Minggu, 04 April 2021
HARI RAYA PASKAH - HARI RAYA KEBANGKITAN TUHAN (Misa Minggu Sore)
Kebangkitan Yesus bukanlah satu kedatangan kembali ke kehidupan duniawi
seperti yang terjadi pada pembangkitan-pembangkitan, yang Ia lakukan
sebelum Paskah: puteri Yairus, pemuda Naim, dan Lasarus.
Perbuatan-perbuatan ini adalah bukti kekuasaan Yesus yang mengherankan,
tetapi orang-orang yang mengalami mukjizat itu, kembali ke kehidupan
duniawi. Pada waktunya mereka mati lagi. Kebangkitan Kristus memang lain
sifatnya. Dalam tubuh yang bangkit Ia keluar dari keadaan mati dan
beralih ke suatu kehidupan lain, di luar batas waktu dan ruang. Tubuh
Kristus dipenuhi dengan kekuasaan Roh Kudus pada saat kebangkitan; dalam
keadaan yang dimuliakan itu, Ia mengambil bagian dalam kehidupan ilahi,
sehingga santo Paulus dapat menggambarkan Kristus sebagai "Yang
surgawi" Bdk. 1 Kor 15:35-50.. 994, 549 (Katekismus Gereja Katolik, 646)
Aku telah bangkit dan s'lalu bersama Engkau, Bapa-Ku, alleluya.
Tangan-Mu yang kudus telah Kautumpangkan atas diri-Ku, alleluya.
Kebijaksanaan-Mu menakjubkan, alleluya.
Resurrexi, et adhuc tecum sum, alleluia:
Posuisti super me manum tuam, alleluia:
Mirabilis facta est scientia tua, Alleluia.
Domine probasti me, et cognovisti me:
tu cognovisti sessionem meam,
et resurrectionem meam.
Gloria Patri...
Minggu, 04 April 2021
HARI RAYA PASKAH - HARI RAYA KEBANGKITAN TUHAN (Misa Minggu Pagi)
Karena itu Hari Raya Paskah bukan
saja salah satu pesta di antara yang lain, mclainkan "pesta segala
pesta", "perayaan segala perayaan", sebagaimana Ekaristi adalah Sakramen
segala Sakramen (Sakramen agung). Santo Atanasius menamakan pesta Paskah
"Minggu agung" (ep. fest. 1), sebagaimana pekan suci di dunia timur
dinamakan "pekan agung". Misteri kebangkitan, di mana Kristus
mengalahkan kematian, meresapi zaman kita yang lama dengan kekuatannya
yang besar, sampai segala sesuatu ditaklukkan kepada Kristus. (Katekismus Gereja Katolik, 1169)
Aku telah bangkit dan s'lalu bersama Engkau, Bapa-Ku, alleluya.
Tangan-Mu yang kudus telah Kautumpangkan atas diri-Ku, alleluya.
Kebijaksanaan-Mu menakjubkan, alleluya.
Resurrexi, et adhuc tecum sum, alleluia:
Posuisti super me manum tuam, alleluia:
Mirabilis facta est scientia tua, Alleluia.
Domine probasti me, et cognovisti me:
tu cognovisti sessionem meam,
et resurrectionem meam.
Gloria Patri...
Doa Pembuka
Ya Allah, pada hari ini dengan pengantaraan Putra Tunggal-Mu Engkau
telah menaklukkan kematian dan membuka bagi kami pintu keabadian. Semoga
kami yang merayakan pesta Kebangkitan Tuhan dibarui oleh Roh-Mu dan
bangkit dalam terang kehidupan. Dengan pengantaraan Yesus Kristus,
Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh
Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan Pertama
Bacaan dari Kisah Para Rasul (10:34a.37-43)
"Kami telah makan dan minum bersama dengan Yesus setelah Ia bangkit dari antara orang mati."
Sekali peristiwa Allah menyuruh Petrus pergi ke rumah perwira Kornelius.
Di sana Petrus berkata, "Kamu tahu tentang segala sesuatu yang terjadi
di seluruh tanah Yudea, mulai dari Galilea, sesudah pembaptisan yang
diberitakan oleh Yohanes, yaitu tentang Yesus dari Nazaret: Bagaimana
Allah mengurapi Dia dengan Roh dan kuat kuasa. Yesus itulah yang
berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang
yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia. Kami adalah saksi dari
segala sesuatu yang diperbuat Yesus di tanah Yudea maupun di Yerusalem!
Dia telah dibunuh dan digantung pada kayu salib. Tetapi Allah telah
membangkitkan Dia pada hari yang ketiga. Dan Allah berkenan bahwa Ia
menampakkan diri, bukan kepada seluruh bangsa, tetapi kepada
saksi-saksi, yang sebelumnya telah ditunjuk oleh Allah, yaitu kepada
kami yang telah makan dan minum bersama dengan Dia, setelah Ia bangkit
dari antara orang mati. Dan Yesus telah menugaskan kami memberitakan
kepada seluruh bangsa dan bersaksi bahwa Dialah yang ditentukan Allah
menjadi Hakim atas orang-orang hidup dan orang-orang mati. Tentang
Dialah semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya, ia
akan mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = f, 2/4, PS 821
Ref. Pada hari ini Tuhan bertindak! Mari kita rayakan dengan gembira.
Ayat. (Mzm 118:1-2.16ab-17.22-23; Ul:24)
1. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik, kekal abadi kasih setia-Nya. Biarlah Israel berkata, "Kekal abadi kasih setia-Nya."
2. Tangan kanan Tuhan berkuasa meninggikan, tangan kanan Tuhan melakukan
keperkasaan. Aku tidak akan mati, tetapi hidup, dan aku akan
menceritakan perbuatan-perbuatan Tuhan!
3. Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu
penjuru. Hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata
kita.
Bacaan Kedua
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Kolose (3:1-4)
"Pikirkanlah perkara yang di atas, dimana Kristus berada."
Saudara-saudara, kamu telah dibangkitkan bersama dengan Kristus. Maka
carilah perkara yang di atas, di mana Kristus berada, duduk di sebelah
kanan Allah. Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. Sebab
kamu telah mati, dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus dalam
Allah. Kristuslah hidup kita! Apabila Ia menyatakan diri kelak, kamu pun
akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
atau
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (1Kor 5:6b-8)
"Buanglah ragi yang lama, agar kamu menjadi adonan baru."
Saudara-saudara, kamu tahu bahwa ragi yang sedikit saja dapat
mengkhamirkan seluruh adonan. Maka buanglah ragi yang lama, supaya kamu
menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab Kristus,
anak domba Paskah kita, sudah disembelih. Karena itu marilah kita
berpesta, bukan dengan roti yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan
dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan
kebenaran.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
SEKUENSIA, do = d, PS 518
wajib dinyanyikan pada Hari Minggu Paskah I, sebelum Bait Pengantar Injil
Hai umat Kristen, pujilah Kristus, Sang Kurban Paskah.
Cempe menebus domba: Kristus yang tak berdosa mendamaikan kita dengan Bapa.
Maut dan kehidupan dahsyat saling menyerang:
Sang Hidup yang mati, bangkit jaya.
Katakan, Maria, yang kaulihat di jalan!
Kubur dan kemuliaan Sang Kristus yang hidup serta bangkit:
Saksi malaikat, kain peluh dan kafan.
Kristus, harapanku bangkit, mendahului ke Galilea.
Kita yakin Kristus bangkit dari kematian: Kau Raja Pemenang, kasihanilah.
atau
Victimae paschali laudes
immolent Christiani.
Agnus redemit oves:
Christus innocens Patri
reconciliavit peccatores.
Mors et vita duello
conflixere mirando:
dux vitae mortuus,
regnat vivus.
Dic nobis Maria,
quid vidisti in via?
Sepulcrum Christi viventis,
et gloriam vidi resurgentis:
Angelicos testes,
sudarium, et vestes.
Surrexit Christus spes mea:
praecedet suos in Galilaeam.
Scimus Christum surrexisse
a mortuis vere:
tu nobis, victor Rex,
miserere.
Amen. Alleluia.
Bait Pengantar Injil, do = f, PS 959
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (1Kor 5:7b-8a)
Mari kita merayakan perjamuan Paskah, sebab Yesus Kristus sudah dikurbankan.
Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (20:1-9)
"Yesus harus bangkit dari antara orang mati."
Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap,
pergilah Maria Magdalena ke kubur Yesus, dan ia melihat bahwa batu telah
diambil dari kubur. Maka ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan
murid yang lain yang dikasihi Yesus. Ia berkata kepada mereka, "Tuhan
telah diambil orang dari kubur-Nya, dan kami tidak tahu di mana Ia
diletakkan." Maka berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu ke kubur.
Keduanya berlari bersama-sama, tetapi murid yang lain itu berlari lebih
cepat daripada Petrus, sehingga ia lebih dahulu sampai di kubur. Ia
menjenguk ke dalam dan melihat kain kafan terletak di tanah; akan tetapi
ia tidak masuk ke dalam. Maka tibalah juga Simon Petrus menyusul dia,
dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kafan terletak di tanah,
sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat
kain kafan itu, tetapi agak di samping, di tempat yang lain, dan sudah
tergulung. Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai
ke kubur itu; ia melihatnya dan percaya. Sebab selama itu mereka belum
mengerti isi Kitab Suci, yang mengatakan bahwa ia harus bangkit dari
antara orang mati.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan! Renungan
Ada sebuah permainan sederhana yang biasa kita kenal dan dinamakan “gunting-batu-kertas” yang sering dimainkan oleh anak-anak.
Ini adalah permainan yang biasanya dimainkan antara dua orang, di mana setiap pemain secara bersamaan membentuk salah satu dari tiga bentuk dengan tangan terulur, jadi itu adalah bentuk gunting, atau kertas, atau batu.
Ini hanya memiliki dua kemungkinan hasil selain seri - satu pemain menang dan pemain lainnya kalah. Seiring berjalannya waktu, satu bentuk akan memenangkan yang lain tetapi akan kalah dari yang lain.
Jadi gunting akan memenangkan kertas karena memotong kertas, tetapi gunting akan kalah dengan batu. Meskipun batu akan memenangkan gunting, ia akan kalah dari kertas karena kertas membungkus batu tersebut.
Ini adalah permainan peluang di mana satu pemain akan menang dan yang lain akan kalah, kecuali keduanya muncul dengan bentuk yang sama, dalam hal ini maka itu adalah seri.
Aspek yang agak menarik dari permainan ini adalah bahwa meskipun batu dapat memenangkan gunting, namun ia kalah dari kertas, dalam hal itu kertas akan membungkus batu tersebut, setidaknya menurut teori permainan.
Dalam cerita kebangkitan, selalu ada kuburan kosong dan batu yang digunakan untuk menutupi pintu masuknya. Batu itu menjadi terkenal ketika digulingkan di atas kuburan tempat Yesus dikuburkan untuk menutup pintu masuk kubur.
Batu itu adalah sesuatu yang harus diperhitungkan, setidaknya tidak mudah untuk mengatasinya dengan kertas seperti dalam permainan "gunting-kertas-batu" itu. Dengan berat sekitar 2 ton dan diameter sekitar 2 meter, ia digulingkan ke bawah dan melewati pintu masuk makam dan diletakkan di alur yang dalam, sehingga secara efektif menyegel makam.
Memindahkan batu dari pintu masuk makam bukanlah hal yang mustahil, tetapi itu tentunya bukan tugas yang mudah, dan memang tidak perlu. Setelah digulingkan di atas pintu masuk makam, itu disegel dan ditutup kotak, tidak untuk dibuka kembali. Secara efektif bisa disebut batu nisan.
Di satu sisi, dapat dikatakan bahwa itu adalah batu terakhir yang dilemparkan musuh-musuh Yesus kepada-Nya untuk memastikan bahwa Dia mati dan pergi.
Tapi dari batu nisan, Yesus membuatnya menjadi batu loncatan yang mengungkapkan Kebangkitan. Batu itu digulingkan untuk mengungkapkan kuburan yang kosong. Yesus tidak ada di sana, dan itu bukan karena kita tidak tahu apa yang terjadi. Kita percaya bahwa Dia telah bangkit.
Batu yang terguling dan kubur yang kosong hanyalah tanda-tanda, tetapi dengan iman kita percaya bahwa Yesus telah bangkit.
Juga dengan iman kita melihat kehidupan dan memikirkan bagaimana menanggapi batu-batu yang dilemparkan kepada kita dan yang terbentang di hadapan kita di jalan kehidupan.
Batu-batu itu bisa menjadi batu sandungan atau batu penjuru. Batu-batu itu bisa memaksa kita masuk ke dalam kubur dan menutupi kita, atau kita bisa meminta Yesus untuk menggulingkan batu-batu itu dan membawa kita ke kehidupan baru.
Jadi dengan batu-batu itu, kita bisa memilih untuk membuatnya menjadi batu nisan, dan itu akan menjadi "kasus tertutup" dan jalan buntu. Itulah yang ingin mereka lakukan dengan Yesus.
Tetapi dengan batu-batu yang sama itu, kita dapat memilih untuk menjadikannya batu penjuru yang menuntun kita untuk memahami Kebangkitan Yesus, dan batu penjuru menuju kehidupan baru yang Yesus Bangkit ingin berikan kepada kita sehingga kita menjadi batu yang hidup di alam semesta. tangan Yesus, batu hidup yang dapat digunakan-Nya sebagai batu penjuru bagi orang lain untuk mengenal-Nya dan percaya kepada-Nya.
Saat kita merayakan Kebangkitan Yesus, kita juga ingin bersaksi bahwa Yesus yang Bangkit akan mendengar doa kita, dan Dia akan menjawabnya.
Hanya karena Dia telah bangkit, dan Dia ingin kita bangkit bersama-Nya dan menjadi batu hidup yang membangun Gereja-Nya.
Yesus juga ingin kita menjadi batu penjuru bagi orang lain untuk datang kepada-Nya dan percaya pada kebangkitan-Nya.
Kita percaya bahwa Yesus adalah Juruselamat yang Bangkit. Marilah kita mewartakan Kabar Baik ini kepada mereka yang masih tinggal di kuburan mereka dan menunggu batu itu disingkirkan.[RENUNGAN PAGI]
SELAMAT PASKAH! ALLELUYA!
Antifon Komuni (1Kor 5:7-8)
Kristus, Anak Domba Anak Paskah kita sudah dikurbankan, Alleluya;
Maka marilah kita berpesta dengan roti tak beragi,
yakni kesucian dan kebenaran. Alleluya.
Christ our Passover has been sacrificed, alleluia;
therefore let us keep the feast with the unleavened bread
of purity and truth, alleluia, alleluia.
Pascha nostrum immolatus est Christus, alleluia: itaque epulemur in
azymis sinceritatis et veritatis, alleluia, alleluia, alleluia.
Sabtu Malam, 03 April 2021 Vigili Paskah (Malam Paskah - Tirakatan Kebangkitan Tuhan) Kebangkitan
Yesus merupakan puncak kebenaran iman Kristen, yang diwartakan sebagai
bagian hakiki dari Misteri Paskah sejak permulaan Kekristenan: “Sebab
yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah
kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita,
sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah
dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci; bahwa Ia
telah menampakkan diri kepada Kefas dan kemudian kepada kedua belas
murid-Nya” (1 Kor 15:3-5). (Instruksi Ad Resurgendum Cum Christo
(Bangkit Bersama Kristus, No. 2), Seluruh
perayaan Malam Paskah dilaksanakan waktu malam: tak boleh diadakan
sebelum gelap atau berakhir setelah fajar Minggu. Peraturan ini harus
ditepati secara ketat. Penyelewengan dan kebiasaan yang terjadi di sana
sini, yakni merayakan Malam Paskah pada waktu biasanya diadakan Misa
Sabtu sore, tak dibenarkan. Alasan yang kadang-kadang diajukan untuk
memajukan waktu perayaan Malam Paskah, misalnya kerawanan publik, tidak
diberlakukan di malam Kelahiran Tuhan atau bila menyangkut acara
macam-macam. (Perayaan Paskah dan persiapannya No. 78, Kongregasi Ibadat
Ilahi).
Bacaan Pertama (Maka jadilah petang dan pagi: PS 866) Bacaan dari Kitab Kejadian (1:1-31; 2:1-2)
"Allah melihat semua yang telah dijadikan-nya dan amat baiklah semuanya itu.”
Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi
belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan
Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Berfirmanlah Allah:
"Jadilah terang." Lalu terang itu jadi. Allah melihat bahwa terang
itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap. Dan Allah
menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. 5 6 1 2 1 2 3 1 7 6 1 . 6 5 77 6 5 5
Maka jadilah petang dan pagi, hari per- ta - ma. Lalu berfirmanlah Allah: "Jadilah cakrawala
di tengah segala air untuk memisahkan air dari air." Maka Allah
menjadikan cakrawala dan Ia memisahkan air yang ada di bawah cakrawala
itu dari air yang ada di atasnya. Dan jadilah demikian. Allah menamai
cakrawala itu langit. Maka jadilah petang dan pagi, hari kedua.
Berfirmanlah Allah: "Hendaklah segala air yang di bawah langit
berkumpul pada satu tempat, sehingga kelihatan yang kering." Dan jadilah
demikian. Lalu Allah menamai yang kering itu darat, dan kumpulan air
itu dinamai-Nya laut. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
Berfirmanlah Allah: "Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda,
tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang
menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi." Dan
jadilah demikian. Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala
jenis tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang
menghasilkan buah yang berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu
baik. Maka jadilah petang dan pagi, hari ketiga.
Berfirmanlah Allah: "Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk
memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi
tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan
tahun-tahun, dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-benda itu
menerangi bumi." Dan jadilah demikian. Maka Allah menjadikan kedua
benda penerang yang besar itu, yakni yang lebih besar untuk menguasai
siang dan yang lebih kecil untuk menguasai malam, dan menjadikan juga
bintang-bintang. Allah menaruh semuanya itu di cakrawala untuk
menerangi bumi, dan untuk menguasai siang dan malam, dan untuk
memisahkan terang dari gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Maka jadilah petang dan pagi, hari keempat.
Berfirmanlah Allah: "Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk yang
hidup, dan hendaklah burung beterbangan di atas bumi melintasi
cakrawala." Maka Allah menciptakan binatang-binatang laut yang besar dan
segala jenis makhluk hidup yang bergerak, yang berkeriapan dalam
air, dan segala jenis burung - yang bersayap. Allah melihat bahwa
semuanya itu baik. Lalu Allah memberkati semuanya itu, firman-Nya:
"Berkembangbiaklah dan bertambah banyaklah serta penuhilah air dalam
laut, dan hendaklah burung-burung di bumi bertambah banyak." Maka jadilah petang dan pagi, hari kelima.
Berfirmanlah Allah: "Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis makhluk
yang hidup, ternak dan binatang melata dan segala jenis binatang
liar." Dan jadilah demikian. Allah menjadikan segala jenis binatang
liar dan segala jenis ternak dan segala jenis binatang melata di muka
bumi. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Berfirmanlah Allah:
"Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya
mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara
dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata
yang merayap di bumi." Maka Allah menciptakan manusia itu menurut
gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan
perempuan diciptakan-Nya mereka. Allah memberkati mereka, lalu Allah
berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak;
penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di
laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap
di bumi." Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu
segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala
pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu.
Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan
segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala
tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya." Dan jadilah demikian. Maka
Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Maka jadilah petang dan pagi, hari keenam
Demikianlah diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya. Ketika Allah
pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu,
berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah
dibuat-Nya itu. Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan
menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala
pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu. Maka jadilah petang dan pagi, hari ini.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan I, do = a, 2/4, PS 830
Ref. Aku wartakan karya agung-Mu Tuhan, karya agung-Mu karya keselamatan. Ayat.(Mzm 104:1-2a.5-6.10.12.13-14.24.35c)
1. Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Tuhan Allahku, Engkau sungguh besar!
Engkau berpakaian keagungan dan semarak, berselimutkan terang ibarat
mantol.
2. Engkau telah mendasarkan bumi di atas tumpuannya, sehingga takkan
goyah untuk selama-lamanya. Dengan samudera raya bumi ini Kau
selubungi; air telah naik melampaui gunung-gunung.
3. Di lembah-lembah Engkau membualkan mata air yang mengalir di antara
gunung-gunung. Burung-burung di udara bersarang di dekatnya,
bersiul-siul dari antara dedaunan.
4. Dari bangsal-Mu Engkau menyirami gunung-gunung, bumi penuh dengan
segala yang Kauturunkan dari langit. Engkau menumbuhkan rumput bagi
hewan, dan tumbuh-tumbuhan untuk diusahakan manusia, Engkau
mengeluarkan makanan dari dalam tanah.
5. Betapa banyak karya-Mu, ya Tuhan, semuanya Kaubuat dengan
kebijaksanaan. Bumi penuh dengan ciptaan-Mu: Pujilah Tuhan, hai jiwaku!
Bacaan Kedua
Bacaan dari Kitab Kejadian (22:1-2.9a.10-13.15-18)
"Kurban Abraham leluhur kita."
Setelah Abraham mendapat anak, Ishak, maka
Allah mencobai Abraham. Allah berfirman kepada Abraham, "Abraham."
Abraham menyahut, "Ya Tuhan." Sabda Tuhan, "Ambillah anak tunggal
kesayanganmu, yaitu Ishak, pergilah ke tanah Moria, dan persembahkanlah
dia di sana sebagai kurban bakaran pada salah satu gunung yang akan
Kukatakan kepadamu." Maka sampailah mereka ke tempat yang dikatakan
Allah kepada Abraham. Abraham lalu mengulurkan tangannya, dan mengambil
pisau untuk menyembelih anaknya. Tetapi berserulah Malaikat Tuhan
dari langit, "Abraham, Abraham!" Sahut Abraham, "Ya Tuhan." Lalu
Tuhan bersabda, "Jangan bunuh anak itu, dan jangan kauapa-apakan dia.
Kini Aku tahu bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak
segan-segan menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku." Lalu Abraham
menoleh, dan melihat seekor domba jantan di belakangnya, yang
tanduknya tersangkut dalam belukar. Diambilnya domba itu, dan
dipersembahkannya sebagai kurban bakaran pengganti anaknya. Untuk
kedua kali berserulah Malaikat Tuhan dari langit kepada Abraham,
kata-Nya, "Aku bersumpah demi diri-Ku sendiri ---- demikianlah firman
Tuhan ---- Karena engkau telah berbuat demikian, dan engkau tidak
segan-segan menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku, maka Aku akan
memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu sangat
banyak, seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, dan
keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya. Melalui
keturunanmulah segala bangsa di bumi akan mendapat berkat, sebab
engkau mentaati sabda-Ku. Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
Mazmur Tanggapan II, do = c, 2/4, PS 847
Ref. Tuhan penjaga dan benteng perkasa dalam lindungan-Nya aman sentosa.
Ayat. (Mzm 16:5.8.9-10.11; R1)
1. Ya Tuhan, Engkaulah bagian warisan dan pialaku, Engkau sendirilah
yang meneguhkan yang diundikan kepadaku. Aku senantiasa memandang kepada
Tuhan; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.
2. Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorai dan tubuhku
akan diam dengan tentram sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia
orang mati dan tidak membiarkan orang kudus-Mu melihat kebinasaan.
3. Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada
sukacita berlimpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat yang abadi.
Bacaan Ketiga Bacaan dari Kitab Keluaran (14:15-15:1)
“Orang-orang Israel berjalan di tengah laut yang kering."
Dalam perjalanan keluar dari tanah Mesir,
ketika hampir tersusul oleh pasukan Firaun, ketakutanlah orang-orang
Israel dan berseru-seru kepada Tuhan. Maka berfirmanlah Tuhan kepada
Musa, “Mengapa engkau berseru-seru demikian kepada-Ku? Katakanlah kepada
orang Israel, supaya mereka berangkat. Dan engkau, angkatlah
tongkatmu, dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya,
sehingga orang Israel dapat masuk ke tengah-tengah laut dan berjalan di
tanah yang kering. Dan sementara itu Aku akan menegarkan hati
orang-orang Mesir, sehingga mereka menyusul orang Israel. Dan terhadap
Firaun dan seluruh pasukannya, keretanya dan orang-orangnya yang
berkuda, Aku akan menyatakan kemuliaan-Ku. Maka orang Mesir akan insaf
bahwa Aku ini Tuhan apabila Aku menampakkan kemuliaan-Ku terhadap
Firaun, keretanya dan orang-orangnya yang berkuda.” Kemudian
bergeraklah Malaikat Allah, yang tadinya berjalan di depan tentara
Israel, lalu berpindah, berjalan di belakang mereka; dan tiang awan
yang tadinya bergerak di depan mereka, beranjak dan berdiri di belakang
mereka. Demikianlah tiang awan itu berdiri di antara tentara Mesir
dan orang Israel. Awan itu menimbulkan kegelapan, sehingga malam itu
berlalu tanpa kesempatan bagi bagi orang Mesir untuk mendekati
orang-orang Israel. Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan
semalam-malaman Tuhan menguakkan air laut dengan perantaraan angin
timur yang keras, serta mengeringkan laut itu. Maka terbelahlah air
laut itu, dan orang Israel masuk dan berjalan di tengah-tengah laut
yang kering; sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok
bagi mereka. Orang Mesir pun mengejar dan menyusul mereka. Semua kuda
Firaun, kereta dan pasukan berkudanya mengikuti orang Israel masuk
ke tengah-tengah laut itu. Pada waktu jaga pagi, Tuhan memandang
tentara Mesir dari dalam tiang api dan awan, lalu mengacau-balaukan
tentara Mesir. Tuhan membuat roda kereta mereka berjalan miring dan
maju dengan berat, sehingga orang Mesir berkata, “Marilah kita lari
meninggalkan orang Israel, sebab Tuhanlah yang berperang untuk mereka
melawan Mesir!” Berfirmanlah Tuhan kepada Musa, “Ulurkanlah tanganmu
ke atas laut, supaya air berbalik meliputi orang Mesir, kereta
mereka, dan pasukan berkuda mereka.” Musa mengulurkan tangannya ke
atas laut; maka menjelang pagi berbaliklah air laut ke tempatnya
semula, sedangkan orang Mesir lari menuju air itu. Demikianlah Tuhan
mencampakkan orang Mesir ke tengah-tengah laut. Jadi berbaliklah
segala air itu, lalu menimbun kereta dan orang berkuda dari seluruh
pasukan Firaun, yang telah menyusul orang Israel ke laut. Tiada
seorang pun di antara mereka yang selamat. Tetapi orang Israel
berjalan di tempat kering di tengah-tengah laut, sedang di kiri dan
kanan mereka air itu bagai tembok bagi mereka. Demikianlah pada hari
itu Tuhan menyelamatkan orang Israel dari tangan orang Mesir. Dan
orang Israel melihat orang Mesir mati terkapar di pantai laut. Ketika
orang Israel melihat betapa dahsyat perbuatan Tuhan terhadap orang
Mesir, maka seluruh bangsa itu merasa takut akan Tuhan; mereka
percaya kepada Tuhan dan kepada Musa, hamba-Nya. Pada waktu itulah
Musa bersama-sama dengan orang Israel menyanyikan madah ini bagi
Tuhan. Mazmur Tanggapan III. PS 671 (Kel 15:1-2.3-4.5-6.17-18; R1a) BERSYUKURLAH KEPADA TUHAN Solis/Kor: 1. Bersyukurlah kepada Tuhan, U: kar'na kekal kasih Allah. pada Allah segala dewata, U: kar'na kekal kasih Allah. pada Tuhan segala penguasa, U: kar'na kekal kasih Allah. 2. Hanya Dia mengerjakan karya agung, U: kar'na kekal kasih Allah. dengan arif menciptakan langit, U: kar'na kekal kasih Allah. membentangkan bumi di atas laut, U: kar'na kekal kasih Allah. 3. Penerang yang besar dibuat-Nya, U: kar'na kekal kasih Allah. surya yang menguasai siang, U: kar'na kekal kasih Allah. bulan, bintang, cahaya malam, U: kar'na kekal kasih Allah. 4. Yang membunuh anak sulung Mesir, U: kar'na kekal kasih Allah. dan membebaskan umat Israel, U: kar'na kekal kasih Allah. dengan tangan kuat dan lengan perkasa, U: kar'na kekal kasih Allah. 5. Dia yang membelah Laut merah, U: kar'na kekal kasih Allah. yang menyeberangkan umat Israel, U: kar'na kekal kasih Allah. dan menumpas Firaun dan laskarnya, U: kar'na kekal kasih Allah. 6. Yang memimpin umat-Nya ke padang gurun, U: kar'na kekal kasih Allah. kerajaan besar ditaklukkan-Nya, U: kar'na kekal kasih Allah. raja-raja masyhur dibunuh-Nya, U: kar'na kekal kasih Allah. 7. Diberikan-Nya tanah mereka, U: kar'na kekal kasih Allah. kepada Israel hamba-Nya, U: kar'na kekal kasih Allah. kemalangan kita diindahkan-Nya, U: kar'na kekal kasih Allah. 8. Bersyukurlah kepada Tuhan, U: kar'na kekal kasih Allah. pembebas kita dari penindas, U: kar'na kekal kasih Allah. dan segala makhluk diberi-Nya makan, U: kar'na kekal kasih Allah.
Bacaan Keempat Bacaan dari Kitab Yesaya (54:5-14)
"Datanglah kepada-Ku, maka kamu akan hidup. Aku akan mengikat perjanjian kekal denganmu."
Tuhan bersabda kepada Nabi Yesaya, jika yang menjadi
suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, Tuhan semesta alam
nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel,
Ia disebut Allah seluruh bumi. Sebab seperti isteri yang ditinggalkan
dan yang bersusah hati Tuhan memanggil engkau kembali; masakan
isteri dari masa muda akan tetap ditolak? firman Allahmu. Hanya
sesaat lamanya Aku meninggalkan engkau, tetapi karena kasih sayang
yang besar Aku mengambil engkau kembali. Dalam murka yang meluap Aku
telah menyembunyikan wajah-Ku terhadap engkau sesaat lamanya,
tetapi dalam kasih setia abadi Aku telah mengasihani engkau, firman
Tuhan, Penebusmu. Keadaan ini bagi-Ku seperti pada zaman Nuh:
seperti Aku telah bersumpah kepadanya bahwa air bah tidak akan
meliputi bumi lagi, demikianlah Aku telah bersumpah bahwa Aku tidak
akan murka terhadap engkau dan tidak akan menghardik engkau lagi.
Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang,
tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian
damai-Ku tidak akan bergoyang, firman Tuhan, yang mengasihani
engkau. Hai yang tertindas, yang dilanggar angin badai, yang tidak
dihiburkan! Sesungguhnya, Aku akan meletakkan alasmu dari batu hitam
dan dasar-dasarmu dari batu nilam. Aku akan membuat
kemuncak-kemuncak tembokmu dari batu delima, pintu-pintu gerbangmu
dari batu manikam merah dan segenap tembok perbatasanmu dari batu
permata. Semua anakmu akan menjadi murid Tuhan, dan besarlah
kesejahteraan mereka; engkau akan ditegakkan di atas kebenaran.
Engkau akan jauh dari pemerasan, sebab engkau tidak usah lagi takut,
dan engkau akan jauh dari kekejutan, sebab ia tidak akan mendekat
kepadamu. Demikianlah sabda Tuhan. U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan. IV, do = g, 2/4, PS 838 Ref. Tuhan telah membebaskan dan menyelamatkan daku. Ayat. (Mzm 30:2.4.5-6.11.12a.13b; R2) 1. Aku akan memuji ya Tuhan, sebab Engkau telah
menarik aku ke atas, dan tidak membiarkan musuh-musuhku bersuka cita
atas diriku. Tuhan, Engkau mengangkat aku dari dunia orang mati,
Engkau menghidupkan daku di antara mereka yang turun ke liang kubur.
2. Nyanyikanlah mazmur bagi Tuhan, hai orang-orang yang dikasihi
oleh-Nya, dan persembahkanlah syukur kepada nama-Nya yang kudus! Sebab
hanya sesaat ia murka, tetapi seumur hidup Ia murah hati; sepanjang
malam ada tangisan, menjelang pagi terdengar sorak-sorai.
3. Dengarlah, Tuhan, dan kasihanilah aku, Tuhan, jadilah penolongku! Aku
yang meratap telah Kuubah menjadi orang yang menari-nari, Tuhan,
Allahku, untuk selama-lamanya aku mau menyanyikan syukur bagi-Mu. Bacaan Kelima Bacaan dari Kitab Yesaya (55:1-11)
"Firman-Ku akan melaksanakan apa yang Kukehendaki."
Beginilah firman Tuhan, “Hai kamu semua orang yang
haus, marilah dan minumlah! Dan kamu yang tidak mempunyai uang,
marilah! Terimalah gandum tanpa uang pembeli, dan makanlah; minumlah
anggur dan susu tanpa bayar! Mengapa kamu belanjakan uang untuk
sesuatu yang bukan roti? Dan mengapa upah jerih payahmu kamu
belanjakan untuk sesuatu yang tidak mengenyangkan? Dengarkanlah Aku,
maka kamu akan mendapat makanan yang baik, dan kamu akan menikmati
sajian yang paling lezat. Sendengkanlah telingamu, dan datanglah
kepadaku, dengarkanlah Aku, maka kamu akan hidup! Aku akan mengikat
perjanjian abadi dengan kamu, menurut kasih setia yang teguh, yang
Kujanjikan kepada Daud. Sesungguhnya, Aku telah menetapkan dia menjadi
saksi bagi bangsa-bangsa, menjadi seorang raja dan pemerintah bagi
suku-suku bangsa; sesungguhnya, engkau akan memanggil bangsa yang
tidak kaukenal, dan bangsa yang tidak mengenal engkau akan berlari
kepadamu, oleh karena Tuhan, Allahmu, dan karena Yang Mahakudus, Allah
Israel, yang mengagungkan engkau. Carilah Tuhan selama Ia berkenan
ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat! Baiklah orang fasik
meninggalkan jalannya, dan orang jahat meninggalkan rancangannya;
baiklah ia kembali kepada Tuhan, maka Tuhan akan mengasihaninya;
baiklah ia kembali kepada Allah kita, sebab Ia memberi pengampunan
dengan limpah. Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu
bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman Tuhan. “Seperti tingginya langit
dari bumi, demikianlah jalan-Ku menjulang di atas jalanmu, dan
rancangan-Ku di atas rancanganmu. Seperti hujan dan salju turun dari
langit dan tidak kembali ke sana, melainkan mengairi bumi, membuatnya
subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberi benih kepada penabur
dan roti kepada orang yang mau makan, demikianlah firman-Ku yang
keluar dari mulut-Ku; Ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia,
tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil
dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.” Demikianlah sabda Tuhan U. Syukur kepada Allah. Mazmur Tanggapan V, do = c, 4/4, PS 864 Ref. Tuhan, Dikaulah sumber air hidup. Ayat. (Yes 12:2-3.4bcd.5-6) 1. Sungguh, Allah keselamatanku; aku percaya
dengan tidak gemetar; sebab Tuhan Allah itu kekuatan dan mazmurku, Ia
telah menjadi keselamatanku. Maka kamu akan menimba dengan kegirangan,
dari mata air keselamatan. 2. Pada waktu itu kamu akan berkata, "Bersyukurlah
kepada Tuhan, panggillah nama-Nya, beritahukan karya-Nya di antara
bangsa-bangsa, masyhurkanlah bahwa nama-Nya tinggi luhur!" 3. Bermazmurlah bagi Tuhan, sebab mulia karya-Nya;
baiklah hal ini diketahui di seluruh bumi! Berserulah dan
bersorak-sorailah, hai penduduk Sion, sebab yang mahakudus, Allah
Israel, agung di tengah-tengahmu!
Bacaan Keenam
Bacaan dari Kitab Barukh (3:9-15)
"Jikalau engkau berjalan di jalan Allah, niscaya selamanya engkau diam dengan damai sejahtera."
Dengarkanlah, hai Israel, segala perintah
kehidupan, condongkanlah telinga untuk mengenal kearifan. Apa
sebabnya, hai Israel, apa sebabnya maka engkau berada di negeri
musuhmu serta menjadi tua di negeri yang asing dan menajiskan dirimu
dengan yang mati dan terbilang di antara mereka yang turun ke
dunia orang mati? Engkau telah meninggalkan sumber kebijaksanaan!
Jikalau engkau berjalan di jalan Allah, niscaya selamanya engkau
diam dengan damai sejahtera. Belajarlah di mana ada kearifan, di
mana kekuatan dan di mana pengertian, supaya sekaligus kauketahui
tempat umur panjang dan kehidupan, tempat cahaya mata dan damai
sejahtera. Siapakah telah menemukan tempat kebijaksanaan, siapakah
telah masuk ke dalam perbendaharaannya? Demikianlah sabda Tuhan U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan VI, do = es, 2/4, PS. 852
Ref. Sabda-Mu adalah kebenaran, hukum-Mu kebebasan.
Ayat. (Mzm 19:8-9.10-11)
1. Sabda Tuhan sempurna, menyegarkan jiwa. Peraturan Tuhan teguh,
membuat arif orang bersahaja. Titah Tuhan tepat, menyenangkan hati.
Perintah Tuhan jelas, membuat mata berseri.
2. Hikmat Tuhan baik, tetap selama-lamanya. Keputusan Tuhan benar, adil
selalu. Lebih indah daripada emas murni, lebih manis daripada
manu lebah. Bacaan Ketujuh Bacaan dari Kitab Yehezkiel (36:16-17a, 18-28)
"Kamu akan Kuberi hati dan Roh yang baru di dalam batinmu."
“Hai anak manusia, waktu kaum Israel tinggal di
tanahnya sendiri, mereka menajiskan tanah itu dengan tingkah laku
mereka. Maka Aku mencurahkan amarah-Ku ke atas mereka, karena darah yang
mereka curahkan di atas tanah itu; mereka menajiskan tanah itu dengan
berhala-berhala mereka. Aku menghamburkan mereka di antara
bangsa-bangsa, sehingga mereka berserak-serak di dalam negeri; Aku
menghakimi mereka selaras dengan tingkah lakunya. Di mana saja mereka
datang di tengah bangsa-bangsa, mereka menajiskan nama-Ku yang kudus,
sehingga semua orang menyindir mereka dengan berkata: Katanya mereka
umat Tuhan, tetapi mereka harus keluar dari tanahnya! Aku merasa sakit
hati karena nama-Ku yang kudus dinajiskan oleh kaum Israel di tengah
bangsa-bangsa, di mana mereka datang. Oleh karena itu katakanlah kepada
kaum Israel: Beginilah Firman Tuhan Allah: bukan karena kamu Aku
bertindak, hai kaum Israel, tetapi karena nama-Ku yang kudus, yang kamu
najiskan di tengah bangsa-bangsa di mana kamu datang. Aku akan
menguduskan nama-Ku yang besar yang sudah dinajiskan di tengah
bangsa-bangsa, dan yang kamu najiskan di tengah-tengah mereka. Dan
bangsa-bangsa akan mengetahui bahwa Akulah Tuhan, demikianlah Firman
Tuhan Allah, manakala Aku menunjukkan kekudusan-Ku kepadamu di hadapan
bangsa-bangsa. Aku akan menjemput kamu dari antara bangsa-bangsa dan
mengumpulkan kamu dari semua negeri; Aku akan membawa kamu kembali ke
tanahmu. Aku akan mencurahkan kepadamu air jernih, yang akan mentahirkan
kamu; dan segala kenajisanmu dan dari semua berhalamu aku akan
mentahirkan kamu. Kamu akan Kuberi hati yang baru, dan roh yang baru
akan Kutaruh di dalam batinmu. Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati
yang keras, dan kepadamu Kuberi hati yang taat. Roh-Ku akan Kuberikan
diam di dalam batinmu, dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala
ketetapan-Ku; aku akan membuat kamu tetap berpegang pada
peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya. Dan kamu akan diam di dalam
negeri yang telah Kuberikan kepada nenek moyangmu. Kamu akan menjadi
umat-Ku, dan Aku akan menjadi Allahmu.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan VIIA, do = d, 2/2, PS 843
Ref. Jiwaku haus pada-Mu, Tuhan ingin melihat wajah Allah.
Ayat. (Mzm 42:3.5bcd;43:3-4; Ul: lih 42:2; 2/4)
1. Jiwaku haus akan Allah akan Allah yang hidup! Bilakah tiba saatnya aku boleh datang melihat Allah.
2. Ku terkenang, ketika berkenan maju di tengah kepadatan manusia,
melangkah menuju ke rumah Allah di tengah sorak-sorai dan nyanyian
syukur.
3. Suruhlah terang dan kesetiaan-Mu supaya menuntun langkahku dan membawaku ke gunung-Mu yang kudus dan ke tempat kediaman-Mu!
4. Maka aku dapat pergi ke mezbah Allah, menghadap Allah, suka citaku,
dan bersyukur kepada-Mu dengan kecapi, ya Allah, sumber
kegembiraanku. Madah Kemuliaan
Kemuliaan kepada Allah di surga,
dan damai di bumi kepada orang yang berkenan pada-Nya.
Kami memuji Dikau. Kami meluhurkan Dikau.
Kami menyembah Dikau. Kami memuliakan Dikau.
Kami bersyukur kepada-Mu, karena kemuliaan-Mu yang besar. Ya Tuhan Allah, raja surgawi, Allah Bapa yang mahakuasa.
Ya Tuhan Yesus Kristus, Putra yang tunggal. Ya Tuhan Allah, Anak Domba Allah, Putra Bapa.
Engkau yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami. Engkau yang menghapus dosa dunia, kabulkanlah doa kami.
Engkau yang duduk di sisi Bapa, kasihanilah kami. Karena hanya Engkaulah kudus.
Hanya Engkaulah Tuhan. Hanya Engkaulah mahatinggi, ya Yesus Kristus,
bersama dengan Roh Kudus,
dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin. Bacaan Kedelapan:
Epistola Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma (6:3-11)
"Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, dan tidak akan mati lagi."
Saudara-saudara, kita semua, yang telah dibaptis dalam Kristus, telah
dibaptis dalam kematian-Nya. Dengan demikian kita telah dikuburkan
bersama-sama dengan Dia oleh pembaptisan dalam kematian, supaya, seperti
halnya Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh
kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Sebab jika kita telah menjadi satu dengan kematian-Nya, kita juga akan
menjadi satu dengan kebangkitan-Nya. Karena kita tahu bahwa manusia
lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang
kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa. Sebab
siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa. Jadi, jika kita telah
mati dengan Kristus, kita percaya bahwa kita akan hidup juga dengan
Dia. Karena kita tahu bahwa Kristus, sesudah bangkit dari antara orang
mati, tidak mati lagi; maut tidak berkuasa lagi atas Dia! Sebab
kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali untuk
selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah.
Demikianlah hendaknya kamu memandangnya; kamu telah mati bagi dosa,
tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah. Bait Pengantar Injil PS 867
Ref. A l l e l u y a
(3x 1= F, G, A)
Dinyanyikan tiga kali; setiap kali ganti nada dasar. Sesudah ulangan ketiga baru dinyanyikan ayat-ayat Mazmur. Ayat. (Mzm 118:1-2.16ab.17.22-23)
1. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab ia baik! Kekal abadi kasih setia-Nya. Biarlah Israel berkata, "Kekal abadi kasih setia-Nya.
2. Tangan kanan Tuhan berkuasa meninggikan, tangan kanan Tuhan
melakukan keperkasaan! Aku tidak akan mati, tetapi hidup, dan aku akan
menceritakan perbuatan-perbuatan Tuhan.
3. Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu
penjuru. Hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di
antara kita.
Bacaan Injil Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (16:1-8)
"Yesus dari Nazaret yang tersalib itu sudah bangkit."
Hari Sabat sudah lalu, Maria
Magdalena, Maria ibunda Yakobus dan Salome membeli rempah-rempah untuk
mengurapi jenazah Yesus. Pagi-pagi benar pada hari pertama dalam pekan,
ketika matahari sudah terbit, mereka pergi ke makam. Mereka bertanya
satu sama lain, "Siapakah yang akan menggulingkan batu dari pintu makam
bagi kita?" Ketika mengangkat mata, mereka melihat batu sudah terguling.
Batu itu sangat besar. Mereka masuk ke dalam makam dan melihat seorang
pemuda duduk di sisi kanan. Ia memakai jubah putih. Mereka sangat
terkejut. Pemuda itu berkata kepada mereka, "Jangan takut!" Kamu mencari
Yesus dari Nazaret yang tersalib itu? Ia sudah bangkit dan tidak ada
lagi di sini. Lihatlah tempat Ia dibaringkan. Pergilah, katakanlah
kepada murid-murid-Nya dan Petrus, bahwa Ia mendahului kamu ke Galilea.
Di sana kamu akan melihat Dia, seperti telah dikatakan-Nya kepadamu."
Setelah keluar berlarilah mereka meninggalkan makam, karena sangat
ketakutan. Oleh karena sangat takutnya mereka tidak mengatakan sesuatu
kepada siapa pun. Inilah Injil Tuhan kita! U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Catatan Injil tentang Kebangkitan Yesus, semuanya menyebutkan tentang batu yang digulingkan dari kuburan Yesus.
Apapun kemungkinan manusia yang ada, misalnya para murid menggulingkan batu itu dan mengambil tubuh Yesus dan memalsukan Kebangkitan-Nya, dan teori apa pun yang dapat menyangkal Kebangkitan, kita dapat yakin akan satu hal.
Dengan iman kami percaya bahwa batu itu terguling oleh kuasa Yesus yang Bangkit.
Dengan imanlah para Pilihan akan maju untuk dibaptis oleh Yesus dan untuk berbagi dalam kuasa Kebangkitan-Nya.
Dengan imanlah kita akan memperbarui janji baptisan kita dan dengan kuasa Kristus yang Bangkit kita akan menggerakkan batu-batu kehidupan kita.
Dikatakan bahwa iman akan memindahkan gunung. Tetapi untuk memindahkan gunung itu harus dimulai dengan batu pertama.
Dan untuk membuat gunung, itu juga harus dimulai dengan batu pertama.
Yesus telah memberi kita tugas untuk membangun Gereja-Nya dan paroki kita.
Dan dengan kuasa kebangkitan-Nya, kita akan memindahkan batu-batu hati kita, batu-batu yang dibentuk oleh dosa.
Ya, kita akan memindahkan batu-batu itu dan meletakkan batu-batu itu ke tangan Yesus, dan Dia akan mengubah batu-batu itu menjadi batu-batu hidup untuk membangun Gereja Kristus.
Batu yang menutup kubur tidak dapat menghentikan Kebangkitan Kristus. Dosa dan kejahatan tidak bisa menghentikan Kebangkitan Kristus. Apa yang tidak mungkin bagi manusia bukan tidak mungkin bagi Tuhan.
Semoga kita memiliki iman kepada Kebangkitan Yesus, dan saat kita memperbarui janji baptisan kita nanti, marilah kita juga percaya pada kuasa Kristus yang bangkit.
Dengan kuasa Kebangkitan-Nya batu kubur digulingkan dan kubur berubah menjadi rahim yang melahirkan anggota baru Tubuh-Nya Gereja, dan itu juga akan memberi hidup baru bagi kita semua.(renunganpagi)
Antifon Komuni (Bdk 1Kor 5:7-8) Kristus, Anak
Domba kita, sudah dikurbankan. Marilah kita merayakan pesta dengan roti
tak beragi, yakni kesucian dan kebenaran. Alleluya.
Christ our
Passover has been sacrificed; therefore let us keep the feast with the
unleavened bread of purity and truth. Alleluia.
Pascha
nostrum immolatus est Christus, alleluia: itaque epulemur in azymis
sinceritatis et veritatis, alleluia, alleluia, alleluia.
Jumat, 02 April 2021
Hari Jumat Agung --- Mengenang Sengsara dan Wafat Tuhan Para kudus mencintai salib dan menemukan dalam salib, kekuatan dan penghiburan (St Yohanes Maria Vianney)
Pengantar
Hari ini Gereja merayakan Pengenangan Sengsara Tuhan Inilah Puncak Cinta
Allah, yang telah menghampakan diri-Nya, mengutus Putra-Nya hidup,
sengsara sampai wafat di salib untuk menyelamatkan manusia,
menyelamatkan kita semua dari kegelapan dosa. Unsur khas perayaan hari ini:
1. Gereja merenungkan sengsara Kristus, menghormati salib-Nya, serta
mendoakan keselamatan seluruh dunia dalam doa umat meriah .
2. Suasana ibadat hening, tanpa musik iringan, sejak perarakan masuk
3. Tidak ada Perayaan Ekaristi, jadi tidak ada Doa Syukur Agung,
4. Tetapi ada Perayaan Komuni (hosti yang telah dikonsekrir pada Kamis Putih)
5. Tidak dibuka dengan Ritus Pembuka dan Ritus Penutup.
Perayaan Sengsara Tuhan Jumat Agung terdiri atas tiga bagian, yakni Liturgi Sabda, Penghormatan Salib, dan Upacara Komuni.
Sudah
tenggelam dalam suasana spiritual Pekan Suci, kita berada di malam
Triduum Paskah. Mulai besok hingga Minggu kita akan menjalani hari-hari
sentral Tahun Liturgi, merayakan misteri Sengsara, Wafat dan Kebangkitan
Tuhan. Dan kita menghidupkan misteri ini setiap kali kita merayakan
Ekaristi. Ketika kita pergi ke Misa, kita tidak pergi hanya untuk
berdoa, tidak: kita pergi untuk memperbaharui, untuk mewujudkan lagi,
misteri ini, misteri Paskah. Penting untuk tidak melupakan ini.
Seolah-olah kita harus pergi ke Kalvari - sama saja - untuk memperbarui,
membawa kembali misteri Paskah.
Pada Kamis Putih malam, saat kita memasuki Triduum Paskah, kita akan menghidupkan kembali Misa yang dikenal sebagai Coena Domini,
yaitu Misa di mana kita memperingati Perjamuan Terakhir, di sana, pada
saat itu. Ini adalah malam ketika Kristus meninggalkan murid-murid-Nya
wasiat kasih-Nya dalam Ekaristi, bukan sebagai peringatan, tetapi
sebagai peringatan, sebagai kehadiran-Nya yang kekal. Setiap kali kita
merayakan Ekaristi, seperti yang saya katakan di awal, kita memperbarui
misteri penebusan ini. Dalam Sakramen ini, Yesus menggantikan korban
kurban - domba Paskah - dengan diri-Nya sendiri: Tubuh dan Darah-Nya
memberi kita keselamatan dari perbudakan dosa dan kematian. Keselamatan
dari setiap bentuk perbudakan ada di sana. Itu adalah malam di mana Dia
meminta kita untuk saling mencintai dengan menjadi hamba satu sama lain,
seperti yang Dia lakukan dalam membasuh kaki para murid, sebuah gerakan
yang mengantisipasi persembahan berdarah-Nya di kayu salib. Dan memang,
Tuan dan Tuhan akan mati keesokan harinya untuk menyucikan bukan kaki,
tetapi hati dan seluruh hidup murid-murid-Nya. Itu adalah persembahan
dari pelayanan kepada kita semua, karena dengan pelayanan dari
pengorbanannya Dia menebus kita semua.
Jumat Agung adalah
hari penebusan dosa, puasa dan doa. Melalui teks Kitab Suci dan doa
liturgi, kita akan berkumpul seolah-olah kita berada di Kalvari untuk
memperingati Sengsara penebusan dan Kematian Yesus Kristus. Dalam
intensitas ritus, melalui Aksi Liturgi, Salib akan disajikan kepada kita
untuk disembah. Menyembah Salib, kita akan menghidupkan kembali
perjalanan Anak Domba yang tidak bersalah yang dikorbankan untuk
keselamatan kita. Kita akan membawa dalam pikiran dan hati kita
penderitaan orang sakit, orang miskin, yang ditolak dunia ini; kita akan
mengingat "domba yang dikorbankan", korban perang yang tidak bersalah,
kediktatoran, kekerasan sehari-hari, aborsi ... Di hadapan gambar Allah
yang disalibkan, kami akan membawa, dalam doa, banyak, terlalu banyak
yang disalibkan di waktu, yang hanya dari-Nya dapat menerima penghiburan
dan makna dalam penderitaan mereka. Dan saat ini ada banyak: jangan
lupa yang disalibkan di zaman kita, yang adalah gambar Yesus yang
Tersalib, dan Yesus ada di dalamnya.
Sejak Yesus mengambil ke
atas diri-Nya sendiri luka umat manusia dan kematian itu sendiri, kasih
Tuhan telah mengairi gurun kita ini, Dia telah menerangi kegelapan kita.
Karena dunia berada dalam kegelapan. Mari kita buat daftar semua perang
yang sedang terjadi saat ini; dari semua anak yang mati kelaparan; dari
anak-anak yang tidak memiliki pendidikan; dari seluruh populasi yang
dihancurkan oleh perang, oleh terorisme. Dari sekian banyak, banyak
orang yang, hanya untuk merasa sedikit lebih baik, membutuhkan
obat-obatan, industri obat-obatan yang membunuh… Ini adalah bencana, ini
adalah gurun! Ada "pulau" kecil dari umat Allah, baik Kristen maupun
dari semua agama lain, yang menyimpan dalam hati mereka keinginan untuk
menjadi lebih baik. Tetapi mari kita katakan yang sebenarnya: di Kalvari
maut ini, Yesus-lah yang menderita dalam diri murid-murid-Nya. Selama
pelayanan-Nya, Putra Allah menyebarkan hidup dengan segelintir,
menyembuhkan, mengampuni, menghidupkan ... Sekarang, pada saat
Pengorbanan Tertinggi di kayu salib, Dia melaksanakan tugas yang
dipercayakan kepada-Nya oleh Bapa: Dia masuk ke dalam jurang
penderitaan, Dia masuk ke dalam bencana dunia ini, untuk menebus dan
mengubah. Dan juga untuk membebaskan kita masing-masing dari kekuatan
kegelapan, kesombongan, perlawanan untuk dicintai oleh Tuhan. Dan ini,
hanya kasih Tuhan yang bisa melakukan ini. Dengan luka-luka-Nya kita
telah disembuhkan (lihat 1 Pt 2:24), rasul Petrus berkata, melalui
kematiannya kita telah dilahirkan kembali, kita semua. Dan berkat Dia,
ditinggalkan di kayu salib, tidak ada yang akan sendirian lagi dalam
kegelapan kematian. Tidak pernah, Dia selalu berada di samping kita:
kita hanya perlu membuka hati kita dan membiarkan diri kita dipandang
oleh-Nya.
Sabtu Suci adalah hari keheningan, yang dihayati
oleh murid-murid pertama dalam duka dan kebingungan, dikejutkan oleh
kematian Yesus yang memalukan. Sementara Firman itu diam, sementara
Hidup ada di dalam kubur, mereka yang berharap di dalam Dia diuji dengan
ujian yang sulit, mereka merasa seperti yatim piatu, bahkan mungkin
menjadi yatim piatu oleh Tuhan. Sabtu ini juga hari Maria: dia juga
menjalaninya dengan air mata, tetapi hatinya penuh dengan iman, penuh
harapan, penuh cinta. Bunda Yesus telah mengikuti Putranya di sepanjang
jalan kesedihan dan tetap berada di kaki salib, dengan jiwanya tertusuk.
Tapi saat itu semua sepertinya sudah berakhir, dia terus berjaga, dia
terus berjaga, berharap, mempertahankan harapannya dalam janji Tuhan
yang membangkitkan orang mati. Jadi, di saat-saat tergelap di dunia, dia
menjadi Bunda orang percaya, Bunda Gereja dan tanda pengharapan.
Kesaksiannya dan perantaraannya menopang kita ketika beban salib menjadi
terlalu berat bagi kita masing-masing.
Dalam kegelapan Sabtu
Suci, kegembiraan dan cahaya akan menerobos dengan ritus Malam Paskah
dan, di larut malam, nyanyian Alleluya meriah. Itu akan menjadi
perjumpaan dalam iman dengan Kristus yang Bangkit, dan sukacita Paskah
akan berlanjut selama lima puluh hari berikutnya, sampai kedatangan Roh
Kudus. Dia yang disalibkan telah bangkit! Semua pertanyaan dan
ketidakpastian, keragu-raguan dan ketakutan dihilangkan oleh wahyu ini.
Yang Bangkit memberi kita kepastian bahwa kebaikan selalu menang atas
kejahatan, bahwa hidup selalu mengalahkan maut, dan bukanlah tujuan kita
untuk turun dan turun, dari duka ke duka, melainkan naik tinggi. Yang
Bangkit adalah peneguhan bahwa Yesus benar dalam segala hal: dalam
menjanjikan kita kehidupan setelah kematian dan pengampunan melampaui
dosa. Para murid ragu, mereka tidak percaya. Yang pertama percaya dan
melihat adalah Maria Magdalena; dia adalah rasul kebangkitan yang pergi
untuk mengumumkan bahwa dia telah melihat Yesus, yang telah memanggil
namanya. Dan kemudian, semua murid melihat-Nya.
Tetapi, saya ingin berhenti sejenak pada saat ini: para penjaga, para
prajurit, yang berada di dalam kubur untuk mencegah para murid datang
dan mengambil tubuhnya, mereka melihatnya; mereka melihatnya hidup dan
bangkit. Musuh-musuhnya melihatnya, lalu mereka berpura-pura tidak
melihatnya. Mengapa? Karena mereka dibayar. Inilah misteri sebenarnya
dari apa yang pernah Yesus katakan: “Ada dua tuan di dunia ini, dua,
tidak lebih: dua. Tuhan dan uang. Dia yang melayani uang melawan Tuhan
”. Dan inilah uang yang mengubah kenyataan. Mereka telah melihat
keajaiban kebangkitan, tetapi mereka dibayar untuk tetap diam. Pikirkan
berkali-kali bahwa pria dan wanita Kristen telah dibayar untuk tidak
mengakui dalam praktik kebangkitan Kristus, dan tidak melakukan apa yang
Kristus minta untuk kita lakukan, sebagai orang Kristen.
Saudara
dan saudari yang terkasih, kembali tahun ini kita akan menjalani
perayaan Paskah dalam konteks pandemi. Dalam banyak situasi penderitaan,
terutama ketika mereka ditanggung oleh orang-orang, keluarga dan
populasi yang sudah dilanda kemiskinan, bencana atau konflik, Salib
Kristus seperti mercusuar yang menunjukkan pelabuhan kapal-kapal yang
masih mengapung di lautan badai. Salib Kristus adalah tanda pengharapan
yang tidak mengecewakan; dan itu memberitahu kita bahwa tidak ada satu
pun air mata, tidak satu pun helaan nafas yang hilang dalam rencana
Tuhan. Marilah kita memohon kepada Tuhan untuk menganugerahi kita rahmat
dalam melayani dan mengakuinya, dan tidak membiarkan diri kita dibayar
untuk melupakan Dia.
Salam Khusus
Saya dengan hormat
menyapa umat beriman yang berbahasa Inggris. Semoga Pekan Suci ini
menuntun kita untuk merayakan kebangkitan Tuhan Yesus dengan hati yang
dimurnikan dan diperbarui oleh anugerah Roh Kudus. Tuhan memberkati
Anda!
Ringkasan dari kata-kata Bapa Suci:
Saudara-saudari
yang terkasih, besok, kita memulai Triduum Paskah dan perayaan misteri
penyelamatan sengsara, kematian dan kebangkitan Kristus. Pada Kamis
Putih, dalam Misa Perjamuan Tuhan, kita memperingati Kristus membasuh
kaki murid-murid, perintah cinta-Nya yang baru, dan pelembagaan
Ekaristi-Nya sebagai peringatan abadi pengorbanan tubuh dan darah-Nya
untuk keselamatan semua orang. . Pada hari Jumat Agung, kita merayakan
penderitaan dan kematian penebusan Yesus melalui pembacaan Sengsara yang
khusyuk, Doa Universal yang dipersembahkan untuk kebutuhan Gereja dan
dunia, dan penyembahan kayu salib. Dengan cara ini, kita membawa
saudara-saudari kita yang menderita ke hadapan Tuhan yang tersalib, dan
semua korban perang, kekerasan dan ketidakadilan. Pada Sabtu Suci, hari
keheningan yang mendalam, kita bergabung dengan Maria dalam kesedihannya
atas kematian Putranya, dan harapannya yang penuh kepercayaan akan
pemenuhan janji Allah. Pada Malam Paskah, cahaya lilin Paskah dan
nyanyian Alleluya yang khusyuk dengan gembira mengumumkan kemenangan
Kristus atas dosa dan kematian. Di masa pandemi ini, semoga perayaan
misteri paskah kita mewartakan salib Kristus sebagai terang yang
bersinar dalam kegelapan dan tanda harapan yang abadi dalam janji Tuhan
akan kehidupan baru.
terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati