Sabtu, 08 Maret 2014
Hari Sabtu sesudah Rabu Abu
“Tuhan tidak memerlukan siapa pun juga, tetapi manusia memerlukan Tuhan di atas segalanya” (St. Ireneus)
Antifon Pembuka (Mzm 69:17)
Ya Tuhan, dengarkanlah kami karena Engkau maharahim. Pandanglah kami sekadar kasih-Mu yang melimpah.
Doa Pagi
Allah Bapa yang mahakuasa dan kekal, berkali-kali Engkau bersabda
melalui para nabi. Tetapi pada pribadi Yesus kami imani Dialah Sabda-Mu
yang menjelma, warta gembira bagi sekalian orang segala jaman.
Resapkanlah Sabda-Mu ini ya Tuhan, agar menjadi kekuatan bagi kami dalam
melangkah dan melakukan aktivitas pekerjaan kami hari ini sehingga
dapat berjalan dengan baik. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
Amin.
Seruan Yesaya berikut ini mewartakan bahwa Allah berkenan kepada orang
yang meletakkan dasar hidupnya pada cinta kasih nyata bagi sesama; dan
cinta kasih kepada Allah. Inilah benih-benih bagi hukum emas.
Bacaan dari Kitab Yesaya (58:9b-14)
"Apabila engkau menyerahkan kepada orang lapar apa yang kauinginkan sendiri, maka terangmu akan terbit dalam gelap."
Inilah firman Allah, “Apabila engkau tidak lagi mengenakan kuk kepada
sesamamu, dan tidak lagi menunjuk-nunjuk orang dengan jari dan
memfitnah; apabila engkau menyerahkan kepada orang lapar apa yang
kauinginkan sendiri dan memuaskan hati orang yang tertindas, maka
terangmu akan terbit dalam gelap, dan kegelapanmu akan seperti rembang
tengah hari. Tuhan akan menuntun engkau senantiasa dan akan memuaskan
hatimu di tanah yang kering, dan akan membaharui kekuatanmu. Engkau akan
seperti taman yang diairi dengan baik dan seperti mata air yang tidak
pernah mengecewakan. Engkau akan membangun reruntuhan yang sudah
berabad-abad, dan akan memperbaiki dasar yang diletakkan oleh banyak
keturunan. Engkau akan disebut “Yang memperbaiki tembok yang tembus”,
“Yang membetulkan jalan” supaya tempat itu dapat dihuni. Apabila engkau
tidak menginjak-injak hukum Sabat dan tidak melakukan urusanmu pada hari
kudus-Ku; apabila engkau menyebut hari Sabat sebagai “Hari Kenikmatan”
dan hari kudus Tuhan sebagai “Hari Yang Mulia”; apabila engkau
menghormatinya dengan tidak menjalankan segala acaramu dan dengan tidak
mengurus urusanmu sendiri, atau berkata omong kosong; maka engkau akan
bersenang-senang, karena Tuhan. Aku akan membuat engkau melintasi puncak
bukit-bukit di bumi dengan kendaraan kemenangan; Aku akan memberi makan
engkau dari milik pusaka Yakub, bapa leluhurmu, sebab mulut Tuhanlah
yang mengatakannya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Tunjukkanlah kepadaku jalan-Mu, ya Tuhan, supaya aku hidup menurut kebenaran-Mu.
Ayat. (Mzm 86:1-2.3-4.5-6)
1. Sendengkanlah telinga-Mu, ya Tuhan, jawablah aku, sebab sengsara dan
miskinlah aku. Peliharalah nyawaku, sebab aku orang yang Kaukasihi:
selamatkanlah hamba-Mu yang percaya kepada-Mu.
2. Engkau adalah Allahku, kasihanilah aku, ya Tuhan, sebab kepada-Mulah
aku berseru sepanjang hari. Buatlah jiwa hamba-Mu bersukacita, sebab
kepada-Mulah, ya Tuhan, kuangkat jiwaku.
3. Sebab, ya Tuhan, Engkau sungguh baik dan suka mengampuni; kasih
setia-Mu berlimpah bagi semua orang yang berseru kepada-Mu. Pasanglah
telinga kepada doaku, ya Tuhan, dan perhatikanlah suara permohonanku.
Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Ayat. (Yeh 33:11)
Aku tidak berkenan akan kematian orang fasik, melainkan akan pertobatannya supaya ia hidup.
Lukas mencatat kisah panggilan Matius-Lewi, si pemungut cukai yang dicap
sebagai orang berdosa ini. Yesus melerai protes orang-orang Farisi dan
para Ahli Taurat dengan, “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib.” Itu
adalah argument yang tak terbantahkan!
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (5:27-32)
"Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa supaya mereka bertobat."
Sekali peristiwa Yesus melihat seorang pemungut cukai, yang bernama
Lewi, sedang duduk di rumah cukai. Yesus berkata kepadanya, “Ikutlah
Aku!” Maka berdirilah Lewi dan meninggalkan segala sesuatu, lalu
mengikut Dia. Lalu Lewi mengadakan suatu perjamuan besar untuk Yesus di
rumahnya. Sejumlah besar pemungut cukai dan orang-orang lain ikut makan
bersama-sama dengan Dia. Orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat
bersungut-sungut kepada murid-murid Yesus, “Mengapa kamu makan dan minum
bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?” Lalu jawab Yesus
kepada mereka, “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang
sakit! Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang
berdosa, supaya mereka bertobat.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Yesus memanggil Lewi (Matius) untuk meninggalkan pekerjaan dan masa
lalunya sebagai seorang pemungut cukai. Orang-orang Farisi dan ahli-ahli
Taurat tidak mampu memahami mengapa Yesus makan bersama-sama dengan
orang berdosa. Yesus lalu menegaskan apa yang menjadi tugas
perutusan-Nya. Dia justru datang untuk orang-orang berdosa. Yesus
mengundang orang-orang berdosa yang bertobat untuk menjadi tamu-tamu-Nya
dalam perjamuan surgawi. Kita adalah orang-orang berdosa. Kita menjadi
sasaran cinta Yesus.
Doa Malam
Yesus, Engkau datang kepada Lewi, si pemungut cukai, yang dianggap
berdosa. Kini kami pun datang kepada-Mu untuk memohon belas kasih dan
pengampunan-Mu. Kami yang berdosa mohon dengan rendah hati untuk
bertobat, kembali menjadi pengikut-Mu yang setia sampai akhir hidup
kami. Yesus, Engkaulah Tuhan dan Penyelamat kami, untuk selama-lamanya.
Amin.
RUAH