| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Selasa, 07 Juni 2016 Hari Biasa Pekan X

Selasa, 07 Juni 2016
Hari Biasa Pekan X
    
“Bagiku mati dalam Kristus Yesus lebih mulia daripada menjadi raja yang menguasai batas-batas bumi yang paling jauh” (St. Ignatius dari Antiokhia)

 
Antifon Pembuka (Mat 5:16)
 
Hendaknya cahayamu bersinar di depan orang, agar mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuji Bapa di surga.

Doa Pagi


Allah yang Mahabaik, Engkau senantiasa menyertai dan memelihara siapa saja yang dengan tekun bekerja bagi kemuliaan kerajaan-Mu. Jadikanlah kami terang cahaya-Mu bagi sesama. Semoga kehadiran kami mampu memancarkan kasih-Mu yang sejati dan dengan demikian semua orang memuliakan Bapa di surga. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin
   
     
Bacaan dari Kitab Pertama Raja-Raja (17:7-16)
         
   
"Tempat tepungnya tak pernah kosong sesuai dengan sabda Tuhan yang diucapkan Nabi Elia."
         
Pada waktu itu Sungai Kerit menjadi kering, sebab hujan tiada turun-turun di negeri itu. Maka datanglah sabda Tuhan kepada Elia, “Bersiaplah, pergi ke Sarfat yang termasuk wilayah Sidon, dan diamlah di sana. Ketahuilah, Aku telah memerintahkan seorang janda untuk memberi engkau makan.” Maka Elia pun bersiap-siap, lalu pergi ke sarfat. Ketika ia tiba di dekat gerbang kota, tampaklah seorang janda sedang mengumpulkan kayu api. Elia berseru kepada perempuan itu, “Cobalah, ambilkan daku sedikit air dalam kendi untuk kuminum.” Ketika wanita itu pergi mengambil air, Elia berseru lagi, “Cobalah ambil juga bagiku sepotong roti.” Wanita itu menjawab, “Demi Tuhan Allahmu yang hidup, sesungguhnya tiada roti padaku sedikit pun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, sebentar lagi aku pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati.” Tetapi Elia berkata kepadanya, “Janganlah takut, pulanglah, dan buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku; kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu. Sebab beginilah sabda Tuhan Allah Israel, “Tepung dalam tempayan itu takkan habis dan minyak dalam buli-buli itu pun takkan berkurang sampai tiba waktunya Tuhan menurunkan hujan ke atas muka bumi.” Maka pergilah wanita itu, berbuat seperti yang dikatakan oleh Elia. Maka Elia, wanita itu dan anaknya mendapat makan beberapa waktu lamanya. Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang sesuai dengan sabda Tuhan yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Elia.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
    
Mazmur Tanggapan
Ref. Biarlah cahaya wajah-Mu menyinari kami, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 4:2-3.4-5.7-8)
1. Apabila aku berseru, jawablah aku, ya Allah yang membenarkan daku. Engkau memberi kelegaan kepadaku di saat kesesakan; kasihanilah aku, dan dengarkanlah doaku! Hai orang-orang, berapa lama lagi kemuliaanku dinodai, berapa lama lagi kamu mencintai yang sia-sia dan mencari kebohongan?
2. Ketahuilah, Tuhan telah memilih bagi-Nya seorang yang Ia kasihi; apabila aku berseru kepada-Nya, Ia mendengarkan. Biarlah kamu marah, tetapi jangan berbuat dosa; berkata-katalah dalam hati di tempat tidurmu, tetapi tetaplah tenang.
3. Banyak orang berkata, “Siapa akan memperlihatkan yang baik kepada kita? Biarlah cahaya wajah-Mu menyinari kami, ya Tuhan! Engkau telah memberikan sukacita kepadaku, lebih banyak daripada yang mereka berikan di saat mereka kelimpahan gandum dan anggur.”

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Mat 5:16)
Hendaknya cahayamu bersinar di depan orang, agar mereka melihat perbuatanmu yang baik, dan memuji Bapa-Mu di surga.
       
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (5:13-16)
   
"Kamu adalah garam dunia”
    
Dalam khotbah di bukit Yesus bersabda, “Kalian ini garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah dapat diasinkan? Tiada gunanya lagi selain dibuang dan diinjak-injak orang. Kalian ini cahaya dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian, sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. Demikianlah hendaknya cahayamu bersinar di depan orang, agar mereka melihat perbuatanmu yang baik, dan memuliakan Bapamu di surga.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
  
Renungan

  
Dipanggil menjadi garam dan terang dunia sepadan dengan panggilan menjadi bermakna dalam hidup ini agar melalui keberadaan dan segala perbuatan baik yang kita lakukan “Bapa di surga dimuliakan”.  Dari inspirasi sabda Tuhan ini kita maisng-masing mengupayakan dengan berbagai cara agar setiap perbuatan baik dan pekerjaan yang kita laksanakan menjadi cerminan kasih karunia Tuhan.

 Perwujudan menjadi garam dan terang dunia dapat kita laksanakan melalui keterlibatan di tengah-tengah masyarakat secara nyata. Pemerintah Indonesia menetapkan adanya tiga tingkatan otonomi dalam pemerintahan, yakni pemerintah pusat, kabupaten/kota, dan desa. Ada kesempatan luas untuk ambil bagian dalam gerak pembangunan dan keterlibatan di desa/kelurahan berdasarkan UU RI No. 6/Th. 2014 tentang desa; beberapa pasal penting UU tentang desa; Pengaturan Desa (Pasal 3) berazaskan: a. Rekognisi, b. Subsidiaritas, c. Keberagaman, d. Kebersamaan, e. Kegotongroyongan, f. Kekeluargaan, g. Musyawarah, h. Demokrasi, i. Kemandirian,j. Partisipasi, k. Kesetaraan, l. Pemberdayaan, dan m. Berkelanjutan.; Kewenangan Desa (Pasal 18) meliputi kewenangan di bidang: penyelenggaraan pemerintahan desa, pelaksanaan pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan desa, dan pemberdayaan masyarakat desa.


 Itu panggilan dan perutusan nyata bagi para aktivis umat dan dewan paroki untuk mewujudkan perbuatan baik dan keterlibatan dengan ambil bagian dalam pembangunan desa. Teritori suatu paroki pada umumnya meliputi satu atau beberapa desa yang satu sama lain masih lebih mudah kenal dan memudahkan interaksi. Kiprah baik orang-orang Katolik yang mudah dikenali karena kejujuran dan tanggung jawabnya semoga dapat disumbangkan untuk turut serta menata dan mempertanggungjawabkan dana desa secara akuntabilitas untuk kesejahteraan masyarakat. Kita dapat ambil bagian secara nyata untuk mempengaruhi dan turut serta dalam penyusunan kebijakan publik sebagai perwujudan asin dan terangnya perbuatan baik kita. (FXS/Inspirasi Batin 2016)


Doa Malam

Allah yang Mahabaik, jadikanlah kami pelita-Mu yang tetap menyala, walau diterpa angin badai. Semoga sinar terang-Mu mampu terpancar dan menerangi sesama yang ditimpa kegelapan. Semoga perbuatan-perbuatan kami yang baik mampu membawa mereka untuk bertobat, sehingga nama-Mu makin dipuji dan dimuliakan, kini dan sepanjang masa. Amin.

 

Senin, 06 Juni 2016 Hari Biasa Pekan X

Senin, 06 Juni 2016
Hari Biasa Pekan X 
   
Semoga aku menjadi orang Kristen sejati, dan bukan sekadar pembawa nama Kristen. (St. Ignatius dari Antiokhia.)
               
Antifon Pembuka (Mzm 34:9)
  
Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya.
 
Doa Pagi
 
Allah Bapa Mahakudus, kami mohon, berkenanlah memberkati kami dengan embun sabda-Mu, dan semoga hidup kami yang gersang ini Kaujadikan subur dalam cinta kasih. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin
      
Tuhan menyuruh Elia untuk bersembunyi di tepi Sungai Kerit di mana ia dapat minum dari sungai itu. Di tepi Sungai Kerit itu juga, burung-burung gagak membawakan roti dan daging kepadanya.
     
Bacaan dari Kitab Pertama Raja-Raja (17:1-6)
      
"Elia melayani Tuhan, Allah Israel."
     
Sekali peristiwa, Elia, orang Tisbe, dari Tisbe-Gilead, berkata kepada Raja Ahab: "Demi Tuhan yang hidup, Allah Israel , yang kulayani, tidak akan ada embun atau hujan pada tahun-tahun ini, kecuali kalau kukatakan." Kemudian Tuhan bersabda kepada Elia, "Pergilah dari sini, berjalanlah ke timur dan bersembunyilah di tepi sungai Kerit di sebelah timur sungai Yordan. Engkau dapat minum dari sungai itu, dan burung-burung gagak telah Kuperintahkan untuk memberi makan engkau di sana ." Maka ia pergi dan berbuat seperti disabdakan Tuhan. Ia pergi dan diam di tepi sungai Kerit di sebelah timur Sungai Yordan. Pada waktu pagi dan petang burung-burung gagak membawa roti dan daging kepadanya, dan ia minum dari sungai itu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan do= d, 4/4, PS 805
Ref. Hanya Engkaulah Tuhan Allahku dan harapan untuk hidupku.
atau Pertolongan kita dari Tuhan yang menjadikan langit dan bumi.
Ayat. (Mzm 121:1-2.3-4.5-6.7-8)
1. Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolongan bagiku? Pertolonganku ialah dari Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi.
2. Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap. Sungguh, tidak akan terlelap dan tidak akan tertidur Penjaga Israel .
3. Tuhan penjagamu, Tuhan naunganmu di sebelah tangan kananmu. Matahari tidak akan menyakiti engkau pada waktu siang, tidak pula bulan pada waktu malam.
4. Tuhan akan menjaga engkau terhadap segala kecelakaan; Ia akan menjaga nyawamu. Tuhan akan menjaga keluar masukmu dan sekarang sampai selama-lamanya.

Bait Pengantar Injil do=f, 4/4, PS 960
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Luk 6:23b)
Bersukacitalah dan bergembiralah, sebab besarlah ganjaranmu di surga.

Yesus menegaskan bahwa orang yang miskin, berdukacita, lemah lembut, lapar dan haus akan kebenaran, murah hati, suci hati, membawa damai, dianiaya demi kebenaran adalah orang-orang yang berbahagia karena besarlah ganjarannya di surga.
 
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (5:1-12)
   
"Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah."
   
Pada suatu hari Yesus naik ke atas bukit, sebab melihat orang banyak. Setelah Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya. Lalu Yesus mulai berbicara dan menyampaikan ajaran ini kepada mereka, "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga. Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur. Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi. Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan. Berbahagialah orang yang murah hati, karena mereka akan beroleh kemurahan. Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah. Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah. Berbahagialah orang yang dianiaya demi kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga. Berbahagialah kalian, jika demi Aku kalian dicela dan dianiaya, dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. Bersukacitalah dan bergembiralah, sebab besarlah ganjaranmu di surga, sebab para nabi sebelum kalian pun telah dianiaya."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
  
Renungan
  
Sabda bahagia ditujukan kepada setiap orang yang berkehendak baik. Setiap orang diberi kesempatan yang sama untuk meraih Kerajaan Allah. Orang yang berbahagia adalah orang yang memiliki Kerajaan Allah melalui keutamaan-keutamaan yang Yesus sampaikan dalam khotbah di bukit. Kita harus berjuang, paling tidak meraih satu keutamaan di atas agar memperoleh kebahagiaan. Mana keutamaanku dalam sabda bahagia hari ini?
  
Sabda bahagia mencerminkan wajah Yesus Kristus dan cinta kasih-Nya. Mereka menunjukkan panggilan umat beriman, diikutsertakan di dalam sengsara dan kebangkitan-Nya; mereka menampilkan perbuatan dan sikap yang mewarnai kehidupan Kristen; mereka merupakan janji-janji yang tidak disangka-sangka, yang meneguhkan harapan di dalam kesulitan; mereka menyatakan berkat dan ganjaran, yang murid-murid sudah miliki secara rahasia; mereka sudah dinyatakan dalam kehidupan Perawan Maria dan semua orang kudus. (Katekismus Gereja Katolik, No. 1717)
    
Antifon Komuni (Mat 5:5)
   
Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi. 
  
Doa Malam

Allah Bapa yang berbelaskasih, buatlah kami selalu percaya akan penyelenggaraan Ilahi-Mu seperti Nabi Elia yang mendengarkan dan percaya akan sabda-Mu. Ampunilah kami, kalau kami selama ini kami masih kurang terbuka akan penyelenggaraan-Mu dalam hidup dan karya kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin. 
    
RUAH

Minggu, 05 Juni 2016 Hari Minggu Biasa X

Minggu, 05 Juni 2016
Hari Minggu Biasa X

Penghormatan kepada Ekaristi. Di dalarn liturgi misa kita menyatakan iman kita bahwa Kristus sungguh hadir dalam rupa roti dan anggur, antara lain dengan berlutut atau menundukkan diri sebagai tanda penyembahan Tuhan. "Gereja Katolik menyembah Ekaristi kudus tidak hanya selama misa kudus, tetapi juga di luar perayaan misa, kalau ia menyimpan hosti yang telah dikonsekrir dengan perhatian besar, mentakhtakannya untuk disembah oleh umat beriman secara meriah dan membawanya dalam prosesi" (MF 56). --- Katekismus Gereja Katolik, 1378
    
Antifon Pembuka (Mzm 26:1-2)

Tuhan adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar? Semua lawanku dan musuhku akan tergelincir jatuh.
 
The Lord is my light and my salvation; whom shall I fear? The Lord is the stronghold of my life; whom should I dread? When those who do evil draw near, they stumble and fall. 
 
Dominus illuminatio mea, et salus mea, quem timebo? Dominus defensor vitæ meæ, a quo trepidabo? qui tribulant me inimici mei, infirmati sunt, et ceciderunt.
Mzm. Si consistant adversum me castra: non timebit cor meum


Doa Pagi

Ya Allah, Engkaulah sumber segala kebaikan. Kepada-Mu kami mohon dengan rendah hati, anugerahkanlah terang-Mu pada kami, agar dapat memikirkan apa yang benar, dan berikanlah bimbingan-Mu kepada kami untuk melakukannya. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Pertama Raja-Raja (17:17-24)
    
"Ia anakmu, ia sudah hidup!"
  
Sekali peristiwa anak dari janda di Sarfat yang menjamu Elia jatuh sakit. Sakitnya sangat keras, sampai anak itu tidak bernafas lagi. Maka kata perempuan itu kepada Elia, “Apakah maksudmu datang kemari, ya Abdi Allah? Adakah engkau singgah kepadaku untuk mengingatkan aku akan kesalahanku dan untuk membuat anakku mati?” Kata Elia kepadanya, “Berikanlah anakmu itu kepadaku!” Elia mengambil anak itu dari pangkuan ibunya, lalu membawanya naik ke kamarnya di atas, dan membaringkan anak itu di tempat tidurnya. Sesudah itu Elia berseru kepada Tuhan, “Ya Tuhan, Allahku! Janda ini telah menerima aku sebagai penumpang di rumahnya. Adakah Engkau menimpakan kemalangan atas dia dengan membunuh anaknya?” Lalu Elia membujurkan badannya di atas anak itu tiga kali, dan berseru kepada Tuhan, “Ya Tuhan, Allahku! Kembalikanlah kiranya nyawa anak ini ke dalam tubuhnya!” Tuhan mendengarkan permintaan Elia, dan nyawa anak itu pun kembali ke dalam tubuhnya, sehingga ia hidup kembali. Elia mengambil anak itu, lalu membawanya turun dari kamar atas, dan memberikannya kepada ibunya. Kata Elia kepada janda itu, “Ini anakmu, ia sudah hidup kembali!” Maka kata perempuan itu kepada Elia, “Sekarang aku tahu, bahwa engkau abdi Allah, dan firman Tuhan yang kauucapkan itu adalah benar.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Aku hendak memuji nama-Mu ya Tuhan, selama-lamanya.
Ayat. (Mzm 30:2.4.5-6.11.12a.13b; Ul: 2a)
1. Aku akan memuji Engkau, ya Tuhan, sebab Engkau telah menarik aku ke atas, dan tidak membiarkan musuh-musuhku bersukacita atas diriku. Tuhan, Engkau mengangkat aku dari dunia orang mati, Engkau menghidupkan daku di antara mereka yang turun ke liang kubur.
2. Nyanyikanlah mazmur bagi Tuhan, hai orang-orang yang dikasihi oleh-Nya, dan persembahkanlah syukur kepada nama-Nya yang kudus! Sebab hanya sesaat Ia murka, tetapi seumur hidup Ia murah hati; sepanjang malam ada tangisan, menjelang pagi terdengar sorak-sorai.
3. Dengarlah, Tuhan dan kasihanilah aku. Tuhan, jadilah Penolongku! Aku yang meratap Kauubah menjadi orang yang menari-nari. Tuhan, Allahku, untuk selama-lamanya aku mau menyanyikan syukur bagi-Mu.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Galatia (1:11-19)
   
"Ia berkenan menyatakan Anak-Nya di dalam diriku supaya aku memberitakan Dia di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi."
  
Saudara-saudara, aku menegaskan kepadamu, bahwa Injil yang kuberitakan itu bukanlah Injil manusia. Karena aku menerimanya bukan dari manusia; bukan manusia yang mengajarkannya kepadaku, tetapi aku menerimanya oleh penyataan Yesus Kristus. Sebab kamu telah mendengar tentang hidupku dahulu dalam agama Yahudi: Tanpa batas aku menganiaya jemaat Allah dan berusaha membinasakannya. Di dalam agama Yahudi itu aku jauh lebih maju dari banyak teman yang sebaya di antara bangsaku, karena aku sangat rajin memelihara adat istiadat nenek moyangku. Tetapi Allah telah memilih aku sedari kandungan ibuku dan memanggil aku oleh kasih karunia-Nya. Ia berkenan menyatakan Anak-Nya di dalam diriku, supaya aku memberitakan Dia di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi. Pada waktu itu sesaat pun aku tidak minta pertimbangan kepada manusia. Aku juga tidak pergi ke Yerusalem untuk menemui mereka yang telah menjadi rasul sebelum aku. Tetapi aku berangkat ke tanah Arab, dan dari situ kembali lagi ke Damsyik. Baru tiga tahun kemudian, aku pergi ke Yerusalem untuk menemui Kefas, dan aku menumpang lima belas hari di rumahnya. Tetapi rasul-rasul yang lain, tidak seorang pun kulihat, kecuali Yakobus, saudara Tuhan Yesus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = g, 4/4, PS 963
Ref. Alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya.
Sesudah ayat, Alleluya dilagukan dua kali
Ayat. (Luk 7:16)
Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita, dan Allah telah mengunjungi umat-Nya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (7:11-17)
   
"Hai Pemuda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!"
  
Sekali peristiwa Yesus pergi ke sebuah kota yang bernama Nain. Para murid serta banyak orang pergi bersama Dia. Ketika Yesus mendekati pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, yaitu anak laki-laki tunggal seorang ibu yang sudah janda. Banyak orang kota itu menyertai janda tersebut. Melihat janda itu, tergeraklah hati Tuhan oleh belas kasihan. Lalu Tuhan berkata kepadanya, “Jangan menangis!” Dihampiri-Nya usungan jenazah itu dan disentuh-Nya. Maka para pengusung berhenti. Tuhan berkata, “Hai Pemuda, Aku berkata kepadamu: Bangkitlah!” Maka bangunlah pemuda itu, duduk, dan mulai berbicara. Lalu Yesus menyerahkannya kepada ibunya. Semua orang itu ketakutan, dan mereka memuliakan Allah sambil berkata, “Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita!” Ada pula yang berkata, “Allah telah mengunjungi umat-Nya!” Maka tersiarlah kabar tentang Yesus di seluruh Yudea dan di seluruh daerah sekitarnya.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus. 


Renungan

Siapa yang tidak kenal Rasul Paulus? Ia adalah seorang rasul dengan latar belakang yang benci dengan para pengikut Kristus. Ia melakukan kekejaman dan pembantaian kepada para pengikut Kristus sebelum ia bertobat. Ia tahu akan kejahatan yang diperbuatnya. Akan tetapi, hal itu tetap dilakukan, sampai Tuhan sendiri menyentuh, mengubah, mempertobatkan dan memakainya sebagai alat, yaitu rasul yang sangat setia dan tekun mengabdi Tuhan. Ia adalah salah satu bukti bahwa rencana Tuhan tidak terhalang oleh latar belakang, situasi dan kelemahan manusiawi. Yang tidak mungkin bagi kita selalu mungkin bagi Dia, karena Tuhan adalah raja. Raja yang penuh kuasa dan kasih. Artinya, setiap orang yang percaya, setia dan dipakai sebagai alat Tuhan, ia pasti penuh kuasa dan kasih.

Pengalaman para nabi pada zaman dahulu pun sama dengan pengalaman Rasul Paulus. Para nabi tahu kepada siapa mereka percaya dan apa yang mereka lakukan. Justru karena percaya pada Tuhan, para nabi bertindak dengan penuh wibawa dan kuasa. Tanpa ragu nabi meminta kepada Tuhan dan tanpa ragu Tuhan mengabulkan doa-doa mereka. Jelas terbukti, bahwa selain Tuhan, raja yang penuh kuasa dan kasih, telinga Tuhan selalu tertuju pada hamba-Nya dan tangan-Nya selalu terulur untuk segera menolong. Inilah yang diimani para kudus di zaman kita. Inilah yang kita imani di zaman sekarang.

Tugas kita sebagai orang beriman sekarang, bukan lagi membuktikan kuasa Tuhan, sang raja belas kasih. Tugas kita adalah melakukannya. Melakukan dengan sadar, sabar, penuh keyakinan dan ketekunan. Seperti kata Beata Teresa dari Kalkuta, "Saya lebih suka Anda berbuat kesalahan dalam belas kasih dan kebaikan daripada membuat mukjizat dalam kekerasan dan kekejaman."

Tuhan menghidupkan dan menyelamatkan. Injil-Nya menghidupkan dan menyelamatkan. Konsekuensi iman akan Tuhan adalah menjadi insan beriman yang bisa menghidupkan dan menyelamatkan. "Ia bukan Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup, sebab di hadapan Dia semua orang hidup" (Luk 20:38). Sentuhan dan seruan Tuhan kepada anak muda di Nain adalah sentuhan bukan saja kepada orang banyak yang menyaksikan peristiwa itu, tetapi juga kepada kita yang membaca, mendengar dan mempercayainya. Sentuhan dan seruan yang sama harus bisa membangkitkan iman kita sendiri akan Tuhan. Dengan demikian, sentuhan dan seruan yang keluar dari bibir kita pun akan bisa membangkitkan iman orang lain.

Belas kasih adalah kebutuhan. Tanpa belas kasih kita tidak dapat bertahan hidup. Ada banyak hal di luar kemampuan dan daya nalar. Karena itu biarkan iman yang memberikan peneguhan. Injil hari ini mengajak kita untuk bisa berbelas kasih seperti Yesus. Misalnya, mendengarkan dengan sikap toleran, melihat dengan penuh kepedulian, berbicara dengan bahasa cinta dan berbuat dengan penuh kuasa.

Ketika kita bisa mengalahkan ego, kebutuhan, pikiran dan perasaan kita sendiri, inilah tandanya kita hidup dalam belas kasih. Tanda ini akan selalu melekat dalam hidup kita, karena kuasa Tuhan yang meraja dan kita membiarkan Dia berkarya dalam diri kita. Kehilangan Dia membuat hilang semangat hidup. Kehilangan Dia membuat hilang tujuan hidup. Terpujilah Tuhan!
 
Antifon Komuni (Mzm 18:3)
 
Tuhanlah bukit batuku. Kubu pertahananku dan penyelamatku. Allahku, Penolongku.
    
Dominus firmamentum meum, et refugium meum, et liberator meus: Deus meus adiutor meus. 
   
atau (1Yoh 4:16)
 
Allah adalah kasih. Siapa saja yang tetap berada di dalam kasih tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. 

Rm. Kartolo Malau, O.Carm/RUAH

Sabtu, 04 Juni 2016 Peringatan Wajib Hati Tersuci SP. Maria

Sabtu, 04 Juni 2016
Peringatan Wajib Hati Tersuci SP. Maria

“Apa yang Gereja Katolik percaya dan ajarkan tentang Maria, berakar dalam iman akan Kristus, tetapi sekaligus juga menjelaskan iman akan Kristus.” (Katekismus Gereja Katolik, 487)


Antifon Pembuka (Mzm 12:6)


Hatiku bergembira karena Engkau menyelamatkan daku. Aku bernyanyi bagi-Mu karena kebaikan-Mu terhadapku. 


Doa Pagi

Allah Bapa yang Mahakuasa dan kekal, Engkau telah memenuhi hati Santa Perawan Maria dengan rahmat-Mu, sehingga ia menjadi kediaman yang pantas bagi Roh Kudus. Semoga berkat jasa dan doa restunya kami pun diterima dalam bait kemuliaan-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
  
Rasul Paulus berpesan agar Timotius mewartakan sabda Allah, menegur dan menasihati dengan sabar. Paulus sendiri mengakui bahwa saat kematiannya sudah dekat.


Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Timotius (4:1-8)

 
 
"Lakukanlah pekerjaan seorang pewarta Injil. Hidupku mulai dicurahkan dan Tuhan akan mengaruniakan mahkota keselamatan kepadaku."

Saudara terkasih, di hadapan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan demi kerajaan-Nya: Wartakanlah sabda Allah. Siap sedialah selalu, baik atau tidak waktunya. Nyatakanlah yang salah, tegur dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran. Sebab akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya, untuk memuaskan keinginan telinganya. Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng. Tetapi engkau, kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah dalam penderitaan, lakukanlah pekerjaan pewarta Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu! Mengenai aku, darahku mulai dicurahkan sebagai persembahan, dan saat kematianku sudah mendekat. Aku telah menyelesaikan pertandingan yang baik, mencapai garis akhir dan memelihara iman. Kini tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku pada hari-Nya oleh Tuhan, hakim yang adil; bukan hanya kepadaku, tetapi juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.

Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan

Ref. Mulutku akan menceritakan keselamatan yang datang dari-Mu, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 71:8-9.14-15a.16-17.22; R.15b)

1. Mulutku penuh dengan puji-pujian kepada-Mu, sepanjang hari penuh penghormatan kepada-Mu. Janganlah membuang aku pada masa tuaku, janganlah meninggalkan aku apabila kekuatanku habis.
2. Tetapi aku senantiasa mau berharap kepada-Mu, dan menambah puji-pujian bagi-Mu. Mulutku akan menceritakan keadilan-Mu dan sepanjang hari mengisahkan keselamatan yang datang dari-Mu.
3. Aku datang dengan keperkasaan Tuhan Allah, hendak memasyhurkan hanya keadilan-Mu saja! Ya Allah, Engkau telah mengajar aku sejak kecilku, dan sampai sekarang aku memberitakan perbuatan-Mu yang ajaib.
4. Aku pun mau menyanyikan syukur dengan gambus atas kesetiaan-Mu, ya Allahku, menyanyikan mazmur bagi-Mu dengan kecapi, ya Yang Kudus Israel.

Bait Pengantar Injil

Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 5:3)
Berbahagialah yang bersemangat miskin, sebab bagi merekalah Kerajaan Allah.

Yesus mengajar agar orang waspada terhadap para ahli Taurat yang mencaplok rumah janda-janda sambil mengelabui orang dengan doa yang panjang. Yesus memuji janda miskin karena memberi dari kekurangannya.


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (12:38-44)

 
"Janda miskin itu telah memberi lebih banyak daripada semua orang lain."

Pada suatu hari Yesus dalam pengajaran-Nya berkata, “Waspadalah terhadap ahli-ahli Taurat. Mereka suka berjalan-jalan dengan pakaian panjang dan suka menerima penghormatan di pasar. Mereka suka menduduki tempat-tempat terdepan dalam rumah ibadat dan tempat terhormat dalam perjamuan. Mereka mencaplok rumah janda-janda sambil mengelabui orang dengan doa panjang-panjang. Mereka ini pasti akan menerima hukuman yang lebih berat. Pada kali lain sambil duduk berhadapan dengan peti persembahan Yesus memperhatikan bagaimana orang banyak memasukkan uang ke dalam peti itu. Banyak orang kaya memberi jumlah yang besar. Lalu datanglah sejumlah janda miskin. Ia memasukkan dua peser, yaitu satu duit. Maka Yesus memanggil para murid-Nya dan berkata kepada mereka, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin itu memberi lebih banyak daripada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan. Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda itu memberi dari kekurangannya: semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya.”

Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

 
Biasanya kita memberi sesuatu yang sudah tidak kita perlukan. Membagi kepada orang lain apa yang masih kita perlukan bukan hal mudah. Nilai pemberian seperti ini pasti sangat tinggi. Memberi seperti ini pasti dengan hati dan atas dasar kasih. Bunda Maria telah memberi dengan hati dan membiarkan kehendak Tuhan yang terjadi. Dia mengajar kita memberi dengan hati seorang hamba. Apakah aku mau memberi sesuatu kepada orang lain, sementara aku sendiri butuh?



Doa Malam


Allah Bapa Maha Pengasih, pada peringatan Bunda Putra-Mu, kami Kauperkenankan ikut serta dalam penebusan kekal. Penuhilah kami dengan rahmat-Mu, agar penyelamatan-Mu semakin kami rasakan. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

  

RUAH

Jumat, 03 Juni 2016 Hari Raya Hati Yesus yang Mahakudus

Jumat, 03 Juni 2016
Hari Raya Hati Yesus yang Mahakudus - Jumat Pertama Dalam Bulan

Hati Yesus yang Mahakudus sebagai perapian cinta kasih yang bernyala-nyala adalah lambang dan ungkapan nyata dari kasih abadi Allah ---- Paus Paulus VI

     
Antifon Pembuka (Mzm 33 (32): 11, 19)

Rancangan Hati-Nya dari angkatan ke angkatan untuk melepaskan jiwa mereka dari maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.

The designs of his Heart are from age to age, to rescue their souls from death and to keep them alive in famine.


Cogitationes Cordis eius in generatione et generationem: ut eruat a morte animas eorum et alat eos in fame.
S. Exsultate iusti in Domino
U. Rectos decet collaudatio.
Gloria Patri et Filio et Spiritui Sancto
, sicut erat in principio, et nunc et semper; et in saecula saeculorum. Amen.
 
 
Pada misa ini ada Madah Kemuliaan dan Syahadat
 
Doa Pagi

Ya Allah, dalam Hati Putra-Mu yang dilukai oleh dosa kami, Engkau berkenan menganugerahi kami harta cinta kasih yang tak terhingga. Bantulah kami menyatakan bukti yang tulus kepada-Nya dan memberikan pemulihan yang pantas bagi dosa kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.

Bacaan dari Nubuat Yehezkiel (34:11-16)
      
"Aku sendiri akan menggembalakan domba-domba-Ku dan Aku akan membiarkan mereka berbaring tenang."
   
Beginilah firman Tuhan, "Dengan sesungguhnya Aku sendiri akan memperhatikan domba-domba-Ku dan akan mencarinya. Seperti seorang gembala mencari dombanya pada waktu domba itu tercerai dari kawanan dombanya, begitulah Aku akan mencari domba-domba-Ku dan Aku akan menyelamatkan mereka dari segala tempat, ke mana mereka diserahkan pada hari berkabut dan hari kegelapan. Aku akan membawa mereka keluar dari tengah bangsa-bangsa dan mengumpulkan mereka dari negeri-negeri dan membawa mereka ke tanahnya; Aku akan menggembalakan mereka di atas gunung-gunung Israel , di alur-alur sungainya dan di semua tempat kediaman orang di tanah itu. Di padang rumput yang baik akan Kugembalakan mereka dan di atas gunung-gunung Israel yang tinggi di situlah tempat penggembalaannya; di sana di tempat penggembalaan yang baik mereka akan berbaring dan rumput yang subur menjadi makanannya di atas gunung-gunung Israel . Aku sendiri akan menggembalakan domba-domba-Ku dan Aku akan membiarkan mereka berbaring, demikianlah firman Tuhan Allah. Yang hilang akan Kucari, yang tersesat akan Kubawa pulang, yang luka akan Kubalut, yang sakit akan Kukuatkan, serta yang gemuk dan yang kuat akan Kulindungi; Aku akan menggembalakan mereka sebagaimana seharusnya.
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = d, 3/2, 2/4, PS 849
Ref. Tuhanlah gembalaku, takkan kekurangan aku.
Ayat. (Mzm 23:1-3a.3b-4.5.6; Ul: 1)
1. Tuhan adalah gembalaku, aku tidak kekurangan: 'ku dibaringkan-Nya di rumput yang hijau, di dekat air yang tenang. 'Ku dituntun-Nya di jalan yang lurus demi nama-Nya yang kudus.
2. Sekalipun aku harus berjalan, di lembah yang kelam, aku tidak takut akan bahaya, sebab Engkau besertaku; sungguh tongkat penggembalaan-Mu, itulah yang menghibur aku.
3. Kausiapkan hidangan bagiku dihadapan lawanku. Kauurapi kepalaku dengan minyak, dan pialaku melimpah.
4. Kerelaan yang dari Tuhan dan kemurahan ilahi mengiringi langkahku selalu sepanjang umur hidupku. Aku akan diam di rumah Tuhan sekarang dan senantiasa.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma (5:5b-11)
   
"Allah melimpahkan kasih-Nya atas kita."

Saudara-saudara terkasih, kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita. Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah. Sebab tidak mudah seorang mau mati untuk orang yang benar--tetapi mungkin untuk orang yang baik ada orang yang berani mati--. Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah. Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya! Dan bukan hanya itu saja! Kita malah bermegah dalam Allah oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, sebab oleh Dia kita telah menerima pendamaian itu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

Bait Pengantar Injil, do = f, 2/4, PS 961
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 10:14)
Akulah gembala yang baik, sabda Tuhan. Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (15:3-7)
   
"Bergembiralah bersama dengan daku, sebab dombaku yang hilang telah kutemukan."
 
Sekali peristiwa Yesus menyampaikan perumpamaan ini kepada orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, "Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, lalu kehilangan seekor, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya? Dan kalau telah menemukannya, ia lalu meletakkannya di atas bahu dengan gembira, dan setibanya di rumah ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata kepada mereka: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dombaku yang hilang telah kutemukan. Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di surga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan."
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan


Kebaikan hati bisa diungkapkan dengan pelbagai macam tindakan, dari yang paling sederhana dan gampang untuk dilakukan oleh siapa saja, sampai yang berat dan memerlukan dana besar. Ketika kita bertemu dengan orang yang kelihatan sedih, lalu kita tersenyum menyapa dan memperhatikannya, tentulah orang itu akan merasa terhibur. Waktu ada kendaraan mogok dan ada orang yang ikut mendorongnya, maka pemilik mobil pasti akan merasa senang dan berterima kasih. Orang baik hati akan menemukan kesempatan untuk menunjukkan kemurahan hatinya dengan pelbagai macam pertolongan dan tindakan konkret. Ketika tokoh masyarakat mendirikan lembaga atau yayasan untuk membantu orang miskin dan mengumpulkan bantuan dari pelbagai donatur, dan bisa menolong ribuan orang, tokoh tersebut bisa disebut baik hati. Wajah yang cerah dengan senyuman yang senantiasa mengembang bisa juga menunjukkan kebaikan hati dari orang tersebut. 
 
 Dalam teks Yehezkiel, gambaran tentang gembala yang baik hati dilukiskan dengan usaha untuk mencari domba-dombanya yang tercerai-berai dan tersesat, lalu ia menggendongnya ke tempat yang aman dan tenang, penuh rumput hijau. Membantu yang lemah dan menderita merupakan perwujudan kebaikan hati itu. Sedangkan dalam Injil kita mendapatkan contoh tentang kebaikan Allah yang ditunjukkan kepada pendosa. Pengampunan Allah bagi pendosa itu menunjukkan kerahiman Allah yang tercermin dalam Hati Yesus yang terbuka untuk menolong manusia yang menderita apa saja. Hari Raya Hati Yesus Yang Mahakudus berkaitan langsung dengan kerahiman Allah yang telah diwujudnyatakan dalam banyak mukjizat yang dibuat oleh Yesus. Menyembuhkan orang sakit, orang lumpuh, membuka mata orang buta, mengusir roh jahat, memberi makan lima ribu orang lapar, itulah kerahiman Allah yang konkret dan nyata. 
   
Antifon Komuni (Yoh 7:37-38)

Tuhan bersabda, "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum! Barangsiapa percaya kepada-Ku, dari dalam hatinya akan mengalir air hidup."

Thus says the Lord: Let whoever is thirsty come to me and drink. Streams of living water will flow from within the one who believes in me.

atau (Yoh 19:34)
  
Seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.

One of the soldiers with a spear opened His side, and immediately there came out blood and water.

Unus mílitumláncea látus éjus apéruit,et contínuo exívit sánguis et áqua.

ALS/Insprasi Batin 2016

Kamis, 02 Juni 2016 Hari Biasa Pekan Biasa IX

Kamis, 02 Juni 2016
Hari Biasa Pekan Biasa IX

“Benih-benih perpecahan, yang menurut pengalaman setiap hari begitu mengakar pada manusia sebagai akibat dosa, ditangkal oleh daya pemersatu tubuh Kristus” (Beato Yohanes Paulus II)


Antifon Pembuka (Mzm 25:4bc)


Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya Tuhan, tunjukkanlah lorong-lorong-Mu kepadaku.


Doa Pagi

    
Allah Bapa Mahakudus, Engkau takkan menyangkal diri-Mu, melainkan melimpahkan janji setia-Mu kepada umat manusia. Ajarilah kami cinta kasih-Mu melalui Yesus. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dan Roh Kudus, Allah, kini dan sepanjang segala masa. Amin.


Rasul Paulus menyatakan bahwa ia menderita karena pewartaan Injil supaya orang lain pun memperoleh keselamatan dalam Yesus Kristus dengan kemuliaan yang kekal. Yesus Kristus tetap setia meskipun kita tidak setia.

 
Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Timotius (2:8-15)

 
 
"Sabda Allah tidak terbelenggu. Jika kita mati dengan Dia, kita pun akan hidup dengan Dia."

Saudara terkasih, ingatlah akan ini: Yesus Kristus, keturunan Daud yang telah bangkit dari antara orang mati, itulah yang kuberitakan dalam Injilku. Karena pewartaan Injil inilah aku menderita, malahan dibelenggu seperti seorang penjahat, tetapi sabda Allah tidak terbelenggu. Karena itu aku sabar menanggung semuanya itu bagi orang-orang pilihan Allah, supaya mereka pun memperoleh keselamatan dalam Kristus Yesus dengan kemuliaan yang kekal. Sabda ini benar: “Jika kita mati dengan Kristus, kita pun akan hidup dengan Dia. Jika kita bertekun, kita pun akan ikut memerintah dengan Dia. Jika kita menyangkal Dia, Dia pun akan menyangkal kita. Jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya.” Ingatkanlah dan pesankanlah dengan sungguh semua itu kepada mereka di hadapan Allah. Dengan demikian mereka tidak akan bersilat kata, yang sama sekali tidak berguna, tetapi malah mengacaukan orang yang mendengarnya. Berusahalah agar engkau layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu, yang mewartakan sabda kebenaran itu dengan terus terang.

Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan,

Ref. Ya Tuhan, tunjukkanlah lorong-lorong-Mu kepadaku.
Ayat. (Mzm 25:4bc-5ab.8-9.10-14)

1. Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya Tuhan, tunjukkanlah lorong-lorong-Mu kepadaku. Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan daku.
2. Tuhan itu baik dan benar, sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat. Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang bersahaja.
3. Segala jalan Tuhan adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang berpegang pada perjanjian dan peringatan-peringatan-Nya. Tuhan bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya Ia beritahukan kepada mereka.

Bait Pengantar Injil

Ref. Alleluya
Ayat. (Mzm 119:34)
Berilah aku pengertian, maka aku akan menaati hukum-Mu, aku akan menepatinya dengan segenap hati, ya Tuhan.
  
Yesus menjelaskan kepada seorang ahli Taurat bahwa perintah yang utama ialah kasih. Kasihilah Tuhan dengan segenap hati, jiwa, akal budi dan kekuatan dan kasihilah sesama seperti diri sendiri.


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (12:28b-34)

 
"Inilah perintah pertama. Dan yang kedua sama dengan yang pertama."

Pada suatu hari datanglah seorang ahli Taurat kepada Yesus dan bertanya, “Perintah manakah yang paling utama?” Yesus menjawab, “Perintah yang utama ialah, ‘Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita itu Tuhan yang esa! Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hati, dengan segenap jiwa, dengan segenap akal budi, dan dengan segenap kekuatanmu. Dan perintah yang kedua, ialah: Kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri.’ Tidak ada perintah lain yang lebih utama daripada kedua perintah ini.” Berkatalah ahli Taurat itu kepada Yesus, “Guru, tepat sekali apa yang Kaukatakan, bahwa Dia itu esa, dan tak ada Allah lain kecuali Dia. Memang mengasihi Dia dengan segenap hati, dengan segenap pengertian, dan dengan segenap kekuatan serta mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri, jauh lebih utama daripada semua kurban bakar dan persembahan.” Yesus melihat betapa bijaksananya jawaban orang itu. Maka Ia berkata kepadanya, “Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah.” Dan tak seorang pun masih berani menanyakan sesuatu kepada Yesus.

Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan


Menghayati perintah yang paling utama itu tidak mudah. Yang paling utama ialah memusatkan perhatian untuk mengasihi Allah dengan segenap jiwa raga. Bila kita mampu melakukannya, dengan sendirinya mengasihi sesama akan lebih gampang. Karena bila kita telah mampu mengasihi Allah dan diri kita sendiri, dengan sendirinya kita dapat mengasihi sesama dan menerima mereka apa adanya. Apakah aku sungguh-sungguh mengasihi Allah dengan segenap hatiku?
    
Antifon Komuni (Mrk 12:34)
 
Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah.
  
Doa Malam

Allah Bapa Maha Pengasih, semoga hidup kami didukung oleh cinta kasih, agar selalu sanggup ikut memikul beban sesama dengan cinta kasih pula. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.


RUAH

Rabu, 01 Juni 2016 Peringatan Wajib St. Yustinus, Martir

Rabu, 01 Juni 2016
Peringatan Wajib St. Yustinus, Martir

"Meski kami orang Kristen dibunuh dengan pedang ataupun disiksa dengan belenggu dan api, kami tidak akan murtad dari iman kami." --- St Yustinus

Antifon Pembuka (Mzm 119:85.46)

Orang sombong menggali lubang bagiku, mereka tidak memedulikan perintah-Mu. Aku akan berbicara tentang hukum-Mu. Aku tidak malu di hadapan para raja. 
   
The wicked have told me lies, but not so is your law:ispoke of your decrees before kings, and was not confounded 
 
Doa Pagi

Allah Bapa sumber hikmat kebijaksanaan, dengan kebodohan salib Engkau telah mengajarkan kebijaksanaan Yesus Kristus, Putra-Mu, kepada Santo Yustinus, Martir. Pada hari peringatannya hari ini kami mohon, berilah kami agar sanggup menolak segala yang dapat menjauhkan kami daripada-Mu. Berilah pula kami rahmat-Mu agar selalu setia dalam iman.  Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin. 
  
Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Timotius (1:1-3.6-12)
 
"Kobarkanlah karunia Allah yang ada padamu berkat penumpangan tanganku."
 
Dari Paulus, rasul Kristus Yesus oleh kehendak Allah untuk memberitakan janji tentang hidup dalam Kristus Yesus, kepada Timotius, anakku yang kekasih: kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai engkau. Aku mengucap syukur kepada Allah, yang kulayani dengan hati nurani yang murni seperti yang dilakukan nenek moyangku. Dan selalu aku mengingat engkau dalam permohonanku, baik siang maupun malam. Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padamu oleh penumpangan tanganku atasmu. Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban. Jadi janganlah malu bersaksi tentang Tuhan kita dan janganlah malu karena aku, seorang hukuman karena Dia, melainkan ikutlah menderita bagi Injil-Nya oleh kekuatan Allah. Dialah yang menyelamatkan kita dan memanggil kita dengan panggilan kudus, bukan berdasarkan perbuatan kita, melainkan berdasarkan maksud dan kasih karunia-Nya sendiri, yang telah dikaruniakan kepada kita dalam Kristus Yesus sebelum permulaan zaman dan yang sekarang dinyatakan oleh kedatangan Juruselamat kita Yesus Kristus, yang oleh Injil telah mematahkan kuasa maut dan mendatangkan hidup yang tidak dapat binasa. Untuk Injil inilah aku telah ditetapkan sebagai pemberita, sebagai rasul dan sebagai guru Itulah sebabnya aku menderita semuanya ini, tetapi aku tidak malu; karena aku tahu kepada siapa aku percaya dan aku yakin bahwa Dia berkuasa memeliharakan apa yang telah dipercayakan-Nya kepadaku hingga pada hari Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
      
Mazmur Tanggapan
Ref. Kepada-Mu, ya Tuhan, aku melayangkan mataku.
Ayat. (Mzm 123:1-2.2bcd)
1. Kepada-Mu aku melayangkan mataku, ya Engkau yang bersemayam di surga. Lihat, seperti mata para hamba laki-laki memandang kepada tangan tuannya.
2. Seperti mata hamba perempuan memandang kepada tangan nyonyanya, demikianlah mata kita memandang kepada Tuhan, Allah kita, sampai Ia mengasihani kita.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 11:25a, 26)
Akulah kebangkitan dan kehidupan. Barangsiapa percaya pada-Ku, tak akan mati.
   
   Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (12:18-27)


"Allah bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup."

Pada suatu hari datanglah kepada Yesus beberapa orang Saduki, yang berpendapat, bahwa tidak ada kebangkitan. Mereka bertanya kepada-Nya, "Guru, Musa menuliskan perintah ini untuk kita, 'Jika seseorang yang mempunyai saudara laki-laki, mati dengan meninggalkan seorang isteri tetapi tidak meninggalkan anak, saudaranya harus kawin dengan isterinya itu dan membangkitkan keturunan bagi saudaranya.' Ada tujuh orang bersaudara. Yang pertama kawin dengan seorang wanita, lalu mati tanpa meninggalkan keturunan. Maka yang kedua mengawini dia, tetapi juga mati tanpa meninggalkan keturunan. Demikian juga yang ketiga. Dan begitulah seterusnya, ketujuh-tujuhnya tidak meninggalkan keturunan. Akhirnya wanita itu pun mati. Pada hari kebangkitan, bilamana mereka bangkit, siapakah yang menjadi suami wanita itu? Sebab ketujuh-tujuhnya telah beristerikan dia." Jawab Yesus kepada mereka, "Kalian sesat, justru karena kalian tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Allah. Sebab di masa kebangkitan orang mati, orang tidak kawin atau dikawinkan; mereka hidup seperti malaikat di surga. Mengenai kebangkitan orang mati, tidakkah kalian baca dalam kitab Musa, yaitu dalam cerita tentang semak berduri, bahwa Allah bersabda kepada Musa, 'Akulah Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub? Allah bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup. Kamu benar-benar sesat."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Ketika merenungkan surat kepada Timotius yang dibacakan pada hari ini yang terlintas dalam benak saya adalah kebiasaan para pejabat saat berpidato. Biasanya mereka memulai dengan ajakan untuk mengucap syukur kepada Tuhan yang memberikan kesehatan sehingga dapat mengadakan pertemuan ini. Sampai saat tertentu saya merasa ucapan seperti itu hanya rumus yang wajib diucapkan dengan ucapan syukur-seperti surat yang dibacakan pada hari ini-syukur itu hanyalah bagian yang dituntut dalam sastra penulisan surat. 
 
Suatu ketika pendapat saya itu berubah dan saya mulai sangat menghargai siapa pun yang menempatkan syukur sebagai hal yang amat penting. Kemampuan bersyukur adalah salah satu tanda terpenting dari kedewasaan pribadi dan kematangan iman. Sejak awal-sadar atau tidak sadar- seorang anak sudah diajari untuk berterima kasih. Kalau ia diberi sesuatu dan diam saja, orangtuanya akan mengajarinya mengucakan terima kasih. Demikian seterusnya, sampai dia sendiri tanpa disuruh dapat mengucapkan terima kasih. Demikian juga kematangan iman seseorang dapat diketahui misalnya dari bentuk-bentuk doa yang diucapkannya. Bahkan Sakramen Pengampunan Dosa pun, dianjurkan untuk mulai dengan pengakuan pujian (confessio laudis), tidak langsung dengan pengakuan dosa (confessio vitae). 
   
 Kemampuan bersyukur akhirnya dilandaskan pada keyakinan iman bahwa hidup adalah anugerah, panggilan dan perutusan. Ketika kita sadar dan yakin bahwa hidup adalah anugerah, tidak bisa tidak kita akan didorong untuk membaktikan hidup bagi kemuliaan Tuhan. Itulah yang dilakukan oleh Santo Yustinus sampai ia memberikan hidupnya sebagai martir. (IS/Inspirasi Batin 2016)
 
Antifon Komuni (1Kor 2:2)
 
Aku telah memutuskan untuk tidak mengetahui apa-apa di antara kamu selain Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan.
 
I resolved to know nothing while i was with you except Jesus Christ, and him crucified 
  
Doa Malam

Tuhan, Engkau telah menegaskan, bahwa di masa kebangkitan orang mati, mereka hidup seperti malaikat di surga. Smeoga dalam kehidupan di dunia ini, kami lebih memperhatikan harta rohani daripada harta duniawi yang fana. Engkaulah Allah yang hidup untuk selama-lamanya. Amin.
 

 

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy