| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Rabu, 19 Oktober 2011 Hari Biasa Pekan XXIX

Rabu, 19 Oktober 2011
Hari Biasa Pekan XXIX

“Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugas itu, ketika tuannya itu datang” (Luk 12:43)

Antifon Pembuka

Barangsiapa diberi banyak, banyak pula dituntut dari padanya. Dan barangsiapa diberi lebih banyak, lebih banyak lagi yang dituntut dari padanya.

Doa Pagi


Tuhan, terima kasih atas hari yang baru ini. Terima kasih atas kesehatan yang baik. Berkatilah pancaindra kami agar dapat kami gunakan untuk kemuliaan-Mu dan jangan biarkan pancaindra ini menjadi penghalang sabda-Mu. Amin.

Kristus adalah jalan, kebenaran dan hidup. Orang yang menaati-Nya akan selamat. Sebaliknya, orang yang tidak menaati-Nya akan menderita. Adam dan Hawa mewariskan dosa asal karena mereka tidak taat kepada Allah. Sedangkan ketaatan Yesus menghasilkan keselamatan dunia. Jadi, para pengikut Kristus hendaknya hidup dalam ketaatan dan kebenaran Allah.


Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (6:12-18)

"Serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang yang telah bangkit dari kematian."

Saudara-saudara, janganlah dosa berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kalian tidak lagi menuruti keinginannya. Janganlah kalian menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa, untuk dipakai sebagai senjata kelaliman. Tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah, sebagai orang-orang yang dahulu mati tapi sekarang hidup. Serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk dijadikan senjata-senjata kebenaran. Sebab kalian tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kalian tidak berada di bawah hukum Taurat, melainkan di bawah kasih karunia. Jadi bagaimana? Apakah kita berbuat dosa karena tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia? Sekali-kali tidak! Tidak tahukah kalian, bahwa dengan menghambakan diri kepada seseorang untuk mentaatinya, kalian menjadi hamba orang itu? Bahwa kalian harus mentaati dia baik dalam dosa yang memimpin kalian kepada kematian, maupun dalam ketaatan yang memimpin kalian kepada kebenaran? Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kalian hamba dosa, tetapi sekarang kalian dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah disampaikan kepadamu. Kalian telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Pertolongan kita dalam nama Tuhan.
Ayat. (Mzm 124:1-3.4-6.7-8; Ul: 8a)

1. Jikalau bukan Tuhan yang memihak kepada kita; - biarlah Israel berkata demikian, - Jikalau bukan Tuhan yang memihak kepada kita, ketika manusia bangkit melawan kita, maka mereka telah menelan kita hidup-hidup, ketika amarah mereka menyala-nyala terhadap kita.
2. Maka air telah menghanyutkan kita, dan sungai telah mengalir menimbus kita; telah mengalir melanda kita air yang meluap-luap itu. Terpujilah Tuhan yang tidak menyerahkan kita menjadi mangsa bagi gigi mereka!
3. Jiwa kita terluput seperti burung terlepas dari jerat penangkap; jerat itu telah putus, dan kita pun terluput! Pertolongan kita dalam nama Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Berjaga-jaga dan bersiap-siaplah, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga.

Salah satu kelemahan tiap manusia adalah teledor. Ia kurang mampu hidup dengan teratur dan disiplin. Padahal, syarat utama seorang murid adalah disiplin. Orang yang disiplin akan bahagia karena hidupnya teratur, baik jasmani maupun rohani. Ia selalu siap sedia bilamana Tuhan datang dan memanggilnya. Akhirnya, ia akan menikmati kebahagiaan surgawi.


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (12:39-48)
"Barangsiapa diberi banyak, banyak pula yang dituntut darinya."

Pada suatu ketika berkatalah Yesus kepada murid-murid-Nya, “Camkanlah ini baik-baik! Jika tuan rumah tahu pukul berapa pencuri akan datang, ia tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar. Hendaklah kalian juga siap sedia, karena Anak Manusia akan datang pada saat yang tak kalian sangka-sangka.” Petrus bertanya, “Tuhan, kami sajakah yang Kaumaksud dengan perumpamaan ini ataukah juga semua orang?” Tuhan menjawab, “Siapakah pengurus rumah yang setia dan bijaksana yang akan diangkat oleh tuannya menjadi kepala atas semua hambanya untuk membagikan makanan kepada mereka pada waktunya? Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya sedang melakukan tugasnya, ketika tuan itu datang. Aku berkata kepadamu: Sungguh, tuan itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya. Tetapi jika hamba itu jahat dan berkata dalam hatinya, ‘Tuanku tidak datang-datang’. Lalu ia mulai memukuli hamba-hamba lain, pria maupun wanita, dan makan minum serta mabuk, maka tuannya akan datang pada hari yang tidak disangka-sangkanya dan pada saat yang tidak diketahuinya, dan tuan itu akan membunuh dia serta membuat dia senasib dengan orang-orang yang tidak setia. Hamba yang tahu akan kehendak tuannya, tetapi tidak mengadakan persiapan atau tidak melakukan apa yang dikehendaki tuannya, ia akan menerima banyak pukulan. Tetapi barangsiapa tidak tahu akan kehendak tuannya dan melakukan apa yang harus mendatangkan pukulan, ia akan menerima sedikit pukulan. Barangsiapa diberi banyak, banyak pula yang dituntut dari padanya. Dan barangsiapa dipercaya banyak, lebih banyak lagi yang dituntut dari padanya.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Yesus berbicara tentang kedatangan Anak Manusia di akhir zaman. Hal ini akan terjadi pada saat yang tidak disangka-sangka. Itulah sebabnya, para murid diminta untuk memiliki gaya dan sikap hidup sebagai seorang hamba. Itulah sebuah cara hidup yang selalu menyibukkan diri terus-menerus untuk melayani Yesus, Sang Guru. Sebagaimana halnya para hamba, mereka selalu siap siaga kapan pun dan di mana pun untuk menongsong kedatangan tuan mereka. Barangsiapa yang setia tidak akan kehilangan upahnya.

Doa Malam

Tuhan, Engkau memanggil kami bukan untuk menjadikan orang yang sukses, tetapi menjadi orang yang setia. Berilah kami rahmat kesetiaan dalam apa pun, terlebih setia akan panggilan hidup kami sampai akhir hidup kami. Amin.

RUAH

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy