| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Jumat, 31 Januari 2014 Peringatan Wajib St. Yohanes Bosko, Imam

Jumat, 31 Januari 2014
Peringatan Wajib St. Yohanes Bosko, Imam
   
Jemaat hari Minggu merupakan tempat kesatuan yang teristimewa, yaitu: perayaan "sacramentum unitatis" (sakramen kesatuan), yang menandai secara mendalam Gereja yang dihimpun oleh dan dalam kesatuan Bapa, Putra, dan Roh Kudus. Mengingat makna hari Minggu yang begitu luhur dalam hidup Gereja yang satu, maka TIDAK DIANJURKAN mengadakan misa untuk kelompok-kelompok kecil pada hari Minggu, agar hidup dan kesatuan jemaat Gereja dijamin dan dimajukan sepenuhnya. --- Dies Domini, 36
   

Antifon Pembuka (Mat 5:19)
  
Siapa yang mengajarkan dan melakukan sabda Tuhan, dialah yang akan disebut besar dalam Kerajaan Surga.
  
Pengantar


Bila Gereja menyatakan dirinya Katolik, yaitu universal, itu berarti bahwa melalui Gereja, Kristus menyelamatkan semua orang dan siapa pun. Sebagaimana benih di ladang demikian pula Injil memiliki daya tumbuh yang tak dapat dirintangi, tetapi perlulah matang dahulu dan hancur sebentar untuk dapat menghasilkan buah pada waktunya. Umat beriman memang harus tumbuh dan berbuah dengan mengambil sumber yang mengalir dari Ekaristi.

Doa Pagi


Ya Allah, Engkaulah kekuatan bagi semua orang yang berharap kepada-Mu. Dengarkanlah permohonan kami, karena tanpa Engkau, kami yang lemah ini tak sanggup melakukan apa pun. Bantulah kami dengan rahmat-Mu agar dalam menjalankan perintah-perintah-Mu, kami menyukakan hati-Mu dalam niat yang baik dan dalam tindakan. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Kedua Samuel (11:1-2.4a.5-10a.13-17)
 
  
 "Daud menghina Allah dengan mengambil istri Uria menjadi istrinya."
   
Pada pergantian tahun, raja-raja biasanya maju berperang. Pada waktu itu Daud menyuruh Yoab maju bersama orang-orangnya dan seluruh orang Israel. Mereka memusnahkan bangsa Amon dan mengepung kota Raba, sedang Daud sendiri tinggal di Yerusalem. Sekali peristiwa pada waktu petang, ketika Daud bangun dari tempat pembaringannya, ia berjalan-jalan di atas sotoh istana. Maka tampaklah kepadanya dari atas sotoh itu seorang wanita sedang mandi; wanita itu sangat elok rupanya. Lalu Daud menyuruh orang mengambil dia. Wanita itu datang kepadanya, lalu Daud tidur dengan dia. Kemudian pulanglah wanita itu ke rumahnya. Lalu mengandunglah wanita itu, dan disuruhnya orang memberitahukan kepada Daud: “Aku mengandung.” Lalu Daud mengirim utusan kepada Yoab mengatakan, “Suruhlah Uria, orang Het itu, datang kepadaku.” Maka Yoab menyuruh Uria menghadap Daud. Ketika Uria masuk menghadap dia, bertanyalah Daud tentang keadaan Yoab dan tentara dan keadaan perang. Kemudian berkatalah Daud kepada Uria, “Pergilah ke rumahmu dan basuhlah kakimu.” Ketika Uria keluar dari istana, maka orang menyusul dia dengan membawa hadiah raja. Tetapi Uria membaringkan diri di depan pintu istana bersama hamba-hamba tuannya dan tidak pergi ke rumahnya. Maka diberitahukanlah kepada Daud demikian: “Uria tidak pergi ke rumahnya.” Keesokan harinya Daud memanggil Uria untuk makan dan minum dengannya, dan Daud membuatnya mabuk. Pada waktu malam keluarlah Uria untuk berbaring di tempat tidurnya, bersama hamba-hamba tuannya. Ia tidak pergi ke rumahnya. Paginya Daud menulis surat kepada Yoab dan mengirimkannya dengan perantaraan Uria. Ditulisnya dalam surat itu, demikian: “Tempatkanlah Uria di barisan depan dalam pertempuran yang paling hebat, kemudian kamu mengundurkan diri dari padanya, supaya ia terbunuh mati.” Pada waktu Yoab mengepung kota Raba, ia menyuruh Uria pergi ke tempat yang diketahuinya ada lawan yang gagah perkasa. Ketika orang-orang kota itu keluar menyerang dan berperang melawan Yoab, gugurlah beberapa orang dari tentara, dari anak buah Daud; juga Uria, orang Het itu, mati.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Kasihanilah kami, ya Tuhan, karena kami orang berdosa.
Ayat. (Mzm 51:3-7.10-11)
1. Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, menurut besarnya rahmat-Mu hapuskanlah pelanggaranku. Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku!
2. Sebab aku sadar akan pelanggaranku, dosaku selalu terbayang di hadapanku. Terhadap Engkau, terhadap Engkau sendirilah aku berdosa, yang jahat dalam pandangan-Mu kulakukan.
3. Maka, Engkau adil bila menghukum aku, dan tepatlah penghukuman-Mu. Sungguh, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku.
4. Biarlah aku mendengar kegirangan dan sukacita, biarlah tulang yang Kauremukkan bangkit menari-nari! Palingkanlah wajah-Mu dari dosaku, hapuskanlah segala kesalahanku!

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Terpujilah Engkau, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri Kerajaan Kaunyatakan kepada kaum sederhana. Alleluya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (4:26-34)
  
"Kerajaan Surga seumpama orang yang menaburkan benih. Benih itu tumbuh, namun orang itu tidak tahu."
    
Pada suatu ketika Yesus berkata, “Beginilah halnya Kerajaan Allah: Kerajaan Allah itu seumpama orang yang menaburkan benih di tanah. Malam hari ia tidur, siang hari ia bangun, dan benih itu mengeluarkan tunas, dan tunas itu makin tinggi! Bagaimana terjadinya, orang itu tidak tahu! Bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah, mula-mula tangkai, lalu bulir, kemudian butir-butir yang penuh isi pada bulir itu. Apabila buah itu sudah cukup masak, orang itu segera menyabit, sebab musim menuai sudah tiba.” Yesus berkata lagi, “Dengan apa hendak kita bandingkan Kerajaan Allah itu? Atau dengan perumpamaan manakah kita hendak menggambarkannya? Hal Kerajaan itu seumpama biji sesawi yang ditaburkan di tanah. Memang biji itu yang paling kecil daripada segala jenis benih yang ada di bumi. Tetapi apabila ditaburkan, ia tumbuh dan menjadi lebih besar daripada segala sayuran yang lain, dan mengeluarkan cabang-cabang yang besar, sehingga burung-burung di udara dapat bersarang dalam rimbunannya.” Dalam banyak perumpamaan semacam itu Yesus memberitakan sabda kepada mereka sesuai dengan pengertian mereka, dan tanpa perumpamaan Ia tidak berkata-kata kepada mereka. Tetapi kepada murid-murid-Nya Ia menguraikan segala sesuatu secara tersendiri.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Sebagai orang tua tidak boleh ada letusan-letusan marah dan pandangan menghina, kata-kata yang menekan anak-anak. (St. Yohanes Bosko)

Renungan

Sekarang kita hidup dalam zaman yang serba instan. Budaya instan hampir merasuki semua lini kehidupan manusia. Disadari atau tidak, budaya itu kerap membuat manusia menjadi pribadi yang tidak sabar, berorientasi hasil, pilih jalan pintas, tidak mau ikut proses, tidak tahan menderita, tidak setia, dan tidak tekun.

Injil berbicara tentang Kerajaan Allah yang digambarkan dengan perumpamaan tentang penabur dan biji sesawi. Biji sesawi dan segala jenis biji tumbuhan baru tumbuh, menjadi pohon dan menghasilkan banyak buah jika ditabur, dimasukkan ke dalam tanah. Biji itu mati tapi kemudian menghasilkan kehidupan yang baru. Biji sesawi yang kecil menjadi pohon yang besar dan memberikan perlindungan bagi burung-burung. Proses pertumbuhannya tidak disadari oleh si penabur. Benih dan pertumbuhan Kerajaan Allah itu berasal dari Allah. Manusia diminta kerja samanya agar benih itu berkembang baik. Untuk itu, diperlukan keterbukaan hati, kesabaran, ketekunan, pengurbanan dan kesetiaan.Kita semua dipanggil untuk berperan serta menghadirkan Kerajaan Allah di muka bumi ini. Bersediakah kita? Apa yang bisa saya lakukan?

Ya Tuhan, bantulah aku agar senantiasa membuka hati kepada-Mu dan bertekun dalam mengamalkan kasih, memperjuangkan keadilan dan mengupayakan damai sejahtera. Amin.

SELAMAT TAHUN BARU IMLEK 2565
  
 Hari Tuhan (Minggu) sebagai pesta utama harus dijaga dengan amat saksama, dan diamankan. Maka, perayaan-perayaan lain, kecuali kalau sangat penting, tidak boleh menggeser perayaan hari Minggu.[*154] Demikian pula, hendaknya dijaga agar tahun liturgi yang dipugar lewat dekrit-dekrit Konsili Vatikan II tidak dikaburkan oleh unsur-unsur sekunder. (Pedoman Umum Misale Romawi, No. 394 *[154] Konstitusi tentang Liturgi Suci, Sacrosanctum Concilium, no. 106.) 
             
Ziarah Batin 2014, Renungan dan Catatan Harian

Kamis, 30 Januari 2014 Hari Biasa Pekan III

Kamis, 30 Januari 2014
Hari Biasa Pekan III
  
“Pengulangan dosa, juga dosa ringan, membawa kepada kebiasaan buruk, antara lain apa yang dinamakan dosa-dosa pokok” (Katekismus Gereja Katolik, 1875)

 
Antifon Pembuka (Mzm 25:1.2a)
 
Kepada-Mu kuarahkan hatiku, ya Tuhan Allahku. Kepada-Mu aku percaya, janganlah mengecewakan daku.
 
Doa Pagi


Tuhan, berkatilah dan kuduskanlah keluarga-keluarga umat-Mu agar cinta kasih dan kerukunan senantiasa menaungi hidup mereka. Jauhkanlah mereka dari yang jahat sehingga cara hidup mereka menampakkan keluarga Kristiani yang sejati. Amin.

Doa Daud meneguhkan kepercayaannya bahwa Allah dan segala firman-Nya adalah kebenaran semata. Iman Daud ini menjadikan kasih setia Allah tetap tinggal dalam keturunan Daud untuk selama-lamanya. Inilah berkat yang berlaku dalam keluarga Daud: Mesias harus lahir dari keturunan Daud, dan lahir di kota Daud.

Bacaan dari Kitab Kedua Samuel (7:18-19.24-29) 
  
"Siapakah aku ini, ya Tuhan Allah, dan siapakah keluargaku?"
 
Pada waktu itu Nabi Natan menyampaikan sabda Allah kepada Daud. Sesudah mendengar seluruh sabda itu, masuklah Raja Daud ke dalam, kemudian duduk di hadapan Tuhan sambil berkata, “Siapakah aku ini, ya Tuhan Allah, dan siapakah keluargaku, sehingga Engkau membawa aku sampai sedemikian ini? Ini pun masih kurang di mata-Mu, ya Tuhan Allah! Sebab itu Engkau telah bersabda juga tentang keluarga hamba-Mu ini dalam masa yang masih jauh, dan telah memperlihatkan kepadaku serentetan manusia yang akan datang! Engkau telah mengokohkan Israel menjadi umat-Mu untuk selama-lamanya, dan Engkau, ya Tuhan, menjadi Allah mereka. Dan sekarang, ya Tuhan Allah, tetaplah untuk selama-lamanya janji yang Kauucapkan mengenai hamba-Mu ini dan mengenai keluargaku, dan lakukanlah seperti yang Kaujanjikan itu. Maka nama-Mu akan menjadi besar untuk selama-lamanya, sehingga orang berkata: Tuhan semesta alam, Allah Israel, Engkau telah menyatakan kepada hamba-Mu ini, demikian: Aku akan membangun keturunan bagimu. Itulah sebabnya hamba-Mu ini telah memberanikan diri untuk memanjatkan doa ini kepada-Mu. Oleh sebab itu, ya Tuhan Allah, Engkaulah Allah dan segala firman-Mu adalah kebenaran; Engkau telah menjanjikan perkara yang baik ini kepada hamba-Mu. Kiranya Engkau sekarang berkenan memberkati keluarga hamba-Mu ini, supaya tetap ada di hadapan-Mu untuk selama-lamanya. Sebab, ya Tuhan Allah, Engkau sendirilah yang bersabda, dan oleh karena berkat-Mu keluarga hamba diberkati untuk selama-lamanya.”
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah

Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya.
Ayat. (Mzm 132:1-2.3-5.11.12.13-14)
1. Ingatlah, ya Tuhan, akan Daud, dan akan segala penderitaannya. Ingatlah bagaimana ia telah bersumpah kepada Tuhan, dan telah bernazar kepada Yang Mahakuat dari Yakub.
2. ”Sungguh, aku tidak akan masuk ke dalam kemah kediamanku, dan tidak akan berbaring di ranjang petiduranku; aku tidak akan membiarkan mataku tertidur, atau membiarkan kelopak mataku terlelap; sampai aku mendapat tempat bagi Tuhan, kediaman bagi Yang Mahakuat dari Yakub.”
3. Tuhan telah menyatakan sumpah setia kepada Daud, Ia tidak akan memungkirinya, “Seorang anak kandungmu akan Kududukkan di atas takhtamu; Jika anak-anakmu berpegang pada perjanjian-Ku, dan pada peraturan yang Kuajarkan kepada mereka, maka selamanya anak-anak mereka, akan duduk di atas takhtamu.”
4. Sebab Tuhan telah memilih Sion, dan mengingininya menjadi tempat kedudukan-Nya, “Inilah tempat peristirahatan-Ku untuk selama-lamanya, di sini Aku hendak diam, sebab Aku mengingininya.”

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Sabda-Mu adalah pelita bagi langkahku, dan cahaya bagi jalanku.

Semua misteri kehidupan akan disingkap dalam diri Yesus Kristus, bagaikan pelita yang harus ditempatkan di atas kaki dian. Maka diperlukan telinga yang peka untuk mencamkan sabda yang didengarnya. Buahnya, menjadi pola pikir yang kita kenakan untuk menilai sesama; dan akan dijadikan Allah untuk “mengadili” kita. Tanpa upaya tersebut, semua yang ada pada kita akan diambil-Nya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (4:21-25)
 
"Pelita dipasang untuk ditaruh di atas kaki dian. Ukuran yang kamu pakai akan dikenakan pula padamu."
   
Pada suatu hari Yesus berkata kepada murid-muridnya, “Orang memasang pelita bukan supaya ditempatkan di bawah gantang atau di bawah tempat tidur, melainkan supaya ditaruh di atas kaki dian. Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada suatu rahasia yang tidak akan tersingkap. Barangsiapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!” Lalu Yesus berkata lagi, “Camkanlah apa yang kamu dengar! Ukuran yang kamu pakai untuk mengukur akan dikenakan pula padamu; dan malah akan ditambah lagi! Karena siapa yang mempunyai, akan diberi lagi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga yang ada padanya akan diambil.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Yesus mengajarkan bahwa ajaran-Nya tidak seharusnya disembunyikan. Ajaran-Nya diperuntukkan bagi semua manusia. Para murid dipanggil dan diutus untuk mewartakan amanat Injil Yesus. Mereka harus menjadi terang bagi sesamanya juga dengan hidup yang sesuai dengan amanat Injil. Itulah sebabnya, Yesus mengingatkan mereka untuk mendengarkan. Kita semua juga berkat rahmat baptis diundang untuk ambil bagian dalam tugas pewartaan. Tugas pewartaan ini bukan hanya dengan kata-kata, tetapi terlebih dengan cara hidup. Apakah cara hidup kita sudah sesuai dengan semangat hidup Injili?

Doa Malam

Ya Tuhan, aku bersyukur kepada-Mu atas anugerah telinga. Melaluinya aku dapat mendengar banyak hal akan apa yang terjadi di sekitarku.Tajamkanlah pendengaranku agar aku mampu mendengarkan firman-Mu, merenungkannya dalam hati dan keheningan serta melaksanakannya dalam berbagai aktivitasku setiap hari. Firman-Mu adalah pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku sehingga aku dapat berjalan di jalan yang benar menuju keselamatan abadi. Ya Tuhan, menjelang istirahat malam ini aku hendak membangun niat untuk menjadi pelita bagi sesama di sekitarku. Amin.


RUAH

Rabu, 29 Januari 2014 Hari Biasa Pekan III

Rabu, 29 Januari 2014
Hari Biasa Pekan III
  
Doa itu hidup, bagaikan suatu oase di padang gurun --- Beato Titus Brandsma 
 
Antifon Pembuka (Mrk 4:3.8)
 
Seorang penabur keluar menabur benih. Benih itu sebagian jatuh di tanah yang baik, lalu tumbuh dengan suburnya dan menghasilkan buah.
 
Doa Pagi
 
Allah Bapa kami yang mahakuasa, sering kali kami mencari Engkau, tergerak oleh kepentingan kami sendiri. Tetapi Engkau hanyalah memberikan satu-satunya, ialah Yesus, Putra Manusia, rezeki kehidupan kekal. Kami mohon, bukalah mata hati kami, agar dapat memahami dan mengimani Dia. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami. Amin.

Bacaan dari Kitab Kedua Samuel (7:4-17) 
  
"Aku akan membangkitkan keturunanmu dan Aku akan mengokohkan kerajaannya." 
  
Waktu itu Raja Daud ingin mendirikan rumah bagi Tuhan. Maka datanglah Tetapi pada sabda Tuhan kepada Natan, demikian: "Pergilah, katakanlah kepada hamba-Ku Daud: Beginilah firman Tuhan: Masakan engkau yang mendirikan rumah bagi-Ku untuk Kudiami? Aku tidak pernah diam dalam rumah sejak Aku menuntun orang Israel dari Mesir sampai hari ini, tetapi Aku selalu mengembara dalam kemah sebagai kediaman. Selama Aku mengembara bersama-sama seluruh orang Israel, pernahkah Aku mengucapkan firman kepada salah seorang hakim orang Israel, yang Kuperintahkan menggembalakan umat-Ku Israel, demikian: Mengapa kamu tidak mendirikan bagi-Ku rumah dari kayu aras? Oleh sebab itu, beginilah kaukatakan kepada hamba-Ku Daud: Beginilah firman Tuhan semesta alam: Akulah yang mengambil engkau dari padang, ketika menggiring kambing domba, untuk menjadi raja atas umat-Ku Israel. Aku telah menyertai engkau di segala tempat yang kaujalani dan telah melenyapkan segala musuhmu dari depanmu. Aku membuat besar namamu seperti nama orang-orang besar yang ada di bumi. Aku menentukan tempat bagi umat-Ku Israel dan menanamkannya, sehingga ia dapat diam di tempatnya sendiri dengan tidak lagi dikejutkan dan tidak pula ditindas oleh orang-orang lalim seperti dahulu, sejak Aku mengangkat hakim-hakim atas umat-Ku Israel. Aku mengaruniakan keamanan kepadamu dari pada semua musuhmu. Juga diberitahukan Tuhan kepadamu: Tuhan akan memberikan keturunan kepadamu. Apabila umurmu sudah genap dan engkau telah mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangmu, maka Aku akan membangkitkan keturunanmu yang kemudian, anak kandungmu, dan Aku akan mengokohkan kerajaannya. Dialah yang akan mendirikan rumah bagi nama-Ku dan Aku akan mengokohkan takhta kerajaannya untuk selama-lamanya. Aku akan menjadi Bapanya, dan ia akan menjadi anak-Ku. Apabila ia melakukan kesalahan, maka Aku akan menghukum dia dengan rotan yang dipakai orang dan dengan pukulan yang diberikan anak-anak manusia. Tetapi kasih setia-Ku tidak akan hilang dari padanya, seperti yang Kuhilangkan dari pada Saul, yang telah Kujauhkan dari hadapanmu. Keluarga dan kerajaanmu akan kokoh untuk selama-lamanya di hadapan-Ku, takhtamu akan kokoh untuk selama-lamanya." Tepat seperti perkataan ini dan tepat seperti penglihatan ini Natan berbicara kepada Daud.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
 
Mazmur Tanggapan
Ref. Bagi dia Aku akan memelihara kasih setia-Ku untuk selama-lamanya.
Ayat. (Mzm 89:4-5.27-28.29-30)
1. Engkau berkata, “Telah Kuikat perjanjian dengan orang pilihan-Ku, Aku hendak bersumpah kepada Daud, hamba-Ku: Aku hendak menegakkan anak cucumu untuk selama-lamanya dan membangun takhtamu turun temurun.
2. Dia pun akan berseru kepada-Ku, “Bapakulah Engkau, Allahku dan gunung batu keselamatanku.” Aku pun akan mengangkat dia menjadi anak sulung, menjadi Yang Tertinggi di antara raja-raja bumi.
3. Untuk selama-lamanya Aku akan memelihara kasih setia-Ku bagi dia dan perjanjian-Ku dengannya akan Kupegang teguh. Aku akan menjamin kelestarian anak cucunya sepanjang masa dan takhtanya seumur langit.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Benih itu melambangkan sabda Allah, penaburnya ialah Kristus. Semua orang yang menemukan Kristus akan hidup selamanya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (4:1-20)
 
 "Seorang penabur keluar untuk menabur." 
  
Pada suatu hari Yesus mengajar di tepi danau Galilea. Maka datanglah orang yang sangat besar jumlahnya mengerumuni Dia, sehingga Ia terpaksa naik ke sebuah perahu yang sedang berlabuh, lalu duduk di situ, sedangkan semua orang banyak itu ada di darat, di tepi danau itu. Dan Yesus mengajarkan banyak hal kepada mereka dalam bentuk perumpamaan. Dalam ajaran-Nya itu Yesus berkata kepada mereka, "Dengarlah! Adalah seorang penabur keluar untuk menabur. Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis. Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itu pun segera tumbuh, karena tanahnya tipis. Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar. Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati, sehingga benih itu tidak berbuah. Dan sebagian jatuh di tanah yang baik, lalu tumbuh dengan subur dan berbuah; hasilnya ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang seratus kali lipat". Dan Yesus bersabda lagi, "Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!" Ketika Yesus sendirian, pengikut-pengikut-Nya dan kedua belas murid menanyakan arti perumpamaan itu. Jawab-Nya, "Kepadamu telah diberikan rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang luar segala sesuatu disampaikan dalam perumpamaan, supaya: Sekalipun melihat, mereka tidak menangkap, sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti, biar mereka jangan berbalik dan mendapat ampun". Lalu Yesus berkata kepada mereka, "Tidakkah kamu mengerti perumpamaan ini? Kalau demikian bagaimana kamu dapat memahami semua perumpamaan yang lain? Penabur itu menaburkan sabda. Orang-orang yang di pinggir jalan, tempat sabda itu ditaburkan, ialah mereka yang mendengar sabda, lalu datanglah iblis dan mengambil sabda yang baru ditaburkan di dalam mereka. Demikian juga yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu, ialah orang-orang yang mendengar sabda itu dan segera menerimanya dengan gembira, tetapi sabda itu tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila kemudian datang penindasan atau penganiayaan karena sabda itu, mereka segera murtad. Dan yang lain, yang ditaburkan di tengah semak duri, ialah yang mendengar sabda itu, tetapi sabda itu lalu dihimpit oleh kekuatiran dunia, tipu daya kekayaan dan keinginan-keinginan akan hal yang lain sehingga sabda itu tidak berbuah. Dan akhirnya yang ditaburkan di tanah yang baik, ialah orang yang mendengar dan menyambut sabda itu lalu berbuah, ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, dan ada yang seratus kali lipat".
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
 
Renungan
 
Keadaan tanah sangat menentukan tumbuh dan berkembangnya suatu jenis tanaman. Tanah yang subur akan membuat tanaman tumbuh dengan subur dan menghasilkan buah. Sebaliknya, tanah yang tidak subur akan membuat tanaman menjadi kerdil bahkan mati dan tidak menghasilkan buah.

Injil hari ini mengemukakan perumpamaan tentang penabur. Penabur itu melambangkan Allah, sedangkan tanah adalah manusia. Allah telah menaburkan Sabda-Nya kasih dan aneka benih kebaikan kepada semua manusia. Betapa Ia mengharapkan agar semuanya itu tumbuh subur dalam diri kita dan menghasilkan buah yang berlimpah. Tapi kenyataannya tidaklah selalu demikian karena keadaan hati manusia. Ketertutupan, kebebalan, keegoisan, kesibukan duniawi dan aneka ketidakpedulian manusia kerap membuat benih-benih yang ditanamkan Allah itu tidak berkembang bahkan mati dalam manusia.

Dengan mengemukakan perumpamaan itu, Yesus tentu mengharapkan agar kita menjadi tanah yang subur. Bagaimana dengan kita? Termasuk tanah macam apakah kita?

Allah Bapa, kiranya setiap benih kasih dan kebaikan yang Engkau tanamkan dalam diriku akan bertumbuh subur dan menghasilkan buah yang baik. Amin.
 
Ziarah Batin 2014, Renungan dan Catatan Harian
 
Melalui perumpamaan - satu bentuk mengajar-Nya yang khas - Yesus mengajarkan supaya masuk ke dalam Kerajaan-Nya Bdk. Mrk 4:33-34.. Lewat perumpamaan Ia mengundang ke perjamuan Kerajaan-Nya Bdk. Mat 22:1-14., tetapi menuntut juga keputusan yang radikal. Untuk memperoleh Kerajaan itu, orang harus melepaskan segala sesuatu Bdk. Mat 13:44-45.; kata-kata hampa tidak mencukupi; perbuatan sangat dibutuhkan Bdk. Mat 21:28-32.. Perumpamaan perumpamaan itu seakan-akan menempatkan sebuah cermin di depan manusia, dalamnya ia dapat mengerti: Apakah ia menerima kata-kata itu sebagai tanah yang berbatu-batu atau sebagai tanah yang baik? Bdk. Mat 13:3-9. Apa yang ia lakukan dengan talenta yang ia terima? Bdk. Mat 25:14-30. Yesus dan kehadiran Kerajaan di dunia adalah inti semua perumpamaan. Orang harus masuk ke dalam Kerajaan, artinya harus menjadi murid Kristus, untuk "mengetahui rahasia Kerajaan surga" (Mat 13:11). Untuk mereka yang "ada di luar (Mrk 4:11), segala sesuatu tinggal rahasia Bdk. Mat 13:10-15.. (Katekismus Gereja Katolik, 541)

Selasa, 28 Januari 2014 Peringatan Wajib St. Tomas dari Aquino, Imam dan Pujangga Gereja

Selasa, 28 Januari 2014
Peringatan Wajib St. Tomas dari Aquino, Imam dan Pujangga Gereja
 
“Jika kamu mencari kesabaran, kamu akan menemukannya dalam bentuk yang paling tinggi di salib” (St. Tomas dari Akuino)
 
Antifon Pembuka (Dan 12:3)
 
Orang bijaksana akan bersemarak, cemerlang laksana matahari, dan guru kebenaran akan berseri, kemilau laksana bintang abadi.

Doa Pagi

Tuhan, semoga kami bersuaha untuk menjadi pribadi yang lepas bebas, lahir batin. Bantulah kami dengan rahmat-Mu agar seluruh hidup kami dapat menjadi kurban persembahan yang berkenan di hati-Mu.
 
Tabut Perjanjian adalah “sakramen” kehadiran Tuhan, bagaikan Tabernakel. Di hadapannya, Daud mempersembahkan kurban sembelihan dan bakaran, tarian dengan sekuat tenaga, dan sorak sorai bunyi sangkakala. Inilah sukacita atas kehadiran Tuhan. Segalanya menjadi relatif, saat yang Mutlak hadir.
 
Bacaan dari Kitab Kedua Samuel (6:12b-15.17-19)
 
"Daud dan segenap orang Israel mengarak tabut perjanjian dengan sorak-sorai."
 
Pada waktu itu Daud pergi mengangkut tabut Allah dari rumah Obed-Edom ke kota Daud, dengan sukacita. Setiap kali para pengangkat tabut Tuhan itu maju enam langkah, Daud mengurbankan seekor lembu dan seekor anak lembu tambun. Daud menari-nari di hadapan Tuhan dengan sekuat tenaga; ia mengenakan baju efod dari kain lenan. Daud dan segenap orang Israel mengangkut tabut Tuhan diiringi sorak-sorai dan bunyi sangkakala. Tabut Tuhan itu dibawa masuk, lalu diletakkan di tempatnya, yakni di dalam kemah yang dibentangkan Daud untuk itu; kemudian Daud mempersembahkan kurban bakaran dan kurban keselamatan di hadapan Tuhan. Setelah Daud selesai mempersembahkan kurban bakaran dan kurban keselamatan, diberkatinyalah bangsa itu demi nama Tuhan semesta alam. Lalu dibagikannya kepada seluruh bangsa itu, kepada seluruh khalayak ramai Israel, baik laki-laki maupun perempuan, masing-masing seketul roti bundar, sekerat daging, dan sepotong kue kismis. Sesudah itu pergilah seluruh bangsa itu, masing-masing ke rumahnya.
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.
 
Mazmur Tanggapan
Ref. Siapakah itu raja kemuliaan? Tuhanlah raja kemuliaan.
Ayat. (Mzm 24:7.8.9.10)
1. Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang, dan bukalah dirimu lebar-lebar, hai pintu-pintu abadi, supaya masuklah Raja Kemuliaan! 2.Siapakah itu Raja Kemuliaan? Tuhan, yang jaya dan perkasa, Tuhan yang perkasa dalam peperangan!
3. Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang dan bukalah dirimu lebar-lebar, hai pintu-pintu abadi, supaya masuklah Raja Kemuliaan!
4. Siapakah itu Raja Kemuliaan? Tuhan semesta alam, Dialah Raja Kemuliaan!

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Terpujilah Engkau, ya Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri Kerajaan Kaunyatakan kepada kaum sederhana.
 
Saudara atas dasar ikatan sabda Tuhan adalah suatu komunitas kristiani yang dibentuk Yesus. Komunitas persaudaraan ini menjadi kuat, jika para anggotanya tidak saja menjadi pendengar sabda, tetapi juga pelaksana, bagaikan rumah yang didirikan di atas karang (bdk. Mat 7:24-25)
 
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (3:31-35)
 
"Barangsiapa melaksanakan kehendak Allah, dialah saudara-Ku."
 
Sekali peristiwa datanglah ibu dan saudara-saudara Yesus ke tempat Ia sedang mengajar. Mereka berdiri di luar, lalu menyuruh orang memanggil Yesus. Waktu itu ada orang banyak duduk mengelilingi Dia; mereka berkata kepada Yesus, “Lihat, ibu dan saudara-saudara-Mu ada di luar, dan berusaha menemui Engkau.” Jawab Yesus kepada mereka, “Siapa ibu-Ku? Siapa saudara-saudara-Ku?” Yesus memandang orang-orang yang duduk di sekeliling-Nya itu, lalu berkata, “Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku! Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku!”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
Renungan
 
Kerajaan Allah meminta sebuah komitmen pribadi dari seorang murid. Dia harus melihat nilai yang jauh lebih mendalam yang melampaui semua ikatan alamiah keluarga. Semua orang adalah saudara dan saudari dalam Kristus. Itu semua bisa terjadi karena Kristus telah memberikan diri-Nya di kayu salib demi keselamatan kita semua. Dan ukuran menjadi anggota keluarga Allah adalah melaksanakan kehendak Allah. Maukah kita menjadi anggota keluarga Allah? Laksanakan apa yang dikehendaki-Nya!

Doa Malam

Tuhan Allahku, berkatilah langkah hidupku, agar menampakkan diri sebagai saudara-Mu. Karena barangsiapa melakukan kehendak Allah layak Kausebut saudara-Mu. Amin.


RUAH

Doa Damai

 photo 20140126_zps85c76102.jpg

Senin, 27 Januari 2014 Hari Biasa Pekan III

Senin, 27 Januari 2014
Hari Biasa Pekan III
 
Pohon yang baik ialah: hati dan budi yang dijiwai oleh cinta kasih, tidak dapat melakukan lain daripada perbuatan baik dan suci --- St. Angela Merici

Antifon Pembuka (Mzm 89:21-22)

Aku telah menemukan Daud, hamba-Ku; Aku telah mengurapinya dengan minyak kudus, maka tangan-Ku tetap menyertai dia, bahkan lengan-Ku meneguhkan dia.

Doa Pagi

Allah yang Maha Pengasih, aku bersyukur atas hari yang baru ini. Bukalah hati dan budiku, agar aku semakin peka terhadap kehendak dan rencana-Mu dalam segala aktivitasku sepanjang hari ini. Sertailah aku dengan rahmat-Mu. Amin.

Bacaan dari Kitab Kedua Samuel (5:1-7.10)

Sekali peristiwa datanglah segala suku Israel kepada Daud di Hebron. Mereka itu berkata, “Ketahuilah, kami ini darah dagingmu. Telah lama engkaulah yang memimpin segala gerakan orang Israel, yakni sejak Saul memerintah atas kami. Lagipula Tuhan telah bersabda kepadamu: “Engkaulah yang harus menggembalakan umat-Ku Israel, dan engkaulah yang menjadi raja atas Israel”. Maka datanglah semua tua-tua Israel menghadap Daud di Hebron, lalu Daud mengadakan perjanjian dengan mereka di sana di hadapan Tuhan. Kemudian mereka mengurapi Daud menjadi raja atas Israel. Pada saat menjadi raja itu, Daud berumur tiga puluh tahun; dan selanjutnya empat puluh tahun lamanya ia memerintah. Di Hebron ia memerintah atas Yehuda tujuh tahun enam bulan, dan di Yerusalem ia memerintah tiga puluh tiga tahun atas seluruh Israel dan Yehuda. Kemudian raja dengan orang-orangnya pergi ke Yerusalem, menyerang orang Yebus, penduduk negeri itu. Tetapi mereka itu berkata kepada Daud, “Engkau tidak sanggup masuk kemari! Orang-orang buta dan orang-orang timpang akan mengenyahkan engkau!” Maksud mereka: Daud tidak sanggup masuk ke sana. Tetapi Daud merebut kubu pertahanan Sion, yaitu kota Daud. Maka makin lama makin besarlah kuasa Daud, sebab Tuhan, Allah semesta alam, menyertai dia.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Kesetiaan dan kasih-Ku menyertai raja.
Ayat. (Mzm 89:20.21-22.25-26)
1. Pernah Engkau berbicara dalam penglihatan kepada orang-orang yang Kaukasihi. Engkau berkata, “Telah Kutaruh mahkota di atas kepala seorang pahlawan, telah Kutinggikan seorang pilihan dari antara bangsa itu.”
2. Aku telah mendapat Daud, hamba-Ku; Aku telah mengurapinya dengan minyak-Ku yang kudus, maka tangan-Ku tetap menyertai dia, bahkan lengan-Ku meneguhkan dia.
3. Kesetiaan dan kasih-Ku menyertai dia, dan oleh karena nama-Ku tanduknya akan meninggi. Aku akan membuat tangannya menguasai laut, dan tangan kanannya menguasai sungai-sungai.

Bait Pengantar Injil, do = bes, PS 954
Ref. Alleluya
Ayat. (2 Tim 1:10b)
Penebus kita Yesus Kristus telah membinasakan maut, dan menerangi hidup dengan Injil.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (3:22-30)

Pada suatu hari datanglah ahli-ahli Taurat dari Yerusalem dan berkata tentang Yesus, “Ia kerasukan Beelzebul!” Ada juga yang berkata, “Dengan kuasa penghulu setan Ia mengusir setan.” Maka Yesus memanggil mereka, lalu berkata kepada mereka dalam perumpamaan, “Bagaimana Iblis dapat mengusir Iblis? Kalau suatu kerajaan terpecah-pecah, kerajaan itu tidak dapat bertahan, dan jika suatu rumah tangga terpecah-pecah, rumah tangga itu tidak dapat bertahan. Demikianlah juga kalau Iblis berontak melawan dirinya sendiri, kalau ia terbagi-bagi, ia tidak dapat bertahan, malahan sudah tamatlah riwayatnya! Camkanlah, tidak seorang pun dapat memasuki rumah seorang yang kuat, untuk merampas harta bendanya, kecuali kalau ia mengikat lebih dahulu orang kuat itu. Lalu barulah ia dapat merampok rumah itu. Aku berkata kepadamu: Sungguh, semua dosa dan hujat anak-anak manusia akan diampuni, ya, semua hujat yang mereka ucapkan. Tetapi apabila seseorang menghujat Roh Kudus, ia tidak akan mendapat ampun untuk selama-lamanya, sebab dosa yang dilakukannya adalah dosa yang kekal.” Yesus berkata demikian karena mereka bilang bahwa Ia kerasukan roh jahat.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Kalau sudah benci dan iri dengan orang tertentu, maka seseorang akan mencari berbagai cara untuk menjatuhkan orang tersebut. Hal yang biasa dilakukan adalah membuat rekayasa dan melancarkan tuduhan yang tidak benar.

Hal itu yang dilakukan ahli-ahli Taurat terhadap Tuhan Yesus. Mereka menuduh Yesus bersekutu dengan setan. Padahal Yesus justru mengusir banyak setan dari orang-orang yang sakit. Tuduhan mereka sungguh tidak masuk akal. Akan tetapi, kebencian telah merasuki hati mereka. Mereka gagal melihat perbuatan baik yang dilakukan oleh Yesus. Yesus mematahkan tuduhan mereka itu dengan perumpamaan kecil.

Kebencian membuat manusia gagal melihat dan mengalami kebaikan dan kasih Tuhan. Kebencian pula membuat manusia gagal melihat kebaikan sesamanya. Sebaliknya, kasih akan memampukan manusia untuk melihat dan mengalami kasih Tuhan. Kasih pula akan memampukan manusia untuk menyalurkan kasih dan kebaikan Tuhan kepada sesama.

Ya Tuhan, bantulah aku untuk membuang segala kebencian dalam diriku dan mengenakan kasih agar aku dapat melihat dan merasakan kebaikan-Mu. Pada giliran, semoga aku menjadi penyalur kasih dan kebaikan-Mu kepada sesamaku. Amin.

Ziarah Batin 2014, Renungan dan Catatan Harian

Minggu, 26 Januari 2014 Hari Minggu Biasa III

Minggu, 26 Januari 2014
Hari Minggu Biasa III
 
“Setiap hari kita mesti mohon kepada Yesus supaya tidak menolak air hidup. Dia akan memberikan kepada kita dalam Ekaristi Kudus" (Beato Titus Brandsma)

 
Antifon Pembuka
 
Nyanyikanlah bagi Tuhan lagu baru! Bermadahlah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Kepada-Nya pujian dan keluhuran, kekuasaan dan kemegahan dalam rahmat-Nya yang suci. (Mzm 96:1.6)

atau

Ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan. Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia." Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan karya tangan-Nya. Kemuliaan kepada Bapa...

Dominus secus mare Galilaeae vidit duos fratres, Petrum et Andream, et vocavit eos: Venite post me: faciam vos fieri piscatores hominum. Caeli enarrant gloriam Dei: et opera manuum eius annuntiat firmamentum. Gloria Patri...
(bdk. Mat 4:18-19; Mzm 18)

Doa Pagi


Allah Yang Mahakuasa dan kekal, bimbinglah tingkah laku kami sesuai dengan kehendak-Mu. Semoga dalam nama Putra-Mu terkasih kami mampu menghasilkan banyak karya yang baik. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan dengan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.

Bacaan dari Kitab Yesaya (8:23b-9:3)
 
"Di wilayah bangsa-bangsa lain orang telah melihat terang yang besar."
 
Kalau dahulu Tuhan merendahkan tanah Zebulon dan tanah Naftali, maka di kemudian hari Tuhan akan memuliakan jalan ke laut itu, yakni daerah seberang Sungai Yordan, wilayah bangsa-bangsa lain. Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; terang telah bersinar atas mereka yang diam di negeri kekelaman. Engkau, ya Tuhan, telah banyak menimbulkan sorak-sorai dan sukacita yang besar. Mereka telah bersukacita di hadapan-Mu, seperti orang bersukacita di waktu panen, seperti orang bersorak-sorai di waktu membagi-bagi jarahan. Sebab kuk yang menekan bangsa itu dan gandar yang di atas bahunya serta tongkat si penindas telah Kaupatahkan seperti pada hari kekalahan Midian.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = d, 4/4, PS 865
Ref. Tuhan, Engkaulah penyelamatku.
Ayat. (Mzm 27:1.4.13-14; Ul: 1a)
1. Tuhan adalah terang dan keselamatanku, kepada siapa aku harus takut. Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gentar.
2. Satu hal telah ku minta kepada Tuhan, satu inilah yang ku-ingini; diam di rumah Tuhan seumur hidupku, menyaksikan kemurahan Tuhan, dan menikmati bait-Nya.
3. Sungguh, aku percaya akan melihat kebaikan Tuhan di negeri orang-orang yang hidup! Nantikanlah Tuhan! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu!

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (1:10-13.17)
 
"Semoga kamu seia sekata, dan jangan ada perpecahan di antara kamu."
 
Saudara-saudara, aku menasihati kamu demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu seia sekata, dan jangan ada perpecahan di antara kamu. Sebaliknya, hendaklah kamu erat bersatu dan sehati sepikir. Sebab, Saudara-saudaraku, aku telah diberitahu oleh orang-orang dari keluarga Kloe bahwa ada perselisihan di antara kamu. Yang aku maksudkan ialah, bahwa kamu masing-masing berkata: Aku dari golongan Paulus. Atau: Aku dari golongan Apolos. Atau: Aku dari golongan Kefas. Atau: Aku dari golongan Kristus. Apakah Kristus terbagi-bagi? Adakah Paulus disalibkan demi kamu? Atau adakah kamu dibaptis dalam nama Paulus? Sebab Kristus mengutus aku bukan untuk membaptis, melainkan untuk memberitakan Injil. Dan itu pun bukan dengan hikmat perkataan, supaya salib Kristus jangan menjadi sia-sia.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = d, 2/2, PS 953
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 4:23; 2/4)
Yesus memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 4:12-23 (Singkat: 4:12-17)
 
"Yesus diam di Kapernaum supaya genaplah firman yang disampaikan oleh Nabi Yesaya."
 
Ketika mendengar bahwa Yohanes Pembaptis telah ditangkap, Yesus menyingkir ke Galilea. Ia meninggalkan Nazaret dan diam di Kapernaum, di tepi danau, di daerah Zebulon dan Naftali. Dengan demikian genaplah firman yang disampaikan oleh Nabi Yesaya: Tanah Zebulon dan tanah Naftali, jalan ke laut, daerah seberang Sungai Yordan, Galilea, wilayah bangsa-bangsa lain; bangsa yang diam dalam kegelapan telah melihat Terang yang besar, dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut telah terbit Terang. Sejak waktu itu Yesus memberitakan, “Bertobatlah, sebab Kerajaan Surga sudah dekat.” Ketika Yesus sedang berjalan menyusur Danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan. Yesus berkata kepada mereka, “Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia. Mereka pun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Yesus. Setelah pergi dari sana, Yesus melihat pula dua orang bersaudara, yaitu Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya; bersama ayah mereka, Zebedeus, mereka sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus memanggil mereka, dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuti Yesus. Yesus pun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

Renungan

Dalam sejarah Kristiani, doktrin hijrah tidak kita kenal. Namun, apa yang diwartakan dalam Injil hari ini dapat kita lihat sebagai "hijrah" kecil. Yesus "hijrah", menyingkir ke Galilea. Mengapa harus menyingkir? Pertama, demi keselamatan jiwa-Nya, karena Yohanes pendahulu-Nya telah ditangkap dan dibunuh Herodes. Kedua, demi menjalankan misi-Nya, yakni mewartakan kabar keselamatan. Dikatakan dalam Injil bahwa daerah Galilea, yakni Zebulon dan Naftali masih berada dalam kegelapan. Yesus menyerukan, "Bertobatlah, sebab Kerajaan Surga sudah dekat!" Mereka memperdengarkan seruan Yesus, sehingga bangsa yang diam dalam kegelapan ini telah melihat Terang yang besar; dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut, telah terbit Terang.

Yesus ingin melibatkan banyak orang dalam karya penginjilan-Nya, sehingga memilih beberapa orang untuk menyertai-Nya. Untuk kali pertama Yesus memilih 4 orang, yakni Petrus dan Andreas saudaranya, Yakobus dan Yohanes saudaranya. Pemilihan tersebut sungguh menarik untuk kita cermati. Mengapa?

Pertama, sejak awal Yesus menekankan kerja sama, kebersamaan. Kenyataan ini terbukti bahwa Dia tidak memanggil murid seorang diri, melainkan bersaudara. Pentingnya kebersamaan semakin jelas dalam pernyataan Yesus, "Di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka." (Mat 18:20). Lagi pula para rasul akan menjadi saksi kebenaran Kristus. Suatu kesaksian sah, jika diberikan minimal dua orang, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan.

Kedua, Petrus dan Andreas, Yakobus dan Yohanes berasal dari kalangan yang cukup berada dan terpandang di masyarakat. Mereka bisa membantu orang yang berkekurangan, sebagaimana ditegaskan Santo Lukas dalam Kis 2:44-45.

Saat di Nazaret tidak memungkinkan penginjilan, Yesus pergi ke daerah Galilea. Tindakan Yesus ini juga bisa menjadi inspirasi bagi para pewarta untuk berani meninggalkan kemapanan hidup dan menyongsong tantangan baru. Peralihan inilah yang sering menuntut pengorbanan. Sayangnya, pengorbanan sering dihindari oleh banyak orang yang mengaku beriman. Semoga kita berani berkorban demi keselamatan sesama. (Cafe Rohani)

Kobus: 26 Januari 2014, Tentang Berdosa




 


silahkan klik gambar untuk memperbesar

Sabtu, 25 Januari 2014 Pesta Bertobatnya St. Paulus, Rasul

Sabtu, 25 Januari 2014
Pesta Bertobatnya St. Paulus, Rasul
 
“Rasul Paulus kaya akan cinta Kristus. Selama ia memiliki itu, ia menganggap dirinya yang paling bahagia di antara raja, pemerintah dan penguasa” (St. Yohanes Krisostomus)

Antifon Pembuka (2Tim 11:12; 4:8)

Aku tahu kepada siapa kupercayakan diriku, dan aku yakin bahwa Ia sanggup memelihara semuanya sampai hari terakhir, sebab Ia hakim yang adil.

Doa Pagi

Allah yang Maharahim, kasih-Mu yang penuh misteri tidak pernah berhenti untuk mengasihi aku, orang berdosa ini, yang Kaupanggil untuk diselamatkan. Seperti St. Paulus yang Kaupanggil untuk menjadi alat-Mu, kiranya rahmat-Mu selalu membimbing agar imanku semakin bertumbuh dan berakar kuat di dalam Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa. Amin.

Rupanya Yesus sudah menyiapkan pengganti Yudas Iskariot, si pengkhianat legendaries, dengan memanggil Paulus. Rasul terakhir ini istimewa, karena dipanggil sesudah Yesus bangkit dari mati. Tugasnya: Mewartakan Injil kepada bangsa bukan Yahudi. Tanpa Paulus, kita tidak pernah mengenal Kristus, Putera Allah.

Bacaan dari Kisah Para Rasul (22:3-16)

Pada waktu itu Paulus membela diri di hadapan orang-orang Yahudi, “Aku adalah orang Yahudi, lahir di Tarsus di tanah Kilikia, tetapi dibesarkan di kota ini. Aku dididik dengan teliti di bawah pimpinan Gamaliel dalam hukum nenek moyang kita, sehingga aku menjadi seorang yang giat bekerja bagi Allah sama seperti kamu semua pada waktu ini. Aku telah menganiaya pengikut-pengikut Jalan Tuhan sampai mereka mati; laki-laki dan perempuan kutangkap dan kuserahkan ke dalam penjara. Tentang hal itu baik Imam Agung maupun Majelis Tua-tua dapat memberi kesaksian. Dari mereka aku telah membawa surat-surat untuk saudara-saudara di Damsyik, dan aku telah pergi ke sana untuk menangkap penganut-penganut Jalan Tuhan, yang ada di situ, dan membawa mereka ke Yerusalem untuk dihukum. Tetapi dalam perjalananku ke sana, ketika aku sudah dekat Damsyik, yaitu waktu tengah hari, tiba-tiba memancarlah dari langit cahaya yang menyilaukan mengelilingi aku. Maka rebahlah aku ke tanah, dan aku mendengar suatu suara yang berkata kepadaku: Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku? Jawabku: Siapakah Engkau, Tuhan? Kata-Nya: Akulah Yesus, orang Nazaret, yang kauaniaya itu. Mereka yang menyertai aku, memang melihat cahaya itu, tetapi suara Dia, yang berkata kepadaku, tidaklah mereka dengar. Maka kataku: Tuhan, apakah yang harus kuperbuat? Kata Tuhan kepadaku: Bangkitlah dan pergilah ke Damsyik. Di sana akan diberitahukan kepadamu segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu. Sebab aku tidak dapat melihat oleh karena cahaya yang menyilaukan mata itu, maka kawan-kawan seperjalananku memegang tanganku dan menuntun aku ke Damsyik. Di situ ada seorang bernama Ananias, seorang saleh yang hidup menurut hukum Taurat dan terkenal baik di antara semua orang Yahudi yang ada di situ. Ia datang berdiri di dekatku dan berkata: Saulus, saudaraku, bukalah matamu dan melihatlah! Dan seketika itu juga aku melihat kembali dan menatap dia. Lalu katanya: Allah nenek moyang kita telah menetapkan engkau untuk mengetahui kehendak-Nya, untuk melihat Yang Benar, dan untuk mendengar suara yang keluar dari mulut-Nya. Sebab engkau harus menjadi saksi-Nya terhadap semua orang tentang apa yang kaulihat dan kaudengar. Sekarang, mengapa engkau masih ragu-ragu? Bangunlah, berilah dirimu dibaptis dan berserulah kepada nama Tuhan, maka dosa-dosamu dihapuskan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Atau:

Dengan mengantongi surat kuasa dari Imam Agung, lisensi Paulus untuk membunuh orang-orang Kristen adalah sah. Pembunuhan legal demi ‘survive’-nya Agama Yahudi. Namun panggilan Yesus yang bangkit, dan kekuatan Roh Kudus membalikkan keadaan. Kini dia dipanggil menjadi rasul Kristen yang tangguh.

Bacaan dari Kisah Para Rasul (9:1-22)
"Bangunlah, berilah dirimu dibaptis dan berserulah kepada nama Tuhan, maka dosa-dosamu dihapuskan."
Ketika pecah penganiayaan terhadap jemaat, dengan hati berkobar-kobar Saulus mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan. Ia menghadap Imam Agung, dan meminta surat kuasa dari padanya untuk dibawa kepada majelis-majelis Yahudi di Damsyik, supaya jika menemukan laki-laki atau perempuan yang mengikuti Jalan Tuhan, ia dapat menangkap dan membawa mereka ke Yerusalem. Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba memancarlah cahaya dari langit mengelilingi dia. Ia rebah ke tanah, dan kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata kepadanya, “Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya aku?” Jawab Saulus, “Siapakah Engkau, Tuhan?” Kata-Nya, “Akulah Yesus yang kauaniaya itu. Tetapi bangunlah dan pergilah ke dalam kota, di sana akan dikatakan kepadamu, apa yang harus kauperbuat.” Maka termangu-mangulah teman-temannya seperjalanan, karena mereka memang mendengar suara itu, tetapi tidak melihat seorang jua pun. Saulus bangun dan berdiri lalu membuka matanya, tetapi ia tidak dapat melihat apa-apa; teman-temannya harus menuntun dia masuk ke Kota Damsyik. Tiga hari lamanya Saulus tidak dapat melihat, dan tiga hari lamanya ia tidak makan serta minum. Di Damsyik ada seorang murid Tuhan bernama Ananias. Firman Tuhan kepadanya dalam suatu penglihatan, “Ananias”. Jawabnya, “Ini aku, Tuhan!” Firman Tuhan, “Pergilah ke jalan yang bernama Jalan Lurus, dan carilah di rumah Yudas seorang dari Tarsus yang bernama Saulus. Ia sekarang sedang berdoa, dan dalam suatu penglihatan ia melihat, bahwa seorang yang bernama Ananias masuk ke dalam dan menumpangkan tangan ke atasnya, supaya ia dapat melihat lagi.” Jawab Ananias, “Tuhan, dari banyak orang telah kudengar tentang orang itu, betapa banyak kejahatan yang dilakukannya terhadap orang-orang kudus-Mu di Yerusalem. Dan ia datang ke mari dengan kuasa penuh dari imam-imam kepala untuk menangkap semua orang yang memanggil nama-Mu.” Tetapi firman Tuhan kepada Ananias, “Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepda bangsa-bangsa lain, kepada raja-raja dan orang-orang Israel. Aku sendiri akan menunjukkan kepadanya, betapa banyak penderitaan yang harus ia tanggung oleh karena nama-Ku.” Lalu pergilah Ananias ke situ dan masuk ke rumah Yudas. Ia menumpangkan tangannya ke atas Saulus, katanya, “Saulus, saudaraku, Tuhan Yesus, yang telah menampakkan diri kepadamu di jalan yang engkau lalui, telah menyuruh aku kepadamu, supaya engkau dapat melihat kembali dan penuh dengan Roh Kudus.” Dan seketika itu juga seolah-olah ada selaput gugur dari mata Saulus, sehingga ia dapat melihat kembali. Saulus bangun, lalu dibaptis. Dan setelah ia makan, pulihlah kekuatannya. Saulus tinggal beberapa hari bersama dengan murid-murid Tuhan di Damsyik. Ketika itu juga ia memberitakan di rumah-rumah ibadat, dan mengatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah. Semua orang yang mendengar hal itu heran dan berkata, “Bukankah dia ini yang di Yerusalem mau membinasakan siapa saja yang memanggil nama Yesus? Dan bukankah ia datang ke sini dengan maksud menangkap dan membawa murid-murid Tuhan ke hadapan imam-imam kepala?” Akan tetapi Saulus semakin besar pengaruhnya, dan ia membingungkan orang-orang Yahudi yang tinggal di Damsyik, karena ia membuktikan bahwa Yesus adalah Mesias.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan (do-f, 4/4 PS 827)
Ref. Pergi ke seluruh dunia, wartakanlah Injil!
Ayat. (Mzm 117:1.2; Ul: Mrk 16:15)
1. Pujilah Tuhan, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa!
2. Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan Tuhan untuk selama-lamanya.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 15:16)
Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah, dan buahmu itu tetap.

Perutusan Yesus kepada kesebelas murid pada hari ini menjadi perintah untuk setiap pengikut-Nya. Iman dan Sakramen Pembaptisan menjadi sarana keselamatan. Betapa besar kekuatan iman dan Pembaptisan, yang mampu membuka pintu hati Allah untuk menganugerahkan keselamatan kepada manusia.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (16:15-18)
 
"Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil."
 
Sekali peristiwa Yesus yang bangkit dari antara orang mati menampakkan diri kepada kesebelas murid, dan berkata kepada mereka, “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: Mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Para murid diutus oleh Yesus yang bangkit untuk mewartakan Injil ke seluruh dunia. Siapa saja yang percaya akan pewartaan para rasul dan memberi diri dibaptis akan selamat. Bahkan orang-orang yang percaya ini diberi kuasa dan memiliki kemampuan untuk mengusir setan, berbicara dalam bahasa-bahasa baru bagi mereka, memegang ular, minum racun maut tidak akan mendapat celaka, dan menyembuhkan orang sakit. Paulus salah satu rasul Yesus. Dia yang sebelumnya adalah seorang penganiaya umat Allah, dipanggil oleh Yesus untuk menjadi rasul para bangsa. Ia pun mendapat kuasa sebagai seorang rasul. Berkat rahmat baptis, kita beroleh keselamatan. Apakah selama ini kita memelihara rahmat baptis ini?

Doa Malam

Tuhan, Engkau berkata, “Siapa yang percaya akan diselamatkan.” Tuhan, aku mau belajar dan berjuang untuk memercayakan seluruh harapan hidupku pada-Mu. Kuatkanlah aku saat menghadapi kegetiran hidup ini. Terima kasih atas apa yang telah kuterima di sepanjang hari ini. Amin.


RUAH

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy