| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Selasa, 05 April 2016 Hari Biasa Pekan II Paskah

Selasa, 05 April 2016
Hari Biasa Pekan II Paskah

“Kristus yang telah bangkit hidup dalam hati umat beriman” (Katekismus Gereja Katolik, 655)

Antifon Pembuka (bdk. Why 19:7.6)

Marilah kita bergembira dan memuliakan Tuhan, Raja yang Mahakuasa, alleluya.

Let us rejoice and be glad and give glory to God, for the Lord our God the Almighty reigns, alleluia.

Doa Pagi


Allah Bapa Mahakuasa, semoga kami mewartakan kemuliaan Putra-Mu yang telah bangkit, agar dapat memperoleh kurnia yang Kaujanjikan. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
  
Dalam kasih Tuhan ada kebersamaan yakni satu hati dan satu jiwa dalam memiliki dan merawat harta benda. Semua orang adalah saudara yang saling mencukupi khususnya dalam kasih karunia Tuhan. Yusuf alias Barnabas menghayati hal itu.
       

Bacaan dari Kisah Para Rasul (4:32-37)
    
     
"Mereka sehati dan sejiwa."
        
Kumpulan orang yang telah percaya akan Yesus sehati dan sejiwa. Dan tidak ada seorang pun yang berkata bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama. Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang kebangkitan Tuhan Yesus, dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang melimpah-limpah. Di antara mereka tidak ada seorang pun yang berkekurangan. Karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah, menjual kepunyaannya itu, dan hasil penjualan itu mereka bawa dan mereka letakkan di depan kaki rasul-rasul; lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan keperluannya. Demikian pula dengan Yusuf, yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas, artinya anak penghiburan, seorang Lewi dari Siprus. Ia menjual ladang miliknya, lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya di depan kaki rasul-rasul.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = a, 2/4, PS 836
Ref. Segala bangsa bertepuk-tanganlah, berpekiklah untuk Allah raja semesta.
atau Tuhan adalah Raja, Ia berpakaian kemegahan!
Ayat. (Mzm 93:1ab.1cd-2.5)
1. Tuhan adalah Raja, Ia berpakaian kemegahan, dan kekuatanlah ikat pinggang-Nya.
2. Sungguh, telah tegaklah dunia, tidak lagi goyah! Takhta-Mu tegak sejak dahulu kala, dari kekal Engkau ada.
3. Peraturan-Mu sangat teguh; bait-Mu berhiaskan kekudusan, ya Tuhan sepanjang masa.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 3:14b.15)
Anak Manusia harus ditinggikan supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.

Yesus adalah Anak Manusia yang telah turun dari surga untuk memberitakan hal-hal surgawi. Yesus ingin agar setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (3:7b-15)
   
"Tidak ada seorang pun yang telah naik ke surga, selain Dia yang telah turun dari surga, yaitu Anak Manusia."
         
Dalam percakapannya dengan Nikodemus, Yesus berkata, “Janganlah engkau heran karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali. Angin bertiup ke mana ia mau; engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu darimana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh.” Nikodemus menjawab, katanya, “Bagaimanakah mungkin hal itu terjadi?” Jawab Yesus, “Engkau adalah pengajar Israel, dan engkau tidak mengerti hal-hal itu? Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kami berkata-kata tentang apa yang kami ketahui, dan kami bersaksi tentang apa yang kami lihat, tetapi kamu tidak menerima kesaksian kami. Kamu tidak percaya waktu Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal duniawi, bagaimana kamu akan percaya kalau Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal surgawi? Tidak ada seorang pun yang telah naik ke surga, selain Dia yang telah turun dari surga, yaitu Anak Manusia. Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan
   

Nikodemus akhirnya sadar bahwa ia harus dilahirkan kembali. Inilah tanda lahir baru: Orang hidup sehati sejiwa, mau berbagi harta miliknya dengan sesama yang berkekurangan. Buah kehidupan baru ini pasti dinikmati oleh orang yang percaya bahwa Yesus hidup dan mengakui bahwa dirinya telah menjadi milik Kristus. Apakah dengan hidup baru yang telah kuterima, aku berani berkata kepada Tuhan, "Ego sum tuus" yang artinya, "Aku adalah milik-Mu"?

Antifon Komuni (Bdk. Luk 24:46,26)

Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati, dan masuk ke dalam kemuliaan-Nya, alleluya.

The Christ had to suffer and rise from the dead, and so enter into his glory, alleluia.

Doa Malam

Ya Bapa, kini kami telah mengakhiri satu hari yang telah kami isi dengan berbagai pengalaman dan perjumpaan dengan sesama. Kami bersyukur karena kami boleh menyapa-Mu sebagai Bapa kami. Engkau selalu menyertai dan menjaga kami, maka dalam istirahat malam ini kami pun tetap Kaujaga dan Kaulindungi serta Kauantar kepada hari baru yang cerah. Doa ini kami unjukkan pada-Mu dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
 
 
RUAH

Senin, 04 April 2016 Hari Raya Kabar Sukacita

Senin, 04 April 2016
Hari Raya Kabar Sukacita
  
“Sang Sabda ini adalah Kristus, penyebab keberadaan kita pada mulanya ….dan penyebab kesejahteraan kita. Sabda ini kini telah menjadi manusia – Pencipta segala rahmat…. telah diutus di jalan kita kepada kehidupan kekal … Ini adalah Sang Putera…, pernyataan Sabda yang sudah ada sejak awal mula dan sebelum awal mula. Sang Penyelamat, yang telah ada sebelumnya, kini telah muncul; sebab Sang Sabda yang telah ada bersama-sama dengan Allah dan yang melalui-Nya semua telah diciptakan, telah muncul sebagai Guru kita. Sang Sabda yang pada mulanya mengaruniakan kehidupan kepada kita sebagai Pencipta ketika Ia membentuk kita, mengajarkan kepada kita bagaimana untuk hidup dengan baik ketika Ia muncul sebagai Guru kita, sehingga sebagai Tuhan, Ia dapat mempimpin kita kepada hidup yang tanpa akhir. (Exhortation to Heathen, Chap I,7:1) ---- St. Klemens dari Alexandria
  

Antifon Pembuka (lih. Ibr 10:5-7)

Ketika masuk ke dunia ini Kristus bersabda, "Aku datang, ya Allah, untuk melakukan kehendak-Mu." Alleluya.

The Lord said, as he entered the world: Behold, I come to do your will, O God, alleluia.

 
(Hari ini ada Madah Kemuliaan, dan Syahadat. Alleluya diganti Bait Pengantar Injil 965; Untuk menghormati misteri Inkarnasi ini, maka, pada Misa Kudus tgl 25 Maret ini, mari kita berlutut saat mengucapkan kata-kata Syahadat: "Ia dikandung dari Roh Kudus ... dan menjadi manusia." atau "yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria," atau "Et incarnátus est de Spíritu Sancto ... et homo factus est." sumber: PUMR no 37)
 
Doa Pagi
 
Ya Allah, Engkau menghendaki agar Sabda-Mu menjelma menjadi manusia dalam rahim Perawan Maria. Semoga kami, yang dalam iman mengakui Penebus kami sebagai Allah dan manusia, layak mengambil bagian dalam kodrat ilahi-Nya. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Yesaya (7:10-14; 8:10)
   
"Seorang perempuan muda akan mengandung."
      
Tuhan berfirman kepada Raja Ahas, "Mintalah suatu pertanda dari Tuhan, Allahmu, entah itu sesuatu dari dunia orang mati yang paling bawah, entah sesuatu dari tempat tertinggi yang di atas." Tetapi Ahas menjawab, "Aku tidak mau minta! Aku tidak mau mencobai Tuhan!" Lalu berkatalah Nabi Yesaya, "Baiklah! Dengarkanlah, hai keluarga Daud! Belum cukupkah kamu melelahkan orang, sehingga kamu melelahkan Allahku juga? Sebab itu, Tuhan sendirilah yang akan memberikan suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamai Dia Imanuel, artinya: Allah menyertai kita."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
 
Mazmur Tanggapan, do = f, 4/4, PS 850
Ref. Ya Tuhan, aku datang melakukan kehendak-Mu.
Ayat. (Mzm 40:7-8a.8b-9.10.11)
1. Kurban dan persembahan tidak Kauinginkan, tetapi Engkau telah membuka telingaku; kurban bakar dan kurban silih tidak Engkau tuntut, lalu aku berkata, "Lihatlah, Tuhan, aku datang!"
2. Dalam gulungan kitab ada tertulis tentang aku: "Aku senang melakukan kehendak-Mu, ya Allahku; Taurat-Mu ada di dalam dadaku."
3. Aku mengabarkan keadilan di tengah jemaat yang besar, bibirku tidak kutahan terkatup; Engkau tahu itu, ya Tuhan.
4. Keadilan-Mu tidaklah kusembunyikan dalam hatiku, kesetiaan dan keselamatan-Mu kubicarakan, kasih dan kebenaran-Mu tidak kudiamkan, tapi kuwartakan kepada jemaat yang besar.

Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (10:4-10)
   
"Lihatlah Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu."
     
Saudara-saudara, tidak mungkin darah lembu jantan atau darah domba jantan menghapuskan dosa. Karena itu ketika Kristus masuk ke dunia, Ia berkata, "Kurban dan persembahan tidak Engkau kehendaki. Sebagai gantinya Engkau telah menyediakan tubuh bagiku. Kepada kurban bakaran dan kurban penghapus dosa Engkau juga tidak berkenan. Maka Aku berkata: Lihatlah, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allahku." Jadi mula-mula Ia berkata, "Engkau tidak menghendaki kurban dan persembahan; Engkau tidak berkenan akan kurban bakaran dan kurban penghapus dosa -- meskipun dipersembahkan menurut hukum Taurat. -- Dan kemudian Ia berkata, "Lihat, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu." Jadi yang pertama telah Ia hapuskan untuk menegakkan yang kedua. Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Ayat. (Yoh 1:14ab)
Firman telah menjadi manusia, dan diam di antara kita dan kita telah melihat kemuliaan-Nya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (1:26-38)   
   
"Engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki."
      
Dalam bulan yang keenam Allah mengutus Malaikat Gabriel ke sebuah kota di Galilea, bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. Ketika masuk ke rumah Maria, malaikat itu berkata, "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau." Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. Kata malaikat itu kepadanya, "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya. Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya, dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan." Kata Maria kepada malaikat itu, "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku tidak bersuami?" Jawab malaikat itu kepadanya, "Roh Kudus akan turun atasmu, dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, ia pun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya, dan inilah bulan yang keenam bagi dia yang disebut mandul itu. Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil." Maka kata Maria, "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; terjadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
 
Renungan
     
  Hari ini Gereja merayakan Hari Raya Kabar Sukacita. Pada hari raya ini, yang biasanya dirayakan pada 25 Maret, Gereja mendengarkan kisah tentang Malaikat Gabriel yang menyampaikan kabar bahwa Maria akan mengandung dari Roh Kudus. Ada sukacita yang dapat kita temukan di sana. Pertama, bahwa Maria dikunjungi dan berdialog dengan malaikat utusan Allah. Kedua, bahwa Maria sebagai seorang perempuan akan mengandung dan melahirkan. Ketiga, bahwa yang dikandung Maria adalah Penyelamat manusia dari kematian akibat dosa-dosa yang diperbuatnya (bdk. Mat 1:21).

 Hari Raya Kabar Sukacita ini kita rayakan dalam suasana tahun Yubileum Kerahiman yang dimulai sejak 8 Desember 2015 lalu. Inilah kabar sukacita yang sungguh menggembirakan bagi seluruh umat manusia, secara khusus bagi kita yang telah dipersatukan dalam Pembaptisan. Inilah saat penting bagi kita untuk membangun dan menjalin kembali relasi dengan Allah yang rusak. Kegembiraan itu makin besar – sama seperti Maria yang dikunjungi Malaikat – karena Allah melalui Gereja-Nya membuka pintu ruang pertobatan untuk semua dosanya. Allah sendirilah yang pertama-tama lahir dan membuka kerahiman-Nya yang akan mendatangkan sukacita dan damai.

 Allah kembali berinisiatif menyelamatkan manusia – seperti saat Maria menerima kabar gembira malaikat. Kali ini Allah berkenan untuk menerima kembali anak-anak-Nya yang sudah menolak cinta-Nya. Gambaran kerinduan Allah dituliskan secara indah dalam kutipan ini, “Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mau mengumpulkan anak-anak dibawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau” (Luk 13:34). Allah tidak pernah menolak anak-anak-Nya yang kembali dan bertobat. Seringkali yang terjadi, manusia tidak mau menerima tawaran yang baik dari Allah ini.

 Semoga Hari Raya Kabar Sukacita pada hari ini mendorong kita untuk mendorong kita untuk merayakan Tahun Yubileum Kerahiman dengan lebih sering mengunjungi ruang pengakuan. Allah telah berinisiatif untuk menyelamatkan manusia – seperti Kabar Sukacita yang diterima Maria. Semoga kita pun berani menerima dan menanggapi kabar sukacita ini dengan pertobatan kita untuk kehidupan yang lebih penuh dan membahagiakan. (Bpk. FA Hatta Adi/Cafe Rohani)


Antifon Komuni (Yes 7:14)

Lihat, seorang perawan akan mengandung dan akan melahirkan seorang Putra. Dia akan diberi nama Imanuel, alleluya.

Behold, a Virgin shall conceive and bear a son; and his name will be called Emmanuel, alleluia.
 
 

Minggu, 03 April 2016 Hari Minggu Paskah II

Minggu, 03 April 2016
Hari Minggu Paskah II - Minggu Kerahiman Ilahi

Yesus Kristus tujuan perjalananmu itu jalan yang pasti benar --- St. Agustinus
   

Antifon Pembuka (1Ptr 2:2)
 
Jadilah seperti bayi yang baru lahir, yang selalu haus akan air susu rohani yang murni supaya olehnya kamu tumbuh dan diselamatkan, alleluya.


Quasi modo geniti infantes, alleluia: rationalbiles, sine dolo lac concupiscite, alleluia, alleluia, alleluia.
 

Like newborn infants, you must long for the pure, spiritual milk,that in him you may grow to salvation, alleluia.


Doa Pagi

  
Allah Yang Maharahim, dalam perayaan pesta Paskah ini Engkau menyalakan iman umat yang dikuduskan bagi-Mu. Tambahkanlah rahmat yang telah Engkau anugerahkan agar kami semua semakin memahami betapa agung pembaptisan yang menyucikan kami, betapa luhur Roh yang melahirkan kami kembali, dan betapa mulia darah yang menebus kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kisah Para Rasul (5:12-16)

   
"Jumlah orang yang percaya kepada Tuhan makin bertambah."

Pada waktu itu para rasul mengadakan banyak tanda dan mukjizat di antara orang banyak. Semua orang beriman selalu berkumpul di Serambi Salomo dalam persekutuan yang erat. Orang-orang lain tidak ada yang berani menggabungkan diri kepada mereka. Namun mereka sangat dihormati orang banyak. Makin lama makin bertambahlah jumlah orang yang percaya kepada Tuhan, baik laki-laki maupun perempuan. Bahkan mereka membawa orang-orang sakit ke luar, ke jalan raya, dan membaringkannya di atas balai-balai serta tilam, supaya apabila Petrus lewat, setidak-tidaknya bayangannya mengenai salah seorang dari mereka. Juga banyak orang dari kota-kota di sekitar Yerusalem datang berduyun-duyun. Mereka membawa orang-orang yang sakit dan orang-orang yang diganggu roh jahat. Dan mereka semua disembuhkan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = bes, 2/4, PS 831
Ref. Bersyukurlah kepada Tuhan, karna baiklah Dia!
Ayat. (Mzm 118:2-4.22.25-27a; Ul:1)

1. Biarlah Israel berkata, "Kekal abadi kasih setia-Nya" Biarlah kaum Harun berkata, "Kekal abadi kasih setia-Nya Biarlah orang yang takwa pada Tuhan berkata, "Kekal abadi kasih setia-Nya!"
2. Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan, telah menjadi batu penjuru. Hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita. Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karena-Nya!
3. Ya Tuhan, berilah kiranya keselamatan! Ya Tuhan, berilah kiranya kemujuran! Diberkatilah dia yang datang dalam nama Tuhan! Kami memberkati kamu dari dalam rumah Tuhan Tuhan Allah, Dia menerangi kita.

Bacaan dari Kitab Wahyu (1:9-11a.12-13.17-19)

 
"Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup sampai selama-lamanya."

Aku, Yohanes, saudara dan sekutumu dalam kesusahan, dalam Kerajaan dan dalam ketekunan menantikan Yesus, sedang berada di pulau yang bernama Patmos terdorong oleh karena firman Allah dan kesaksian yang diberikan oleh Yesus. Pada hari Tuhan aku dikuasai oleh Roh, dan aku mendengar dari belakangku suatu suara yang nyaring, seperti bunyi sangkakala. Kata suara itu, “Apa yang engkau lihat, tuliskanlah di dalam sebuah kitab, dan kirimkanlah kepada jemaat di Asia.” Lalu aku berpaling untuk melihat suara yang berbicara kepadaku. Ketika aku berpaling, tampaklah kepadaku tujuh kaki dian dari emas. Di tengah-tengah kaki dian itu ada seorang serupa Anak Manusia, berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas. Ketika melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati. Tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata, “Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir, Aku adalah Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup sampai selama-lamanya, dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut. Karena itu tuliskanlah apa yang telah kaulihat, baik yang terjadi sekarang maupun yang akan terjadi sesudah ini.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = es, 2/2, Kanon, PS 955
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 20:29)
Yesus bersabda, "Hai Tomas, karena melihat Aku, engkau percaya; berbahagialah yang tidak melihat namun percaya."

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (20:19-31)

 
"Delapan hari kemudian Yesus datang."

Setelah Yesus wafat di salib, pada malam pertama sesudah hari Sabat, berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus, berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata, "Damai sejahtera bagi kamu!" Sesudah berkata demikian, Yesus menunjukkan tangan dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan. Maka kata Yesus sekali lagi, "Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu." Dan sesudah berkata demikian, Yesus menghembusi mereka dan berkata, "Terimalah Roh Kudus. Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada." Pada waktu Yesus datang itu Tomas, seorang dari kedua belas murid, yang juga disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka. Maka kata murid-murid yang lain kepada-Nya, "Kami telah melihat Tuhan!" Tetapi Tomas berkata kepada mereka "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya, dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu, dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya." Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu, dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang. Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata, "Damai sejahtera bagi kamu!" Kemudian Yesus berkata kepada Tomas, "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku. Ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku, dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah!" Tomas menjawab kepada-Nya, "Ya Tuhanku dan Allahku!" Kata Yesus kepadanya, "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya." Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini. Tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat supaya kamu percaya bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya oleh imanmu kamu memperoleh hidup dalam nama-Nya.

Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.

  
 Renungan
  
TIDAK MELIHAT NAMUN PERCAYA 
 
Penampakan Yesus kepada murid-murid-Nya setelah kebangkitan menunjukkan kasih yang tidak pernah surut atau berkesudahan. Pesan yang disampaikan juga memperlihatkan kasih yang besar itu. Ia menyampaikan damai sejahtera bagi para murid. Tidak hanya sampai situ. Ia pun ingin agar belas kasih dan kerahiman-Nya disampaikan bagi siapa pun melalui murid-murid itu dengan mengutus mereka untuk menyampaikan pengampunan Tuhan.

Murid-murid meneruskan belas kasih itu melalui karya pewartaan dan pelayanan mereka selanjutnya. Kuasa Tuhan yang bekerja melalui mereka antara lain ditunjukkan dengan mukjizat penyembuhan yang luar biasa (lih. Kis 5:15-16). Selain merupakan tanda bahwa kuasa Tuhan tetap bekerja, mukjizat itu menunjukkan belas kasih Allah yang berlangsung selama-lamanya. (bdk. Mzm 118:1) bagi mereka yang sakit dan lemah.

 Para pengikut Kristus percaya akan belas kasih Tuhan yang diterima sepanjang hidup melalui pelbagai wujud dan bentuk. Secara sakramental belas kasih dan kerahiman Tuhan itu diterima melalui sakramen-sakramen, khususnya sakramen baptis dan pengampunan dosa. Ketika dibaptis, dosa-dosa dihapus, dan orang diangkat menjadi putra Allah. Penerimaan sakramen pengampunan dosa merupakan peristiwa penerimaan kembali mereka yang bersikap dan bertindak tidak sesuai dengan martabat keputraan Allah itu. Sikap penuh belas kasih Tuhan itu mestinya mendorong setiap pengikut Kristus untuk bersikap dan bertindak penuh belas kasih kepada sesama, khususnya mau memaafkan sesama yang bersalah. Amanat itu telah diberikan langsung oleh Yesus ketika mengajar para murid-Nya berdoa Bapa Kami. “.....ampunilah kesalahan kami seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami” dan sabda-Nya: “....jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di surga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.” (Mat 5:14-15).

 Kenyataan hidup menunjukkan betapa sulitnya bersikap penuh belas kasih itu. Pada zaman ketika banyak orang hidup individualistis, yang sering tidak peduli terhadap orang lain, mereka sering merasa tidak bersalah ketika melukai sesama. Demikianlah terjadi orang saling melukai tanpa menyadari. Situasi seperti itu hanya akan menyuburkan doronga, meski tersembunyi, untuk membalas dendam dan merasa was-was karena memandang sesma sebagai ancaman yang suatu ketika akan melukai. Inilah salah satu hambatan dan tantangan bagi setiap pengikut Kristus untuk memegang teguh dan konsisten terhadap sikap penuh belas kasih karena dianggap hampir mustahil dilaksanakan. Sikap belas kasih tidak akan dilemahkan hanya karena situasi itu, karena dasarnya adalah Tuhan Yesus Kristus yang penuh belas kasih dan merupakan wujud belas kasih Allah bagi semua orang. Selamat merayakan hari Minggu Kerahiman Ilahi.(YH/Inspirasi Batin)
   
Antifon Komuni (Yoh 20:27)

Ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku. Jangan sangsi lagi, tetapi percayalah, alleluya.
   
Mitte manum tuam, et cognosce loca clavorum, alleluia: et noli esse incredulus, sed fidelis, alleluia, alleluia.

Bring your hand and feel the place of the nails,and do not be unbelieving but believing, alleluia. incredulus, sed fidelis, alleluia, alleluia.


Sabtu, 02 April 2016 Hari Sabtu dalam Oktaf Paskah

Sabtu, 02 April 2016
Hari Sabtu dalam Oktaf Paskah

“Kebangkitan terutama mensahkan apa yang telah dilakukan atau diajarkan Kristus” (Katekismus Gereja Katolik, 651)


Antifon Pembuka (Mzm 105:43)

Tuhan mengantar umat-Nya dalam kegembiraan, dan para pilihan-Nya dengan sukacita. Alleluya.

The Lord brought out his people with joy, his chosen ones with shouts of rejoicing, alleluia.
      
 
Selama Oktaf Paskah Madah Kemuliaan diucapkan atau dinyanyikan.
    
Doa Pagi

Ya Allah, Engkau telah melimpahkan rahmat-Mu kepada bangsa-bangsa yang percaya kepada-Mu. Pandanglah umat pilihan-Mu yang telah dilahirkan kembali dalam pembaptisan. Semoga kami Kauperkenankan memperoleh kebahagiaan abadi. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin,
   
Apa yang dihadapi Petrus dan Yohanes adalah cara dunia untuk membungkam kasih Tuhan Yesus. Namun kasih Yesus terlalu kuat untuk dibelenggu sebab kebenaran dari Allah itu menyelamatkan dan bukan menghancurkan.
    
Bacaan dari Kisah Para Rasul (4:13-21)
    
"Tidak mungkin bagi kami untuk tidak berkata-kata tentang apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar."
        
Pada waktu itu Rasul Petrus dan Yohanes dihadapkan ke Mahkamah Agama Yahudi. Ketika para pemimpin Yahudi dan tua-tua umat serta ahli-ahli Taurat melihat keberanian mereka, padahal keduanya adalah orang biasa yang tidak terpelajar, heranlah mereka. Dan mereka mengenal keduanya sebagai pengikut Yesus. Tetapi karena mereka melihat orang yang disembuhkan para rasul itu berdiri di samping kedua rasul itu mereka tidak dapat mengatakan apa-apa untuk membantahnya. Maka mereka enyuruh rasul-rasul itu meninggalkan ruang sidang. Lalu berundinglah mereka, dan berkata, “Tindakan apakah yang harus kita ambil terhadap orang-orang ini? Sebab telah nyata kepada semua penduduk Yerusalem, bahwa mereka telah mengadakan suatu mukjizat yang menyolok dan kita tidak dapat menyangkalnya.Tetapi supaya hal itu jangan makin luas tersiar di antara orang banyak, baiklah kita mengancam dan melarang mereka, supaya mereka jangan berbicara lagi dengan siapa pun dalam nama itu.” Setelah kedua rasul itu disuruh masuk lagi, mereka diperintahkan supaya sama sekali jangan berbicara atau mengajar lagi dalam nama Yesus. Tetapi Petrus dan Yohanes menjawab mereka, “Silakan kamu putuskan sendiri manakah yang benar di hadapan Allah: Taat kepada kamu atau taat kepada Allah. Sebab tidak mungkin bagi kami untuk tidak berkata-kata tentang apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar.” Mereka semakin keras mengancam rasul-rasul itu, tetapi akhirnya melepaskan mereka juga, sebab sidang tidak melihat jalan untuk menghukum mereka karena takut akan orang banyak yang memuliakan nama Allah berhubung dengan apa yang telah terjadi.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
  
Mazmur Tanggapan, do = bes, 2/4, PS 831
Ref. Bersyukurlah kepada Tuhan, karna baiklah Dia!
Atau. Aku bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah menjawab aku.
Ayat. (Mzm 118:1.14-15.16ab-18.19-21)
1. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik. Kekal abadi kasih setia-Nya. Tuhan itu kekuatanku dan mazmurku; ia telah menjadi keselamatanku. Suara sorak-sorai dan kemenangan terdengar di kemah orang-orang benar.
2. Tangan kanan Tuhan melakukan keperkasaan, tangan kanan Tuhan berkuasa meninggikan. Tuhan telah menghajar aku dengan keras, tetapi Ia tidak menyerahkan daku kepada maut.
3. Bukakan aku pintu gerbang kebenaran, aku hendak masuk ke dalamnya, hendak mengucap syukur kepada Tuhan. Inilah pintu gerbang Tuhan, orang-orang benar akan masuk ke dalamnya. Aku bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah menjawab aku dan telah menjadi keselamatanku.

Bait Pengantar Injil, do = d, PS 959
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mzm 118:24)
Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karenanya.
     

Para murid tidak percaya meskipun sudah ada saksi yang menceritakan pengalaman perjumpaan mereka dengan Yesus yang bangkit. Yesus pun berani mencela sikap iman orang-orang yang selalu mengiringi-Nya selama ini. Yesus ingin mereka bertobat, percaya dan memberitakan Kabar Kebangkitan.
   
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (16:9-15)
   
"Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk."
     
Setelah Yesus bangkit dari antara orang mati, pagi-pagi pada hari pertama minggu itu, Ia mula-mula menampakkan diri-Nya kepada Maria Magdalena. Dari padanya Yesus pernah mengusir tujuh setan. Lalu Maria Magdalena pergi memberitahukannya kepada mereka yang selalu mengiringi Yesus, dan yang pada waktu itu sedang berkabung dan menangis. Tetapi ketika mereka mendengar bahwa Yesus hidup dan telah dilihat olehnya, mereka tidak percaya. Sesudah itu Yesus menampakkan diri dalam rupa yang lain kepada dua orang dari para murid, ketika keduanya dalam perjalan ke luar kota. Ketika mereka kembali dan memberitahukannya kepada teman-teman yang lain, kepada mereka pun teman-teman itu tidak percaya. Akhirnya Yesus menampakkan diri kepada kesebelas orang itu ketika mereka sedang makan. Yesus mencela ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka, oleh karena mereka tidak percaya kepada orang-orang yang telah melihat Dia sesudah kebangkitan-Nya. Lalu Yesus berkata kepada mereka, “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk!”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
Renungan
  

Tidak ada yang menduga kalau Maria Magdalena, mantan pendosa berat itu, dipilih Yesus sebagai orang pertama mewartakan kebangkitan-Nya. Siapa mau percaya? Tetapi Yesus tahu bahwa Maria Magdalena sangat mencintai-Nya maka Yesus memakai dia. Pengalaman ini menyadarkan kita bahwa mewartakan Yesus yang bangkit harus lahir dari cinta. Kita orang yang kurang percaya, tetapi Yesus tetap mempercayakan kita bila ada cinta di dalam hati kita. Apakah aku mewartakan Yesus dengan cinta?

Antifon Komuni (Gal 3:27)

Kita sekalian yang telah dibaptis dalam Kristus sudah dipersatukan dengan Kristus. Alleluya.

All of you who have been baptized in Christ have put on Christ, alleluia.

Doa Malam

Ya Yesus, jagalah kami malam ini dari gangguan kuasa kegelapan. Kuasailah hati dan budi kami agar terarah hanya kepada-Mu. Semoga istirahat malam ini menjadikan jiwa dan raga kami sehat dan segar kembali. Amin.


RUAH

Jumat, 01 April 2016 Hari Jumat dalam Oktaf Paskah

Jumat, 01 April 2016
Hari Jumat dalam Oktaf Paskah

“Berada dalam Gereja, Tubuh Mistik Kristus, meskipun secara implisit dan sungguh secara misterius, adalah syarat esensial untuk keselamatan.” (St. Yohanes Paulus II, Audiensi Umum 31 Mei 1995)

Antifon Pembuka (Mzm 78(77):53)

Tuhan mengantar umat-Nya dengan selamat dan mencampakkan musuh mereka ke laut. Alleluya.

The Lord led his people in hope, while the sea engulfed their foes, alleluia.
  
 
Selama Oktaf Paskah Madah Kemuliaan diucapkan atau dinyanyikan.
  
Doa Pagi

Allah Bapa yang kekal dan kuasa, Engkau telah menganugerahkan misteri Paskah sebagai jaminan perjanjian damai antara Engkau dan umat manusia. Kuatkanlah kiranya hati kami, supaya damai yang kami rayakan ini, kami nyatakan pula dalam perbuatan. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.

Bacaan dari Kisah Para Rasul (4:1-12)
    
"Keselamatan hanya ada di dalam Yesus."
        
Sekali peristiwa, sesudah menyembuhkan seorang lumpuh, Petrus dan Yohanes berbicara kepada orang banyak. Tiba-tiba mereka didatangi imam-imam dan kepala pengawal Bait Allah serta orang-orang Saduki. Mereka ini sangat marah, karena Petrus dan Yohanes mengajar orang banyak dan memberitakan bahwa dalam Yesus ada kebangkitan dari antara orang mati. Maka mereka ditangkap, lalu diserahkan ke dalam tahanan sampai keesokan harinya, karena hari telah malam. Tetapi di antara orang yang mendengar ajaran itu banyak yang menjadi percaya, sehingga jumlah mereka menjadi kira-kira lima ribu orang laki-laki. Pada keesokan harinya pemimpin-pemimpin Yahudi serta tua-tua dan para ahli Taurat mengadakan sidang di Yerusalem dengan Imam Besar Hanas dan Kayafas, Yohanes dan Aleksander dan semua orang lain yang termasuk keturunan Imam Besar. Lalu Petrus dan Yohanes dihadapkan kepada sidang itu dan mulai diperiksa dengan pertanyaan ini: "Dengan kuasa manakah atau dalam nama siapakah kamu bertindak demikian itu?" Maka jawab Petrus, penuh dengan Roh Kudus, "Hai pemimpin-pemimpin umat dan kaum tua-tua, jika sekarang kami harus diperiksa karena suatu kebajikan kepada seorang sakit, dan harus menerangkan dengan kuasa manakah orang itu disembuhkan, maka ketahuilah oleh kamu sekalian dan oleh seluruh umat Israel, bahwa semua itu kami lakukan dalam nama Yesus Kristus, orang Nazaret, yang telah kamu salibkan, tetapi dibangkitkan Allah dari antara orang mati; karena Yesus itulah orang ini sekarang berdiri dengan sehat di depan kamu. Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan, yaitu kamu sendiri, namun ia telah menjadi batu penjuru. Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
   
Mazmur Tanggapan, do = bes, 2/4, PS 831
Ref. Bersyukurlah kepada Tuhan, karna baiklah Dia
Ayat. (Mzm 118:1-2.4.22-24.25-27a; Ul: lih. 1)
1. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Kekal abadi kasih setia-Nya. Biarlah Israel berkata, "Kekal abadi kasih setia-Nya!" Biarlah orang yang takwa pada Tuhan berkata, "Kekal abadi kasih setia-Nya!"
2. Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru. Hal itu terjadi pada pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita. Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karenanya!
3. Ya Tuhan, berilah kiranya keselamatan! Ya Tuhan, berilah kiranya kemujuran! Diberkatilah dia yang datang dalam nama Tuhan! Kami memberkati kamu dari dalam rumah Tuhan. Tuhanlah Allah, Dia menerangi kita.

Bait Pengantar Injil, do = f, PS 959
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mzm 118:24)
Inilah hari yang dijadikan Tuhan. Marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karenanya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (21:1-14)
    
"Yesus mengambil roti dan memberikannya kepada para murid; demikian juga ikan."
      
Sesudah bangkit dari antara orang mati, Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias. Ia menampakkan diri sebagai berikut: Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua orang murid Yesus yang lain. Kata Simon Petrus kepada mereka, "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya, "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa. Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. Kata Yesus kepada mereka, "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka, "Tidak ada!" Maka kata Yesus kepada mereka, "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannya, dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan. Maka murid yang dikasihi Yesus berkata kepada Petrus, "Itu Tuhan!" Ketika Petrus mendengar bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau. Murid-murid yang lain datang dengan perahu karena mereka tidak jauh dari darat, hanya kira-kira dua ratus hasta saja; dan mereka menghela jala yang penuh ikan itu. Ketika tiba di darat, mereka melihat ada api arang, dan di atasnya ada ikan serta roti. Kata Yesus kepada mereka, "Bawalah beberapa ikan, yang baru kamu tangkap itu." Simon Petrus naik ke perahu, lalu menghela jala itu ke darat, penuh ikan-ikan besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya; dan sungguh pun sebanyak itu ikannya, jala tidak koyak. Kata Yesus kepada mereka, "Marilah dan sarapanlah!" Tidak ada di antara murid-murid itu yang berani bertanya kepada-Nya, "Siapakah Engkau," sebab mereka tahu bahwa Ia adalah Tuhan. Yesus maju ke depan, mengambil roti dan memberikannya kepada mereka; demikian juga ikan itu. Itulah ketiga kalinya Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya sesudah Ia bangkit dari antara orang mati.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
  
Renungan

  

Dalam Injil hari ini dapat dibayangkan perasaan para murid Yesus yang semestinya terampil mencari ikan karena mereka adalah nelayan, tetapi nyatanya tidak berhasil menangkap apa pun. Gambaran hari malam juga menunjukkan gelap dan tanpa orientasi. Baru ketika hari siang, terlebih karena sabda Tuhan yang bangkit: “Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu...”, mereka dapat menangkap begitu banyak ikan, bahkan ikan yang besar-besar. Poin di sini ialah ketika Tuhan yang bangkit berintervensi dalam hidup kita, seberapa pun sia-sia rasanya hidup ini akan menjadi berarti dan berbuah berkat sabda Tuhan.

 Sebenarnya tidak ada kejadian di dunia yang tanpa arti. Semua mempunyai arti, tetapi tergantung cara kita memandangnya. Hanya dalam Tuhan Yesus Kristus yang bangkit, segala sesuatu dapat menemukan arti dan buahnya secara melimpah. Bahkan salib penghinaan justru menjadi lambang kemuliaan, salib tanda kematian menjadi lambang kehidupan. Hal yang paling sederhana dan biasa, dan bahkan mungkin dijauhi orang dapat memiliki makna yang mendalam dan indah apabila diletakkan dan dipandang dalam kacamata Tuhan Yesus Kristus. Sebagaimana hosti yang hanya dari gandum, yang secara finansial paling murah dan amat sederhana, tetapi karena dikuduskan oleh Tuhan dalam Ekaristi, menjadi Tubuh Yesus Yang Mahakudus. (EM/Inspirasi Batin 2016)

      
Antifon Komuni (Bdk. Yoh 21:12-13)

Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Marilah dan sarapanlah."
Dan Ia mengambil roti dan memberikannya kepada mereka, alleluya.

Jesus said to his disciples: Come and eat.
And he took bread and gave it to them, alleluia.

Bacalah Surat Santo Paulus: “Corpus Christi quod est Ecclesia" (Kol 1:18). Kristus dan Gereja adalah hal yang satu. Kristus lah kepala, Gereja lah Tubuh-Nya. Tidak lah mungkin memiliki iman dan berkata, “Aku percaya pada Yesus tetapi aku tidak menerima Gereja.” Kita harus menerima Gereja seperti apa adanya. Dan seperti apakah Gereja ini? Paus Yohanes menyebutnya “Mater et Magistra”. Ibu dan Guru kita. Seperti St. Paulus juga mengatakan: “Biarlah semua menerima kami sebagai utusan Kristus dan pembagi dari misteri-Nya (Bdk. 2 Kor 5:19-20).” (Paus Yohanes Paulus I, Audiensi 13 September 1978)

Kamis, 31 Maret 2016 Hari Kamis dalam Oktaf Paskah

Kamis, 31 Maret 2016
Hari Kamis dalam Oktaf Paskah

"Iman adalah apa yang Anda mulai. Harapan adalah apa yang membuat Anda pergi. Cinta adalah apa yang membawa Anda sampai akhir." (Mother Angelica)

Antifon Pembuka (Keb 10:20-21)

Ya Tuhan, kami semua memuji kejayaan tangan-Mu; sebab kebijaksanaan telah membuka mulut orang bisu, dan membuat kanak-kanak patah lidah, alleluya.

They praised in unison your conquering hand, O Lord, for wisdom opened mouths that were mute and gave eloquence to the tongues of infants, alleluia.

Selama Oktaf Paskah Madah Kemuliaan diucapkan atau dinyanyikan.

Doa Pagi

Allah Bapa Mahakuasa, Engkau telah mempersatukan berbagai bangsa dalam iman akan nama-Mu. Kami telah Kaulahirkan kembali dalam air pembaptisan. Semoga kami tetap bersatu, baik dalam iman maupun dalam karya. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Petrus menolak sebuah pandangan yang kurang tepat bahwa mukjizat itu karena kesalehan Yohanes atau dirinya. Dia menekankan kuasa doa. Petrus mengatakan bahwa Yesus telah dibunuh, namun Allah membangkitkan-Nya dari kematian. Iman akan Yesus itulah yang menjadikan orang lumpuh itu bisa berjalan.

Bacaan dari Kisah Para Rasul (3:11-26)

"Yesus, Pemimpin kepada hidup, yang telah kamu bunuh; tetapi Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati."

Petrus dan Yohanes menyembuhkan seseorang yang lumpuh. Ketika orang lumpuh yang disembuhkan itu tetap mengikuti Petrus dan Yohanes, seluruh orang banyak yang sangat keheranan datang mengerumuni mereka di serambi yang disebut Serambi Salomo. Petrus melihat orang banyak itu lalu berkata, “Hai orang Israel, mengapa kamu heran tentang kejadian itu? Dan mengapa kamu menatap kami seolah-olah kami membuat orang ini berjalan karena kuasa atau kesalehan kami sendiri? Allah Abraham, Ishak dan Yakub, Allah nenek moyang kita telah memuliakan hamba-Nya, yaitu Yesus yang kamu serahkan dan tolak di depan Pilatus, walaupun Pilatus berpendapat bahwa Ia harus dilepaskan. Kamu telah menolak Yang Kudus dan Benar, dan malah menghendaki seorang pembunuh sebagai hadiahmu. Demikianlah Yesus, Pemimpin kepada hidup, telah kamu bunuh! Tetapi Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati; dan tentang hal itu kami adalah saksi. Karena kepercayaan dalam nama Yesuslah, maka Nama itu telah menguatkan orang yang kamu lihat dan kamu kenal ini; kepercayaan itulah yang telah memberi kesembuhan kepada orang ini di depan kamu semua. Hai saudara-saudara, aku tahu bahwa kamu telah berbuat demikian karena ketidaktahuan, sama seperti semua pemimpinmu. Tetapi dengan jalan demikian Allah telah menggenapi apa yang telah difirmankan dahulu dengan perantaraan nabi-nabi-Nya, yaitu bahwa Mesias yang diutus-Nya harus menderita. Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan, agar Tuhan mendatangkan waktu kelegaan, dan mengutus Yesus, yang dari semula diuntukkan bagimu sebagai Kristus. Kristus itu harus tinggal di surga sampai waktu pemulihan segala sesuatu, seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu. Bukankah telah dikatakan Musa: Tuhan Allah akan membangkitkan bagimu seorang nabi dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku! Dengarkanlah Dia dalam segala sesuatu yang akan dikatakannya kepadamu. Dan akan terjadi, bahwa semua orang yang tidak mendengarkan nabi itu, akan dibasmi dari umat kita. Dan semua nabi yang pernah berbicara, mulai dari Samuel, dan sesudah dia, telah bernubuat tentang zaman ini. Kamulah yang mewarisi nubuat-nubuat itu dan mendapat bagian dalam perjanjian yang telah diadakan Allah nenek moyang kita, ketika Ia berfirman kepada Abraham: Oleh keturunanmu semua bangsa di muka bumi akan diberkati. Dan bagi kamulah pertama-tama Allah membangkitkan Hamba-Nya dan mengutus-Nya kepada kamu, supaya Ia memberkati kamu dengan memimpin kamu masing-masing kembali dari segala kejahatanmu.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = d, 2/4, PS 832
Ref. Betapa megah nama-Mu Tuhan di seluruh bumi.
Ayat. (Mzm 8:2ab.5.6-7.8-9; Ul: 2b)
1. Ya Tuhan, Allah kami, apakah manusia sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?
2. Kauciptakan dia hampir setara dengan Allah, Kaumahkotai dengan kemuliaan dan semarak. Kauberi dia kuasa atas buatan tangan-Mu; segala-galanya telah Kautundukkan di bawah kakinya.
3. Domba, sapi dan ternak semuanya, hewan di padang dan margasatwa; burung di udara dan ikan di laut, dan semua yang melintasi arus lautan.

Bait Pengantar Injil, la = g, 3/4, PS 519
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mzm 118:24)
Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karenanya.

Damai sejahtera bagi kamu adalah salam Yesus bagi murid-murid-Nya. Inilah buah Paskah Kristus. Berkat kematian dan kebangkitan-Nya, Yesus telah menghancurkan dosa yang menjadi sumber ketidakdamaian. Paskah Kristus membawa damai.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (24:35-48)

"Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga."

Dua murid yang dalam perjalanan ke Emaus ditemui oleh Yesus yang bangkit, segera kembali ke Yerusalem. Mereka menceritakan kepada saudara-saudara apa yang telah terjadi di tengah jalan, dan bagaimana mereka mengenali Yesus pada waktu Ia memecah-mecahkan roti. Sementara mereka bercakap-cakap tentang hal itu, Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata, “Damai sejahtera bagi kamu!” Mereka terkejut dan takut, karena menyangka bahwa mereka melihat hantu. Akan tetapi Yesus berkata kepada mereka, “Mengapa kamu terkejut, dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hatimu? Lihatlah tangan dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini! Rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu kan tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku.” Sambil berkata demikian Ia memperlihatkan tangan dan kaki-Nya kepada mereka. Dan ketika mereka belum juga percaya karena girang dan masih heran, berkatalah Yesus kepada mereka, “Adakah padamu makanan di sini?” Lalu mereka memberikan kepada-Nya sepotong ikan goreng. Ia mengambilnya dan memakannya di depan mata mereka. Yesus berkata kepada mereka, “Inilah perkataan yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa, kitab nabi-nabi dan dan kitab Mazmur.” Lalu Yesus membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci. Kata-Nya kepada mereka, “Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga. Dan lagi: Dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. Kamu adalah saksi dari semuanya ini.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

Renungan

Kembali Yesus hadir untuk memberikan pengertian lebih dalam lagi kepada para murid tentang sejarah keselamatan yang dikerjakan-Nya. Penjelasan ini dipakai terutama untuk menjelaskan misteri penderitaan, kematian dan kebangkitan-Nya. Dengan ini semua, para murid dikuatkan supaya tetap percaya dan berikutnya memberikan kesaksian kepada semakin banyak orang tentang warta keselamatan yang dikerjakan dan dikehendaki oleh Yesus. Bagaimana kita berusaha bekerja sama dengan Allah untuk turut ambil bagian dalam karya pewartaan tentang keselamatan Allah yang telah dikerjakan melalui Yesus Kristus? (RUAH)

Antifon Komuni (1Ptr 2:9)

Hai umat Tuhan, wartakanlah kebijaksanaan Tuhan, yang telah memanggil kalian dari kegelapan ke dalam cahaya yang menakjubkan. Alleluya.

O chosen people, proclaim the mighty works of him, who called you out of darkness into his wonderful light, alleluia.

Rabu, 30 Maret 2016 Hari Rabu dalam Oktaf Paskah

Rabu, 30 Maret 2016
Hari Rabu dalam Oktaf Paskah

“Jika engkau mengikuti kehendak Allah, engkau tahu bahwa biarpun ada serba macam hal mengerikan yang terjadi atas dirimu, namun engkau tidak akan kehilangan tempat perlindungan terakhir. Engkau tahu bahwa fondasi dunia ini adalah kasih sehingga biarpun tak ada seorang manusia pun yang dapat atau bersedia membantumu, engkau tetap dapat berjalan maju, seraya mempercayai Ia yang mengasihimu.” – Joseph Ratzinger (Paus Benediktus XVI)

Antifon Pembuka (Bdk. Mat 25:34)

Marilah, hai kamu yang diberkati Bapa-Ku. Terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan, alleluya.

Come, you blessed of my Father; receive the kingdom prepared for you from the foundation of the world, alleluia.
      
 
Selama Oktaf Paskah Madah Kemuliaan diucapkan atau dinyanyikan.
        
Doa Pagi

Allah Bapa sumber sukacita kami, setiap tahun Engkau menggembirakan kami dengan perayaan Kebangkitan Kristus. Semoga perayaan yang kami langsungkan ini membimbing kami menuju sukacita abadi. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kisah Para Rasul (3:1-10)
    
"Apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Dalam nama Yesus Kristus, berjalanlah!"
             
Pada suatu hari menjelang waktu sembahyang, yaitu pukul tiga petang, naiklah Petrus dan Yohanes ke Bait Allah. Di situ ada seorang laki-laki yang lumpuh sejak lahirnya sehingga ia harus diusung. Tiap-tiap hari orang itu diletakkan dekat pintu gerbang Bait Allah, yang bernama Gerbang Indah, untuk meminta sedekah kepada orang yang masuk ke dalam Bait Allah. Ketika orang itu melihat, bahwa Petrus dan Yohanes hendak masuk ke Bait Allah, ia meminta sedekah. Mereka menatap dia dan Petrus berkata, “Lihatlah kepada kami.” Lalu orang itu menatap mereka dengan harapan akan mendapat sesuatu dari mereka. Tetapi Petrus berkata, “Emas dan perak tidak ada padaku! Tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!” Lalu Petrus memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri. Seketika itu juga kuatlah kaki dan mata kaki orang itu. Ia melonjak berdiri lalu berjalan kian kemari dan mengikuti Petrus dan Yohanes ke dalam Bait Allah; ia berjalan dan melompat-lompat serta memuji Allah. Ketika seluruh rakyat melihat dia berjalan sambil memuji Allah, mereka mengenali dia sebagai orang yang biasanya duduk meminta sedekah di Gerbang Indah Bait Allah. Maka mereka takjub dan tercengang tentang apa yang telah terjadi padanya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Biarlah bersukahati orang-orang yang mencari Tuhan.
Ayat. (Mzm 105:1-2.3-4.6-7.8-9; Ul: 7a.8a)
1. Bersyukurlah kepada Tuhan, serukanlah nama-Nya, maklumkanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa. Bernyanyilah bagi Tuhan, bermazmurlah bagi-Nya; percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib!
2. Bermegahlah dalam nama-Nya yang kudus, biarlah bersukahati orang-orang yang mencari Tuhan. Carilah Tuhan dan kekuatan-Nya, carilah selalu wajah-Nya!
3. Hai anak cucu Abraham, hamba-Nya, hai anak-anak Yakub, pilihan-Nya, Dialah Tuhan, Allah kita, ketetapan-Nya berlaku di seluruh bumi.
4. Selama-lamanya Ia ingat akan perjanjian-Nya, akan firman yang diperintahkan-Nya kepada seribu angkatan; akan perjanjian yang diikat-Nya dengan Abraham, dan akan sumpah-Nya kepada Ishak.

Bait Pengantar Injil, do = f, PS 959
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mzm 118:24)
Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karenanya.
    
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (24:13-35)
   
"Mereka mengenali Yesus pada waktu Ia memecah-mecahkan roti."
      
Pada hari Sabat sesudah Yesus dimakamkan, dua orang dari murid-murid Yesus pergi ke sebuah kampung bernama Emaus, yang terletak kira-kira tujuh mil jauhnya dari Yerusalem, dan mereka bercakap-cakap tentang segala sesuatu yang telah terjadi. Ketika mereka sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran, datanglah Yesus sendiri mendekati mereka, lalu berjalan bersama-sama dengan mereka. Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenali Dia. Yesus berkata kepada mereka, “Apakah yang kamu percakapkan sementara kamu berjalan?” Maka berhentilah mereka dengan muka muram. Seorang dari mereka, namanya Kleopas, menjawab-Nya, “Adakah Engkau satu-satunya orang asing di Yerusalem, yang tidak tahu apa yang terjadi di situ pada hari-hari belakangan ini?” Kata-Nya kepada mereka, “Apakah itu?” Jawab mereka, “Apa yang terjadi dengan Yesus orang Nazaret! Dia adalah seorang nabi, yang berkuasa dalam pekerjaan dan perkataan di hadapan Allah dan di depan seluruh bangsa kami. Tetapi imam-imam kepala dan pemimpin-pemimpin kami telah menyerahkan Dia untuk dihukum mati, dan mereka telah menyalibkan-Nya. Padahal kami dahulu mengharapkan, bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan bangsa Israel. Tetapi sementara itu telah lewat tiga hari, sejak semuanya itu terjadi. Dan beberapa perempuan dari kalangan kami telah mengejutkan kami: Pagi-pagi buta mereka telah pergi ke kubur, dan tidak menemukan mayat-Nya. Lalu mereka datang dengan berita, bahwa telah kelihatan kepada mereka malaikat-malaikat, yang mengatakan bahwa Yesus hidup. Dan beberapa teman kami telah pergi ke kubur itu dan mendapati bahwa memang benar yang dikatakan perempuan-perempuan itu, tetapi Yesus sendiri tidak mereka lihat.” Lalu Ia berkata kepada mereka, “Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu, sehingga kamu tidak percaya akan segala sesuatu yang telah dikatakan para nabi! Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya?” Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi. Sementara itu mereka mendekati kampung yang mereka tuju. Ia berbuat seolah-olah hendak meneruskan perjalanannya. Tetapi mereka mendesak-Nya dengan sangat, “Tinggallah bersama-sama dengan kami, sebab hari telah menjelang malam dan matahari hampir terbenam.” Lalu masuklah Ia untuk tinggal bersama-sama dengan mereka. Waktu duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada mereka. Ketika itu terbukalah mata mereka dan mereka pun mengenali Dia. Tetapi Yesus lenyap dari tengah-tengah mereka. Kata mereka seorang kepada yang lain, “Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?” Lalu bangunlah mereka dan langsung kembali ke Yerusalem. Di situ mereka mendapati kesebelas murid. Mereka sedang berkumpul bersama teman-teman mereka. Kata mereka kepada kedua murid itu, “Sungguh, Tuhan telah bangkit, dan telah menampakkan diri kepada Simon.” Lalu kedua orang itu pun menceriterakan apa yang terjadi di tengah jalan, dan bagaimana mereka mengenali Yesus pada waktu Ia memecah-mecahkan roti.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.
 
Renungan

 

Awal kisah perjalanan dua murid ke Emaus dimulai dengan atmosfer depresi psikologis, yaitu keputusasaan dan kesedihan mereka yang mendalam karena ditinggal mati Gurunya. Fokus pada kepedihan itu membuat mereka tidak mengenali kehadiran Yesus yang ditampilkan sebagai kawan seperjalanan mereka. Yesus pun menjelaskan Kitab Suci mulai dari Kitab-kitab Musa sampai Kitab Nabi-nabi tentang Mesias yang harus menderita sengsara dan wafat untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya. Klimaksnya, pengenalan terjadi saat mereka makan bersama dan Yesus memecah-mecahkan roti. Setelah dikenal, Yesus menghilang dari pandangan kedua murid dan terjadilah perubahan drastis, yaitu hati mereka penuh sukacita dan berkobar-kobar, lalu pergi menceriterakan kepada sebelas murid lainnya di Yerusalem.

Kisah perjalanan dua murid ke Emaus mirip dengan pertobatan dan pembaptisan sida-sida Etiopia oleh Filipus (Kis 8:26-40). Keduanya ada dalam kerangka perjalanan, yaitu kedua murid pulang dari Yerusalem ke Emaus dan sida-sida dalam perjalanan dari Yerusalem ke Gaza. Sepanjang jalan kedua murid memperbincangkan segala sesuatu yang terjadi di Yerusalem atas diri Yesus dan sida-sida Etiopia membaca Kitab Nabi Yesaya. Keduanya berkisah tentang ketidaktahuan, yaitu Yesus bertanya apa yang sedang mereka percakapkan dan Filipus bertanya apakah tuan itu mengerti Kitab Nabi Yesaya yang sedang dibacanya. Baik kedua murid maupun Filipus meminta perhatian dan kedua kisah menyajikan pengajaran Kitab Suci tentang Kristus dan Yesus. Setelah penjelasan tentang Kitab Suci, kedua murid meminta teman seperjalanannya tinggal bersama mereka dan sida-sida meminta Filipus membaptis dirinya. Klimaksnya adalah pemecahan roti di Emaus dan pembaptisan sida-sida dengan air yang ditemukan di jalan itu. Akhirnya Yesus menghilang dari pandangan kedua murid dan Filipus dilarikan oleh Roh Tuhan. Lalu kedua murid kembali ke Yerusalem dengan hati berkobar-kobar dan sida-sida meneruskan perjalanannya dengan penuh sukacita.

 Pengenalan dan pertemuan dengan Yesus yang bangkit dalam pemecahan roti dan baptisan mendatangkan sukacita yang harus diwartakan. Pertemuan dengan Yesus yang bangkit itu juga telah mengembangkan iman para murid.

 Ktia kadang membiarkan diri larut dalam kesedihan yang menjadikan kita loyo, putus asa, dan tidak ada semangat hidup. Tidak jarang kita pun meninggalkan Allah dan berpaling pada kuat kuasa lain yang kita harap dapat mengatasi masalah kita secara instan. Mengapa? Yesus telah menunjukkan kuat kuasa-Nya yang bukan saja mengubah kesedihan menjadi kegembiraan, melainkan bahkan mengalahkan kuasa maut untuk hidup kembali. Kita adalah pengikut-pengikut Yesus zaman ini yang seharusnya tetap percaya akan kuat kuasa-Nya dan terus menjadi saksi-saksi-Nya. Apa mau kita sekarang? (SS/Inspirasi Batin 2016)
  
Antifon Komuni (Bdk. Luk 24:35)

Para murid mengenali Tuhan Yesus dalam pemecahan roti, alleluya.

The disciples recognized the Lord Jesus in the breaking of the bread, alleluia.

Doa Malam

Allah Bapa Mahapengasih, dampingilah kami dalam mencari kedamaian; kuatkanlah kami berkat sabda-Mu dan semoga di dalam diri kami cinta kasih tetap jaya melawan segala paksaan. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
   
Rencana ilahi untuk mendatangkan keselamatan melalui kematian keji "orang benar, hamba-Ku" (Yes 53:11) Bdk. Kis 3:14., sudah dimaklumkan lebih dahulu dalam Kitab Suci, sebagai misteri penebusan yang mencakup segala sesuatu, artinya sebagai tebusan, yang membebaskan manusia dari perhambaan dosa Bdk. Yes 53:11-12; Yoh 8:34-36.. Dalam sebuah pengakuan iman, yang tentangnya Ia berkata, bahwa Ia "telah menerimanya" sendiri (1 Kor 15:3), santo Paulus mengakui: "Kristus telah wafat untuk dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci - (ibid.) Bdk. juga Kis 3:18; 7:52; 13:29; 26:22-23.. Wafat Yesus yang menebuskan terutama memenuhi nubuat mengenai hamba Allah yang menderita Bdk. Yes 53:7-8 dan Kis 8:32-35.. Yesus sendiri menjelaskan arti kehidupan-Nya dan kematian-Nya dalam terang kata-kata hamba Allah ini Bdk. Mat 20:28.. Setelah kebangkitan-Nya Ia memberi penjelasan tentang Kitab Suci ini kepada murid-murid Emaus Bdk. Luk 24:25-27. dan sesudah itu kepada para Rasul sendiri Bdk. Luk 24:44-45. (Katekismus Gereja Katolik, 601)
 
 

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy