Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian, dan supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk selamanya." (Ulangan 4:40)
| Halaman Depan | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |
Minggu, 16 Maret 2014 Hari Minggu Prapaskah II
Hari Minggu Prapaskah II
Tak seorang pun boleh malu terhadap salib Kristus, yang digunakan-Nya untuk menebus dunia (St. Leo Agung)
Antifon Pembuka
Kepada-Mu, ya Tuhan, hatiku berkata, "Kucari wajah-Mu." Wajah-Mu kucari, ya Tuhan, janganlah memalingkan muka daripadaku.(Bdk. Mzm 27:8-9)
Tibi dixit cor meum quaesivi vultum tuum, vultum tuum Domine requiram: ne avertas faciem tuam a me. Dominus illuminatio mea, et salus mea: quem timebo? Gloria Patri… (Bdk. Mzm 27:8-9.1)
Doa Pagi
Ya Allah, Engkau menghendaki agar kami mendengarkan Putra-Mu yang terkasih. Semoga Engkau berkenan menggerakkan hati kami dengan Sabda-Mu dan memurnikan mata batin kami agar dapat memandang kemuliaan-Mu dengan sukacita. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Kejadian (12:1-4a)
Di negeri Haran Tuhan bersabda kepada Abram, “Tinggalkanlah negerimu, sanak saudaramu dan rumah bapamu ini, dan pergilah ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu. Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan akan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau. Dan segala kaum di muka bumi akan menerima berkat karena engkau.” Maka berangkatlah Abram sesuai dengan sabda Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = c, 4/4, PS 812
Ref. Kasihanilah, ya Tuhan, Kaulah pengampun yang rahim, dan belas kasih-Mu tak terhingga.
Ayat. (Mzm 33:4-5.18-19.20.22; Ul: 22)
1. Firman itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan. Ia senang pada keadilan dan hukum; bumi penuh dengan kasih setia-Nya.
2. Sungguh, mata Tuhan tertuju kepada mereka yang bertakwa kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya. Ia hendak melepaskan jiwa mereka dari maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.
3. Jiwa kita menanti-nantikan Tuhan, Dialah penolong dan perisai kita, kasih setia-Mu ya Tuhan, kiranya menyertai kami, seperti kami berharap kepada-Mu.
Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Timotius (2Tim 1:8b-10)
Saudaraku terkasih, berkat kekuatan Allah, ikutlah menderita bagi Injil Yesus! Dialah yang menyelamatkan kita dan memanggil kita dengan panggilan kudus, bukan berdasarkan perbuatan kita, melainkan berdasarkan maksud dan kasih karunia-Nya sendiri. Semua ini telah dikaruniakan kepada kita dalam Kristus Yesus sebelum permulaan zaman, dan semua itu sekarang dinyatakan oleh kedatangan Juruselamat kita Yesus Kristus. Dengan Injil-Nya Kristus telah mematahkan kuasa maut dan mendatangkan hidup yang tidak dapat binasa.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Ayat. (Mrk 9:6)
Dari awan terdengarlah suara Bapa, "Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia."
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (17:1-9)
Sekali peristiwa Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendirian saja. Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka: Wajah-Nya bercahaya seperti matahari, dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang. Maka nampak kepada mereka Musa dan Elia sedang berbicara dengan Yesus. Kata Petrus kepada Yesus, “Tuhan, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Jika Engkau mau, biarlah kudirikan di sini tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia.” Sementara Petrus berkata begitu, tiba-tiba turunlah awan yang terang menaungi mereka, dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata, “Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia!” Mendengar itu tersungkurlah murid-murid Yesus dan mereka sangat ketakutan. Lalu Yesus datang kepada mereka. Ia menyentuh mereka sambil berkata, “Berdirilah, jangan takut!” Dan ketika mengangkat kepala, mereka tidak melihat seorang pun kecuali Yesus seorang diri. Pada waktu mereka turun dari gunung, Yesus berpesan kepada mereka, “Jangan kamu ceriterakan penglihatan itu kepada seorang pun sebelum Anak Manusia dibangkitkan dari antara orang mati.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Ibu Teresa dari Kalkuta pernah mengungkapkan bahwa hidup adalah penderitaan, maka jalanilah. Suka dan duka, senang dan susah, tangis dan tawa menyertai perjalanan hidup manusia. Suka atau tidak suka, manusia mesti hidup dalam kenyataan yang tak jarang memunculkan penderitaan. Penderitaan itu harus dijalani, bukan lari atau menghindarinya.
Bacaan Injil Minggu Prapaskah II ini mengisahkan pengalaman Petrus, Yakobus dan Yohanes yang terbuai oleh kenikmatan penampakan kemuliaan di atas gunung. Memang pengalaman itu indah dan memukau. Ketika mereka ingin berlama-lama mengalami indahnya kemuliaan, Yesus datang membangunkan khayalan mereka. Yesus tidak meluluskan permintaan Petrus untuk tinggal di puncak gunung dengan mendirikan tiga kemah. Yesus mengajak mereka kembali turun gunung. Meninggalkan zona aman dan nyaman. Ajakan tersebut menjadi gambaran jelas, bahwa manusia harus hidup realistis. Hadapi kehidupan yang beranekaragam warna. Suka dan duka, senang dan susah, tangis dan tawa, semuanya. Sekalipun harus menghadapi penderitaan; kita harus berani menghadapi dan menjalaninya. Orang tidak bisa lari dari penderitaan. Yesus dengan langkah mantap memberikan teladan berjalan menuju Yerusalem.
Melalui pengalaman hidup Musa, Elia dan Yesus kita belajar untuk menghadapi aneka warna kehidupan. Di Mesir, Musa membela kebenaran. Dia tidak disenangi. Dia harus menderita dan dikejar-kejar. Ia kemudian lari ke padang belantara sebagai gembala. Tetapi, Allah mengutus dia kembali ke Mesir. Dia harus memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir. Sebagai utusan Allah, ia setia dan mau menderita sampai mati. Demikian pula Elia. Ia membela Tuhan dengan berperang melawan nabi-nabi Baal. Namun, keberaniannya berujung pada penderitaan. Ia dikejar-kejar Izebel sampai di puncak Gunung Horeb.
Gambaran nyata keberanian dan ketabahan menghadapi penderitaan hidup nampak jelas dalam diri Yesus. Dalam Dia kita memahami arti penderitaan. Jalan kemuliaan Yesus adalah jalan salib dan penderitaan.
Rahasia bagi orang-orang yang mampu memaknai penderitaan dan tabah dalam penderitaan adalah mendengarkan suara Allah; seperti Abraham, Musa dan Elia. Mereka taat dan setia pada Sabda Allah. Meski harus menderita, mereka terus berjuang melakukannya. Bagi pengikut Yesus, kalimat “Dengarkanlah Dia” (Mat 17:5) menjadi jawaban rahasia menjalani kehidupan ini. Kebahagiaan dan ketabahan menjalani hidup akan menjadi nyata, bila kita mau mendengarkan Dia. Iman, harapan dan kasih akan Yesus Kristus menjadi pilar utama yang menyokong sikap setia kepada Allah. Dengan begitu, setiap pengorbanan yang dilakukan berdasarkan iman, akan mendapatkan arti dan nilai dalam kesatuan dengan penderitaan Yesus sendiri.
Yesus dimuliakan di kayu salib; demikian juga hidup kita sungguh menjadi mulia bila menang atas salib atau penderitaan hidup kita. Bersikap tidak lari dari penderitaan berarti meneladan sikap Yesus juga yang tidak lari dari salib. Di dalam salib, di dalam penderitaan ada kemenangan, ada kemuliaan. Kemenangan dan kemuliaan itulah yang akhirnya mendatangkan rahmat dan berkat bagi semua manusia.
RUAH
Video nyanyian Mazmur Tanggapan, Bait Pengantar Injil dan Antifon Komuni tersedia di FB Renungan Pagi @blogspot, tanggal posting: 14-16 Maret 2014
Sabtu, 15 Maret 2014 Hari Biasa Pekan I Prapaskah
Hari Biasa Pekan I Prapaskah
“Misa Ritual adalah Misa yang dirayakan dalam kaitan dengan sakramen dan sakramentali, Misa ritual dilarang pada hari-hari Minggu selama Masa Adven, Prapaskah, dan Paskah, pada hari-hari raya, pada hari-hari dalam oktaf Paskah, pada Peringatan Arwah Semua Orang Beriman, pada Rabu Abu, dan selama Pekan Suci. Disamping itu hendaknya diindahkan kaidah-kaidah khusus yang diberikan dalam buku-buku rituale atau dalam rumus Misa yang bersangkutan.” (Pedoman Umum Misale Romawi, No. 372)
Antifon Pembuka (Mzm 19:8)
Sempurnalah hukum Tuhan dan menyegarkan jiwa. Benarlah kesaksian Tuhan, hikmat bagi orang sederhana.
Doa Pagi
Ya Allah, Engkau berjanji akan mengangkat manusia, umat-Mu, untuk menjadi kudus dan segala berkat akan Kaulimpahkan atasnya. Janganlah tinggalkan kami agar segala usaha, sikap dan tingkah laku kami aman terjaga dan tidak menyimpang dari jalan-Mu. Dengan demikian kelak dapat mencapai kekudusan seperti yang Engkau janjikan. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Jika umat Israel melakukan hukum Tuhan Allah dengan setia, sepenuh hati dan jiwa, maka Tuhan Allah akan memenuhi janji-Nya, yakni menjadikan mereka terpuji, ternama, dan terhormat. Mereka menjadi umat yang kudus, bahkan anak kesayangan Allah.
Bacaan dari Kitab Ulangan (26:16-19)
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Berbahagialah orang yang hidup menurut Taurat Tuhan.
Ayat. (Mzm 119:1-2.4-5.7-8)
1. Berbahagialah orang-orang yang hidupnya tidak bercela, yang hidup menurut Taurat Tuhan. Berbahagialah orang-orang yang memegang peringatan-peringatan-Nya, yang mencari Dia dengan segenap hati.
2. Engkau sendiri telah menyampaikan titah-titah-Mu, supaya dipegang dengan sungguh-sungguh. Kiranya hidupku mantap untuk berpegang pada ketetapan-Mu!
3. Aku akan bersyukur kepada-Mu dengan hati jujur, apabila aku belajar hukum-hukum-Mu yang adil. Aku akan berpegang pada ketetapan-ketetapan-Mu, janganlah tinggalkan aku sama sekali.
Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal
Ayat. Waktu ini adalah waktu perkenanan. Hari ini adalah hari penyelamatan.
Hukum kasih adalah kunci kesempurnaan hidup. Kasih itu melampaui rasa benci. Kasih justru teruji pada saat seseorang melakukan yang sebaliknya terhadap kita. Kasihlah spiritualitas hidup keagamaan yang sesungguhnya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (5:43-48)
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Hukum cinta Kristiani tidaklah sulit untuk dipraktikkan bila tidak ada persoalan dalam kehidupan bersama. Akan tetapi, mencintai musuh adalah sesuatu yang tidak gampang untuk dihayati. Namun, itulah perintah Yesus untuk mencintai musuh dan berdoa bagi mereka yang menganiaya kita. Inilah jalannya, apabila kita mau menjadi sempurna. Dan itulah juga hidup Allah. Ia mencintai kita manusia tanpa memandang muka.
Doa Malam
Yesus, terima kasih atas ajaran kerendahan hati yang Engkau berikan kepada kami. Sabda-Mu hari ini sungguh menantang kami untuk mengalahkan diri sendiri dan bersikap berbelas kasih kepada musuh-musuh kami. Bantulah kami dengan rahmat-Mu untuk melaksanakannya sehari demi sehari, hingga sepanjang masa. Amin.
RUAH
Jumat, 14 Maret 2014 Hari Biasa Pekan I Prapaskah -- Hari Pantang
Hari Biasa Pekan I Prapaskah -- Hari Pantang
“Bentuk cinta yang tertinggi yaitu cinta kepada musuh-musuh kita” (St. Aelredus)
Antifon Pembuka (Mzm 25:17-18)
Tuhan, lepaskanlah aku dari deritaku. Indahkanlah kehinaan dan kesusahanku dan hapuskanlah segala dosaku.
Doa Pagi
Ya Allah, Engkau telah mengutus Yesus Kristus, Putra-Mu untuk memperbarui hidup kami melalui Sabda dan ajaran-ajaran-Nya. Kami mohon, bukalah hati kami untuk selalu mendengarkan Dia sehingga kami dimampukan untuk menerima hikmat dari-Mu. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama Engkau dan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Beginilah Tuhan Allah berfirman, "Jikalau orang fasik bertobat dari segala dosa yang dilakukannya, dan berpegang pada segala ketetapan-Ku serta melakukan keadilan dan kebenaran, ia pasti hidup, ia tidak akan mati. Segala durhaka yang dibuatnya tidak akan diingat-ingat lagi, ia akan hidup karena kebenaran yang dilakukannya. Adakah Aku berkenan kepada kematian orang fasik? firman Tuhan Allah. Bukankah kepada pertobatannya Aku berkenan, supaya ia hidup? Jikalau orang benar berbalik dari kebenarannya dan melakukan kecurangan seperti segala kekejian yang dilakukan orang fasik, apa ia akan hidup? Segala kebenaran yang dilakukan tidak akan diingat-ingat lagi. Ia harus mati karena ia berubah setia, dan karena dosa yang dilakukannya. Tetapi kamu berkata: Tindakan Tuhan tidak tepat! Dengarlah dulu, hai kaum Israel! Apakah tindakan-Ku yang itdak tepat, ataukah tindakanmu yang itdak tepat. Kalau orang benar berbalik dari kebenarannya dan melakukan kecurangan sehingga ia mati, ia harus mati karena kecurangan yang dilakukannya. Sebaliknya, kalau orang fasik bertobat dari kefasikan yang dilakukannya, dan ia melakukan keadilan dan kebenaran, ia akan menyelamatkan nyawanya. Ia insyaf dan bertobat dari segala durhaka yang dibuatnya, maka ia pasti hidup, ia tidak akan mati.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = f, 2/4, PS 814
Ref. Pada Tuhan ada kasih setia dan penebusan berlimpah
Ayat. (Mzm 130:1-2.3-4ab.4c-6.7-8; R:lh.7)
1. Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya Tuhan! Tuhan, dengarkanlah suaraku! Biarlah telinga-Mu menaruh perhatian, kepada suara permohonanku.
2. Jika Engkau mengingat-ingat kesalahan, ya Tuhan, siapakah yang dapat tahan? Tetapi pada-Mu ada pengampunan, maka orang-orang bertakwa kepada-Mu.
3. Aku menanti-nantikan Tuhan, jiwaku menanti-nanti, dan aku mengharapkan firman-Nya. Jiwaku mengharapkan Tuhan, lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi.
4. Sebab pada Tuhan ada kasih setia, dan Ia banyak kali mengadakan pembebasan. Dialah yang akan membebaskan Israel dari segala kesalahannya.
Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Ayat. (Yeh 18:31)
Buanglah daripada-Mu segala durhaka yang kamu buat terhadap Aku, sabda Tuhan, dan perbaharuilah hati serta rohmu.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (5:20-26)
Dalam khotbah di bukit berkatalah Yesus kepada murid-murid-Nya, "Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga. Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala. Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu. Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
J. Para imam dalam Gereja menggunakan kuasanya dalam mengampuni dosa dengan mendengarkan pengakuan dosa dan memberikan pengampunan kepada mereka sebagai pelayan Allah dan dalam nama-Nya. (Katekismus Baltimore, 190)
Di dalam dunia kartun anak "Angry Bird", dikisahkan ada burung yang bisa marah bila telur-telurnya diganggu babi. Ternyata bukan hanya dalam 'dunia' burung, melainkan dunia manusia pun kadang mengalami situasi emosional berupa kemarahan. Marah yang terkendali serta beralasan dapat membangun kedua pihak, baik yang marah maupun dimarahi, sehingga menjadi dua pribadi yang jujur dan benar.
Sebaliknya, suasana menjadi berbahaya bila marah menjadi bagian hidupnya, sedikit-sedikit marah, lepas kendali, tanpa arah, tanpa dasar serta tujuan. Apalagi disertai tindakan dan kata-kata yang keras dan pedas. Fakta ini dapat mengarah sebagai titik awal pada pembunuhan fisik sekaligus pembunuhan karakter. Amat disesalkan, kemarahan jenis ini telah memakan korban, bernama Kodiyah Maisyah Azzhra, anak balita berusia 1,5 tahun. Ia tewas setelah dilempar oleh LL (23 tahun), ayah kandungnya. Semasa hidupnya, Azzhra sering menjadi bulan-bulanan kemarahan LL, lantaran badannya kurang sehat. Badannya kurus dan sering sakit-sakitan. LL berprasangka bahwa anak ini membawa kesialan bagi dia. (Kompas, 4/12/13, hal 25).
Yesus hari ini membahas hukum Taurat tentang pembunuhan (Mat 5:21-26). Yesus tidak berhenti pada apa yang tersurat, tetapi pada yang tersirat, yakni semangat dasar hukum tersebut. Dalam Injil hari ini Yesus bersabda, "Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum" (ay. 21-22). Yesus berharap, agar kita tidak menjadi seorang pemarah, apalagi menaruh dendam terhadap sesama. "Segeralah berdamai dengan lawanmu." (ay. 25), kata Yesus. Mengapa? Kemarahan dan dendam dapat membunuh karakter seseorang, dan menghambat perkembangannya sebagai manusia utuh. Kemarahan dan dendam tidak menyelesaikan masalah, bahkan membuat hubungan antar manusia menjadi rusak.
Masa tobat agung ini dapatlah digunakan untuk meneliti seluruh kehidupan kita masing-masing. Adakah sesuatu yang tidak nyaman dalam hati saudaramu terhadap engkau? (ay. 23). Maka, janganlah pergi tidur sebelum padam amarahmu!
Kamis, 13 Maret 2014 Hari Biasa Pekan I Prapaskah
Hari Biasa Pekan I Prapaskah
“"Pusaka Suci" Bdk. 1 Tim 6:20; 2 Tim 1:12-14. iman [depositum fidei] yang tercantum di dalam Tradisi Suci dan di dalam Kitab Suci dipercayakan oleh para Rasul kepada seluruh Gereja. "Dengan berpegang teguh padanya seluruh Umat Suci bersatu dengan para Gembala mereka dan tetap bertekun dalam ajaran para Rasul dan persekutuan, dalam pemecahan roti dan doa-doa (lih. Kis 2:42 Yn). Dengan demikian dalam mempertahankan, melaksanakan, dan mengakui iman yang diturunkan itu timbullah kerukunan yang khas antara para Uskup dan kaum beriman" (DV 10).” (Katekismus Gereja Katolik, 84)
Antifon Pembuka (Mzm 5:2-3)
Tuhan, Rajaku dan Allahku, kabulkanlah doaku, indahkanlah keluh-kesahku, dengarkanlah suara permohonanku.
Doa Pagi
Allah Bapa yang mahabaik, kami bersyukur atas segala yang baik yang Engkau berikan kepada kami. Kami juga bersyukur atas hukum emas yang diajarkan Putra-Mu kepada kami. Semoga dengan hukum emas ini kami semakin mampu menciptakan kedamaian di antara kami. Hanya kepada-Mulah, ya Tuhan, kami berlindung dan berpaling. Dengan penuh iman kami berani berserah dan memasrahkan segala kesesakan hidup kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Ratu Ester menjadikan Tuhan, miliknya semata. Dia berlindung kepada Tuhan, Sang Penolong. Iman para leluhurnya yang mengajarkan Ester bersikap seperti itu. Justru di situlah tampak kebijaksanaan dan kekuatan pemerintahan Ratu Ester.
Bacaan dari Kitab Ester (4:10a.10c-12.17-19)
Di kala bahaya maut menyerang, Ratu Ester pun berlindung pada Tuhan. Ia mohon kepada Tuhan, Allah Israel, katanya, “Ya Tuhan, Raja kami, Engkaulah yang tunggal. Tolonglah aku yang seorang diri ini. Padaku tidak ada seorang penolong selain Engkau, sebab bahaya maut mendekati diriku. Sejak masa kecilku telah kudengar dalam keluarga bapaku bahwa Engkau, ya Tuhan, telah memilih Israel dari antara sekalian bangsa, dan nenek moyang kami telah Kaupilih dari antara sekalian leluhurnya, supaya mereka menjadi milik abadi bagi-Mu; dan telah Kaulaksanakan bagi mereka apa yang telah Kaujanjikan. Ingatlah, ya Tuhan, dan sudilah menampakkan diri-Mu di waktu kesesakan kami. Berikanlah kepadaku keberanian, ya Raja para allah dan Penguasa sekalian kuasa! Taruhlah perkataan sedap di dalam mulutku terhadap singa itu, dan ubahlah hatinya sehingga menjadi benci kepada orang-orang yang memerangi kami, supaya orang itu serta semua yang sehaluan dengannya menemui ajalnya. Tetapi selamatkanlah kami ini dengan tangan-Mu, dan tolonglah aku yang seorang diri ini, yang tidak mempunyai seorang pun selain Engkau, ya Tuhan.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Pada hari aku berseru, Engkau menjawab aku, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 138:1-2a,2bc-3,7c-8; R:3a)
1. Aku hendak bersyukur kepada-Mu dengan segenap hati, di hadapan para dewata aku akan bermazmur bagi-Mu. Aku hendak sujud ke arah bait-Mu yang kudus.
2. Aku memuji nama-Mu, oleh karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu, sebab Kaubuat nama-Mu, dan janji-Mu melebihi segala sesuatu. Pada hari aku berseru, Engkau pun menjawab aku, Engkau menambahkan kekuatan dalam jiwaku.
3. Tuhan, tangan kanan-Mu menyelamatkan daku, Engkau akan menyelesaikan segalanya bagiku! Ya Tuhan, kasih setia-Mu kekal abadi, janganlah Kautinggalkan buatan tangan-Mu!
Bait Pengantar Injil, do = es, 4/4, PS 966
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Sang Raja kemuliaan kekal.
Ayat. Ciptakanlah hati yang murni dalam diriku, ya Allah, berilah aku sukacita karena keselamatan-Mu.
Allah yang baik tahu memberi kepada yang meminta, mencari, dan mengetuk pintu. Namun syaratnya adalah jika orang tersebut memperlakukan sesama seperti dirinya sendiri. Itulah hukum cinta kasih, yang menjadi isi seluruh Perjanjian Lama.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (7:7-12)
Dalam khotbah di bukit Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Mintalah, maka kamu akan diberi; carilah, maka kamu akan mendapat; ketuklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta akan menerima, setiap orang yang mencari akan mendapat, dan setiap orang yang mengetuk, baginya pintu akan dibukakan. Adakah seorang dari padamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti, atau memberi ular, jika ia meminta ikan? Jadi jika kamu yang jahat tahu memberikan yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di surga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya.” Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
Renungan
Yesus menasihatkan supaya kita perlu menyadari betapa besar kuasa Tuhan dan kebaikan-Nya, khususnya dalam doa. Doa adalah bahasa iman kita, ungkapan kepercayaan dan penyerahan diri kita. Doa lalu menjadi sebuah harapan yang kuat Allah yang menyelamatkan. Allah akan menjawab mereka yang berseru kepada-Nya. Apakah kita mau datang kepada Yesus dan memohon kerahiman-Nya yang melimpah?
Doa Malam
Yesus, anugerahilah aku hati yang sederhana dalam menyikapi situasi dan kondisi yang ada di sekitarku. Bantulah aku untuk bersikap toleransi dan tidak menuntut sesama dalam bersikap dan berbuat baik. Berkatilah aku ya Yesus, agar aku dapat menjadi saksi akan kasih dan kebaikan-Mu. Amin.
Surat Gembala Prapaskah 2014 untuk Keuskupan Agung Makassar
Rabu, 12 Maret 2014 Hari Biasa Pekan I Prapaskah
Hari Biasa Pekan I Prapaskah
Sangat dianjurkan, agar orang mempersiapkan diri untuk penerimaan Sakramen Pengampunan, melalui pemeriksaan batin dalam terang Sabda Allah. Teks-teks yang paling cocok untuk itu terdapat di dalam nasihat-nasihat moral dari Injil-Injil dan surat-surat para Rasul: dalam khotbah di bukit dan nasihat para Rasul Bdk. misalnya Rm 12-15; 1 Kor 12-13; Gal 5; Ef 4-6.. (Katekismus Gereja Katolik, 1454)
Antifon Pembuka (Mzm 25:6.3.22)
Ya Tuhan, ingatlah akan kerahiman dan kerelaan-Mu yang abadi. Janganlah musuh bergembira atas kami. Ya Allah, bebaskanlah kami dari segala penindasan
Doa Pagi
Allah Bapa yang Mahakuasa, dengan penuh kasih Kauampuni orang-orang Niniwe yang bertobat. Kami mohon, perhatikanlah kami, umat-Mu, yang menyerahkan diri untuk bertobat, agar kelak kami beroleh pengampunan dan kebahagiaan kekal bersama Putra-Mu, Tuhan kami, Yesus Kristus, yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa. Amin.
Bacaan dari Nubuat Yunus (3:1-10)
Tuhan berfirman kepada Yunus, "Bangunlah dan berangkatlah ke Niniwe, kota besar itu. Sampaikanlah kepadanya seruan yang Kufirmankan kepadamu." Maka bersiaplah Yunus, lalu pergi ke Niniwe, sesuai dengan firman Allah. Niniwe adalah sebuah kota yang mengagumkan besarnya, tiga hari perjalanan luasnya. Mulailah Yunus masuk ke dalam kota sehari perjalanan jauhnya, lalu berseru, "Empat puluh hari lagi, maka Niniwe akan ditunggangbalikkan." Orang Niniwe percaya kepada Allah, lalu mereka mengumumkan puasa, baik orang dewasa maupun anak-anak, mengenakan kain kabung. Setelah kabar sampai pada raja kota Niniwe, turunlah raja dari singgasananya; ditanggalkannya jubahnya, diselubungkannya kain kabung, lalu duduklah ia di atas abu. Lalu atas perintah raja dan para pembesarnya orang memaklumkan dan mengatakan di Niniwe demikian, "Manusia dan ternak, lembu sapi dan kambing domba tidak boleh makan apa-apa, tidak boleh makan rumput dan tidak boleh minum air. Haruslah semuanya, manusia dan ternak, berselubung kain kabung dan berseru dengan keras kepada Allah; dan haruslah masing-masing berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, dan dari kekerasan yang dilakukannya. Siapa tahu, mungkin Allah akan berbalik dan menyesal, serta berpaling dari murka-Nya yang bernyala-nyala itu, sehingga kita tidak binasa." Ketika Allah melihat perbuatan mereka itu, yakni bagaimana mereka berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, maka menyesallah Allah atas malapetaka yang telah dirancangkan-Nya terhadap mereka; dan Ia pun tidak jadi melakukannya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = bes, 4/4, PS 812
Ref. Kasihanilah, ya Tuhan, Kaulah pengampun yang rahim, dan belas kasih-Mu tak terhingga.
Ayat. (Mzm 51:3-4.12-13.18-19; R:19b)
1. Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, menurut besarnya rahmat-Mu hapuskanlah pelanggaranku. Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku!
2. Ciptakanlah hati yang murni dalam diriku, ya Allah, dan baharuilah semangat yang teguh dalam batinku. Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku!
3. Tuhan, Engkau tidak berkenan akan kurban sembelihan; dan kalaupun kupersembahkan kurban bakaran, Engkau tidak menyukainya. Persembahan kepada-Mu ialah jiwa yang hancur; hati yang remuk-redam tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.
Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Ayat. (Yl 2:12)
Sekarang juga, demikian firman Allah, berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, sebab Aku ini pengasih dan penyayang.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (11:29-32)
Sekali peristiwa Yesus berbicara kepada orang banyak yang mengerumuni Dia, "Angkatan ini adalah angkatan yang jahat. Mereka menuntut suatu tanda, tetapi mereka tidak akan diberi tanda selain tanda Nabi Yunus. Sebab sebagaimana Yunus menjadi tanda bagi orang-orang Niniwe, demikian pulalah Anak Manusia akan menjadi tanda bagi angkatan ini. Pada waktu penghakiman ratu dari Selatan akan bangkit bersama orang dari angkatan ini dan akan menghukum mereka: Sebab ratu ini datang dari ujung bumi untuk mendengarkan hikmat Salomo, dan sungguh, yang ada di sini lebih daripada Salomo! Pada waktu penghakiman orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan mereka akan menghukumnya. Sebab orang-orang Niniwe itu bertobat waktu mereka mendengarkan pemberitaan Yunus, dan sungguh, yang ada di sini lebih daripada Yunus!"
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
Renungan
Suatu petang, seorang pemuda, sebut saja Didi, datang kepada seorang imam hendak mengaku dosa sekaligus meminta doa untuk penyembuhan sakit beri-berinya (kekurangan vitamin B1). Ia sudah menderita selama 3 tahun, seluruh tubuhnya tampak membengkak dan tidak bisa bekerja apa-apa. Imam tersebut melayani pengakuan dosanya, memberi penitensi lalu mendoakan Didi dengan penumpangan tangan, memberi ampun atas dosa-dosanya sekaligus memohon penyembuhan bagi penyakitnya. Seminggu kemudian Didi sembuh dan dapat bekerja kembali. Dia sungguh bersyukur atas rahmat pengampunan dan penyembuhan itu, dan iapun semakin percaya bahwa Tuhan Maharahim dan Mahabaik.
Pertobatan melalui pengakuan dosa adalah suatu keharusan iman sebagai anak-anak Allah. Setiap orang yang sadar akan buruknya hukuman atas dosa harus mengaku dosa, agar mendapat pengampunan dan hidup pantas di hadapan Allah. Orang-orang Niniwe berlaku amat rendah hati. Ketika mereka mendengar seruan pertobatan yang disampaikan Nabi Yunus, semua penduduk kota itu tanpa kecuali melakukan puasa, doa dan tapa. Tuhan mengampuni dosa mereka.
Pada masa puasa ini, bukannya tanda dari langit yang dicari melainkan sikap rendah hati untuk berdoa dan bertobat dari dosa-dosa. Kita membutuhkan rahmat pengampunan dan pendamaian.
Tuhan, ampuni dan bebaskanlah aku semua dari hukuman dosa. Amin.
J. Aku mengetahui bahwa imam memiliki kuasa mengampuni dosa yang dilakukan setelah pembaptisan karena Yesus Kristus telah memberikan kuasa kepada para imam dalam Gereja-Nya ketika Ia berkata: “Terimalah Roh Kudus. Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada” (Yoh 20:22b-23) [Katekismus Baltimore, 189]
Selasa, 11 Maret 2014 Hari Biasa Pekan I Prapaskah
Hari Biasa Pekan I Prapaskah
Iman Gereja mendahului iman perorangan, yang diajak supaya menyetujuinya. Kalau Gereja merayakan Sakramen-sakramen, ia mengakui iman yang diterima dari para Rasul. Oleh karena itu berlakulah prinsip tua: "lex orandi, lex credendi" (atau sebagaimana Prosper dari Aquitania dalam abad ke-5 mengatakan: "legem credendi lex statuat supplicandi") "Peraturan doa harus menentukan peraturan iman": auct. ep.8.. Cara doa adalah cara iman; Gereja percaya, seperti yang ia doakan. Liturgi adalah unsur dasar tradisi yang suci dan hidup Bdk. DV 8. ---- Katekismus Gereja Katolik, 1124
Antifon Pembuka (Mzm 90:1-2)
Tuhan, Engkaulah pelindung kami turun-menurun. Dari awal mula sampai akhirat, Engkau mendampingi kami.
Doa Pagi
Allah Bapa kami di surga, kami berdoa, namun iman kami terlalu kecil, perhitungan kami lebih besar daripada harapan kami. Letakkanlah sabda Yesus pada lisan kami. Ajarilah kami berdoa seperti pada murid-Nya. Maka nama-Mu akan kami puji dan kerajaan-Mu akan datang. Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.
Firman Tuhan itu hidup, maka selalu berbuah, tak pernah kembali dengan sia-sia. Firman itu menjadi benih kehidupan yang baik, benih Kerajaan Allah.
Bacaan dari Kitab Yesaya (55:10-11)
Beginilah firman Tuhan, “Seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke sana, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih pada penabur dan roti kepada orang yang mau makan, demikianlah firman yang keluar dari mulut-Ku: Ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan melepaskan orang benar dari segala kesesakannya.
Ayat. (Mzm 34:4-5.6-7.16-17.18-19; R:18b)
1. Muliakanlah Tuhan bersama dengan daku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya! Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan daku dari segala kegentaranku.
2. Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu. Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengarkan: Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.
3. Mata Tuhan tertuju pada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada teriak mereka yang minta tolong; wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat untuk melenyapkan ingatan akan mereka dari muka bumi.
4. Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, Tuhan mendengarkan: dari segala kesesakannya mereka Ia lepaskan. Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.
Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Ayat. (Mat 4:4b)
Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.
Doa bukan sekadar urusan kata-kata, melainkan urusan hati, yakni hati pengampun. Doa Bapa Kami menjadi satu-satunya doa yang diajarkan oleh Yesus. Di dalamnya, terkandung intensitas hubungan akrab dengan Allah sebagai Bapa.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (6:7-15)
Dalam khotbah di bukit Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Dalam doamu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doa mereka dikabulkan. Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta pada-Nya. Karena itu berdoalah begini, “Bapa kami yang di surga, dikuduskanlah nama-Mu. Datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di surga. Berilah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya, dan ampunilah kami atas kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Amin.” Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di surga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
Renungan
Yesus memberikan nasihat tentang doa. Dia sungguh sangat menekankan ketulusan dan cinta. Dia lalu memberikan sebuah contoh bagaimana seharusnya berdoa. Allah mengampuni mereka yang mengampuni kesalahan sesamanya. Doa harus berbuah dalam kehidupan sehari-hari. Dan hal itu terungkap dalam pengampunan. Apakah saya atau kita mudah untuk memaafkan dan mengampuni?
Doa Malam
Terima kasih ya Yesus, atas doa Bapa Kami yang Engkau ajarkan kepada kami. Bantulah kami untuk menghayati doa tersebut dalam hidup harian kami, terlebih dalam mengampuni sesama. Engkaulah Tuhan dan Juruselamat kami, kini dan sepanjang masa. Amin.
“Dia yang memberi kita hidup, juga mengajar kita berdoa” (St. Siprianus)
Senin, 10 Maret 2014 Hari Biasa Pekan I Prapaskah
Hari Biasa Pekan I Prapaskah
Sementara orang lain menderita kekurangan, janganlah kita bekerja untuk menimbun dan menumpuk harta benda (uang) --- Paus Gregorius dari Nazianze
Antifon Pembuka (Mzm 123:2-3)
Sebagaimana mata seorang hamba tertuju kepada tuannya, demikian pula mata kita terarah kepada Allah, agar Ia mengasihi kita. Sayangilah kami, ya Tuhan, sayangilah kami.
Doa Pagi
Tuhan, Penyelamat orang berdosa, pandanglah kami umat-Mu. Semoga dalam menjalani masa tobat, hati dan sikap hidup kami tetap bergembira dan terbuka terhadap ajaran-Mu dengan senantiasa mengindahkan hukum cinta kasih-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
"Engkau harus mengadili sesamamu dengan kebenaran."
Tuhan berfirman kepada Musa, “Berbicaralah kepada segenap jemaat Israel, dan katakan kepada mereka: Kuduskanlah kamu, sebab Aku, Tuhan Allahmu, kudus. Janganlah kamu mencuri, janganlah kamu berbohong dan janganlah berdusta seorang kepada sesamanya. Janganlah kamu bersumpah dusta demi nama-Ku, supaya engkau jangan melanggar kekudusan nama Allahmu; Akulah Tuhan. Janganlah engkau memeras sesamamu manusia, dan janganlah merampas; janganlah kautahan upah seorang pekerja harian sampai besok harinya. Janganlah kaukutuki orang tuli, dan di depan orang buta janganlah kautaruh batu sandungan; engkau harus takut akan Allahmu; Akulah Tuhan. Janganlah kamu berbuat curang dalam peradilan; janganlah membela orang kecil secara tidak wajar, dan janganlah engkau terpengaruh oleh orang-orang besar, tetapi engkau harus mengadili sesamamu dengan kebenaran.Janganlah engkau pergi kian ke mari menyebarkan fitnah di antara orang-orang sebangsamu; janganlah engkau mengancam hidup sesamamu manusia; Akulah Tuhan. Janganlah engkau membenci saudaramu di dalam hati, tetapi engkau harus berterus terang menegur sesamamu, dan janganlah engkau mendatangkan dosa kepada dirimu karena dia. Janganlah engkau menuntut balas, dan janganlah menaruh dendam terhadap orang-orang sebangsamu, melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri; Akulah Tuhan.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = f, 2/4, PS 853
Ref. Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah Roh dan kehidupan.
Ayat. (Mzm 19:8.9.10.15; R: Yoh. 6:64b)
1. Taurat Tuhan itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan Tuhan itu teguh, memberikan hikmat kepada orang bersahaja.
2. Titah Tuhan itu tepat, menyukakan hati, perintah Tuhan itu murni, membuat mata ceria.
3. Takut akan Tuhan itu suci, tetap ada untuk selamanya; hukum-hukum Tuhan itu benar, adil selalu.
4. Mudah-mudahan Engkau sudi mendengarkan ucapan mulutku dan berkenan akan renungan hatiku, ya Tuhan, Gunung Batu dan penebusku.
Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Ayat. Waktu ini adalah waktu perkenanan, hari ini adalah hari penyelamatan!
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (25:31-46)
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan dan semua malaikat datang bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya. Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya, dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing; Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya, dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya. Lalu Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan. Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku. Maka orang-orang benar itu akan bertanya kepada-Nya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum? Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian? Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau? Maka Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku. Dan ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal, yang telah disediakan untuk iblis dan malaikat-malaikatnya. Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu tidak memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, dan dalam penjara, kamu tidak melawat Aku. Lalu mereka pun akan bertanya kepada-Nya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau? Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku. Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar masuk ke dalam hidup yang kekal.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
“Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya, segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku” (Mat 25:40)
Menurut iman Kristiani pengadilan pada hari terakhir itu pasti terjadi. Di mata Sang Hakim Agung semua cara hidup tersingkap. Ukurannya apa? “Segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang saudara-Ku yang paling hina ini, kamu lakukan untuk Aku” (Mat 25:40). Itulah yang disebut dengan pelayanan kasih di dalam nama Kristus: memberi makan yang lapar, memberi pakaian yang telanjang, berkunjung pada para tahanan, dan masih banyak tindak pelayanan kasih. Kesemuanya itu didorong berkat imannya akan Kristus. Tanpa iman dan tanpa di dalam Kristus, semua pelayanan kasih semata-mata hanya humanisme belaka.
Pelayanan kasih di dalam Kristus itulah yang menjadi jantung Gereja, menjadi identitas Gereja Katolik. Ajaran-ajaran Sosial Gereja yang dimulai dengan ensiklik Rerum Novarum (1891) oleh Paus Leo XIII merupakan tonggak sejarah Magisterium Gereja. Ketika dunia industri makin menggurita, ketika masyarakat kelas atas menindas kaum buruh, dan ketika masyarakat membisu atas peristiwa itu, Gereja lalu bersuara lantang.
Ajaran Sosial Gereja yang dikeluarkan oleh pimpinan Gereja Katolik dimaksudkan untuk meneguhkan nurani. Urusan-urusan duniawi – entah politik, ekonomi, sains, seni, pekerjaan, atau hubungan internasional – tidak pernah berdiri sendiri, melainkan terkait erat dengan dimensi etis-moral dan hukum ilahi. Dalam bahasa Paus Fransiskus, perkenalkanlah dan hadirkanlah Tuhan, supaya selanjutnya Tuhan dicintai oleh semua orang. Begitulah Paus Fransiskus. Ia memeluk dan mencium orang yang sakit kanker kulit. Ia mau membangun tata kelola Bank Vatikan yang sehat. Ia meminta doa perdamaian bagi Suriah dengan mengajak umat Katolik seluruh dunia berdoa Rosario.
Lantas, kita pun seharusnya berpelayanan kasih. Tak perlu besar, tetapi yang kecil pun akan dihargai oleh Tuhan. Kuncinya terletak pada bertindak di dalam nama Kristus dan didorong oleh semangat iman akan Kristus. Lakukanlah dengan cinta yang besar.
Pertanyaan reflektif:
Sejauh mana pelayanan kasih kita berdasarkan di dalam Kristus dan didorong iman akan Kristus?
Doa:
Ya Yesus, mampukan aku untuk melihat sesama di dalam Engkau. Jadikanlah aku seperti wajah-Mu, penuh belas kasih dan bela rasa, dan semoga kehadiranku membuat Engkau dicintai oleh semua orang. Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami.
terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS/GOPAY/OVO/LINKAJA/SHOPEEPAY/DANA/BCA MOBILE/OCTOMOBILE/SAKUKU,dll klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati