Rabu Sore, 24 Desember 2025
Vigili Natal - Misa Sore Menjelang Hari Raya Natal
Vigili Natal - Misa Sore Menjelang Hari Raya Natal
Silsilah Yesus membuat kita berpikir tentang leluhur kita sendiri, kakek-nenek kita, dan nilai semua orang lanjut usia. Mereka adalah anugerah dari Tuhan, dan kita harus bersyukur dan menghargai mereka. Kita tidak boleh membiarkan mereka menghabiskan liburan Natal yang akan datang sendirian.
- Paus Fransiskus, 18 Desember 2024
Antifon Pembuka (Bdk. Kel 16:6-7)
Hari ini kamu akan tahu bahwa Tuhan akan datang menyelamatkan kita, dan besok pagi akan kamu saksikan kemuliaan-Nya.
Today you will know that the Lord will come, and he will save us, and in the morning you will see his glory.
Hodie scietis, quia veniet Dominus, et salvabit nos; et mane videbitis gloriam eius.
Bacaan-bacaan di bawah ini dipakai dalam Perayaan Ekaristi tanggal 24 Desember sore, sebelum atau sesudah Ibadat Sore (Vesper) I Natal. Pada Misa ini ada Madah Kemuliaan, ada Syahadat (berlutut saat "Ia dikandung dari Roh Kudus"), Prefasi Natal I, II atau III, Communicantes Natal.
Renungan Vigili Natal dan Hari Raya Natal (Misa Malam) serta Hari Raya Natal (Misa Fajar dan Siang) kami satukan dalam 1 posting, sehingga total ada 2 post.
Doa
Ya Allah, setiap tahun Engkau menggembirakan kami dengan menantikan penebusan. Semoga kami, yang dengan gembira menerima Putra Tunggal-Mu sebagai Penebus, layak menghadap Dia dengan hati tenang, manakala Ia datang sebagai hakim. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Yesaya (62:1-5)
"Seorang mempelai girang hati melihat pengantin perempuan."
Oleh karena Sion aku tidak akan berdiam diri dan oleh karena Yerusalem aku tidak akan tinggal tenang, sampai kebenarannya bersinar seperti cahaya dan keselamatannya menyala seperti suluh. Maka bangsa-bangsa akan melihat kebaenaranmu, dan orang akan menyebut engkau dengan nama baru yang akan ditentukan oleh Tuhan sendiri. Engkau akan menjadi mahkota keagungan di tangan Tuhan dan serban kerajaan di tangan Allahmu. Engkau tidak akan disebut lagi "yang ditinggalkan suami", dan negerimu tidak akan disebut lagi "yang sunyi", tetapi engkau akan dinamai "yang berkenan kepada-Ku" dan negerimu "yang bersuami", sebab Tuhan telah berkenan kepadamu, dan negerimu akan bersuami, sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = d, 2/4, PS 868
Ref. Aku hendak menyanyikan kasih setia Tuhan selama-lamanya.
Aau Kerelaan Tuhan hendak kunyanyikan selama-lamanya.
Ayat. (Mzm 89:4-5.16-17.27.29; Ul: 2)
1. Aku hendak menyanyikan kasih setia Tuhan selama-lamanya, hendak menuturkan kesetiaan-Mu turun-menurun. Sebab kasih setia-Mu dibangun untuk selama-lamanya kesetiaan-Mu tegak seperti langit.
2. Engkau berkata, "Telah Kuikat perjanjian dengan orang pilihan-Ku Aku telah bersumpah kepada Daud, hamba-Ku: Aku hendak menegakkan anak cucumu untuk selama-lamanya, dan membangun takhtamu turun-menurun."
3. Dia pun akan berseru kepada-Ku, "Bapa-kulah Engkau, Allahku dan gunung batu keselamatanku." Untuk selama-lamanya Aku akan memelihara kasih setia-Ku bagi dia, dan perjanjian-Ku dengannya akan Kupegang teguh.
Ayat. (Mzm 89:4-5.16-17.27.29; Ul: 2)
1. Aku hendak menyanyikan kasih setia Tuhan selama-lamanya, hendak menuturkan kesetiaan-Mu turun-menurun. Sebab kasih setia-Mu dibangun untuk selama-lamanya kesetiaan-Mu tegak seperti langit.
2. Engkau berkata, "Telah Kuikat perjanjian dengan orang pilihan-Ku Aku telah bersumpah kepada Daud, hamba-Ku: Aku hendak menegakkan anak cucumu untuk selama-lamanya, dan membangun takhtamu turun-menurun."
3. Dia pun akan berseru kepada-Ku, "Bapa-kulah Engkau, Allahku dan gunung batu keselamatanku." Untuk selama-lamanya Aku akan memelihara kasih setia-Ku bagi dia, dan perjanjian-Ku dengannya akan Kupegang teguh.
"Aku bukanlah Dia yang kamu sangka, tetapi Ia akan datang kemudian
daripada aku. Membuka kasut dari kaki-Nya pun aku tidak layak."
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil, do = es, 2/2, PS 955
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. Besok kejahatan dunia akan dilebur,
dan Penyelamat dunia akan merajai kita.
Inilah Injil Suci menurut Matius 1:1-25 (Singkat: Mat 1:18-25)
"Silsilah Yesus, anak Daud."
Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham.
Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya, Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar, Peres memperanakkan Hezron, Hezron memperanakkan Ram, Ram memperanakkan Aminadab, Aminadab memperanakkan Nahason, Nahason memperanakkan Salmon, Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai, Isai memperanakkan raja Daud.
Daud memperanakkan Salomo dari isteri Uria, Salomo memperanakkan Rehabeam, Rehabeam memperanakkan Abia, Abia memperanakkan Asa, Asa memperanakkan Yosafat, Yosafat memperanakkan Yoram, Yoram memperanakkan Uzia, Uzia memperanakkan Yotam, Yotam memperanakkan Ahas, Ahas memperanakkan Hizkia, Hizkia memperanakkan Manasye, Manasye memperanakkan Amon, Amon memperanakkan Yosia, Yosia memperanakkan Yekhonya dan saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel.
Sesudah pembuangan ke Babel, Yekhonya memperanakkan Sealtiel, Sealtiel memperanakkan Zerubabel, Zerubabel memperanakkan Abihud, Abihud memperanakkan Elyakim, Elyakim memperanakkan Azor, Azor memperanakkan Zadok, Zadok memperanakkan Akhim, Akhim memperanakkan Eliud, Eliud memperanakkan Eleazar, Eleazar memperanakkan Matan, Matan memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus.
Jadi seluruhnya ada: empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud, empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel, dan empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Kristus.
Kelahiran Yesus Kristus adalah sebagai berikut: Pada waktu Maria, ibu Yesus, bertunangan dengan Yusuf, ternyata Maria mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. Karena Yusuf, suaminya, seorang yang tulus hati, dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. Tetapi ketika Yusuf mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata, "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Maria akan melahirkan anak laki-laki, dan engkau akan menamai Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." Hal itu terjadi supaya genaplah firman Tuhan yang disampaikan oleh nabi: 'Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamai Dia Imanuel' yang berarti: Allah menyertai kita. Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya, tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki-laki, dan Yusuf menamai anak itu Yesus.
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe (U. Terpujilah Kristus)
Renungan
Dalam Injil Misa Vigili Natal, kita mendengar tentang silsilah Yesus
Kristus - tiga jumlah generasi dan empat belas dalam setiap generasi.
Ketika
kita memeriksa lebih dalam daftar silsilah yang diberikan dalam Injil
hari ini, kita akan menemukan beberapa orang yang cukup mengejutkan,
untuk sedikitnya.
Mudah untuk mengabaikan ketika kita mendengar atau membaca silsilah Yesus, tetapi daftar nama-nama ini menyampaikan kebenaran yang dahsyat: Allah bekerja melalui orang-orang yang tidak sempurna. Orang berdosa, orang buangan, keluarga yang hancur, dan kisah-kisah yang berantakan semuanya adalah bagian dari garis keturunan yang mengarah kepada Kristus.
Sabda Tuhan sore ini mengingatkan kita bahwa Yesus tidak menunggu kesempurnaan. Dia masuk langsung ke dalam kekacauan untuk menebusnya, termasuk kekacauan kita.
Silsilah Matius dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa Yesus adalah Putra Daud yang dijanjikan dan Mesias-Raja dalam nubuat.
Ia membaginya menjadi tiga bagian yang masing-masing terdiri dari empat belas generasi. Mengapa empat belas? Karena nama Daud, menurut nilai numerik konsonan Ibrani, sama dengan empat belas. Mengapa tiga bagian? Karena tiga adalah angka superlatif (misalnya kudus, kudus, kudus).
Dengan demikian, Matius tidak hanya mengaitkan Yesus dengan garis keturunan raja-raja Daud, tetapi ia juga menunjukkan bahwa Yesus adalah Raja sejati dan kekal dari surga. . (RENUNGAN PAGI 2025)
Ia direndahkan di dalam rahim Perawan, miskin di palungan domba, dan tanpa tempat tinggal di kayu Salib.
- Santo Antonius dari Padua
- Santo Antonius dari Padua
Antifon Komuni (Bdk. Yes 40:5)
Kemuliaan Tuhan akan dinyatakan, dan semua orang akan menyaksikan keselamatan yang dari Allah.
Revelabitur gloria Domini: et videbit omnis caro salutare Dei nostri.
The glory of the Lord will be revealed, and all flesh will see the salvation of our God.
| Karya: Pat_Hastings/ISTOCK.COM |
Rabu Malam/Kamis, 24/25 Desember 2025
Bangsa yang berjalan dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar. Engkau telah menimbulkan banyak sorak-sorai, dan sukacita yang besar; mereka telah bersukacita di hadapan-Mu, seperti sukacita di waktu panen, seperti orang bersorak-sorak di waktu membagi-bagi jarahan. Sebab kuk yang menekannya dan gandar yang di atas bahunya serta tongkat si penindas telah Kaupatahkan seperti pada hari kekalahan Midian. Sebab setiap sepatu tentara yang berderap-derap dan setiap jubah yang berlumuran darah akan menjadi umpan api. Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkan dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya. Kecemburuan Tuhan semesta alam akan melakukan hal ini.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = d, 3/4; 4/4, PS 806
Ref. Hari ini telah lahir bagi kita seorang Juruselamat yaitu Kristus Tuhan.
Saudaraku terkasih, sudah nyatalah kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia. Kasih karunia itu mendidik kita agar meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi, dan agar kita hidup bijaksana, adil dan beribadah, di dunia sekarang ini, sambil menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia, dan penyataan kemuliaan Allah yang mahabesar dan Penyelamat kita Yesus Kristus. Ia telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, milik-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil PS 953
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat: (Luk 2:10-12)
Aku memberitakan kepadamu kesukaan besar: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus Tuhan.
Inilah Injil Suci menurut Lukas (2:1-14)
Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia. Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria. Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri.Demikian juga Yosef pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, - karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud - supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung. Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan. Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. Lalu kata malaikat itu kepada mereka:"Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan." Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama bala tentara surga yang memuji Allah, katanya: "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."
Renungan
Setelah empat minggu masa Adven, kita akhirnya tiba di Hari Natal, dan dengan itu Adegan Kelahiran Yesus muncul.
Adegan yang mesra, dengan Maria dan Yusuf dan Bayi Yesus. Dan tentu saja, hewan-hewan itu. Ya, hewan-hewan itu, sapi dan keledai, dan domba-domba yang datang kemudian bersama para gembala.
Tetapi mengapa hewan-hewan itu? Nah, Bayi Yesus ditempatkan di palungan, yang merupakan tempat makan bagi hewan-hewan seperti sapi dan keledai.
Pernahkah kita bertanya-tanya apa yang dipikirkan hewan-hewan di Adegan Kelahiran Yesus tentang Bayi Yesus?
Nah, bagi kita yang memelihara kucing di rumah, jika kita membawa kucing lain, bahkan jika jenis kelaminnya berbeda, Anda dapat yakin bahwa akan terjadi perkelahian kucing.
Tetapi jika kita membawa anak kucing, atau mungkin bahkan anak anjing, maka kucing yang tinggal di sana entah bagaimana akan mengambil peran "menjaga bayi" dan merawat makhluk kecil yang tak berdaya itu.
Ya, menarik bahwa bahkan hewan pun entah bagaimana memiliki kelembutan dan titik lemah untuk apa pun yang kecil dan tak berdaya.
Hewan seperti sapi, terutama banteng, bisa jadi temperamental, dan keledai bisa jadi keras kepala. Namun, mereka bisa merasakan Bayi yang baru lahir di palungan, dan dengan itu, mereka juga bisa merasakan bahwa itu adalah Pencipta mereka.
Namun, bayi yang baru lahir, terlepas dari ketidakberdayaan dan kerapuhannya, entah bagaimana membangkitkan kelembutan dan titik lemah dalam diri kita.
Dan itulah misteri Natal yang dahsyat, misteri Inkarnasi, Sabda yang menjadi manusia, Allah yang menjadi manusia, dalam bentuk bayi yang lemah dan tak berdaya.
Dan Bayi yang lemah dan tak berdaya ini, Juruselamat yang baru lahir, akan membangkitkan kelembutan dan kehalusan yang ada di dalam diri kita, karena Dia datang untuk membawa kedamaian bagi semua orang.
Hewan-hewan yang ada dalam Kandang Natal juga merupakan simbol untuk apa Juruselamat datang.
Sapi, atau sebenarnya banteng, adalah simbol pengorbanan. Banteng adalah hewan utama untuk pengorbanan. Makna di sini adalah bahwa Yesus datang untuk mengorbankan diri-Nya demi menyelamatkan kita.
Keledai adalah binatang beban. Makna di sini adalah bahwa Yesus datang untuk menanggung beban kesalahan dan kelemahan kita serta menyembuhkan kita.
Jadi bersama Maria dan Yusuf, binatang-binatang di Kandang Natal mengungkapkan seluruh makna Natal dan siapa Yesus dan apa yang Dia datang untuk lakukan bagi kita.
Selalu ada sesuatu yang dapat kita pelajari dari binatang, baik itu sapi, banteng, keledai, atau bahkan kucing dan anjing.
Binatang bisa lembut dan mereka juga punya titik lemah. Mereka bisa menanggung beban dan berkorban.
Kita juga bisa melakukan semua itu. Kita yang diciptakan menurut gambar Juruselamat kita tentu bisa melakukan semua itu, kita harus melakukan semua itu.
Ketika kita menanggung beban orang lain dengan kelembutan dan belas kasihan, dan berkorban dengan kasih, maka akan ada kedamaian di bumi.(RENUNGAN PAGI)
Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini
Hari Raya Natal (Misa Malam)
Ia diciptakan dari seorang ibu yang Ia ciptakan sendiri. Ia digendong oleh tangan-tangan yang Ia bentuk. Ia menangis di palungan dalam masa kanak-kanak yang tanpa kata-kata, Ia Sang Firman, tanpa-Nya semua kefasihan manusia menjadi bisu.
Santo Agustinus dari Hippo
MAKLUMAT KELAHIRAN TUHAN
Ia diciptakan dari seorang ibu yang Ia ciptakan sendiri. Ia digendong oleh tangan-tangan yang Ia bentuk. Ia menangis di palungan dalam masa kanak-kanak yang tanpa kata-kata, Ia Sang Firman, tanpa-Nya semua kefasihan manusia menjadi bisu.
Santo Agustinus dari Hippo
MAKLUMAT KELAHIRAN TUHAN
Tanggal dua puluh lima bulan Desember. Pada abad-abad yang telah berlalu yang tak terhitung, sejak penciptaan dunia, ketika pada mulanya, Allah menciptakan langit dan bumi, dan membentuk manusia menurut citra-Nya. Pada abad-abad yang telah berlalu, sesudah air bah, Yang Mahatinggi meletakkan busur di cakrawala, tanda perjanjian dan perdamaian; Dua puluh satu abad setelah keluarnya Abraham, bapa kita dalam iman, dari Ur Kaldea, Tiga belas abad setelah keluarnya bangsa Israel dari Mesir, dipimpin oleh Musa, sekitar seribu tahun setelah pengurapan Daud menjadi Raja, Pada pekan keenam puluh lima sesudah nubuatan Daniel; Saat diadakan Olimpiade ke seratus sembilah puluh empat; Pada tahun tujuh ratus lima puluh dua sesudah kota Roma didirikan, Pada tahun keempat puluh dua masa pemerintahan Kaisar Oktavianus Agustus, ketika seluruh dunia berada dalam damai; Yesus Kristus, Allah yang kekal, Putra Bapa yang kekal, seraya ingin menguduskan dunia dengan kedatangan-Nya yang penuh cinta, setelah dikandung dari Roh Kudus, dan sesudah sembilan bulan berlalu sejak Ia dikandung, di Betlehem daerah Yehuda, Ia lahir dari Perawan Maria menjadi manusia. Inilah Kelahiran Tuhan kita Yesus Kristus, menurut daging.
Antifon Pembuka (Mzm 2:7)
Tuhan bersabda kepada-Ku, “Engkaulah Putra-Ku, hari ini Engkau Kuputrakan.”
The Lord said to me: You are my Son. It is I who have begotten you this day.
atau Graduale Romanum, 41
Ref. Dominus dixit ad me: Filius meus es tu, ego hodie genuite.
Ayat:
1. Quare fremuerunt gentes: et populi meditati sunt inania?
2. Astiterunt reges terræ, et principes convenerunt in unum adversus Dominum, et adversus Christum eius.
3. Postula a me, et dabo tibi gentes hereditatem tuam, et possessionem tuam terminos terræ.
Tuhan bersabda kepada-Ku, “Engkaulah Putra-Ku, hari ini Engkau Kuputrakan.”
The Lord said to me: You are my Son. It is I who have begotten you this day.
atau Graduale Romanum, 41
Ref. Dominus dixit ad me: Filius meus es tu, ego hodie genuite.
Ayat:
1. Quare fremuerunt gentes: et populi meditati sunt inania?
2. Astiterunt reges terræ, et principes convenerunt in unum adversus Dominum, et adversus Christum eius.
3. Postula a me, et dabo tibi gentes hereditatem tuam, et possessionem tuam terminos terræ.
Pada
Misa ini ada Madah Kemuliaan, ada Syahadat (berlutut saat "Ia dikandung
dari Roh Kudus"), Prefasi Natal I, II atau III, Communicantes Natal.
Doa Malam
Allah dan Bapa kami, Engkau menjadikan Engkau malam yang amat kudus ini bermandikan sinar Terang sejati. Semoga kami, yang sudah mengakui misteri Terang itu di dunia, kelak layak menikmati sukacita-Nya di surga. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Yesaya (9:1-6)
Allah dan Bapa kami, Engkau menjadikan Engkau malam yang amat kudus ini bermandikan sinar Terang sejati. Semoga kami, yang sudah mengakui misteri Terang itu di dunia, kelak layak menikmati sukacita-Nya di surga. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Yesaya (9:1-6)
"Seorang Putra telah dianugerahkan kepada kita."
Bangsa yang berjalan dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar. Engkau telah menimbulkan banyak sorak-sorai, dan sukacita yang besar; mereka telah bersukacita di hadapan-Mu, seperti sukacita di waktu panen, seperti orang bersorak-sorak di waktu membagi-bagi jarahan. Sebab kuk yang menekannya dan gandar yang di atas bahunya serta tongkat si penindas telah Kaupatahkan seperti pada hari kekalahan Midian. Sebab setiap sepatu tentara yang berderap-derap dan setiap jubah yang berlumuran darah akan menjadi umpan api. Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkan dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya. Kecemburuan Tuhan semesta alam akan melakukan hal ini.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = d, 3/4; 4/4, PS 806
Ref. Hari ini telah lahir bagi kita seorang Juruselamat yaitu Kristus Tuhan.
Hendaklah langit bersuka cita, dan bumi bersorak-sorai dihadapan wajah Tuhan, kar'na Ia sudah datang.
Ayat. (Mzm 96:1-3.11-13)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, menyanyikanlah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Menyanyikanlah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya.
2. Kabarkanlah dari hari ke hari keselamatan yang datang dari pada-Nya. Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa, kisahkanlah karya-karya-Nya yang ajaib di antara segala suku bangsa.
3. Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak-sorai, biarlah gemuruh laut serta segala isinya! Biarlah beria-ria padang dan segala yang ada di atasnya, dan segala pohon di hutan bersorak-sorai.
4. Biarlah bersukaria di hadapan Tuhan, sebab Ia datang, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan bangsa-bangsa dengan kesetiaan-Nya.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Titus (2:11-14)
Ayat. (Mzm 96:1-3.11-13)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, menyanyikanlah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Menyanyikanlah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya.
2. Kabarkanlah dari hari ke hari keselamatan yang datang dari pada-Nya. Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa, kisahkanlah karya-karya-Nya yang ajaib di antara segala suku bangsa.
3. Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak-sorai, biarlah gemuruh laut serta segala isinya! Biarlah beria-ria padang dan segala yang ada di atasnya, dan segala pohon di hutan bersorak-sorai.
4. Biarlah bersukaria di hadapan Tuhan, sebab Ia datang, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan bangsa-bangsa dengan kesetiaan-Nya.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Titus (2:11-14)
"Kasih karunia Allah sudah nyata bagi semua orang."
Saudaraku terkasih, sudah nyatalah kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia. Kasih karunia itu mendidik kita agar meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi, dan agar kita hidup bijaksana, adil dan beribadah, di dunia sekarang ini, sambil menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia, dan penyataan kemuliaan Allah yang mahabesar dan Penyelamat kita Yesus Kristus. Ia telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, milik-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil PS 953
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat: (Luk 2:10-12)
Aku memberitakan kepadamu kesukaan besar: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus Tuhan.
Inilah Injil Suci menurut Lukas (2:1-14)
"Pada hari ini telah lahir Penyelamatmu"
Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia. Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria. Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri.Demikian juga Yosef pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, - karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud - supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung. Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan. Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. Lalu kata malaikat itu kepada mereka:"Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan." Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama bala tentara surga yang memuji Allah, katanya: "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe (U. Terpujilah Kristus)
Renungan
![]() |
| St Patrick's Cathedral NYC |
Setelah empat minggu masa Adven, kita akhirnya tiba di Hari Natal, dan dengan itu Adegan Kelahiran Yesus muncul.
Adegan yang mesra, dengan Maria dan Yusuf dan Bayi Yesus. Dan tentu saja, hewan-hewan itu. Ya, hewan-hewan itu, sapi dan keledai, dan domba-domba yang datang kemudian bersama para gembala.
Tetapi mengapa hewan-hewan itu? Nah, Bayi Yesus ditempatkan di palungan, yang merupakan tempat makan bagi hewan-hewan seperti sapi dan keledai.
Pernahkah kita bertanya-tanya apa yang dipikirkan hewan-hewan di Adegan Kelahiran Yesus tentang Bayi Yesus?
Nah, bagi kita yang memelihara kucing di rumah, jika kita membawa kucing lain, bahkan jika jenis kelaminnya berbeda, Anda dapat yakin bahwa akan terjadi perkelahian kucing.
Tetapi jika kita membawa anak kucing, atau mungkin bahkan anak anjing, maka kucing yang tinggal di sana entah bagaimana akan mengambil peran "menjaga bayi" dan merawat makhluk kecil yang tak berdaya itu.
Ya, menarik bahwa bahkan hewan pun entah bagaimana memiliki kelembutan dan titik lemah untuk apa pun yang kecil dan tak berdaya.
Hewan seperti sapi, terutama banteng, bisa jadi temperamental, dan keledai bisa jadi keras kepala. Namun, mereka bisa merasakan Bayi yang baru lahir di palungan, dan dengan itu, mereka juga bisa merasakan bahwa itu adalah Pencipta mereka.
Namun, bayi yang baru lahir, terlepas dari ketidakberdayaan dan kerapuhannya, entah bagaimana membangkitkan kelembutan dan titik lemah dalam diri kita.
Dan itulah misteri Natal yang dahsyat, misteri Inkarnasi, Sabda yang menjadi manusia, Allah yang menjadi manusia, dalam bentuk bayi yang lemah dan tak berdaya.
Dan Bayi yang lemah dan tak berdaya ini, Juruselamat yang baru lahir, akan membangkitkan kelembutan dan kehalusan yang ada di dalam diri kita, karena Dia datang untuk membawa kedamaian bagi semua orang.
Hewan-hewan yang ada dalam Kandang Natal juga merupakan simbol untuk apa Juruselamat datang.
Sapi, atau sebenarnya banteng, adalah simbol pengorbanan. Banteng adalah hewan utama untuk pengorbanan. Makna di sini adalah bahwa Yesus datang untuk mengorbankan diri-Nya demi menyelamatkan kita.
Keledai adalah binatang beban. Makna di sini adalah bahwa Yesus datang untuk menanggung beban kesalahan dan kelemahan kita serta menyembuhkan kita.
Jadi bersama Maria dan Yusuf, binatang-binatang di Kandang Natal mengungkapkan seluruh makna Natal dan siapa Yesus dan apa yang Dia datang untuk lakukan bagi kita.
Selalu ada sesuatu yang dapat kita pelajari dari binatang, baik itu sapi, banteng, keledai, atau bahkan kucing dan anjing.
Binatang bisa lembut dan mereka juga punya titik lemah. Mereka bisa menanggung beban dan berkorban.
Kita juga bisa melakukan semua itu. Kita yang diciptakan menurut gambar Juruselamat kita tentu bisa melakukan semua itu, kita harus melakukan semua itu.
Ketika kita menanggung beban orang lain dengan kelembutan dan belas kasihan, dan berkorban dengan kasih, maka akan ada kedamaian di bumi.(RENUNGAN PAGI)
"Semoga hatimu seperti palungan yang menampung Yang Mahakekal, yang menjadi begitu kecil untuk mengubah kemiskinan kita menjadi kekayaan dan sukacita sejati!"
Santo Gregorius dari Nazianze
Santo Gregorius dari Nazianze
Baca juga: Katekese - Empat Misa Natal
Antifon Komuni (Yoh 1:14)
Sabda telah menjadi manusia dan kami telah melihat kemuliaan-Nya.
The Word became flesh, and we have seen his glory.
Antifon Komuni (Yoh 1:14)
Sabda telah menjadi manusia dan kami telah melihat kemuliaan-Nya.
The Word became flesh, and we have seen his glory.





