Hari ini Gereja memperingati St Robertus Bellarminus, seorang uskup dan dinyatakan sebagai Pujangga Gereja atas karya-karyanya.
St. Robertus Bellarminus lahir di Montepulciano, dekat Siena, Italia pada tanggal 4 Oktober 1542. St Robertus Bellarminus adalah salah satu pemimpin Gereja yang paling menonjol pada puncak Kontra-Reformasi, dalam banyak tulisan dan karyanya, dan dalam perannya sebagai uskup dan Kardinal dalam membantu Paus dalam mengatur Gereja Katolik. , khususnya dalam perjuangan melawan banyaknya ajaran sesat dan perpecahan, berbagai konflik dan perselisihan pendapat di kalangan umat beriman saat itu.
Melalui banyak tindakan, tulisan dan upayanya, St. Robertus Bellarminus berperan penting dalam upaya Gereja pada saat itu untuk membawa banyak lapisan masyarakat dan komunitas untuk kembali kepada iman yang sejati kepada Tuhan, meninggalkan jalan-jalan yang salah dan segala sesuatu yang tidak berperikemanusiaan, ajaran sesat dan perpecahan, dan untuk berdamai dengan Tuhan. Dan saat kita merayakan peringatannya pada hari ini, kita harus mengingat kembali keberdosaan dan ketidaksempurnaan kita, semua hambatan yang menghalangi kita untuk berdamai dengan Allah. St. Robertus Bellarminus wafat pada tanggal 17 September 1621 di novisiat St. Andreas, Roma. Ia dinyatakan sebagai 'Beato' oleh Paus Pius XI (1922-1939) pada tanggal13 Mei 1923, dan sebagai 'Santo' pada tanggal 29 Juni 1930, lalu sebagai 'Pujangga Gereja' pada tanggal 17 September 1931.
St. Robertus Bellarminus lahir di Montepulciano, dekat Siena, Italia pada tanggal 4 Oktober 1542. St Robertus Bellarminus adalah salah satu pemimpin Gereja yang paling menonjol pada puncak Kontra-Reformasi, dalam banyak tulisan dan karyanya, dan dalam perannya sebagai uskup dan Kardinal dalam membantu Paus dalam mengatur Gereja Katolik. , khususnya dalam perjuangan melawan banyaknya ajaran sesat dan perpecahan, berbagai konflik dan perselisihan pendapat di kalangan umat beriman saat itu.
Melalui banyak tindakan, tulisan dan upayanya, St. Robertus Bellarminus berperan penting dalam upaya Gereja pada saat itu untuk membawa banyak lapisan masyarakat dan komunitas untuk kembali kepada iman yang sejati kepada Tuhan, meninggalkan jalan-jalan yang salah dan segala sesuatu yang tidak berperikemanusiaan, ajaran sesat dan perpecahan, dan untuk berdamai dengan Tuhan. Dan saat kita merayakan peringatannya pada hari ini, kita harus mengingat kembali keberdosaan dan ketidaksempurnaan kita, semua hambatan yang menghalangi kita untuk berdamai dengan Allah. St. Robertus Bellarminus wafat pada tanggal 17 September 1621 di novisiat St. Andreas, Roma. Ia dinyatakan sebagai 'Beato' oleh Paus Pius XI (1922-1939) pada tanggal13 Mei 1923, dan sebagai 'Santo' pada tanggal 29 Juni 1930, lalu sebagai 'Pujangga Gereja' pada tanggal 17 September 1931.