| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Aku melihat air mengalir dari dalam Bait Suci; ke mana saja air itu mengalir, semua yang ada di sana hidup.

Selasa, 01 April 2014
Hari Biasa Pekan IV Prapaskah
 
Yehezkiel 47:1-9.12; Mzm 46:2-3.5-6.8-9; Yohanes 5:1-16
 
Ada air keluar dari bawah ambang pintu Bait Suci, dan mengalir menuju ke timur. ... Ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk yang berkeriapan di dalamnya akan hidup. Ikan-ikan akan menjadi sangat banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air laut di situ menjadi tawar, dan kemana saja sungai itu mengalir, semua yang ada di sana hidup. Pada kedua tepi sungai itu tumbuh bermacam-macam pohon buah-buahan, yang daunnya tidak layu dan buahnya tidak habis-habis. Tiap bulan ada lagi buahnya yang baru, sebab pohon-pohon itu mendapat air dari tempat kudus. Buahnya menjadi makanan dan daunnya menjadi obat. (Yeh 47:

Pada zaman Perjanjian Lama, Bait Allah dipandang sebagai tempat kediaman Allah. Nabi Yehezkiel mengalami penglihatan bahwa dalam Bait Allah tersebut terdapat sumber mata air kehidupan. Ke mana pun air sungai itu mengalir, di situlah ada kehidupan: ikan menjadi banyak, air laut menjadi tawar sehingga bisa dikonsumsi, tumbuh-tumbuhan tidak pernah lalu sehingga terus-menerus menghasilkan buah sebagai bahan makanan dan daun sebagai obat-obatan. Suatu gambaran yang sangat indah mengenai Allah sebagai sumber kehidupan bagi semua makhluk. Pada zaman sekarang, kalau Bait Allah itu kita terapkan pada gereja, itu berarti gereja adalah tempat kudus, kediaman Allah dan dari situ mengalirlah rahmat yang menjadi sumber kehidupan bagi kita. Setiap saat, kita diundang untuk datang ke gereja untuk menimba rahmat yang disediakan Tuhan secara melimpah. Dengan begitu, hidup kita tidak akan pernah layu tetapi terus-menerus disegarkan dan dimampukan menghasilkan buah yang baik. Selanjutnya, kita diutus untuk menjadi sungai-sungai kecil yang mampu mengalirkan rahmat Tuhan kepada sesama dan lingkungan sekitar supaya di mana pun kita berada, di situlah tercipta kehidupan yang damai dan sejahtera.

Doa: Tuhan, semoga aku tekun dan setia datang ke tempat kudus-Mu untuk menimba kekayaan rahmat-Mu. Mampukanlah pula kami untuk menjadi sungai-sungai kecil yang dengan gembira menyalurkan rahmat-Mu kepada sesama. Amin. -agawpr-

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy