| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Senin, 26 September 2011 Hari Biasa Pekan XXVI

Senin, 26 September 2011
Hari Biasa Pekan XXVI

Terima kasih Tuhan atas anugerah luar biasa ini, Tubuh dan Darah-Mu yang kudus, yang rindu aku sambut (St. Anselmus)

Antifon Pembuka (Za 8:8)

Aku akan menyelamatkan umat-Ku dan membawa mereka pulang. Mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku menjadi Allah mereka.

Doa Pagi

Ya Tuhan, betapa besar kasih sayang-Mu kepada kami, umat-Mu. Puji syukur bagi-Mu, sebab Engkau tidak menginginkan kami binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Semoga kami terus berusaha untuk semakin setia dalam mengikuti Engkau sampai akhir hidup kami. Amin.

Mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku menjadi Allah mereka menunjukkan bahwa perjanjian yang diucapkan kepada nenek moyang mereka tetap berlaku bagi mereka yang kembali (lih. Im 26:12; Yer 31:33). Allah ingin agar umat-Nya tetap menjadi umat-Nya dan Ia menjadi Allah mereka.

Pembacaan dari Nubuat Zakharia (8:1-8)

"Aku akan menyelamatkan umat-Ku dari timur sampai barat."

Datanglah sabda Tuhan semesta alam, bunyinya: Beginilah sabda Tuhan semesta alam, “Aku berusaha untuk Sion dengan kegiatan besar dan dengan kehangatan amarah yang besar.” Beginilah sabda Tuhan semesta alam, “Aku akan kembali ke Sion dan akan tinggal di tengah-tengah Yerusalem. Yerusalem akan disebut Kota Setia, dan gunung Tuhan semesta alam akan disebut Gunung Kudus.” Beginilah sabda Tuhan semesta alam, “Akan ada lagi kakek-kakek dan nenek-nenek yang duduk di jalan-jalan Yerusalem, masing-masing memegang tongkat karena lanjut usianya. Dan jalan-jalan kota itu akan penuh dengan anak-anak laki-laki dan perempuan yang bermain-main di situ.” Beginilah sabda Tuhan semesta alam, “Kalau pada waktu itu sisa-sisa bangsa ini menganggap hal itu ajaib, apakah Aku akan menganggapnya ajaib?” demikianlah sabda Tuhan semesta alam. Beginilah sabda Tuhan semesta alam, “Sesungguhnya Aku akan menyelamatkan umat-Ku dari timur sampai ke barat, dan Aku akan membawa mereka pulang, supaya mereka tinggal di tengah-tengah Yerusalem. Maka mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku menjadi Allah mereka dalam kesetiaan dan kebenaran.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan sudah membangun Sion dan menampakkan diri dalam kemuliaan-Nya.
Ayat. (Mzm 102:16-18.19-21.29.22-23)
1. Maka bangsa-bangsa menjadi takut akan nama Tuhan, dan semua raja bumi menyegani kemuliaan-Mu, bila Engkau sudah membangun Sion, dan menampakkan diri dalam kemuliaan-Mu; bila Engkau mendengarkan doa orang-orang papa, dan tidak memandang hina doa mereka.
2. Biarlah hal ini dituliskan bagi angkatan yang kemudian, dan bangsa yang diciptakan nanti akan memuji-muji Tuhan, sebab Ia telah memandang dari tempat-Nya yang kudus, Tuhan memandang dari surga ke bumi, untuk mendengarkan keluhan orang tahanan, dan membebaskan orang-orang yang ditentukan harus mati.
3. Anak hamba-hamba-Mu akan diam dengan tenteram dan anak cucu mereka akan tetap ada di hadapan-Mu, supaya nama Tuhan diceritakan di Sion, dan Dia dipuji-puji di Yerusalem apabila para bangsa berkumpul bersama-sama dan kerajaan-kerajaan berhimpun untuk beribadah kepada Tuhan.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Anak Manusia datang untuk melayani dan menyerahkan nyawa-Nya sebagai tebusan bagi semua orang.

Seorang murid yang sejati mengenal Yesus dalam diri anak-anak kecil dan yang terkecil di mata dunia. Barangsiapa yang melayani mereka ini akan mengambil bagian dalam ketidakberartian mereka secara duniawi, tetapi besar dalam Kerajaan Allah.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (9:46-50)

"Yang terkecil di antara kalian, dialah yang terbesar."

Sekali peristiwa timbullah pertengkaran di antara para murid Yesus tentang siapakah yang terbesar di antara mereka. Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka. Karena itu, Ia mengambil seorang anak kecil dan menempatkannya di samping-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka, “Barangsiapa menerima anak ini demi nama-Ku, dia menerima Aku. Dan barangsiapa menerima Aku, menerima Dia yang mengutus Aku. Sebab yang terkecil di antara kalian, dialah yang terbesar.” Pada kesempatan lain Yohanes berkata, “Guru, kami melihat seseorang mengusir setan demi nama-Mu, dan kami telah mencegahnya, karena ia bukan pengikut kita.” Tetapi Yesus menjawab, “Jangan kalian cegah, sebab barangsiapa tidak melawan kalian, dia memihak kalian.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Bagi kita yang terbesar dalam hidup tak lain hanya Yesus. Ia mau sehati dan sepikir dengan Bapa-Nya. Seluruh hidup Yesus memperkenalkan relasi sempurna antara Anak dan Bapa-Nya. Bagaimana relasi kita dengan Bapa dan dengan Putra-Nya?

Doa Malam
Tuhan Yesus, patahkanlah segala pamrih kami dalam berbuat kebaikan. Murnikan hati kami agar dalam hidup sehari-hari kami tidak mencari kepentingan kami sendiri, melainkan mencari dan melakukan apa yang berkenan kepada-Mu, sebab itulah yang Engkau kehendaki. Menjelang tidur malam ini, ampunilah kami dari segala kesalahan dan dosa kami. Amin.


RUAH

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy