Senin, 03 Oktober 2016
Hari Biasa Pekan XXVII
 
Tuhan selalu dekat pada orang yang menyebut Dia dalam iman yang benar, harapan yang tak tergoncangkan dan dalam cinta sempurna. (St. Ambrosius)
           

Antifon Pembuka (Luk 10:36.37)
     
"Siapakah sesama orang yang jatuh ke tangan penyamun?" 'Orang yang telah menunjukkan belas kasih kepadanya.' "Pergilah dan lakukanlah demikian."       
     
Doa Pagi
 
Ya Allah, Engkau telah menanamkan Sabda-Mu di dalam hati kami dan melalui Yesus Kristus, Putra-Mu, Engkau telah memberi kami teladan bagaimana melaksanakan Sabda-Mu itu. Kami mohon, doronglah kami menunjukkan belas kasih kepada sesama kami, sebagaimana Putra-Mu telah melakukannya. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama Engkau dan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
        
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Galatia (1:6-12)

   
"Jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kalian terima, terkutuklah dia."
    
Saudara-saudara, aku heran, bahwa kalian begitu cepat berbalik dari Allah, yang telah memanggil kalian oleh kasih karunia Kristus, dan mengikuti suatu injil lain, yang sebenarnya bukan Injil; hanya ada orang-orang yang mengacaukan kalian dan yang bermaksud memutarbalikkan Injil Kristus. Tetapi seandainya kami sendiri atau pun seorang malaikat dari surga mewartakan kepada kalian suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia. Seperti yang telah kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi, "Jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kalian terima, terkutuklah dia." Jadi bagaimana sekarang? Adakah aku mencari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah aku mencoba berkenan kepada manusia? Sekiranya aku masih mau mencari perkenanan manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus. Sebab aku menegaskan kepadamu, saudara-saudaraku, bahwa Injil yang kuberitakan itu bukanlah injil manusia. Karena aku menerimanya bukan dari manusia, dan bukan pula manusia yang mengajarkannya kepadaku, tetapi aku menerimanya oleh pernyataan Yesus Kristus.
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan selalu ingat akan perjanjian-Nya.
Ayat. (Mzm 111:1-2.7-8.9.10c)

1. Aku bersyukur kepada Tuhan dengan segenap hati, dalam lingkungan orang-orang benar dan di tengah jemaat. Besarlah perbuatan-perbuatan Tuhan, layak diselidiki oleh semua orang yang menyukainya.
2. Perbuatan tangan-Nya ialah kebenaran dan keadilan, segala titah-Nya teguh; perintah-Nya lestari untuk selama-lamanya, dilakukan dalam kebenaran dan kejujuran.
3. Ia memberikan kebebasan kepada umat-Nya, Ia menetapkan perjanjian untuk selama-lamanya; kudus dan dahsyatlah nama-Nya! Dia akan disanjung sepanjang masa.
  
Bait Pengantar Injil, do = g, 2/4, PS 952.
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 13:34)
Perintah baru Kuberikan kepadamu, sabda Tuhan; yaitu supaya kamu saling mengasihi, sama seperti Aku telah mengasihi kamu.
   
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (10:25-37)
    
"Siapakah sesamaku?"
     
Pada suatu ketika, seorang ahli kitab berdiri hendak mencobai Yesus, "Guru, apakah yang harus kulakukan untuk memperoleh hidup yang kekal?" Jawab Yesus kepadanya, "Apa yang tertulis dalam hukum Taurat? Apa yang kaubaca di sana?" Jawab orang itu, "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hati dan dengan segenap jiwamu, dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu. Dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." Kata Yesus kepadanya, "Benar jawabmu itu. Perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup." Tetapi untuk membenarkan dirinya orang itu berkata lagi, "Dan siapakah sesamaku manusia?" Jawab Yesus, "Adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho. Ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun yang bukan saja merampoknya habis-habisan, tetapi juga memukulnya, dan sesudah itu meninggalkannya setengah mati. Kebetulan ada seorang imam turun melalui jalan itu. Ia melihat orang itu, tetapi ia melewatinya dari seberang jalan. Demikian juga seorang Lewi datang ke tempat itu. Ketika melihat orang itu, ia melewatinya dari seberang jalan. Lalu datanglah ke tempat itu seorang Samaria yang sedang dalam perjalanan. Ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasih. Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya. Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan itu, katanya, 'Rawatlah dia, dan jika kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya waktu aku kembali.' Menurut pendapatmu siapakah di antara ketiga orang ini adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?" Jawab orang itu, "Orang yang telah menunjukkan belas kasih kepadanya." Yesus berkata kepadanya, "Pergilah, dan lakukanlah demikian!"
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
 
Renungan

  

Seorang ahli Taurat bertanya tentang memperoleh hidup yang kekal kepada Tuhan Yesus. Tuhan Yesus meneguhkan jawaban orang tersebut yang terdapat dalam hukum Taurat dan memintanya untuk menghidupi jawabannya itu. Lalu dia bertanya kembali siapakah sesamaku manusia itu. Tuhan Yesus mengarahkan orang tersebut akan sikap orang yang baik dalam menghadapi orang yang menderita. Sikap yang baik ternyata ada dalam diri seorang Samaria. 
 
 Kita mengetahui bahwa orang-orang Samaria dianggap sebagai kafir oleh orang-orang Yahudi. Bagi orang-orang Yahudi, mereka bukan keturunan Yahudi, dan tidak melakukan adat istiadat Yahudi. Justru orang Samaria inilah yang bersikap penuh belas kasih terhadap orang yang menderita. Tuhan Yesus mengagumi kepedulian orang Samaria itu terhadap orang yang membutuhkan pertolongan. 
 
 Kita sebagai pengikut Tuhan Yesus, patut merenungkan sikap kita terhadap orang yang menderita di sekitar kita. Ada banyak penderitaan akibat kemiskinan, kekerasan dalam rumah tangga, dan orang-orang yang tidak mengalami kasih dari sesamanya. Inilah saatnya bagi kita untuk menyatakan kasih Kristus kepada mereka dengan berdoa, memberikan bantuan dan menggerakkan orang-orang untuk terlibat mengawasi kesulitan hidup yang mereka alami. Tuhan Yesus akan selalu menyertai kita dalam mewartakan kasih-Nya kepada sesama yang menderita. 

Antifon Komuni (Yoh 13:34)
 
Perintah baru Kuberikan kepadamu, yaitu agar kamu saling mengasihi sebagaimana Aku mengasihi kamu. 
 
Doa Malam

Allah Bapa kami yang mahabaik, terimalah persembahan hidup kami hari ini yang telah Kauberi kepercayaan mengelola talenta dua dinar untuk mengurus sesama kami yang membutuhkan pertolongan. Jika berkenan kepada-Mu, terimalah; jika ada kekurangan dan kesalahan, sudilah Engkau mengampuni kami. Doa ini kami sampaikan kepada-Mu dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.




FH/Inspirasi Batin 2016