Senin, 04 September 2023 Hari Biasa Pekan XXII

Senin, 04 September 2023
Hari Biasa Pekan XXII
  
Kebangkitan Kristus adalah masalah iman: campur tangan transenden dari Tuhan sendiri dalam ciptaan dan sejarah. Di situ ketiga Pribadi ilahi bekerja bersama-sama dan serentak juga menyatakan sifat-Nya yang khas. Peristiwa itu terjadi oleh kekuasaan Bapa, yang "membangkitkan" Kristus, Anak-Nya Bdk. Kis 2:24. dan menerima sepenuhnya kodrat manusia-Nya - bersama dengan tubuh-Nya - dalam Tritunggal. Yesus dinyatakan secara definitif "sebagai Putra Allah menurut Roh kekudusan oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati, bahwa Ia adalah Anak Allah yang berkuasa" (Rm 1:3-4). Santo Paulus menekankan wahyu kekuatan Allah Bdk. Rm 6:4; 2Kor13:4; Flp 3:10; Ef 1:19-22; Ibr 7:16. oleh karya Roh yang menghidupkan kodrat manusia Yesus yang sudah mati dan mengangkatnya ke dalam keadaan mulia, ke dalam keadaan sebagai Tuhan. -- Katekismus Gereja Katolik, 648

Antifon Pembuka (Luk 4:18)

Roh Tuhan menyertai Aku. Aku diutus-Nya untuk mewartakan kabar gembira kepada kau fakir miskin.

Doa Pagi

Allah Bapa kami, sumber kehidupan, Engkaulah Allah orang-orang hidup, yang membangkitkan Yesus, hamba-Mu dari alam maut. Kami mohon iman bahwa segalanya dapat berubah. Berilah kiranya kami harapan baru dan bimbinglah kami agar dapat bersatu dengan Yesus Putra-Mu terkasih dan dengan semua saja yang mencari Engkau.  Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Tesalonika (4:13-17)      
     
"Mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan oleh Allah bersama Yesus."
      
Saudara-saudara, kami ingin agar kalian mengetahui tentang orang-orang yang sudah meninggal dunia, supaya kalian jangan berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan. Karena kalau kita percaya bahwa Yesus telah wafat dan bangkit, maka kita percaya juga bahwa semua orang yang telah meninggal dunia dalam Yesus akan dikumpulkan oleh Allah bersama dengan Yesus. Hal ini kami katakan kepadamu seturut sabda Allah ini. Kita yang hidup dan masih tinggal sampai kedatangan Tuhan, sekali-kali takkan mendahului mereka yang sudah meninggal. Sebab pada waktu tanda diberikan, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, Tuhan sendiri akan turun dari surga. Dan mereka yang telah meninggal dalam Kristus Yesus akan lebih dahulu bangkit. Sesudah itu kita yang hidup dan masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Kristus di angkasa.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Meditasi Antonio Kardinal Bacci: Kekudusan, persekutuan dengan Allah dan sesama dalam kasih

Karya:Tinnakorn Jorruang/istock.com

 Dalam memoarnya yang ditulis ketika berada di pengasingan, Napoleon berkata: “Banyak orang yang menginginkan dan berusaha untuk dipatuhi, dihormati oleh semua orang; hanya Yesus Kristus yang menuntut hal ini, karena Dia adalah Tuhan.”

“Sama seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikian pula Aku telah mengasihi kamu,”
kita membaca dalam Injil St. Yohanes. “Tinggallah dalam kasih-Ku.” (Yohanes 15:9) Oleh karena itu Yesus meminta kita masing-masing tidak hanya untuk mengasihi Dia tetapi juga tetap bersatu secara intim dengan Dia dalam kasih. Dia mempunyai hak yang sempurna untuk menuntut hal ini, karena sebagai Tuhan Dia adalah Pencipta kita, dan sebagai Manusia-Tuhan Dia adalah Penebus kita, yang karena kasih kepada kita telah memberikan diri-Nya sepenuhnya.

Minggu, 03 September 2023 Hari Minggu Biasa XXII

 
SiouxFall Diocese
Minggu, 03 September 2023
Hari Minggu Biasa XXII (Pembukaan Bulan Kitab Suci Nasional)
     

Kitab Suci bukanlah sesuatu dari masa lalu. Tuhan tidak berbicara pada masa lalu, tetapi berbicara pada masa kini. Dia berbicara kepada kita hari ini. (Paus Benediktus XVI)

Antifon Pembuka (Mzm 85:3.5)

Kasihanilah aku, ya Tuhan, sebab kepada-Mulah aku berseru sepanjang hari. Engkau baik hati, ya Tuhan, dan suka mengampuni, kasih setia-Mu berlimpah bagi semua orang yang berseru kepada-Mu.

Have mercy on me, O Lord for I cry to you all the day long. O Lord, you are good and forgiving, full of mercy to all who call to you.

Miserere mihi Domine, quoniam ad te clamavi tota die: quia tu Domine suavis ac mitis es, et copiosus in misericordia omnibus invocantibus te.
    

Doa Pagi


Allah yang Mahakuasa, Engkaulah sumber dan asal segala yang baik. Bangkitkanlah dalam diri kami kasih akan Dikau dan tambahkanlah iman kami. Semoga Engkau memupuk benih-benih yang baik dalam diri kami dan memeliharanya sampai menghasilkan buah. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.       

Bacaan dari Kitab Yeremia (20:7-9)

  
"Firman Tuhan telah menjadi cela dan cemooh bagiku sepanjang hari."
  
Kata Nabi Yeremia, “Engkau telah membujuk aku, ya Tuhan, dan aku telah membiarkan diriku Kaubujuk. Engkau terlalu kuat bagiku dan Engkau menundukkan aku. Aku telah menjadi tertawaan sepanjang hari, semua orang mengolok-olokkan aku. Sebab setiap kali aku berbicara, terpaksa aku berteriak, terpaksa berseru, “Kelaliman! Aniaya!” Sebab firman Tuhan telah menjadi cela dan cemooh bagiku sepanjang hari. Tetapi apabila aku berpikir, ‘Aku tidak mau mengingat Tuhan, dan tidak mau mengucapkan firman lagi demi nama-Nya’, maka dalam hatiku ada sesuatu yang seperti api yang menyala-nyala, terkurung dalam tulang-tulangku; aku berlelah-lelah untuk menahannya, tetapi aku tidak sanggup.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Meditasi Antonio Kardinal Bacci: Mengapa Tuhan mengizinkan kejahatan?



 Dalam suratnya yang kedua kepada jemaat Tesalonika, Rasul Paulus berbicara tentang Anti-Kristus, “manusia durhaka… yang harus binasa, yang menentang dan meninggikan segala sesuatu yang disebut Allah…” “Sudah,” katanya, “ rahasia kedurhakaan telah mulai bekerja.” (Bdk. 2 Tes. 2:3-7) Sejak awal sejarah Gereja hingga saat ini keadaannya selalu sama.

Selalu ada dan akan selalu ada orang-orang yang melakukan kejahatan bukan karena kelemahan manusia, namun karena motif kebencian yang sangat jahat sehingga menghadirkan sesuatu yang misterius bagi kita. Mereka ini dapat disebut Anti-Kristus karena tampaknya mereka adalah inkarnasi iblis, roh kejahatan. Mereka senang menyebarkan kesesatan, merusak pikiran, dan menganiaya Gereja. Mereka tenggelam dalam segala macam kehinaan dan tidak ada hal yang lebih menyenangkan bagi mereka selain berhasil membujuk kaum muda dan orang-orang yang tidak bersalah untuk mengikuti mereka dalam jalan dosa mereka. Untuk tujuan ini mereka memanfaatkan semua keuntungan yang ditawarkan oleh kemajuan teknologi modern – pers, bioskop, radio, dan televisi. Singkatnya, mereka menggunakan karunia Allah dalam komersialisasi dosa mereka untuk menjauhkan jiwa-jiwa dari-Nya.

Sabtu, 02 September 2023 Hari Biasa Pekan XXI

 
Sabtu, 02 September 2023
Hari Biasa Pekan XXI

“Hiaslah rumahmu sebaik-baiknya, tetapi ingatlah juga si miskin.” (St. Yohanes Krisostomus)

Antifon Pembuka (Yoh 13:34)

Perintah baru Kuberikan kepadamu, yaitu supaya kamu saling menaruh cinta kasih, sebagaimana Aku menaruh cinta kasih kepadamu.

Doa Pagi

Allah Bapa Maha Pengaish, semua orang Kauberi kesempatan untuk menaruh cinta kasih. Kami mohon, semoga anugerah itu dapat berkembang dengan suburnya pada kami, sehingga dengan demikian dunia ini menjadi tempat penuh dengan cinta kasih. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.     
  
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Tesalonika (1Tes 4:9-11)
 
"Kalian belajar kasih mengasihi dari Allah."
 
Saudara-saudara, tentang kasih persaudaraan, kiranya tidak perlu aku menulis kepadamu. Sebab kalian sendiri telah belajar kasih mengasihi dari Allah. Hal itu kalian amalkan juga terhadap semua saudara di seluruh wilayah Makedonia. Tetapi kami menasihati kalian, Saudara-saudara, agar kalian lebih sungguh-sungguh lagi mengamalkannya. Dan anggaplah sebagai suatu kehormatan untuk hidup tenang, untuk mengurus persoalan-persoalan sendiri dan bekerja dengan tangan, sebagaimana telah kami pesankan kepada kalian.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Meditasi Antonio Kardinal Bacci tentang Kesabaran


 
 Kesabaran mungkin bersifat eksternal atau internal. Keduanya merupakan aspek penting dari kebajikan yang sama. Kesabaran eksternal terdiri dari menahan diri dari ledakan kemarahan dan komentar-komentar sarkastik – singkatnya, dari semua kata-kata dan tindakan yang dapat menyinggung orang lain. Sangat mudah untuk bersabar ketika urusan kita berjalan lancar dan semua orang bersikap baik kepada kita. Lain halnya bila kita menghadapi kesulitan atau mendapati diri kita diremehkan atau dihina. Sulit untuk tetap berdiam diri ketika harga diri kita telah terluka, dan dibutuhkan keutamaan seorang suci untuk mampu tersenyum pada para penyiksa kita. St. Fransiskus de Sales memerlukan konflik spiritual selama bertahun-tahun sebelum dia mencapai kesempurnaan seperti ini.

Sejauh mana kita bisa mengklaim telah berhasil memperoleh kebajikan ini? Kita harus selalu ingat bahwa ledakan temperamental tidak pantas dilakukan oleh makhluk rasional. Satu-satunya tindakan yang tepat ketika kita tersinggung adalah menyatakan kasus kita dengan jelas dan tenang, meskipun secara umum akan lebih heroik jika kita tetap diam. Ketidaksabaran adalah sia-sia karena tidak dapat memperbaiki keadaan, dan sering kali merugikan karena membuat kita kesal dan hanya menghasilkan kepahitan. Terlebih lagi, tindakan ketidaksabaran adalah sumber contoh buruk bagi orang lain. “Siapa lekas naik darah,” kata Kitab Suci, “berlaku bodoh.” (Ams. 14:17) ”Orang yang sabar,” tambahnya, ”sangat berakal sehat, tetapi orang yang cepat marah memperlihatkan kebodohan pada puncaknya.”

Jumat, 01 September 2023 Hari Biasa Pekan XXI

 

Jumat, 01 September 2023
Hari Biasa Pekan XXI (Jumat Pertama Dalam Bulan)
   
“… Allah Bapa dan Putra dan Roh Kudus adalah kesatuan ilahi yang erat, yang adalah satu dan sama esensinya, di dalam kesamaan yang tidak dapat diceraikan, sehingga mereka bukan tiga Tuhan, melainkan satu Tuhan: meskipun Allah Bapa telah melahirkan Putra, dan Putra lahir dari Allah Bapa, Ia yang adalah Putra, bukanlah Bapa, dan Roh Kudus bukanlah Bapa ataupun Putra, namun Roh Bapa dan Roh Putra; dan Ia sama (co-equal) dengan Bapa dan Putra, membentuk kesatuan Tritunggal. ” (St. Thomas Aquinas)            
    
Antifon Pembuka (Mzm 97:10, 12)

Terang terbit bagi orang benar; sukacita bagi orang tulus hati. Bersukacitalah dalam Tuhan, hai orang benar, muliakanlah nama-Nya yang kudus.  
  
   
Doa Pagi

Allah Bapa, sumber segala harapan, semoga hati kami selalu terbuka untuk menerima sabda-Mu yang menjadi cahaya kehidupan kami, serta memberi pengharapan kepada siapa saja dalam bahaya maut. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
     
Credit: JMLPYT/istock.com
 
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Tesalonika (4:1-8)   
     
"Inilah kehendak Allah, yaitu supaya kamu semua kudus."
   
Saudara-saudara, demi Tuhan Yesus kami minta dan menasihati kalian: Kalian telah mendengar dari kami, bagaimana kamu harus hidup supaya berkenan kepada Allah. Hal itu memang sudah kalian turuti! Tetapi baiklah kalian melakukannya lebih bersungguh-sungguh lagi. Kalian tahu juga petunjuk-petunjuk mana yang telah kami berikan kepadamu atas nama Tuhan Yesus. Yang dikehendaki Allah adalah supaya kamu semua kudus. Ia menghendaki agar kalian menjauhi percabulan. Hendaknya kamu masing-masing hidup dengan isterinya sendiri, dalam kekudusan dan kehormatan, bukan dalam keinginan hawa nafsu, seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah. Dalam hal-hal ini jangan ada orang memperlakukan saudaranya dengan tidak baik atau memperdayakannya. Sebab Tuhan akan membalas semuanya itu, sebagaimana dahulu telah kami katakan dan kami tegaskan kepadamu. Allah memanggil kita bukan untuk melakukan yang cemar, melainkan untuk melakukan apa yang kudus. Karena itu barangsiapa menolak ini, bukanlah menolak manusia, melainkan menolak Allah yang telah memberikan Roh Kudus-Nya juga kepadamu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Ujud Kerasulan Doa Bulan September 2023

 

 Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini.
Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putera-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi pembimbing dan kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi kasih-Mu.
Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan […] ini:
 

SEPTEMBER 2023

Ujud Gereja Universal:  Mereka yang terpinggirkan – Kita berdoa bagi saudara-saudara kita yang terpinggirkan, dan berada dalam situasi yang tidak manusiawi, semoga mereka tidak diabaikan oleh lembaga-lembaga masyarakat dan tidak dipandang lebih rendah dan kurang diperlukan.

Ujud Gereja Indonesia:  Inspirasi pengampunan – Kita berdoa, semoga kita rajin membaca dan menggali inspirasi dari Kitab Suci tentang pertobatan, sehingga kita disadarkan, bahwa manusia siapa pun mempunyai hak untuk diampuni, jika mau menyesali kesalahannya, dan mohon pengampunan dari Tuhan yang Maharahim.
 
Bulan September secara tradisional didedikasikan untuk Tujuh Duka Santa Perawan Maria.

“Maria adalah Ratu Para Martir, karena kemartirannya lebih lama dan lebih besar daripada semua Martir.” - St Alfonsus Maria de Ligouri 

 


 

Meditasi Antonio Kardinal Bacci: Bertahan sampai akhir

Kaca patri Santo Petrus dan Santo Paulus yang mengapit Hati Kudus. Jendelanya ada di gereja Hati Kudus Don Bosco di Roma. Foto: Fr. Lawrence, OP (CC BY-NC-ND 2.0)
 
“Dia yang bertahan sampai akhir,” kata Yesus kepada kita, “akan diselamatkan.” (Mat. 10:22; 24:13) Di tempat lain Ia mengatakan bahwa “Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah.” (Bdk. Luk 9:62) Oleh karena itu, kita perlu bertekun dalam kebaikan jika kita ingin diselamatkan.

Memang mudah untuk memulainya, namun sulit untuk melanjutkannya. Mungkin di saat-saat yang penuh semangat, Anda berjanji untuk menjadi suci. Mungkin suatu kemalangan menimpa Anda, seperti kehilangan seseorang yang sangat Anda sayangi, dan Anda tergerak untuk merenungkan kesia-siaan hal-hal duniawi dan berjanji untuk mengabdikan diri sepenuhnya kepada Tuhan. Pada saat itu Anda merasakan kebenaran kata-kata Pengkhotbah, yang diringkas dalam “Mengikuti Jejak Kristus”: “Kesia-siaan belaka, kata Pengkhotbah, kesia-siaan belaka, segala sesuatu adalah sia-sia, kecuali mengasihi Tuhan dan mengabdi kepada-Nya saja.” (Bdk Pkh 1:1)

Sayangnya, resolusi baik Anda hilang seiring berjalannya waktu. Anda mungkin sekali lagi terhanyut oleh kesenangan dunia yang menipu. Atau barangkali amal kasih Anda menjadi dingin dan karena sikap suam-suam kuku Anda menyerah pada godaan yang gencar.

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy