| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>
Facebook  X  Whatsapp  Instagram 

Orang Kudus hari ini: 09 Desember 2025 Santo Yohanes Diego "Didaci" Cuauhtlatoatzin

 
CC


Hari ini Gereja memperingati Santo Yohanes Diego "Didaci" Cuauhtlatoatzin atau Juan Diego, yang juga dikenal sebagai Santo Juan Diego, untuk mengenang kehidupan dan kekudusan hamba Allah yang agung ini, yang pengabdiannya kepada-Nya dan kepada Bunda-Nya yang diberkati telah menghasilkan pertobatan yang luar biasa dan banyak kebaikan bagi Gereja dan umat Allah. Santo Yohanes Diego khususnya dikenal karena perannya dalam menyingkapkan kepada dunia penampakan Maria yang kini tersohor di dunia, yang menampakkan diri kepada Santo Yohanes Diego sebagai Bunda Maria dari Guadalupe. Pada masa itu, tak lama setelah penaklukan Benua Amerika oleh pasukan Spanyol, terjadi banyak kekacauan, yang kemudian mendorong Bunda Maria sendiri untuk menampakkan diri di hadapan anak-anak terkasihnya guna mengingatkan mereka agar berpaling dari dosa dan kejahatan, dan kembali ke sisi Putranya, Tuhan dan Juru Selamat mereka.

Santo Yohanes Diego Cuauhtlatoatzin adalah salah satu orang pertama yang bertobat di antara penduduk asli Amerika Tengah, dan ia dikenal sebagai orang yang saleh, membaktikan diri dengan penuh semangat kepada iman barunya, dan ia juga dikenal sebagai orang yang saleh dan baik dalam perbuatannya. Suatu hari, di bukit Tepeyac, tempat Basilika Bunda Maria dari Guadalupe yang agung kini berdiri, Santo Yohanes Diego melihat penampakan Bunda Maria yang Terberkati, menampakkan diri kepadanya seperti seorang perempuan dari rasnya sendiri. Bunda Maria menampakkan diri kepadanya sebagai Bunda Allah dan memintanya untuk memberi tahu uskup setempat bahwa sebuah tempat ziarah harus dibangun di lokasi tersebut agar Bunda Maria dapat membantu mereka yang sedang dalam kesulitan dan kesusahan. Santo Yohanes Diego dengan patuh memberi tahu uskup tersebut dan setelah penampakan lainnya, ia kembali menceritakan kepada uskup setempat apa yang telah disaksikannya.

Dan ketika uskup meminta penampakan tersebut untuk memberikan tanda surgawi guna membuktikan keasliannya, peristiwa supranatural itu, Bunda Maria dari Guadalupe memberi tahu St. Yohanes Diego bahwa ia akan menyediakannya. Namun, ketika paman St. Yohanes Diego sakit parah dan ia melewatkan waktu penampakan yang ditentukan, dan tidak sempat merawat pamannya. Kemudian, ketika Bunda Maria dari Guadalupe sekali lagi menampakkan diri kepada St. Yohanes Diego, ia menegurnya dengan lembut karena tidak meminta perantaraan dan bantuannya, dengan mengatakan kepadanya dalam kata-kata yang sekarang terkenal, "Bukankah aku di sini, siapakah ibumu?" Kemudian, sambil meyakinkan St. Yohanes Diego bahwa pamannya telah pulih sepenuhnya, ia menyuruhnya untuk mengumpulkan bunga-bunga yang sedang mekar di tempat itu, menggunakan mantelnya sendiri, yang dikenal sebagai tilma, untuk menyimpan bunga-bunga itu dan memperlihatkannya kepada uskup.

Saat St. Yohanes Diego kembali kepada uskup dan memperlihatkan bunga-bunga unik yang telah dikumpulkannya dari Bunda Maria dari Guadalupe, uskup tersebut terkejut melihat cetakan Bunda Maria dari Guadalupe sendiri pada tilma atau jubah St. Yohanes Diego. Hal ini meyakinkan uskup bahwa penampakan itu sungguh asli, dan ia segera memuliakan Bunda Maria dari Guadalupe. Sejak saat itu, devosi kepada Bunda Maria dari Guadalupe menjadi sangat populer, membawa banyak jiwa kepada Tuhan, diselamatkan melalui kasih dan perhatian Bunda-Nya kepada kita, dan hingga kini, jutaan jiwa datang untuk memuliakan Bunda Maria dari Guadalupe di tempat-tempat ziarahnya, dan lebih banyak lagi di seluruh dunia yang membaktikan diri kepada Tuhan melalui beliau, Bunda Maria yang Terberkati, yang juga adalah Bunda kita.
  
Santo Juan Diego dibeatifikasi pada tahun 1990 dan dikanonisasi pada tahun 2002 oleh Santo Yohanes Paulus II, menjadikannya orang kudus Katolik pribumi pertama di benua Amerika. Diperingati setiap tanggal 9 Desember, hari penampakan pertama Bunda Maria dari Guadalupe.

Saudara-saudari di dalam Kristus, setelah membaca kisah iman dan dedikasi besar yang telah ditunjukkan oleh Santo Yohanes Diego Cuauhtlatoatzin kepada kita, dalam komitmennya kepada Allah, ketaatannya kepada Bunda Maria dari Guadalupe, dan lebih banyak lagi keutamaan-keutamaannya yang lain, marilah kita semua berusaha untuk senantiasa berbuat baik dan berharga dalam hidup dan perbuatan kita, sehingga melalui teladan dan tindakan kita yang baik, setiap perkataan dan interaksi kita satu sama lain, kita dapat senantiasa menjadi teladan dan inspirasi yang baik bagi semua orang di sekitar kita, agar Allah semakin dikenal. Semoga kita semua mempersiapkan Natal dengan baik dan siap merayakannya dengan sepenuh hati, penuh sukacita dan rasa syukur. Amin.
 

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id

renunganpagi.id 2025 -

Privacy Policy