Selasa, 19 Agustus 2014
Hari Biasa Pekan XX
“Para pengkotbah memukul semak-semak. Para imam yang menerima pengakuan dosa menangkap burung-burungnya” (St. Yohanes Eudes)
Antifon Pembuka (2Kor 8:9)
Yesus Kristus menjadi
miskin, sekalipun Ia kaya, agar kalian menjadi kaya berkat kemiskinan-Nya.
Doa Pagi
Allah
Bapa yang Mahabaik, berkat rahmat Pembaptisan, kami Kaupanggil menjadi
murid-murid-Mu. Curahkanlah rahmat kesetiaan dan kerendahan hati dalam
mengikuti-Mu sehingga kami makin mampu menghadirkan Dikau dan membawa
sesama kepada persatuan dengan Dikau sendiri. Dengan pengantaraan
Kristus, Tuhan kami. Amin.
Kecerdasan,
kepiawaian dan keberhasilan seringkali menggiring manusia menjadi
sombong dan tidak mampu lagi melihat bagaimana positifnya di hadapan
Allah. Allah memberi peringatan kepada orang yang demikian, supaya
jangan sampai disesatkan oleh kecerdasan, kepiawaian dan keberhasilan.
Bacaan dari Nubuat Yehezkiel (28:1-10)
Tuhan
bersabda kepadaku, “Hai anak manusia, katakanlah kepada raja Tirus,
‘Beginilah sabda Tuhan Allah: Engkau telah menjadi tinggi hati dan
berkata, ‘Aku ini Allah! Aku duduk di takhta Allah di tengah-tengah
lautan’. Padahal engkau itu manusia, bukan Allah, walaupun hatimu
menempatkan diri sama dengan Allah. Memang hikmatmu melebihi hikmat
Daniel. Tiada rahasia yang tersembunyi bagimu. Dengan hikmat dan
pengertianmu engkau memperoleh kekayaan. Emas dan perak kaukumpulkan
dalam perbendaharaanmu. Karena engkau sangat pandai berdagang, engkau
memperbanyak kekayaanmu, dan karena itu engkau menjadi sombong. Oleh
karena itu beginilah sabda Tuhan Allah, “Karena hatimu menempatkan diri
sama dengan Allah, maka sungguh, Aku membawa orang asing melawan engkau,
yaitu bangsa yang paling ganas. Mereka akan menghunus pedang melawan
hikmatmu yang terpuja dan menajiskan semarakmu. Mereka akan menurunkan
dikau ke liang kubur dan engkau akan mati seperti orang mati terbunuh di
tengah lautan. Apakah engkau masih akan mengatakan di depan pembunuhmu,
‘Aku ini Allah’? Padahal bagi para penikammu engkau adalah manusia,
bukan Allah. Engkau akan mati seperti orang tak bersunat, dibunuh oleh
orang asing. Sebab Akulah yang mengatakannya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhanlah yang mematikan; Tuhan pulalah yang menghidupkan.
Ayat. (Ul 32:26-27ab. 27cd-28.30.35cd-36ab)
1.
Tuhan bersabda, “Seharusnya Aku menghempas bangsa jahat ini, dan
melenyapkan ingatan akan mereka di antara manusia. Tetapi Aku kuatir
disakiti hati-Ku oleh musuh, jangan-jangan lawan mereka salah mengerti.”
2.
Jangan-jangan lawan berkata, “Tangan kamilah yang jaya, bukanlah Tuhan
yang melakukan semuanya itu.” Sebab lawan itu suatu bangsa yang bodoh,
dan tidak ada pengertian pada mereka.
3. Bagaimana mungkin satu orang
dapat mengejar seribu orang, dan dua orang dapat menghalau sepuluh ribu
orang, kecuali kalau Allah gunung batu mereka, telah menjual mereka,
dan menyerahkan mereka.
4. Hari bencana bagi musuh telah dekat, dan
akan segera datang apa yang telah disediakan bagi mereka. Sebab Tuhan
akan memberi keadilan kepada umat-Nya. Ia merasa sayang akan
hamba-hamba-Nya.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Yesus Kristus telah menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, agar kamu menjadi kaya berkat kemiskinan-Nya.
Walaupun
sulit meninggalkan kenyamanan akibat harta kekayaan yang melimpah,
namun Yesus tetap meyakinkan pendengarnya, bahwa mereka semua bisa
keluar dari belenggu kekayaan itu untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah
dengan mengandalkan Allah sendiri.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (19:23-30)
Yesus
bersabda kepada murid-murid-Nya, “Aku berkata kepadamu: Sungguh, sukar
sekali bagi orang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Surga. Sekali lagi
Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lubang jarum
daripada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Surga.” Mendengar itu
gemparlah para murid dan berkata, “Jika demikian siapakah yang dapat
diselamatkan?” Yesus memandang mereka dan berkata, “Bagi manusia hal ini
tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin.” Lalu Petrus
berkata kepada Yesus, “Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan
mengikuti Engkau; jadi apakah yang akan kami peroleh?” Kata Yesus kepada
mereka, “Aku berkata kepadamu, sungguh, pada waktu penciptaan kembali,
apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kalian yang
telah mengikuti Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk
menghakimi kedua belas suku Israel. Dan setiap orang yang demi nama-Ku
meninggalkan rumahnya, saudara-saudarinya, bapa atau ibunya, anak-anak
atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan
memperoleh hidup yang kekal. Tetapi banyak orang yang terdahulu akan
menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Harta
dan kekayaan adalah penghambat orang masuk ke dalam Kerajaan Surga,
kata Yesus dalam Injil hari ini. Namun kenyataannya tak satu pun dari
kita tidak memiliki harta maupun kekayaan sekecil apapun itu. Jika
demikian kenyataannya tentu tidak ada orang yang akan masuk Kerajaan
Surga. Inilah isi hati Petrus menanggapi pernyataan Gurunya. Apa yang
dinyatakan Yesus tentu berbeda dengan apa yang dipikirkan Petrus. Setiap
orang tentu saja mempunyai harta/kekayaan namun bagaimana kekayaan dan
harta benda itu berperan padanya? Apakah mendekatkannya pada Tuhan atau
malah sebaliknya?
Doa Malam
Bapa yang berbelas
kasih, kami serahkan segala kelalaian dan kedosaan kami hari ini.
Ampunilah kami yang sering bersikap sombong dan mencari kepuasan diri
sendiri. Bimbinglah kami dengan Roh Kudus-Mu agar dapat memperbaiki diri
dan hidup dengan lebih baik. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin