| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Rabu, 11 September 2013 Hari Biasa Pekan XXIII

Rabu, 11 September 2013
Hari Biasa Pekan XXIII
   
“Pada waktu kita sekarang terdapat fenomena yang berbahaya bagi iman; ada fakta sebuah bentuk ateisme yang kita definisikan sebagai “praktis” yang tidak menolak kebenaran-kebenaran iman atau ibadah-ibadah religius tetapi dengan mudah menganggap itu semua tidak relevan dengan kehidupan sehari-hari, terlepas dari hidup, tidak berguna. Seringkali, kemudian, orang-orang percaya kepada Allah dengan cara yang mudah, tetapi hidup “seolah-olah Allah tidak ada” (etsi Deus non daretur). Pada akhirnya, cara hidup seperti ini lebih menghancurkan karena membawa kepada sikap acuh tak acuh terhadap iman dan pertanyaan mengenai Allah.” Paus Benediktus XVI Audiensi 14 November 2013

Antifon Pembuka (bdk. Kol 3:3-5)

Kalian sudah mati dan kehidupan kalian tersembunyi dalam Allah bersama Kristus. Maka matikanlah segala sesuatu yang duniawi dalam diri kalian.

Doa Pagi

Allah Bapa yang mahapemurah, Engkau menciptakan semua yang ada di bumi ini baik adanya. Hal itu Engkau lakukan supaya Engkau semakin dimuliakan di atas bumi ini. Namun kami sering tidak menyadari panggilan kami dan lebih senang mencari apa yang menyenangkan diri kami. Sehingga tidak jarang kami menderita oleh karenanya. Maka ajarilah kami untuk menjadikan Engkau sebagai tujuan dan arah hidup kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Kolose (3:1-11)
 
"Kalian telah mati bersama Kristus, maka matikanlah dalam dirimu segala yang duniawi."
 
Saudara-saudara, kalian telah dibangkitkan bersama Kristus. Maka carilah perkara yang di atas, di mana Kristus berada, duduk di sisi kanan Allah. Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. Sebab kalian telah mati, dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus dalam Allah. Kristuslah hidup kita. Apabila Dia menyatakan diri kelak, kalian pun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan. Karena itu matikanlah dalam dirimu segala yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala. Semuanya itu mendatangkan murka Allah. Dahulu kalian juga melakukan hal-hal itu ketika kalian hidup di dalamnya. Tetapi sekarang buanglah semuanya ini yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu. Janganlah kalian saling menipu lagi, karena kalian telah menanggalkan manusia lama beserta kelakuannya, dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Penciptanya. Dalam keadaan yang baru itu tiada lagi orang Yunani atau Yahudi, yang bersunat atau tak bersunat, orang Barbar atau orang Skit, budak atau orang merdeka; yang ada hanyalah Kristus di dalam semua orang.
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan itu baik kepada semua orang.
Ayat. (Mzm 145:2-3.10-11.12-13ab)
1. Setiap hari aku hendak memuji Engkau, dan memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya. Besarlah Tuhan, dan sangat terpuji; kebesaran-Nya tidak terselami.
2. Segala yang Kaujadikan akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.
3. Untuk memberitahukan keperkasaan-Mu kepada anak-anak manusia, dan memaklumkan kerejaan-Mu yang semarak mulia. Kerajaan-Mu ialah kerajaan abadi, pemerintahan-Mu lestari melalui segala keturunan.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Bersukacitalah dan bergembiralah, karena besarlah upahmu di surga.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (6:20-26)
 
"Berbahagialah orang yang miskin, celakalah orang yang kaya."
 
Pada waktu itu Yesus memandang murid-murid-Nya, lalu berkata, "Berbahagialah, hai kalian yang miskin, karena kalianlah yang empunya Kerajaan Allah. Berbahagialah, hai kalian yang kini kelaparan, karena kalian akan dipuaskan. Berbahagialah, hai kalian yang kini menangis, karena kalian akan tertawa. Berbahagialah, bila demi Anak Manusia kalian dibenci, dikucilkan, dan dicela serta ditolak. Bersukacitalah dan bergembiralah pada waktu itu karena secara itu pula nenek moyang mereka telah memperlakukan para nabi. Tetapi celakalah kalian, orang kaya, karena dalam kekayaanmu kalian telah memperoleh hiburan. Celakalah kalian, yang kini kenyang, karena kalian akan lapar. Celakalah kalian, yang kini tertawa, karena kalian akan berdukacita dan menangis. Celakalah kalian, jika semua orang memuji kalian; karena secara itu pula nenek moyang mereka telah memperlakukan nabi-nabi palsu."
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.

Renungan

Setiap orang ingin bahagia. Kapan kita bisa bahagia? Kita akan bahagia kalau kita mau menerima segala kekurangan dan penderitaan tanpa mengeluh. Kita akan bahagia kalau kita mau memberikan diri kita demi kepentingan orang lain.

Santo Yohanes Gabriel Perboyre adalah contoh orang yang sungguh-sungguh berbahagia. Sebagai seorang misionaris di Cina ia terus melaksanakan pelayanan kerasulan di antara umat Kristiani, meskipun ada banyak pengejaran dan penganiayaan. Ia akhirnya wafat sebagai martir pada tanggal 11 September 1840, setelah dikhianati oleh muridnya dan setelah mengalami penyiksaan yang sangat berat. Dengan kemartirannya, Yohanes Gabriel justru berbahagia. Dia berbahagia karena telah memberikan dirinya seutuhnya untuk melayani umat di Cina.

Kita tidak harus mati seperti Yohanes Gabriel untuk memberikan diri bagi orang lain. Kemartiran di zaman ini adalah usaha keras kita untuk membahagiakan orang-orang di sekitar kita. Apa pun peran kita, entah di rumah, entah di tempat pekerjaan, kalau kita lakukan dengan sungguh-sungguh dan setia, pelayanan itu akan menjadi sumber kebahagiaan kita. Maka orang akan bahagia ketika dia menjadi seorang bapak keluarga yang baik. Orang akan bahagia ketika dia menjadi istri yang baik. Orang akan bahagia ketika dia menjadi anak yang baik. Orang akan bahagia ketika dia menjadi karyawan yang baik. Apakah kita termasuk orang yang berbahagia itu?

Doa: Tuhan ampuni aku kalau selama ini kurang memikirikan dan melayani orang lain. Semoga Engkau masih member aku kesempatan untuk berbuat baik bagi orang-orang disekitarku. Amin.

Ziarah Batin 2013, Renungan dan Catatan Harian

Selasa, 10 September 2013 Hari Biasa Pekan XXIII

Selasa, 10 September 2013
Hari Biasa Pekan XXIII
   
“Janganlah mencintai dunia atau pun barang-barang duniawi, sebab dunia ini akan segera berlalu” (St. Nikolaus Tolentino)
        
Antifon Pembuka (Kol 2:6-7)

Kalian telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidup kalian tetap di dalam Dia. Hendaklah kalian berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia.

Doa Pagi

Syukur dan terima kasih ya Bapa, atas rahmat Sakramen Pembaptisan yang boleh kami terima. Semoga kami semakin berakar dalam Kristus dan dibangun di atas Dia serta semakin teguh dalam iman akan Kristus yang menghantar kami sampai kepada keselamatan. Amin.

Banyak oknum sibuk sekali menyerang ajaran kekristenan. Nasihat Rasul Paulus: Hendaklah kita tetap hidup bersatu dengan Kristus, berakar dalam Dia dan dibangun di atas Kristus sebagai pondasi hidup Kristen.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Kolose (2:6-15)
      
"Allah telah menghidupkan kamu bersama dengan Kristus, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita."
  
Saudara-saudara, kalian telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah kalian tetap hidup bersatu dengan Dia. Hendaklah kalian berakar dalam Dia dan dibangun di atas Dia. Hendaklah kalian bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepada kalian. Hendaklah hatimu melimpah dengan syukur. Hati-hatilah, jangan sampai ada orang yang menawan kalian dengan filsafat kosong dan palsu, menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus. Sebab seluruh kepenuhan Allah secara jasmaniah diam dalam Kristus, dan dalam Dia kalian pun memperoleh kepenuhan. Dialah kepala semua pemerintah dan penguasa. Dalam Dialah kalian telah disunat, bukan dengan sunat yang telah dilakukan oleh manusia, tetapi dengan sunat Kristus, yang wujudnya adalah penanggalan tubuh yang berdosa. Sebab kalian telah dikuburkan bersama Kristus dalam pembaptisan dan dibangkitkan bersama Dia oleh kepercayaanmu akan karya kuasa Allah, yang telah membangkitkan Kristus dari orang mati. Dahulu kalian mati karena pelanggaranmu dan karena tak bersunat secara lahiriah. Tetapi kini Allah menghidupkan kalian bersama Kristus sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita. Surat utang yang oleh ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita, telah dihapuskan-Nya dan ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib. Kristus telah melucuti pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam pawai kemenangan-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 836
Ref. Segala bangsa bertepuk tanganlah berpekiklah untuk Allah raja semesta.
Ayat. (Mzm 145:1-2.8-9.10-11; Ul:1)
1. Aku hendak mengagungkan Dikau, ya Allah, ya Rajaku, aku hendak memuji nama-Mu untuk selama-lamanya. Setiap hari aku hendak memuji Engkau, dan memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya.
2. Tuhan itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya. Tuhan itu baik kepada semua orang, penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.
3. Segala yang Kaujadikan akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.

Bait Pengantar Injil, do = f, 2/4, PS 961
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. Kalian telah Kupilih dari dunia dan Kutetapkan agar pergi dan berbuah, dan buahmu tinggal tetap.

Doa, pelayanan, dan karya merupakan satu rangkaian paket misi Yesus. Setelah berdoa semalam-malaman, Yesus memilih para Rasul. Kemudian, Dia menunjukkan kegiatan yang harus dilakukan. Intinya: Setiap kegiatan dan tindakan orang Kristen harus merupakan pelaksanaan Sabda Allah.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (6:12-19)
  
"Semalam-malaman Yesus berdoa, lalu Ia memilih dua belas orang, yang disebut-Nya rasul."
 
Sekali peristiwa Yesus mendaki sebuah bukit untuk berdoa. Semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah. Keesokan harinya, ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya dan memilih dari antara mereka dua belas orang yang disebut-Nya rasul. Mereka itu ialah: Simon, yang diberi-Nya nama Petrus, Andreas, saudara Simon, Yakobus dan Yohanes, Filipus dan Bartolomeus, Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang disebut orang Zelot, Yudas anak Yakobus dan Yudas Iskariot.yang kemudian menjadi pengkhianat. Lalu Yesus turun bersama mereka dan berhenti pada suatu tempat yang datar. Di situ berkumpul sejumlah besar murid-murid-Nya dan banyak orang lain yang datang dari seluruh Yudea dan dari Yerusalem, dan dari daerah pantai Tirus dan Sidon. Mereka datang untuk mendengarkan Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka: juga mereka yang kerasukan roh-roh jahat mendapat kesembuhan. Dan orang banyak itu berusaha menjamah Dia, sebab dari pada-Nya keluar suatu kuasa, dan semua orang itu disembuhkan-Nya.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Ada tiga hal yang dilakukan Yesus: berdoa, membangun persaudaraan dan melayani. Yesus membangun relasi-Nya dengan Bapa, dengan naik ke atas sebuah bukit dan berdoa semalam-malaman di sana. Ia kemudian memilih dua belas orang, yang disebut-Nya rasul. Lalu bersama mereka, Ia melayani orang yang datang dari pelbagai wilayah. Ia mewartakan kabar gembira dan menyembuhkan mereka. Apakah kita mempunyai waktu untuk berdoa, membangun persaudaraan dengan sesama, dan melayani orang lain?

Doa Malam

Ya Bapa, berilah kami pada malam ini istirahat yang menyegarkan badan. Antarlah kami kepada hari yang baru dan esok hari kami dapat bangun dengan semangat yang segar untuk meneruskan pengabdian kepada-Mu dan sesama. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
   
RUAH

Senin, 09 September 2013 Hari Biasa Pekan XXIII

Senin, 09 September 2013
Hari Biasa Pekan XXIII
   
Kita harus berbicara kepada mereka dengan tangan kita sebelum kita berusaha berbicara kepada mereka dengan bibir kita --- St. Petrus Claver

Antifon Pembuka (Mzm 62:67)

Hanya pada Tuhanlah hatiku tenang dan Dialah segala harapanku. Hanya Dialah pelindung dan penyelamatku. Dia pendukungku, aku takkan goyah.

Doa Pagi

Allah Bapa surgawi, pujian dan syukur bagi-Mu atas kebaikan-Mu melalui semua orang yang telah berkorban, menderita, berjuang demi keselamatan hidupku. Berkenanlah Engkau membalas kebaikan mereka dan sudilah melindungi serta memberkati mereka. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Kolose (1:24-2:3)
  
"Aku telah menjadi pelayan jemaat, untuk menyampaikan rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad."
  
Saudara-saudara, sekarang aku bersukacita bahwa aku boleh menderita demi kalian, dan melengkapkan dalam dagingku apa yang kurang pada penderitaan Kristus untuk tubuh-Nya, yaitu jemaat. Aku telah menjadi pelayan jemaat itu sesuai dengan tugas yang dipercayakan Allah kepadaku untuk meneruskan kepenuhan sabda Allah kepada kalian, yaitu: Rahasia yang tersembunyi berabad-abad dan turun-temurun, kini dinyatakan kepada orang-orangnya yang kudus. Allah berkenan memberi tahu mereka betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yakni: Kristus ada di antara kalian. Dialah harapan akan kemuliaan. Dialah yang kami beritakan dengan memperingatkan setiap orang dan mengajar mereka dengan segala hikmat untuk memimpin setiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus. Itulah yang kuusahakan dan kuperjuangkan dengan segala tenaga sesuai dengan kuasa-Nya yang bekerja dengan kuat dalam diriku. Saudara-saudara, aku ingin agar kalian tahu, betapa beratnya perjuangan yang kulakukan bagi kalian, bagi mereka yang di Laodikia dan bagi semuanya yang belum mengenal aku secara pribadi. Semoga hati mereka terhibur dan mereka bersatu dalam kasih, sehingga mereka memperoleh segala kekayaan dan pengertian yang meyakinkan dan mengenal rahasia Allah, yaitu Kristus. Dalam Dialah tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhanlah keselamatan dan kemuliaanku.
Ayat. (Mzm 62:6-7.9)
1. Hanya pada Allah saja aku tenang, sebab dari pada-Nyalah harapanku. Hanya Dialah gunung batu dan keselamatanku; hanya Dialah kota bentengku, aku tidak akan goyah.
2. Percayalah kepada-Nya setiap waktu, hai umat, curahkanlah isi hatimu di hadapan-Nya; Allah ialah tempat perlindungan kita.

Bait Pengantar Injil,
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 10:17)
Domba-domba-Ku mendengar suara-Ku, sabda Tuhan. Aku mengenal mereka, dan mereka mengenal Aku.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (6:6-11)
 
"Mereka mengamat-amati Yesus, kalau-kalau Ia menyembuhkan orang pada hari Sabat."
   
Pada suatu hari Sabat Yesus masuk ke rumah ibadat, lalu mengajar. Di situ ada seorang yang mati tangan kanannya. Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi mengamat-amati Yesus, kalau-kalau Ia menyembuhkan orang pada hari Sabat, agar mereka mendapat alasan untuk menyalahkan Dia. Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka. Ia berkata kepada orang yang mati tangan kanannya, “Bangunlah dan berdirilah di tengah!” Maka bangunlah orang itu dan berdiri di tengah. Lalu Yesus berkata kepada mereka, “Aku bertanya kepada kalian: Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat? Menyelamatkan orang atau membinasakannya?” Sesudah itu Ia memandang keliling kepada mereka semua, lalu berkata kepada orang sakit itu, “Ulurkanlah tanganmu!” Orang itu mengulurkan tangannya dan sembuhlah ia. Maka meluaplah amarah ahli-ahli Taurat dan orang Farisi. Lalu mereka berunding, apakah yang akan mereka lakukan terhadap Yesus.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Tidak ada batasan waktu kapan kita harus berbuat baik. Kapan pun kalau kita mau berbuat baik, berbuatlah baik. Itulah yang mau dikatakan Yesus lewat tindakannya hari ini. Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat. Meskipun ada aturan tidak boleh melakukan pekerjaan di hari Sabat, Yesus tetap menyembuhkan orang sakit itu karena Dia tahu bahwa menyembuhkan orang sakit itu sebuah perbuatan baik, Dia akan melakukannya. Yesus tahun bahwa orang-orang Farisi dan para ahli Taurat marah atas tindakan itu, tetapi hal itu tidak menyurutkan niat-Nya untuk berbuat baik.

Sering kita terlalu menimbang-nimbang ketika mau berbuat baik. Akibatnya, kita malah terlambat berbuat baik atau malah tidak berbuat sama sekali. Telada Yesus hari ini semoga menantang kita untuk senantiasa berbuat baik kapan pun situasi menuntut kita. Bahkan, jika ada banyak orang menentang kita melakukan tindakan baik itu, kita tetap melakukannya.

Doa: Yesus yang baik, semoga aku juga selalu berbuat baik kepada siapa pun dan dimana pun aku mempunyai kesempatan. Amin.

Ziarah Batin 2013, Renungan dan Catatan Harian

Lectio Divina

 photo 20130908_zps89619e8c.jpg

Kobus: Komitmen Salib





silahkan klik gambar untuk memperbesar

Minggu, 08 September 2013 Hari Minggu Biasa XXIII

Minggu, 08 September 2013
Hari Minggu Biasa XXIII
   
Tiap warga negara dan tiap pejabat berkewajiban mengusahakan secara aktif mencegah perang. "Selama akan ada bahaya perang, dan tidak ada kewibawaan internasional yang berwenang dan dilengkapi upaya-upaya yang memadai, selama itu - bila semua upaya perundingan damai sudah digunakan - pemerintah-pemerintah tidak dapat diingkari haknya atas pembelaan negara mereka yang sah" (GS 79,4). --- Katekismus Gereja Katolik, 2308

Antifon Pembuka (lih. Mzm 118:137.124)

Betapa adillah Engkau, ya Tuhan, betapa benar keputusan-Mu.

Doa Pagi


Allah Bapa sumber kebijaksanaan, kami bersyukur atas kebijaksanaan yang nampak dalam diri Yesus Putra-Mu. Buatlah kami siap sedia melakukan perintah-Nya serta mengikuti Dia, agar dapat menikmati kebahagiaan. Dialah Tuhan, Pengantara kami. Amin.

Bacaan dari Kitab Kebijaksanaan (9:13-18)
 
"Siapakah dapat memikirkan apa yang dikehendaki Tuhan?"
  
Manusia manakah dapat mengenal rencana Allah, atau siapakah dapat memikirkan apa yang dikehendaki Tuhan? Pikiran segala makhluk yang fana adalah hina, dan pertimbangan kami ini tidak tetap. Sebab jiwa dibebani oleh badan yang fana, dan kemah dari tanah memberatkan budi yang banyak berpikir. Sukar kami menerka apa yang ada di bumi, dan dengan susah payah kami menemukan apa yang ada di tangan, tapi siapa gerangan telah menyelami apa yang ada di surga? Siapa gerangan dapat mengenal kehendak-Mu, kalau Engkau sendiri tidak menganugerahkan kebijaksanaan, dan jika Roh Kudus-Mu dari atas tidak Kauutus? Demikianlah diluruskan lorong orang yang ada di bumi, dan kepada manusia diajarkan apa yang berkenan pada-Mu; maka oleh kebijaksanaan mereka diselamatkan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 847
Ref. Tuhan penjaga dan benteng perkasa dalam lindungan-Nya aman sentosa.
Ayat. (Mzm 90:3-4.5-6.12-13.14.17; Ul:1)

1. Engkau mengembalikan manusia kepada debu, hanya dengan berkata, "Kembalilah, hai anak-anak manusia!" Sebab di mata-Mu seribu tahun sama seperti hari kemarin atau seperti satu giliran jaga di waktu malam.
2. Engkau menghanyutkan manusia seperti orang mimpi seperti rumput yang bertumbuh: di waktu pagi tumbuh dan berkembang, di waktu petang sudah lisut dan layu.
3. Ajarilah kami menghitung hari-hari kami, hingga kami beroleh hati yang bijaksana. Kembalilah, ya Tuhan, berapa lama lagi? dan sayangilah hamba-hamba-Mu!
4. Kenyangkanlah kami di waktu pagi dengan kasih setia-Mu supaya kami bersorak-sorai dan bersukacita sepanjang hayat. Kiranya kemurahan Tuhan melimpah atas kami! Teguhkanlah perbuatan tangan kami, ya, perbuatan tangan kami teguhkanlah!

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Filemon (9b-10.12-17)
  
"Terimalah dia, bukan sebagai hamba, melainkan sebagai saudara terkasih."

Saudaraku yang terkasih, aku, Paulus, yang sudah menjadi tua, dan kini dipenjarakan karena Kristus Yesus, mengajukan permintaan kepadamu mengenai anak yang kudapat selagi aku dalam penjara, yakni Onesimus. Dia, buah hatiku ini, kusuruh kembali kepadamu. Sebenarnya aku mau menahan dia di sini sebagai gantimu untuk melayani aku selama aku dipenjarakan demi Injil. Tetapi tanpa persetujuanmu, aku tidak mau berbuat sesuatu, supaya yang baik itu kaulakukan bukan karena terpaksa, melainkan dengan sukarela. Sebab mungkin karena itulah dia dipisahkan sejenak dari padamu, supaya engkau dapat menerimanya untuk selama-lamanya, bukan lagi sebagai hamba, melainkan lebih dari itu, yaitu sebagai saudara terkasih. Bagiku ia sudah saudara, apalagi bagimu, baik secara manusiawi maupun di dalam Tuhan. Kalau engkau menganggap aku temanmu seiman, terimalah dia seperti aku sendiri.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = d, 2/2, PS 953
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Mzm 119:135), 2/4
Sinarilah hamba-Mu dengan wajah-Mu, dan ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (14:25-33)
  
"Barangsiapa tidak melepaskan diri dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku."
  
Pada suatu ketika orang berduyun-duyun mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya. Sambil berpaling Yesus berkata kepada mereka, “Jika seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku. Barangsiapa tidak memanggul salibnya dan mengikuti Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku. Sebab siapakah di antara kamu yang kalau mau membangun sebuah menara tidak duduk dahulu membuat anggaran belanja, apakah uangnya cukup untuk menyelesaikan pekerjaan itu? Jangan-jangan sesudah meletakkan dasar ia tidak dapat menyelesaikannya. Lalu semua orang yang melihat itu akan mengejek dengan berkata, ‘Orang itu mulai membangun, tetapi tidak dapat menyelesaikan’! Atau raja manakah yang hendak berperang melawan raja lain tidak duduk mempertimbangkan dahulu, apakah dengan sepuluh ribu orang ia dapat melawan musuh yang datang menyerang dengan dua puluh ribu orang? Jikalau tidak dapat, ia akan mengirim utusan selama musuh masih jauh untuk menanyakan syarat-syarat perdamaian. Demikianlah setiap orang di antara kamu, yang tidak melepaskan diri dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan


Yesus berkata kepada orang-orang yang mau mengikuti-Nya, "Jikalau seseorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudaranya laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku." (Luk 14:26). Yesus menghendaki orang-orang yang mengikuti-Nya menjadi murid mencintai-Nya, melebihi cinta kepada sanak saudara bahkan kepada nyawanya sendiri. Menjadi murid Yesus harus dilandasi cinta kepada-Nya melebihi segala bentuk cinta yang lain. Cinta kepada Yesus menjadi motivasi utama seorang murid.

Yesus meminta kepada orang-orang yang mengikuti-Nya untuk siap sedia memikul salib. Kata-Nya, "Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikuti Aku, ia tidak akan menjadi murid-Ku" (ay. 27). Kesiapsediaan untuk memikul salib dan setia mengikuti Yesus adalah syarat menjadi seorang murid. Salib adalah beban atau penderitaan yang harus ditanggung sebagai pengikut Yesus. Yesus telah memberi teladan bagaimana harus memikul salib dan bagaimana menjadi taat kepada kehendak Allah dan apa yang diderita-Nya. Seorang murid harus siap memikul salib dan terus belajar dari Yesus bagaimana harus hidup seperti Dia. Kata-Nya, "Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan." (Mat 11:29).

Dari salib, seorang murid belajar menjadi seperti Yesus yang karena kasih-Nya rela menanggung beban dan penderitaan manusia. Ia mesti bisa menghidupi apa yang dihidupi Yesus. Jadi, untuk mencapai tujuan ini, Yesus memberikan syarat kepada para murid-Nya. Pertama, orang harus mencintai Yesus melebihi cinta kepada sanak saudara bahkan nyawanya sendiri. Kedua, orang harus siap sedia memanggul salib. Ketiga, seorang murid harus selalu siap menanggung beban dan penderitaan dalam mengikuti Yesus dan tetap teguh setia mengikuti-Nya. 
 
"Hidup kita adalah sebuah perjalanan. Ketika perjalanan kita tanpa disertai salib... dan ketika kita mengaku sebagai murid Kristus namun menghindari salib, kita bukanlah murid-murid Kristus, Tuhan" --- Paus Fransiskus

RUAH

Sabtu, 07 September 2011 Hari Biasa Pekan XXII

Sabtu, 07 September 2011
Hari Biasa Pekan XXII

“Kejahatan menyeret pelakunya kepada hukuman, sedangkan kesabaran membawa orang kepada kemuliaan” (St. Leo Agung)

Antifon Pembuka (Mzm 54:3-4)

Allah, selamatkanlah daku demi nama-Mu, tolonglah aku dengan kuasa-Mu. Dengarkanlah ya Allah, permohonanku, perhatikanlah kata-kata mulutku.
  

Doa untuk Gereja yang dianiaya

    
† Allah, Bapa di surga, kami bersyukur kepada-Mu, karena Yesus telah menghimpun umat baru bagi-Mu, yakni Gereja. Sungguh berat perjuangan-Nya untuk mewujudkan umat baru itu; Ia harus menderita, bahkan harus wafat di salib. Tetapi Ia sendiri telah meyakinkan kami bahwa Ia mendirikan Gereja-Nya di atas batu karang, dan alam maut tidak akan menguasainya.
Bapa, keyakinan ini pulalah yang telah memberikan kekuatan besar kepada para murid Yesus yang harus menderita karena nama-Nya. Kami ingat akan para rasul yang dikejar-kejar, ditangkap dan dipenjarakan karena nama Yesus. Kami ingat akan Stefanus yang demi kesetiaannya kepada Yesus harus menanggung penganiayaan yang kejam, dibunuh dengan dilempari batu. Tetapi dengan perkasa dia sendiri mendoakan orang-orang yang menganiayanya dan memohonkan pengampunan dari-Mu. Juga kami ingat akan Rasul Paulus yang selalu membawa salib Kristus ke mana pun pergi.

Semoga teladan hidup mereka menyadarkan kami semua, terutama saudara-saudari kami yang sedang dianiaya di Afghanistan, Mesir, Siria, dan Irak. Betapa besar kekuatan yang Kauberikan kepada mereka yang dianiaya demi nama Yesus. Semoga kesadaran itu membangkitkan pula kekuatan dan ketabahan dalam diri mereka. Semoga mereka tetap setia, bahkan merasa bangga karena boleh ikut memanggul salib Kristus, dan memberikan kesaksian tentang salib yang sungguh memberikan kekuatan. Demi Kristus, Tuhan kami. (Amin.)
(Salam Maria 3x) †

(Sumber: Puji Syukur no. 178 dengan penekanan khusus) 
 Doa Pagi

Allah Bapa yang mahakuasa dan kekal, segala makhluk hidup, yang hidup sementara waktu saja, dan segala hasil karya tangan kami takkan bertahan selamanya. Hanya kasih setia-Mu akan bertahan, cinta kasih-Mu yang tetap. Dampingilah kami agar tetap bertahan dan dalam pergantian zaman memperoleh hidup yang kekal. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa. Amin.

Berpegang pada kebenaran Injil membutuhkan ketekunan dan keteguhan iman. Itulah harapan Rasul Paulus kepada umat Kolose. Ada kekhawatiran, umat Kolose dikaburkan oleh berbagai ajaran di luar Injil. Misalnya, “Kitab Suci” yang hanya menyontek Perjanjian Lama, lalu menganggapnya sebagai wahyu asli, dibela dengan kekerasan dan sikap brutal.


Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Kolose (1:21-23)
  
   
"Allah telah mendamaikan kalian agar kalian ditempatkan di hadapan-Nya dalam keadaan kudus dan tak bercela."

Saudara-saudara, kalian dahulu hidup jauh dari Allah, dan memusuhi Dia dalam hati serta pikiran seperti terbukti dalam perbuatanmu yang jahat. Oleh wafat Kristus sekarang kalian didamaikan Allah dalam tubuh jasmani Kristus agar kalian ditempatkan di hadapan-Nya dalam keadaan kudus, tak bercela dan tak bercacat. Sebab itu kalian harus bertekun dalam iman, tetap teguh dan tidak goncang. Janganlah kalian mau dijauhkan dari pengharapan Injil yang telah kalian dengar dan telah dikabarkan di seluruh alam di bawah langit; dan aku, Paulus, telah menjadi pelayannya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

Mazmur Tanggapan
Ref. Allahlah penolongku.
Ayat. (Mzm 90:3-5a.12-13.14.17)
1. Ya Allah, selamatkanlah aku karena nama-Mu, berilah keadilan kepadaku karena keperkasaan-Mu! Ya Allah, dengarkanlah doaku, berilah telinga kepada ucapan mulutku!
2. Sesungguhnya, Allah adalah penolongku; Tuhanlah yang menopang aku. Dengan rela hati aku akan mempersembahkan kurban kepada-Mu. Aku akan bersyukur sebab baiklah nama-Mu, ya Tuhan.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 14:6)
Akulah jalan, kebenaran dan kehidupan, sabda Tuhan. Tiada orang sampai kepada Bapa, tanpa melalui Aku.

Saat seseorang tidak mampu menangkap siapa sebenarnya pribadi Yesus Kristus itu, maka dia akan selalu dikungkung oleh persoalan-persoalan kasuistik. Agama menjadi sumber ritual yang melahirkan aneka kasus. Tak pernah bisa benar-benar masuk ke dalam jatidiri agama, yakni cinta kasih, yang adalah pribadi Allah sendiri. Itulah golongan orang-orang payah, tak ubahnya orang Farisi.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (6:1-5)
 
"Mengapa kalian melakukan sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?"

Pada suatu hari Sabat Yesus dan murid-murid-Nya berjalan di ladang gandum. Para murid memetik bulir-bulir gandum, menggisarnya dengan tangan, lalu memakannya. Tetapi beberapa orang Farisi berkata, “Mengapa kalian melakukan sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?” Maka Yesus menjawab, “Tidakkah kalian baca apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan para pengikutnya lapar? Ia masuk ke dalam rumah Allah dan mengambil roti sajian. Roti itu dimakannya dan diberikannya kepada para pengikutnya. Padahal roti itu tidak boleh dimakan, kecuali oleh para imam.” Dan Yesus berkata lagi, “Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.

Renungan

Yesus mengungkapkan sikap-Nya terhadap hari Sabat. Para murid melakukan apa yang memang diizinkan oleh hukum Musa (Ul 23:25). Tetapi pada hari Sabat hal ini secara teknis (penafsiran orang Farisi) digambarkan sebagai pekerjaan, yaitu memetik panenan. Yesus menggunakan sebuah kejadian dari Perjanjian Lama untuk membela perbuatan para murid-Nya. Kewibawaan Daud untuk menafsirkan hukum diterima, apalagi kewibawaan Anak Manusia. Dialah Tuhan atas hari Sabat. Yesus mau menunjukkan kepada kita bahwa peraturan hukum ditiadakan demi kebutuhan manusia.

Doa Malam

Yesus yang murah hati dan penuh belas kasih, penuhilah hatiku dengan kepekaan akan kebutuhan dan masalah sesama yang sedang kesulitan. Jadikanlah aku pribadi yang keras dan tegas pada diri sendiri namun lembut, penuh belas kasih dan pengertian terhadap orang lain. Amin.


RUAH

Jumat, 06 September 2013 Hari Biasa Pekan XXII -- Jumat Pertama Dalam Bulan

Jumat, 06 September 2013
Hari Biasa Pekan XXII -- Jumat Pertama Dalam Bulan
   
Tobat batin seorang Kristen dapat dinyatakan dalam cara yang sangat berbeda-beda. Kitab Suci dan para Bapa Gereja berbicara terutama tentang tiga bentuk: puasa, doa, dan memberi sedekah Bdk. Tob 12:8; Mat 6:1-18. sebagai pernyataan pertobatan terhadap diri sendiri, terhadap Allah, dan terhadap sesama. Di samping pembersihan secara menyeluruh yang dikerjakan oleh Pembaptisan atau martirium, mereka mencatat sebagai sarana-sarana untuk memperoleh pengampunan dosa: upaya-upaya untuk berdamai dengan sesamanya, air mata pertobatan, keprihatinan untuk keselamatan sesama Bdk. Yak 5:20., doa syafaat para kudus, dan cinta aktif kepada sesama - karena "kasih menutupi banyak sekali dosa" (1 Ptr 4:8). --- Katekismus Gereja Katolik, 1434


Antifon Pembuka

Kristuslah kepada tubuh, yaitu jemaat. Dialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Dialah yang paling utama dalam segala sesuatu.

Doa untuk Gereja yang dianiaya


† Allah, Bapa di surga, kami bersyukur kepada-Mu, karena Yesus telah menghimpun umat baru bagi-Mu, yakni Gereja. Sungguh berat perjuangan-Nya untuk mewujudkan umat baru itu; Ia harus menderita, bahkan harus wafat di salib. Tetapi Ia sendiri telah meyakinkan kami bahwa Ia mendirikan Gereja-Nya di atas batu karang, dan alam maut tidak akan menguasainya.
Bapa, keyakinan ini pulalah yang telah memberikan kekuatan besar kepada para murid Yesus yang harus menderita karena nama-Nya. Kami ingat akan para rasul yang dikejar-kejar, ditangkap dan dipenjarakan karena nama Yesus. Kami ingat akan Stefanus yang demi kesetiaannya kepada Yesus harus menanggung penganiayaan yang kejam, dibunuh dengan dilempari batu. Tetapi dengan perkasa dia sendiri mendoakan orang-orang yang menganiayanya dan memohonkan pengampunan dari-Mu. Juga kami ingat akan Rasul Paulus yang selalu membawa salib Kristus ke mana pun pergi.

Semoga teladan hidup mereka menyadarkan kami semua, terutama saudara-saudari kami yang sedang dianiaya di Afghanistan, Mesir, Siria, dan Irak. Betapa besar kekuatan yang Kauberikan kepada mereka yang dianiaya demi nama Yesus. Semoga kesadaran itu membangkitkan pula kekuatan dan ketabahan dalam diri mereka. Semoga mereka tetap setia, bahkan merasa bangga karena boleh ikut memanggul salib Kristus, dan memberikan kesaksian tentang salib yang sungguh memberikan kekuatan. Demi Kristus, Tuhan kami. (Amin.)
(Salam Maria 3x) †

(Sumber: Puji Syukur no. 178 dengan penekanan khusus)

Doa Pagi


Allah Bapa kami di surga, kami bersyukur atas kehidupan yang masih kami alami serta kesehatan yang telah kami terima. Buatlah kami mampu menyadari kasih-Mu sehingga sepanjang hari ini dimampukan untuk memulai, melaksanakan dan mengakhiri semua pekerjaan dan tugas kami dalam nama-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dalam persekutuan Roh Kudus, kini dan sepanjang masa. Amin.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Kolose (1:15-20)
 
"Segala sesuatu diciptakan dengan perantaraan-Nya dan untuk Dia."
 
Saudara-saudara, Allah tidak kelihatan. Kristuslah gambar-Nya. Dialah yang pertama dari segala ciptaan. Sebab dalam Kristuslah telah diciptakan segala sesuatu, baik di surga maupun di bumi, baik yang kelihatan maupun yang tidak kelihatan, baik singgasana maupun kerajaan, baik pemerintah maupun penguasa. Segala sesuatu diciptakan dengan perantaraan-Nya dan untuk Dia. Dia ada mendahului segala sesuatu dan segala sesuatu ada dalam Dia. Kristuslah kepala tubuh, yaitu jemaat. Dialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Dialah yang paling utama dalam segala sesuatu. Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam dalam Kristus, dan dengan perantaraan Kristus Allah mendamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya. Baik yang ada di bumi, maupun yang ada di surga, segalanya didamaikan oleh darah Kristus yang tersalib.
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

Mazmur Tanggapan, do = g 2/4, PS 840
Ref. Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku.
Ayat. (Mzm 100:2.3.4.5; Ul: lih.3c)
1. Beribadahlah kepada Tuhan dengan sukacita, datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai!
2. Ketahuilah, bahwa Tuhanlah Allah, Dialah yang menjadikan kita, dan punya Dialah kita; kita ini umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.
3. Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, masuklah ke pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya, dan pujilah nama-Nya!
4. Sebab Tuhan itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Aku ini cahaya dunia, sabda Tuhan. Yang mengikuti Aku, hidup dalam cahaya. Alleluya

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (5:33-39)
 
"Apabila mempelai diambil, barulah sahabat-sahabat mempelai akan berpuasa."
  
Sekali peristiwa orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat berkata kepada Yesus, "Murid-murid Yohanes sering berpuasa dan sembahyang. Demikian pula murid-murid orang Farisi. Tetapi murid-murid-Mu makan dan minum." Yesus menjawab, "Dapatkah sahabat mempelai disuruh berpuasa, selagi mempelai itu bersama mereka? Tetapi akan datang waktunya mempelai diambil dari mereka; pada waktu itulah mereka akan berpuasa." Yesus mengatakan juga suatu perumpamaan kepada mereka, "Tiada seorang pun mengoyakkan secarik kain dari baju yang baru untuk ditambalkan pada baju yang tua. Sebab jika demikian, yang baru itu pun akan koyak. Apalagi kain penambal yang dikoyakkan dari baju baru tidak akan cocok pada baju yang tua. Demikian juga tiada seorang pun mengisikan anggur baru ke dalam kantong kulit yang tua. Sebab jika demikian, anggur baru itu akan mengoyakkan kantong tua itu, lalu anggur akan terbuang dan kantong itu pun hancur. Tetapi anggur baru harus disimpan dalam kantong yang baru pula. Dan tiada seorang pun yang telah minum anggur tua ingin minum anggur yang baru, sebab ia akan berkata, 'Anggur yang tua lebih baik'."
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Di awal perkembangan gereja perdana, ada banyak cerita tentang para malaikat dan kehebatan-kehebatan mereka di kalangan umat Kolose. Surat Santo Paulus kepada umat Kolose dalam bacaan pertama hari ini, mengajarkan bahwa cerita-cerita tentang para malaikat dan kekuatan yang tak kelihatan, yang diceritakan baik oleh Alkitab maupun para pendongeng "gnosis" yang berkembang di tengah mereka saat itu, tidaklah berarti apabila dibandingkan dengan Kristus. Paulus menjelaskan kepada umat Kolose "Siapakah Yesus"; bahwa Ia adalah Gambaran Allah yang tak kelihatan. Ia adalah Pencipta Segala Sesuatu dan Ia telah ada sebelum segala sesuatu ada. Ia adalah pendamai dan oleh Darah-Nya yang tertumpah di Salib Allah mengadakan perdamaian di surga dan di bumi.

Surat Rasul Santo Paulus dalam bacaan hari ini kembali mengingatkan kepada kita bahwa Yesus adalah pendamai, penebus kita. Karena Yesus kita yang berdosa ini memperoleh pengampunan dan juga janji keselamatan dari Allah. Bacaan pertama hari ini, sekali lagi mengingatkan betapa Allah mencintai kita. Kita dicintai-Nya, kita dikaruniai bukan hanya rahmat kehidupan, berkat, dan aneka macam karunia duniawi melainkan juga karunia surgawi. Hanya persoalannya adalah: sudahkah kita menyadarinya? Firman Tuhan hari ini mengingatkan kepada kita bahwa kita dicintai oleh Allah.

Allah Bapa Yang Maha Pengasih, terima kasih untuk banyaknya rahmat dan berkat yang boleh aku terima dalam hidupku. Ajarilah aku untuk senantiasa mensyukuri rahmat dan berkat-Mu itu dan ajarilah aku untuk menggunakannya demi kemuliaan nama-Mu. Amin.

Renungan Harian Mutiara Iman
 
Surat Ajakan Bapa Suci untuk Suriah
Kepada
Yth. Para Bapak Uskup
Di tempat

Surat bernomor: N.1025/13/I, tertanggal 3 September 2013 yang ditandatangani oleh Apostolic Nuncio Archbishop Antonio Filipazzi, meneruskan seruan keprihatinan Bapa Suci Fransiskus terhadap kondisi perdamaian di Siria yang tercabik dan perdamaian dunia pada umumnya yang juga terluka.

Menanggapi situasi keprihatinan itu, Bapa Suci mengajak umat Katolik di seluruh dunia untuk bersatu dalam DOA yang disertai PANTANG dan PUASA sehari pada Sabtu, tanggal 7 September 2013.

Atas tuntutan perdamaian ini, Paus Fransiskus ingin memberikan ciri khas ke-Maria-an pada tanggal 7 September tersebut - yaitu dari pukul 19.00 sampai pukul 24.00 (waktu setempat) di Lapangan Santo Petrus akan ada sebuah acara doa dan dalam semangat berpantang dan berpuasa. Beliau memilih hari tersebut karena hari itu adalah “malam dari perayaan Kelahiran Maria, Ratu Damai”.

Bapa Suci menegaskan bahwa “penggunaan kekerasan tidak akan pernah membawa perdamaian. Perang akan memanggil perang, kekerasan akan memanggil kekerasan. Dengan segenap kekuatanku, aku meminta kepada semua pihak yang terlibat di dalam konflik untuk mendengarkan suara dari hati masing-masing, untuk tidak menutup diri demi kepentingan sendiri tetapi memandang orang lain sebagai saudara dan melaksanakan dengan keberanian serta keyakinan jalan dari pertemuan dan negosiasi dengan mengatasi pertentangan yang membutakan” (dari seruan Bapa Suci waktu mengumumkan hari doa dengan pantang dan puasa pada 1 September 2013 yang lalu).

Seperti yang disarankan oleh Bapa Suci, kiranya para Bapak Uskup berkenan mendorong dan mengajak seluruh umat, dan sangat diharapkan dalam kerjasama lintas agama dan keyakinan, untuk BERDOA, BERPANTANG, dan BERPUASA bagi perdamaian di Siria dan di seluruh muka bumi.

Jakarta, 3 September 2013

YR. Edy Purwanto Pr
Sekretaris Eksekutif

Kamis, 05 September 2013 Hari Biasa Pekan XXII

Kamis, 05 September 2013
Hari Biasa Pekan XXII
   
“Tuhan tidak puas dengan hanya melakukan penyembuhan akhir; Ia juga ingin mengobati jiwa!” (St. Leo Agung)

Antifon Pembuka (Kol 1:13)

Bapa telah melepaskan kita dari kegelapan dan memindahkan kita ke dalam kerajaan Putra-Nya yang terkasih.

Doa Pagi

Allah Bapa di surga, bimbinglah kami agar terus bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Engkau. Dengan demikian kami dapat semakin mengenal dan melaksanakan kehendak-Mu dengan tekun, baik dan setia. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Kegembiraan Rasul Paulus akan perkembangan umat Kolose mendorongnya untuk berdoa bagi mereka. Kegembiraan melahirkan hubungan yang akrab dengan Tuhan. Dua hal yang dimohonkan Rasul Paulus, yaitu berbuah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar. Baik secara subyektif dan benar secara obyektif merupakan rangkuman seluruh kehidupan moral Kristiani. Melihatkah Anda hubungan ini: Kegembiraan – keakraban dengan Allah – dan moralitas yang meyakinkan?

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Kolose (1:9-14)
  
"Bapa telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam kerajaan Putra-Nya yang terkasih."
  
Saudara-saudara, sejak kami mendengar tentang kalian, tak henti-hentinya kalian kami doakan. Kami mohon semoga kalian menerima segala hikmat dan pengertian yang benar untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna. Maka hidupmu akan layak di hadapan-Nya, dan berkenan di hati-Nya dalam segala hal. Kalian akan menghasilkan buah dalam segala pekerjaan baik, dan bertumbuh dalam pengetahuan benar tentang Allah. Kalian akan diperkuat dengan segala kekuatan oleh kuasa kemuliaan Allah untuk menanggung segala sesuatu dengan tekun dan sabar dan mengucap syukur dengan sukacita kepada Bapa, bagi orang-orang kudus di dalam Kerajaan terang. Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam kerajaan Anak-Nya yang terkasih; Dalam Kristus itulah kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa!
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang dari pada-Nya.
Ayat. (Mzm 98:2-3ab.3cd-4.5-6)
1. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang dari pada-Nya, telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.
2. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah!
3. Bermazmurlah bagi Tuhan dengan kecapi, dengan kecapi dan lagu merdu; dengan nafiri dan sangkakala yang nyaring, bersorak-sorailah di hadapan Raja, yakni Tuhan!

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Mrk 1:17)
Mari, ikutlah Aku, sabda Tuhan, dan kalian akan Kujadikan penjala manusia.

Untuk menghasilkan buah misi yang berlimpah, ternyata dibutuhkan dulu kualitas hidup ‘bertolak ke tempat yang dalam’. Namun sebagaimana Petrus, kita tidak perlu berhenti pada kebanggaan akan hasil. Itu sudah menjadi urusan Tuhan. Petrus segera meninggalkan segala sesuatu (ikan hasil tangkapan) dan mengikuti Yesus.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (5:1-11)
  
"Mereka meninggalkan segala sesuatu dan mengikuti Yesus."
  
Pada suatu ketika Yesus berdiri di pantai Danau Genesaret. Orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan sabda Allah. Yesus melihat dua buah perahu di tepi pantai. Nelayan-nelayannya telah turun dan sedang membasuh jalanya. Ia naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahu itu sedikit jauh dari pantai. Lalu Yesus duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu. Selesai berbicara Ia berkata kepada Simon, “Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan.” Simon menjawab, “Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa. Tetapi atas perintah-Mu aku akan menebarkan jala juga.” Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap ikan dalam jumlah besar, sehingga jala mereka mulai koyak. Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang lain, supaya mereka datang membantu. Maka mereka itu datang, lalu mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam. Melihat hal itu Simon tersungkur di depan Yesus dan berkata, “Tuhan, tinggalkanlah aku, karena aku ini orang berdosa.” Sebab Simon dan teman-temannya takjub karena banyaknya ikan yang mereka tangkap. Demikian juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, yang menjadi teman Simon. Yesus lalu berkata kepada Simon, “Jangan takut. Mulai sekarang engkau akan menjala manusia.” Dan sesudah menghela perahu-perahunya ke darat, mereka lalu meninggalkan segala sesuatu, dan mengikuti Yesus.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.

Renungan


Simon telah bekerja keras sepanjang malam untuk menangkap ikan, tapi tidak menangkap apa-apa. Atas perintah Yesus, ia mau menebarkan jala lagi. Hasilnya luar biasa. Petrus menyadari keberdosaannya di hadapan Yesus. Ia malah diberi kepercayaan untuk menjadi penjala manusia. Selain bekerja, kita juga dengan berdoa dan menyerahkan diri kepada Allah seakan segala sesuatunya berasal dari Dia. Dia akan melakukan segalanya dengan cara yang tidak kita duga.

Doa Malam

Tuhan Yesus, semoga pekerjaan-pekerjaan baik yang telah kulakukan hari ini dapat menjadi sarana untuk menarik orang-orang datang pada-Mu. Karena itu, jika berkenan kepada-Mu, terimalah. Jika ada kekurangan, sudilah Engkau mengampuni dan menyempurnakannya di hari yang baru esok. Amin.


RUAH

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy