| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Selasa, 11 Januari 2011 Hari Biasa Pekan I

Selasa, 11 Januari 2011
Hari Biasa Pekan I

Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih. <---> 1Yoh 4:8

Doa Renungan

Tuhan Yesus Kristus, terimakasih karena berkat perlindungan-Mu aku boleh bangun dengan sehat pada pagi hari ini. Berkat perlindungan-Mu pula, tidak ada satu pun roh jahat yang bisa mencelakakan diriku. Berilah kekuatan iman agar aku bisa menolak segala godaan roh jahat dalam pikiranku sepanjang hari ini. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

Berkat sengsara dan kematian-Nya, Yesus dimuliakan oleh Allah. Melalui Dia, Allah menyelamatkan dan memuliakan semua makhluk ciptaan-Nya. Pengorbanan Yesus tidak akan pernah sia-sia.

Pembacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (2:5-12)

"Yang disempurnakan dengan penderitaan."

Saudara-saudara, dunia yang akan datang, yang sedang kita bicarakan, ditaklukkan oleh Allah bukan kepada malaikat-malaikat. Sebab ada orang yang pernah memberi kesaksian dalam Kitab Suci, "Apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Atau apakah anak manusia, sehinga Engkau mengindahkannya? Namun untuk waktu yang singkat Engkau telah membuatnya hampir setara dengan Allah, dan memahkotai dia dengan kemuliaan dan semarak; segala-galanya telah Kautundukkan di bawah kakinya." Sebab dalam menaklukkan segala sesuatu kepada Yesus, tidak ada sesuatu pun yang dikecualikan-Nya, artinya yang tidak ditaklukkan kepada Yesus. Tetapi sekarang ini belum kita lihat, bahwa segala sesuatu telah ditaklukkan kepada-Nya. Yang kita lihat ialah bahwa untuk waktu yang singkat Yesus telah direndahkan sedikit di bawah malaikat-malaikat, tetapi oleh derita kematian-Nya Ia telah dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat. Dan berkat kasih karunia Allah Yesus mengalami maut bagi semua orang. Memang Allah menjadikan segala sesuatu bagi diri-Nya dan mengantar banyak orang kepada kemuliaan. Maka sudah sepatutnya Ia pun menyempurnakan Yesus, yang memimpin mereka kepada keselamatan, dengan penderitaan. Sebab Dia yang menguduskan dan mereka yang dikuduskan semua berasal dari Yang Satu. Itulah sebabnya Yesus tidak malu menyebut mereka saudara, ketika Ia berkata, "Aku akan memberitakan nama-Mu kepada saudara-saudara-Ku, dan memuji Engkau di tengah-tengah umat."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Engkau membuat Anak-Mu berkuasa atas segala buatan tangan-Mu.
Ayat. (Mzm 8:2a.5.6-7.8-9)
1. Ya Tuhan, Allah kami, betapa mulia nama-Mu di seluruh bumi! Apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?
2. Kauciptakan dia hampir setara dengan Allah, Kaumahkotai dengan kemuliaan dan semarak. Kauberi dia kuasa atas buatan tangan-Mu; segala-galanya telah Kautundukkan di bawah kakinya.
3. Domba, sapi, dan ternak semuanya, hewan di padang dan margasatwa; burung di udara dan ikan di laut, dan semua yang melintasi arus lautan.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya.
Ayat. Sambutlah sabda Tuhan, bukan sebagai perkataan manusia, melainkan sebagaimana sebenarnya, sebagai Sabda Allah.

Yesus mengajar dengan penuh kuasa karena Dia mengajar dengan kuasa Allah. Dia mempunyai kuasa seperti yang dimiliki oleh Allah, maka kuasa jahat pun tunduk kepada-Nya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (1:21b-28)

"Yesus mengajar sebagai orang yang berkuasa."

Pada suatu malam Sabat, Yesus masuk ke dalam rumah ibadat di kota Kapernaum dan mengajar di sana. Orang-orang takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat. Dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan roh jahat. Orang itu berteriak, "Apa urusanmu dengan kami, hai Yesus orang Nazareth? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: yakni Yang Kudus dari Allah." Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya, "Diam, keluarlah daripadanya!" Roh jahat itu menggoncang-goncang orang itu, dan sambil menjerit dengan suara nyaring ia keluar daripadanya. Mereka semua takjub, sehingga mereka memperbincangkannya, katanya, "Apa ini? Suatu ajaran baru? Guru ini berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahat pun Ia perintah, dan mereka taat kepada-Nya." Lalu tersebarlah dengan cepat kabar tentang Yesus ke segala penjuru di seluruh daerah Galilea.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

ANDRA, itulah nama dosen idolaku. Orangnya masih muda, tapi gelar Doktor sudah terpancang gagah di depan namanya. Mengajarnya bagus, orangnya ramah, apalagi kalau sudah berpakaian kasual, wuah, rasanya tidak ada yang lebih menarik daripadanya. Mulai dari pemain bola yang paling guanteng sampai aktor yang paling keren, kalah semua!

Suatu sore aku diajak sahabatku jalan-jalan. "Ada rumah makan baru, tempatnya asyik banget," begitu dia promosi. "Di sana ada tamannya yang luas dan kita bisa jalan-jalan dulu sebelum makan." Tanpa pikir panjang aku pun segera mengiyakan, dan berjalan-jalanlah kami sore itu.

Ketika sedang asyik menikmati taman, mendadak sontak, Anggie sahabatku menggamit lenganku. "Lihat itu di depan," ujarnya sambil menunjuk sepasang laki-laki dan perempuan yang sedang bergandengan tangan mesra. Gubrak! Hampir aku tak dapat percaya mataku. Bagaimana mungkin, "Bukankah itu Pak Andra dan Bu Dewi?" "Betul," jawab Anggie. "Tapi, Bu Dewi itu sudah punya suami dan anak, kan?" "Betul," jawab Anggie bingung bagai terserap melihat adegan perselingkuhan di depan matanya.

Berhati-hatilah, sebaiknya jangan mengidolakan siapa pun di dunia ini, melainkan cukup Yesus saya yang menjadi idola kita. Mengapa? Sebab setiap manusia ada kelemahan, sehingga manusia dapat mengecewakan kita. Sebaliknya, Yesus tidak akan pernah mengecewakan kita karena Ia adalah sempurna adanya dan kasih-Nya setia bagi kita. Bahkan, banyak teman kita yang hidupnya hancur karena kecewa dengan idolanya. Saat Romo idolanya mengecewakan, ia tidak mau ke Gereja lagi. Saat dosen idolanya mengecewakan, ia tidak mau belajar lagi.

Bayangkan, bahkan roh jahat saja mengenali Yesus sebagai Yang Kudus dari Allah . Yesus memang mahatinggi, semua telah ditaklukkan di bawah kaki-Nya. Karena itu layaklah kita meninggikan Dia dan menjadikan idola dalam hidup kita; sumber teladan hidup kita.

Oh Yesus, biarlah kekagumanku kepada-Mu semakin bertambah dari hari ke hari, kekaguman yang membakar semangatku untuk dapat menjadi seperti-Mu. Amin.

Oase Rohani, Renungan dan Catatan Harian

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy