| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Selasa, 28 Mei 2013 Hari Biasa Pekan VIII

Selasa, 28 Mei 2013
Hari Biasa Pekan VIII

“Di hadapan-Mu, ya Tuhan, aku terbuka seperti apa adanya” (St. Agustinus)

Antifon Pembuka (Mzm 50:14)

Persembahkanlah syukur sebagai kurban kepada Allah dan bayarlah nazarmu kepada Yang Mahatinggi.

Doa Pagi

Bapa yang Maharahim, bukalah pintu kerahiman-Mu bagi kami yang lemah dan berdosa ini. Semoga sepanjang hari ini kami dapat merasakan kasih dan kerahiman-Mu dan memampukan kami untuk hidup dalam belas kasihan-Mu bagi sesama yang kami jumpai. Jangan biarkan kami hidup dalam ketegaran hati, ya Allah, Bapa yang Mahabelas kasih, dari dahulu hingga kini dan sepanjang masa. Amin.

Allah kita adalah Allah yang adil. Ia membalas setiap orang yang dengan jujur dan tulus mempersembahkan kurban kepada-Nya. Bagi Tuhan, kurban persembahan yang murni adalah menjauhi kejahatan dan menolak kelaliman.

Bacaan dari Kitab Putra Sirakh (35:1-12)
    
"Tuhan berkenan kepada korban orang benar, dan ingatannya tidak akan dilupakan.”
    
Memenuhi hukum Tuhan itu sama dengan mempersembahkan banyak kurban, dan memperhatikan segala perintah Tuhan itu sama dengan mempersembahkan kurban keselamatan. Membalas kebaikan hati orang sama dengan mempersembahkan kurban sajian, dan memberi derma sama dengan menyampaikan kurban syukur. Yang direlai oleh Tuhan ialah menjauhi kejahatan dan menolak kelaliman itu sama dengan kurban penghapus dosa. Janganlah tampil di hadirat Tuhan dengan tangan kosong, sebab semuanya wajib menuruti perintah Tuhan. Persembahan orang jujur melemaki mezbah, dan harumnya sampai ke hadapan Yang Mahatinggi. Tuhan berkenan akan kurban orang yang jujur, dan takkan melupakannya. Muliakanlah Tuhan dengan kemurahan, dan buah bungaran di tanganmu janganlah kausedikitkan. Bawalah pemberianmu dengan muka riang, dan dengan suka hati sertakanlah bagian sepersepuluh menjadi barang kudus. Berikanlah kepada Yang Mahatinggi sesuai dengan apa yang diberikan-Nya kepadamu: itu pun harus dengan murah hati dan seturut penghasilanmu. Sebab Tuhan pasti membalas, dan akan membalas engkau tujuh kali lipat. Jangan mencoba menyuap Tuhan, sebab tidak akan Ia terima! Jangan menaruh harapan pada kurban kelaliman. Sebab Tuhan adalah hakim yang tidak memihak.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Orang yang jujur jalannya, akan menyaksikan keselamatan yang dari Allah.
Ayat. ( Mzm 50:5-6.7-8.14.23)
1. ”Bawalah ke mari orang-orang yang Kukasihi, yang mengikat perjanjian dengan Daku, perjanjian yang dikukuhkan dengan kurban sembelihan!” Maka langit memberitakan keadilan-Nya: Allah sendirilah Hakim!
2. ”Dengarlah, hai umat-Ku, Aku hendak berfirman! Dengarkanlah, hai Israel, Aku hendak bersaksi terhadap kamu: Akulah Allah, Allahmu! Bukan karena kurban sembelihan engkau Kuhukum, sebab kurban bakaranmu senantiasa ada di hadapanku!
3. Persembahkanlah syukur sebagai kurban kepada Allah, dan bayarlah nazarmu kepada Yang Mahatinggi. Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai kurban, ia memuliakan Daku; dan siapa yang jujur jalannya, akan menyaksikan keselamatan yang dari Allah!

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Mat 11:25)
Terpujilah Engkau Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri Kerajaan Kaunyatakan kepada kaum sederhana.

Petrus mengungkapkan keprihatinannya dari semua orang yang mengikuti Kristus dengan setia meskipun mengalami banyak kesulitan. Yesus berjanji bahwa setiap orang yang telah meninggalkan segala-galanya demi diri-Nya dan Injil akan memperoleh kembali seratus kali lipat di dunia ini dan akan mendapatkan kehidupan kekal.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (10:28-31)
 
"Sekalipun disertai penganiayaan, pada masa ini juga kalian akan menerima kembali seratus kali lipat dan di masa datang menerima hidup yang kekal."
 
Setelah Yesus berkata betapa sukarnya orang kaya masuk Kerajaan Allah, berkatalah Petrus kepada Yesus, “Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikuti Engkau.” Maka Yesus menjawab, “Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, barangsiapa meninggalkan rumah, saudara-saudari, ibu atau bapa, anak-anak atau ladangnya, pada masa ini juga ia akan menerima kembali seratus kali lipat: rumah, saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu, anak-anak dan ladang, sekalipun disertai berbagai penganiayaan; dan di masa datang ia akan menerima hidup yang kekal. Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Setiap murid Yesus dijanjikan seratus kali lipat segala sesuatu yang ditinggalkannya. Murid Yesus dijanjikan juga kehidupan kekal. Apa yang menggerakkan terwujudnya hal tersebut? Lagi-lagi, iman! Maka jika kita kehilangan iman, kita akan kehilangan segala-galanya. Namun janganlah lupa prinsip ini: Kekayaan tidak pernah menjadi tujuan, yang menggantikan posisi Allah dalam diri manusia.

Doa Malam

Tuhan Yesus, Engkau mengenal dan mengerti segala yang ada dalam hati dan pikiranku. Bantulah aku untuk lebih mengenali tanda-tanda sikap pamrih dan mencari untung pribadi dalam mengabdi-Mu sehingga bersama rahmat-Mu akan dapat menghalaunya. Terpujilah Engkau kini dan sepanjang masa. Amin.


RUAH

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy