| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Senin, 01 Juli 2013 Hari Biasa Pekan XIII

Senin, 01 Juli 2013
Hari Biasa Pekan XIII
 
Barangsiapa memikirkan kebahagiaan, ia menjadi kawanan Tuhan; hal ini menimbulkan kegembiraan besar, juga di tengah-tengah air mata dukacita --- St. Agustinus

Antifon Pembuka (Mzm 103:8)

Tuhan itu pengasih dan penyayang, panjang kesabaran-Nya dan berlimpah kasih setia-Nya

Doa Pagi

Allah Bapa yang Maharahim, ampunilah segala dosaku. Mampukan aku untuk dapat mengubah diri, sehingga hidupku sungguh dapat menjadi berkah bagi sesama yang kujumpai pada sepanjang hari ini. Amin.

Bacaan dari Kitab Kejadian (18:16-33)
 
"Apakah engkau akan membinasakan orang saleh bersama dengan orang jahat?"
 
Setelah Abraham diberi janji oleh Tuhan, maka berangkatlah ketiga tamunya. Mereka mengarahkan pandangannya ke Sodom, dan Abraham mengantarkan mereka. Berpikirlah Tuhan, “Apakah Aku akan menyembunyikan kepada Abraham apa yang akan Kulakukan ini? Bukankah sesungguhnya Abraham akan menjadi bangsa yang besar serta berkuasa, dan oleh dia segala bangsa di atas bumi akan mendapat berkat? Sebab Aku telah memilih dia, supaya ia memerintahkan kepada anak-anak dan keturunannya, agar tetap hidup menurut jalan yang ditunjukkan Tuhan, dengan melakukan kebenaran dan keadilan, dan agar Tuhan memenuhi kepada Abraham apa yang dijanjikan-Nya kepadanya.” Maka bersabdalah Tuhan, “Sesungguhnya, banyaklah keluh kesah orang tentang Sodom dan Gomora, dan sesungguhnya sangat beratlah dosanya. Baiklah Aku turun untuk melihat, apakah benar-benar mereka telah berkelakuan seperti keluh kesah orang yang telah sampai kepada-Ku atau tidak; Aku hendak mengetahuinya.” Lalu berpalinglah orang-orang itu dari situ dan berjalan ke Sodom, tetapi Abraham masih tetap berdiri di hadapan Tuhan. Abraham datang mendekat dan berkata, “Apakah Engkau akan membinasakan orang benar bersama dengan orang jahat? Bagaimana sekiranya ada lima puluh orang benar dalam kota itu? Apakah Engkau akan membinasakan tempat itu? Tidakkah Engkau mengampuninya demi kelima puluh orang benar yang ada di dalamnya itu? Jauhlah kiranya daripada-Mu untuk berbuat demikian, membunuh orang benar bersama dengan orang jahat, sehingga orang benar itu seolah-olah sama dengan orang jahat! Jauhkanlah kiranya yang demikian dari pada-Mu! Masakan Hakim segenap bumi tidak menghukum dengan adil?” Tuhan bersabda, “Jika Kudapati lima puluh orang benar dalam kota Sodom, Aku akan mengampuni seluruh tempat itu demi mereka.” Abraham menyahut, “Sesungguhnya aku telah memberanikan diri berkata kepada Tuhan, walaupun aku debu dan abu. Sekiranya kurang lima orang dari kelima puluh orang benaritu, apakah Engkau akan memusnahkan seluruh kota itu karena yang lima itu?” Tuhan bersabda, “Aku takkan memusnahkannya, jika Kudapati empat puluh lima di sana.” Lagi Abraham melanjutkan perkataannya, “Sekiranya empat puluh didapati di sana?” Sabda Tuhan, “Aku takkan berbuat demikian demi yang empat puluh itu.” Kata Abraham, “Janganlah kiranya Tuhan murka kalau aku berkata sekali lagi, Sekiranya tiga puluh yang didapati di sana?” Sabda Tuhan, “Aku takkan berbuat demikian jika Kudapati tiga puluh di sana.” Kata Abraham lagi, “Sesungguhnya aku telah memberanikan diri berkata kepada Tuhan. Sekiranya dua puluh yang didapati di sana?” Sabda Tuhan, “Aku takkan memusnahkannya demi yang dua puluh itu.” Kata Abraham, “Janganlah kiranya Tuhan murka, kalau aku berkata sekali lagi ini saja. Sekiranya sepuluh yang didapati di sana?” Jawab Tuhan, “Aku takkan memusnahkannya demi yang sepuluh itu.” Lalu pergilah Tuhan, setelah Ia selesai bersabda kepada Abraham. Dan kembalilah Abraham ke tempat tinggalnya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = a, 4/4, PS 823
Ref. Pujilah, puji Allah, Tuhan yang maharahim.
Ayat. (Mzm 103:1-2.3-4.8-9.10-11)
1. Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah Tuhan, hai jiwaku, janganlah lupa akan segala kebaikan-Nya!
2. Dialah yang mengampuni segala kesalahanmu, dan menyembuhkan segala penyakitmu! Dialah yang menebus hidupmu dari liang kubur, dan memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat!
3. Tuhan adalah pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia. Tidak terus-menerus Ia murka, dan tidak untuk selamanya Ia mendendam.
4. Tidak pernah Ia memperlakukan kita setimpal dengan dosa kita, atau membalas kita setimpal dengan kesalahan kita. Setinggi langit dari bumi, demikian besarnya kasih setia Tuhan atas orang-orang yang takut akan Dia!

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Hari ini janganlah bertegar hati, tetapi dengarkanlah suara Tuhan.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (8:18-22)
 
"Ikutilah Aku."

Pada suatu hari banyak orang mengerumuni Yesus. Melihat hal itu Yesus menyuruh bertolak ke seberang. Lalu datanglah seorang ahli Taurat dan berkata kepada-Nya, “Guru, aku akan mengikuti Engkau, ke mana saja Engkau pergi.” Yesus berkata kepadanya, “Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya.” Seorang lain, yaitu salah seorang murid-Nya berkata kepada-Nya, “Tuhan, izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan ayahku.” Tetapi Yesus berkata kepadanya, “Ikutlah Aku, dan biarlah orang-orang mati menguburkan orang-orang mati mereka.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Suatu hari sehabis melayat, saya bersama beberapa frater melewati depan sebuah gereja; namanya, gereja YHS, "Yakin Hidup Sukses." Kami terbelalak melihat gereja itu. Ada kesan, jika seseorang masuk dalam gereja itu, ia pasti hidup sukses, kaya dan berkelimpahan. Ia pasti akan punya ini dan itu dan sebagainya.

Demikiankah hidup mengikut Yesus itu? Demikiankah Gereja yang Yesus dirikan? Demikiankah hidup Yesus sendiri? Injil hari ini memberi jawaban: tidak! Seorang ahli Taurat yang menyebut Yesus sebagai "Guru" dan menawarkan diri untuk mengikuti-Nya ke mana pun Yesus pergi, ditanggapi oleh Yesus dengan berkata ringan, "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya" (Mat 8:20). Artinya, jika ada orang yang mau mengikuti Yesus atau dia dipanggil untuk mengikuti-Nya, Yesus --Anak Manusia itu-- tidak memberikan jaminan kenyamanan atau kesuksesan duniawi, tetapi keselamatan.

Karena itu, Gereja yang didirikan oleh Yesus, dan bukan oleh manusia mana pun, mesti terus-menerus membiarkan diri dibimbing oleh: pertama, Injil Sabda Bahagia di mana Yesus berkata, "Berbahagialah, hai kamu yang miskin, karena kamulah yang empunya Kerajaan Allah" (Luk 6:20). Jelas, yang empunya Kerajaan Allah itu bukan mereka yang hidup sukses secara duniawi, tapi yang miskin di hadapan Allah (Mat 5:3), yang hidup sepenuhnya bergantung kepada Allah dan kuasa-Nya serta menempatkan Allah sebagai sumber kebahagiaan, walau secara materi tidak hidup dalam kelimpahan. Kata St. Agustinus, "Kalau aku mencari Engkau, Allahku, aku mencari hidup bahagia," bukan hidup sukses.
Kedua, dibimbing oleh kemiskinan Yesus (Mat 8:20), supaya oleh kemiskinan-Nya, sengsara dan wafat-Nya di kayu salib, "kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa" (Ef 1:7), bukan hidup sukses. Ketiga, dibimbing oleh perhatian-Nya kepada kaum miskin dan dengan itu Ia mengajak kita untuk melihat kehadiran-Nya di dalam saudara-Nya, para fakir miskin (Mat 25:40).

Beata Teresa dari Kalkuta berkata, kita dipanggil mengikuti Kristus bukan untuk hidup sukses tetapi untuk setia; dan jika orang setia sampai mati, ia akan beroleh selamat. (Mrk 13:13)

Cafe Rohani

Doa Damai

Oleh: Tegar Andito

Kobus: Dari Dulu (30 Juni 2013)





silahkan klik gambar untuk memperbesar

Minggu, 30 Juni 2013 Hari Minggu Biasa XIII

Minggu, 30 Juni 2013
Hari Minggu Biasa XIII
    
"Kurban Ekaristi juga dipersembahkan untuk umat beriman yang mati di dalam Kristus, 'yang belum disucikan seluruhnya'" --- Konsili Trente: DS 1743


Antifon Pembuka (Mzm 46:2)

Segala bangsa bertepuk tanganlah, elukanlah Tuhan dengan sorak-sorai.

Doa Pagi


Allah Bapa kami yang Mahakudus, Yesus Putra-Mu terkasih mengajak kami untuk mengikuti-Nya tanpa menengok apa yang telah lalu. Buatlah kami pantas bagi Kerajaan-Mu, sehingga kami bersedia dan dengan setia mengikuti panggilan-Mu serta melaksanakan Sabda-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dan Roh Kudus, kini dan sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Pertama Raja-Raja (19:16b.19-21)
  
"Bersiaplah Elisa, lalu mengikuti Elia."
  
Sekali peristiwa Tuhan berkata kepada Nabi Elia, “Elisa bin Safat dari Abel-Mehola, harus kauurapi menjadi nabi menggantikan engkau.” Maka pergilah Elia menemui Elisa bin Safat. Pada waktu itu Elisa sedang membajak dengan dua belas pasang lembu, dan ia sendiri mengendalikan yang kedua belas. Elia lewat di dekatnya dan melemparkan jubahnya kepada Elisa. Segera Elisa meninggalkan lembu-lembunya, mengejar Elia dan berkata, “Perkenankanlah aku mencium ayah dan ibuku dahulu, lalu aku akan mengikuti engkau.” Jawab Elia kepadanya, “Baiklah! Pulanglah dahulu, dan ingatlah apa yang telah kuperbuat kepadamu.” Elisa lalu meninggalkan Elia, mengambil pasangan lembu itu dan menyembelihnya. Lalu ia memasak dagingnya dengan kayu bajak itu sebagai kayu api, dan memberikan daging itu kepada orang-orangnya, dan mereka pun memakannya. Sesudah itu bersiaplah Elisa, lalu mengikuti Elia dan menjadi pelayannya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = g 2/4, PS 840
Ref. Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku.
Ayat. (Mzm 16:1-2a.5.7-8.9-10.11)

1. Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung. Aku berkata kepada Tuhan, "Engkaulah Tuhanku, Engkaulah bagian warisan dan pialaku, Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian yang diundikan kepada-Ku."
2. Aku memuji Tuhan yang telah memberi nasihat kepadaku, pada waktu malam aku diajar oleh hati nuraniku. Aku senantiasa memandang kepada Tuhan karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.
3. Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorai, dan tubuhku akan diam dengan tentram; sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati dan tidak membiarkan orang kudus-Mu melihat kebinasaan.
4. Engkau memberitahukan kepadaku, ya Allah, jalan kehidupan, di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah, dan di tangan kanan-Mu ada nikmat yang abadi.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Galatia (5:1.13-18)
 
"Kamu dipanggil untuk merdeka."
  
Saudara-saudara, Kristus telah memerdekakan kita, supaya kita benar-benar merdeka. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau tunduk lagi di bawah kuk perhambaan. Memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk hidup dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain karena kasih. Sebab seluruh hukum Taurat tercakup dalam satu firman ini, “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!” Akan tetapi, kalau kamu saling menggigit dan saling menelan, awaslah, jangan-jangan kamu saling membinasakan. Maksudku ialah: Hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging. Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh, dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging, - karena keduanya bertentangan – sehingga setiap kali kamu tidak melakukan apa yang kamu kehendaki. Sebaliknya, kalau kamu membiarkan diri dibimbing oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = f, 4/4, Kanon, PS 960
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (1Sam 3:9; Yoh 6:68c)
Bersabdalah, ya Tuhan, sebab hamba-Mu mendengarkan. Sabda-Mu adalah sabda hidup yang kekal.


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (9:51-62)
 
"Yesus mengarahkan pandangan-Nya untuk pergi ke Yerusalem. Aku akan mengikuti Engkau ke mana saja Engkau pergi."
   
Ketika hampir genap waktunya diangkat ke surga, Yesus mengarahkan pandangan-Nya untuk pergi ke Yerusalem. Maka diutus-Nya beberapa utusan mendahului Dia. Mereka itu pergi, lalu masuk ke sebuah desa orang Samaria untuk mempersiapkan segala sesuatu bagi-Nya. Tetapi orang-orang Samaria itu tidak mau menerima Dia, karena perjalanan-Nya menuju Yerusalem. Ketika dua murid-Nya, yaitu Yakobus dan Yohanes, melihat hal itu, mereka berkata, “Tuhan, bolehkah kami menyuruh api turun dari langit untuk membinasakan mereka?” Tetapi Yesus berpaling dan menegur mereka, “Kamu tidak tahu apa yang kamu inginkan. Anak manusia datang bukan untuk membinasakan orang, melainkan untuk menyelamatkannya.” Lalu mereka pergi ke desa yang lain. Ketika Yesus dan murid-murid-Nya melanjutkan perjalanan, datanglah seorang di tengah jalan, berkata kepada Yesus, “Aku akan mengikuti Engkau ke mana pun Engkau pergi.” Yesus berkata kepadanya, “Serigala mempunyai liang, dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya.” Lalu kepada seorang lain Yesus berkata, “Ikutlah Aku!” Tetapi orang itu berkata, “Izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan bapaku.” Tetapi Yesus menjawab, “Biarlah orang mati mengubur orang mati; tetapi engkau, pergilah, dan beritakanlah Kerajaan Allah di mana-mana. Dan seorang lain lagi berkata, “Tuhan, aku akan mengikuti Engkau, tetapi izinkanlah aku pamitan dahulu dengan keluargaku.” Tetapi Yesus berkata, “Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
 
  
Renungan
 
KEPUTUSAN DAN KONSEKUENSI


BETOR (becak motor) Medan: Cuma dia dan Tuhan yang tahu kapan dia mau belok," adalah sebuah tulisan di baju kaos yang menggambarkan sebagian realitas jalanan di Medan. Hiasan di baju kaos tersebut tampaknya menyibak sekelumit "misteri" saat berlalu lintas dan beriringan dengan becak bermotor - apalagi yang tidak memakai lampu tanda belok kiri dan kanan, kita yang ada dibelakangnya dipaksa untuk menebak, hendak ke manakah dia di setiap ada persimpangan yang dilalui atau di setiap ada celah atau lorong yang tersisa saat terjadi antrean kendaraan. Atau kita harus juga waspada bilamana dari belakang dia tiba-tiba meliuk dan menyusup laksana petir menyelinap di jalan sempit yang tersisa di depan kendaraan kita dan tampaknya rasa percaya dirinya begitu tegar sehingga membuat lekang rasa bersalah.

Namun, bila kita memandang secara obyektif, hal ini kiranya tidak hanya dilakoni oleh BETOR sebab di sampingnya masih ada "pendekar-pendekar" sepeda motor dan pengendara mobil yang mungkin sedang sakaw (di bawah pengaruh narkoba), siapa yang tahu? Berhadapan dengan situasi ini semua, maka hendaknya setiap insan yang hendak masuk ke dalam dunia "jalanan" harus sadar akan situasi jalanan dan siap menghadapi segala konsekuensi dan setiap pilihan gerak yang dilakukan saat berkendara di jalan raya. Bisa saja kita sudah dalam posisi yang benar, tapi apakah "teman" seperjalanan yang lain benar juga? Setiap pilihan punya konsekuensi!

Ketika Yesus dan para murid-Nya memasuki sebuah perkampungan, ada orang berkata kepada Yesus, "Aku akan mengikuti Engkau, ke mana saja Engkau pergi!" Yesus menjawab, "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya!" Lalu Yesus berkata kepada seorang yang lain, "Ikutlah Aku!" Tetapi orang itu berkata, "Izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan bapaku." Yesus menjawab, "Biarlah orang mati menguburkan orang mati; tetapi engkau, pergilah dan beritakanlah Kerajaan Allah di mana-mana." Ada juga seorang lain yang berkata, "Aku mau mengikut Engkau, Tuhan, tetapi izinkanlah aku pamitan dahulu dengan keluargaku." Yesus berkata kepada orang itu, "Setiap orang yang siap untuk membajak, tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah."

Semoga melalui tiga poin jawaban Yesus kita disadarkan akan konsekuensi mengikuti Yesus. Mengikuti Yesus jangan hanya sekadar keputusan spontan dan emosional sifatnya, namun sebuah keputusan yang penuh pertimbangan yang dilakukan secara tahu, mau, sadar dan bebas: Pertama, mengikut Yesus tidak selalu enak dan nyaman. Hal ini sejak awal harus disadarkan dalam pewartaan karena "Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya." Bisa jadi akan sedikit yang mau ikut tapi Yesus tidak membutuhkan segerombolan pengikut Yesus yang manja dan pasif serta maunya enak-enak saja. Pasalnya, untuk mengikuti Yesus lebih diutamakan kualitas daripada kuantitas belaka. Kedua, mengikut Yesus adalah sebuah keputusan yang tepat dan pasti, bukan menunda-nunda. "Mengubur orang tua" bisa diartikan menunggu orang tua meninggal dulu baru mau ikut Yesus. Ketiga, mengikut Yesus adalah keputusan dewasa dan maju tidak bisa ragu-ragu dan kemudian menyesal. Ibarat pesawat terbang yang sudah lepas landas dia tidak bisa mundur atau berhenti, harus tetap maju ke depan.

Siapakah yang bisa mengikuti Yesus? Melalui Injil hari ini kita disadarkan kembali akan jati diri kita sebagai pengikut Yesus. Entah pilihan dipilihkan orang tua atau kita pilih sendiri. Inilah saatnya membarui komitmen untuk mengikut Kristus. Laksana di jalan yang penuh kendaraan, Anda dihadapkan pada konsekuensi-konsekuensi atas setiap pilihan.

Manusia menjadi dewasa secara iman bila selalu kembali menegaskan imannya dalam setiap pilihan. Dengan demikian, sikap dan tindakannya akan sejurus dengan imannya.

RUAH

Sabtu, 29 Juni 2013 Hari Raya St. Petrus dan St. Paulus, Rasul

Sabtu, 29 Juni 2013
Hari Raya St. Petrus dan St. Paulus, Rasul

“Hanya ada satu Tuhan dan satu Kristus, dan satu Gereja dan satu Tahta yang didirikan di atas Petrus oleh Sabda Tuhan. Adalah tidak mungkin untuk memasang altar yang lain, atau imamat yang lain di samping altar yang satu dan imamat yang satu. Barangsiapa yang mengumpulkan di tempat lain akan tercerai berai.” ---- St. Siprianus (Letter of Cyprian to All His People [43 (40),5] in Jurgens, Faith of the Early Fathers, 1: 229)

Antifon Pembuka

Waktu hidup di dunia mereka menanamkan Gereja dengan menumpahkan darahnya. Piala Tuhan diminumnya dan mereka menjadi sahabat Allah.

Doa Pagi

Allah Bapa, dasar iman kami, inilah hari yang Kauanugerahkan kepada kami, hari untuk merayakan Rasul Petrus dan Paulus, hari suci penuh sukacita bagi seluruh Gereja. Kami mohon, semoga umat-Mu senantiasa patuh setia mentaati ajaran para rasul dan memiliki semangat kerukunan mereka, sebab merekalah yang pertama-tama menegakkan Gereja-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.


Bacaan dari Kisah Para Rasul (12:1-11)

 
"Sekarang benar-benar tahulah aku bahwa Tuhan telah menyuruh malaikat-Nya dan menyelamatkan aku dari tangan Herodes."

Waktu terjadi penganiayaan terhadap jemaat, Raja Herodes mulai bertindak dengan keras terhadap beberapa orang dari jemaat. Ia menyuruh membunuh Yakobus, saudara Yohanes, dengan pedang. Ketika ia melihat bahwa hal itu menyenangkan hati orang Yahudi, ia melanjutkan perbuatannya itu dan menyuruh menahan Petrus. Waktu itu hari raya Roti Tidak Beragi. Setelah Petrus ditangkap, Herodes menyuruh memenjarakannya di bawah penjagaan empat regu, masing-masing terdiri dari empat prajurit. Maksudnya ialah, supaya sehabis Paskah ia menghadapkannya ke depan orang banyak. Demikianlah Petrus ditahan di dalam penjara. Tetapi jemaat dengan tekun mendoakannya kepada Allah. Pada malam sebelum Herodes menghadapkannya kepada orang banyak, Petrus tidur di antara dua orang prajurit, terbelenggu dengan dua rantai. Selain itu prajurit-prajurit pengawal sedang berkawal di muka pintu. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan dekat Petrus untuk membangunkannya. Kata malaikat itu, “Bangunlah segera!” Maka gugurlah rantai itu dari tangan Petrus. Lalu kata malaikat itu kepadanya, “Ikatlah pinggangmu dan kenakanlah sepatumu!” Petrus pun berbuat demikian. Lalu malaikat itu berkata kepadanya, “Kenakanlah jubahmu dan ikutlah aku!” Lalu ia mengikuti malaikat itu ke luar, dan ia tidak tahu bahwa apa yang dilakukan malaikat itu sungguh-sungguh terjadi; sangkanya ia melihat suatu penglihatan. Setelah mereka melalui tempat kawal pertama dan tempat kawal kedua, sampailah mereka ke pintu gerbang besi yang menuju ke kota. Pintu itu terbuka dengan sendirinya bagi mereka. Sesudah tiba di luar, mereka berjalan sampai ke ujung jalan, dan tiba-tiba malaikat itu meninggalkan dia. Dan setelah sadar akan dirinya, Petrus berkata, “Sekarang benar-benar tahulah aku bahwa Tuhan telah menyuruh malaikat-Nya dan menyelamatkan aku dari tangan Herodes dan dari segala sesuatu yang diharapkan orang Yahudi.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 838
Ref. Tuhan telah membebaskan dan menyelamatkan daku.
Ayat. (Mzm 34:2-3.4-5.6-7.8-9; Ul: 2/4)
1. Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku. Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarkan dan bersukacita.
2. Muliakanlah Tuhan bersama dengan daku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya. Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan daku dari segala kegentaranku.
3. Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri dan tidak akan malu tersipu-sipu. Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengarkan; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya!
4. Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang bertakwa, lalu meluputkan mereka. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!


Bacaan dari Surat kedua Rasul Paulus kepada Timotius (4:6-8.17-18)

  
"Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran."
  
Saudaraku terkasih, darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan, dan saat kematianku sudah dekat. Aku telah mengakhiri pertandingan dengan baik, aku telah mencapai garis akhir, dan aku telah memelihara iman. Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; bukan hanya kepadaku, tetapi juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya. Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan aku, supaya dengan perantaraanku Injil diberitakan dengan sepenuhnya dan semua orang bukan Yahudi mendengarkannya. Dengan demikian aku lepas dari mulut singa. Tuhan akan melepaskan daku dari setiap usaha yang jahat. Dia akan menyelamatkan aku, sehingga aku masuk ke dalam Kerajaan-Nya di surga. Bagi-Nyalah kemuliaan selama-lamanya! Amin.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
      
Bait Pengantar Injil, do = g, 2/4, PS 952
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 16:18)
Engkaulah Petrus, dan di atas wadas ini akan Kudirikan Gereja-Ku, dan kerajaan maut tidak akan mengalahkannya. 
   

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (16:13-19)
  
"Engkau adalah Petrus, dan di atas batu karang ini akan Kudirikan Gereja-Ku."
  
Sekali peristiwa Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi. Ia bertanya kepada murid-murid-Nya, “Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?” Jawab mereka, “Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia, dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi.” Lalu Yesus bertanya kepada mereka, “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” Maka jawab Simon Petrus, “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!” Kata Yesus kepadanya, “Berbahagialah engkau Simon bin Yunus, sebab bukan manusia yang mengatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di surga. Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus, dan di atas batu karang ini akan Kudirikan Gereja-Ku, dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Surga, dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di surga.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
  
Renungan

Dari puing-puing hati para murid yang telah hancur berantakan akibat penyaliban-Nya itu, Tuhan Yesus membangun pondasi Gereja awali yang kuat dan indah dalam diri para Rasul. Kebangkitan, kehadiran kembali Sang Almasih telah meyakinkan para murid akan pemenuhan Perjanjian Baru yang telah lama ditunggu. Tugas para Rasul adalah menjadi saksi Injil, kabar sukacita Allah .

Dalam Liturgi untuk para Rasul lainnya, Gereja mengenangkan jasa mereka dalam tingkatan Pesta. Mengapa untuk kedua tokoh ini dijunjung ke tingkat Hari Raya? Pasti hal itu bukan karena gabungan dari 2 rasul 2 pesta = 1 hari raya. Kalau begitu apa keistimewaan kedua Rasul itu? Jawaban singkat: karena totalitas mereka dalam mencintai, buah “masak pohon” dari pertobatan sejati.

Kalau kita amati peristiwa pertobatan mereka, tampak persamaan lebih kaya daripada perbedaan. Sedangkan perbedaan mempertajam persamaan itu:
Pertama, Ikut-ikutan. Awalnya Simon diajak Andreas, dan ikut saudaranya itu berguru pada Yesus, karena Andreas yakin ia telah menemukan bahwa Yesus adalah Mesias. Saulus yang rajin mempelajari hukum Taurat, ikut terhasut para penatua ahli Taurat dan kaum Farisi untuk menganiaya Jemaat.
Kedua, salah tafsir atau salah paham. Berkali-kali Simon salah dalam menafsirkan siapa dan bagaimana Mesias itu bahkan Yesus sempat menegur keras dia, “Enyahlah Iblis” (Mat 16:23). Saulus salah menafsirkan dan berpikir bahwa jemaat pengikut Yesus itu sebagai musuh yang harus dibinasakannya.
Ketiga, pertobatan: mengalami Allah dan dialog istimewa dengan Allah. Petrus mengkhianati Yesus dengan 3 kali menyangkal bahwa ia mengenal Kristus. Meskipun demikian, Tuhan Yesus tidak menghukum, malahan Ia tetap mengasihi dan masih diberi kepercayaan untuk memimpin Gereja-Nya, setelah diyakinkan 3 kali pertanyaan tentang cinta. Saulus menganiaya jemaat. Yesus membutakan matanya dan mengeluh dengan bertanya, “Mengapa engkau menganiaya Aku?” Saulus disadarkan akan misteri kesatuan antara Yesus dan para pengikut-Nya. Setelah disembuhkan, Paulus berbalik dari penganiaya menjadi pembela dan pewarta militan, “Celakalah aku jika aku tidak mewartakan Injil; Bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.” (bdk. 1Kor 9:16a; Flp 1:21)
Keempat, tangan Tuhan: Kiri dan kanan. Satu pasang yang benar adalah kiri dan kanan. Ini pasangan yang “benar” dalam pembagian tugas: St. Petrus sebagai gembala yang setia “di tempat” untuk membangun dan mendewasakan umat dalam iman, harapan dan kasih; sedangkan St. Paulus sebagai gembala yang “berkeliling” berbuat baik, menaburkan benih Sabda, menjadi pewarta, saksi dan tanda kehadiran “Allah yang sibuk bekerja ke sana ke mari” untuk melayani.
Kelima, mahkota kemartiran. Keduanya wafat disalibkan. Bahkan St. Petrus sesuai dengan keinginannya, disalib secara “Silang = X” karena merasa tidak layak, ingin lebih menderita dari Gurunya.

Untuk kita, pertama: Hakikat dari setiap perubahan (baca: pertobatan) adalah bahwa ada yang tidak berubah. Karena itu, perubahan apa pun yang terjadi pada mereka, mereka pun tetap manusia. Karena itu, dalam doa mereka selalu menyatukan diri dengan Tuhan Yesus, bekerja sama dengan Dia dan mengandalkan Dia.
Kedua, ternyata pengampunan itu menyembuhkan dan kepercayaan itu, gelora semangat untuk dapat melaksanakan tugas-tugas berat.
Ketiga, Tuhan Yesus dapat mengubah siapa pun, termasuk kita semua (mulai dari orang-orang yang sekadar ikut-ikutan sampai pada mereka yang kejam memusuhi), menjadi sosok murid yang hebat, mengalami Allah dan berdialog dengan-Nya. Asal, kita mau datang pada-Nya, membuka hati, bertanya dan mendengarkan Dia serta melakukan kehendak-Nya dengan rendah hati.


RUAH
 
 
Paus adalah Wakil Kristus


Tuhan Yesus Kristus tentu tidak ingin domba-domba-Nya tercerai berai. Dia menghendaki agar domba-domba-Nya menjadi “satu kawanan dengan satu gembala” (Yoh 10:16). Tuhan Yesus memang Gembala yang Baik (Yoh 10:11,14). Ia adalah Gembala yang rela memberikan nyawanya bagi domba-domba-Nya. Namun kebaikan Sang Gembala ini tidak sampai di sana saja. Setelah kebangkitan-Nya sebelum kenaikan-Nya ke Surga, Ia mendelegasikan penggembalaan-Nya kepada Pemimpin Para Rasul, St. Petrus.
Yoh 21:15. Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."

Yoh 21:16 Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."

Yoh 21:17 Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.
Dengan mendelegasikan penggembalaan ini kepada St. Petrus, Tuhan Yesus Kristus sebenarnya membawa domba-domba-Nya menjadi Satu Kawanan (Gereja) dengan Satu Gembala (Yesus melalui Wakil-Nya, Petrus). Maka tepatlah bila dikatakan Petrus adalah Wakil Yesus Kristus. Pendelegasian ini sekaligus juga mempertegas pernyataan-Nya dalam Injil menurut Matius.

Mat 16:18 Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah KEFAS dan di atas KEFAS ini Aku akan mendirikan GEREJA-KU dan alam maut tidak akan menguasainya.
Maka tepatlah yang dikatakan oleh Bapa Gereja St. Ambrosius, Uskup Milan:
“Ubi Petrus, Ibi Ecclesia - Di mana ada Petrus, di situlah Gereja”
"Where Peter is, there is the Church" Ambrose, Commentary on the Psalms, 40:30 (AD 395).
Pertanyaan yang mungkin muncul:
“Lalu dimana posisi Paus? Tidak ada dukungan Kitab Suci bahwa Paus layak disebut Wakil Yesus Kristus.”

Jawaban:
Paus adalah Pengganti Petrus dan Paus menerima jabatan yang sama dengan Petrus, yaitu Wakil Yesus Kristus.

Kita dapat bertanya, mengapa Yesus mengangkat Petrus menjadi Gembala dari Para Domba-Nya jika Ia tidak menghendaki jabatan itu diteruskan dalam Gereja? Seolah-olah generasi selanjutnya sudah tidak begitu memerlukan bimbingan dibanding generasi perdana.

Sebenarnya malah, generasi selanjutnya yang memerlukan lebih banyak bimbingan. Yesus melakukan hal ini sekali lagi karena Ia menginginkan domba-domba-Nya menjadi satu kawanan dengan satu gembala.

Apakah Yesus menghendaki peranan sebagai gembala dari Petrus saja atau dari para penggantinya juga?
Dalam pemilihan Rasul Matias untuk menggantikan Yudas Iskariot (Kis 1:15-26), Petrus sendiri berkata, “Biarlah jabatannya diambil orang lain” (Kis 1:20). Melalui Petrus, Yesus menyatakan jabatan Para Rasul itu berkesinambungan alias tidak terputus. Setiap Para pengganti Para Rasul akan menerima jabatan yang sama dengan Para Rasul tersebut dengan kewibawaan yang sama pula. Inilah salah satu dasar adanya suksesi apostolik dalam Gereja. Suksesi Apostolik ini sendiri juga berlaku untuk jabatan Petrus sebagai Wakil Yesus Kristus. Kita dapat mengatakan “Biarlah jabatan Petrus diambil orang”. Dengan demikian, memang benarlah bahwa Para Paus pengganti Petrus juga adalah Wakil Yesus Kristus.

Sumber:
http://www.indonesianpapist.com/2011/01/paus-adalah-wakil-kristus.html
 

Jumat, 28 Juni 2013 Peringatan Wajib St. Ireneus, Uskup dan Martir

Jumat, 28 Juni 2013
Peringatan Wajib St. Ireneus, Uskup dan Martir

Tuhan menjadikan hanya Simon, yang ia namakan Petrus, sebagai wadas untuk Gereja-Nya. Ia menyerahkan kepada Petrus kunci-kunci Gereja Bdk. Mat 16:18-19. dan menugaskan dia sebagai gembala kawanan-Nya Bdk. Yoh 21:15-17. "Tetapi tugas mengikat dan melepaskan yang diserahkan kepada Petrus, ternyata diberikan juga kepada dewan para Rasul dalam persekutuan dengan kepalanya" (LG 22). Jabatan gembala dari Petrus dan para Rasul yang lain termasuk dasar Gereja. Di bawah kekuasaan tertinggi [primat] Paus, wewenang itu dilanjutkan oleh para Uskup. --- Katekismus Gereja Katolik, 881
 

Antifon Pembuka (Yeh 34:11.23-24)

Aku akan memperhatikan domba-domba-Ku, mengangkat seorang gembala sebagai pemimpin, dan Aku, Tuhan sendiri, menjadi Allah mereka.

Doa Pagi


Allah Bapa kami, kami bersyukur karena melalui Putra-Mu, Yesus Kristus, Engkau telah mengangkat martabat orang-orang yang kecil, lemah, miskin, tersingkir, dan menderita. Semoga, teladan hidup-Nya menggerakkan kami untuk melakukan hal yang sama sehingga karya penyelamatan-Mu sungguh menjadi nyata dalam diri kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang bersama Dikau dan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Kejadian (17:1.9-10.15-22)
 
   
"Setiap laki-laki di antaramu harus disunat sebagai tanda perjanjian. Sara akan melahirkan bagimu seorang putra."
  
Ketika Abraham berumur sembilan puluh sembilan tahun, maka Tuhan menampakkan diri kepadanya dan bersabda, "Akulah Allah yang Mahakuasa, hiduplah di hadapan-Ku dengan tidak bercela! Dari pihakmu, engkau harus memegang perjanjian-Ku, engkau dan keturunanmu turun temurun. Inilah perjanjian-Ku, yang harus kaupegang, perjanjian antara aku dan engkau serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di antaramu harus disunat." Selanjutnya Allah bersabda kepada Abraham, "Tentang isterimu Sarai, janganlah kausebut lagi Sarai, tetapi Sara, itulah namanya. Aku akan memberkatinya, sehingga ia akan menjadi ibu bangsa-bangsa; raja-raja pelbagai bangsa akan lahir daripadanya." Lalu tertunduklah Abraham dan tertawa serta berkata dalam hatinya, "Mungkinkah bagi seorang yang berumur seratus tahun dilahirkan seorang anak? Dan mungkinkah Sara, yang telah berumur sembilan puluh tahun itu melahirkan seorang anak?" Dan Abraham berkata kepada Allah, "Ah, sekiranya Ismael diperkenankan hidup di hadapan-Mu!" Tetapi Allah bersabda, "Tidak! Isterimu Saralah, yang akan melahirkan anak laki-laki bagimu, dan engkau akan menamai dia Ishak, dan Aku akan mengadakan perjanjian-Ku dengan dia menjadi perjanjian yang kekal untuk keturunannya. Tentang Ismael, Aku telah mendengarkan permintaanmu. Ia akan Kuberkati, Kubuat beranak cucu dan sangat banyak; ia akan memperanakkan dua belas raja, dan Aku akan membuatnya menjadi bangsa yang besar. Tetapi perjanjian-Ku akan Kuadakan dengan Ishak, yang akan dilahirkan Sara bagimu tahun yang akan datang pada waktu seperti ini juga." Sesudah selesai bersabda kepada Abraham, naiklah Allah meninggalkan Abraham.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Orang yang takwa hidupnya akan diberkati Tuhan.
Ayat. (Mzm 128:1-2.3.4-5)
1. Berbahagialah orang yang takwa pada Tuhan, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya! Apabila engkau menikmati hasil jerih payahmu, berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu!
2. Isterimu akan menjadi laksana pohon anggur subur di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun di sekeliling mejamu!
3. Sungguh, demikianlah akan diberkati Tuhan orang laki-laki yang takwa hidupnya. Kiranya Tuhan memberkati engkau dari Sion: boleh melihat kebahagiaan Yerusalem seumur hidupmu.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Yesus memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (8:1-4)
             
"Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan daku."
             
Setelah Yesus turun dari bukit, banyak orang berbondong-bondong mengikuti Dia. Maka datanglah kepada-Nya seorang yang sakit kusta. Ia sujud menyembah Yesus dan berkata, "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan daku." Yesus lalu mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata, "Aku mau, jadilah engkau tahir!" Seketika itu juga tahirlah orang itu dari kustanya. Lalu Yesus berkata kepadanya, "Ingatlah, jangan engkau memberitahukan hal ini kepada siapa pun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah persembahan yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Apa yang menjadikan orang sembuh ketika minum obat? Apakah yang membuat beberapa orang yakin akan jasa penyembuhan yang dilakukan dukun? Jawaban dari pertanyaan itu adalah kepercayaan penuh terhadap khasiat yang akan memberikan kesembuhan bagi mereka. Itulah fenomena kepercayaan yang ada. Orang tidak dapat sembuh jika di dalam dirinya tidak mempunyai keyakinan yang besar akan kesembuhan.

Hari ini, kita mendapatkan sebuah kesaksian yang luar biasa dari penderita kusta. Ia begitu percaya akan Yesus bahwa dia akan disembuhkan dari penyakit kustanya. Kepercayaan itulah yang menjadikan dirinya tahir. Ketika ia ditahirkan, Yesus berpesan supaya orang yang disembuhkan memberikan kesaksian akan keselamatan yang diberikan oleh Yesus sendiri. Kesaksian inilah yang seharusnya juga dapat kita wartakan kepada dunia bahwa Yesus yang menyelamatkan dan menyembuhkan segala sakit dan derita kita. Dengan begitu, kita akan menjadi saksi-saksi-Nya yang sejati, karena kita telah mengalami penyembuhan-Nya.

Doa: Tuhan, sembuhkanlah aku dari dosa-dosaku, dan biarkanlah aku menjadi saksi-Mu di dunia ini. Semoga aku selalu mempercayakan semua hidupku kepada-Mu, Sang Tabib sejati. Amin.

Ziarah Batin 2013, Renungan dan Catatan Harian

Kamis, 27 Juni 2013 Hari Biasa Pekan XII

Kamis, 27 Juni 2013
Hari Biasa Pekan XII
 
“Gereja beroleh kekuatan dari penghibur Ilahi, lewat pengudusan umat beriman dalam Ekaristi” (Beato Yohanes Paulus II)

Antifon Pembuka (Mzm 106:1-2.3-4a.4b-5)

Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik. Kekal abadi kasih setia-Nya.

Doa Pagi

Ya Allah sumber kekuatan iman kami, barangsiapa percaya kepada-Mu akan mendirikan bangunan rumah rohaninya di atas padas yang kokoh kuat. Kami mohon, semoga Sabda-Mu menjadi dasar iman kami sehingga kami tetap teguh ketika harus menghadapi aneka macam tantangan hidup. Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Engkau dan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Hagar, seorang Mesir melarikan diri ke padang gurun karena perlakuan Sarai. Tuhan menolong Hagar. Tuhan senantiasa mengusahakan jalan terbaik untuk membimbing kelemahan-kelemahan manusiawi umat-Nya.

Bacaan dari Kitab Kejadian (16:1-12.15-16)
 
"Hagar melahirkan seorang anak laki-laki bagi Abram dan Abram menamainya Ismael."

Sarai, isteri Abram, tidak beranak. Ia mempunyai seorang hamba perempuan, orang Mesir, Hagar namanya. Berkatalah Sarai kepada Abram, “Engkau tahu, Tuhan tidak memberi aku melahirkan anak. Karena itu hampirilah hambaku itu; mungkin dari dialah aku dapat memperoleh seorang anak.” Dan Abram mendengarkan perkataan Sarai. Jadi Sarai, isteri Abram mengambil Hagar, hambanya, orang Mesir itu, lalu memberikannya kepada Abram, suaminya, untuk menjadi isterinya. Ketika itu Abram telah sepuluh tahun tinggal di Kanaan. Abram menghampiri Hagar, lalu mengandunglah perempuan itu. Ketika Hagar tahu, bahwa ia mengandung, maka ia memandang rendah akan nyonyanya. Maka berkatalah Sarai kepada Abram, “Penghinaan yang kuderita ini adalah tanggung jawabmu. Akulah yang memberikan hambaku ke pangkuanmu; tetapi baru saja ia tahu, bahwa ia mengandung, ia memandang rendah aku; Tuhan kiranya menjadi hakim antara aku dan engkau.” Kata Abram kepada Sarai, “Hambamu itu di bawah kekuasaanmu; perbuatlah kepadanya sesuka hatimu.” Lalu Sarai isteri Abram menindas Hagar, sehingga ia lari meninggalkannya. Lalu Malaikat Tuhan menjumpai Hagar di dekat suatu mata air di padang gurun, yakni dekat mata air di jalan ke Syur. Kata malaikat itu, “Hagar, hamba Sarai, engkau datang dari mana dan mau pergi ke mana?” Jawab Hagar, “Aku lari meninggalkan Sarai, nyonyaku.” Maka Malaikat Tuhan itu berkata kepadanya, “Kembalilah kepada nyonyamu, biarkanlah dirimu ditindas dibawah kekuasaannya.” Lagi kata Malaikat Tuhan itu, “Aku akan menjadikan keturunanmu sangat banyak, sehingga tidak dapat dihitung karena banyaknya.” Kemudian Malaikat Tuhan itu berkata lagi, “Engkau mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan engkau akan menamainya Ismael, sebab Tuhan telah mendengar penindasan yang kaualami. Anakmu itu akan menjadi seorang laki-laki yang lakunya seperti keledai liar. Ia akan melawan tiap-tiap orang dan tiap-tiap orang akan melawan dia; Di tempat kediamannya ia akan menentang semua saudaranya.” Lalu Hagar melahirkan seorang anak laki-laki bagi Abram, dan Abram menamainya Ismael. Abram berumur delapan puluh enam tahun, ketika Hagar melahirkan Ismael baginya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = bes, 2/4, PS 831
Ref. Bersyukurlah kepada Tuhan, karna baiklah Dia!
Ayat. (Mzm 106:1-2.3-4a.4b-5)
1. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Kekal abadi kasih setia-Nya. Siapakah yang dapat memberitahukan keperkasaan Tuhan, dan memperdengarkan segala pujian kepada-Nya?
2. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum, yang melakukan keadilan di setiap saat! Ingatlah akan daku, ya Tuhan, demi kemurahan-Mu terhadap umat.
3. Perhatikanlah aku, demi keselamatan yang datang dari pada-Mu, supaya aku melihat kebahagiaan orang-orang pilihan-Mu, supaya aku bersukacita dalam sukacita umat-Mu, dan supaya aku bermegah bersama milik pusaka-Mu.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 14:23)
Barangsiapa mengasihi Aku, akan mentaati sabda-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepadanya.

Banyak orang menyerukan nama Tuhan tapi demi diri sendiri. Banyak orang yang bernubuat tentang Tuhan dan mengusir setan atas nama-Nya, tetapi demi kepopuleran diri. Sekalipun sering menyebut nama-Nya, mereka tidak akan diterima dalam Kerajaan Surga.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (7:21-29)
 
"Rumah yang didirikan di atas wadas dan rumah yang didirikan di atas pasir."

Dalam khotbah di bukit, Yesus berkata, “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku, ‘Tuhan, Tuhan!’ akan masuk ke dalam Kerajaan Surga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku di surga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku, ‘Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mukjizat demi nama-Mu juga?’ Pada waktu itu Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata, ‘Aku tidak pernah mengenal kalian! Enyahlah dari pada-Ku, kalian semua pembuat kejahatan!’” Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas wadas. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak roboh, sebab didirikan di atas wadas. Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga robohlah rumah itu, dan hebatlah kerusakannya.” Setelah Yesus mengakhiri perkataan-Nya ini, takjublah orang banyak itu mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, bukan seperti ahli-ahli Taurat mereka.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus

Renungan

Terkadang kita sulit mengerti apa yang menjadi kehendak Tuhan dalam hidup kita. Perumpamaan Yesus tentang rumah yang tidak mempunyai fondasi yang kokoh, mengingatkan kita agar kita mempunyai bangunan iman yang kokoh. Dengan demikian kita dapat mengerti apa yang Tuhan kehendaki dalam hidup kita. Kehendak Tuhan yang mana yang selama ini telah kukenali dan kulakukan?

Doa Malam

Berkatilah istirahat kami malam ini ya Yesus, agar dapat memulihkan keletihan jiwa raga kami dan dengan kesegaran baru kami menyambut datangnya hari esok. Engkaulah Penopang hidup kami, kini dan sepanjang masa. Amin.


RUAH

Rabu, 26 Juni 2013 Hari Biasa Pekan XII

Rabu, 26 Juni 2013
Hari Biasa Pekan XII
  
Jangan diizinkan menerima komuni suci mereka yang terkena ekskomunikasi dan interdik, sesudah hukuman itu dijatuhkan atau dinyatakan, serta orang lain yang berkeras hati membandel dalam dosa berat yang nyata. --- Kitab Hukum Kanonik, kan.915

Antifon Pembuka (Mzm 105:1)

Bersyukurlah kepada Tuhan, serukanlah nama-Nya, maklumkanlah perbuatan-Nya di antara para bangsa!

Doa Pagi

Tuhan Yesus Kristus, Engkau mengingatkan kami untuk waspada terhadap nabi-nabi palsu. Kuasailah hati dan budi kami agar kami pun tidak mudah terpengaruh oleh nabi-nabi palsu zaman ini yang hanya membawa kepada kesesatan. Semoga, persekutuan di antara kami pun semakin erat, bagaikan ranting-ranting anggur yang bersatu dengan Engkau sebagai pokok anggur yang sejati sehingga kami dapat menghasilkan buah-buah iman dan cinta kasih. Sebab Engkaulah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Kejadian (15:1-12.17-18)

Pada suatu ketika datanglah sabda Tuhan kepada Abram dalam suatu penglihatan, “Janganlah takut Abram, Akulah perisaimu; upahmu akan sangat besar.” Abram menjawab, “Ya Tuhan Allah, apakah yang akan Engkau berikan kepadaku? Aku akan meninggal tanpa mempunyai anak, dan yang akan mewarisi isi rumahku ialah Eliezer, orang Damsyik itu.” Lagi kata Abram, “Engkau tidak memberi aku keturunan, sehingga seorang hambakulah yang nanti menjadi ahli warisku.” Tetapi datanglah sabda Tuhan kepadanya demikian, “Orang itu tidak akan menjadi ahli warismu!” Lalu Tuhan membawa Abram ke luar serta bersabda, “Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang jika engkau dapat!” Maka sabda-Nya kepada Abram, “Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu.” Lalu Abram percaya kepada Tuhan; maka Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran. Tuhan bersabda lagi kepada Abram, “Akulah Tuhan, yang membawa engkau keluar dari Ur-Kasdim guna memberimu negeri ini menjadi milikmu.” Tetapi Abram menjawab, “Ya Tuhan Allah, dari manakah aku tahu bahwa aku akan memilikinya?” Sabda Tuhan kepadanya, “Ambillah bagi-Ku seekor lembu betina berumur tiga tahun, seekor kambing betina berumur tiga tahun, seekor domba jantan berumur tiga tahun, seekor burung tekukur dan seekor anak burung merpati.” Abram mengambil semuanya itu, membelahnya menjadi dua lalu diletakkannya belahan-belahan itu berdampingan, tetapi burung-burung itu tidak ia belah. Ketika burung-burung buas hinggap di atas daging binatang-binatang itu, maka Abram mengusirnya. Menjelang matahari terbenam, tertidurlah Abram dengan nyenyak. Lalu gelap gulita yang mengerikan turun meliputinya. Ketika matahari telah terbenam, dan hari menjadi gelap, maka kelihatanlah perapian yang berasap beserta suluh yang berapi lewat di antara potongan-potongan daging itu. Pada hari itulah Tuhan mengadakan perjanjian dengan Abram serta bersabda, “Kepada keturunanmulah Kuberikan tanah ini, dari sungai Mesir sampai ke sungai Efrat yang besar itu.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Selamanya Tuhan ingat akan perjanjian-Nya.
Ayat. (Mzm 105:1-2.3-4.6-7.8-9)
1. Bersyukurlah kepada Tuhan, serukanlah nama-Nya, maklumkanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa. Bernyanyilah bagi Tuhan, bermazmurlah bagi-Nya, percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib!
2. Bermegahlah dalam nama-Nya yang kudus, biarlah bersuka hati orang-orang yang mencari Tuhan. Carilah Tuhan dan kekuatan-Nya, carilah selalu wajah-Nya!
3. Hai anak cucu Abraham, hamba-Nya, hai anak-anak Yakub, pilihan-Nya; Dialah Tuhan, Allah kita, ketetapan-Nya berlaku di seluruh bumi. 4.Selama-lamanya Ia ingat akan perjanjian-Nya, akan firman yang diperintahkan-Nya kepada seribu angkatan; akan perjanjian yang diikat-Nya dengan Abraham, dan akan sumpah-Nya kepada Ishak.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 15:4)
Tinggallah dalam Aku, dan Aku dalam kamu, sabda Tuhan; barangsiapa tinggal dalam Aku, akan menghasilkan banyak buah.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (7:15-20)

Dalam kotbah di bukit Yesus berkata, “Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas. Dari buahnyalah kalian akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri, atau buah ara dari rumput duri? Camkanlah setiap pohon yang baik akan menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik akan menghasilkan buah yang tidak baik. Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik. Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api. Jadi dari buahnyalah kalian akan mengenal mereka.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.


Renungan

Seorang umat berkisah bahwa ada seorang yang mengaku diri romo lalu mengadakan penyembuhan. Banyak orang datang kepadanya. Ada yang sembuh, banyak yang tidak. Umat itu kaget karena orang yang mengaku dirinya romo itu menarget sejumlah uang dari dia. Rupanya, banyak orang yang tertipu juga dengan memberikan sejumlah besar uang kepada orang itu.

Sekarang ini banyak serigala berbulu domba. Mereka menggunakan pakaian-pakaian suci, padahal di dalamnya penuh niat-niat jahat untuk memeras uang orang lain. Mereka sangat pintar berkotbah dan menggunakan Kitab Suci, tetapi kata-katanya tidak tercermin dalam kehidupannya. Banyak orang tertipu oleh penampilan seperti itu. Banyak orang mengira bahwa mereka itulah penyembuh yang benar; mereka itulah pengkotbah yang luar biasa.

Hari ini Yesus berkata, "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas" (Mat 7:15). Yesus tahu bahwa banyak orang akan memperalat nama-Nya demi kepentingan pribadi. Demi mencari uang. Demi mencari pengikut. Bagi Yesus jelas, bahwa pengikut-Nya harus menjadi nabi sejati. Apa ukurannya? Orang itu "melakukan kehendak Bapa" (ay. 21).

Orang yang melakukan kehendak Bapa, orang yang hidup dari Firman Tuhan tentu akan menghasilkan buah yang baik. Kalau buahnya baik, maka pohonnya juga baik. Pohon yang baik akan senantiasa berbuah setiap musim. Seorang nabi yang baik atau seorang yang baik akan menghasilkan buah kasih setiap hari. Tidak ada kepalsuan. Tidak ada intrik. Tidak ada istilahnya: demi kepentingan pribadi. Nabi yang benar selalu bekerja demi kepentingan Tuhan. Sedangkan nabi palsu selalu melakukan sesuatu (entah itu memberitakan Injil atau menolong sesama) demi kepentingan pribadi. Ia tidak menghasilkan buah yang baik.

Di dunia sekarang ini, perlu sekali kita jeli melihat mana nabi yang benar, mana nabi yang palsu. Jangan sampai kita tertipu oleh bulu domba, padahal di dalamnya serigala buas yang mau menghabisi kita. Jangan sampai kita tertipu oleh kulit luar, oleh kotbah yang berapi-api, oleh perbuatan baik yang memiliki motif jahat. Kita perlu banyak berdoa supaya bisa membedakan!

Cafe Rohani

Selasa, 25 Juni 2013 Hari Biasa Pekan XII

Selasa, 25 Juni 2013
Hari Biasa Pekan XII
  
“Ekaristi merupakan puncak hidup rohani dan tujuan semua Sakramen” (St. Tomas Aquinas)
    
Antifon Pembuka (Mzm 15:1a.2)

Tuhan, siapa yang boleh menumpang di kemah-Mu? Orang yang berlaku tidak bercela, yang melakukan apa yang adil dan yang mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya.

Doa Pagi

Allah Bapa yang maha penyayang, kami bersyukur, masih Kauperkenankan hidup, karena Kausayangi dan Kaupelihara dengan penuh perhatian. Kami mohon semoga kehadiran kami di tengah masyarakat menguntungkan sesama dan menggairahkan cinta kasih dalam pergaulan. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dan Roh Kudus, Allah, kini dan sepanjang segala masa. Amin.

Ketika Abram dan Lot berpisah, Lot memilih daerah yang lebih subur dan banyak airnya di seluruh Lembah Yordan. Adapun Abram akhirnya berangkat ke Kanaan. Kesediaan ini menghantarnya menjumpai tanah yang kelak akan diberikan kepadanya dan keturunannya.

Bacaan dari Kitab Kejadian (13:2.15-18)
 
"Janganlah kiranya ada perkelahian antara aku dan engkau, sebab kita ini kerabat!"
   
Abram itu seorang yang sangat kaya. Ia memiliki banyak ternak, perak dan emas. Juga Lot, yang ikut bersama-sama dengan Abram, mempunyai domba dan lembu serta kemah. Tetapi negeri itu tidak cukup luas bagi mereka sebab harta milik mereka amat banyak, sehingga mereka tidak dapat diam bersama-sama. Karena itu terjadilah perkelahian antara para gembala Abram dan gembala Lot. Waktu itu orang Kanaan dan orang Feris diam di negeri itu. Maka berkatalah Abram kepada Lot, “Janganlah kiranya ada perkelahian antara aku dan engkau, antara para gembalaku dan gembalamu, sebab kita ini kerabat. Bukankah seluruh negeri ini terbuka untukmu? Baiklah pisahkan dirimu dari padaku: jika engkau ke kiri, maka aku ke kanan, jika engkau ke kanan, maka aku ke kiri.” Lalu Lot melayangkan pandangannya, dan dilihatnyalah bahwa seluruh Lembah Yordan banyak airnya, seperti taman Tuhan, seperti tanah Mesir, sampai ke Zoar. Hal itu terjadi sebelum Tuhan memusnahkan Sodom dan Gomora. Sebab itu Lot memilih baginya seluruh Lembah Yordan itu; lalu ia berangkat ke sebelah timur, dan mereka berpisah. Abram menetap di tanah Kanaan, tetapi Lot menetap di kota-kota Lembah Yordan dan berkemah di dekat Sodom. Adapun orang Sodom sangat jahat dan berdosa terhadap Tuhan. Setelah Lot berpisah dari Abram, bersabdalah Tuhan kepada Abram, “Pandanglah sekelilingmu dan lihatlah dari tempat engkau berdiri itu ke timur dan ke barat, utara dan selatan. Seluruh negeri yang kaulihat itu akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu, untuk selama-lamanya. Dan Aku akan menjadikan keturunanmu banyak seperti debu tanah. Sebagaimana debu tanah tak dapat dihitung, demikian pun keturunanmu tak terhitung banyaknya. Bersiaplah, jalanilah negeri itu menurut panjang dan lebarnya, sebab kepadamulah akan Kuberikan negeri itu.” Sesudah itu Abram memindahkan kemahnya dan ia menetap di dekat pohon-pohon tarbantin di Mamre, dekat Hebron. Lalu didirikannyalah mezbah di situ bagi Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan do = f, 3/4, PS 848
Ref. Tuhan siapa diam di kemah-Mu, siapa tinggal di gunung-Mu yang suci?
Ayat. (Mzm 15:2-3ab.3cd-4ab.5)
1. Yaitu orang yang berlaku tidak bercela, yang melakukan apa yang adil dan mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya; yang tidak menyebar fitnah dengan lidahnya.
2. Yang tidak berbuat jahat terhadap teman, dan tidak menimpakan cela kepada tetangganya; yang memandang hina orang-orang tercela tetapi menjunjung tinggi orang-orang yang takwa.
3. Yang tidak meminjamkan uangdengan makan riba dan tidak menerima suap melawan orang tak bersalah. Siapa yang berlaku demikian tidak akan goyah selama-lamanya.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Akulah cahaya dunia; siapa yang mengikuti Aku, ia hidup dalam cahaya abadi.

Yesus menasihati kita agar menghargai dan melaksanakan karunia iman dengan sungguh-sungguh. Apa yang bernilai bagi hidup kita perlu diusahakan dengan serius dan berani.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (7:6.12-14)
 
"Segala sesuatu yang kamu kehendaki diperbuat orang kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka."
 
Dalam khotbah di bukit, Yesus berkata, “Janganlah kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing, dan janganlah kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injak dengan kakinya, lalu babi itu berbalik mengoyak kamu. Segala sesuatu yang kamu kehendaki diperbuat orang kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi. Masuklah melalui pintu yang sempit itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kebinasaan, dan banyak orang telah masuk melalui pintu dan jalan itu. Tetapi sempitlah pintu dan sesaklah jalan yang menuju kehidupan, dan sedikitlah orang yang menemukannya.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Ada dua jalan yang bisa manusia pilih sesuai kehendak bebasnya. Pertama, jalan Kristus yang mengantar ‘menuju kehidupan’ dan kedua, jalan yang mengantar ‘menuju kebinasaan’. Injil hari ini mengingatkan kita betapa pentingnya keputusan moral secara benar sehingga mengantar kita kepada keselamatan.

Doa Malam
(Madah Bakti, No. 39)

Tuhan Allah kami, pada malam hari ini kami menghadap Engkau untuk berterima kasih atas penyelenggaraan-Mu. Kami hanyalah manusia biasa. Hidup kami mengenal untung dan malang, suka dan duka. Ampunilah kami, bila pada hari ini kami lupa akan Dikau. Maafkanlah kami, bila pada hari ini kami telah melukai hati orang lain dengan perkataan dan perbuatan yang melanggar cinta kasih.

… pemeriksaan batin sejenak …
Tuhan, Putra-Mu Kauutus ke dunia ini sebagai Terang yang menghalau kegelapan. Kami berdoa bagi semua orang yang berada dalam kegelapan. Semoga mereka dapat menerima kabar gembira Putera-Mu.
Tuhan, berilah kami hati yang damai dan malam yang tenang. Semoga esok hari kami bangun dengan tenaga dan semangat yang baru. Amin.


RUAH

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy