Selasa, 01 April 2014
Hari Biasa Pekan IV Prapaskah
“Jangan ada orang yang takut kekayaannya akan berkurang karena memberi
sumbangan, sebab kemurahan hati itu merupakan harta besar” (St. Leo
Agung)
Antifon Pembuka (Yes 55:1)
Tuhan bersabda, “Kalian yang haus datanglah ke sumber air, dan kalian
yang tak mampu membayar, mari datanglah dan minumlah dengan gembira.”
Doa Pagi
Allah, sumber air hidup, berkatilah hati dan pikiran kami hari ini agar
apa yang kami ucapkan dan lakukan menjadi berkat bagi mereka yang
mendengarkan dan menyaksikan. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
Amin.
Allah
hadir dalam Tabut Perjanjian yang disimpan di Bait Suci, sehingga ia
menjadi tempat kehadiran Allah. Karena Allah hadir di situ, maka Bait
Suci menjadi tempat yang sangat aman bagi segala makhluk. Segala yang
ada di bumi ditarik kepadanya. Inilah hakikat keselamatan Allah.
Bacaan dari Nubuat Yehezkiel (47:1-9.12)
"Aku melihat air mengalir dari dalam Bait Suci; ke mana saja air itu mengalir, semua yang ada di sana hidup."
Kata nabi: Seorang malaikat membawa aku ke pintu Bait Suci, dan sungguh,
ada air keluar dari bawah ambang pintu Bait Suci, dan mengalir menuju
ke timur: sebab Bait Suci juga menghadap ke timur. Air itu mengalir dari
bawah bagian samping kanan dari Bait Suci, sebelah selatan mezbah. Lalu
malaikat itu menuntun aku keluar melalui pintu gerbang utara, dan
dibawanya aku berkeliling dari luar menuju gerbang yang menghadap ke
timur. Sungguh, air itu membual dari sebelah selatan. Lalu malaikat itu
pergi ke arah timur dan memegang tali pengukur di tangannya. Ia mengukur
seribu hasta, dan menyuruh aku masuk ke dalam air itu; dalamnya sampai
di pergelangan kaki. Ia mengukur seribu hasta lagi, dan menyuruh aku
masuk sekali lagi ke dalam air itu; sekarang sudah sampai di lutut.
Kemudian ia mengukur seribu hasta lagi, dan menyuruh aku ketiga kalinya
masuk ke dalam air itu; sekarang sudah sampai di pinggang. Sekali lagi
ia mengukur seribu hasta, dan sekarang air itu sudah menjadi sungai di
mana aku tidak dapat berjalan lagi, sebab air itu sudah meninggi
sehingga orang dapat berenang; suatu sungai yang tidak dapat diseberangi
lagi. Lalu malaikat itu berkata kepadaku, “Sudahkah engkau lihat hai
anak manusia?” Kemudian ia membawa aku kembali menyusur tepi sungai itu.
Dalam perjalanan pulang, sungguh, sepanjang tepi sungai itu ada amat
banyak pohon, di sebelah sini dan di sebelah sana. Malaikat itu berkata
kepadaku, “Sungai ini mengalir menuju wilayah timur, dan menurun ke
Araba-Yordan, dan bermuara di Laut Asin, maka air laut yang mengandung
banyak garam itu menjadi tawar. Ke mana saja sungai itu mengalir, segala
makhluk yang berkeriapan di dalamnya akan hidup. Ikan-ikan akan menjadi
sangat banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air laut di situ
menjadi tawar, dan kemana saja sungai itu mengalir, semua yang ada di
sana hidup. Pada kedua tepi sungai itu tumbuh bermacam-macam pohon
buah-buahan, yang daunnya tidak layu dan buahnya tidak habis-habis. Tiap
bulan ada lagi buahnya yang baru, sebab pohon-pohon itu mendapat air
dari tempat kudus. Buahnya menjadi makanan dan daunnya menjadi obat.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 847
Ref. Tuhan penjaga, dan benteng perkasa, dalam lindungan-Nya aman sentosa.
Ayat. (Mzm 46:2-3.5-6.8-9)
1. Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai
penolong dalam kesesakan sangat terbukti. Sebab itu kita tidak akan
takut, sekalipun bumi berubah, sekalipun gunung-gunung goncang di dalam
laut.
2. Kota Allah, kediaman Yang Mahatinggi, disukakan oleh aliran-aliran
sebuah sungai. Allah ada di dalamnya, kota itu tidak akan goncang; Allah
akan menolongnya menjelang pagi.
3. Tuhan semesta alam menyertai kita, kota benteng kita ialah Allah
Yakub,.Pergilah, pandanglah pekerjaan Tuhan, yang mengadakan pemusnahan
di bumi.
Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Ayat. Ciptakanlah hati yang murni dalam diriku, ya Allah, berilah aku sukacita karena keselamatan-Mu. Terpujilah..
Allah sangat mengasihi manusia. Mereka yang berdosa dipanggil-Nya
kembali agar bertobat. Para nabi diutus-Nya untuk menyadarkan manusia.
Akhirnya Yesus Sang Putra sendiri datang ke dunia. Yesus menawarkan
keselamatan kepada orang-orang sakit. Tawaran keselamatan ini menjadi
tanda bahwa sampai sekarang Allah masih terus berkarya. Allah ingin agar
dunia menjadi harmonis kembali.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (5:1-16)
"Orang itu disembuhkan seketika."
Pada hari raya orang Yahudi, Yesus berangkat ke Yerusalem. Di Yerusalem,
dekat pintu Gerbang Domba, ada sebuah kolam, yang dalam bahasa Ibrani
disebut Betesda; serambinya ada lima dan di serambi-serambi itu
berbaring sejumlah besar orang sakit: orang-orang buta, orang-orang
timpang dan orang-orang lumpuh, yang menantikan goncangan air kolam itu.
Sebab sewaktu-waktu turun malaikat Tuhan ke kolam itu dan
menggoncangkan air itu; barangsiapa yang terdahulu masuk ke dalamnya
sesudah goncangan air itu, menjadi sembuh, apapun juga penyakitnya. Ada
di situ seorang yang sudah tiga puluh delapan tahun lamanya sakit.
Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di sana, dan karena Ia tahu,
bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya, “Maukah
engkau sembuh?” Jawab orang sakit itu kepada-Nya, “Tuhan, tidak ada
orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu, apabila airnya mulai
goncang; dan sementara aku sendiri menuju kolam itu, orang lain sudah
turun mendahului aku.” Kata Yesus kepadanya, “Bangunlah, angkatlah
tilammu dan berjalanlah.” Dan pada saat itu juga sembuhlah orang itu,
lalu ia mengangkat tilamnya dan berjalan. Tetapi hari itu hari Sabat.
Karena itu orang-orang Yahudi berkata kepada orang yang baru sembuh itu,
“Hari ini hari Sabat, dan tidak boleh engkau memikul tilammu.” Akan
tetapi ia menjawab mereka, “Orang yang telah menyembuhkan aku, dia yang
mengatakan kepadaku: Angkatlah tilammu dan berjalanlah.” Mereka bertanya
kepadanya, “Siapakah orang itu yang berkata kepadamu; Angkatlah tilammu
dan berjalanlah?” Tetapi orang yang baru sembuh itu tidak tahu siapa
orang itu, sebab Yesus telah menghilang ke tengah-tengah orang banyak di
tempat itu. Kemudian, ketika bertemu dengan dia dalam Bait Allah, Yesus
lalu berkata kepadanya, “Engkau telah sembuh; jangan berbuat dosa lagi,
supaya padamu jangan terjadi yang lebih buruk.” Orang itu keluar, lalu
menceritakan kepada orang-orang Yahudi, bahwa Yesuslah yang telah
menyembuhkan dia. Dan karena itu orang-orang Yahudi berusaha menganiaya
Yesus, karena Ia melakukan hal-hal itu pada hari Sabat.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Betapa kerap orang tidak memahami perbuatan baik yang dilakukan oleh
Yesus terhadap dirinya, seperti nyata dari penyembuhan orang lumpuh di
kolam Betesda. Begitu senangnya sampai ia lupa bahwa Yesuslah yang
menyembuhkannya. Banyak orang begitu senang dengan hadiah yang
diterimanya lantas begitu cepat lupa akan pemberi hadiah itu sendiri.
Kita telah dibangkitkan dari kelumpuhan dosa. Itu hadiah cuma-cuma yang
boleh kita terima. Maka jangan berbuat dosa lagi dan jangan kembali
menjadi lumpuh. Untuk menjaga keutuhan, hiduplah dengan selalu mengucap
syukur.
Doa Malam
Ampunilah kami ya Tuhan, bila kami lebih mengutamakan peraturan daripada
cinta kasih. Semoga kami tidak jatuh dalam dosa karena mengabaikan
cinta kasih dengan membiarkan sesama kami tetap dalam penderitaannya.
Amin.
RUAH