Selasa, 30 Desember 2025
Hari Keenam dalam Oktaf Natal
”Allah tidak kekurangan suatu apa! Ia menjadikan kamu Ilahi demi kemuliaan-Nya!” (St. Hipolitus)
Antifon Pembuka (Keb 18:14-15)
Ketika segalanya diliputi kesunyian dan malam mencapai puncak peredarannya, turunlah Sabda-Mu yang Mahakuasa, ya Tuhan, dari surga, dari singgasana kerajaan.
When a profound silence covered all things and night was in the middle of its course, your all-powerful Word, O Lord, bounded from heaven’s royal throne.
Hari Keenam dalam Oktaf Natal
”Allah tidak kekurangan suatu apa! Ia menjadikan kamu Ilahi demi kemuliaan-Nya!” (St. Hipolitus)
Antifon Pembuka (Keb 18:14-15)
Ketika segalanya diliputi kesunyian dan malam mencapai puncak peredarannya, turunlah Sabda-Mu yang Mahakuasa, ya Tuhan, dari surga, dari singgasana kerajaan.
When a profound silence covered all things and night was in the middle of its course, your all-powerful Word, O Lord, bounded from heaven’s royal throne.
Pada Misa ini ada Madah Kemuliaan
Doa Pagi
Allah Bapa Mahakuasa, kami mohon, semoga kelahiran Putra-Mu sebagai manusia baru membebaskan kami dari perbudakan manusia lama. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (2:12-17)
"Orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya."
Aku menulis kepadamu, hai anak-anak, sebab dosamu telah diampuni karena nama Yesus. Aku menulis kepadamu, hai para bapak, sebab bapak-bapak telah mengenal Dia yang ada dari mulanya. Aku menulis kepadamu, hai orang-orang muda, sebab kamu telah mengalahkan yang jahat. Aku menulis kepadamu, hai anak-anak, sebab kamu mengenal Bapa. Aku menulis kepadamu, hai para bapak, sebab bapak-bapak telah mengenal Dia yang ada dari mulanya. Aku menulis kepadamu, hai orang-orang muda, sebab kamu kuat dan firman Allah diam di dalam kamu, dan kamu telah mengalahkan yang jahat. Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang melenyap bersama keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
Mazmur Tanggapan, do = d, 3/4; 4/4, PS 806
Ref. Hendaklah langit bersuka cita, dan bumi bersorak-sorai dihadapan wajah Tuhan, kar'na Ia sudah datang.
Ayat. (Mzm 96:7-8a.8b-9.10)
1. Kepada Tuhan, hai suku-suku bangsa, kepada Tuhan sajalah kemuliaan dan kekuatan! Berikanlah kepada Tuhan kemuliaan nama-Nya.
2. Bawalah persembahan dan masuklah ke pelataran-Nya, sujudlah menyembah kepada Tuhan dengan berhiaskan kekudusan, gemetarlah di hadapan-Nya, hai seluruh bumi!
3. Katakanlah di antara bangsa-bangsa, "Tuhan itu raja! Dunia ditegakkan-Nya, tidak akan goyah. Ia akan mengadili bangsa-bangsa dalam kebenaran."
Bait Pengantar Injil, do = f, PS 959
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Inilah hari yang suci! Marilah, hai para bangsa, sujudlah di hadapan Tuhan, sebab cahaya gemilang menyinari seluruh muka bumi.
Inilah Injil Suci menurut Lukas (2:36-40)
"Hana berbicara tentang Kanak-Kanak Yesus."
Ketika kanak-kanak Yesus dipersembahkan di Bait Allah, ada di Yerusalem seorang nabi perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer, namanya Hana. Ia sudah sangat lanjut umurnya. Sesudah menikah, ia hidup tujuh tahun bersama suaminya, dan sekarang ia sudah janda, berumur delapan puluh empat tahun. Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah, dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa. Pada hari kanak-kanak Yesus dipersembahkan di Bait Allah, Hana pun datang ke Bait Allah dan mengucap syukur kepada Allah, serta berbicara tentang kanak Yesus kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem. Setelah menyelesaikan semua yang harus dilakukan menurut hukum Tuhan, kembalilah Maria dan Yusuf beserta Kanak Yesus ke kota kediaman mereka, yaitu Kota Nazaret di Galilea. Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya.
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe (U. Terpujilah Kristus)
Renungan
Kita datang ke dunia ini tanpa apa pun. Namun seiring berjalannya waktu, kita mulai memiliki banyak hal dan menyebutnya milik kita sendiri. Seiring berjalannya hidup, kita memiliki lebih banyak hal, tetapi kita juga kehilangan hal-hal lain. Akan tiba saatnya dalam hidup ketika kita menyadari bahwa kita tidak membutuhkan banyak hal dalam hidup.
Injil menceritakan tentang Hana, seorang nabiah, yang berusia 84 tahun. Hana tidak memiliki banyak hal dalam hidupnya dan ia juga tidak membutuhkan banyak hal pada saat itu. Tetapi Tuhan memberinya apa yang ia nantikan, yaitu melihat penggenapan janji Allah dalam diri bayi Yesus.
Bacaan pertama mendesak kita untuk tidak mencintai dunia yang fana ini atau apa pun di dunia ini. Dunia, dengan segala keinginannya, akan segera berakhir, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah akan tetap ada selamanya.
Ketika kita tetap fokus pada melakukan kehendak Allah, maka Allah akan memberi kita apa yang kita butuhkan. Kemudian, seperti Hana, sang nabiah, kita akan melihat janji Tuhan menjadi kenyataan di kehidupan ini dan juga di kehidupan akhirat.. (RENUNGAN PAGI)
Injil menceritakan tentang Hana, seorang nabiah, yang berusia 84 tahun. Hana tidak memiliki banyak hal dalam hidupnya dan ia juga tidak membutuhkan banyak hal pada saat itu. Tetapi Tuhan memberinya apa yang ia nantikan, yaitu melihat penggenapan janji Allah dalam diri bayi Yesus.
Bacaan pertama mendesak kita untuk tidak mencintai dunia yang fana ini atau apa pun di dunia ini. Dunia, dengan segala keinginannya, akan segera berakhir, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah akan tetap ada selamanya.
Ketika kita tetap fokus pada melakukan kehendak Allah, maka Allah akan memberi kita apa yang kita butuhkan. Kemudian, seperti Hana, sang nabiah, kita akan melihat janji Tuhan menjadi kenyataan di kehidupan ini dan juga di kehidupan akhirat.. (RENUNGAN PAGI)
Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini
Antifon Komuni (Yoh 1:16)
Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia.
From his fullness we have all received, grace upon grace.




