Senin, 13 Oktober 2014
Hari Biasa Pekan XXVIII
"Ekaristi adalah Sakramen Kasih. Ia menunjukkan kasih; Ia menghasilkan kasih." —St. Thomas Aquinas
Antifon Pembuka (Gal 5:1)
Kristus telah memerdekakan kita supaya kita benar-benar merdeka. Karena
itu berdirilah teguh dan jangan lagi di bawah perhambaan.
Doa Pagi
Allah Bapa kami, dengan pengantaraan Yesus Putra-Mu, Engkau telah
memanggil semua orang agar bertobat dan percaya kepada Injil. Kami
mohon, jauhkanlah kami dari dosa-dosa, berilah kami keberanian untuk
menanggapi panggilan-Mu dan menempuh jalan yang ditunjukkan oleh Yesus,
Putra-Mu, Tuhan kami. Amin.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Galatia (4:22-24.26-27.31-5:1)
"Kita ini bukanlah anak dari wanita hamba, melainkan dari wanita merdeka."
Saudara-saudara, ada tertulis bahwa Abraham mempunyai dua orang anak,
seorang dari wanita yang menjadi hambanya dan seorang dari wanita yang
merdeka. Tetapi anak dari wanita yang menjadi hambanya itu diperanakkan
menurut daging, dan anak dari wanita yang merdeka itu oleh karena janji.
Ini adalah suatu kiasan. Sebab kedua wanita itu adalah dua ketentuan
Allah: yang satu berasal dari Gunung Sinai dan melahirkan anak-anak
perhambaan, yaitu Hagar. Tetapi yang lain adalah Yerusalem surgawi,
yaitu wanita yang merdeka, ibu kita. Karena ada tertulis,
"Bersukacitalah, hai wanita mandul yang tidak pernah melahirkan!
Bergembira dan bersorak-sorailah, hai wanita yang tidak pernah menderita
sakit bersalin! Sebab wanita yang ditinggalkan suaminya akan mempunyai
anak lebih banyak daripada yang bersuami." Karena itu, Saudara-saudara,
kita bukanlah anak-anak dari wanita hamba melainkan anak-anak dari
wanita yang merdeka. Sebab Kristus telah memerdekakan kita, supaya kita
benar-benar merdeka. Karena itu berdirilah teguh dan jangan tunduk lagi
di bawah perhambaan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Kiranya nama Tuhan dimasyhurkan, sekarang dan selama-lamanya.
Ayat. (Mzm 113:1-2.3-4.5a.6-7)
1. Pujilah, hai hamba-hamba Tuhan, pujilah nama Tuhan! Kiranya nama Tuhan dimasyhurkan, sekarang dan selama-lamanya.
2. Dari terbitnya matahari sampai pada terbenamnya terpujilah nama
Tuhan. Tuhan tinggi mengatasi segala bangsa, kemuliaan-Nya mengatasi
langit.
3. Siapakah seperti Tuhan, Allah kita, yang diam di tempat tinggi, yang
merendahkan diri untuk melihat ke langit dan ke bumi? Ia menegakkan
orang yang hina dari dalam debu dan mengangkat orang yang miskin dari
lumpur.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Hari ini dengarkanlah suara Tuhan, dan janganlah bertegar hati.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (11:29-32)
"Angkatan ini tidak akan diberi tanda selain tanda Nabi Yunus."
Sekali peristiwa Yesus berbicara kepada orang banyak yang mengerumuni
Dia, "Angkatan ini adalah angkatan yang jahat. Mereka menuntut suatu
tanda, tetapi mereka tidak akan diberi tanda selain tanda Nabi Yunus.
Sebab sebagaimana Yunus menjadi tanda bagi orang-orang Niniwe, demikian
pulalah Anak Manusia akan menjadi tanda bagi angkatan ini. Pada waktu
penghakiman ratu dari Selatan itu akan bangkit bersama orang dari
angkatan ini dan ia akan menghukum mereka. Sebab ratu ini datang dari
ujung bumi untuk mendengarkan hikmat Salomo, dan sungguh, yang ada di
sini lebih besar daripada Salomo! Pada waktu penghakiman orang-orang
Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan mereka akan menghukumnya.
Sebab orang-orang Niniwe itu bertobat waktu mereka mendengarkan
pemberitaan Yunus, dan sungguh, yang ada di sini lebih besar daripada
Yunus!"
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Kita manusia kadang-kadang selalu menguji Tuhan dengan minta tanda-tanda
yang gampang dilihat atau didengar. Namun, kadang-kadang kita tidak
peka melihat bahwa setiap hari Tuhan sudah memberi tanda dengan
menyertai hidup kita. Injil hari ini mempertegas hal itu. Yesus sudah
selalu bersama mereka dan melakukan banyak perbuatan ajaib, namun orang
di sekitarnya menagih untuk melihat tanda-tanda bahwa Yesus adalah
Juruselamat yang dijanjikan.
Semoga kita semakin hari semakin mampu melihat bahwa Allah sungguh hadir
dalam hidup kita dengan caranya yang ajaib dan tak terduga. Bahkan
lewat peristiwa-peristiwa sederhana, lewat orang-orang yang hadir dalam
hidup kita pun Tuhan menunjukkan kehendak-Nya.
Tuhan, bukalah mata hatiku untuk mampu melihat Engkau dalam setiap peristiwa hidupku. Amin.
Ziarah Batin 2014, Renungan dan Catatan Harian