| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Jumat, 18 Februari 2011 Hari Biasa Pekan VI

Jumat, 18 Februari 2011
Hari Biasa Pekan VI

Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. (Markus 8:34)

Doa Renungan

Allah Bapa yang mahabaik, betapa besarnya perhatian-Mu dalam hidupku. Semoga aku mampu menikmati kasih-Mu dan dengan rela memikul salib kami. Kami juga melihat secercah harapan yaitu kehidupan kekal dan kemuliaan yang daripada-Mu. Maka, berilah keteguhan kepada kami pada hari ini agar kami setia memanggul salib kami. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami. Amin.

Pembacaan dari Kitab Kejadian (11:1-9)

"Baiklah Kita turun dan mengacaubalaukan bahasa mereka."

Pada zaman dahulu di seluruh bumi, satu bahasanya dan satu logatnya. Maka berangkatlah mereka ke sebelah timur dan menjumpai tanah datar di tanah Sinear, lalu menetaplah mereka di sana. Mereka berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita membuat batu bata dan membakarnya baik-baik." Lalu bata itulah dipakai mereka sebagai batu dan ter gala-gala sebagai tanah liat. Juga kata mereka: "Marilah kita dirikan bagi kita sebuah kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit, dan marilah kita cari nama, supaya kita jangan terserak ke seluruh bumi." Lalu turunlah TUHAN untuk melihat kota dan menara yang didirikan oleh anak-anak manusia itu,dan Ia berfirman: "Mereka ini satu bangsa dengan satu bahasa untuk semuanya. Ini barulah permulaan usaha mereka; mulai dari sekarang apapun juga yang mereka rencanakan, tidak ada yang tidak akan dapat terlaksana. Baiklah Kita turun dan mengacaubalaukan di sana bahasa mereka, sehingga mereka tidak mengerti lagi bahasa masing-masing." Demikianlah mereka diserakkan TUHAN dari situ ke seluruh bumi, dan mereka berhenti mendirikan kota itu. Itulah sebabnya sampai sekarang nama kota itu disebut Babel, karena di situlah dikacaubalaukan TUHAN bahasa seluruh bumi dan dari situlah mereka diserakkan TUHAN ke seluruh bumi.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Berbahagialah bangsa yang dipilih Tuhan menjadi milik pusaka-Nya.
Ayat. (Mzm 33:10-11.12-13.14-15)

1. Tuhan menggagalkan rencana bangsa-bangsa; Ia meniadakan rancangan suku-suku bangsa. Tetapi rencana Tuhan tetap selama-lamanya, rancangan hati-Nya turun-temurun.
2. Berbahagialah bangsa yang Allahnya Tuhan, suku bangsa yang dipilih Allah menjadi milik pusaka-Nya! Tuhan memandang dari surga, dan melihat semua anak manusia.
3. Dari tempat kediaman-Nya Ia menilik semua penduduk bumi. Dialah yang membentuk hati mereka, dan memperhatikan segala pekerjaan mereka.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Kalian Kusebut sahabat-sahabat, sebab kepada kalian Kusampaikan apa saja yang Kudengar dari Bapa.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (8:34-9:1)

"Barangsiapa kehilangan nyawa demi Aku dan Injil akan menyelamatkan nyawanya."

Pada suatu ketika Yesus memanggil orang banyak dan murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya. Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya. Karena apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya? Sebab barangsiapa malu karena Aku dan karena perkataan-Ku di tengah-tengah angkatan yang tidak setia dan berdosa ini, Anak Manusiapun akan malu karena orang itu apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan Bapa-Nya, diiringi malaikat-malaikat kudus." Kata-Nya lagi kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat bahwa Kerajaan Allah telah datang dengan kuasa."
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Anton pusing bukan kepalang, sudah empat bulan dia lulus dari perguruan tinggi tapi ia belum juga mendapatkan pekerjaan. Sebenarnya sudah beberapa kali Anton berhasil masuk sampai tahap wawancara, tapi setelah itu panggilan kerja yang ia tunggu-tunggu tak juga datang.

Suatu hari ia bertemu dengan teman kuliahnya dulu. Temannnya itu baru saja pulang kerja. Lalu, masuklah mereka ke sebuah restoran dan mengobrol di sana. Anton kemudian menceritakan kesulitan yang dialaminya dalam mencari pekerjaan. "Masa beberapa perusahaan yang aku lamar memintaku untuk bekerja lembur pada hari-hari tertentu dan setiap enam bulan sekali karyawannya akan ditugaskan ke luar kota. Ya aku tidak mau lah...", keluh Anton.

Temannya itu lalu menjawab "Aku tahu sekarang kenapa sampai sekarang hari ini kamu belum juga mendapat pekerjaan. Kalau kamu mau ikut perusahaan tertentu, itu berarti kamu juga harus siap mengikuti aturan-aturan yang ada dan keputusan-keputusan yang ditetapkan perusahaan tersebut kepada karyawannya. Tidak bisa bersikap semau kita sendiri. Dari sana perusahaan akan melihat komitmen kita terhadap perusahaan tersebut." Mendengar hal itu, Anton hanya terdiam dan memikirkan masukan dari temannya itu.

Sering kali kita pun bersikap seperti Anton. Kita mau mengikuti suatu hal, tetapi kita sendiri tidak mau merendahkan hati untuk sungguh-sungguh mengikuti hal tersebut. Hal mengikuti Yesus tentu saja lebih besar dari hal mencari pekerjaan. Ada banyak hal yang dituntut Yesus dari kita bila kita ingin mengikuti-Nya dan mendapatkan keselamatan. Seperti yang Yesus katakan, bahwa mengikuti Dia berarti harus siap menyangkal diri dan memikul salib.

Mengikuti Yesus tidak bisa setengah-setengah. Meskipun keputusan dan sikap yang kita ambil membuat kita menderita, tapi itulah salib yang harus kita tanggung bila mau mengikut Dia, karena memang Yesus menginginkan komitmen 100% dari para pengikut-Nya.

Tuhan Yesus, aku sungguh ingin mengikuti Engkau dengan segenap hatiku. Bimbing aku agar dari hari ke hari komitmenku kepada-Mu semakin penuh. Amin

Oase Rohani 2011, Renungan dan Catatan Harian

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy