| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Jumat, 03 Januari 2020 Hari Biasa Masa Natal

Jumat, 03 Januari 2020
Hari Biasa Masa Natal - Jumat Pertama Dalam Bulan

“Yesus dilahirkan di Betlehem, kata Ibrani untuk ‘rumah roti.’ Dengan demikian, pada hari ulang tahun-Nya, kita menghampiri Ekaristi untuk menerima ‘roti kehidupan’ dalam Komuni Kudus. Yesus dilahirkan di palungan, kotak makanan, di mana binatang makan, karena Ia ingin menjadi makanan bagi jiwa kita.” — Timothy Kardinal Dolan
 
Antifon Pembuka (Mzm 118:26-27)

Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan. Dialah Tuhan Allah yang menerangi kita.
   
Blessed is he who comes in the name of the Lord: The Lord is God and has given us light.
   
Doa Pembuka


Allah Bapa Yang Mahabaik, Putra-Mu yang tunggal telah tampak sebagai manusia, dan kami mengakui-Nya sebagai seorang di antara kami. Semoga hidup kami pun dapat disesuaikan dengan hidup-Nya berkat bantuan rahmat-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dan dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa. Amin.
   
Bacaan
dari Surat Pertama Rasul Yohanes (2:29-3:6)
  
"Setiap orang yang tetap berada dalam Yesus tidak berbuat dosa lagi."

Anak-anakku terkasih, jikalau kamu tahu, bahwa Ia adalah benar, kamu harus tahu juga, bahwa setiap orang, yang berbuat kebenaran, lahir dari pada-Nya. Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Allah. Saudara-saudaraku terkasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak. Akan tetapi kita tahu bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya. Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia suci adanya. Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum Allah, sebab dosa adalah pelanggaran hukum Allah. Dan kamu tahu, bahwa Kristus telah menyatakan diri-Nya untuk menghapus segala dosa, dan di dalam Dia tidak ada dosa. Karena itu setiap orang yang tetap berada dalam Dia, tidak berdosa lagi, setiap orang yang tetap berbuat dosa, tidak melihat dan mengenal Kristus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
   
       
 
Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita

Ayat. (Mzm 98:1.3c-4.5.6)

1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
2. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah!
3. Bermazmurlah bagi Tuhan dengan kecapi, dengan kecapi dan lagu merdu; dengan nafiri dan sangkakala yang nyaring, bersorak-sorailah di hadapan Raja, yakni Tuhan.

Bait Pengantar Injil, do = f, 4/4, PS 960
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 1:14:12b)
Firman telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, semua orang yang menerima-Nya diberi kuasa menjadi anak-anak Allah.
 
    
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (1:29-34)


"Lihatlah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia."
  
Ketika Yohanes membaptis di Sungai Yordan, Ia melihat Yesus datang kepadanya. Maka katanya, "Lihatlah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia. Dialah yang kumaksud ketika kukatakan: Sesudah aku akan datang seorang yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku. Aku sendiripun mula-mula tidak mengenal Dia, tetapi Yang mengutus aku membaptis dengan air telah berfirman Jikalau engkau melihat Roh turun ke atas seseorang dan tinggal di atas-Nya, Dia itulah yang akan membaptis dengan Roh Kudus. Dan aku telah melihat-Nya! Maka aku memberikan kesaksian: Dia inilah Anak Allah."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!


Renungan
   
Posisi kita baru berada pada hari ke-8 tahun yang baru, tahun 2020. Suasana Natal masih kita rasakan, memang kita masih berada dalam Masa Natal. Pada hari Nata] yang lalu, saya memperhatikan pohon natal pada sebuah gereja paroki. Cukup banyak aksesori natal diletakkan pada pohon natal tersebut, selain lampu natal dan bintangdi pucuk pohon yang berkedap-kedip. Saya memperhatikan secara khusus aksesori “Anak Domba” yang cukup mencolok pada pohon natal.

Dalam kisah Injil hari ini, diceritakan bahwa ketika Yesus datang kepadanya, Yohanes berseru, “Lihatlah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia. ” Yohanes memberikan testimoni Ia inilah Anak Allah (ay. 34); Dia datang dan lahir di Betlehem demi penghapusan dosa dunia! Dalam liturgi Misa Kudus, menjelang upacara komuni, seruan ini kembali diulangi imam pemimpin Misa sambil mengangkat dan memperlihatkan roti dan anggur yang sudah dikonsekrir, “Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia, berbahagialah kita....” Kita manusia yang paling berbahagia karena Allah begitu mengasihi kita dengan mengutus Anak-Nya Yang Tunggal untuk menebus dosa kita sehingga kita beroleh hidup yang kekal (bdk. Yoh 3:16).

Pesan permenungan, sebagaimana Yohanes menunjuk kepada Yesus, sejauh mana kesaksian hidup kita secara utuh menyeluruh menunjuk kepada Yesus, Sang Anak Domba Allah dan bukan demi kepentingan egoisme diri? Bilamana komitmen ini yang menjadi orientasi kita, kiranya kita akan mengalami atau merasakan kebahagiaan dan damai yang sejati. (FN/INSPIRASI BATIN 2020) 
 
Antifon Komuni (Ef 2:4; Rm 8:3)
  
Oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita, Ia mengutus Anak-Nya dalam rupa manusia yang berdosa.
 
Because of that great love of his with which God loved us, he sent his Son in the likeness of sinful flesh.
    
Doa Malam

Tuhan Yesus, para murid Yohanes yang mendengar dan melihat Engkau sebagai Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia sangat takjub dan kemudian mengikuti Engkau serta tinggal bersama-Mu. Aku bersyukur karena telah memperoleh anugerah untuk mengikuti Engkau dan tinggal di dalam Engkau. Semoga karena rahmat-Mu aku sanggup untuk selalu berjalan bersama Engkau menuju kerajaan Allah. Amin.
 

Kamis, 02 Januari 2020 Peringatan Wajib. St. Basilius Agung dan St. Gregorius dari Nazianze Uskup dan Pujangga Gereja

Kamis, 02 Januari 2020
Peringatan Wajib. St. Basilius Agung dan St. Gregorius dari Nazianze Uskup dan Pujangga Gereja
Di samping setiap orang beriman, berdiri seorang malaikat sebagai pelindung dan gembala yang akan menuntunnya kepada kehidupan. – St. Basilius Agung (330-379), Uskup dan Pujangga Gereja

Antifon Pembuka (Bdk. Sir 44:15,14b)

Hendaknya kebijaksanaan para kudus diwartakan oleh bangsa-bangsa dan pujian untuk mereka dikumandangkan oleh Gereja; nama mereka akan dikenang sepanjang masa.

Let the peoples recount the wisdom of the Saints, and let the Church proclaim their praise. Their names will live on and on.

Pengantar


Santo Basilius Agung (329-379) adalah seorang Uskup dan Pujangga Gereja, berasal dari Kaesarea, ibukota Provinsi Kapadokia, Asia Kecil; seorang pembela ajaran iman Kristiani dari ajaran sesat Arianisme. St. Gregorius Nazianze (329-390) juga adalah Uskup dan Pujangga Gereja. Ia bertemu dengan Basilius di Atena, Yunani, sewaktu studi dan kemudian menjadi sahabat karib.

Doa Pagi

Ya Allah, Engkau telah menerangi Gereja-Mu, dengan teladan dan ajaran Santo Basilius dan Gregorius, Uskup-Mu. Kami mohon semoga dengan rendah hati kami mendalami kebenaran-Mu, dan dengan setia mewujudkannya dalam cinta kasih. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (2:22-28)
  
"Apa yang telah kamu dengar harus tetap tinggal di dalam dirimu."
    
Anak-anakku terkasih, barangsiapa menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus, dia itu seorang pendusta! Dan barangsiapa menyangkal baik Bapa maupun Anak, ia juga tidak memiliki Bapa. Barangsiapa mengakui Anak, ia juga memiliki Bapa. Dan kamu, apa yang telah kamu dengar dari semula, itu harus tetap tinggal di dalam dirimu. Jika apa yang telah kamu dengar dari semula itu tetap tinggal di dalam dirimu, maka kamu akan tetap tinggal di dalam Anak dan di dalam Bapa. Dan inilah janji yang telah dijanjikan-Nya sendiri kepada kita, yaitu hidup yang kekal. Semua ini kutulis kepadamu, yaitu mengenai orang-orang yang berusaha menyesatkan kamu. Sebab di dalam dirimu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari Yesus. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan Yesus mengajar kamu tentang segala sesuatu – dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta – dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita
Ayat. (Mzm 98:1.2-3b.3c-4)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
2. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang dari pada-Nya. Ia telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.
3. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah.

Bait Pengantar Injil, do = f, 4/4, kanon, PS 960
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Ibr 1:1-2)
Dahulu kala dengan pelbagai cara Allah berbicara kepada leluhur kita dengan perantaraan para nabi; pada zaman akhir ini Ia berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (1:19-28)
  
"Sesudah aku akan datang Dia yang sudah ada sebelum aku."
   
Inilah kesaksian Yohanes ketika orang Yahudi dari Yerusalem mengutus kepadanya beberapa imam dan orang-orang Lewi untuk menanyakan kepadanya, ‘Siapakah Engkau?’ Yohanes mengaku dan tidak berdusta, katanya, “Aku bukan Mesias!” Lalu mereka bertanya kepadanya, “Kalau begitu, siapakah engkau? Elia?” Yohanes menjawab, “Bukan!” “Engkaukah nabi yang akan datang?” Ia pun menjawab, “Bukan!” Maka kata mereka kepadanya, “Siapakah engkau? Sebab kami harus memberi jawab kepada mereka yang mengutus kami. Apakah katamu tentang dirimu sendiri?” Jawab Yohanes, “Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan Tuhan seperti yang telah dikatakan Nabi Yesaya.” Di antara orang-orang yang diutus itu ada beberapa orang Farisi. Mereka bertanya-tanya kepadanya, “Mengapa engkau membaptis jikalau engkau bukan Mesias, bukan Elia, dan bukan nabi yang akan datang?” Yohanes menjawab kepada mereka, “Aku membaptis dengan air; tetapi di tengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal, yaitu Dia yang datang kemudian dari padaku. Membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak.” Hal ini terjadi di Betania yang di seberang Sungai Yordan, di mana Yohanes membaptis orang.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
Renungan

  
Orang-orang dengan penasaran manantikan Mesias. Ketika Yohanes Pembaptis mulai mengajarkan pertobatan dan membaptis sebagai tanda tobat, maka menduga, inilah Mesias itu. Mereka lalu bertanya: Siapakah engkau? Yohanes menjawab jujur, benar dan tepat: Aku bukan Mesias. Aku pendahulunya saja. Dia lebih dari aku...

Bagaimana jika di awal tahun ini, di iamn milenial ini, orang bertanya padamu : Siapakah engkau? Jika orang mendesak manakah identitasmu? Apa saja yang bisa kita katakan, saksikan, tunjukkan sebagai identitas rohani dan jasmani kita?

Dunia kita, di awal tahun ini menantang kita lebih tampil sesuai jati diri kita: image of God, imago Dei, wajah Allah di tengah hidup kongkrit kita. Seperti Yohanes Pembaptis, apakah termasuk identitas kita: seorang kristiani, pengikut Kristus, seorang Katolik yang mampu menunjukkan wajah Allah, suara yang berseru dengan Allah dan tentang Allah; jari kita dapat menunjuk kepada Dla Sang Anak Domba Allah? Seperti Yohanes Pembaptis apakah kita menjadi terompet AlIah, suara dari Allah, suara tentang Allah, yang mempersiapkan perjumpaan dengan Allah, yang menjadi jembatan pada Allah? Yang mengajak dan membawa sesama pada pertobatan?
(TP/RENUNGAN HARIAN MUTIARA IMAN 2020)

Antifon Komuni (1Kor 1:23-24)

Kami memberitakan Kristus yang disalibkan; Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.

We proclaim Christ crucified; Christ, the power of God and the wisdom of God.
  
 

Rabu, 01 Januari 2020 Hari Raya Santa Perawan Maria Bunda Allah

Rabu, 01 Januari 2020
Hari Raya Santa Perawan Maria Bunda Allah (Hari Kedelapan dalam Oktaf Natal)
  
“Bunda Maria, Bunda Allah…, bait Allah yang kudus yang di dalamnya Tuhan sendiri dikandung… Sebab jika Tuhan Yesus adalah Allah, bagaimanakah mungkin Bunda Maria yang mengandung-Nya tidak disebut sebagai Bunda Allah?” (St. Sirilus dari Alexandria)
   

Antifon Pembuka (bdk. Yes 9:2.6; Luk 1:33)

Hari ini kita diliputi terang karena Tuhan telah lahir bagi kita. Nama-Nya: Penasihat Ajaib, Allah Perkasa, Raja Damai, Bapa Kekal. Pemerintahan-Nya takkan berkesudahan.

Today a light will shine upon us, for the Lord is born for us; and he will be called Wondrous God, Prince of peace, Father of future ages: and his reign will be without end.
 
Lux fulgebit hodie super nos: quia natus est nobis Dominus: et vocabitur Admirabilis, Deus, Principes pacis, Pater futuri sæculi: cuius regni non erit finis.


atau

Salam Bunda yang suci, Bunda mulia Penguasa abadi, yang memerintah surga dan bumi.

Hail, Holy Mother, who gave birth to the King, who rules heaven and earth for ever.

Salve sancta Parens, enixa puerpera Regem, qui cælum terramque regit in sæcula sæculorum.
 
Pada Misa ini ada Madah Kemuliaan dan Syahadat
 
   
  
Doa Pembuka

Allah Bapa yang mahakuasa dan kekal, Engkau telah menganugerahi umat manusia keselamatan kekal dengan perantaraan Santa Maria, Perawan dan Bunda. Kami mohon, semoga kami pun Kauperkenankan menikmati doa dan perlindungannya, sebab ia telah melahirkan bagi kami Putra-Mu, pemberi hidup, yaitu Yesus Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Bilangan (6:22-27)
   
"Mereka harus meletakkan nama-Ku atas orang Israel: maka Aku akan memberkati mereka."
      
Sekali peristiwa Tuhan berfirman kepada Musa, "Berbicaralah kepada Harun dan anak-anaknya: Beginilah harus kamu memberkati orang Israel, katakanlah kepada mereka: Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau; Tuhan menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia; Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera. Demikianlah harus mereka meletakkan nama-Ku atas orang Israel, maka Aku akan memberkati mereka."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
 
                                                                                                          
                                      
 

Mazmur Tanggapan, do = d, 2/2 PS 809
Ref. Berbelaskasihlah Tuhan dan adil Allah kami adalah rahim.
Ayat. (Mzm 67:2-3.5.6.8; 2/4)
1. Kiranya Allah mengasihani dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya. Kiranya jalan-Mu dikenal di bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa.
2. Kiranya suku-suku bangsa bersukacita dan bersorak-sorai sebab Engkau memerintah bangsa-bangsa dengan adil, dan menuntun suku-suku di atas bumi.
3. Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah, kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu. Allah memberkati kita; kiranya segala ujung bumi takwa kepada-Nya!

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Galatia (4:4-7)

   
"Allah mengutus Anak-Nya yang lahir dari seorang perempuan."
    
Saudara-saudara, setelah genap waktunya, Allah mengutus Anak-Nya yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat. Ia diutus untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum Taurat, supaya kita diterima menjadi anak. Dan karena kamu adalah anak, maka Allah telah menyuruh Roh Anak-Nya ke dalam hati kita, yang berseru: "ya Abba, ya Bapa!" Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak; jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli waris-ahli waris, oleh karena Allah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = f, 4/4, kanon, PS 960
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Ibr 1:1-2)
Dahulu Allah berkata kepada leluhur kita dengan perantaraan para nabi; kini Ia bersabda kepada kita dengan perantaraan Putra-Nya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (2:16-21)
  
"Mereka mendapati Maria, Yusuf, dan si Bayi. Pada hari kedelapan Ia diberi nama Yesus."
     
Setelah mendengar berita kelahiran penyelamat dunia, para gembala cepat-cepat berangkat ke Betlehem, dan mendampati Maria dan Yusuf serta Bayi yang terbaring di dalam palungan. Ketika melihat Bayi itu, para gembala memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu. Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu dalam hati dan merenungkannya. Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka. Ketika genap delapan hari umurnya, Anak itu disunatkan, dan Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Barangsiapa tidak percaya bahwa Bunda Maria adalah Bunda Allah, maka ia adalah orang asing bagi Allah. Sebab Bunda Maria bukan semata-mata saluran, melainkan Kristus sungguh-sungguh terbentuk di dalam rahim Maria secara ilahi (karena tanpa campur tangan manusia) namun juga manusiawi (karena mengikuti hukum alam manusia). --- St. Gregorius dari Nazianze
 
Renungan
    
Hari ini kita merayakan Hari Raya Santa Maria Bunda Allah. Hari raya untuk mensyukuri Bunda Maria yang rela menjadi ibu Yesus, Putra Allah. Maka ia disebut Bunda Allah karena menjadi ibunya Yesus, Putra Allah.

Maria sejak menerima kabar gembira yang dibawa Malaikat Gabriel untuk menjadi ibu Mesias, sebenarnya telah menjadi ibunya Yesus, ibunya Putra Allah. Namun hal itu makin jelas di saat dia sungguh melahirkan Yesus, Putra Allah yang dikandungnya, di kandang yang sepi dan sederhana itu.

Pengalaman itu pertama kali justru disaksikan oleh para gembala yang diberi tahu malaikat bahwa Juru Selamat telah lahir. Para gembala setelah diberi tahu malaikat langsung bergegas menuju ke tempat bayi itu dilahirkan, dan di sana mereka menjumpai Maria,Yusuf, dan bayi yang berbaring di palungan. Mereka menceritakan semua yang dikatakan malaikat pada mereka. Mereka menemukan Sang Mesias dalam wujud bayi kecil di pangkuan bunda-Nya Maria dan ayahnya Yusuf.

Maria menyimpan semua cerita para gembala itu dalam hatinya dan merenungkannya. Itulah sikap Maria. Ia makin menyadari dengan jelas siapa anak yang dilahirkannya, bahwa itu adalah Sang Mesias, dan saksinya antara lain adalah para gembala yang mendapatkan kabar dari para malaikat.

Maria makin diteguhkan bahwa memang yang ia kandung dan lahirkan adalah yang dijanjikan Allah sendiri. Namun, ia tidak mau berkoar-koar mengungkapkan hal itu. Ia memilih merenungkannya dalarn batin dan bertanya, anak ini nantinya mau menjadi seperti apa.

Hari ini kita bersyukur bahwa Bunda Maria rela menerima tawaran Allah untuk terlibat dalam karya keselamatan umat manusia dengan menjadi ibu Yesus, Putra Allah. Lewat kesediaan Maria itu, kita semua ikut diselamatkan. Maka, baik bila kita syukuri peristiwa itu, terutama peristiwa kesanggupan Maria menjadi ibu Tuhan.

Syukur kita akan menjadi sempurna bila kita juga rela ikut ambil bagian dalam karya keselamatan itu. Pertanyaannya, apa yang akan kita lakukan untuk ikut terlibat dalam karya keselamatan umat manusia sekarang ini? Apa yang ingin kita kerjakan ke depan sebagai ungkapan keterlibatan dalam karya keselamatan?  
(PS/INSPIRASI BATIN 2020)

Antifon Komuni (Ibr 13:8)

Yesus Kristus tetap sama: dahulu, sekarang dan selama-lamanya.

Jesus Christ is the same yesterday, today, and for ever.
 

Selasa, 31 Desember 2019 Hari Ketujuh dalam Oktaf Natal

Selasa, 31 Desember 2019
Hari Ketujuh dalam Oktaf Natal

“Allah itu agung melebihi setiap makhluk. Karena itu, kita harus membersihkan pembicaraan kita tentang Dia terus-menerus dari segala keterbatasan, dari segala gambaran, dari segala ketidaksempurnaan, supaya jangan menggantikan Allah "yang tidak terucapkan, yang tidak dimengerti, yang tidak kelihatan, yang tidak dibayangkan" (Liturgi santo Yohanes Kristostomus, Doa Syukur Agung) dengan gambaran-gambaran manusiawi kita tentang Dia. Kata-kata manusiawi kita tidak pernah akan mencapai misteri Allah.” (Katekismus Gereja Katolik, 42)

Antifon Pembuka (bdk. Yes 9:6)

Seorang anak lahir untuk kita, seorang putra dianugerahkan kepada kita. Ia memegang kendali pemerintahan dan disebut penasihat ulung.
    
  
Pada Misa ini ada Madah Kemuliaan
    
Doa Pembuka

Allah Bapa Mahakuasa dan kekal, Engkau menghendaki kelahiran Putra-Mu, Yesus Kristus menjadi dasar dan puncak iman kami. Bantulah kami agar dapat bersatu dengan Dia. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa. Amin

Yohanes mengingatkan supaya berhati-hati karena saatnya telah tiba dengan datangnya antikristus dari kalangan mereka sendiri. Tetapi sebagai orang yang telah diurapi Roh Kudus mereka tentu telah menerima anugerah pengetahuan tentang kebenaran.
 
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (2:18-21)
 
"Kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus dan dianugerahi pengetahuan."
  
Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang; bahkan sekarang telah bangkit banyak antikristus! Itulah tandanya bahwa waktu ini benar-benar waktu yang terakhr. Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama kita. Tetapi hal itu terjadi supaya menjadi nyata bahwa tidak semua orang sungguh termasuk pada kita. Tetapi kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus, dan dengan demikian kamu semua dianugerahi pengetahuan. Aku menulis kepadamu, bukan karena kamu tidak mengetahui kebenaran, tetapi justru karena kamu mengetahuinya, dan karena kamu juga mengetahui bahwa tidak ada dusta yang berasal dari kebenaran.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
 
Mazmur Tanggapan, do = d, 3/4; 4/4, PS 806
Ref. Hendaklah langit bersuka cita, dan bumi bersorak-sorai di hadapan wajah Tuhan, kar'na Ia sudah datang.
Ayat. (Mzm 96:1-2. 11-12. 13)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, menyanyilah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Menyanyilah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya, kabarkanlah dari hari ke hari keselamatan yang datang dari pada-Nya.
2. Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak sorai, biar gemuruhlah laut serta segala isinya! Biarlah beria-ria padang dan segala yang ada di atasnya, dan segala pohon di hutan bersorak sorai.
3. Biarlah mereka bersorak sorai di hadapan Tuhan, sebab Ia datang, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan bangsa-bangsa dengan kesetiaan-Nya.

Bait Pengantar Injil, do = d, 2/2, PS 953
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 1:14,12b)
Firman telah menjadi manusia, dan diam di antara kita. Semua orang yang menerima Dia diberi-Nya kuasa menjadi anak-anak Allah.

Firman telah menjadi manusia dan tinggal di antara kita. Namun umat pilihan-Nya tidak mengenal dan menerima Dia karena mereka lebih mencintai kegelapan daripada terang.
 
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (1:1-18)
  
"Firman telah menjadi manusia."
    
Pada awal mula adalah Firman; Firman itu ada bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia, dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup, dan hidup itu adalah terang bagi manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan, tetapi kegelapan tidak menguasainya. Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes. Ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya. Ia sendiri bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu. Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang sedang datang ke dalam dunia. Terang itu telah ada di dalam dunia, dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. Tetapi semua orang yang menerima Dia diberi-Nya kuasa menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya, orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah. Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih dan kebenaran. Tentang Dia Yohanes memberi kesaksian dan berseru, “Inilah Dia yang kumaksudkan ketika aku berkata: Sesudah aku akan datang Dia yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku.” Karena dari kepunahan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus. Tidak seorang pun pernah melihat Allah, tetapi Anak Tunggal Allah yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.
 
Renungan


Yohanes merenungkan dengan indah kisah penjelmaan Yesus. Yesus ada sejak sebelum dunia ada dan menjelma menjadi manusia untuk keselamatan manusia. Kenyataannya, tak semua manusia menyadari penyelamatan melalui penjelmaan Allah ini. Bagi kita yang sadar maka kita diminta memberi tanggapan yang seimbang, yaitu dengan percaya dan mengikuti Firman-Nya. (RUAH)

Antifon Komuni (1Yoh 4:9)

Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.

Doa Malam

Tuhan Yesus, dalam kelahiran-Mu telah Kaunyatakan kebaikan dan cinta kasih terhadap kami. Semoga kami selalu bersyukur atas anugerah-anugerah-Mu ini dan bersedia juga menyatakan dalam tingkah laku kami. Sebab Engkaulah Tuhan kami. Amin. .
 
 
SELAMAT MENYAMBUT
TAHUN BARU 2020
 
 
 

Senin, 30 Desember 2019 Hari Keenam dalam Oktaf Natal

Senin, 30 Desember 2019
Hari Keenam dalam Oktaf Natal

”Allah tidak kekurangan suatu apa! Ia menjadikan kamu Ilahi demi kemuliaan-Nya!” (St. Hipolitus)


Antifon Pembuka (Keb 18:14-15)

Ketika segalanya diliputi kesunyian dan malam mencapai puncak peredarannya, turunlah Sabda-Mu yang Mahakuasa, ya Tuhan, dari surga, dari singgasana kerajaan.

When a profound silence covered all things and night was in the middle of its course, your all-powerful Word, O Lord, bounded from heaven’s royal throne.
     
  
Pada Misa ini ada Madah Kemuliaan
   
Doa Pembuka

Allah Bapa Mahakuasa, kami mohon, semoga kelahiran Putra-Mu sebagai manusia baru membebaskan kami dari perbudakan manusia lama. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa. Amin

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (2:12-17)
  
"Orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya."
  
Aku menulis kepadamu, hai anak-anak, sebab dosamu telah diampuni karena nama Yesus. Aku menulis kepadamu, hai para bapak, sebab bapak-bapak telah mengenal Dia yang ada dari mulanya. Aku menulis kepadamu, hai orang-orang muda, sebab kamu telah mengalahkan yang jahat. Aku menulis kepadamu, hai anak-anak, sebab kamu mengenal Bapa. Aku menulis kepadamu, hai para bapak, sebab bapak-bapak telah mengenal Dia yang ada dari mulanya. Aku menulis kepadamu, hai orang-orang muda, sebab kamu kuat dan firman Allah diam di dalam kamu, dan kamu telah mengalahkan yang jahat. Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang melenyap bersama keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

Mazmur Tanggapan, do = d, 3/4; 4/4, PS 806
Ref. Hendaklah langit bersuka cita, dan bumi bersorak-sorai dihadapan wajah Tuhan, kar'na Ia sudah datang.
Ayat. (Mzm 96:7-8a.8b-9.10)
1. Kepada Tuhan, hai suku-suku bangsa, kepada Tuhan sajalah kemuliaan dan kekuatan! Berikanlah kepada Tuhan kemuliaan nama-Nya.
2. Bawalah persembahan dan masuklah ke pelataran-Nya, sujudlah menyembah kepada Tuhan dengan berhiaskan kekudusan, gemetarlah di hadapan-Nya, hai seluruh bumi!
3. Katakanlah di antara bangsa-bangsa, "Tuhan itu raja! Dunia ditegakkan-Nya, tidak akan goyah. Ia akan mengadili bangsa-bangsa dalam kebenaran."

Bait Pengantar Injil, do = f, PS 959
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Inilah hari yang suci! Marilah, hai para bangsa, sujudlah di hadapan Tuhan, sebab cahaya gemilang menyinari seluruh muka bumi.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (2:36-40)
   
"Hana berbicara tentang Kanak-Kanak Yesus."
    
Ketika kanak-kanak Yesus dipersembahkan di Bait Allah, ada di Yerusalem seorang nabi perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer, namanya Hana. Ia sudah sangat lanjut umurnya. Sesudah menikah, ia hidup tujuh tahun bersama suaminya, dan sekarang ia sudah janda, berumur delapan puluh empat tahun. Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah, dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa. Pada hari kanak-kanak Yesus dipersembahkan di Bait Allah, Hana pun datang ke Bait Allah dan mengucap syukur kepada Allah, serta berbicara tentang kanak Yesus kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem. Setelah menyelesaikan semua yang harus dilakukan menurut hukum Tuhan, kembalilah Maria dan Yusuf beserta Kanak Yesus ke kota kediaman mereka, yaitu Kota Nazaret di Galilea. Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan
  

Seorang pemuda melihat nenek tua duduk gemetaran di pinggir jalan karena kedinginan dan kelaparan. Lalu, ia marah-marah kepada Tuhan karena membiarkan nenek malang itu. Malam harinya, ia mendengar bisikan hatinya: “Mengapa kamu marah-marah kepada-Ku? Bukankah Aku telah menciptakan kamu?" Allah menciptakan kita bukan tanpa tujuan, tetapi agar menjadi alat dan perpanjangan tangan kasih-Nya kepada sesama.

Hana adalah seorang janda yang sudah berumur 84 tahun. Di daerah Palestina, seorang janda dikenal sebagai kelas duanya dari kelas dua. Sebab kaum laki-laki dikategorikan dalam kelas pertama dan kaum wanita kelas duanya. Dari kaum wanita yang kelas dua itu, wanita yang bersuami sebagai kelas satunya dan janda menjadi kelas duanya. Alhasil, seorang janda memang tak diperhitungkan dalam masyarakat dan sangat menderita.

Bagi Hana, kesengsaraan yang dialaminya tidak menjadikannya sedih, marah, dan berontak kepada Allah, tetapi sebaliknya malah membuatnya berserah sepenuh hati kepada Allah. Dalam hidupnya hampir seluruh waktu dan kesibukannya dipersembahkan kepada Allah: “Ia tidak pernah meninggalkan BaitAllah dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa.” Karena itu, ia pun dipertemukan dengan Kanak-kanak Yesus yang dipersembahkan ke Bait Allah oleh Maria dan Yusuf. Melihat Kanak-kanak Yesus itu ia mengucap syukur kepada Allah dan sebagai seorang nabiah, ia berbicara tentang Anak 'itu kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem. Artinya, Hana melihat dalam diri Kanak-kanak Yesus itu Sang Pembebas yang dinanti-nantikan akan membebaskan bangsa Yahudi. Sebab saat itu wilayah Yehuda sedang dijajah oleh kekaisaran Romawi. Sementara itu, orang-orang Yahudi menantikan Mesias dari keturunan Daud, yang akan membebaskan bangsa Israel dari tirani penjajahan. Jadi, Hana bersyukur kepada Allah karena telah melihat Mesias Sang Pembebas bangsa Israel dalam diri Kanak-kanak Yesus, sehingga tentang Anak itu pun dikatakan: ‘Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya.”

Kita kadang masih ragu akan penggenapan nubuat-nubuat keselamatan dan janji= janji pembebasan, padahal kita telah mengakui Yesus sebagai Mesias Sang Pembebas dan Penyelamat itu. Tidakjarang kita pun menjadi marah kepada Tuhan karena kemalangan menimpa kita. Mengapa? Hana telah mengajarkan bagaimana seharusnya menyikapi kemalangan, yaitu dengan berserah sepenuh hati kepada Allah. Kita adalah pengikutpengikut Kristus zaman ini yang seharusnya terus-menerus tabah menanggung derita seraya berserah diri kepada Allah. Apa mau kita sekarang? (SS)
  (EM/INSPIRASI BATIN 2017)

Antifon Komuni (Yoh 1:16)
    
Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia.

From his fullness we have all received, grace upon grace.
 
 
 

Minggu, 29 Desember 2019 Pesta Keluarga Kudus: Yesus, Maria, Yusuf

Minggu, 29 Desember 2019
Pesta Keluarga Kudus: Yesus, Maria, Yusuf  
    
Keluarga Kristen adalah persekutuan pribadi-pribadi, satu tanda dan citra persekutuan Bapa dan Putera dalam Roh Kudus. Di dalam kelahiran dan pendidikan anak-anak tercerminlah kembali karya penciptaan Bapa. Keluarga dipanggil, supaya mengambil bagian dalam doa dan kurban Kristus. Doa harian dan bacaan. Kitab Suci meneguhkan mereka dalam cinta kasih. Keluarga Kristen mempunyai suatu tugas mewartakan dan menyebarluaskan Injil. (Katekismus Gereja Katolik, 2205)
 
Antifon Pembuka (Luk 2:16)

Para gembala bergegas datang dan bertemu dengan Maria dan Yusuf serta Sang Bayi yang terbaring di palungan.

The shepherds went in haste, and found Mary and Joseph and the Infant lying in a manger.

Deus in loco sancto suo: Deus, qui inhabitare facit unamines in domo: ipse dabit virtutem et fortitudinem plebi suae.   
 
 
     
     
Doa Pembuka
 
Ya Allah, Engkau berkenan memberikan kepada kami Keluarga Kudus sebagai teladan yang unggul. Semoga kami meneladannya dalam keutamaan hidup berkeluarga dan dalam ikatan cinta agar kami layak menikmati dengan penuh sukacita anugerah hidup abadi di dalam rumah-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Putra Sirakh (3:2-6,12-14)
 
"Orang takwa menghormati ibu-bapanya."
 
Anak-anakku, dengarkanlah aku: Tuhan telah memuliakan bapa di atas anak-anaknya, dan hak itu atas para anaknya Ia teguhkan. Barangsiapa menghormati bapanya, ia memulihkan dosa, dan siapa memuliakan ibunya, ia sama dengan orang yang mengumpulkan harta. Barangsiapa menghormati bapanya, ia sendiri akan mendapat kesukaan pada anak-anaknya, dan apabila bersembahyang, niscaya doanya dikabulkan. Barangsiapa memuliakan bapanya akan panjang umurnya, dan orang yang taat kepada Tuhan menenangkan hati ibunya. Anakku, tolonglah bapamu pada masa tuanya, dan jangan menyakiti hatinya di masa hidupnya. Kalau akalnya sudah berkurang, hendaklah kaumaafkan, jangan menistakan dia sewaktu engkau masih berjaya. Kebaikan yang ditujukan kepada bapa tidak akan terlupakan; sebaliknya akan dibilang sebagai pemulihan segala dosamu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.         
 
                

Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 841
Ref. Berbahagialah yang mendiami rumah Tuhan
Ayat. (Mzm 128:1-2.3.4-5; R:1)
1. Berbahagialah orang yang takwa kepada Tuhan yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya. Apabila engkau menikmati hasil jerih payahmu, berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu!
2. Isterimu akan menjadi laksana pohon anggur subur yang ada di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun di se keliling mejamu!
3. Sungguh, demikianlah akan diberkati Tuhan, orang laki-laki yang takwa hidupnya. Kiranya Tuhan memberkati engkau dari Sion: boleh melihat kebahagiaan Yerusalem seumur hidupmu.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Kolose (3:12-21)
 
"Tata hidup keluarga di dalam Tuhan."
 
Saudara-saudara, kalianlah orang pilihan Allah, yang dikuduskan dan dikasihi oleh-Nya. Maka kenakanlah belas kasihan, kemurahan dan kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran. Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan hendaknya kalian saling mengampuni bila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain; sebagaimana Kristus mengampuni kalian, demikian pula kalian hendaknya. Dan di atas semuanya itu kenakanlah cintakasih, tali pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan. Semoga damai sejahtera Kristus menguasai hatimu, karena untuk itulah kalian dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah. Semoga sabda Kristus dengan segala kekayaannya tinggal di antara kamu. Hendaknya kamu saling mengajar dan menasihati dengan segala hikmat. Nyanyikanlah mazmur, puji-pujian dan nyanyian rohani, untuk mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu. Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah itu demi nama Tuhan Yesus Kristus, dan dengan perantaraan-Nya bersyukurlah kepada Allah, Bapa kita. Hai para isteri, tunduklah kepada suamimu sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan. Hai para suami, kasihilah isterimu, dan janganlah berlaku kasar terhadapnya. Hai anak-anak, taatilah orangtuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah di dalam Tuhan. Hai para bapa, janganlah sakiti hati anakmu, supaya jangan tawar hatinya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.  
 
            

Bait Pengantar Injil, do = f, 2/4, PS 956
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Kol 3:15a.16a)
Semoga damai Kristus melimpahi hatimu, semoga sabda Kristus berakar dalam dirimu.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (2:13-15,19-23)
  
"Bawalah Bayi serta ibu-Nya mengungsi ke Mesir."
  
Setelah orang-orang majus yang mengunjungi Bayi Yesus di Betlehem pulang, nampaklah Malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi. Malaikat itu berkata, “Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya! Larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Raja Herodes akan mencari Anak itu untuk dibunuh.” Maka Yusuf pun bangun. Malam itu juga diambilnya Anak itu serta ibu-Nya, lalu menyingkir ke Mesir, dan tinggal di sana sampai Herodes mati. Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan lewat nabi-Nya, “Dari Mesir Kupanggil Anak-Ku.” Setelah Herodes mati, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf di Mesir dalam mimpi. Kata malaikat itu, “Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, dan berangkatlah ke tanah Israel, karena mereka yang hendak membunuh Anak itu sudah mati.” Lalu Yusuf pun bangunlah. Diambilnya Anak itu serta ibu-Nya, dan pergilah mereka ke tanah Israel. Tetapi setelah mendengar bahwa Arkhelaus menjadi raja di Yudea menggantikan Herodes, ayahnya, Yusuf takut ke sana. Setelah dinasihati dalam mimpi, pergilah Yusuf ke daerah Galilea. Setibanya di sana ia tinggal di sebuah kota yang bernama Nazaret. Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi-nabi bahwa Ia akan disebut: Orang Nazaret.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan
 
Tempat persemaian sikap dan perilaku produktif adalah keluarga. Burung kutilang Pun akan mengajari anak-anaknya yang baru bisa mengepakkan sayapnya satu-dua untuk mulai keluar dari sarang. Tentu saja dengan kewaspadaan penuh, sang induk menjaga anak-anaknya dari serangan burung besar lainnya. Sedini mungkin, induk kutilang mengajari anak-anaknya keluar dari sarangnya, sebab tempat yang paling aman adalah alam yang penuh tantangan. Bagi pribadi-pribadi yang berkembang menjadi pribadi yang produktif, kesulitan dunia nyata merupakan jalan menuju keamanan sejati. Sebelum menjadi seorang pribadi produktif, anak harus terlebih dahulu memperoleh bekal yang cukup dari keluarganya. Anak itu harus terlebih dahulu terbentuk menjadi pribadi yang utuh di dalam keluarga supaya saat melangkah keluar dari rumah, keutuhannya sebagai pribadi ini bisa tetap bertahan. Di luar rumah, banyak sekali godaan yang bisa membuat pribadi-pribadi menjadi pribadi yang terpecah, bahkan hancur. Hal ini juga disampaikan Yesus kepada para murid-Nya, yaitu supaya waspada. “jika suatu rumah tangga terpecah-pecah, rumah tangga itu tidak dapat bertahan," kata-Nya (Mrk. 3:25).

Dewasa ini, banyak sekali bahtera keluarga yang oleng atau bahkan kandas diterpa ombak ganas kemajuan zaman. Salah satu alasan yang kerap diajukan yang membuat kandasnya bahtera keluarga adalah kurang atau bahkan tidak adanya komunikasi yang lancar antara masing-masing anggota keluarga itu. Ada banyak intervensi gangguan dari luar keluarganya yang mengganggu komunikasi kasih yang seharusnya terjadi di dalam keluarga sehingga keluarga pecah.

Oleh karena itu, di zaman ini semakin dibutuhkan kehendak yang kuat dalam mengupayakan dan memastikan bahwa keluarga sungguh-sungguh aman dari peibagai intervensi gangguan yang akan merusak ruang internalnya. Semakin dirasakan perlunya kesungguhan bukan hanya dari setiap anggota keluarga, melainkan dari semua pihak yang bertanggung jawab supaya keluarga sungguh bisa menjamin dirinya sendiri tetap pada hakikatnya sebagai keluarga Allah. Oleh karena itu, menjadi tanggung jawab Gereja, kita semua umat beriman untuk membantu keluarga-keiuarga, terutama keluarga muda, supaya mereka sungguh benar-benar bisa mewujudkan diri mereka sebagai ruang aman bagi terselenggaranya kasih, sukacita, dan kerahiman nahi. 
 
Antion Komuni (Bar 3:38)

Allah kita tampak di dunia, Ia bergaul dengan manusia.

Our God has appeared on the earth, and lived among us.
 
 
 

BV/Inspirasi Batin 2019

Sabtu, 28 Desember 2019 Pesta Kanak-kanak Suci, Martir

Sabtu, 28 Desember 2019
Pesta Kanak-kanak Suci, Martir 
  
“Kanak-kanak suci, meski tidak berdaya di medan laga, namun berhasil merebut mahkota kemenangan.” (St. Quidvultdeus)
 

Antifon Pembuka

Kanak-kanak tak bersalah dibunuh demi Kristus. Kini mereka mengikuti Anak Domba tak bercela, dan senantiasa berseru, "Terpujilah Kristus!"

The innocents were slaughtered as infants for Christ; spotless, they follow the Lamb and sing for ever: Glory to you, O Lord.

  
Pengantar

  
Pesta Kanak-kanak Suci yang kita rayakan pada hari ini menunjuk pada kenyataan bahwa kuasa kegelapan menjadi gusar terhadap terang Kristus. Ini dapat dilihat di sepanjang sejarah keselamatan. Dengan lahirnya Yesus, Raja Herodes merasa kedudukannya terancam dengan hadirnya Raja baru tersebut. Ia merasakan takhtanya mulai digoyang. Itulah sebabnya, ia tidak segan-segan membunuh anak-anak. Telinganya sudah tuli untuk mendengar ratapan para ibu yang harus kehilangan anaknya. Mata hatinya buta untuk melihat penderitaan begitu banyak orang. Kehadiran seorang pembawa damai kerap menimbulkan ketidaknyamanan bagi orang yang congkak dan arogan. Kedatangan Yesus, Sang Raja Damai, menyebabkan kekacauan besar dalam diri Herodes. Anak-anak yang tidak bersalah menjadi korban kekejamannya hanya karena ingin memastikan bahwa Yesus termasuk di antara anak-anak tersebut.
 
Pada Misa ini ada Madah Kemuliaan 
  
Doa Pembuka
  
Allah Bapa yang Mahabaik, hari ini para martir-Mu yang kecil tak bersalah, meluhurkan Dikau bukan dengan madah melaikan dengan darah. Semoga iman yang kami akui dengan perkataan kami nyatakan pula dengan perbuatan. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa. Amin
   
 Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (1:5-2:2)    
  
"Darah Yesus Kristus menyucikan kita dari segala dosa."
   
Saudara-saudara terkasih, inilah berita yang telah kami dengar dari Yesus Kristus, dan yang kami sampaikan kepada kamu: Allah adalah terang, dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan. Jika kita katakan bahwa kita beroleh persekutuan dengan Dia namun kita hidup di dalam kegelapan, kita berdusta, dan kita tidak melakukan kebenaran. Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari segala dosa. Jika kita berkata bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri, dan kebenaran tidak ada di dalam kita. Jika kita mengaku dosa kita, maka Allah adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. Jika kita berkata bahwa kita tidak berbuat dosa, maka kita membuat Dia menjadi pendusta, dan firman-Nya tidak ada di dalam kita. Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa; namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus yang adil. Dialah pendamaian untuk segala dosa kita; malahan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Jiwa kita terluput seperti burung terlepas dari jerat penangkap.
Ayat. (Mzm 124:2-3.4-5.7b-8)
1. Jika bukan Tuhan yang memihak kepada kita, ketika manusia bangkit melawan kita, maka mereka telah menelan kita hidup-hidup, ketika amarah mereka menyala-nyala terhadap kita.
2. Maka air telah menghanyutkan kita, dan sungai telah mengalir menimbus kita; telah mengalir melanda kita air yang meluap-luap itu.
3. Jerat itu telah putus, dan kita pun terluput! Pertolongan kita dalam nama Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 24:42, 44)
Allah, Tuhan kami, Engkau kami puji dan kami muliakan. Kepada-Mu barisan para martir berkurban dengan mempertaruhkan nyawa.    
     
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (2:13-18)
   
"Herodes menyuruh agar semua anak laki-laki di Betlehem dan sekitarnya dibunuh."
 
Setelah orang-orang majus yang mengunjungi bayi Yesus di Betlehem itu pulang, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi. Malaikat itu berkata, “Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya! Larilah ke Mesir, dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Raja Herodes akan mencari Anak itu untuk dibunuh.” Maka Yusuf pun bangunlah. Malam itu juga diambilnya Anak itu serta ibu-Nya, lalu menyingkir ke Mesir, dan tinggal di sana sampai Herodes mati. Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan lewat nabi-Nya, ‘Dari Mesir Kupanggil Anak-Ku’. Ketika Herodes tahu, bahwa ia telah diperdayakan oleh orang-orang majus itu, sangat marahlah ia. Lalu ia menyuruh membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya, yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah, sesuai dengan waktu yang dapat diketahuinya dari orang-orang majus itu. Dengan demikian genaplah firman yang disampaikan oleh Nabi Yeremia: Terdengarlah suara di Rama, tangis dan ratap yang amat memilukan; Rahel menangisi anak-anaknya, dan ia tidak mau dihibur, sebab mereka tidak ada lagi.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
Renungan

 

Kisah ini menegaskan bahwa sejak awal, yaitu sejak masa kecil-Nya, Yesus ditolak dan mendapat hambatan dalam pewartaan dan karya-Nya. Yesus ditolak oleh penguasa Yahudi, ahli Taurat, dan imam-imam. Mereka merasa terancam dengan pewartaan Yesus. Yesus datang untuk melayani, padahal mereka menuntut dilayani. Yesus memperhatikan orang miskin, tetapi mereka menjadi kaya di atas kemiskinan orang lain. Yesus mendekati orang-orang yang tersisih dan terpinggirkan, tetapi para penguasa justru mengucilkan mereka. Para ahli Taurat berpegang teguh pada aturan hukum, tetapi Yesus menyatakan bahwa aturan hukum untuk manusia dan bukan manusia untuk aturan hukum. Yesus menjadikan aturan hukum sebagai sarana agar kasih dihayati dan keadilan dilaksanakan. Mereka membeda-bedakan manusia berdasarkan status sosial, tetapi Yesus mewartakan kerahiman Allah bagi setiap manusia terutama mereka yang terpinggirkan. Yesus menyatakan setiap manusia bermartabat sama di hadapan Allah. Jelaslah Yesus merupakan ancaman bagi penguasa, terutama ahli-ahli Taurat dan imam-imam yang bermentalitas duniawi. 
 
Sejarah perjalanan Gereja pun tak luput dari hambatan dan penganiayaan. Tidak mudah orang menerima karya para misionaris. Sejarah pembunuhan terhadap para misionaris, para imam, dan kaum religius menjadi saksi tentang penolakan terhadap kristianitas. Orang kristiani dianggap sebagai orang kafir, maka doa dan peribadatan mereka dihalang-halangi. Kehadiran orang kristiani di tengah masyarakat sering kali dianggap ancaman dan dicurigai. Seluruh kehidupan Kristus dan Gereja-Nya adalah misteri penebusan. Penebusan diperoleh melalui penumpahan darah di salib. Maka menjadi orang kristiani berarti bersedia memikul salib. Akan tetapi, “Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa” (Rm. 5:8).
      
Antifon Komuni (Bdk. Why 14:4)

Lihatlah mereka yang telah ditebus sebagai buah pertama umat manusia untuk Allah dan Anak Domba, dan yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja ia pergi.

Behold those redeemed as the first fruits of the human race for God and the Lamb, and who follow the Lamb wherever he goes.

Doa Malam 
 
Allah sumber cinta dan damai, baruilah iman kami akan penjelmaan Putra-Mu menjadi manusia agar kami tetap setia untuk selalu bersyukur kepada-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.  
 
 

   
 
JT/INSPIRASI BATIN 2019

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy