah Zebulon dan tanah Naftali, jalan ke laut, daerah seberang Sungai Yordan, Galilea, wilayah bangsa-bangsa lain; bangsa yang diam dalam kegelapan telah melihat Terang yang besar, dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut telah terbit Terang. Sejak waktu itu Yesus memberitakan, "Bertobatlah, sebab Kerajaan Surga sudah dekat!" Yesus pun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu. Maka tersiarlah berita tentang Dia di seluruh Siria, dan dibawalah kepada-Nya semua orang yang buruk keadaannya, yang menderita pelbagai penyakit dan sengsara, yang kerasukan, yang sakit ayan dan lumpuh, lalu Yesus menyembuhkan mereka. Maka orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia. Mereka datang dari Galilea dan dari Dekapolis, dari Yerusalem, dari Yudea dan dari seberang Yordan.
Demikianlah Injil Tuhan
Terpujilah Kristus.


Renungan


Pribadi Yesus memukau dan pesan-Nya selalu up to date. Dia memukau karena selalu menangkap apa yang terdapat dalam lubuk hati orang; Dia mengerti kebutuhan terdalam tiap orang dan tidak pernah memberikan jawaban murahan. Yesus selalu memberi inspirasi dan memberdayakan.

Pewartaan-Nya selalu menyajikan pemberdayaan, bukan saja demi keuntungan pendengar sendiri, tetapi juga menjadi dorongan untuk ikut menggembirakan orang lain.

Kehadiran-Nya membuat orang sakit menjadi sembuh, orang yang kehilangan harapan bersemangat kembali, dan orang yang berduka menemukan hiburan yang sejati. Kehadiran Yesus memberikan semangat dan kekuatan baru. Bila Yesus hadir, kebaikan dirasakan dan cakrawala orang menjadi luas. Kehadiran-Nya mengakibatkan keresahan bagi orang yang mapan dan merasa diri sempurna, tetapi memberdayakan orang yang mengakui diri kecil dan bersahaja.

Pengaruh dan akibat apa yang terjadi oleh kehadiran kita? Apakah kehadiran kita membuat suasana lebih baik dan bersemangat? Atau, apakah kehadiran kita justru mendatangkan kesulitan dan hilangnya inspirasi?

Kita menjadi murid Yesus yang benar bila menjadikan kehadiran kita seperti kehadiran-Nya: memberikan kesembuhan, kekuatan, dan pengharapan baru.
Bila hal seperti itu terjadi, sesungguhnya kita juga mewartakan Kabar Gembira seperti Yesus.

Yesus Yang Mahabaik, karena sentuhan-Mu, banyak orang mengalami hidup baru. Beranikanlah aku berbuat seperti Engkau agar dunia ini menjadi lebih baik. Amin.




Renungan: Ziarah Batin
Bacaan KS: RUAH




Photobucket

Minggu, 04 Januari 2009


Minggu, 04 Januari 2009
Hari Raya Penampakan Tuhan



“Bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di mana Anak itu berada"


Bacaan Pertama
Pembacaan dari Kitab Nabi Yesaya (60:1-6)

"Kemuliaan Tuhan terbit atasmu."

1 Beginilah kata nabi kepada Yerusalem: Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu. 2 Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu. 3 Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja kepada cahaya yang terbit bagimu. 4 Angkatlah mukamu dan lihatlah ke sekeliling, mereka semua datang berhimpun kepadamu; anak-anakmu laki-laki datang dari jauh, dan anak-anakmu perempuan digendong. 5 Pada waktu itu engkau akan heran melihat dan berseri-seri, engkau akan tercengang dan akan berbesar hati, sebab kelimpahan dari seberang laut akan beralih kepadamu, dan kekayaan bangsa-bangsa akan datang kepadamu. 6 Sejumlah besar unta akan menutupi daerahmu, unta-unta muda dari Midian dan Efa. Mereka semua akan datang dari Syeba, akan membawa emas dan kemenyan, serta memberitakan perbuatan masyhur TUHAN.
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan PS 807
Ref. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita
Ayat.
(Mzm 72:1-2.7.8.10-11.12-13)
1. Ya Allah berikanlah hukum-Mu kepada Raja dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum.
2. Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya dan damai sejahtera berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan! Kiranya ia memerintah dari laut ke laut, dari Sungai Efrat sampai ke ujung bumi.
3. Kiranya raja-raja dari Tarsis dan pulau-pulau membawa persembahan -persembahan. Kiranya raja-raja dari Syeba dan Seba menyampaikan upeti. Kiranya semua raja sujud menyembah kepada-Nya, dan segala bangsa menjadi hamba-Nya!
4. Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, ia akan membebaskan orang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong, ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang papa.

Bacaan Kedua
Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Efesus (3:2-3a.5-6)

"Rahasia Kristus kini telah diwahyukan dan para bangsa menjadi pewaris perjanjian."

2 Saudara-saudara, kamu telah mendengar tentang tugas penyelenggaraan kasih karunia Allah, yang dipercayakan kepadaku karena kamu, 3a yaitu bagaimana rahasianya dinyatakan kepadaku dengan wahyu. 5 Pada zaman angkatan-angkatan dahulu tidak diberitakan kepada anak-anak manusia, tetapi yang sekarang dinyatakan di dalam Roh kepada rasul-rasul dan nabi-nabi-Nya yang kudus, 6 yaitu bahwa orang-orang bukan Yahudi, karena Berita Injil, turut menjadi ahli-ahli waris dan anggota-anggota tubuh dan peserta dalam janji yang diberikan dalam Kristus Yesus.
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil PS 951
Ref. Alleluya, Alleluya, Alleluya
Ayat. Kami telah melihat bintang Tuhan, terbit di ufuk timur, dan kami datang menyembah.

Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (2:1-12)

"Kami datang dari timur untuk menyembah Sang Raja."

1 Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem 2 dan bertanya-tanya: "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia." 3 Ketika raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem. 4 Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan. 5 Mereka berkata kepadanya: "Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi: 6 Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel." 7 Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu dan dengan teliti bertanya kepada mereka, bilamana bintang itu nampak. 8 Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya: "Pergi dan selidikilah dengan seksama hal-hal mengenai Anak itu dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya akupun datang menyembah Dia." 9 Setelah mendengar kata-kata raja itu, berangkatlah mereka. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di mana Anak itu berada. 10 Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka. 11 Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur. 12 Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain.
Demikianlah Injil Tuhan
Terpujilah Kristus.



Renungan

Jika ada orang mati atau meninggal dunia, pada umumnya saudara-saudari, sahabat-sahabat dan kenalan-kenalannya tanpa diundang, begitu mendengar berita, pasti tergerak untuk datang melayat, mencari atau menanyakan kesana - kemari dimana jenazah yang bersangkutan disemayamkan. Sebaliknya jika ada seorang anak dilahirkan rasanya hanya orang-orang tertentu saja yang 'mengabarkan' atau datang memberi ucapan selamat bahagia. Gejala yang demikian itu rasanya menggambarkan situasi sikap mental pada umumnya, yaitu orang lebih 'brrbudaya kematian' daripada 'berbudaya kehidupan', sebagaimana sering terjadi jika ada beberapa orang, sahabat atau kenalan kumpul/bertemu dan saling omong-omong (ngrumpi atau ngrasani), isi omongan lebih didominasi dengan kelemahan atau kekurangan orang lain Cara atau gaya hidup 'budaya kematian' atau 'negative thinking' pasti kurang atau tidak peka terhadap apa yang baik, mulia, luhur dan indah dalam diri saudara-saudarinya yang dekat, hidup atau bekerja bersamanya. Ia lebih menghargai dan menghormati orang/bangsa lain daripada saudara-saudari sebangsanya sendiri; ia lebih memperhatikan dan mengasihi orang lain daripada saudara-saudari dalam keluarga atau tempat kerja. Sikap mental mereka seperti Raja Herodes yang gila akan harta benda, jabatan dan kehormatan duniawi, sehingga tidak atau kurang peka terhadap Yang Ilahi: Penyelamat Dunia, Mesias, yang dijanjikan lahir di daerahnya ia tidak tahu, sementara itu orang-orang asing, "orang-orang majus dari Timur " , lebih peka terhadap kelahiran atau kedatanganNya. Jika kita tidak mampu mengasihi mereka yang dekat dengan kita, yang hidup dan bersama bekerja setiap hari bersama kita, maka memperhatikan atau mengasihi yang lain berarti menindas, sebaliknya jika kita mampu dan terampil memperhatikan dan mengasihi yang dekat dengan kita, maka memperhatikan yang lain berarti melayani. Dengan semangat atau jiwa melayani orang akan peka terhadap suara atau kehendak Tuhan yang menggejala dalam berbagai peristiwa kehidupan di dunia ini.

"Lihatlah, bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di mana Anak itu berada." (Mat 2:9)

Raja Herodes tidak tahu dimana Yesus, Penyelamat Dunia, dilahirkan dan minta tolong atau petunjuk dari para imam dan ahli Taurat Yahudi, dan mereka menjawab: "Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi:Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel."(Luk 2:5-6). Herodes tidak tahu dan para ahli/pembantunya juga hanya membacakan apa yang tertulis dalam Kitab ramalan para nabi, maka kepada orang-orang majus dari Timur yang menanyakan diberi tanggapan : "Pergi dan selidikilah dengan seksama hal-hal mengenai Anak itu dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya aku pun datang menyembah Dia."(Mat 2:8)

Karena dambaan dan penglihatan suci mereka, maka orang-orang majus dari Timur mengundurkan diri dari hadapan Herodes dan tiba-tiba begitu lepas dari hadapan Herodes "bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di mana Anak itu berada". Maka dalam rangka mengenangkan Hari Raya Penampakan Tuhan serta Hari Anak Misioner Sedunia hari ini, marilah kita mawas diri: sejauh mana cara hidup dan cara bertindak kita dapat menjadi 'bintang'/ petunjuk jalan bagi orang lain untuk bersembah-sujud/berbakti kepada Tuhan atau kita memiliki dambaan suci dalam hati kita masing-masing:

1) Menjadi "bintang atau petunjuk jalan" bagi orang lain untuk berbakti atau bersembah-sujud kepada Tuhan alias semakin beriman, hermit saya pertama-tama dan terutama melalui teladan tindakan, cara hidup dan cara bertindak kita. Cara hidup atau cara bertindak merupakan penghayatan keutamaan-keutamaan sebagai buah Roh, yaitu :"kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri"(Gal 5:22-23) Keutamaan mana yang mendesak atau up to date di lingkungan hidup dan kerja anda, silahkan dipilih; hemat saya jika orang unggul, mendalam dalam penghayatan salah satu keutamaan tersebut maka keutamaan-keutamaan lain secara inklusif terhayati juga. Jika orangtua/dewasa menjadi teladan baik dalam cara hidup dan cara bertindak maka anak-anak akan memiliki dambaan-dambaan suci.

2) Salah satu cara membina atau mendampingi anak-anak agar berjiwa missioner hemat saya sedini mungkin pada anak-anak ditanamkan 'dambaan suci', kerinduan untuk untuk hidup suci dengan mempersembahkan diri seutuhnya kepada Tuhan dan sesamanya. Persembahan diri kepada Tuhan identik dengan pembaktian diri kepada sesamanya alias menjadi 'man or woman for/with others'. "Others" atau orang lain ini hendaknya diutamakan mereka yang miskin dan berkekurangan. Anak-anak didalam keluarga sedini mungkin diajak mengenali lingkungan hidupnya yang nyata, semakin lama lingkungan yang lebih luas sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan kepribadian anak-anak. Bina dan dampingilah anak-anak sungguh fungsional berpatisipasi menyelamatkan lingkungan hidupnya. Untuk anak-anak atau pelajar sekolah di kota-kota besar antara lain diselenggarakan kegiatan 'live in', tinggal dan hidup serta bekerja bersama dengan mereka yang miskin dan berkekurangan di desa-desa atau pelosok-pelosok, sebagaimana telah diselenggarakan oleh beberapa sekolah. Kami berharap semoga dari anak-anak anda ada yang terpanggil secara khusus untuk menjadi imam, bruder atau suster atau pekerja-pekerja sosial , dst.. Marilah kita meneladan para majus yang "berhenti di tempat, dimana Anak itu berada", yang secara konkret dapat kita hayati dengan memperhatikan, membina dan mendidik anak-anak agar tumbuh berkembang menjadi pribadi cerdas beriman, semakin mengasihi dan dikasihi baik oleh Allah maupun sesamanya.

"Memang kamu telah mendengar tentang tugas penyelenggaraan kasih karunia Allah, yang dipercayakan kepadaku karena kamu, yaitu bagaimana rahasianya dinyatakan kepadaku dengan wahyu ..yang pada zaman angkatan-angkatan dahulu tidak diberitakan kepada anak-anak manusia, tetapi yang sekarang dinyatakan di dalam Roh kepada rasul-rasul dan nabi-nabi-Nya yang kudus, yaitu bahwa orang-orang bukan Yahudi, karena Berita Injil, turut menjadi ahli-ahli waris dan anggota-anggota tubuh dan peserta dalam janji yang diberikan dalam Kristus Yesus" (Ef 3:2-3a.5-6)

Yesus, Kanak-kanak yang baru dilahirkan di kandang domba di Betlekem adalah Penyelamat Dunia, artinya Ia lahir dan datang ke dunia untuk menyelamatkan seluruh dunia, bukan suku atau bangsa tertentu saja. Memang hal ini dapat dipahami dengan mengimani "penyelenggaraan kasih karunia Tuhan…, yang sekarang dinyatakan di dalam Roh kepada rasul-rasul dan nabi-nabiNya yang kudus". Rasul dan nabi yang kudus telah menerima kasih karunia Tuhan untuk mewartakan dan menyebarluas-kan kebenaran-kebenaran kepada semua orang, semua bangsa di dunia ini. Seluruh dunia seisinya, aneka macam seluk beluk pengurusan hal-hal duniawi, harus selamat, maka marilah kita yang beriman pada Yesus, Penyelamat Dunia, memperdalam dan mengembangkan jiwa missioner kita masing-masing.

"Manusia dewasa ini lebih percaya pada pemberi-pemberi kesaksian dari para pengajar-pengajar, lebih percaya pada pengalaman daripada ajaran; dan lebih percaya pada kehidupan dan tindakan daripada teori-teor. Kesaksian hidup Kristen merupakan bentuk tugas perutusan yang pertama dan tiada tergantikan…Bentuk kesaksian yang pertama adalah kehidupan dari para misionaris itu sendiri, dari keluarga Kristen dan dari persekutuan Gereja, yang menyingkapkan suatu cara hidup yang baru" (Paus Yohanes Paulus II: Ensiklik tentang Amanat Misioner Gereja/Redemptoris Missio, 7 Desember 1990 no 42). Baiklah di bawah ini secara sederhana saya kembangkan tiga bentuk kesaksian yang didambakan tersebut:

1) Kehidupan para missionaris sendiri. Para misionaris adalah "man or woman with/for others", maka cara hidup dan cara bertindaknya senantiasa melayani yang lain dengan rendah agar selamat dan berbahagia. Dengan kata lain cirikhas hidup misionaris adalah melayani, dan kita semua karena rahmat Sakramen Inisiasi (Baptis, Krisma dan Komuni) adalah misionaris-misionaris. Maka baiklah kita senantiasa hidup dan bertindak melayani yang lain, terutama mereka yang miskin dan berkekurangan.

2) Kehidupan keluarga Kristen. Keluarga dibentuk dan tumbuh berkembang sebagaimana diharapkan karena dan oleh kasih, dimana ketika mengawali hidup berkeluarga suami dan isteri saling berjanji "setia dalam untung dan malang, di waktu sehat maupun sakit, saling mencintai dan menghormati seumur hidup sampai mati". Maka keluarga Kristen akan bersifat missioner ketika kasih sungguh menjiwai dan merajai hidup berkeluarga, sehingga para anggota keluarga saling mengasihi satu sama lain. "Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu" (1Kor 13:4-7)

3) Kehidupan persekutuan Gereja Ada 4 (empat) cirikhas hidup persekutuan Gereja, yang saling terkait, yaitu : (1) kemandirian, (2) subsidiaritas, (3) solidaritas dan (4) keberpihakan pada yang miskin dan berkekurangan atau kurang beruntung. Pada masa kini kiranya yang mendesak dan up to date untuk kita hayati dan sebarluaskan adalah solidaritas dan keberpihakan pada yang miskin dan berkekurangan, meningat dan mempertimbangkan krisis moneter yang berdampak pada PHK serta pengngguran maupun kemiskinan. Solidaritas harus dihayati oleh mereka yang kaya terhadap yang miskin, yang pandai terhadap yang bodoh, yang 'diatas' terhadap 'yang dibawah', yang berkelebihan terhadap yang berkekurangan, dst… Untuk itu orang harus 'menunduk' atau melihat ke bawah, 'turba'/turun ke bawah, meneladan "Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib" (Fil 2:5-8).

"Kiranya raja-raja dari Tarsis dan pulau-pulau membawa persembahan-persembahan; kiranya raja-raja dari Syeba dan Seba menyampaikan upeti! Kiranya semua raja sujud menyembah kepadanya, dan segala bangsa menjadi hambanya! Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, orang yang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong; ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang miskin" (Mzm 72:10-13)


[Ignatius Sumarya, SJ]

Sabtu, 03 Januari 2009

Sabtu, 03 Januari 2009
Hari Biasa Masa Natal



Bacaan Pertama
Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (2:29-3:6)

"Setiap orang yang tetap berada dalam Yesus tidak berbuat dosa lagi."

29 Anak-anakku terkasih, jikalau kamu tahu, bahwa Ia adalah benar, kamu harus tahu juga, bahwa setiap orang, yang berbuat kebenaran, lahir dari pada-Nya. 1 Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia. 2 Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya. 3 Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci. 4 Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah. 5 Dan kamu tahu, bahwa Ia telah menyatakan diri-Nya, supaya Ia menghapus segala dosa, dan di dalam Dia tidak ada dosa. 6 Karena itu setiap orang yang tetap berada di dalam Dia, tidak berbuat dosa lagi; setiap orang yang tetap berbuat dosa, tidak melihat dan tidak mengenal Dia. Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan PS 807
Ref. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita
Ayat. (
Mzm 98:1.3c-4.5.6)
1.Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
2. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah!
3. Bermazmurlah bagi Tuhan dengan kecapi, dengan kecapi dan lagu merdu; dengan nafiri dan sangkakala yang nyaring, bersorak-sorailah di hadapan Raja, yakni Tuhan.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, Alleluya
Ayat. Firman telah menjadi manusia, dan diam di antara kita. Semua orang yang menerima Dia, diberi-Nya kuasa menjadi anak-anak Allah.

Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (1:29-34)

"Lihatlah Anak domba Allah."
29 Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia. 30 Dialah yang kumaksud ketika kukatakan: Kemudian dari padaku akan datang seorang, yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku. 31 Dan aku sendiripun mula-mula tidak mengenal Dia, tetapi untuk itulah aku datang dan membaptis dengan air, supaya Ia dinyatakan kepada Israel." 32 Dan Yohanes memberi kesaksian, katanya: "Aku telah melihat Roh turun dari langit seperti merpati, dan Ia tinggal di atas-Nya. 33 Dan akupun tidak mengenal-Nya, tetapi Dia, yang mengutus aku untuk membaptis dengan air, telah berfirman kepadaku: Jikalau engkau melihat Roh itu turun ke atas seseorang dan tinggal di atas-Nya, Dialah itu yang akan membaptis dengan Roh Kudus. 34 Dan aku telah melihat-Nya dan memberi kesaksian: Ia inilah Anak Allah."
Demikianlah Injil Tuhan
Terpujilah Kristus.


Renungan



Yohanes sungguh luar biasa untuk ukuran dulu maupun sekarang ini. Dia menarik simpati rakyat dan banyak orang mengikuti gerakan barunya mempersiapkan kedatangan Mesias. Hidupnya menyampaikan pesan yang menarik untuk ditelaah. Dia mendirikan komunitas baru: komunitas yang menantikan zaman baru sesuai dengan pandangan Yahudiah. Prinsipnya tegas - peri hidupnya dapat dikategorikan keras - tetapi kegembiraannya tidak pernah surut.

Patut dikagumi bagaimana dia menghidupi kata-katanya sebagai perintis. Dia selalu menunjuk pada sesuatu yang jauh lebih besar daripada dirinya dan tidak pernah mengambil kesempatan menyesatkan orang.

Tidak selalu gampang memainkan peran secara jujur dan ikhlas. Para politisi dan negarawan berjuang untuk memperoleh segala hak dan kesempatan; kadang menjelekkan dan bahkan menjatuhkan orang yang dipandang rival. Tentu damai tidak akan tercapai sebab setiap orang yang merasa dikalahkan menunggu kesempatan untuk bisa membalas. Mereka membentengi dirinya dengan berbagai senjata. Hidup akan menjadi baik bila setiap kita sadar akan panggilan, kemampuan, dan kedudukan masing-masing. Posisi dan peran kita harus dijalankan demi kepentingan sebanyak mungkin orang.

Ada peran yang mesti dipegang dan dimainkan orang lain dan mesti kita dukung. Dalam hal ini, Yohanes adalah guru kita.

Tuhan Yang Mahabaik, kuatkan dan berkatilah aku dalam melakukan kewajibanku dan menikmati hakku. Lindungilah aku dari keinginan merampas hak orang lain. Amin.
Renungan: Ziarah Batin
Bacaan KS: Ekaristi.Org

Photobucket

Jumat, 02 Januari 2009

Jumat, 02 Januari 2009
Pw. St Basilius Agung dan St Gregorius dari Nazianze


"Hendaklah kamu tetap tinggal di dalam Dia."


Doa Renungan
Allah Bapa yang mahabaik, aku bersyukur atas karunia hidup ini. Bantulah aku pada hari ini supaya dapat mengisi hari ini dengan terus mewartakan Warta Gembira-Mu, seperti Santo Basilius Agung dan Santo Gregorius dari Nazianze yang pada hari ini kami peringati. Berkatilah usahaku pada hari ini ya Tuhan. Doa ini kami mohon di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan juruselamat kami. Amin.

Bacaan Pertama
Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (2:22-28)


"Apa yang telah kamu dengar harus tetap tinggal di dalam dirimu."

22 Anak-anakku terkasih, Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak. 23 Sebab barangsiapa menyangkal Anak, ia juga tidak memiliki Bapa. Barangsiapa mengaku Anak, ia juga memiliki Bapa. 24 Dan kamu, apa yang telah kamu dengar dari mulanya, itu harus tetap tinggal di dalam kamu. Jika apa yang telah kamu dengar dari mulanya itu tetap tinggal di dalam kamu, maka kamu akan tetap tinggal di dalam Anak dan di dalam Bapa. 25 Dan inilah janji yang telah dijanjikan-Nya sendiri kepada kita, yaitu hidup yang kekal. 26 Semua itu kutulis kepadamu, yaitu mengenai orang-orang yang berusaha menyesatkan kamu. 27 Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu--dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta--dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia. 28 Maka sekarang, anak-anakku, tinggallah di dalam Kristus, supaya apabila Ia menyatakan diri-Nya, kita beroleh keberanian percaya dan tidak usah malu terhadap Dia pada hari kedatangan-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah

Mazmur Tanggapan PS 807
Ref. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita
Ayat.
(Mzm 98:1.2-3b.3c-4)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
2. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang dari pada-Nya, Ia telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.
3. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah!

Bait Pengantar Injil PS 957
Ref. Alleluya, Alleluya
Ayat. Dahulu kala dengan pelbagai cara, Allah berbicara kepada leluhur kita dengan perantaraan para nabi; pada zaman akhir ini Ia berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya

Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (1:19-28)


"Sesudah aku akan datang Dia yang sudah ada sebelum aku."

19 Inilah kesaksian Yohanes ketika orang Yahudi dari Yerusalem mengutus beberapa imam dan orang-orang Lewi kepadanya untuk menanyakan dia: "Siapakah engkau?" 20 Ia mengaku dan tidak berdusta, katanya: "Aku bukan Mesias." 21 Lalu mereka bertanya kepadanya: "Kalau begitu, siapakah engkau? Elia?" Dan ia menjawab: "Bukan!" "Engkaukah nabi yang akan datang?" Dan ia menjawab: "Bukan!" 22 Maka kata mereka kepadanya: "Siapakah engkau? Sebab kami harus memberi jawab kepada mereka yang mengutus kami. Apakah katamu tentang dirimu sendiri?" 23 Jawabnya: "Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan Tuhan! seperti yang telah dikatakan nabi Yesaya." 24 Dan di antara orang-orang yang diutus itu ada beberapa orang Farisi. 25 Mereka bertanya kepadanya, katanya: "Mengapakah engkau membaptis, jikalau engkau bukan Mesias, bukan Elia, dan bukan nabi yang akan datang?" 26 Yohanes menjawab mereka, katanya: "Aku membaptis dengan air; tetapi di tengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal, 27 yaitu Dia, yang datang kemudian dari padaku. Membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak." 28 Hal itu terjadi di Betania yang di seberang sungai Yordan, di mana Yohanes membaptis.
Demikianlah Injil Tuhan
Terpujilah Kristus.


Renungan


Kadang-kadang manusia - termasuk kita - suka dipandang berlebihan; ingin diperlakukan di luar kewajaran. Bahkan, tergoda mengumbar jasa guna mendapat penghargaan yang bukan hak kita sehingga dapat dikategorikan sebagai pembohong, sok hebat, dan gila hormat. Kadang-kadang penampilan dilengkapi berbagai aksesoris dan tanpa sadar melebih-lebihkan kehebatannya dan mengada-ada; sulit bersikap seadanya.

Penghargaan patut kita terima manakala kita bersikap seadanya. Yohanes Pembaptis memberi contoh jitu. Dia lebih dahulu terkenal ketimbang Yesus, sanaknya itu. Dia sudah dikagumi oleh rakyat dan sangat disegani oleh pembesar, "namun tetap menunjuk kepada Dia, orang yang sesungguhnya dinantikan itu".

Berhadapan dengan Yesus, dia berjiwa besar, "Aku Bukan Mesias" dan "Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun", serta "Membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak."

Kita harus jujur dan memperoleh hormat yang sungguh tertuju kepada kita dan mempersilakan orang lain menerima hormat yang menjadi haknya. Dengan demikian, hidup kita makin jujur dan apa adanya. Dan sikap itu amat perlu pada saat memulai Tahun Baru ini.


Tuhan Yang Mahamulia, jangan biarkan aku mencari hormat yang bukan hakku. Jauhkanlah aku juga dari keinginan mengambil hormat yang merupakan milik-Mu. Jadikanlah diriku orang jujur dan bersikap seadanya. Amin.




Renungan: Ziarah Batin (Renungan dan Catatan Harian)
Bacaan KS: Ekaristi.Org






Photobucket

Kamis, 01 Januari 2009

Kamis, 01 Januari 2009
Hari Raya Santa Perawan Maria Bunda Allah.


Bacaan Pertama
Pembacaan dari Kitab Bilangan (6:22-27)


"Mereka harus meletakkan nama-Ku atas orang Israel: maka Aku akan memberkati mereka."


22 Sekali peristiwa TUHAN berfirman kepada Musa: 23 "Berbicaralah kepada Harun dan anak-anaknya: Beginilah harus kamu memberkati orang Israel, katakanlah kepada mereka: 24 TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau; 25 TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia; 26 TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera. 27 Demikianlah harus mereka meletakkan nama-Ku atas orang Israel, maka Aku akan memberkati mereka."
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Kiranya Allah mengasihi dan memberkati kita.
Ayat.
(Mzm 67:2-3.5.6.8)
1. Kiranya Allah mengasihani dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya. Kiranya jalan-Mu dikenal di bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa.
2. Kiranya suku-suku bangsa bersukacita dan bersorak-sorai sebab Engkau memerintah bangsa-bangsa dengan adil, dan menuntun suku-suku di atas bumi.
3. Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah, kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu. Allah memberkati kita; kiranya segala ujung bumi takwa kepada-Nya!

Bacaan Kedua
Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Galatia (4:4-7)


"Allah mengutus Anak-Nya yang lahir dari seorang perempuan."

4 Saudara-saudara, setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat. 5 Ia diutus untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum Taurat, supaya kita diterima menjadi anak. 6 Dan karena kamu adalah anak, maka Allah telah menyuruh Roh Anak-Nya ke dalam hati kita, yang berseru: "ya Abba, ya Bapa!" 7 Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak; jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli-ahli waris, oleh Allah.
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil PS 962
Ref. Alleluya, Alleluya, Alleluya, Alleluya
Dahulu Allah berkata kepada leluhur kita dengan perantaraan para nabi; kini Ia bersabda kepada kita dengan perantaraan Putera-Nya

Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (2:16-21)


"Mereka mendapati Maria, Yusuf, dan si Bayi. Pada hari kedelapan Ia diberi nama Yesus."


16 Setelah mendengar berita kelahiran penyelamat dunia, para gembala cepat-cepat berangkat ke Betlehem, dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan. 17 Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. 18 Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka. 19 Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya. 20 Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka. 21 Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya.
Demikianlah Injil Tuhan
Terpujilah Kristus.


Renungan


Hari ini adalah hari baru pada tahun yang baru. Kita saling mengucapkan Selamat Tahun Baru; memohonkan yang terbaik dalam berbagai bidang. Dari satu segi, hari ini tidak banyak berbeda dari hari - bahkan tahun - kemarin. Namun, dari segi lain, hari ini memberanikan kita untuk bersemangat baru. Pengharapan kita baru dan kiranya makin kuat dan yakin mengarungi perjalanan kita selama 365 hari ke depan.

Tahun Baru adalah pengulangan tahun sebelumnya atas cara yang lebih baik dan membahagiakan. Kita memulai hari ini dengan saling memohonkan berkat, "Semoga Engkau diberkati dan dilindungi Tuhan; disinari dengan wajah-Nya dan diberi kasih karunia; semoga Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberimu damai sejahtera."

Hari ini adalah Hari Urbi et Orbi. Sri Paus berdoa dan memohonkan berkat bagi kota Roma dan seluruh dunia agar memperoleh damai dan sejahtera. Bersama Sri Paus, kita mewujudkan damai dan sejahtera itu dalam kehidupan kita masing-masing, di mana dan kapan pun.

Kita berguru kepada para gembala yang mengalami damai sejahtera karena perilaku mereka berubah. Sebelumnya, mereka dipandang sebagai buruh yang curang. Sesudah peristiwa palungan, mereka menjadi pembawa berita sukacita. Selalu ada kemungkinan membuat hidup jauh lebih baik.

Bapa di surga, terima kasih karena Engkau menuntunku memasuki hari dan tahun baru ini. Berilah semangat dan kekuatan baru untuk mengisinya agar menjadi tahun yang penuh damai, persahabatan, dan kesejahteraan. Amin.



Renungan: Ziarah Batin (Renungan dan Catatan Harian)
Bacaan KS: Ekaristi.Org



Photobucket

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy