Kamis, 05 Juni 2014
Peringatan Wajib St. Bonifasius, Uskup dan Martir - Novena Roh Kudus hari Ketujuh
“Gereja itu bagaikan bahtera besar berlayar di lautan dunia dan ditempuh oleh gelombang cobaan di dalam hidup” (St. Bonifasius)
Doa Penerangan Roh Kudus PS 94
+ Allah Bapa yang mahakudus, kami bersyukur kepada-Mu karena Roh Kudus
yang telah Kaucurahkan ke dalam hati kami. Kehadiran-Nya dalam hati kami
telah membuat kami menjadi bait kehadiran-Mu sendiri, dan bersama Dia
pula kami telah Kaulahirkan kembali menjadi anak-anak-Mu.
Dialah penghibur dan penolong yang Kauutus dalam nama Kristus. Dialah
Roh Kebenaran yang memimpin kami kepada seluruh kebenaran. Semoga Dia
mengajarkan segala sesuatu kepada kami dan mengingatkan kami akan firman
yang telah dikatakan oleh Yesus, agar kami selalu dituntun oleh
firman-Nya.
Melalui Roh Kudus-Mu ini sudilah Engkau membimbing Gereja-Mu, para
pemimpin dan pembantu-pembantunya, dan berilah mereka kebijaksanaan yang
sejati. Semoga karena bimbingan-Nya kami semua boleh menikmati
buah-buah Roh: kasih, suka-cita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan,
kebajikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri.
Melalui Roh Kudus-Mu pula sudilah Engkau membimbing umat-Mu untuk peka
dan setia kepada kehendak-Mu, untuk tetap tabah dalam penderitaan,
berani menjadi saksi Putra-Mu, berani menjadi pelayan sesama, dan
menjadi terang serta garam dunia.
Semoga Roh Kudus selalu memimpin kami dengan lembut dan ramah, menuntun
kami dengan cermat dan teguh; semoga Ia menjadi daya ilahi di dalam
kehidupan beriman dan bermasyarakat, dan menghantar kami masuk ke dalam
kemuliaan surgawi untuk berbahagia abadi bersama Bapa dan Putra dan Roh
Kudus. Amin.
Antifon Pembuka
Mereka orang suci, sabda Allah, yang mulia karena mewartakan kebenaran ilahi. Alleluya.
Doa Pagi
Allah Bapa yang mahakudus, kami bersyukur kepada-Mu karena roh Kudus
yang telah Kau curahkan ke dalam hati kami. Kehadiran-nya dalam hati
kami telah membuat kami menjadi bait kehadiran-Mu sendiri, dan bersama
Dia pula kami telah Kau lahirkan kembali menjadi anak-anak-Mu. Engkau
telah menghimpun Gereja-Mu dalam Roh Kudus. Semoga kami mengabdi
kepada-Mu dengan ikhlas dan menjadi saksi cinta kasih Kristus di tengah
komunitas umat-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Rasul
Paulus dengan berani bersaksi akan kebangkitan dari antara orang mati.
Ia setia kepada Yesus. Kesaksiannya terus diuji dengan perutusan untuk
bersaksi di Roma. Di dalam Yesus jangan takut dan ragu untuk melangkah
lagi.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (22:30.23:6-11)
"Hendaknya engkau pergi bersaksi di Roma."
Setelah Paulus ditangkap di Kota Yerusalem, kepala pasukan ingin
mengetahui dengan teliti apa yang dituduhkan orang-orang Yahudi kepada
Paulus. Karena itu ia menyuruh mengambil Paulus dari penjara dan
memerintahkan supaya imam-imam kepala dan seluruh Mahkamah Agama
berkumpul. Lalu ia membawa Paulus dari markas dan menghadapkannya kepada
mereka. Paulus tahu bahwa sebagian dari mereka itu termasuk golongan
orang Saduki dan sebagian termasuk golongan orang Farisi. Oleh karena
itu ia berseru dalam Mahkamah Agama itu, katanya, “Hai
Saudara-saudaraku, aku adalah orang Farisi, keturunan orang Farisi; aku
dihadapkan ke Mahkamah ini, karena aku mengharapkan kebangkitan orang
mati.” Ketika Paulus berkata demikian, timbullah perpecahan antara
orang-orang Farisi dan orang-orang Saduki, dan terbagi-bagilah orang
banyak itu. Sebab orang-orang Saduki mengatakan, bahwa tidak ada
kebangkitan, dan tidak ada malaikat atau roh, tetapi orang-orang Farisi
mengakui kedua-duanya. Maka terjadilah keributan besar. Beberapa ahli
Taurat dari golongan Farisi tampil ke depan dan membantah dengan keras,
katanya, “Kami sama sekali tidak menemukan sesuatu yang salah pada orang
ini! Barangkali ada roh atau malaikat yang telah berbicara kepadanya.”
Maka terjadilah perpecahan besar, sehingga kepala pasukan takut,
kalau-kalau mereka akan mengoyak-oyak Paulus. Karena itu ia
memerintahkan pasukan supaya turun ke bawah dan mengambil Paulus dari
tengah-tengah mereka lalu membawanya ke markas. Pada malam berikutnya
Tuhan datang berdiri di sisi Paulus dan berkata kepadanya, “Kuatkanlah
hatimu, sebab sebagaimana engkau dengan berani telah bersaksi tentang
Aku di Yerusalem, demikian jugalah hendaknya engkau pergi bersaksi di
Roma.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 840
Ref. Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku.
Ayat. (Mzm 16:1-2.5.7-8.9-10.11; R: 5a)
1. Jagalah aku ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung. Aku berkata
kepada Tuhan, "Engkaulah Tuhanku, Engkau bagian warisan dan pialaku,
Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian yang diundikan kepadaku."
2. Aku memuji Tuhan yang telah memberikan nasihat kepadaku, pada waktu
malam aku diajar oleh hati nuraniku. Aku senantiasa memandang kepada
Tuhan karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.
3. Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorai, dan tubuhku
akan diam dengan tentram; sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia
orang mati dan tidak membiarkan orang kudus-Mu melihat kebinasaan.
4. Engkau memberitahukan kepadaku, ya Allah, jalan kehidupan; di
hadapan-Mu ada sukacita berlimpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat yang
abadi.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 17:23)
Semoga mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, ada di
dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, supaya dunia percaya bahwa Engkaulah
yang telah mengutus Aku.
Sungguh indah doa yang diajarkan Yesus bagi kita. Ia menginginkan agar
kita bersatu seperti Yesus dan Bapa adalah satu. Dari kesatuan ini
mengalirlah rahmat cinta kasih-Nya yang berlimpah dalam hidup kita.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (17:20-26)
"Supaya mereka sempurna menjadi satu."
Dalam perjamuan malam terakhir, Yesus menengadah ke langit dan berdoa
bagi para pengikut-Nya, “Bapa yang kudus, bukan untuk mereka ini saja
Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang yang percaya kepada-Ku oleh
pemberitaan mereka, supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti
Engkau, ya Bapa, ada di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka
juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah
mengutus Aku. Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan yang Engkau
berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah
satu: Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku, supaya mereka
sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus
Aku, dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi
Aku. Ya Bapa, Aku mau supaya di mana pun Aku berada, mereka juga berada
bersama-sama dengan Aku, yakni mereka yang telah Engkau berikan
kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan
kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan. Ya
Bapa yang adil, memang dunia tidak mengenal Engkau, tetapi Aku mengenal
Engkau, dan mereka ini tahu, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku;
dan Aku telah memberitahukannya, supaya kasih yang Engkau berikan
kepada-Ku ada di dalam mereka dan Aku di dalam mereka.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Persatuan itu begitu penting di mata Yesus. Sebab hanya dengan persatuan
yang dihayati secara konkret dan sempurna, dunia tahu bahwa Yesus
adalah utusan Bapa. Kita semua harus bertanggung jawab atas harapan dan
doa Yesus ini. Kita mohon kepada Yesus agar Dia menganugerahkan kepada
kita Roh Kudus. Karena hanya dengan daya Roh Kudus, persatuan dapat
terwujud secara utuh dan sempurna.
Mohon Tujuh Karunia Roh Kudus PS 93
Datanglah, ya Roh Hikmat, turunlah atas diri kami, ajarlah kami menjadi
orang bijak terutama agar kami dapat menghargai, mencintai, dan
mengutamakan cita-cita surgawi; dan semoga kami Kaulepaskan dari
belenggu dosa dunia ini.
Datanglah, ya Roh Pengertian, turunlah atas diri kami. Terangilah budi
kami, agar dapat memahami ajaran Yesus, Sang Putra, dan melaksanakannya
dalam hidup sehari-hari.
Datanglah, ya Roh Nasihat, dampingilah kami dalam perjalanan hidup yang
penuh gejolak ini; semoga kami selalu melakukan yang baik dan menjauhi
yang jahat.
Datanglah, ya Roh Keperkasaan, kuatkanlah hamba-Mu yang lemah ini, agar
tabah menghadapi segala kesulitan dan derita. Semoga kami Kaukuatkan
dengan memegang tangan-Mu yang senantiasa menuntun kami.
Datanglah, ya Roh Pengenalan akan Allah. Ajarlah kami mengetahui bahwa
semua yang ada di dunia ini sifatnya sementara saja. Bimbinglah kami,
agar tidak terbuai oleh kemegahan dunia. Bimbinglah kami, agar dapat
menggunakan hal-hal duniawi untuk kemuliaan-Mu.
Datanglah, ya Roh Kesalehan, bimbinglah kami untuk terus berbakti
kepada-Mu. Ajarilah kami menjadi orang yang tahu berterimakasih atas
segala kebaikan-Mu; dan berani menjadi teladan kesalehan bagi
orang-orang di sekitar kami.
Datanglah, ya Roh takut akan Allah, ajarlah kami untuk takut dan tunduk
kepada-Mu di manapun kami berada; tegakkanlah kami agar selalu berusaha
melakukan hal-hal yang berkenan kepada-Mu.
Bapa Kami
Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu. Datanglah
kerajaan-Mu. Jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga.
Berilah kami rezeki pada hari ini, dan ampunilah kesalahan kami, seperti
kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami. Dan janganlah masukkan
kami ke dalam pencobaan tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
Doa Penutup PS 92
Allah yang mahakudus, curahkanlah Roh Kudus-Mu ke dalam diri kami,
sehingga kami dapat melaksanakan kehendak-Mu dan layak menjadi milik-Mu.
Demi Yesus Kristus, Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. Amin. +
Doa Malam
Syukur ya Bapa, atas bimbingan-Mu sepanjang hari tadi. Semoga kami
semakin mampu menjadi saksi kebenaran dan keadilan dan kasih-Mu dapat
terpancar serta dirasakan oleh mereka yang mendambakannya. Dengan
perantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
RUAH