| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Paus Fransiskus dan Benediktus XVI di Vatikan. Berdoa bersama di Kapel Biara Mater Ecclesiae

Dua orang Paus di Vatikan. Kemarin sore Paus Emeritus Benediktus XVI telah tiba dengan helikopter dari Castel Gandolfo. Ia telah bertemu dengan Paus Fransiskus di dalam Biara Mater Ecclesiae, yang terletak di belakang Basilika Santo Petrus, yang berjarak beberapa ratus meter dari heliport di halaman Vatikan dan yang menjadi rumah kediaman baru dari Benediktus XVI. Itu adalah pertemuan yang kedua kalinya diantara dua orang Paus itu.


Oleh: Shirley Hadisandjaja
3 Mei 2013.

KOTA VATIKAN. Kemarin merupakan hari yang sibuk bagi Paus Fransiskus. Pada pagi hari ia telah “mengunjungi” makam dari Santo Fransiskus Assisi berhubungan dengan situs dari Imam Fransiskan di mana memungkinkan melihat secara langsung gambar-gambar dari kuburan di mana dimakamkan il Poverello (“Orang miskin”) itu. Web cam tersebut dinyalakan terus menerus dan dengan demikian memungkinkan untuk berdiam sejenak secara virtual dalam doa. Paus Bergoglio telah menyempatkan sebuah audiensi pribadi dengan beberapa imam Fransiskan untuk bertanya dan berdoa: “Oh Fransiskus dari Assisi, jadilah perantara untuk kedamaian hati kami”, sebelum mengajak para imam itu mendukung dirinya dengan doa-doa mereka. Pada sore hari, Sri Paus pergi menyambut Papa Benedetto XVI yang kembali ke Vatikan setelah menghabiskan 62 hari di Castel Gandolfo.

Kedua Paus itu telah disaksikan bersama dalam pertemuan bersejarah di Castel Gandolfo tanggal 23 Maret yang lalu. Benediktus XVI akan tinggal di Vatikan, tidak jauh dari Paus Fransiskus, di Biara yang telah sebelumnya menampung puluhan biarawati clausura. Bersama Papa Benedetto, akan tinggal juga Mgr. Georg Ganswein dan empat anggota Memores Domini yang merawat dirinya dan mengurus tempat kediaman mereka. Sebelum mengundurkan diri, Benediktus XVI telah mengatakan bahwa ia akan membaktikan hidupnya dalam doa terasing dari dunia, tetapi akan tetap melanjutkan semangatnya akan Teologi dengan menulis.

Benediktus XVI disambut di Heliport Vatikan oleh Dekan Kardinal, Angelo Sodano, oleh Sekretaris Negara Kardinal Tracisio Bertone dan Kepala Gubernur Kardinal Giuseppe Bertello serta Mgr. Angelo Becciu, Mgr. Dominique Mamberti dan SekJen Gubernur Mgr. Giuseppe Sciacca, untuk kemudian dengan mobil pindah ke tempat kediamannya yang baru, Biara Mater Ecclesiae yang telah rampung perbaikannya. Di sana Paus Fransiskus telah menantikan dan menyambut dirinya dengan keramahan yang besar dan penuh persaudaraan. Mereka berdua menyampatkan diri untuk berdoa bersama di Kapel dalam biara itu.

Ia telah menetap selama dua bulan di Castel Gandolfo, di mana tanggal 23 Maret yang lalu telah menerima kunjungan dari Paus Fransiskus, dan telah menantikan kepugaran perbaikan rumah kediamannya yang baru. Menurut catatan dari Vatikan: “Sekarang Papa Benedetto bahagia kembali ke Vatikan, di tempat di mana ia hendak membaktikan diri, seperti yang dikatakannya sendiri tanggal 11 Februari yang lalu, dalam pelayanan kepada Gereja terutama dengan berdoa”.

Paus Emeritus dalam kondisi yang baik. Berbeda dengan peristiwa tanggal 23 Maret di Castel Gandolfo, Tahta Suci telah memutuskan untuk tidak menayangkan gambar-gambar kembalinya Benediktus XVI ke Vatikan dan pertemuannya dengan Paus Fransiskus. Namun demikian, foto-foto yang diambil oleh L’Osservatore Romano cukup memberikan keyakinan kepada umat tentang kondisi kesehatan dari Benediktus XVI. Sedangkan mengenai kondisi rohani dari Paus Emeritus, yang telah berusia 86 tahun dua minggu yang lalu, diyakinkan dengan sebuah gurauan darinya saat tiba di rumah kediaman yang baru: “Rumah ini sangat hangat, di sini orang dapat bekerja dengan baik”.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Paus bertugas dan Paus pensiun hidup dengan jarak diantara keduanya hanya beberapa ratus meter saja. Sebuah situasi baru yang sama sekali belum pernah terjadi, yang dulu sempat menimbulkan keraguan, namun yang kemudian terhalau oleh kerendahan hati dan kesederhanaan dari kedua tokoh utama itu.

Persaudaraan diantara Paus Fransiskus dan Benediktus XVI dinyatakan dalam pernyataan Paus baru: “Kita merasakan bahwa Benediktus XVI telah menyalakan api di hati kita yang terdalam, yang akan terus bernyala sebab akan didukung oleh doanya yang akan menyanggah lagi Gereja di dalam langkah rohani dan misio-nya”. Dan dari Benediktus XVI yang menjanjikan kepatuhan dan kesetiaan kepada Paus yang baru.


(Sumber: L’Osservatore Romano)

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy