| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Sabtu, 03 Juli 2010 Pesta Santo Tomas, Rasul

Sabtu, 03 Juli 2010
Pesta Santo Tomas, Rasul
St. Helidorus; St. Horst/Horestes

“Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan. Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh” (Ef 2:21-22)

Doa Renungan

Allah Bapa yang kuasa dan kekal, ajarilah kami mengimani Yesus Putra-Mu yang belum pernah kami lihat dengan mata kami ataupun kami jamah dengan tangan kami. Semoga sabda-Nya menghimpun kami menjadi Gereja-Nya. Sebab Dialah Tuhan, pengantara kami, kini dan sepanjang masa. Amin.

Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Efesus (2:19-22)

"Kamu dibangun di atas dasar para rasul."

Saudara-saudara, kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah, yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru. Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapih tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan. Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

Mazmur Tanggapan do = f, 4/4, PS 827
Ref. Pergi ke seluruh dunia, wartakanlah Injil!
Ayat. (Mzm 117:1.2)
1. Pujilah Tuhan, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa!
2. Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan Tuhan untuk selama-lamanya.

Bait Pengantar Injil do = f, 2/2, PS 955
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. Yesus bersabda, "Hai Tomas, karena telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (20:24-29)

"Ya Tuhan dan Allahku."

Pada hari Minggu Paskah, ketika Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya, Tomas, seorang dari kedua belas murid itu, yang disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka, ketika Yesus datang ke situ. Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: "Kami telah melihat Tuhan!" Tetapi Tomas berkata kepada mereka: "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya." Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!" Kemudian Ia berkata kepada Tomas: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah." Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!" Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Penampakan-penampakan Yesus kepada para murid setelah kebangkitan-Nya tidak hanya sekadar memberikan kesaksian langsung bahwa Ia benar-benar telah bangkit, tetapi sekaligus memulihkan iman kita agar menjadi murni kembali. Tomas—yang pestanya kita rayakan hari ini—adalah tipikal rasul yang mewakili karakter dasar manusia yang selalu menuntut bukti dan bukan sekadar omongan indah dan menakjubkan, bahkan sekalipun tentang Yesus yang bangkit.

Penampakan Yesus yang spesial kepada Tomas ini, mengajarkan kita akan perbedaan yang mendasar antara kepercayaan ilmiah yang didasarkan pada bukti indrawi dan kepercayaan iman yang didasarkan pada pengharapan dan cinta. Sekalipun tidak melihat Tuhan, orang yang beriman tetap percaya bahwa apa yang dikatakan-Nya adalah kebenaran dan hidup. Itu semua karena cinta.

Namun, iman kita bukan iman yang irasional (tidak masuk akal); cinta kita bukan cinta buta. Kita beriman kepada-Nya karena kita tahu betul dan sungguh-sungguh merasakan betapa Tuhan telah menjadikan kita orang yang paling berbahagia. Kita sendiri menjadi kesaksian yang hidup akan iman kita itu dengan menghayati hidup yang berbuah damai dan sukacita. Intinya, tidak perlu menunggu sampai Yesus memperlihatkan Diri-Nya kembali, tetapi kitalah yang berusaha memperlihatkan diri kita kepada-Nya sebagai seorang murid yang berbahagia.

Tuhan Yesus, semoga aku menjadi salah seorang murid-Mu yang terberkati, karena tetap berkomitmen untuk mengimani Dikau dan menghayati ajaran-Mu sekalipun belum melihat Engkau dari muka ke muka. Amin.

Ziarah Batin 2010, Renungan dan Catatan Harian




Bagikan

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy