| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Renungan APP Prapaskah KAJ 2009, Pertemuan Kedua: Bertanggung Jawab Pada Lingkungan

Pertemuan Ke Dua

BERTANGGUNG JAWAB PADA LINGKUNGAN



1. Lagu Pembuka

2. Tanda Salib dan salam

P Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U Amin.

P Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Tuhan kita Yesus Kristus besertamu.
U Dan sertamu juga.

3. Pengantar

Lingkungan sebagai komunitas basis menjadi fokus pemberdayaan Gereja Keuskupan Agung Jakarta. Secara khusus, komunitas basis diberdayakan dengan strategi gembala yang baik. Itu berarti: setiap anggota diajak untuk mencari dan menemukan yang hilang dalam komunitas tersebut dan mengajak setiap anggota untuk terlibat aktif. Pertemuan kedua, mengajak kita untuk menyadari tanggung jawab kita dalam membangun komunitas basis lingkungan. Paulus dalam suratnya memberi nasehat untuk bertanggung jawab terhadap saudara-saudara seiman. Tanggung jawab tersebut diwujudkan dalam berbagai macam tingkat, mulai dari diri sendiri hingga tanggung jawab pada komunitas. Semoga kita makin bertanggung jawab terhadap saudara-saudara kita seiman dan mengembangkan karya pelayanan dan persekutuan kita.

4. Pernyataan Tobat

P Marilah kita hening sejenak memeriksa batin kita bagaimana sikap kita terhadap saudara-saudari kita di lingkungan. (hening sejenak) Marilah menyesali dan mengakui segala kelemahan kita.

U Allah yang maharahim, aku menyesal atas dosa-dosaku. Aku sungguh patut Engkau hukum, terutama karena aku telah tidak setia kepada Engkau yang maha pengasih dan maha baik bagiku. Aku benci akan segala dosaku, dan berjanji dengan pertolongan rahmat-Mu hendak memperbaiki hidupku dan tidak akan berbuat dosa lagi. Allah yang mahamurah, ampunilah aku, orang berdosa. Amin.

5. Doa Pembuka (bersama-sama)
Ya Tuhan Allah, Bapa kami, Engkau menghendaki kami berkarya untuk dunia dengan menyebarkan cinta kasih, pertama-tama di antara saudara seiman, membangun iman dan persekutuan. Bantulah kami masing-masing menemukan peran dan tanggung jawab kami dalam pelayanan Gerejani sesuai dengan panggilan hidup kami. Bukalah hati kami untuk selalu dibimbing dalam hidup menggereja dan memasyarakat. Demi Kristus, Tuhan kami yang hidup kini dan sepanjang masa. Amin.

6 Lagu Pengantar Bacaan

7. Bacaan Kitab Suci : Gal 6:1-10

Bacaan Kitab Suci :
Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Galatia (6:1-10)

"Barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh"

1 Saudara-saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan. 2 Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus. 3 Sebab kalau seorang menyangka, bahwa ia berarti, padahal ia sama sekali tidak berarti, ia menipu dirinya sendiri. 4 Baiklah tiap-tiap orang menguji pekerjaannya sendiri; maka ia boleh bermegah melihat keadaannya sendiri dan bukan melihat keadaan orang lain. 5 Sebab tiap-tiap orang akan memikul tanggungannya sendiri. 6 Dan baiklah dia, yang menerima pengajaran dalam Firman, membagi segala sesuatu yang ada padanya dengan orang yang memberikan pengajaran itu. 7 Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya. 8 Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu. 9 Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah. 10 Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.


(Perikop dibaca 3 kali: bersama-sama satu kali, dibacakan oleh salah seorang peserta, dan membaca dalam hati.)


Renungan singkat

Siapa biasa ikut dalam pertemuan atau ibadat di lingkungan? Rasanya tidak banyak, atau orang itu-itu lagi. Mengapa sebagian tidak ikut dalam pertemuan lingkungan? Alasan dan jawabannya bisa bermacam-macam. Ada yang merasa tidak berguna; ada yang sakit hati; ada yang sudah aktif di tempat lain; merasa terbebani pekerjaan; sudah punya komunitas lain; sering berpindah-pindah; atau tidak peduli. Menarik bila menyimak surat Paulus ini karena mengajak untuk tetap memperhatikan dan bertanggung jawab terhadap saudara-saudari seiman. Tanggungjawab itu mesti diwujudkan dalam tingkat-tingkat, mulai dari diri sendiri: “Baiklah tiap-tiap orang menguji pekerjaannya sendiri!” (ay. 4). Jemaat diharapkan juga “Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu” (ay. 2). Rasanya beban yang dimaksud adalah beban moril dan materiil. Kepada mereka yang sudah maju dan berkembang dalam hidup rohani, diharapkan “memimpin orang yang lemah ke jalan yang benar” (bdk. ay. 1). Akhirnya, Paulus memberi nasihat agar kita tidak pernah jemu-jemu berbuat baik (bdk. ay.9). Bagi siapakah nasihat ini pada akhirnya? Sebenarnya bagi semua orang yang percaya kepada Kristus, namun nyatanya ada saudara kita yang tidak mau peduli. Oleh karena itu, kita yang peduli dan berkesempatan mendengarkan Sabda Allah diharapkan memulai saja tugas “menabur benih-benih kebaikan”. Sebab kita percaya bahwa benih itu memiliki daya kekuatannya sendiri untuk bertumbuh dan berkembang.

8. Doa Umat

P Marilah kita berdoa kepada Bapa yang telah mengutus Putera- Nya agar kita bersatu dan bersaudara saling meneguhkan iman dan pelayanan kita.

P Ya Bapa, tidak mudah bagi kami untuk membangun persaudaraan dan bertumbuh di dalam iman. Kami menyadari masih banyak saudara-saudara kami yang sibuk dengan urusan mereka sendiri.

U Utuslah Roh Kudus untuk memberikan semangat kepada kami bila kami melalaikan tanggung jawab kami membina persaudaraan dan iman. Bukalah hati saudara-saudara kami untuk mau bersekutu dalam doa dan pelayanan.

P Putra-Mu Yesus mengajari kami tekun dan setia mencari dan menyelamatkan yang hilang dan tersesat, menjadi Gembala yang baik bagi siapa pun.

U Semoga kami mau dan mampu belajar daripada-Nya. Buanglah sikap acuh tak acuh serta masa bodoh dalam diri kami agar kami bersedia menjadi berkat bagi orang lain.

P Santo Paulus memberi nasehat agar kami saling membantu memikul beban kami dan membantu mereka yang lemah.

U Tuhan, semoga hati kami terbuka untuk melihat dan membantu mereka yang lemah miskin dan kekurangan. Teguhkan iman kami untuk berjumpa dengan Engkau dalam diri saudara-saudara kami.

P Kami berdoa bagi setiap orang yang telah berbuat baik dan selalu mengusahakan kebaikan bagi sesama. Berkatilah setiap usaha baik yang telah diusahakan agar semakin berbuah.

U Ajarilah kami untuk meneladan mereka dan bertekun dalam perbuatan baik kami. Jauhkanlah kami dari sikap menonjolkan diri sendiri, tetapi agar Engkau semakin dipuji dan dimulyakan.

P Marilah kita memanjatkan doa-doa dan permohonan kita ....

Marilah kita mohon:
U Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.


P Bersama Bunda Maria yang selalu menyertai kita. Marilah kita doakan tiga kali Salam Maria.

Salam Maria …. (3X).


9. Doa Penutup (bersama-sama)

Bapa yang mahakasih, berkatilah semua pengurus lingkungan, wilayah dan paroki. Berilah mereka semangat kerasulan yang tinggi dan iman yang teguh untuk berkarya bersama dalam Gereja. Ajarilah kami selalu untuk saling bantu dan tolong menolong menanggung beban kami agar terciptalah paguyuban murid-murid-Mu yang hidup seturut kehendak-Mu. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami. Amin


10. Membangun Niat

(Pemimpin mengajak umat membuat niat konkret, yaitu: siapa melakukan apa dan kapan dilaksanakan. Dengan demikian, Umat sungguh menghidupi Sabda Tuhan.)


11. Berkat dan Pengutusan

P Tuhan sertamu.
U Dan sertamu juga.

P Semoga persaudaraan kita dijagai dan diberkati oleh Allah yang maha kuasa: Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
U Amin.

P Ibadat dan pertemuan kita sudah selesai.
U Syukur kepada Allah.

P Kita diutus menjadi gembala baik dalam lingkungan dan bertanggung jawab terhadap saudara-saudari kita.

U Amin.

12. Lagu Penutup

Photobucket

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy