| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Minggu, 05 Januari 2014 Hari Raya Penampakan Tuhan -- Hari Anak Misioner Sedunia

Minggu, 05 Januari 2014
Hari Raya Penampakan Tuhan -- Hari Anak Misioner Sedunia
   
“Sembah sujud tiga orang sarjana mengajak kita untuk meneladani mereka." -- St Leo Agung
  
Antifon Pembuka (Mal 3:1/1Taw 19:12)


Lihatlah, Tuhan para pangeran datang, membawa serta kerajaan, kekuasaan, dan pemerintahan.
 
atau
 
Ecce advenit dominator Dominus: et regnum in manu eius, et potestas, et imperium.
 
Doa Pagi
 
Allah Bapa yang mahamulia, Engkau hari ini menampakkan Putra-Mu yang tunggal kepada para bangsa dengan menggunakan bintang. Berkat iman kami telah mengenal Engkau. Kini kami mohon, bimbinglah kiranya kami supaya dapat memandang Engkau dalam kemuliaan-Mu yang sepenuh-penuhnya. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa.

Bacaan dari Kitab Yesaya (60:1-6)
 
"Kemuliaan Tuhan terbit atasmu."
   
Beginilah kata nabi kepada Yerusalem: Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang Tuhan terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu. Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja menyongsong cahaya yang terbit bagimu.Angkatlah mukamu dan lihatlah ke sekeliling! Mereka semua datang berhimpun kepadamu; anak-anakmu laki-laki datang dari jauh, dan anak-anakmu perempuan digendong. Melihat itu, engkau akan heran dan berseri-seri, engkau akan tercengang dan berbesar hati sebab kelimpahan dari seberang laut akan beralih kepadamu, dan kekayaan bangsa-bangsa akan datang kepadamu.Sejumlah besar unta akan menutupi daerahmu, unta-unta muda dari Midian dan Efa. Mereka semua akan datang dari Syeba, akan membawa emas dan kemenyan, serta memberitakan perbuatan masyhur Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita
Ayat. (Mzm 72:1-2.7.8.10-11.12-13; R: lih.11)
1. Ya Allah berikanlah hukum-Mu kepada Raja dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum.
2. Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya dan damai sejahtera berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan! Kiranya ia memerintah dari laut ke laut, dari Sungai Efrat sampai ke ujung bumi.
3. Kiranya raja-raja dari Tarsis dan pulau-pulau membawa persembahan -persembahan. Kiranya raja-raja dari Syeba dan Seba menyampaikan upeti. Kiranya semua raja sujud menyembah kepada-Nya, dan segala bangsa menjadi hamba-Nya!
4. Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, ia akan membebaskan orang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong; ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang papa.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Efesus (3:2-3a.5-6)
 
"Rahasia Kristus kini telah diwahyukan dan para bangsa menjadi pewaris perjanjian."
 
Saudara-saudara, kamu telah mendengar tentang tugas penyelenggaraan kasih karunia Allah yang telah dipercayakan kepadaku demi kamu, yakni bagaimana rahasianya telah dinyatakan kepadaku melalui wahyu. Pada zaman angkatan-angkatan dahulu rahasia itu tidak diberitakan kepada umat manusia, tetapi sekarang dinyatakan dalam Roh kepada para rasul dan nabi-Nya yang kudus. Berkat pewartaan Injil, orang-orang bukan Yahudi pun turut menjadi ahli waris, menjadi anggota-anggota tubuh serta peserta dalam janji yang diberikan Kristus Yesus.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = f, 2/2, PS 951
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 2:2, 2/4)
Kami telah melihat bintang Tuhan, terbit di ufuk timur, dan kami datang menyembah.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (2:1-12)
 
"Kami datang dari timur untuk menyembah Sang Raja."

Pada zaman pemerintahan raja Herodes, sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea, datanglah orang-orang majus dari timur ke Yerusalem. Mereka bertanya-tanya, “Dimanakah Raja Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di ufuk timur dan kami datang untuk menyembah Dia.” Mendengar hal itu, terkejutlah Raja Herodes beserta seluruh Yerusalem. Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya kete-rangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan. Mereka berkata kepadanya, “Di Betlehem di tanah Yudea, karena beginilah ada tertulis dalam kitab nabi: Dan engkau, Betlehem di tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel.” Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu, dan dengan teliti bertanya kepada mereka kapan bintang itu nampak. Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya, “Pergilah, dan selidikilah dengan saksama hal-ikhwal Anak itu! Dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku, supaya aku pun datang menyembah Dia.” Setelah mendengar kata-kata Raja Herodes, berangkatlah para majus itu. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat di mana Anak itu berada. Melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka. Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu, dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya. Lalu mereka sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya, dan mempersembahkan persembahan kepada Anak itu, yaitu emas, kemenyan dan mur. Kemudian, karena diperingatkan dalam mimpi supaya jangan kembali kepada Herodes, mereka pun pulang ke negerinya lewat jalan lain.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

Renungan


Yesus adalah pembawa keselamatan dunia, suatu rencana Allah yang besar. Oleh karena itu, tak mungkin hal ini disembunyikan bagi para bangsa. St. Matius menunjukkan hal itu melalui Injil yang diwartakannya. Dikisahkannya, bahwa ada orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem dan bertanya-tanya, "Di manakah Dia, Raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia."

Rupanya ada tanda Bintang yang ditangkap dan dipahami, atau mampu "dibaca artinya", mampu ditangkap maknanya oleh orang-orang majus dari Timur, yaitu bahwa kalau tanda bintang itu muncul artinya telah lahir Raja Orang yahudi baru. Melalui Raja baru ini dunia akan mengalami perubahan besar. Apakah orang majus ini mempelajari sejarah Israel, sehingga mereka memperoleh warisan pengetahuan tentang tanda rahasia ini? Mengapa orang-orang Yahudi tidak mampu menangkap dan melihat tanda bintang itu? Tidak adakah orang bijaksana di Israel saat itu, sehingga mereka tidak menangkap tanda bintang itu? Rupanya kebijaksanaan memberi jalan kepada pengetahuan yang tersembunyi, sedangkan kebodohan membatasinya.

Orang-orang Majus itu "bertanya-tanya", suatu ungkapan untuk menemukan kebenaran peristiwa yang sedang terjdi. Apa yang dipikirkan orang-orang majus dari Timur itu tentang Raja orang Yahudi yang abru dilahirkan? Adakah yang sangat istimewa dari Raja yang baru lahir ini? Apakah bedanya dengan raja Yahudi sebelumnya? Apakah bedanya dengan Herodes raja orang Yahudi saat itu? Adakah orang majus itu mempunyai jawaban dari apa yang dipelajarinya tentang sejarah Israel? Di samping jawaban yang tersimpan dalam benak mereka yang tidak terungkap dalam Injil, Matius menunjukkan bahwa jawaban atas pertanyaan orang-orang majus itu ada dalam "kitab nabi" yang berbunyi, "Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena daripadamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel."

Misi apa yang mau dinyatakan dalam Injil? Kiranya Tuhan memiliki misi besar yaitu menampakkan rencana agung keselamatan bangsa Yahudi yang dimulai dari kelahiran anak di desa kecil Betlehem, Dialah Anak yang akan menggembalakan umat Israel. Dan melalui Raja baru itu dunia akan mengalami perubahan.

Perubahan dunia akhirnya menjadi nyata setelah Yesus, Anak Daud itu menjadi raja Israel dengan mengorbankan hidupnya di atas salib dengan gelar Iesu Nazarenus Rex Iudaeorum. Sejak saat itulah misi pembaruan dunia disebarluaskan oleh para murid berkat dorongan Roh Kudus sehingga dunia kekristenan merambah seluruh dunia.

Hari Anak Misioner, anak-anak menjadi misioner? Ini sekadar soal pendidikan iman bagi anak-anak atau memang Gereja melihat bahwa anak-anak memang mampu menjadi misionaris? Gereja kiranya tidak pernah menganggap remeh aspek misioner anak-anak dan kaum muda. Pengemban misi Allah dalam Gereja dapat dilakukan melalui banyak cara. Komunikasi antar anak-anak sedunia, mereka yang hatinya masih murni menjadi obat bagi perpecahan dunia. Melalui doa-doa mereka, kiranya hati Allah akan tergugah untuk mengulurkan tangan-Nya menyelamatkan dunia. Misi persatuan anak-anak adalah tabungan persatuan dunia di masa depan. Sudahkah Anda mendorong anak-anak dan kaum muda menjadi misionaris menurut cara mereka?
    
RUAH

Sabtu, 04 Januari 2014 Hari Biasa Masa Natal

Sabtu, 04 Januari 2014
Hari Biasa Masa Natal
 
“Dengan mengembara di antara penganiayaan dunia dan hiburan yang diterimanya dari Allah, Gereja maju” (St. Agustinus)
 
Antifon Pembuka (lih. Yoh 1:1)

Sejak awal mula sabda itu Allah, dan Ia berkenan dilahirkan sebagai Penebus dunia.

Doa Pagi

Ya Allah kami, ajarlah kami untuk peka dalam membedakan mana yang benar, kurang benar dan yang tidak benar agar kami tidak mudah tersesat dan menjauh dari pada-Mu. Bimbinglah kami dengan Roh Kebijaksanaan-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Penyesatan adalah pintu menuju dosa. Iblis adalah sumber dosa. Maka, siapapun yang berdosa adalah sekutu iblis. Pembebasan dari dosa hanya mungkin dilakukan oleh pribadi yang tak pernah berdosa, yaitu Yesus Kristus, Allah yang menjadi manusia. Itulah kebenaran! Yohanes Rasul mempertentangkan kebenaran dan dosa. Yang tidak mengasihi saudaranya melakukan dosa, menjadi sekutu iblis.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (3:7-10)
 
"Setiap orang yang tidak berbuat kebenaran tidak berasal dari Allah."

Anak-anakku, janganlah membiarkan seorang pun menyesatkan kamu. Barangsiapa berbuat kebenaran, dia adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar. Barangsiapa tetap berbuat dosa, dia berasal dari Iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya. Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yakni untuk membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu. Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia; dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah. Inilah tandanya anak-anak Allah dan anak-anak Iblis: Setiap orang yang tidak berbuat kebenaran tidak berasal dari Allah; demikian juga setiap orang yang tidak mengasihi saudaranya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita
Ayat. (Mzm 98:1.7-8.9)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
2. Biarlah gemuruh laut dan segala isinya, dunia dan semua yang diam di dalamnya! Biarlah sungai-sungai bertepuk tangan, dan gunung-gunung bersorak-sorai bersama-sama.
3. Biarlah mereka bersorak-sorai di hadapan Tuhan, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan mengadili bangsa-bangsa dengan kebenaran.

Bait Pengantar Injil, do = f, 4/4, kanon, PS 960
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Ibr 1:1-2)
Dahulu kala dengan pelbagai cara Allah berbicara kepada leluhur kita dengan perantaraan para nabi. Pada zaman akhir ini Ia berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya.

Panggilan para murid pertama berasal dari dua murid Yohanes Pembaptis. Dipanggil menjadi murid berarti tinggal bersama Sang Guru. Pertanyaan Sang Guru mesti digemakan terus-menerus dalam hati si murid, “Apa yang kamu cari?” Mutu jawabannya mengungkapkan kedalaman mutu hidupnya sebagai murid.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (1:35-42)
 
"Mereka datang dan melihat di mana Yesus tinggal, dan hari itu mereka tinggal bersama-sama dengan Dia."
  
Sekali peristiwa Yohanes berdiri di tempat ia membaptis orang di Sungai Yordan bersama dengan dua orang muridnya. Ketika melihat Yesus lewat, Yohanes berkata, “Lihatlah Anak Domba Allah!” Mendengar apa yang dikatakan Yohanes, kedua murid itu pergi mengikuti Yesus. Tetapi Yesus menoleh ke belakang. Melihat bahwa mereka mengikuti Dia, Yesus lalu berkata kepada mereka, “Apakah yang kamu cari?” Kata mereka kepada-Nya, “Rabi (artinya: Guru), di manakah Engkau tinggal?” Yesus berkata kepada mereka, “Marilah, dan kamu akan melihatnya.” Mereka pun datang, dan melihat di mana Yesus tinggal, dan hari itu mereka tinggal bersama-sama dengan Dia. Waktu itu kira-kira pukul empat. Salah seorang dari kedua murid yang mendengar perkataan Yohanes lalu mengikut Yesus adalah Andreas, saudara Simon Petrus. Andreas mula-mula bertemu dengan Simon, saudaranya, dan ia berkata kepadanya, “Kami telah menemukan Mesias (artinya: Kristus).” Lalu Andreas membawa Simon kepada Yesus. Yesus memandang dia dan berkata, “Engkau Simon, anak Yohanes, engkau akan dinamakan Kefas (artinya: Petrus).”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Semangat Natal menjadi kesempatan indah bagi kita untuk membarui pilihan kita untuk setia kepada Tuhan. Yesus yang lahir di kandang Betlehem adalah terang dan sumber segala kebaikan. Kita selalu diingatkan untuk memohon rahmat agar tetap setia mengikuti-Nya. Dua orang murid telah menjatuhkan pilihan untuk mengikuti Yesus. Mereka mau tinggal bersama-Nya dan menemukan apa yang mereka rindukan. Tidaklah mengherankan bahwa kemudian mereka tanpa ragu menjadi pewarta sukacita kedatangan Mesias, “Kami telah menemukan Mesias.”

Doa Malam

Yesus, Engkau menyapa kami lewat sikap Yohanes Pembaptis. Dia menunjuk kepada-Mu bahwa Engkaulah Anak Domba Allah. Ampunilah kami jika hari ini tidak membawa Engkau kepada sesama karena kami masih cinta diri. Yesus, kasihanilah kami yang berdosa ini. Amin.


RUAH

Jumat, 03 Januari 2014 Hari Biasa Masa Natal (Jumat Pertama Dalam Bulan)

Jumat, 03 Januari 2014
Hari Biasa Masa Natal (Jumat Pertama Dalam Bulan)
 
Kristus tiada hentinya memelihara Gereja -- Paus Leo XIII
   
Antifon Pembuka (Mzm 118:26-27)

Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan. Dialah Tuhan Allah yang menerangi kita.

Doa Pagi

Ya Bapa, betapa agung kasih karunia-Mu, sehingga kami Kausebut anak-anak-Mu berkat iman akan Putra-Mu. Pada awal hari ini, bimbinglah kami dengan terang Roh Kudus-Mu agar kami mampu berjalan dalam iman yang benar. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (2:29-3:6)
 
"Setiap orang yang tetap berada dalam Yesus tidak berbuat dosa lagi."
 
Anak-anakku terkasih, jikalau kamu tahu, bahwa Ia adalah benar, kamu harus tahu juga, bahwa setiap orang, yang berbuat kebenaran, lahir dari pada-Nya. Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Allah. Saudara-saudaraku terkasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak. Akan tetapi kita tahu bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya. Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia suci adanya. Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum Allah, sebab dosa adalah pelanggaran hukum Allah. Dan kamu tahu, bahwa Kristus telah menyatakan diri-Nya untuk menghapus segala dosa, dan di dalam Dia tidak ada dosa. Karena itu setiap orang yang tetap berada dalam Dia, tidak berdosa lagi, setiap orang yang tetap berbuat dosa, tidak melihat dan mengenal Kristus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita
Ayat. (Mzm 98:1.3c-4.5.6)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
2. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah!
3. Bermazmurlah bagi Tuhan dengan kecapi, dengan kecapi dan lagu merdu; dengan nafiri dan sangkakala yang nyaring, bersorak-sorailah di hadapan Raja, yakni Tuhan.

Bait Pengantar Injil, do = f, 4/4, PS 960
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 1:14:12b)
Firman telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, semua orang yang menerima-Nya diberi kuasa menjadi anak-anak Allah.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (1:29-34)
 
"Lihatlah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia."
  
Ketika Yohanes membaptis di Sungai Yordan, Ia melihat Yesus datang kepadanya. Maka katanya, "Lihatlah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia. Dialah yang kumaksud ketika kukatakan: Sesudah aku akan datang seorang yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku. Aku sendiripun mula-mula tidak mengenal Dia, tetapi Yang mengutus aku membaptis dengan air telah berfirman Jikalau engkau melihat Roh turun ke atas seseorang dan tinggal di atas-Nya, Dia itulah yang akan membaptis dengan Roh Kudus. Dan aku telah melihat-Nya! Maka aku memberikan kesaksian: Dia inilah Anak Allah."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Sharing iman Yohanes Pembaptis bagaimana hingga ia mengenal Kristus sungguh menggugah hati. Ia mengaku dengan jujur bahwa semula ia tidak mengenal Kristus. Ia hanya berpegang teguh pada sabda, Sang Pribadi, yakni Allah yang mengutus dia: "Jikalau engkau melihat Roh itu turun ke atas seseorang dan tinggal di atas-Nya, Dialah itu yang akan membaptis dengan Roh Kudus."

Sabda Allah itu akhirnya tergenapi, Yohanes Pembaptis melihat "Roh turun ke atas seseorang dan tinggal di atas-Nya." Maka ketika ia melihat tanda itu, ia tanpa ragu mengakui lalu bertutur, "Ia inilah Anak Allah". Sikap Yohanes Pembaptis demikian mengagumkan. Ia tidak sekadar mengenali dan mengimani Yesus, tetapi ia bertutur tentang kebenaran Yesus dan keagungan karya-Nya: tidak membaptis dengan air tetapi membaptis dengan Roh Kudus.

Betapa teguh hidup kita ini bila hidup kita berpijak pada sabda Allah, dan tutur kata kita selalu mengarahkan orang untuk mengenali Tuhan dan kebesaranNya: "Ia inilah Anak Allah".

Contemplatio: Duduklah dengan tenang. Bayangkan Yohanes Pembaptis memperkenalkan Yesus kepada anda: "Ia inilah Anak Allah". Rasakan reaksi batinmu.

Oratio: Santo Yohanes Pembaptis, doakanlah aku agar dapat mengenali, mengimani dan mewartakan pribadi dan karya Yesus dalam hidup keseharianku. Amin.

Missio: Aku akan bertutur kepada temanku bagaimana aku hingga akhirnya mengenal dan mengimani Yesus.

- "Lihatlah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia." (Yohanes 1:29)-

Renungan Harian Mutiara Iman 2014

Kamis, 02 Januari 2014 Peringatan Wajib. St. Basilius Agung dan St. Gregorius dari Nazianze

Kamis, 02 Januari 2014
Peringatan Wajib. St. Basilius Agung dan St. Gregorius dari Nazianze
Uskup, Pengaku Iman dan Pujangga Gereja
   
Ia [Yesus] dikandung oleh seorang perawan, yang terlebih dahulu telah dimurnikan oleh Roh Kudus di dalam jiwa dan tubuh, sebab seperti ia yang mengandung layak untuk menerima penghormatan, maka pentinglah bahwa ia yang perawan layak menerima penghormatan yang lebih besar. -- St. Gregorius dari Nazianze (Sermon 38)

Antifon Pembuka (Mzm 36:30-31)

Mulut orang jujur menuturkan kebijaksanaan, dan lidahnya mengucapkan keadilan. Hukum Allah disimpan dalam hatinya.

Doa Pagi

Terima kasih, ya Yesus, rasul-Mu terkasih telah mengajarkan iman yang benar agar kami beroleh keselamatan. Maka, tuntunlah kami selalu di jalan-Mu pada sepanjang hari ini, Engkau yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa. Amin.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (2:22-28)
 
"Apa yang telah kamu dengar harus tetap tinggal di dalam dirimu."

Anak-anakku terkasih, barangsiapa menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus, dia itu seorang pendusta! Dan barangsiapa menyangkal baik Bapa maupun Anak, ia juga tidak memiliki Bapa. Barangsiapa mengakui Anak, ia juga memiliki Bapa. Dan kamu, apa yang telah kamu dengar dari semula, itu harus tetap tinggal di dalam dirimu. Jika apa yang telah kamu dengar dari semula itu tetap tinggal di dalam dirimu, maka kamu akan tetap tinggal di dalam Anak dan di dalam Bapa. Dan inilah janji yang telah dijanjikan-Nya sendiri kepada kita, yaitu hidup yang kekal. Semua ini kutulis kepadamu, yaitu mengenai orang-orang yang berusaha menyesatkan kamu. Sebab di dalam dirimu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari Yesus. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan Yesus mengajar kamu tentang segala sesuatu – dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta – dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia. Maka sekarang, anak-anakku, tinggallah di dalam Kristus, supaya apabila Ia menyatakan diri-Nya, kita beroleh keberanian percaya dan tidak usah malu terhadap Dia pada hari kedatangan-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita
Ayat. (Mzm 98:1.2-3b.3c-4)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
2. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang dari pada-Nya. Ia telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.
3. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah.

Bait Pengantar Injil, do = f, 4/4, kanon, PS 960
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Ibr 1:1-2)
Dahulu kala dengan pelbagai cara Allah berbicara kepada leluhur kita dengan perantaraan para nabi; pada zaman akhir ini Ia berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (1:19-28)
 
"Sesudah aku akan datang Dia yang sudah ada sebelum aku."
 
Inilah kesaksian Yohanes ketika orang Yahudi dari Yerusalem mengutus kepadanya beberapa imam dan orang-orang Lewi untuk menanyakan kepadanya, ‘Siapakah Engkau?’ Yohanes mengaku dan tidak berdusta, katanya, “Aku bukan Mesias!” Lalu mereka bertanya kepadanya, “Kalau begitu, siapakah engkau? Elia?” Yohanes menjawab, “Bukan!” “Engkaukah nabi yang akan datang?” Ia pun menjawab, “Bukan!” Maka kata mereka kepadanya, “Siapakah engkau? Sebab kami harus memberi jawab kepada mereka yang mengutus kami. Apakah katamu tentang dirimu sendiri?” Jawab Yohanes, “Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan Tuhan seperti yang telah dikatakan Nabi Yesaya.” Di antara orang-orang yang diutus itu ada beberapa orang Farisi. Mereka bertanya-tanya kepadanya, “Mengapa engkau membaptis jikalau engkau bukan Mesias, bukan Elia, dan bukan nabi yang akan datang?” Yohanes menjawab kepada mereka, “Aku membaptis dengan air; tetapi di tengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal, yaitu Dia yang datang kemudian dari padaku. Membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak.” Hal ini terjadi di Betania yang di seberang Sungai Yordan, di mana Yohanes membaptis orang.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

”Berani Jujur Hebat”. Ini adalah salah jargon KPK dalam mengkampanyekan gerakan melawan korupsi di negeri tercinta ini. Kejujuran merupakan langkah awal untuk mencegah dan memberantas penyakit kronis yang dialami oleh bangsa kita hingga saat ini. Ada orang yang mengatakan bahwa kejujuran merupakan barang langka di negara kita ini. Orang seringkali tidak jujur demi gengsi, jabatan, harta dan keuntungan-keuntungan lainnya.

Berbeda dengan Yohanes Pembaptis yang kita dengarkan kisahnya dalam Injil hari ini. Yohanes jujur dan tidak berdusta ketika beberapa imam dan orang Lewi datang dan bertanya tentang siapa dirinya. Mereka bertanya kepada Yohanes karena menduga bahwa dialah Mesias yang dinanti-nantikan setelah mendengar tentang ajaran dan karyanya. Yohanes jujur kepada mereka dengan mengatakan, ”Aku bukan Mesias”. Ia sadar siapa dirinya dan apa yang menjadi tugas perutusanya.

Yohanes memberikan teladan berharga dalam bersikap jujur. Dia tidak berdusta sekalipun ada kesempatan untuk itu. Bagaimana dengan kita? Berani dan bersediakan kita bersikap jujur?

Ya Tuhan yang Mahatahu, bantulah aku untuk senantiasa bersikap jujur terhadap sesamaku dalam kehidupan ini. Amin.

Ziarah Batin 2014, Renungan dan Catatan Harian

Rabu, 01 Januari 2014 Hari Raya Santa Perawan Maria Bunda Allah

Rabu, 01 Januari 2014
Hari Raya Santa Perawan Maria Bunda Allah
     
Barangsiapa tidak percaya bahwa Bunda Maria adalah Bunda Allah, maka ia adalah orang asing bagi Allah. Sebab Bunda Maria bukan semata-mata saluran, melainkan Kristus sungguh-sungguh terbentuk di dalam rahim Maria secara ilahi (karena tanpa campur tangan manusia) namun juga manusiawi (karena mengikuti hukum alam manusia). --- St. Gregorius dari Nazianze
 
Antifon Pembuka (bdk. Yes 9:2.6; Luk 1:33)
 
Hari ini kita diliputi terang karena Tuhan telah lahir bagi kita. Nama-Nya: Penasihat Ajaib, Allah Perkasa, Raja Damai, Bapa Kekal. Pemerintahan-Nya takkan berkesudahan.
 
atau

Salam Bunda yang suci, Bunda mulia Penguasa abadi, yang memerintah surga dan bumi.

Salve sancta Parens, enixa puerpera Regem, qui cælum terramque regit in sæcula sæculorum.

Doa Pagi
   
Allah Bapa yang mahakuasa dan kekal, Engkau telah menganugerahi umat manusia keselamatan kekal dengan perantaraan Santa Maria, Perawan dan Bunda. Kami mohon, semoga kami pun Kauperkenankan menikmati doa dan perlindungannya, sebab ia telah melahirkan bagi kami Putra-Mu, pemberi hidup, yaitu Yesus Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa. Amin.
    
Bacaan dari Kitab Bilangan (6:22-27)
 
"Mereka harus meletakkan nama-Ku atas orang Israel: maka Aku akan memberkati mereka."
 
Sekali peristiwa Tuhan berfirman kepada Musa, "Berbicaralah kepada Harun dan anak-anaknya: Beginilah harus kamu memberkati orang Israel, katakanlah kepada mereka: Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau; Tuhan menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia; Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera. Demikianlah harus mereka meletakkan nama-Ku atas orang Israel, maka Aku akan memberkati mereka."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = d, 2/2 PS 809
Ref. Berbelaskasihlah Tuhan dan adil Allah kami adalah rahim.
Ayat. (Mzm 67:2-3.5.6.8; 2/4)
1. Kiranya Allah mengasihani dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya. Kiranya jalan-Mu dikenal di bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa.
2. Kiranya suku-suku bangsa bersukacita dan bersorak-sorai sebab Engkau memerintah bangsa-bangsa dengan adil, dan menuntun suku-suku di atas bumi.
3. Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah, kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu. Allah memberkati kita; kiranya segala ujung bumi takwa kepada-Nya!

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Galatia (4:4-7)
 
"Allah mengutus Anak-Nya yang lahir dari seorang perempuan."
 
Saudara-saudara, setelah genap waktunya, Allah mengutus Anak-Nya yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat. Ia diutus untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum Taurat, supaya kita diterima menjadi anak. Dan karena kamu adalah anak, maka Allah telah menyuruh Roh Anak-Nya ke dalam hati kita, yang berseru: "ya Abba, ya Bapa!" Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak; jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli waris-ahli waris, oleh karena Allah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = f, 4/4, kanon, PS 960
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Ibr 1:1-2)
Dahulu Allah berkata kepada leluhur kita dengan perantaraan para nabi; kini Ia bersabda kepada kita dengan perantaraan Putra-Nya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (2:16-21)
 
"Mereka mendapati Maria, Yusuf, dan si Bayi. Pada hari kedelapan Ia diberi nama Yesus."

Setelah mendengar berita kelahiran penyelamat dunia, para gembala cepat-cepat berangkat ke Betlehem, dan mendampati Maria dan Yusuf serta Bayi yang terbaring di dalam palungan. Ketika melihat Bayi itu, para gembala memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu. Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu dalam hati dan merenungkannya. Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka. Ketika genap delapan hari umurnya, Anak itu disunatkan, dan Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Biasanya apa yang dimiliki, kemampuan, kepribadian dan perilaku orang tua membawa pengaruh cukup besar pada anaknya. Misalnya, jika ayahnya atau ibunya seorang yang memiliki kedudukan di pemerintahan dan mendapatkan kehormatan, maka anaknya pun akan dihormati, sebagaimana orang tuanya. Meskipun, kadan ada juga yang anaknya mendapatkan kehormatan secara lebih dibandingkan orang tuanya.

Hal berbeda telah terjadi pada Bunda Maria, khususnya dalam perayaan hari raya ini, Hari Raya Santa Maria Bunda Allah, di akhir Oktaf Natal. Kita memahami bahwa Bunda Maria memperoleh gelar Bunda Allah (Theotokos) itu oleh karena Yesus, Putranya. Ia tetaplah seorang manusia yang sederhana dan saleh. Namun, karena dipilih menjadi Bunda Sang Juruselamat, ia mendapatkan tempat terhormat di antara kaum wanita. Hal ini dikatakan oleh Elisabet, “Terpujilah Engkau di antara wanita.” Kalimat ini pun telah menjadi doa yang akrab di telinga dan hati kita. Jadi, fokus dan alasan dari pernyataan iman bahwa Maria itu Bunda Allah adalah Yesus sendiri.

Iman kita menyatakan bahwa Yesus itu sungguh Allah dan sungguh manusia. Ia menjadi pendamai bagi kita dengan Allah. Sebab, dalam diri Yesuslah Allah dan manusia bersatu dalam satu pribadi. Bukan setelah Ia menginjak dewasa, tetapi sejak dalam kandungan Bunda Maria. Sabda telah menjadi daging, Putra Allah menjadi Anak Manusia dalam kandungannya. Maka dari itu, pantaslah bahwa Maria menjadi Bunda Allah. Ia bukan hanya Bunda Yesus yang menjadi simbol harapan manusia, suatu tanda perdamaian Allah dengan manusia, melainkan juga teladan bagi kita. Sebab, ia mampu bekerja sama dengan rencana Allah.

Kini kita bisa memahami bahwa Bunda Maria mendapatkan karunia yang begitu besar, menjadi Ibu Tuhan kita, Yesus Kristus. Ia telah turut ambil bagian dalam karya keselamatan manusia, melahirkan Sang Putra, Pribadi Allah yang menjadi manusia, yang membawa damai bagi setiap manusia yang percaya kepada-Nya. Ia pun menjadi ibu kita dalam beriman dan percaya akan kasih karunia Allah dalam diri Yesus, Sang Raja Damai.

Maka, tepat pula di awal tahun ini, kita juga merayakan Hari Perdamaian Sedunia. Ada pesan dari Bapa Suci, Paus Fransiskus. Singkatnya, lewat Pembaptisan, kita telah disatukan dan ambil bagian dalam kehidupan-Nya. Inilah yang membuat kita menjadi duta perdamaian. Sebagai duta, kita mulai menjalankan dari lingkungan terdekat, keluarga atau komunitas kita. Kita memulai tugas kita dengan menciptakan rasa nyaman, tenteram dan saling memaafkan sambil membiarkan Allah turut campur tangan dalam kehidupan kita.

Sebagaimana Maria menjadi Bunda Allah karena Yesus, kita pun menjadi duta perdamaian karena Yesus. Belajar dari Maria, Bunda Perdamaian, mari kita juga menyerahkan hidup dan tugas kita itu kepada rencana-Nya. Maka, usahakan ada doa bersama dalam keluarga atau komunitas, supaya Yesus sungguh sebagai alasan kita menjadi duta perdamaian, dan itulah juga sarana pembentukan karakter pribadi yang siap mengampuni dan menerima perbedaan.
RUAH

Selasa, 31 Desember 2013 Hari Ketujuh dalam Oktaf Natal

Selasa, 31 Desember 2013
Hari Ketujuh dalam Oktaf Natal
   
“Berdoalah bersamaku dalam jam-jam terakhir tahun yang akan segera berakhir ini” (St. Perawan Maria, 31 Desember 1990)
 
Antifon Pembuka (bdk. Yes 9:6)
 
Seorang anak lahir untuk kita, seorang putra dianugerahkan kepada kita. Ia memegang kendali pemerintahan dan disebut penasihat ulung.
 
Doa Pagi

Ya Bapa, hari ini sampailah kami di penghujung tahun 2013. Esok hari kami memulai tahun yang baru. Bantulah kami untuk mewujudkan niat-niat baik kami di tahun mendatang dan mengikis kecenderungan kami yang tidak teratur. Mampukan kami untuk hidup seturut firman-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Dengan ungkapan “antikristus”, Yohanes menyinggung tentang para pengajar palsu. Mereka telah menyebabkan luka pada komunitas. Para pengajar palsu ini yang memisahkan diri dari kebersamaan dengan jemaat tidak pernah akan berbagi kehidupan bersama dengan Allah.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (2:18-21)
 
"Kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus dan dianugerahi pengetahuan."
 
Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang; bahkan sekarang telah bangkit banyak antikristus! Itulah tandanya bahwa waktu ini benar-benar waktu yang terakhr. Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama kita. Tetapi hal itu terjadi supaya menjadi nyata bahwa tidak semua orang sungguh termasuk pada kita. Tetapi kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus, dan dengan demikian kamu semua dianugerahi pengetahuan. Aku menulis kepadamu, bukan karena kamu tidak mengetahui kebenaran, tetapi justru karena kamu mengetahuinya, dan karena kamu juga mengetahui bahwa tidak ada dusta yang berasal dari kebenaran.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = d, 3/4; 4/4, PS 806
Ref. Hendaklah langit bersuka cita, dan bumi bersorak-sorai di hadapan wajah Tuhan, kar'na Ia sudah datang.
Ayat. (Mzm 96:1-2. 11-12. 13)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, menyanyilah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Menyanyilah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya, kabarkanlah dari hari ke hari keselamatan yang datang dari pada-Nya.
2. Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak sorai, biar gemuruhlah laut serta segala isinya! Biarlah beria-ria padang dan segala yang ada di atasnya, dan segala pohon di hutan bersorak sorai.
3. Biarlah mereka bersorak sorai di hadapan Tuhan, sebab Ia datang, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan bangsa-bangsa dengan kesetiaan-Nya.

Bait Pengantar Injil, do = d, 2/2, PS 953
Ref. Alleluya
Ayat. 2/4
Firman telah menjadi manusia, dan diam di antara kita. Semua orang yang menerima Dia diberi-Nya kuasa menjadi anak-anak Allah.

Yohanes menunjukkan bahwa Kristus, Sang Sabda yang menjelma menjadi manusia adalah pewahyuan Allah yang terakhir dan sempurna. Dalam Dia ada hidup, dan hidup itu adalah terang bagi manusia. Kita diundang untuk percaya dan menyerahkan diri kepada-Nya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (1:1-18)
 
"Firman telah menjadi manusia."

Pada awal mula adalah Firman; Firman itu ada bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia, dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup, dan hidup itu adalah terang bagi manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan, tetapi kegelapan tidak menguasainya. Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes. Ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya. Ia sendiri bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu. Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang sedang datang ke dalam dunia. Terang itu telah ada di dalam dunia, dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. Tetapi semua orang yang menerima Dia diberi-Nya kuasa menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya, orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah. Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih dan kebenaran. Tentang Dia Yohanes memberi kesaksian dan berseru, “Inilah Dia yang kumaksudkan ketika aku berkata: Sesudah aku akan datang Dia yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku.” Karena dari kepunahan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus. Tidak seorang pun pernah melihat Allah, tetapi Anak Tunggal Allah yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

Renungan

Sabda Allah menunjukkan jati diri Allah sendiri. Segala kuasa Bapa telah diberikan kepada Yesus, Sang Putra. Yesus berkuasa untuk membarui alam semesta yang telah rusak karena dosa Adam dan Hawa. Yesuslah Adam kedua yang memulihkan dunia menjadi Taman Firdaus yang kudus. Pada akhir tahun 2013 ini mari kita lambungkan rasa syukur kita atas Yesus yang senantiasa menyertai kita sepanjang tahun ini dan akan memimpin kita di tahun yang baru.

Madah Pujian Akhir Tahun (Te Deum: PS 668/PS 669/MB 491/Holy God, We Praise Thy Name)

Doa Malam

Ya Bapa, terimalah syukur kami atas kasih karunia-Mu yang Engkau limpahkan kepada kami sepanjang tahun 2013. Ampunilah segala kesalahan dan kelalaian kami dan berkatilah kami agar kami mampu memperbarui hidup kami dengan lebih baik. Amin.

RUAH

Bacaan Harian 30 Desember 2013 - 05 Januari 2014

Bacaan Harian 30 Desember 2013 - 05 Januari 2014

Senin, 30 Desember 2013: Hari Keenam Dalam Oktaf Natal (P).
1Yoh. 2:12-17; Mzm. 96:7-8a,8b-9,10; Luk. 2:36-40.

Selasa, 31 Desember 2013: Hari Ketujuh Dalam Oktaf Natal (P).
1Yoh. 2:18-21; Mzm. 96:1-2,11-12,13; Yoh. 1:1-18.

Rabu, 01 Januari 2014: Hari Raya Santa Perawan Maria Bunda Allah - Hari Perdamaian Sedunia. (P).
Bil. 6:22-27; Mzm. 67:2-3,5,6,8; Gal. 4:4-7; Luk. 2:16-21

Kamis, 02 Januari 2014: Peringatan Wajib St. Basilius Agung dan Gregorius dari Nazianze (P).
1Yoh. 2:22-28; Mzm. 98:1,2-3ab,3cd-4; Yoh. 1:19-28

Jumat, 03 Januari 2014: Hari Biasa Masa Natal (P).
1Yoh. 2:29-3:6; Mzm. 98:1,3cd-4,5-6; Yoh. 1:29-34

Sabtu, 04 Januari 2014: Hari Biasa Masa Natal (P).
1Yoh. 3:7-10; Mzm. 98:1,7-8,9; Yoh. 1:35-42

Minggu, 05 Januari 2014: Hari Raya Penampakan Tuhan - Hari Anak Misioner Sedunia (P).
Yes. 60:1-6; Mzm. 72:1-2,7-8,10-11,12-13; Ef. 3:2-3a,5-6; Mat. 2:1-12

Senin, 30 Desember 2013 Hari Keenam dalam Oktaf Natal

Senin, 30 Desember 2013
Hari Keenam dalam Oktaf Natal

Wahai manusia, janganlah saling bermusuhan! - St. Hipolitus

Antifon Pembuka (Keb 18:14-15)

Ketika segalanya diliputi kesunyian dan malam mencapai puncak peredarannya, turunlah Sabda-Mu yang Mahakuasa, ya Tuhan, dari surga, dari singgasana kerajaan.

Doa Pagi

Allah sumber segala rahmat, kami bersyukur atas segala limpahan kebaikan-Mu yang telah kami terima sepanjang hidup kami terlebih selama satu tahun yang akan kami akhiri. Kami mohon pada-Mu semoga kami dapat melihat segala kebaikan-Mu selama ini dan tak lupa mengucap syukur atas segalanya. Ampunilah segala kelemahan kami agar bersama Hana yang setia menanti dan mempersiapkan dirinya untuk menyambut-Mu dalam hidupnya. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Yohanes menyampaikan pesan dan nasihatnya baik kepada anak-anak, orang muda, maupun bapa-bapa. Mereka semua diingatkan tentang rahmat yang mereka terima, perilaku yang telah mereka tinggalkan dan keutamaan yang harus selalu mereka bangun.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (2:12-17)
 
"Orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya."
  
Aku menulis kepada kamu, hai anak-anak, sebab dosamu telah diampuni oleh karena nama-Nya. Aku menulis kepada kamu, hai bapa-bapa, karena kamu telah mengenal Dia, yang ada dari mulanya. Aku menulis kepada kamu, hai orang-orang muda, karena kamu telah mengalahkan yang jahat. Aku menulis kepada kamu, hai anak-anak, karena kamu mengenal Bapa. Aku menulis kepada kamu, hai bapa-bapa, karena kamu mengenal Dia, yang ada dari mulanya. Aku menulis kepada kamu, hai orang-orang muda, karena kamu kuat dan firman Allah diam di dalam kamu dan kamu telah mengalahkan yang jahat. Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. 16 Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

Mazmur Tanggapan, do = d, 3/4; 4/4, PS 806
Ref. Hendaklah langit bersuka cita, dan bumi bersorak-sorai dihadapan wajah Tuhan, kar'na Ia sudah datang.
Ayat. (Mzm 96:7-8a.8b-9.10)
1. Kepada Tuhan, hai suku-suku bangsa, kepada Tuhan sajalah kemuliaan dan kekuatan! Berikanlah kepada Tuhan kemuliaan nama-Nya.
2. Bawalah persembahan dan masuklah ke pelataran-Nya, sujudlah menyembah kepada Tuhan dengan berhiaskan kekudusan, gemetarlah di hadapan-Nya, hai seluruh bumi!
3. Katakanlah di antara bangsa-bangsa, "Tuhan itu raja! Dunia ditegakkan-Nya, tidak akan goyah. Ia akan mengadili bangsa-bangsa dalam kebenaran."

Bait Pengantar Injil, do = f, PS 959
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Inilah hari yang suci! Marilah, hai para bangsa, sujudlah di hadapan Tuhan, sebab cahaya gemilang menyinari seluruh muka bumi.

Bait Allah adalah tempat di mana Hana mencurahkan isi hatinya kepada Tuhan. Di Bait Allah pula, Allah menyatakan diri-Nya kepada Hana. Kanak-kanak Yesus harus hidup tersembunyi di Nazaret. Dan Dia bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat dan kasih karunia Allah ada pada-Nya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (2:36-40)
   
"Hana berbicara tentang Kanak-Kanak Yesus."
 
Ketika Kanak-Kanak Yesus dipersembahkan di Bait Allah, ada di Yerusalem seorang nabi perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer, namanya Hana. Ia sudah sangat lanjut umurnya. Sesudah kawin ia hidup tujuh tahun lamanya bersama suaminya,dan sekarang ia janda dan berumur delapan puluh empat tahun. Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa. Dan pada ketika itu juga datanglah ia ke situ dan mengucap syukur kepada Allah dan berbicara tentang Anak itu kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem. Dan setelah selesai semua yang harus dilakukan menurut hukum Tuhan, kembalilah mereka ke kota kediamannya, yaitu kota Nazaret di Galilea. Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Karena Tuhan Yesus dan Bapa adalah satu, maka segala kuasa Bapa telah diserahkan kepada Yesus, Sang Putra. Nabiah Hana sangat bersukacita boleh melihat Yesus. Inilah puncak perjuangan hidupnya yang berkanjang dalam doa dan puasa. Setelah melihat Yesus, segala sesuatu yang lain terasa tak berarti. Kita bisa mencapai puncak kebahagiaan saat bersatu dengan Yesus. Sekarang pun, kita bisa melihat dan merasakan kehadiran Yesus dengan mata iman.

Doa Malam

Yesus, Engkaulah yang dinanti-nantikan oleh nabiah Hana dengan tekun dan setia beribadah, berpuasa dan berdoa. Semoga kami pun mau dan mampu meneladannya dalam hidup kami, karena Engkaulah sumber hidup dan sukacita kami, kini dan sepanjang masa. Amin.

RUAH

Minggu, 29 Desember 2013 Pesta Keluarga Kudus: Yesus, Maria, Yusuf

Minggu, 29 Desember 2013
Pesta Keluarga Kudus: Yesus, Maria, Yusuf

Keluarga Kristen adalah persekutuan pribadi-pribadi, satu tanda dan citra persekutuan Bapa dan Putera dalam Roh Kudus. Di dalam kelahiran dan pendidikan anak-anak tercerminlah kembali karya penciptaan Bapa. Keluarga dipanggil, supaya mengambil bagian dalam doa dan kurban Kristus. Doa harian dan bacaan. Kitab Suci meneguhkan mereka dalam cinta kasih. Keluarga Kristen mempunyai suatu tugas mewartakan dan menyebarluaskan Injil. (Katekismus Gereja Katolik, 2205)
 
Antifon Pembuka
 
Para gembala bergegas datang dan bertemu dengan Maria dan Yosef serta Sang Bayi yang terbaring di palungan.
 
Doa Pagi
 
Ya Allah, Engkau berkenan memberikan kepada kami Keluarga Kudus sebagai teladan yang unggul. Semoga kami meneladannya dalam keutamaan hidup berkeluarga dan dalam ikatan cinta agar kami layak menikmati dengan penuh sukacita anugerah hidup abadi di dalam rumah-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Putra Sirakh (3:2-6,12-14)
 
"Orang takwa menghormati ibu-bapanya."
 
Anak-anakku, dengarkanlah aku: Tuhan telah memuliakan bapa di atas anak-anaknya, dan hak itu atas para anaknya Ia teguhkan. Barangsiapa menghormati bapanya, ia memulihkan dosa, dan siapa memuliakan ibunya, ia sama dengan orang yang mengumpulkan harta. Barangsiapa menghormati bapanya, ia sendiri akan mendapat kesukaan pada anak-anaknya, dan apabila bersembahyang, niscaya doanya dikabulkan. Barangsiapa memuliakan bapanya akan panjang umurnya, dan orang yang taat kepada Tuhan menenangkan hati ibunya. Anakku, tolonglah bapamu pada masa tuanya, dan jangan menyakiti hatinya di masa hidupnya. Kalau akalnya sudah berkurang, hendaklah kaumaafkan, jangan menistakan dia sewaktu engkau masih berjaya. Kebaikan yang ditujukan kepada bapa tidak akan terlupakan; sebaliknya akan dibilang sebagai pemulihan segala dosamu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 841
Ref. Berbahagialah yang mendiami rumah Tuhan
Ayat. (Mzm 128:1-2.3.4-5; R:1)
1. Berbahagialah orang yang takwa kepada Tuhan yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya. Apabila engkau menikmati hasil jerih payahmu, berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu!
2. Isterimu akan menjadi laksana pohon anggur subur yang ada di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun di se keliling mejamu!
3. Sungguh, demikianlah akan diberkati Tuhan, orang laki-laki yang takwa hidupnya. Kiranya Tuhan memberkati engkau dari Sion: boleh melihat kebahagiaan Yerusalem seumur hidupmu.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Kolose (3:12-21)
 
"Tata hidup keluarga di dalam Tuhan."
 
Saudara-saudara, kalianlah orang pilihan Allah, yang dikuduskan dan dikasihi oleh-Nya. Maka kenakanlah belas kasihan, kemurahan dan kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran. Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan hendaknya kalian saling mengampuni bila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain; sebagaimana Kristus mengampuni kalian, demikian pula kalian hendaknya. Dan di atas semuanya itu kenakanlah cintakasih, tali pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan. Semoga damai sejahtera Kristus menguasai hatimu, karena untuk itulah kalian dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah. Semoga sabda Kristus dengan segala kekayaannya tinggal di antara kamu. Hendaknya kamu saling mengajar dan menasihati dengan segala hikmat. Nyanyikanlah mazmur, puji-pujian dan nyanyian rohani, untuk mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu. Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah itu demi nama Tuhan Yesus Kristus, dan dengan perantaraan-Nya bersyukurlah kepada Allah, Bapa kita. Hai para isteri, tunduklah kepada suamimu sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan. Hai para suami, kasihilah isterimu, dan janganlah berlaku kasar terhadapnya. Hai anak-anak, taatilah orangtuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah di dalam Tuhan. Hai para bapa, janganlah sakiti hati anakmu, supaya jangan tawar hatinya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = f, 2/4, PS 956
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Kol 3:15a.16a)
Semoga damai Kristus melimpahi hatimu, semoga sabda Kristus berakar dalam dirimu.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (2:13-15,19-23)
  
"Bawalah Bayi serta ibu-Nya mengungsi ke Mesir."
  
Setelah orang-orang majus yang mengunjungi Bayi Yesus di Betlehem pulang, nampaklah Malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi. Malaikat itu berkata, “Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya! Larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Raja Herodes akan mencari Anak itu untuk dibunuh.” Maka Yusuf pun bangun. Malam itu juga diambilnya Anak itu serta ibu-Nya, lalu menyingkir ke Mesir, dan tinggal di sana sampai Herodes mati. Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan lewat nabi-Nya, “Dari Mesir Kupanggil Anak-Ku.” Setelah Herodes mati, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf di Mesir dalam mimpi. Kata malaikat itu, “Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, dan berangkatlah ke tanah Israel, karena mereka yang hendak membunuh Anak itu sudah mati.” Lalu Yusuf pun bangunlah. Diambilnya Anak itu serta ibu-Nya, dan pergilah mereka ke tanah Israel. Tetapi setelah mendengar bahwa Arkhelaus menjadi raja di Yudea menggantikan Herodes, ayahnya, Yusuf takut ke sana. Setelah dinasihati dalam mimpi, pergilah Yusuf ke daerah Galilea. Setibanya di sana ia tinggal di sebuah kota yang bernama Nazaret. Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi-nabi bahwa Ia akan disebut: Orang Nazaret.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Lampu Natal masih bernyala kelap-kelip di ruang tamu. Pohon Natal masih menjadi hiasan segar dan beberapa hadiah masih tergeletak di bawah pohon Natal. Setelah merayakan Natal dalam perayaan liturgis dan kegembiraan keluarga, umat Katolik diajak oleh Gereja untuk melengkapi perayaan itu dengan merayakan “Pesta Keluarga Kudus, Yesus Maria dan Yusuf” (lazim disebut Keluarga Kudus dari Nazaret).
Injil pada pesta ini menonjolkan tokoh Yusuf yang berperan besar dalam ambil bagian untuk mengawal rencana Allah menyelamatkan dunia melalui inkarnasi Putra-Nya, Yesus Kristus. Memang bukan hanya Yusuf yang berperan besar dalam mengawal rencana keselamatan manusia. Selain Yusuf juga ada Maria dan malaikat, namun peran Yusuf sebagai kepala keluarga mendapat tempat khusus dalam karya keselamatan ini.

Injil Matius menegaskan peranan Yusuf dengan sangat jelas. Ia menjadi pendengar yang baik dan setia pada Sabda Tuhan. Ketaatannya sungguh luar biasa. Sampai tiga kali ia harus membuat keputusan untuk membawa keluarganya berpindah-pindah tempat. Pengungsian ke Mesir, bagi Yusuf adalah suatu tempat yang tidak aman secara rohani. Bagi orang Israel, Mesir adalah tempat yang selalu mengingatkan nasib mereka sebagai budak. Mesir adalah tempat para ahli nujum dan pesihir hidup. Oleh karena itu, pengungsian ke Mesir bagi Yusuf merupakan hal yang tidak mudah. Kesan mengungsi ke Mesir memang seolah tempat yang jauh dan aman dari jangkauan Herodes, tetapi Mesir sendiri bukan tempat pengungsian yang ideal bagi keluarga Israel yang taat akan hukum Tuhan dan adat istiadat Yahudi. Tidak adakah tempat pengungsian yang lebih baik bagi keluarga Yusuf, Maria dan Yesus? Kiranya Allah mempunyai maksud khusus dengan meminta Yusuf untuk mengungsi ke Mesir.

Matius menyiratkan hal itu ketika ia memberi kesaksian bahwa pengungsian ke Mesir dilakukan untuk menggenapi firman Tuhan. Matius menegaskan bahwa hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi, “Dari Mesir Kupanggil Anak-Ku.” Kirnaya inilah spiritualitas Yusuf dalam menjalankan fungsi kebapakan dalam hidup keluarganya. Ia membangun keluarganya dengan dasar untuk menggenapi firman Tuhan. Ia selalu taat pada bimbingan Tuhan melalui malaikat yang selalu memberinya nasihat lewat mimpinya.

Keluarga katolik di zaman ini adalah keluarga yang hidupnya seperti hidup keluarga Yusuf di Mesir. Dunia sekarang dipenuhi ahli nujum dan pesihir. Tentu bukan ahli nujum Mesir dan bukan pesihir Mesir, tetapi ahli nujum dan pesihir model masa kini. Ahli nujum masa kini yang menawarkan ramalan-ramalan hidup sukses, ahli nujum masa kini yang meramalkan nasib manusia dan dunia dengan dasar kekuatan prananya. Pesihir masa kini yang menawarkan sihir kekayaan instan, kecantikan instan, sekali tepuk semua tersedia dengan nyaman dan tanpa usaha banyak. Di tengah situasi seperti itu, spiritualitas Yusuf dalam membangun keluarganya sudah seharusnya dan sewajarnya menjadi acuan keluarga Katolik.

Spiritualitas Yusuf dalam membangun keluarga adalah berdasar ketaatan dan kesetiaan pada firman Tuhan karena keluarganya membawa misi Tuhan. Hal itu menjadi dasar pula bagi keluarga Katolik masa kini. Keluarga Katolik adalah Gereja Inti, Gereja Rumah Tangga. Mereka membangun relasi berdasarkan Sakramen Perkawinan. Mereka mengemban tugas untuk memperluas anggota Keluarga Allah. Oleh karena itu, tiap kepala keluarga Katolik adalah Yusuf masa kini. Tanpa menyadari hal itu, mereka akan tetap tinggal dan tersesat di Mesir zaman ini yang dipenuhi ahli nujum dan pesihir.

RUAH

Kobus: Yang Tercerai, Dikumpulkan




silahkan klik gambar untuk memperbesar


'Memusnahkan' Benda Rohani Yang Telah Rusak

 photo 20131229_zps4eebdece.jpg
Copyright: Tegar Andito

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy