| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Sabtu, 04 Januari 2014 Hari Biasa Masa Natal

Sabtu, 04 Januari 2014
Hari Biasa Masa Natal
 
“Dengan mengembara di antara penganiayaan dunia dan hiburan yang diterimanya dari Allah, Gereja maju” (St. Agustinus)
 
Antifon Pembuka (lih. Yoh 1:1)

Sejak awal mula sabda itu Allah, dan Ia berkenan dilahirkan sebagai Penebus dunia.

Doa Pagi

Ya Allah kami, ajarlah kami untuk peka dalam membedakan mana yang benar, kurang benar dan yang tidak benar agar kami tidak mudah tersesat dan menjauh dari pada-Mu. Bimbinglah kami dengan Roh Kebijaksanaan-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Penyesatan adalah pintu menuju dosa. Iblis adalah sumber dosa. Maka, siapapun yang berdosa adalah sekutu iblis. Pembebasan dari dosa hanya mungkin dilakukan oleh pribadi yang tak pernah berdosa, yaitu Yesus Kristus, Allah yang menjadi manusia. Itulah kebenaran! Yohanes Rasul mempertentangkan kebenaran dan dosa. Yang tidak mengasihi saudaranya melakukan dosa, menjadi sekutu iblis.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (3:7-10)
 
"Setiap orang yang tidak berbuat kebenaran tidak berasal dari Allah."

Anak-anakku, janganlah membiarkan seorang pun menyesatkan kamu. Barangsiapa berbuat kebenaran, dia adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar. Barangsiapa tetap berbuat dosa, dia berasal dari Iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya. Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yakni untuk membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu. Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia; dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah. Inilah tandanya anak-anak Allah dan anak-anak Iblis: Setiap orang yang tidak berbuat kebenaran tidak berasal dari Allah; demikian juga setiap orang yang tidak mengasihi saudaranya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita
Ayat. (Mzm 98:1.7-8.9)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
2. Biarlah gemuruh laut dan segala isinya, dunia dan semua yang diam di dalamnya! Biarlah sungai-sungai bertepuk tangan, dan gunung-gunung bersorak-sorai bersama-sama.
3. Biarlah mereka bersorak-sorai di hadapan Tuhan, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan mengadili bangsa-bangsa dengan kebenaran.

Bait Pengantar Injil, do = f, 4/4, kanon, PS 960
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Ibr 1:1-2)
Dahulu kala dengan pelbagai cara Allah berbicara kepada leluhur kita dengan perantaraan para nabi. Pada zaman akhir ini Ia berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya.

Panggilan para murid pertama berasal dari dua murid Yohanes Pembaptis. Dipanggil menjadi murid berarti tinggal bersama Sang Guru. Pertanyaan Sang Guru mesti digemakan terus-menerus dalam hati si murid, “Apa yang kamu cari?” Mutu jawabannya mengungkapkan kedalaman mutu hidupnya sebagai murid.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (1:35-42)
 
"Mereka datang dan melihat di mana Yesus tinggal, dan hari itu mereka tinggal bersama-sama dengan Dia."
  
Sekali peristiwa Yohanes berdiri di tempat ia membaptis orang di Sungai Yordan bersama dengan dua orang muridnya. Ketika melihat Yesus lewat, Yohanes berkata, “Lihatlah Anak Domba Allah!” Mendengar apa yang dikatakan Yohanes, kedua murid itu pergi mengikuti Yesus. Tetapi Yesus menoleh ke belakang. Melihat bahwa mereka mengikuti Dia, Yesus lalu berkata kepada mereka, “Apakah yang kamu cari?” Kata mereka kepada-Nya, “Rabi (artinya: Guru), di manakah Engkau tinggal?” Yesus berkata kepada mereka, “Marilah, dan kamu akan melihatnya.” Mereka pun datang, dan melihat di mana Yesus tinggal, dan hari itu mereka tinggal bersama-sama dengan Dia. Waktu itu kira-kira pukul empat. Salah seorang dari kedua murid yang mendengar perkataan Yohanes lalu mengikut Yesus adalah Andreas, saudara Simon Petrus. Andreas mula-mula bertemu dengan Simon, saudaranya, dan ia berkata kepadanya, “Kami telah menemukan Mesias (artinya: Kristus).” Lalu Andreas membawa Simon kepada Yesus. Yesus memandang dia dan berkata, “Engkau Simon, anak Yohanes, engkau akan dinamakan Kefas (artinya: Petrus).”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Semangat Natal menjadi kesempatan indah bagi kita untuk membarui pilihan kita untuk setia kepada Tuhan. Yesus yang lahir di kandang Betlehem adalah terang dan sumber segala kebaikan. Kita selalu diingatkan untuk memohon rahmat agar tetap setia mengikuti-Nya. Dua orang murid telah menjatuhkan pilihan untuk mengikuti Yesus. Mereka mau tinggal bersama-Nya dan menemukan apa yang mereka rindukan. Tidaklah mengherankan bahwa kemudian mereka tanpa ragu menjadi pewarta sukacita kedatangan Mesias, “Kami telah menemukan Mesias.”

Doa Malam

Yesus, Engkau menyapa kami lewat sikap Yohanes Pembaptis. Dia menunjuk kepada-Mu bahwa Engkaulah Anak Domba Allah. Ampunilah kami jika hari ini tidak membawa Engkau kepada sesama karena kami masih cinta diri. Yesus, kasihanilah kami yang berdosa ini. Amin.


RUAH

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy